• Tidak ada hasil yang ditemukan

Korelasi Daerah Hard Dan Soft Segment Dan Indeks Ikatan Hidrogen (Hbi) Pada Struktur Poliuretan (Pu) Dari Sistem Campuran Lignin Isolat–Polietilena Glikol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Korelasi Daerah Hard Dan Soft Segment Dan Indeks Ikatan Hidrogen (Hbi) Pada Struktur Poliuretan (Pu) Dari Sistem Campuran Lignin Isolat–Polietilena Glikol"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Sains Kimia

Vol 8, No.2, 2004: 48-49

48

KORELASI DAERAH HARD DAN SOFT SEGMENT DAN

INDEKS IKATAN HIDROGEN (HBI) PADA STRUKTUR

POLIURETAN (PU) DARI SISTEM CAMPURAN

LIGNIN ISOLAT–POLIETILENA GLIKOL

S u p r i

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sumatera Utara

Jl. Bioteknologi No. 1 Kampus USU Medan 20155

Abstrak

Poliuretan (PU) suatu senyawa polimer yang disintesis dari gugus reaktif NCO/OH. PU dapat berupa elastomer dan termoset, tergantung komposisi penyusun dari materialnya. Daerah keras yang disebut (hard) dan lembut (soft) pada struktur poliuretan dibuat dengan cara menambahkan variasi lignin isolat sebagai sumber poliol. Metil difenilisosianat (MDI) yang ditambahkan setelah lignin tercampur secara baik dengan polietilena glikol dengan perbandingan NCO/OH lebih dari satu.

Kelebihan MDI tersebut diekstraksi dengan sikloheksana selama 8 jam dan diukur dengan Spektofotometer UV. Poliuretan hasil sintesis dikarakterisasi dengan spektroskopi infra merah untuk menentukan Indeks Ikatan Hidrogen (HBI). HBI ditentukan dari perbandingan absorbansi gugus karbonil terikat pada daerah panjang gelombang 1700 cm–1 dan gugus karbonil bebas pada panjang gelombang 1720 cm–1. HBI poliuretan meningkat dengan bertambahnya kandungan lignin pada sistem campuran. Akhirnya poliuretan tersebut menjadi kaku (rigid) akibat mobilitas strukturnya berkurang diakibatkan terjadinya ikatan silang.

Kata kunci:Poliuretan dan Indeks Ikatan Hidrogen

PENDAHULUAN

Komponen utama Penyusun kayu adalah selulosa, hemiselulosa dan lignin yang merupakan polimer alam yang terdiri dari molekul polifenol yang berfungsi sebagai pengikat sel kayu satu sama lain, sehingga kayu menjadi keras.

Dewasa ini penelitian tentang pemanfaatan lignin sebagai bahan penguat sifat mekanik pada bahan polimer belum banyak menarik minat peneliti. Lignin merupakan polimer alam yang mempunyai gugus hidroksil lebih dari satu dimanfaatkan sebagai sumber poliol yang akhirnya dapat berikatan secara baik dengan poliuretan yang linear (Fengel, G.D. dan Wegener, 1985). Daerah hard dan soft segment pada struktur PU akan terjadi akibat adanya ikatan secara silang

(2)

Korelasi Daerah Hard dan Soft Segment

(Supri)

49

BAHAN DAN METODA

Sintesis Poliuretan

Untuk memperoleh poliuretan, masing–masing variasi lignin 0–30% dari sistem lignin isolat–polietilena glikol direaksikan dengan MDI pada suhu ruang selama 30 menit dan disesuaikan dengan jumlah hidroksinya. Sebelum mengeras poliuretan dituang ke wadah datar.

Penentuan MDI berlebih

Sebanyak 5 g PU yang telah kering diekstraksi dengan sikloheksana selama 8 jam pada suhu 1000C secara terus menerus. Setelah ekstraksi, filtranya diukur dengan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 286 nm.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Struktur poliuretan memiliki daerah hard dan soft segment . Daerah hard dan soft segment dibentuk oleh blok ikatan lignin isolat dan MDI. Daerah soft segment dibentuk oleh ikatan antara blok polietilena glikol (PEG). Hard segment dapat terjadi apabila dalam segment tersebut dimungkinkan terjadinya ikatan hidrogen, dimana ikatan hidrogen terjadi dalam daerah group uretan[4], karena karbonil dalam ikatan hidrogen dan alkoksi oksigen diuretan merupakan akseptor proton. Indeks Ikatan Hidrogen didasarkan pada perbandingan absorbansi gugus CO terikat pada daerah panjang gelombang sekitar 1700 cm–1 terhadap asorbansi gugus CO bebas pada panjang gelombang 1720 cm-1 pada spektrum infra merah.

Nilai Indeks Ikatan Hidrogen (HBI) meningkat dengan bertambahnya kandungan lignin dalam sistem campuran.

Meningkatnya HBI poliuretan disebabkan oleh lignin yang memiliki struktur bercabang dengan jumlah hidroksi lebih dari satu (poliol) yang membentuk blok uretan dari sistem

campuran tersebut. Sehingga memungkinkan terjadinya interaksi sesama hard segment yang ditandai oleh ikatan antara gugus NH dan CO[5]. Poliuretan yang terbentuk dengan adanya lignin sebagai sumber poliol akan menjadi kaku.

KESIMPULAN

Poliuretan yang bersifat kaku (rigid) dapat dibentuk melalui sistem campuran lignin isolat dan polietilena glikol. Daerah hard dan soft segment poliuretan diperlihatkan oleh Indeks Ikatan Hidrogen (HBI). Semakin besar kandungan lignin dari sistem campuran yang ditambahkan semakin tinggi HBI poliuretan.

DAFTAR PUSTAKA

Fengel, G.D. dan Wegener, 1985, “Kimia Ultra Struktur Reaksi”, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Hamid, R., 1999, “Studi Pendahuluan Pemanfaatan Lignin Untuk Sintesis Poliuretan”, Tesis ITB, Bandung.

Hatakayama, Hyoe., 1995, “Biodegradable Polyurethanes from Plant Component”, J.M.S–Pure Appl.Chem., 4, 743–750. Shih–Liang Huang, 1997, “Structure–Tensile

Properties of Polyurethanes”, Eur.

Polym.J., 33, 1563–1567.

Referensi

Dokumen terkait

METODE PENGAMBILAN MINYAK JAHE DENGAN VARIASI JUMLAH PENAMBAHAN SOLVENT DAN SUHU DALAM RIMPANG JAHE MERAH.. MENGGUNAKAN EKSTRAKSI

Selanjutnya untuk melihat interprestasi terhadap angka indeks korelasi product moment secara sederhada dapat dilihat pada tabel 4.7 yang berada pada koefisien korelasi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi bahan dengan menggunakan fraksi berat serat kelapa, serbuk baja, serbuk tembaga dan resin

Status gizi selama kehamilan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kehamilan dengan umur ibu yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun) atau umur ibu yang terlalu

Perhitungan penetapan harga jual jasa service dan suku cadang pada Bengkel Bali Surya Motor bila menggunakan metode time and material pricing yang dilakukan

Adapun metode dan dalil hukum yang digunakan oleh Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh dalam menetapkan kedudukan talak di luar pengadilan merujuk pada

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut;(1) Analisis data hasil validasi perangkat pembelajaran dengan statistik deskriftif; (2)

Gambar 5.5 Implementasi Halaman Cek kerusakan Setelah user mengisi data diri maka sistem akan menampilkan halaman yang berisi pertanyaan konsultasi