• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Kendaraan Yamaha Pada PT. Sentral Yamaha Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Kendaraan Yamaha Pada PT. Sentral Yamaha Medan"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA KENDARAAN YAMAHA PADA

PT. SENTRAL YAMAHA MEDAN

TESIS

Oleh

FIBRI RAKHMAWATI 057019011/IM

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

KEPUASAN PENGGUNA KENDARAAN YAMAHA PADA

PT. SENTRAL YAMAHA MEDAN

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Manajemen

pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

FIBRI RAKHMAWATI 057019011/IM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Tesis : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN

TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA KENDARAAN YAMAHA PADA PT. SENTRAL YAMAHA MEDAN

Nama Mahasiswa : Fibri Rakhmawati Nomor Pokok : 057019011

Program Studi : Ilmu Manajemen

Menyetujui Komisi Pembimbing

( Dr. Rismayani, SE, MS) (Dr. Parapat Gultom, MSIE)

Ketua Anggota

Ketua Program Studi, Direktur,

(Dr. Rismayani, SE, MS) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc)

(4)

Telah diuji pada Tanggal 3 Maret 2008

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Rismayani, SE, MS Anggota : 1. Dr. Parapat Gultom, MSIE

2. Drs. Syahyunan, M.Si 3. Drs. H.B. Tarmizi, SU

(5)

ABSTRAK

Fibri Rakhmawati, 2008, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pengguna Kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan, di bawah bimbingan : Rismayani (Ketua) dan Parapat Gultom (Anggota)

Perkembangan industri otomotif khususnya di dalam negeri belakangan ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Yamaha memiliki filosofi ‘kando, touch your heart’ yang artinya melihat kearah kepuasan konsumen maupun komunitas, sehingga melahirkan merek yang bisa dipercaya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari tangibles (bukti fisik), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan),

emphathy (empati) terhadap kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap Sejauh mana pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari tangibles (bukti fisik), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphathy (empati) terhadap kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan ?

; (2) untuk mengetahui dan menganalisis faktor mana yang paling dominan dari kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan.

Populasi penelitian ini adalah seluruh pembeli sepeda motor Yamaha di PT. Sentral Yamaha Medan pada bulan Januari – Oktober 2007. Besarnya sampel penelitian ditentukan dengan rumus Slovin. Dari jumlah populasi 3.555 pembeli diperoleh sampel 97 responden. Penelitian ini terdiri dari lima variabel bebas, yaitu : tangible (bukti fisik), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap),

assurance (jaminan), emphaty (empati) dan satu variabel terikat yaitu Sejauh mana pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari tangibles (bukti fisik), reliability

(keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphathy (empati) terhadap kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan. Penelitian ini menggunakan analisis uji regresi berganda, uji determinasi, uji F dan uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak tangible (bukti fisik), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphaty (empati) mempengaruhi kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan. Dan tangibles (bukti fisik) merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan.

(6)

ABSTRACT

Fibri Rakhmawati, 2008. The Analysis Influence of Service Quality to Satisfaction of Consumer of Vehicle Yamaha at PT. Sentral Yamaha Medan, Under Guidance: Rismayani (Leader) and Parapat Gultom (Member)

Growth of industry of otomotif specially in country lately experience of the make up of which enough. Emulation of business in area automatically progresively tighten, all producer and fabrikan competing to create pre-eminent products of expected them can master market. Yamaha have philosophy ’kando’, heart your taouch’ with the meaning seeing toward satisfaction of community and also consumer, so that bear brand which can be trusted. The problem of this research is how far influence of quality of service which consist tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty to satisfaction of consumer vehicle of Yamaha at PT. Sentral Yamaha Medan. The reseach goal are: (1) to fine and analizyng the influence of service quality to satisfaction of consumer of vehicle of Yamaha at PT. Sentral Yamaha Medan; (2) to fine and analizyng the dominant factor of service qualityu to satisfaction of consumer of vehichle of Yamaha at PT. Sentral Yamaha Medan.

The population inthis reseach is all buyer of motorbike of Yamaha at PT. Sentral Yamaha Medan in January – October 2007. Level of research sampel determined with formula of Slovin. From the amount of population 3.555 buyer obtained by sampel counted 97 respondent. This reseach consist of five independent variables, that are: tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty and one dependent variable , that is satisfaction satisfaction of consumer of vehicle of Yamaha at PT. Sentral Yamaha Medan.

Result of reseach indicate that simultaneously, tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty influence satisfaction of consumer of vehicle of Yamaha at PT. Sentral Yamaha Medan. Anf the tangible is the dominant factor of service quality to satisfaction the consumer of vehicle of Yamaha at PT. Sentral Yamaha Medan.

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah yang Maha Pengasih

lagi Penyayang atas segala rahmat dan karunianya sehingga tesis ini dapat

diselesaikan.

Dengan selesainya tesis ini perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Chairuddin P. Lubis DTM&H,

SpA(K), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada kami untuk mengikuti

dan menyelesaikan pendidikan program Magister.

Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang dijabat oleh

Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc atas kesempatan menjadi mahasiswa Program

Magister pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami

ucapkan kepada Dr. Rismayani, SE, MS, dan Dr. Parapat Gultom, MSIE selaku

pembimbing yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, bimbingan

dan saran sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

Terima kasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada kedua orang tua yang

telah memberikan semangat, dorongan dan kasih sayang sehingga kami dapat

menyelesaikan studi.

Akhir kata, kami berharap agar tesis ini bermanfaat bagi masyarakat khusunya

bagi PT. Sentral Yamaha Medan, serta bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang tertarik

(8)

RIWAYAT HIDUP

Fibri Rakhmawati, dilahirkan di Medan tanggal 11 Pebruari 1980, merupakan

anak tunggal dari Bapak Saring dan Ibu T. Fatimah.

Riwayat pendidikan, SD Negeri 101758 Tandam Hilir, tamat dan lulus tahun

1992; Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta Muhammadiyah Binjai, tamat dan lulus

tahun 1995; Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 1 Binjai, tamat dan lulus tahun

2003; Program Strata-I Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, tamat dan lulus tahun 2003.

Pekerjaan sebagai Dosen di Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ………..………iv

ABSTRACT ……….v

UCAPAN TERIMA KASIH ……….…vi

RIWAYAT HIDUP ………..…vii

1.4. Manfaat Penelitian ………..………..6

1.5. Kerangka Berpikir ………...7

1.6. Hipotesis ………...………..…….….8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ……….…..9

2.1. Penelitian Terdahulu ………..……….9

2.2. Teori Tentang Kualitas Pelayanan ……….10

2.2.1. Pengertian Kualitas Pelayanan ……….………10

2.2.2. Dimensi Kualitas Pelayanan ………..12

2.2.3. Analisis Kesenjangan Kualitas Pelayanan ……..………..13

2.3. Teori Tentang Kepuasan Pelanggan ………..………...14

2.3.1. Pengertian Kepuasan Pelanggan ………..………….14

(10)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ………..19

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ………...19

3.2. Metode Penelitian ……….………19

3.3. Populasi dan Sampel ………..………...20

3.4. Metode Pengumpulan Data ………..……….21

3.5. Jenis dan Sumber Data ………..………21

3.6. Definisi Operasional Variabel ………...…21

3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas ………..………..22

3.7.1. Uji Validitas ……….………23

3.7.2. Uji Reliabilitas ……….……23

3.8. Metode Analisis Data ……….……….…..23

3.9. Pengujian Asumsi Klasik ………..………26

3.9.1. Uji Normalitas ……….……….26

3.9.2. Uji Multikoloniaritas ……….………...26

3.9.3. Uji Heteroskedastisitas ……….………27

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...……….28

4.1. Hasil Penelitian ………...……..………28

4.1.1. Gambaran Umum PT. Sentral Yamaha Medan ………….……..28

4.1.2. Karakteristik Responden ……….………...……..29

4.1.3. Uji Validitas dan Reliabilitas ……….………..32

4.1.4. Analisis Deskripsi Variabel ……….………...…….33

4.1.5. Pengujian Asumsi Klasik Variabel Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Emphaty terhadap Kepuasan Pengguna Kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan ………..42

