• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HASIL SENI KERAJINAN TANGAN AKSESORIS HANTARA DARI PITA DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP DESAIN DI SLB-E NEGERI PEMBINA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS HASIL SENI KERAJINAN TANGAN AKSESORIS HANTARA DARI PITA DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP DESAIN DI SLB-E NEGERI PEMBINA MEDAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS HASIL SENI KERAJINAN TANGAN AKSESORIS HANTARAN DARI PITA DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP DESAIN

DI SLB-E NEGERI PEMBINA MEDAN T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Seni Rupa

OLEH:

HAYUKU SON DALIMUNTHE

NIM. 209351008

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Hayuku Son Dalimunthe. Nim. 209351008. Analisis Hasil Seni Kerajinan Tangan Aksesoris Hantara Dari Pita Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Desain Di SLB-E Negeri Pembina Medan. Skripsi. Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan . 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan mengetahui prinsip-prinsip desain dapat menghasilkan karya kerajinan aksesoris hantaran yang baik di SLB-E Negeri Pembina Medan tahun ajaran 2015/2016. Untuk mengetahui apakah prinsip-prinsip desain merupakan hal yang penting dalam menghasilkan karya kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E Negeri Pembina Medan tahun ajaran 2015/2016. Untuk mengetahui apakah prinsip-prinsip desain dapat meningkatkan kualitas karya kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E Negeri Pembina Medan tahun ajaran 2015/2016.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karya siswa SMP dan SMA SLB-E Negeri Pembina Medan. Sampel yang akan diteliti berjumlah 15 buah karya kerajinan aksesoris hantaran siswa SLB-E Negeri Pembina Medan yang dianggap mampu mewakili keseluruhan karya siswa. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah karya kerajinan tangan aksesoris hantaran dari pita yang dihasilkan siswa SLB-E Negeri Pembina Medan menerapkan prinsip-prinsip desain dengan jelas sebanyak 14 buah karya, dan dikategorikan dengan karya yang baik. Karya kerajinan tangan aksesoris hantaran dari pita yang dihasilkan siswa SLB-E Negeri Pembina Medan menerapkan prinsip-prinsip desain dengan sangat jelas sebanyak 1 buah karya, dan dikategorikan dengan karya yang sangat baik. Dengan mengetahui prinsip-prinsip desain akan menghasilkan karya kerajinan aksesoris hantaran dari pita dengan kategori baik. Pengetahuan prinsip-prinsip desain merupakan hal yang penting dalam menghasilkan sebuah karya kerajinan aksesoris hantaran dari pita. Penerapan prinsip-prinsip desain pada karya kerajinan aksesoris hantaran dari pita dapat meningkatkan kualitas karya.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmat yang diberikanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul “Analisis Hasil Seni Kerajinan Tangan Aksesoris Hantaran Dari Pita Di Tinjau Dari Prinsip-Prinsip Desain Di SLB-E Negeri Pembina Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini belum sempurna dan masih banyak yang harus

diperbaiki, hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman

yang dimiliki penulis. Maka dengan segala kerendahan hati, penulis menerima segala

masukan baik itu berupa saran maupun kritik yang bersifat membangun demi

menyempurnakan Skripsi ini.

Dalam Skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya banyak pihak-pihak yang telah

membantu, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Medan.

3. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum, wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni

4. Drs. Basyaruddin, M. Pd, wakil Dekan II Fakultsa Bahasa dan Seni.

5. Dr, Marice M.Hum, wakil Dekan III Fakultas Bahasa dan Seni.

6. Drs. Mesra, M.Sn, Ketua Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

7. Dra Chairani, M.Pd, Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan

bimbingan kepada penulis dalam menyusun Skripsi.

8. Drs. Misgiya, M.Hum dan Dr. Daulat Saragi, M.Hum, Dosen Penguji yang telah

memberikan saran dan masukan kepada penulis.

9. Drs. Anam Ibrahim, M.Pd, Drs. Heri Soeprayogi, M.Si, sebagai Penilai hasil karya

Skripsi.

