Pemanfaatan Zeolit dan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max L. Merrill) di Tanah Salin
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Berdasarkan Tabel 12 dapat dilihat bahwa perlakuan inokulan FMA tidak berpengaruh nyata terhadap bobot biji kering per tanaman, dimana bobot biji kering per tanaman yang
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa pemberian pupuk P berpengaruh tidak nyata terhadap parameter jumlah polong per tanaman, produksi biji per plot, dan bobot 100 biji. Hal
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) aplikasi FMA mampu meningkatkan produksi tanaman kedelai pada tanah Ultisol melalui variabel pengamatan jumlah polong per tanaman,
Pemberian mikoriza berbeda nyata pada peubah jumlah cabang 5 MST dan derajat infeksi sedangkan pemberian mikoriza tidak berbeda nyata pada peubah tinggi tanaman 2, 3, 4, dan
Interaksi penggunaan jenis kedelai tahan salinitas dan isolat fungi mikoriza arbuskular nyata meningkatkan jumlah daun 5 MST dan produksi per tanaman dengan
Warna kulit biji : Kuning muda Warna polong tua : Cokelat Warna hilum biji : Cokelat Bentuk daun : Lanceolate Umur bunga : 30-32 hari Umur polong masak : ± 76 hari
Pemberian konsorsium mikroba meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah bintil akar, jumlah bintil akar efektif, kehijauan daun, total luas daun, derajat infeksi,
Interaksi penggunaan jenis kedelai tahan salinitas dan isolat fungi mikoriza arbuskular nyata meningkatkan jumlah daun 5 MST dan produksi per tanaman dengan