4.2. Pembahasan ………..……….45

4.2.1. Pengujian Hipotesis ……….………45

4.2.2. Uji Serempak (F)……….………..46

(11)

4.2.4. Uji Determinasi (R2)……….…………....………54

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ………..……….55

5.1. Kesimpulan ……….……….55

5.2. Saran ……….………...56

(12)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Jumlah Penjualan Sepeda Motor Yamaha pada PT. Sentral

Yamaha Medan Bulan Januari – Desember 2007 ………4

2. Definisi Operasional Variabel ………22

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………...29

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………...29

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ……….30

6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kendaraan Yamaha yang Digunakan ………...31

7. Karakteristik Responden Berdasarkan Waktu Pembelian ……….32

8. Tanggapan Responden Atas Variabel Tangibles ………...34

9. Tanggapan Responden Atas Variabel Reliability ………...…...35

10. Tanggapan Responden Atas Variabel Responsiveness ………...……...37

11. Tanggapan Responden Atas Variabel Assurance ………...38

12. Tanggapan Responden Atas Variabel Emphaty………...39

13. Tanggapan Responden Atas Kepuasan Pengguna Kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan ………41

14. Uji Normalitas ………43

15. Hasil Uji Serempak Terhadap Variabel Y (Kepuasan) ………..47

(13)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1. Trend Penjualan Motor Honda, Yamaha dan Lainnya

dari Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2007.… ……….………2

2. Kerangka Berpikir …………. ………..8

3. Konsep Kepuasan Pelanggan ………. ………...15

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Perkembangan industri otomotif khususnya di dalam negeri belakangan ini

mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Persaingan bisnis di bidang inipun secara

otomatis semakin ketat, semua fabrikan dan produsen berlomba-lomba untuk

menciptakan produk-produk unggulan mereka yang diharapkan mampu menguasai

pasar . Pasar sepeda motor Indonesia memiliki prospek yang cerah dan sangat

menjanjikan. Sebagai gambaran, penjualan sepeda motor di Indonesia masih berkisar

1 unit : 18 orang. Bila dibandingkan dengan persentase penjualan di negara ASEAN

lainnya, persentase penjualan sepeda motor di Indonesia masih dapat ditingkatkan.

Karenanya Yamaha bertekad untuk mencapai persentase penjualan 1 unit : 7 orang.

Sama halnya dengan daya saing QDC (Quality Delivery Cost) untuk model dan komponen yang diproduksi secara domestik, menunjukkan peningkatan yang

signifikan saat ini.

Yamaha adalah salah satu perusahaan sepeda motor yang memproduksi berbagai

jenis sepeda motor seperti Vega R, Jupiter Z, Jupiter MX, RX – King, Scorpio Z,

Mio, dan V-ixion.

Tantangan yang dihadapi oleh Yamaha adalah banyaknya bermunculan

(15)

dan munculnya motor-motor Cina belakangan ini yang memberikan harga lebih

murah. Pesaing utama Yamaha adalah Honda diikuti dengan merek-merek lain.

Tingkat Penjualan Yamaha dan pesaingnya ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 1. Trend Penjualan Motor Honda, Yamaha dan Lainnya dari Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2007

Gambar 1 di atas menunjukkan bahwa penjualan sepeda motor merek Honda yang

paling tinggi, diikuti oleh merek Yamaha. Sedangkan sepeda motor merek lain

memiliki jumlah penjualan di bawah Yamaha. Yamaha mengalami peningkatan

penjualan yang tidak terlalu tinggi dari Januari sampai dengan April 2007. Pada

Januari tahun 2005 jumlah penjualan sekitar 80.000 unit dan pada April 2007 sekitar

(16)

Untuk menjadi "Selalu Terdepan", Yamaha berusaha harus unggul dalam

kompetisi produk, kualitas kendaraan, serta kualitas pelayanan. Sehingga citra

Yamaha sebagai motor yang nyaman dikendarai dan memberi perasaan bangga dapat

terbentuk.

Yamaha memiliki filosofi ‘kando, touch your heart’ yang artinya melihat kearah

kepuasan konsumen maupun komunitas, sehingga melahirkan merek yang bisa

dipercaya. Yamaha ingin menjadi merek yang paling disukai oleh pelanggan dan

menjadi pilihan bagi para pelanggan sepeda motor.

Keberhasilan Yamaha tidak terlepas dari keberhasilan dealer-dealernya dalam

meningkatkan penjualan produk Yamaha. PT. Sentral Yamaha Medan adalah salah

satu dealer Yamaha di Medan . PT. Sentral Yamaha Medan terletak di Jl. Adam

Malik Nomor 34 Medan. Di PT.Sentral Yamaha Medan ini selain melaksanakan

penjualan juga melayani pelayanan pasca penjualan yaitu pelayanan service dan

(17)

Data penjualan sepeda motor Yamaha di PT. Sentral Yamaha Medan sebagai

berikut:

Tabel 1. Jumlah Penjualan Sepeda Motor Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan Bulan Januari - Desember 2007

Bulan Jumlah ( unit)

Kunci dari keberhasilan pemasaran PT. Sentral Yamaha Medan adalah bagaimana

untuk memahami keinginan dan kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT.

Sentral Yamaha Medan. Sesuai dengan filosofi ‘kando, touch your heart’ yang artinya

melihat kearah kepuasan konsumen maupun komunitas, PT. Sentral Yamaha Medan

berusaha memahami keinginan dan kepuasan pengguna kendaraan Yamaha dengan

menjaga kebersihan dan kenyamanan lokasi untuk tempat memajangkan

(18)

juga melayani service dan penjualan sparepart Yamaha. PT. Sentral Yamaha menyediakan tenaga-tenaga mekanik untuk melakukan service kendaraan Yamaha.

Pada lokasi service juga disediakan tempat menunggu bagi pemilik kendaraan yang

sedang diservice.

Setiap pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan selalu

mengharapkan pelayanan yang optimal. Hal semacam ini, jika tidak direspon dengan

cepat dan baik oleh pihak pengelola manajemen dapat mengakibatkan turunnya minat

dari pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan untuk datang dan

membeli produk-produk yang ditawarkan.

Peningkatan kualitas pelayanan kepada konsumen dan pembeli harus diutamakan

oleh pihak pengelola PT. Sentral Yamaha Medan, karena hal ini merupakan salah

satu tuntutan yang diharapkan, dan merupakan salah satu kunci untuk dapat

memenangkan persaingan dengan dealer-dealer yang lain, sehingga diharapkan dapat

meningkatkan penjualan. Untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan maka

terlebih dahulu harus diketahui apakah pelayanan yang telah diberikan kepada

konsumen selama ini telah sesuai dengan harapan pengguna kendaraan Yamaha pada

PT. Sentral Yamaha Medan atau belum.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, dirumuskan masalah sebagai

(19)

emphathy (empati) terhadap kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari

tangibles (bukti fisik), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap),

assurance (jaminan), emphathy (empati) terhadap kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor mana yang paling dominan dari

kualitas pelayanan yang terdiri dari tangibles (bukti fisik), reliability (keandalan),

responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphathy (empati) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral

Yamaha Medan

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

1. Bagi perusahaan PT. Sentral Yamaha Medan diharapkan nantinya mampu

melakukan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang diinginkan pengguna

kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan.

2. Bagi Program Studi Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara merupakan

tambahan kekayaan penelitian kasus untuk dapat dipergunakan dan

(20)

3. Bagi peneliti diharapkan dapat menambah dan memperluas pengetahuan dan

pengalaman dalam bidang pemasaran, khususnya mengenai kualitas pelayanan

dan kepuasan pelanggan.