10.Dosen yang memberikan pengajaran selama penulis bergelar sebagai mahasiswa di

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan dan seluruh Staf Pegawai

Fakultas Bahasa dan Seni yang telah banyak membantu penulis selama ini.

11.Saroso, S.Pd, Kepala Sekolah SLB-E Negeri Pembina Medan dan Guru Keterampilan

yaitu Fitriyani Ginting, S.Pd yang telah banyak memberi tunjuk ajar kepada penulis

sepanjang penulis melakukan penelitian di sana. Tidak lupa juga kepada semua

(8)

iii

12.Keluarga tercinta terutama Palit Dalimunthe dan Sondang Siahaan yang telah banyak

memberikan dukungan, kasih sayang, perhatian, selama ini dan menuntun penulis

untuk bersabar dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikan penulisan

skripsi ini. Buat kakak dan adik-adik penulis tidak putus-putus memberi semangat

agar dapat menamatkan perkuliahan di Universitas Negeri Medan ini.

13.Sahabat-sahabat yaitu rekan-rekan seperjuangan yang ada dikelas Ekstensi Fakultas

Bahasa dan Seni 09 Universitas Negeri Medan yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

14.Seluruh pihak yang telah membantu dan penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivitasinya.

Akhir kata tiada gading yang tidak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna baik isi maupun tata bahasa, karena itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini, dan semoga

bermanfaat bagi kita semua khususnya para pembaca. Atas segala bantuan dan bimbingan

yang telah penulis terima dari berbagai pihak, semoga Tuhan memberikan balasan atas

kebaikan dari semuanya.

Medan, April 2016 Penulis

(9)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK………..……… i

KATA PENGANTAR……… ii

DAFTAR ISI.………. iv

DAFTAR GAMBAR………. vi

DAFTAR TABEL……..………...…………. viii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……..………..……… 1

B. Identifikasi Masalah………..…… 4

C. Pembatasan Masalah………..………… 5

D. Rumusan Masalah………..………… 5

E. Tujuan Penelitian………..………. 6

F. Manfaat Penelitian………..…………... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Tinjauan Pustaja……….... 8

1. Pengertian Analisis………. 8

2. Pengertian Seni ………...………... 9

3. Pengertian Seni Kerajinan Tangan……….. 10

4. Pengertian Aksesoris Hantaran....………...… 12

a. Pengertian Aksesoris……….………. 12

b. Pengertian Hantaran……….. 12

5. Pengertian Desain..…….………..………... 15

(10)

v

b. Unsur-unsur Desain………..……….. 19

c. Prinsip-prinsip Desain……….……….. 22

B. Kerangka Konseptual……… 24

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian…..……….. 27

B. Populasi dan Sampel Penelitian……… 28

C. Metode Penelitian ………. 28

D. Teknik Pengumpulan Data………... 29

E. Teknik Analisis Data……… 34

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian………. 35

B. Pembahasan Hasil Penelitian……….... 55

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………... 71

B. Saran….……… 71

(11)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Aksesoris Hantaran……… 14

Gambar 2.2 Aksesoris Hantaran……… 14

Gambar 2.3 Aksesoris Hantaran……… 14

Gambar 2.4 Desain Interior……….………. 15

Gambar 2.5 Desain Arsitektur……….………. 16

Gambar 2.6 Desain Tekstil……….………... 16

Gambar 2.7 Desain Grafis……….……….. 17

Gambar 2.8 Desain Produk……….……….. 17

Gambar 2.9 Jenis Garis……….. ……….. 20

Gambar 2.10 Bentuk Dua Dimensi………. 20

Gambar 2.11 Bentuk tiga Dimensi ………. 21

Gambar 2.12 Bentuk Geometris……… ……… 21

Gambar 2.13 Bentuk Organis….……… ……… 21

Gambar 2.14 Lingkaran Warna Munsell………. 22

Gambar 2.15 Skema Berpikir……….. 26

Gambar 4.1 Karya Syfia Aulia …….……… 35

Gambar 4.2 Karya M. Iqbal……….………. 37

Gambar 4.3 Karya Tia Meidina…….……… 38

Gambar 4.4 Karya Desy……….……….. 39

Gambar 4.5 Karya M. Ghifari……….……….. 41

Gambar 4.6 Karya Aziz Lubis……….……….. 42

(12)