4. Bagi peneliti selanjutnya untuk menjadi bahan acuan bagi mahasiswa Program

Studi Pascasarjana yang berminat melakukan penelitian yang sama di masa

mendatang.

1.5. Kerangka Berpikir

Moenir (1991) menyatakan bahwa pelayanan adalah aktivitas yang dilakukan

seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem,

prosedur dan metode tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan orang lain sesuai

dengan haknya.

Sviokla dalam Lupiyoadi (2001) menyatakan bahwa kualitas pelayanan adalah

kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.

Parasuraman,et.al, dalam Lupiyoadi (2001) menyatakan bahwa untuk pengukuran

kualitas pelayanan meliputi : (1)Tangibles atau bukti fisik, yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal, (2) Reliabity

atau keandalan, yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai

(21)

Yamit (2001) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah “hasil (outcome) yang dirasakan atas penggunaan produk dan jasa, sama atau melebihi harapan yang

diinginkan”.

Kotler (2005) menyatakan bahwa kepuasan adalah ”perasaan senang atau kecewa

seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau

hasil) suatu produk dan harapan-harapannya”.

Kualitas layanan : 1. Tangibles (bukti fisik) 2. Reliability (keandalan)

3. Responsiveness (daya tanggap) Kepuasan konsumen 4. Assurance (jaminan)

5. Emphathy (empati)

Gambar 2. Kerangka Berpikir

1.6. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka hipotesis penelitian adalah : Kualitas

pelayanan yang terdiri dari : tangibles (bukti fisik), reliabity (keandalan),

(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Setyaningsih (2006), meneliti dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas

Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan pada Dealer Sabar Motor di Surakarta”.

Tujuan penelitian ini adalah :(1) untuk mengetahui kesesuaian antara tingkat harapan

pelanggan dengan kinerja terutama pada dimensi-dimensi pelayanan pada Dealer

Sabar Motor di Surakarta, (2) untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan

terhadap tingkat kepuasan pelanggan pada Dealer Sabar Motor di Surakarta, dan (3)

untuk mengetahui dimensi kualitas pelayanan yang paling berpengaruh terhadap

kepuasan pelanggan.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data primer yaitu data yang

berupa angket, dan data sekunder yang berupa dokumentasi atau catatan yang

berhubungan dengan obyek penelitian. Populasi penelitian adalah seluruh pelanggan

Dealer Sabar Motor yang datang ke dealer pada periode pengamatan.

Metode analisis yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut : (1) Analisis

Kualitatif, yaitu analisis dengan cara menjelaskan permasalahan tanpa menggunakan

perhitungan statistik, (2) Analisis Kuantitatif, yaitu analisis menggunakan

perhitungan statistik, sehingga hipotesis dapat diuji. Dalam hal ini peneliti

menggunakan analisis uji regresi berganda, uji determinasi, analisis korelasi, uji t, dan

(23)

Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Hasil deskripsi terhadap harapan dan persepsi

pelanggan terhadap kualitas pelayanan dealer Sabar Motor di Surakarta menunjukkan

bahwa baik harapan maupun persepsi pelanggan pada masing-masing variabel

termasuk dalam kategori yang sangat ideal, (2) Hasil uji regresi berganda

menunjukkan perubahan positif pada kelima variabel independen (tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty) akan meningkatkan variabel dependen (kepuasan pelanggan), (3) Hasil pengujian menggunakan uji t menunjukkan

4 variabel yaitu tangible, reliability, responsiveness, dan assurance yang terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan variabel

empathy tidak terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

2.2. Teori Tentang Kualitas Pelayanan 2.2.1. Pengertian Kualitas Pelayanan

Menurut Moenir (1991) pelayanan adalah ”aktifitas yang dilakukan seseorang

atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur dan

metode tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan orang lain sesuai dengan

haknya”. Hal ini menjelaskan bahwa pelayanan adalah suatu bentuk sistem, prosedur

atau metode tertentu yang diberikan kepada orang lain dalam hal ini pelanggan agar

kebutuhan pelanggan tersebut dapat terpenuhi sesuai dengan harapan mereka.

Payne (2000) mengatakan bahwa pelayanan pelanggan terdapat pengertian :

(24)

2. Ketepatan waktu dan reliabilitas penyampaian produk dan jasa kepada pelanggan sesuai dengan harapan mereka.

3. Serangkaian kegiatan yang meliputi semua bidang bisnis yang terpadu untuk menyampaikan produk-produk dan jasa tersebut sedemikian rupa sehingga dipersepsikan memuaskan oleh pelanggan dan yang merealisasikan pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.

4. Total pesanan yang masuk dan seluruh komunikasi dengan pelanggan.

5. Penyampaian produk kepada pelanggan tepat waktu dan akurat dengan tindak lanjut serta tanggapan keterangan yang akurat.

Disamping itu adanya suatu sistem pelayanan yang baik terdiri dari 3 elemen

yaitu :

1. Strategi pelayanan, suatu strategi untuk memberikan pelayanan dengan mutu yang

sebaik mungkin kepada para pelanggan.

2. Sumber daya manusia yang memberikan pelayanan

3. Sistem pelayanan, prosedur atau tata cara untuk memberikan pelayanan kepada

para pelanggan yang melibatkan seluruh fasilitas fisik yang memiliki dan seluruh

sumber daya manusia yang ada.

Menurut Moenir (1991) agar pelayanan dapat memuaskan kepada orang lain atau

sekelompok orang yang dilayani maka si pelaku dalam hal ini harus dapat memenuhi

4 syarat pokok:

1. Tingkah laku yang sopan

2. Cara penyampaian

3. Waktu penyampaian

4. Keramahtamahan

Menurut Moenir (1992) ada tiga bentuk pelayanan yang dapat diberikan

(25)

1. Pelayanan dengan lisan

Pelayanan dengan lisan dilakukan oleh petugas atau pegawai bidang humas, bidang layanan informasi dan bidang-bidang lain yang tugasnya memberikan penjelasan atau keterangan kepada siapapun yang memerlukan.

2. Pelayanan melalui tulisan

Pelayanan melalui tulisan ini dilakukan berdasarkan pada jarak yang terlalu jauh antara pelanggan dengan perusahaan. Dalam pelayanan ini dapat digolongkan yaitu pelayanan berupa petunjuk dan pelayanan berupa reaksi atas suatu permohonan.

3. Pelayanan dengan perbuatan

Pelayanan yang dilakukan dengan perbuatan merupakan tindak lanjut dari suatu pekerjaan dari bagian pelayanan yang berinteraksi langsung dengan pelanggan.

Terciptanya kualitas pelayanan tentunya akan menciptakan kepuasan terhadap

pengguna pelayanan. Kualitas pelayanan ini pada akhirnya dapat memberikan

beberapa manfaat, di antaranya

1. Terjalinnya hubungan yang harmonis antara penyedia barang dan jasa dengan

pelanggan

2. Memberikan dasar yang baik bagi terciptanya loyalitas pelanggan

3. Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mounth) yang menguntungkan bagi penyedia jasa tersebut.

2.2.2. Dimensi Kualitas Pelayanan

Agar pelayanan memiliki kualitas dan memberikan kepuasan kepada pelanggan,

maka perusahaan hasrus memperhatikan berbagai dimensi yang dapat menciptakan

dan meningkatkan kualitas pelayanannya.

Ada lima dimensi kualitas pelayanan yang sering digunakan untuk menilai

kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh Parasuraman, et.al dalam Lupiyoadi

(26)

1. Tangibles atau bukti fisik yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, dan lain sebagainya), perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya.

2. Reliability atau keandalan yaitu kemampuan perusahaaan memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik dan dengan akurasi yang tinggi.

3. Responsiveness atau ketanggapan yaitu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas.

4. Assurance atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan.

5. Emphathy yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifai individual atau pribadi kepada para pelanggan dengan berupaya memehami keinginannya.

2.2.3. Analisis Kesenjangan Kualitas Pelayanan

Parasuraman, et.al, dalam Lupiyoadi (2001) mengemukakan ada lima

kesenjangan (gap) yang menyebabkan adanya persepsi mengenai kualitas pelayanan

yaitu :

1. Gap Persepsi Manajemen yaitu adanya penilaian pelayanan menurut pengguna

jasa dan persepsi mengenai harapan pengguna jasa. Kesenjangan ini terjadi karena

kurangnya orientasi penelitian pemasaran, pemanfaatan yang tidak memadai atas

temuan penelitian, kurangnya interaksi antara pihak manajemen dan pelanggan,

komunikasi dari bawah ke atas yang kurang memadai, serta terlalu banyaknya

tingkatan manajemen.

2. Gap Spesifikasi Kualitas yaitu kesenjangan antara persepsi manajemen mengenai

(27)

lain karena tidak memadainya komitmen manajemen terhadap kualitas jasa,

persepsi mengenai ketidaklayakan, tidak memadainya standarisasi tugas dan tidak

adanya penyusunan tugas.

3. Gap Penyampaian Pelayanan yaitu kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa

dan penyampaian jasa. Munculnya kesenjangan ini disebabkan ketidakmampuan

sumber daya manusia perusahaan dalam memenuhi standar kualitas pelayanan

yang telah ditetapkan.

4. Gap Komunikasi Pemasaran yaitu kesenjangan antara penyampaian jasa dan

komunikasi eksternal. Ekspektasi pelanggan mengenai kualitas pelayanan

dipengaruhi oleh pernyataan yang dibuat oleh perusahaan melalui komunikasi

pemasaran. Kesenjangan ini terjadi karena perusahaan tidak mampu memenuhi

janji-janji yang dikomunikasikan secara eksternal melalui berbagai bentuk

promosi.

5. Gap dalam Pelayanan yang Dirasakan yaitu perbedaan persepsi antara jasa yang dirasakan dan yang diharapkan pelanggan. Kesenjangan ini terjadi apabila

pelanggan mengukur kinerja atau prestasi perusahaan dengan cara yang berbeda,

atau apabila pelanggan keliru mempersepsikan kualitas pelayan tersebut.

2.3. Teori Tentang Kepuasan Pelanggan 2.3.1. Pengertian Kepuasan Pelanggan

Kotler (2005) menyatakan bahwa kepuasan adalah ”perasaan senang atau kecewa

seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau

(28)

Lamb (2001) mendefinisikan kepuasan konsumen adalah “proses seorang

pelanggan dalam membuat keputusan membeli, juga untuk menggunakan dan

membuang barang-barang dan jasa yang dibeli serta juga termasuk faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk”.

Tjiptono (2002), menggambarkan konsep kepuasan pelanggan sebagai berikut :

Tujuan perusahaan

Produk

Nilai produk bagi pelanggan

Kebutuhan dan keinginan pelanggan

Harapan pelanggan terhadap produk

Tingkat kepuasan pelanggan

Gambar 3. Konsep Kepuasan Pelanggan

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan pelanggan adalah sebagai

berikut :

1. Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan

pelanggan ketika ia sedang mencoba melakukan transaksi dengan

(29)

keinginannya besar, harapan atau ekspektasi pelanggan akan tinggi, demikian

pula sebaliknya.

2. Pengalaman masa lalu ketika mengkonsumsi produk dari perusahaan maupun

pesaing-pesaingnya.

3. Pengalaman dari teman-teman, dimana mereka akan menceritakan kualitas

produk yang akan dibeli oleh pelanggan itu. Hal ini jelas mempengaruhi persepsi

pelanggan, terutama pada produk-produk berisiko tinggi.

4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran juga mempengaruhi persepsi pelanggan.

Orang-orang di bagian penjualan dan periklanan seyogyanya tidak membuat

periklanan yang berlebihan dan secara aktual tidak mampu memenuhi ekspektasi

pelanggan akan mengakibatkan dampak negatif terhadap persepsi pelanggan

terhadap produk itu.

Dalam menentukan tingkat kepuasan pelanggan terdapat lima faktor utama yang

harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu :

1. Kualitas produk

Pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa

produk yang mereka gunakan berkualitas

2. Kualitas pelayanan

Pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau

(30)

3. Emosional

Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain

akan kagum terhadapnya bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang

cendrung mempunyai tingkat kepuasan yang tinggi. Kepuasan yang diperoleh

bukan karena kulaitas produk tetapi nilai sosial atau self-esteem yang membuat

pelanggan menjadi puas terhadap merek tertentu

4. Harga

Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif

murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggannya.

5. Biaya

Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu

membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas

terhadap produk atau jasa tersebut.

2.3.2. Cara Mengukur Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari kualitas pelayanan dikurangi harapan

pelanggan atau dapat dirumuskan sebagai berikut.

Satisfaction = f (Service Quality - Expectation)

1. Service quality < expectation. Keadaan ini terjadi apabila pelayanan yang diberikan perusahaan menurut pelanggan buruk. Selain tidak memuaskan, juga

tidak sesuai dengan harapan pelanggan.

(31)

kenyataan yang terjadi pada kinerja perusahaan dalam memberikan pelayanan

tidak ada yang istimewa dan dianggap sudah seharusnya begitu atau ideal.

3. Service quality > expectation. Kondisi ini terjadi bila pelanggan merasakan pelayanan yang diberikan tidak hanya sesuai dengan harapan dan kebutuhan

pelanggan sekaligus memuaskan dan menyenangkan pelanggan. Pelayanan

tersebut biasanya disebut prima (excelence service) yang selalu diharapkan semua

pelanggan.

Menurut Irawan (2003) manfaat yang diperoleh perusahaan apabila memiliki

pelanggan yang puas adalah :

1. Pelanggan yang puas akan siap membayar dengan harga premium

2. Biaya marketing seperti iklan akan jauh lebih efektif

3. Pemasaran dari mulut ke mulut yang lebih baik

4. Biaya operasional yang lebih efisien

(32)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT. Sentral Yamaha Medan yang beralamat di Jalan

Adam Malik No. 34 Medan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Oktober 2007

sampai dengan Pebruari 2008.

3.2.Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

Supranto (1998) menyatakan bahwa “penelitian deskriptif bertujuan untuk

menguraikan tentang sifat-sifat (karakteristik) dari suatu keadaan”. Dan Hermawan

(2003) menyatakan bahwa “penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian

yang bersifat obyektif, mencakup pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta

menggunakan metode pengujian statistik”.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yang didukung oleh survei.

Sevilla (1993) memyatakan bahwa “ studi kasus adalah penelitian yang dilakukan

secara terinci tentang seseorang atau sesuatu unit selama kurun waktu tertentu, dan

survey adalah pengumpulan data yang relatif terbatas dari sejumlah kasus”. Adapun

(33)

3.3.Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh pembeli sepeda motor Yamaha di PT.

Sentral Yamaha Motor Medan pada bulan Januari sampai Oktober 2007.

Pengambilan sampel di lakukan PT. Sentral Yamaha Medan dengan kriteria

pengambilan sampel dalam penelitian adalah adalah para pembeli sepeda motor

Yamaha di PT. Sentral Yamaha Medan dan melakukan service di PT. Sentral

Yamaha Medan .

Jumlah pembeli sepeda motor di PT. Sentral Yamaha Medan dari bulan Januari

sampai Oktober 2007 adalah 3.555 pembeli. Besarnya sampel penelitian ditentukan

dengan rumus Slovin, menurut Consuelo dalam Prasetyo (2005), sampel suatu

penelitian dapat ditentukan dengan rumus Slovin sebagai berikut :

2

e = nilai kritis(batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran

ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel).

Dengan menggunakan rumus Slovin :

(34)

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diambil 97 responden sebagai sampel

pada penelitian ini.