vii

Gambar 4.8 Karya Lidya Mahdasari.……… 45

Gambar 4.9 Karya Tutik.……….……….. 46

Gambar 4.10 Karya Camelia.……….………. 47

Gambar 4.11 Karya Sri Eka.……….……….. 49

Gambar 4.12 Karya Dinda.……….……… 50

Gambar 4.13 Karya Farida.……….……… 51

Gambar 4.14 Karya Setya.……….………. 53

Gambar 4.15 Karya Ayub Rocky……….………... 54

Gambar 4.16 Karya Syfia Aulia …….……… 56

Gambar 4.17 Karya M. Iqbal….…….………. 57

Gambar 4.18 Karya Tia Meidina..…….……….. 58

Gambar 4.19 Karya Desy.……….……….. 59

Gambar 4.20 Karya M. Ghifari……….……….. 60

Gambar 4.21 Karya Aziz Lubis……….……….. 61

Gambar 4.22 Karya Ibnul Fawaid……….……….. 62

Gambar 4.23 Karya Lidya Mahdasari.……… 63

Gambar 4.24 Karya Tutik.……….……….. 64

Gambar 4.25 Karya Camelia.……….……….. 65

Gambar 4.26 Karya Sri Eka ……….………... 66

Gambar 4.27 Karya Dinda.……….………. 67

Gambar 4.28 Karya Farida.……….……… 68

Gambar 4.29 Karya Setya.……….………. 69

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rencana Pelaksanaan Penelitian……… 27

Tabel 4.1 Hasil Penilaian Pengamat pada karya Syfia

Aulia……….. 36

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Pengamat pada karya

M. Iqbal……….. 37

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Pengamat pada karya

Tia Medina………. 38

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Pengamat pada karya

Desy……… 40

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Pengamat pada karya

M. Ghifari……….. 41

Tabel 4.6 Hasil Penilaian Pengamat pada karya

Aziz Lubis………. 42

Tabel 4.7 Hasil Penilaian Pengamat pada karya

Ibnul Fawaid……….. 44

Tabel 4.8 Hasil Penilaian Pengamat pada karya

Lidya Mahdasari……….... 45

Tabel 4.9 Hasil Penilaian Pengamat pada karya

Tutik……….. 46

Tabel 4.10 Hasil Penilaian Pengamat pada karya

(14)

ix

Tabel 4.11 Hasil Penilaian Pengamat pada karya

Sri Eka……….. 49

Tabel 4.12 Hasil Penilaian Pengamat pada karya

Dinda….……… 50

Tabel 4.13 Hasil Penilaian Pengamat pada karya

Farida……… 52

Tabel 4.14 Hasil Penilaian Pengamat pada karya

Setya……….. 53

Tabel 4.15 Hasil Penilaian Pengamat pada karya

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesenian adalah suatu sarana untuk mencurahkan rasa yang ada di dalam

diri sehingga menghasilkan suatu karya yang bernilai sesuai dengan ungkapan

yang dituangkan kedalamnya yang bersifat indah. Manusia merupakan elemen

yang penting di dalamnya dan merupakan pokok dalam menciptakan suatu karya

seni. Manusia dengan kreatifitas yang baik, ide dan pemikiran tentu bisa

menciptakan suatu karya seni yang baik. Karya seni sering juga disebut dengan

Seni kerajinan. Seni kerajinan adalah barang kerajinan yang dikaitkan dengan

unsur seni (Raharjo, 2011: 125).

Kerajinan adalah pekerjaan atau aktivitas yang berkaitan dengan buatan

tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui

keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan tangan merupakan hasil dan

bentuk dari penyampaian perasaan manusia yang didasari oleh usaha manusia

untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan

manusia saat ini semakin banyak dan keahlian manusia pun semakin maju

sehingga daya cipta yang dimiliki mengandung nilai keindahan atau nilai artistik

yang bernilai jual yang tinggi. Dengan kenyataan tersebut, maka saat ini

kebanyakan benda-benda kerajinan tangan yang dihasilkan bertujuan untuk

kepentingan komersial, dengan nilai seni dan nilai jual yang tinggi.