3.4.Metode Pengumpulan data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan :

1. Wawancara (interview), dilakukan dengan pimpinan dan staf bagian penjualan dan service PT. Sentral Yamaha Medan.

2. Daftar pertanyaan (questionaire) yang diberikan kepada para responden yaitu pembeli sepeda motor Yamaha dan melakukan service kendaraan Yamaha pada

PT. Sentral Yamaha Medan.

3. Studi dokumentasi, dengan melakukan pengambilan data yang berhubungan

dengan penelitian.

3.5. Jenis dan Sumber data

Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer

dan sekunder, sebagai berikut :

1. Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari wawancara (interview) dan pengisian daftar pertanyaan (questionaire).

2. Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh melaui

studi dokumentasi.

3.6. Definisi Operasional Variabel

Variabel yang akan dioperasionalkan dalam penelitian ini adalah semua variabel

(35)

Tabel 2

Perlengkapan pekerja

Penampilan pekerja

2. Reliability (X2) Kemampuan PT. Sentral Yamaha Pilihan sistem pembelian Likert

Medan memberikan pelayanan Pilihan leasing yang dijanjikan dengan segera , Pengurusan surat

akurat dan memuaskan Jaminan purna Jual

Jaminan garansi

3. Responsiveness Kesediaan para karyawan Karyawan PT. Sentral Likert

(X3) PT. Sentral Yamaha untuk Yamaha membantu

membantu para pengguna memberikan informasi

kendaraan bermotor Yamaha kendaraan Yamaha

4. Assurance(X4) Karyawan berpengetahuan luas Karyawan PT. Sentral Likert

yang memberikan rasa percaya Yamaha Medan melaksanakan

dan keyakinan service dengan baik

5. Emphaty(X5) Mencakup kepedulian serta perhatian Perhatian karyawan PT. Sentral Likert

individual karyawan PT. Sentral Yamaha kepada pengguna Yamaha Medan kepada para pengguna kendaraan Yamaha kendaraan Yamaha pada PT. Sentral

Yamaha Medan

6. Kepuasan (Y) Kepuasan pengguna kendaraan Yama- Kepuasan terhadap dimensi Likert ha terhadap pelayanan yang diberikan tangibles, reliability,

PT. Sentral Yamaha Medan responsiveness, assurance

dan emphaty

3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 orang pembeli Yamaha dan

melakukan service di PT. Sentral Yamaha Medan. Menurut Umar (2000) bahwa

(36)

3.7.1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu

daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Suatu instrument yang valid

atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Instrumen pengukuran dikatakan valid

jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono

(2003) bahwa ”apabila validitas setiap pertanyaaan lebih besar dari 0,30 maka butir

pertanyaan dianggap valid”.

3.7.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu daftar pertanyaan yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu daftar pertanyaan dikatakan riliabel jika

jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu.

Statisticak Package for Social Sciences (SPSS) 12,00 memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Croanbach Alpha. Menurut Nunnally dalam Ghozali (2005) bahwa ”suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Croanbach Alpha > 60.

3.8. Metode Analisis Data

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier

berganda. Pengolahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan software

pengolahan data SPSS 12.00. Model persamaan regresi yang digunakan sebagai

berikut :

Hipotesis mengungkapkan bahwa tangibles (bukti fisik), reliability (keandalan),

(37)

terhadap kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan.

Maka dalam hipotesis ini digunakan rumus :

Y = a + B1X1 + B2X2 + B3X3 + B4X4 + B5X5 + e

Y = kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral

Yamaha Motor Medan

X1 = tangibles (bukti fisik)

X2 = reliability (keandalan)

X3 = responsiveness (daya tanggap)

X4 = assurance (jaminan)

X5 = emphathy (empati)

e = variabel yang belum terungkap,epsilon

B1,B2,B3,B4,B5 = koefisien regresi

Langkah-langkah yang digunakan dalam model analisis regresi linier berganda

adalah melakukan uji signifikansi yaitu :

a. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak (Uji F) untuk melihat signifikansi

secara simultan variabel terikat terhadap variabel bebas.

H0 : B1,B2,B3,B4,B5 = 0, secara serempak tangibles (bukti fisik), reliability

(keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphathy (empati) tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral

(38)

H1 : Bi ≠ 0, secara serempak tangibles (bukti fisik), reliability (keandalan),

responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphathy (empati)

berpengaruh terhadap kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral

Yamaha Medan.

i = 1,2,3,4,5

Tingkat kepercayaan pada penelitian ini adalah 95% dan level pengujian yang

digunakan α = 5%. Apabila nilai Fhitung≤ Ftabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, hal

ini berarti bahwa variabel-variabel bebasnya secara bersama-sama tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya. Sebaliknya apabila nilai Fhitung

> Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini berarti bahwa variabel-variabel

bebasnya secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel terikatnya.

b. Melakukan uji parsial (uji t) untuk melihat pengaruh secara parsial masing-masing

variabel bebasnya terhadap variabel terikat.

H0 : B1,B2,B3,B4,B5 = 0, tangibles (bukti fisik), reliability (keandalan),

responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphathy (empati) tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT.

Sentral Yamaha Medan.

H1 : Bi ≠ 0, tangibles (bukti fisik), reliability (keandalan), responsiveness (daya

(39)

i = 1,2,3,4,5

Tingkat kepercayaan pada penelitian ini adalah 95% dengan level pengujian yang

digunakan adalah α = 5%. Dengan ketentuan apabila hasil thitung > ttabel maka

hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Sebaliknya jika –ttabel ≤ thitung ≤ t tabel maka

hipotesis H0 diterima dan H1 ditolak.

3.7. Pengujian Asumsi Klasik 3.7.1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual berdistribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Ghozali (2001)

menyatakan bahwa ” untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau

mendekati normal bisa dilakukan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov

Test”. Jika nilai Kolmogorov-Smirnov tidak signifikan pada p > 0,05, dengan kata

lain residual berdistribusi normal. Jadi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa

model regresi yang memenuhi syarat asumsi klasik adalah dalam bentuk logaritma

natural.

3.7.2. Uji Multikolonearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya

korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi antar variabel terikatnya. Menurut Ghozali (2005) bahwa ”jika variabel

(40)

adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen

sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonearitas di dalam model

regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor

(VIF), Jika nilai tolerance 0,10 atau nilai VIP > 10 berarti terdapat multokolonieritas.

3.7.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang

baik adalah yang homokedastisitas atau tidak heteroskedastisitas.

Menurut Gujarati dalam Ghozali (2005) bahwa ” salah satu cara untuk mendeteksi

ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melakukan uji Glejser yaitu

dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen”. Uji Glejser

dengan menggunakan SPSS, apabila variabel independen signifikan secara statistik

mempengaruhi variabel independen nilai absolut Ut (Abs Ut), maka ada indikasi

(41)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum PT. Sentral Yamaha Medan

PT. Sentral Yamaha Medan didirikan pada tanggal 23 Juni 1987 oleh Bapak

Taufik H. Fuad di Jalan Adam Malik No. 34 Medan. PT. Sentral Yamaha Medan

sekarang dikelola oleh Direktur Bapak Hendri Harta Prawira dengan pemilik utama

PT. Sentral Yamaha Medan adalah Bapak Taufik H. Fuad.

PT. Sentral Yamaha Medan bergerak dalam bidang penjualan kendaraan Yamaha,

pemeliharaan (service) kendaraan Yamaha dan penjualan suku cadang.

Jenis kendaraan Yamaha yang dijual di PT. Sentral Yamaha Medan antara lain: Mio

Soul, Vega R, RX King, Scorpio Z, V-Ixion, Scorpio Z CW, Jupiter Z, Jupiter Z CW,

Jupiter MX, Jupiter MX CW(Non Kopling CW), Mio dan Mio CW. PT. Sentral

Yamaha Medan menawarkan sistem pembelian dengan cara tunai ataupun kredit.