(16)

2

salah satunya berupa kerajinan tangan aksesoris hantaran. Hantaran adalah salah

satu bentuk kerajinan yang telah ada sejak zaman dahulu berupa bingkisan atau

kado dalam bentuk benda yang akan dihadiahkan pada orang lain, hanya saja

hantaran tersebut masih sangat sederhana mengenai bentuk dan pengemasan serta

hiasannya. Dahulu hantaran diberikan dengan hiasan yang biasa-biasa saja,

bahkan ada yang tanpa hiasan sama sekali, tanpa ditemukan aksesoris hantaran

pada pengemasan bingkisan atau kado tersebut. Tetapi sehubungan dengan

perkembangan zaman sekarang ini, hantaran juga berkembang dengan sangat

cepat, baik bentuk hiasan dan pengemasannya. Bingkisan atau kado mulai di

kemas dalam wadah hasil kerajinan seperti keranjang, keramik dengan

pembungkus yang beraneka ragam atau dengan berbagai aksesoris hantaran.

Aksesoris hantaran merupakan benda-benda pelengkap yang dibuat dan

ditata sedemikian rupa dan berfungsi untuk memperindah rangkaian hantaran.

Dengan adanya aksesoris hantaran membuat hadiah yang diberikan semakin

terlihat lebih bermakna, menarik dan indah. Salah satu masalah yang perlu

diperhatikan dalam pembuatan aksesoris hantaran adalah masalah desain. Sachari

(2005: 74) menjelaskan “desain adalah dorongan keindahan yang diwujudkan

dalam bentuk komposisi, sesuatu yang memiliki kekhasan atau garis besar suatu

komposisi, misalnya bentuk yang berirama, komposisi nada, dan lain-lain”.

Kualitas desain merupakan suatu hal yang penting dalam suatu karya baik karya

seni khususnya kerajinan tangan aksesoris hantaran. Aspek yang paling penting

dalam sebuah desain adalah keindahan. Desain yang berkualitas adalah desain

(17)

3

Heskett (1986: 80) yang menjelaskan bahwa “desain merupakan hasil karya

seseorang atau hasil karya suatu kelompok kerja sama; bisa saja kumpulan dari

ledakan intuisi kreatif, atau hasil dari keputusan yang telah diperhitungkan

berdasarkan data-data teknis atau penelusuran pasar”. Jadi dengan penerapan

desain yang berkulitas pada suatu karya kerajinan, nilai keindahan/estetis karya

tersebut juga akan sangat baik dan nilai komersialnya juga akan tinggi.

Pada dasarnya desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar

pembuatan suatu benda. Jadi desain merupakan langkah awal sebelum memulai

membuat suatu benda. Pada saat pembuatan desain biasanya mulai memasukkan

unsur berbagai pertimbangan, perhitungan, cita rasa, dan lain-lain. Sehingga dapat

dikatakan bahwa sebuah desain merupakan bentuk perumusan dari berbagai unsur

termasuk berbagai macam pertimbangan di dalamnya. Pertimbangan yang dipakai

dalam proses desain yang juga merupakan syarat bagi suatu desain yang baik

adalah faktor kegunaan, fungsi, produksi, pemasaran keuntungan dan nilai rupa

atau estetis dari benda pakai itu (Sachari, 1989: 45). Jadi dapat dikatakan, desain

merupakan sebuah konsep tentang sesuatu dan merupakan pola rancangan yang

menjadi dasar pembuatan suatu benda.