Pada sistem kredit, pembeli dapat memilih leasing yang akan digunakan, besar uang

muka dan memilih jangka waktu angsuran yang disediakan.

Selain melakukan penjualan, PT. Sentral Yamaha juga melayani service

kendaraan Yamaha. Bagian service kendaraan Yamaha dibuka setiap hari dari Senin

sampai Minggu. Bagian service kendaraan Yamaha juga menerima service kendaraan

(42)

4.1.2. Karakteristik Responden

4.1.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada tabel 4.1

berikut :

Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (orang) (%)

Laki-laki 83 85,57

Perempuan 14 14,43

Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang terbanyak adalah

responden berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 83 orang (85,57 %), sedangkan

responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 14 orang (14,43%). Hal ini

berarti pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan lebih banyak

laki-laki dari pada perempuan dengan perbedaan 71,14%.

4.1.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia (Tahun) Jumlah (orang) (%)

>20 5 5,16

21 – 30 22 22,68

31 – 40 54 55,67

41 – 50 16 16,49

Dari Tabel 4 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang terbanyak adalah

responden yang berusia antara 31 sampai 40 tahun, yaitu sebanyak 54 orang

(43)

orang (22,68%),responden berusia 41 sampai 50 tahun sebanyak 16 orang (16,49%)

dan responden yang berusia di bawah 20 tahun sebanyak 5 orang ( 5,16%).

4.1.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan pekerjaan responden diperoleh gambaran seperti tertera pada tabel 5,

data menunjukkan bahwa responden yang paling dominan dalam menggunakan

kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan adalah pegawai swasta, yaitu

sebanyak 32 orang (33%), diikuti wiraswasta sebanyak 27 orang (27,84%), pegawai

negeri sebanyak 20 orang (20,62%) dan pelajar/mahasiswa sebanyak 18 orang

(18,54%)

Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah (orang) (%)

Pegawai swasta 32 33

Wiraswasta 27 27,84

Pegawai Negeri 20 20,62

Pelajar/Mahasiswa 18 18,54

4.1.2.4.Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kendaraan Yamaha yang Digunakan

Berdasarkan jenis kendaraan yang dipakai responden diperoleh gambaran seperti

tertera pada tabel 4.4. Data menunjukkan bahwa jenis kendaraan Yamaha yang paling

banyak digunakan responden Vega R, yaitu sebanyak 40 orang (41,24%), diikuti Mio

(44)

sebanyak 7 orang (7,20%), RX King sebanyak 7 orang (7,20%), Nouvo sebanyak 6

orang (6,20%) dan Vixion 1 5 orang (5,48).

Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kendaraan Yamaha yang Digunakan

Jenis Kendaraan Jumlah (orang) (%)

Vega R 40 41,24

Mio 27 17,53

Jupiter MX 15 15,46

Jupiter Z 7 7,20

RX King 7 7,20

Nouvo 6 6,20

Vixion 1 5 5,48

4.1.2.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Waktu Pembelian

Berdasarkan waktu pembelian kendaraan Yamaha yang dipakai responden

diperoleh gambaran seperti tertera pada tabel 4.5. Data menunjukkan bahwa

Responden terbanyak adalah responden yang melakukan pembelian pada bulan

Oktober yaitu sebanyak 23 orang(23,72%), diikuti responden yan melakukan

pembelian pada bulan September sebanyak 19 orang(19,59%), responden yang

melakukan pembelian pada bulan Agustus sebanyak 18 orang(18,56%), responden

yang melakukan pembelian pada bulan Juli sebanyak 14 orang(14,43%), responden

yang melakukan pembelian pada bulan Juni sebanyak 9 orang(9,28%), responden

(45)

responden yang melakukan pembelian pada bulan Maret sebanyak 2 orang(2,06%)

dan responden yang melakukan pembelian pada bulan Januari dan Pebruari sebanyak

1orang(1,03%).

Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Waktu Pembelian

Bulan (2007) Jumlah (orang) (%)

4.1.3. Uji Validitas dan Reliabilitas 4.1.3.1. Uji Validitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 orang pembeli Yamaha dan

melakukan service di PT. Sentral Yamaha Medan. Menurut Umar (2000) bahwa

”sangat disarankan agar jumlah responden untuk diuji minimal 30 orang”.

Uji Validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu

daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Suatu instrument yang valid

atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Instrumen pengukuran dikatakan valid

(46)

(2003) bahwa ”apabila validitas setiap pertanyaaan lebih besar dari 0,30 maka butir

pertanyaan dianggap valid”.

Berdasarkan hasil uji validitas, nilai validitas yang terdapat pada kolom Corrected Item-Total Correlation dari variabel tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphathy, seluruhnya lebih besar dari 0.30. Dengan demikian maka seluruh butir pertanyaan dapat dinyatakan valid.

4.1.3.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu daftar pertanyaan yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu daftar pertanyaan dikatakan riliabel jika

jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu.

Statisticak Package for Social Sciences (SPSS) 12,00 memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Croanbach Alpha. Menurut Nunnally dalam Ghozali (2005) bahwa ”suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Croanbach Alpha > 60.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas, maka nilai reliability coeficients dari variabel

tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphathy dan kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan seluruhnya lebih besar dari

0.60. Dengan demikian maka seluruh butir pertanyaan dapat dinyatakan reliabel.

4.1.4. Analisis Deskripsi Variabel

Penelitian ini mengamati variabel terikat (dependen variabel) yaitu kepuasan

(47)

bebas (independen variabel) yang terdiri dari : variabel tangibles (X1), variabel

reliability (X2), variabel responsivenees (X3), variabel assurance (X4) dan variabel

emphaty (X5).

4.1.4.1.Penjelasan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan

4.1.4.1.1. Variabel Tangibles (X1)

Tabel 8. Tanggapan Responden Atas Variabel Tangibles

Indikator Jawaban (%)

Berdasarkan data dari Tabel 8 dapat diketahui bahwa keberadaan lokasi PT.

Sentral Yamaha Medan adalah cukup strategis. Hal ini dapat dilihat dari persentase

responden yang menyatakan sangat strategis sebesar 44,33%; 38,14% sangat

strategis dan 17,53% strategis dan tidak ada responden yang menyatakan bahwa

(48)

Selanjutnya tanggapan responden terhadap gedung yang dimiliki PT. Sentral

Yamaha Medan, 61,86% menyatakan sangat bagus; 27,77% sangat bagus sekali dan

12,37% bagus.

Kebersihan lokasi PT. Sentral Yamaha Medan menurut responden adalah cukup

bersih. Hal ini dapat dilihat dari 53,61% menyatakan sangat bersih; 32,99% bersih;

dan 13,40 menyatakan sangat bersih sekali.

Kelengkapan peralatan yang dimiliki PT. Sentral Yamaha Medan menurut

responden adalah 36,08% menyatakan sangat lengkap; 35,05% lengkap; dan 28,87%

lengkap.

Menurut responden kerapian berpakaian karyawan PT. Sentral Yamaha Medan

adalah 45,36% menyatakan rapi; 45,36% sangat rapi; 8,25% sangat rapi sekali dan

hanya 1,03% yang menyatakan tidak rapi.

4.1.4.1.2. Variabel Reliability (X2)

Tabel 8. Tanggapan Responden Atas Variabel Reliability

Indikator Jawaban (%)

1 2 3 4 5

1. Sistem pembelian 0 5,16 19,59 41,24 38,41

2. Pemilihan leasing 0 7,22 39,17 28,87 12,36

3. Pengurusan surat 0 5,16 50,52 35,06 8,26

4. Pemberian jaminan 0 3,09 46,39 44,33 6,19

5. Rasa aman 0 3,09 54,64 25,78 16,49

(49)

Berdasarkan data dari Tabel 8 di atas dapat diketahui bahwa pengaruh sistem

pembelian yang ditawarkan PT. Sentral Yamaha Medan terhadap keputusan

pembelian menurut responden adalah cukup berpengaruh. Hal ini dapat dilihat dari

persentase responden yang menyatakan sangat berpengaruh sebesar 41,24%; 19,59%

berpengaruh; 13,41% sangat berpengaruh sekali dan hanya 5,16% yang menyatakan

tidak berpengaruh.

Selanjutnya kemudahan pemilihan leasing yang ditawarkan PT. Sentral Yamaha

Medan, 39,17% responden menyatakan mudah; 28,87% sangat mudah;12,36 sangat

mudah sekali dan hanya 7,22% menyatakan tidak mudah.

Kemudahan pengurusan surat-surat kendaraan ketika melakukan pembelian di PT.

Sentral Yamaha Medan adalah cukup mudah. Hal ini dinyatakan dengan 50,52%

menyatakan mudah; 35,06% sangat mudah; 8,26% sangat puas sekali dan hanya

5,16% yang menyatakan tidak mudah.

Jaminan yang diberikan PT. Sentral Yamaha Medan atas kendaraan yang dibeli

menurut responden adalah 46,39% menyatakan memberi jaminan; 44,33% sangat

memberi jaminan; 6,19% memberi jaminan sekali dan 3,09% menyatakan tidak

memberi jaminan.

Rasa aman yang diberikan PT. Sentral Yamaha Medan menurut responden adalah

56,64% menyatakan aman; 25,78% sangat aman; 16,49% sangat aman sekali dan

(50)

4.1.4.1.3. Variabel Responsiveness (X3)

Tabel 9. Tanggapan Responden Atas Variabel Responsiveness

Indikator Jawaban (%)

1 2 3 4 5

1. Kejelasan informasi 0 01 39,18 14,43 46,39

2. Informasi pembelian 0 6,19 43,30 38,14 12,37

3. Keadilan pelayanan 0 0 55,67 34,02 10,31

4. Menanggapi keluhan 0 5,15 52,58 17,54 14,43

5. informasi service 0 0 28,87 52,58 8,25

Berdasarkan data dari Tabel 9 di atas dapat diketahui bahwa kejelasan informasi

yang diberikan karyawan PT. Sentral Yamaha Medan mengenai kendaraan Yamaha

menurut responden adalah sangat jelas. Hal ini dapat dilihat dari persentase

responden yang menyatakan sangat jelas sebesar 46,39%; 39,18% jelas; 14,43%

sangat jelas sekali dan hanya 3,09% yang menyatakan tidak jelas.

Selanjutnya kejelasan informasi yang diberikan karyawan PT. Sentral Yamaha

Medan mengenai sistem pembelian yang ditawarkan PT. Sentral Yamaha Medan,

43,30% responden menyatakan jelas; 38,14% sangat jelas;12,37 sangat jelas sekali

dan hanya 6,19% menyatakan tidak jelas.

Keadilan pelayanan yang diberikan PT. Sentral Yamaha Medan menurut

responden adalah 55,67% menyatakan adil; 34,02% sangat adil; dan 10,31%

menyatakan sangat adil sekali.

Kecepatan karyawan PT. Sentral Yamaha Medan dalam hal menanggapi keluhan

(51)

17,54% sangat cepat; 14,43% sangat cepat sekali dan hanya 5.15% yang menyatakan

tidak cepat.

Kejelasan informasi yang diberikan karyawan PT. Sentral Yamaha Medan

mengenai kendaraan Yamaha yang diservice di PT. Sentral Yamaha Medan menurut

responden adalah sangat jelas. Hal ini dapat dilihat dari persentase responden yang

menyatakan sangat jelas sebesar 52,58%; 28,87% jelas; dan 8,25% sangat jelas

sekali.

4.1.4.1.4. Variabel Assurance (X4)

Tabel 10. Tanggapan Responden Atas Variabel Assurance

Indikator Jawaban (%)

1 2 3 4 5

1. Service kendaraan 0 0 27,83 50,52 21,65

2. Ketepatan perbaikan 0 4,12 51,55 36,08 8,25

3. Waktu service 0 1,03 49,49 41,24 8,25

4. Kecekatan 0 1,03 54,64 35,05 9,28

5. Kejujuran 0 2,06 53,61 36,08 8,25

Berdasarkan data dari Tabel 10 di atas dapat diketahui bahwa kemampuan

karyawan PT. Sentral Yamaha dalam melakukan service kendaraan responden adalah

sangat berkemampuan. Hal ini dapat dilihat dari persentase responden yang

menyatakan sangat berkemampuan sebesar 50,52%; 27,83% berkemampuan; 21,65%

(52)

Selanjutnya ketepatan perbaikan yang dilakukan karyawan PT. Sentral Yamaha

Medan ketika memperbaiki kendaraan, 51,55% responden menyatakan tepat; 36,08%

sangat tepat;8,25% sangat tepat sekali dan hanya 4,12% menyatakan tidak tepat.

Kecepatan waktu service kendaraan di PT. Sentral Yamaha Medan menurut

responden adalah 49,49% menyatakan cepat; 41,24% sangat cepat; 8,25% sangat

cepat sekali dan hanya 1,03% yang menyatakan tidak cepat.

Kecekatan karyawan PT. Sentral Yamaha Medan ketika memperbaiki kendaraan

adalah cukup cekatan. Hal ini dinyatakan dengan 54,64% menyatakan cekatan;

35,05% sangat cekatan; 9,28% sangat cekatan sekali dan hanya 1,03% yang

menyatakan tidak cekatan.

Kejujuran karyawan PT. Sentral Yamaha Medan menurut responden adalah

53,61% menyatakan jujur; 36,08% sangat jujur; dan 8,25% menyatakan sangat jujur

sekali dan 2,06% menyatakan tidak jujur.

4.1.4.1.5. Variabel Emphathy (X5)

Tabel 11. Tanggapan Responden Atas Variabel Emphaty

Indikator Jawaban (%)

1 2 3 4 5

1. Sikap simpatik 0 1,03 48,45 42,27 8,25

2. Perhatian 0 0 54,64 38,14 7,22

3. Komunikasi 0 1.03 49,49 38,14 11,34

4. Pemahaman 0 2,06 47,42 39,18 11,34

(53)

Berdasarkan data dari Tabel 11 di atas dapat diketahui bahwa kesimpatikkan

karyawan PT. Sentral Yamaha ketika melayani pembelian dan melakukan service

kendaraan menurut responden adalah cukup simpatik Hal ini dapat dilihat dari

persentase responden yang menyatakan simpatik sebesar 48,45%; 42,27% sangat

simpatik; 8,25% sangat simpatik sekali dan hanya 1,03% responden menyatakan

tidak simpatik.

Selanjutnya perhatian yang diberikan karyawan PT. Sentral Yamaha Medan

kepada pembeli dan pengguna kendaraan Yamaha yang melakukan service, 54,64%

responden menyatakan memberi perhatian; 38,14% sangat memberi perhatian sekali;

dan 7,22% sangat memberi perhatian sekali.

Kelancaran komunikasi yang terjadi antara pembeli dan karyawan PT. Sentral

Yamaha Medan menurut responden adalah 49,49% menyatakan lancar; 38,14%

sangat lancar; 11,34% sangat lancar sekali dan hanya 1,03% yang menyatakan tidak

lancar.

Pemahaman karyawan PT. Sentral Yamaha Medan terhadap kebutuhan pembeli

dan pengguna kendaraan Yamaha yang melakukan service kendaraan di PT. Sentral

Yamaha Medan adalah cukup paham. Hal ini dinyatakan dengan 47,42% menyatakan

paham; 39,18% sangat paham; 11,34% sangat paham sekali dan hanya 2.06% yang

menyatakan tidak paham.