Salah satu lembaga pendidikan yang mengarahkan siswanya untuk

membuat kerajinan tangan aksesoris hantaran adalah SLB-E Negeri Pembina

Medan. Sekolah SLB-E Negeri Pembina Medan adalah sekolah bagi siswa yang

mempunyai kekurangan dalam fisik seperti tuna rungu, tuna wicarasehingga guru

mempunyai kesulitan-kesulitan dalam hal menjelaskan proses pembuatan

(18)

4

oleh SLB-E Negeri Pembina Medan adalah aksesoris hantaran yang terbuat dari

pita seperti pita Jepang, pita kain seperti pita sutera dan lain-lain. Hasil karya

kerajinan aksesoris hantaran di lembaga pendidikan ini diciptakan sangat beragam

dengan berbagai jenis dan bentuk seperti aksesoris berbentuk mawar, bunga

teratai, bunga combrang, bunga gerbera, bentuk pita bersinar, bentuk pita

lingkaran dan lain-lain. Menurut salah seorang guru di SLB-E Negeri Pembina

Medan kemampuan atau ketrampilan siswanya dalam membuat dan menata karya

kerajinan aksesoris hantaran sudah tepat tetapi dalam pembuatan karya, siswa

SLB-E Negeri Pembina Medan masih belum menerapkan prinsip-prinsip desain.

Setiap karya kerajinan juga dibuat siswa dengan baik walaupun belum

menerapkan bentuk seni hantaran.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, dalam penelitian ini peneliti

sangat tertarik untuk mengkaji penerapan prinsip-prinsip desain pada aksesoris

hantaran dengan judul “Analisis Hasil Seni Kerajinan Tangan Aksesoris Hantaran Dari Pita Di Tinjau Dari Prinsip-Prinsip Desain Di SLB-E Negeri Pembina Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Penerapan prinsip-prinsip desain bagaimana yang dapat dan tepat untuk

membuat karya kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E Negeri Pembina

(19)

5

2. Prinsip-prinsip desain yang bagaimana yang dapat menghasilkan karya

kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E Negeri Pembina Medan tahun

ajaran 2015/2016.

3. Apakah prinsip desain ini berpengaruh terhadap pembuatan karya

kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E Negeri Pembina Medan tahun

ajaran 2015/2016.

C. Pembatasan Masalah

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil karya kerajinan aksesoris

hantaran. Peneliti hanya membatasi masalah pada-prinsip-prinsip desain yang

cocok dan tepat untuk menghasilkan karya kerajinan aksesoris hantaran siswa

SMP dan SMA SLB-E Negeri Pembina Medan tahun ajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah penelitian

sebagai berikut:

1. Sejauh mana prinsip-prinsip desain dapat menghasilkan karya kerajinan

aksesoris hantaran yang baik di SLB-E Negeri Pembina Medan tahun

ajaran 2015/2016?

2. Apakah dengan mengetahui prinsip-prinsip desain merupakan hal yang

penting dalam menghasilkan karya kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E

(20)

6

3. Sejauh mana prinsip-prinsip desain dapat meningkatkan kualitas karya

kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E Negeri Pembina Medan tahun

ajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah dengan penerapan prinsip-prinsip desain dapat

menghasilkan karya kerajinan aksesoris hantaran yang baik di SLB-E

Negeri Pembina Medan tahun ajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui apakah prinsip-prinsip desain merupakan hal yang

penting dalam menghasilkan karya kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E

Negeri Pembina Medan tahun ajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui apakah prinsip-prinsip desain dapat meningkatkan

kualitas karya kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E Negeri Pembina

Medan tahun ajaran 2015/2016.

F. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi para mahasiswa seni rupa untuk mengetahui

karya kerajinan tangan aksesoris hantaran dari pita di SLB-E Negeri

(21)

7

2. Untuk melatih kemampuan keterampilan penulis dalam melakukan karya

tulis ilmiah.

3. Sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan setempat dan lembaga

pendidikan nasional.

4. Sebagai bahan referensi untuk penelitian lain yang melakukan penelitian

tentang karya seni kriya tekstil.

5. Sebagai bahan masukan untuk menambah pengalaman dibidang desain

serta masukan dalam untuk upaya mengembangkan usaha pengrajin,

terkait masalah pengembangan desain kerajinan tangan aksesoris hantaran

(22)

71 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Karya kerajinan tangan aksesoris hantaran dari pita yang dihasilkan siswa

SLB-E Negeri Pembina Medan menerapkan prinsip-prinsip desain dengan

jelas sebanyak 14 buah karya, dan dikategorikan dengan karya yang baik.

2. Karya kerajinan tangan aksesoris hantaran dari pita yang dihasilkan siswa

SLB-E Negeri Pembina Medan menerapkan prinsip-prinsip desain dengan

sangat jelas sebanyak 1 buah karya, dan dikategorikan dengan karya yang

sangat baik.

3. Dengan mengetahui prinsip-prinsip desain akan menghasilkan karya kerajinan

aksesoris hantaran dari pita dengan kategori baik.

4. Pengetahuan prinsip-prinsip desain merupakan hal yang penting dalam

menghasilkan sebuah karya kerajinanaksesoris hantaran dari pita

5. Penerapan prinsip-prinsip desain pada karya kerajinan aksesoris hantaran dari

pita dapat meningkatkan kualitas karya.

B. Saran

1. Kepada pada siswa SLB-E Negeri Pembina medan dalam membuat karya

kerajinan aksesoris hantaran dari pita agar selalu menerapkan prinsip-prinsip

desain dalam pembuatan karya kerajinan akseosris hantaran.

2. Kepada para pengarajin aksesoris hantaran agar meningkatkan pengetahuan

tentang prinsip-prinsip desain karena dapat meningkatkan kualitas karya

(23)

72

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Bina Aksara.

Bahari, Nooryan. Kritik Seni. Wacana, Apresiasi dan Kreasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Bastomi, S. 2000. Seni Kriya. Semarang: UNNES Press.

Daulat Saragi, 2006. Nilai Keindahan Suatu Karya Seni. Jurnal Seni Rupa FBS UNIMED vol. 3.

Enget, dkk. 2008. Kriya Kayu. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Heskett, J. 1986. Desain industri. Jakarta: CV Rajawali.

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara

Miles. B. Mathew dan Suberban. A. Michael, 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta. UI-PRESS.

Raharjo, Timbul. 2009. Bisnis Seni Kerajinan Bikin Londho Keranjingan, Yogyakarta : Kanisisus.

Raharjo, Timbul. 2011. Seni Kriya dan Kerajinan, Yogyakarta : Kanisisus

Ruswoto H. I. 2001. Pedoman Materi Kursus Hantaran Tingkat Dasar. Jakarta : Meutia Cipta Sarana

Sachari, A. (Ed) 1989. Desain di Indonesia. Paradigma Desain Indonesia. Jakarta: CV. Rajawali.

Sachari,Agus. 2005. Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta : Erlangga.

Shaman Humar. 1993. Mengenali Dunia Seni Rupa. Semarang : IKIP Semarang Press

Suryabrata, sumadi. 1985. Metode Penelitian. Jakarta : Rajawali

Tim Penyusun Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Gambar

Tabel 4.11

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penjelasan diatas peneliti tertarik mengambil topik ini karena dari tujuh desa yang ada di kecamatan Ambulu Desa Karanganyar merupakan salah satu desa

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara ( interviewer ) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai ( interviewee) yang memberikan jawaban atas..

This paper describes the status of automated cartographic generalization in Italy, outlining the present situation of cartography in the country, the major experiences in the field

Contoh Dewa yajña dalam keseharian, melaksanakan puja Tri Sandya, sedangkan contoh Dewa yajña pada hari-hari tertentu adalah melaksanakan piodalan (upacara pemujaan) di pura dan

Menginputkan data jenis karyawan baru yang belum tersimpan dalam table bagian Data dapat disimpan Data tersimpan dalam table jenis karyawan. [√

Banyak perusahaan-perusahaan distributor dan perdagangan dalam pendataan (pencatatan) dan bertransaksi penjualan barang masih menggunakan secara tradisional atau dengan kaa lain

Ketentuan dalam Peraturan Wallkota Padang Nomor 28 Tahun 2010 tentang Pedoman Standar Blaya Kegiatan Tahun Anggaran 2011 dilingkungan Pemerintah Kota Padang (Berita Daerah Kota

Menanggapi masalah tersebut, penulis mencoba membuat Program aplikasi persediaan dan keluar masuk barang elektronik dengan menggunakan Visual Basic 6.0 sehingga dapat