Hubungan PT. Sentral Yamaha Medan dengan pembeli kendaraan di PT. Sentral

Yamaha Medan menurut responden adalah 67,01% menyatakan baik; 27,84% sangat

(54)

4.1.4.1.6. Variabel Kepuasan Pengguna Kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan

Tabel 12. Tanggapan Responden Atas Kepuasan Pengguna Kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan

Indikator Jawaban (%)

1 2 3 4 5

1. Fasilitas 0 0 69,07 27,83 3,10

2. Sistem pembelian 0 0 71,13 24,74 4,13

3. Cara menanggapi 0 0 55,67 37,10 4,13

4. Service 0 2,06 48,45 45,36 4,13

5. Perhatian 0 2,06 68,04 19,59 10,31

Berdasarkan data dari Tabel 12 di atas dapat diketahui bahwa fasilitas dan

penampilan karyawan PT. Sentral Yamaha Medan adalah cukup baik. Hal ini dapat

dilihat dari persentase responden yang menyatakan puas sebesar 69,07%; 27,83%

sangat puas dan 3,10% sangat puas sekali.

Selanjutnya kepuasan responden terhadap sistem pembelian yang ditawarkan PT.

Sentral Yamaha Medan, 71,13% menyatakan puas; 24,74% sangat puas dan 4,13%

sangat puas sekali.

Kepuasan responden terhadap cara karyawan PT. Sentral Yamaha Medan

menanggapi keinginan dan kebutuhan adalah 55,67% menyatakan puas; 37,10%

(55)

Kepuasan responden terhadap service kendaraan yang diberikan PT. Sentral

Yamaha Medan adalah 48,45% menyatakan puas; 45,36% sangat puas; 4,13% sangat

puas sekali dan hanya 2,06% yang menyatakan tidak puas.

Kepuasan responden terhadap perhatian dan kelancaran komunikasi yang

diberikan karyawan PT. Sentral Yamaha Medan adalah 68,04% menyatakan puas;

19,59% sangat puas; 10,31% sangat puas sekali dan hanya 2,06% yang menyatakan

tidak puas.

4.1.5. Pengujian Asumsi Klasik Variabel Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Emphathy terhadap Kepuasan Pengguna Kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan

4.1.5.1. Uji Normalitas

Ghozali (2001) menyatakan bahwa: “untuk mengetahui apakah data berdistribusi

normal atau mendekati normal bisa dilakukan uji statistik non-parametrik

Kolmogorov-Smirnov Test”. Jika nilai Kolmogorov-Smirnov tidak signifikan

(p>0,05), dengan kata lain residual berdistribusi normal. Jadi secara keseluruhan

dapat disimpulkan bahwa model regresi yang memenuhi syarat asumsi klasik adalah

dalam bentuk logaritma natural. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada Tabel

(56)

Tabel 13.Uji Normalitas

Unstandarized Residual

N 97

Normal parameters (a,b) Mean 0,0000000

Std. Deviation 0,50488683

Most Extreme Differences Absolute 0,72

Positive 0,72

Negative -0,56

Kolmogorov-Smirnov Z 0,705

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,703

Berdasarkan Tabel 13 tersebut, dapat diketahui bahwa nilai Kolmogorov Smirnov

test sebesar 0.705 dan tidak signifikan pada 0.05 (karena p=0.703 > 0.05. Jadi dapat

disimpulkan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam

bentuk logaritma natural atau dengan kata lain residual berdistribusi normal.

4.1.5.2. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebasnya. Jika terjadi korelasi, maka

terdapat masalah Multikolonieritas sehingga model regresi tidak dapat digunakan.

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS atas data yang diperoleh melalui kuisioner,

Variance Inflation Factor (VIF) Tolerance > 0.10 atau sama dengan nilai VIF<10. Hal

ini membuktikan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak

(57)

4.1.5.3. Uji Heteroskedastisitas

Sebuah model regresi yang baik adalah apabila tidak terjadi heteroskedastisitas,

artinya varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tidak tetap atau

berbeda. Apabila sama maka disebut homoskedastisitas. Untuk mengetahui hal ini

digunakan alat bantu SPSS, yang hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pada Gambar 3 dapat dilihat adanya penyebaran titik-titik secara acak baik di atas

maupun di bawah angka 0 dan sumbu Y, serta tidak membentuk pola tertentu.

Menurut Ghozali (2005), apabila tidak terdapat pola tertentu yang teratur serta

(58)

heteroskedastisitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi layak

dipakai untuk melihat hubungan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengguna

kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil regresi dan pengolahan data diperoleh hasil sebagai berikut

Y1= -0,066 + 0.425 X1 + 0.193 X2 + 0.123 X3+ 0.122 X4+ 0.196 X5

Kontanta sebesar -0,066 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari

variabel tangibles (X1), variabel reliability (X2), variabel responsiveness (X3),

variabel assurance (X4) dan variabel emphathy (X5) maka kepuasan pengguna

kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan adalah -0,066.

Koefisien regresi X1 (Tangibles) bernilai positif (0.425) artinya bahwa pengaruh

variabel ini adalah searah dengan kepuasan. Dengan demikian apabila ada perubahan

positip didalam bukti fisik maka akan berpengaruh positif terhadap kepuasan

pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan.

Koefisien regresi X2 (Reliability) bernilai positif (0.193), artinya bahwa pengaruh

variabel ini adalah searah dengan kepuasan. Dengan demikian apabila ada perubahan

positip di dalam keandalan maka akan berpengaruh positif terhadap kepuasan

(59)

Koefisien regresi X3 (Responsiveness) bernilai positif (0.123), artinya bahwa

pengaruh variabel ini adalah searah dengan kepuasan. Dengan demikian apabila ada

perubahan positip di dalam kebijakan daya tanggap dan maka akan berpengaruh

positif terhadap kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha

Medan.

Koefisien regresi X4 (Assurance) bernilai positif (0.122), artinya bahwa pengaruh

variabel ini adalah searah dengan kepuasan. Dengan demikian apabila ada perubahan

positip didalam jaminan maka akan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna

kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan.

Koefisien regresi X5 (Emphaty) bernilai positif (0.196), artinya bahwa pengaruh

variabel ini adalah searah dengan kepuasan. Dengan demikian apabila ada perubahan

positip didalam emphaty maka akan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan.

4.2.2. Uji Serempak (F)

Uji serempak hipotesis dilakukan untuk melihat signifikansi secara simultan

variabel terikat terhadap variabel bebas, dengan hipotesis sebagai berikut:

a. H0 : B1,B2,B3,B4,B5 = 0, secara serempak tangibles (bukti fisik), reliability

(keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphathy (empati) tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna kendaraan Yamaha pada PT. Sentral

Gambar

Gambar 1. Trend Penjualan Motor Honda, Yamaha dan Lainnya dari Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2007
Tabel 1. Jumlah Penjualan Sepeda Motor Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Medan Bulan Januari - Desember 2007
Gambar 2. Kerangka Berpikir
Gambar 3. Konsep Kepuasan Pelanggan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian seorang guru musik klasik yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi diharapkan mampu mengajar musik klasik dengan baik, yakni mampu mengenali emosi

[r]

Akan tetapi bagaimana cara untuk menyingkapkan diri tersebut, berapa banyak yang bisa diungkapkan, bagaimana cara untuk menying- kapkan diri, melalui wahana apa penyingkapan

pendidikan ibadah dalam keluarga terhadap kedisiplinan beragam siswa, pengaruh. pendidikan akhlak dalam keluarga terhadap kedisiplinan beragam

maka dengan ini kami tetapkan Pemenang Pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Poskesdes Banyu Kencana pada lingkungan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma adalah sebagai

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai

W e describe a novel student course in membrane physiology in which students record their own nasal potential difference, i.e., the transepithelial potential difference of

Metode ini digunakan untuk mewawancarai guru SMPN I Besuki Tulungagung untuk memperoleh informan yang dipergunakan dalam melengkapi data penelitian terkait dengan