SKRIPSI
Di ajukan sebagai salah Satu Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Angga Permana
1.05.11.973
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
BIODATA MAHASISWA
DATA PRIBADI:
Nim : 10511973
Nama : Angga Permana
Tempat/Tgl. Lahir : Garut, 1989-02-22
Jenis Kelamin : Pria
Semester : 6
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
Alamat Rumah : Kp.Koropeak No.147 RT/RW 004/010 Kel/Desa Sucikaler Kecamatan Karangpawitan
Kabupaten Garut - 44182
Alamat Bandung : Jl.Dipatiukur Kp.Haur Mekar D2 Bandung
E-Mail : ghapermana2@yahoo.co.id
No. Telepon : 085624892468
DATA KELUARGA:
Nama Ayah : Imat Ruhimat
Nama Ibu : Eni Nuraeni
Alamat Orang Tua : Kp.Koropeak No.147 RT/RW 004/010 Kel/Desa Sucikaler Kecamatan Karangpawitan
Kabupaten Garut - 44182
No. Telpon Orang Tua : 081221483848
Pekerjaan Orang Tua : Pendidik
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya,
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK. ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ...xi
DAFTAR TABEL ...xv
DAFTAR SIMBOL ...xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 5
1.4.1 Kegunaan Praktis. ... 5
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5
1.5 Batasan Masalah ... 6
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7
vii
BAB II LANDASANTEORI ... 9
2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9
2.1.1 Pengertian Sistem ... 9
2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 10
2.1.3 Karakteristik system ... 11
2.2 Pengertian Informasi ... 13
2.2.1 Kualitas Informasi ... 14
2.3 Tenaga Kerja Kontrak ... 15
2.4 Arsitektur Aplikasi ... 16
2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 16
2.5.2 Skala Jaringan Komputer ... 17
2.5 Perangkat Lunak Pendukung ... 18
2.5.3 Netbeans ... 18
2.6 iReport ... 21
BAB IIIOBJEKDANMETODEPENELITIAN ... 22
3.1. Objek Penelitian ... 22
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 22
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 24
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 24
viii
3.2. Metode Penelitian ... 28
3.2.1. Desain Penelitian... 29
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 30
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 30
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 31
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 31
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 32
3.2.3.2. Pengembangan Sistem. ... 32
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 35
3.2.4. Pengujian Software ... 42
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 42
3.3.1. Analisis Dokumen ... 43
3.3.2. Analisis Prosedure Yang Berjalan ... 44
3.3.2.1. Flow Map ... 45
3.3.2.2. Diagram Konteks ... 48
3.3.2.3. Data Flow Diagram ... 49
3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 50
BAB IVHASILDANPEMBAHASAN ... 52
4.1 Perancangan Sistem ... 52
ix
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 53
4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 54
4.1.3.1. Flow Map ... 54
4.1.3.2. Diagram Konteks yang Diusulkan ... 57
4.1.3.3. Data Flow Diagram ... 58
4.1.3.3.1. DFD Level 1 ... 60
4.1.3.4. Kamus Data ... 68
4.1.4. Perancangan Basis Data ... 70
4.1.4.1. Normalisasi ... 71
4.1.4.2. Relasi Tabel ... 77
4.1.4.3. Entity Relationship Diagram... 79
4.1.4.4. Struktur File ... 80
4.1.4.5. Kodifikasi ... 92
4.2 Perancangan Antar Muka ... 93
4.2.1. Struktur Menu ... 93
4.2.2. Perancangan Input ... 94
4.2.3. Perancangan Output ... 110
4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 114
4.4 Implementasi ... 115
x
4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 116
4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 116
4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 117
4.4.5. Implementasi Antar Muka ... 131
4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 131
4.4.7. Penggunaan Program ... 136
4.5 Pengujian ... 148
4.5.1. Rencana Pengujian ... 148
4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 150
4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 157
BAB V KESIMPULANDANSARAN ... 158
5.1. Kesimpulan ... 158
5.2. Saran ... 158
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Black Onta, “Apa saja keunggulan dan kelemahan Netbeans,” Blognya
Programer Java,
http://onta-programing.blogspot.com/2008/11/pada-artikel-sebelumnya-tentang.html(diakses 04 Mei 2014).
Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Disain Informasi Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer. 2011. Membuat Aplikasi Mini /
Supermarket dengan java. Jakarta: Elex media komputindo.
Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.
Nova, “Sejarah MySQ,,” Belajar Dasar Komputer,
http://komputerdasar.blogspot.com/2009/09/sejarah-mysql.html (diakses
04 Mei 2014).
Nurjaya, Wahyu, 2012. Pengelolaan Instalasi Komputer. Koposoftware.com
Psychologymania “Pengertian karyawan kontrak,” Psychologymania,
http://www.psychologymania.com/2013/04/pengertian-karyawan-kontrak.html (diakses 04 Mei 2014).
iii
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Illahi Rabbi atas segala
Rahmat, Hidayah dan KaruniaNya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
junjunan Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan para
sahabatnya. Atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi
ini dengan judul:
“Sistem Informasi Tenaga Kontrak Kerja di PT. Pos Indonesia (Persero)“.
Tidak dapat penulis pungkiri bahwa dalam penyusunan laporan ini, penulis
menemukan berbagai hambatan dan kesulitan, namun berkat Ibu Wahyuni, S.Si,
M.T, selaku Dosen Pembimbing telah banyak meluangkan waktu guna
membimbing, mengarahkan, dan memberikan petunjuk yang sangat berharga
demi selesainya penyusunan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala dorongan, bimbingan, dan bantuan
yang telah diberikan kepada penulis. Dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Orang Tuaku tercinta yang selalu mendukung baik materil maupun moril,
iv Indonesia Bandung.
3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Citra Noviyasari, S.Si, MT, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
5. Wahyuni, S.Si, MT, sebagai dosen wali yang telah memberikan perhatian
kepada penulis selama mengikuti pendidikan di UNIKOM.
6. Bapak, Ibu dosen dan staff sekretariat Program Studi Sistem Informasi yang
telah membimbing, membantu penulis selama mengikuti pendidikan di
Program Studi Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia
Bandung.
7. Pihak PT. Pos Indonesia Bandung yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan riset khususnya bagian teknologi.
8. Kakak tersayang yang selalu memberikan semangat bagi penulis.
9. Seluruh keluarga besarku, terimakasih atas dukungan dan doanya serta kasih
sayang yang begitu tulus kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan
Skripsi ini.
10. Teman - temanku Ai Nurhasanah, Mughia Rochmat, Dwi Vernanda, Nur
Mala Dewi, Teh Rozalina Octaria, Pitra Wulandari, Irham terima kasih atas
v
ikhlas kepada penulis, akan dibalas dengan pahala dan rejeki yang berlimpah oleh
Allah SWT. Penulis menyadari dalam penyusunan Skripsi ini jauh dari sempurna
karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan Skripsi
ini.
Akhir kata penulis berharap semoga penyusunan Skripsi ini dapat
bermanfaat dan memberikan sumbangan pemikiran bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, Juni 2013
Penulis
1
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu asset yang
paling penting dan berharga dalam setiap perusahaan.Karena SDM memainkan
peran sebagai pemberi ide, pendorong dan pelaksana ide serta masih banyak
kegiatan-kegiatan lain dalam perusahan yang didukung oleh SDM demi mencapai
tujuan dari suatu perusahaan.Dalam menjalankan kegiatan operasional
perusahaan, yang dilakukan tidak hanya dituntut kemajuan bisnis atau teknologi
yang canggih, tetapi juga perlu diperhatikan dari sumber daya manusianya yaitu
bagaimana sebuah perusahaan dapat memiliki asset yaitu SDM yang memiliki
kedisiplinan yang tinggi dan kinerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
PT Pos Indonesia (Persero) adalah salah satu perusahaan yang memberikan
pelayanan barang dan jasa kepada masyarakat melalui bisnis-bisnis yang ada
seperti SOPP (Sistem Online Payment Point), Prangko, Filateli, dll. Pengiriman
Paket dalam dan luar negeri, Percetakan prangko dan Merambah ke industri
Properti. Dari berbagai Aktifitas Bisnis tersebut, PT Pos Indonesia membutuhkan
Pengelolaan SDM untuk menjalankan aktifitas Bisnis tersebut, selain pegawai
tetapnya PT. Pos Indonesia memiliki Tenaga Kontrak Kerja (TKK) yang
mendukung untuk berbagai kegiatan Operasional. Adapun beberapa jenis TKK di
PT. Pos Indonesia yaitu seperti Tenaga Kontrak Kerja Waktu Tertentu (TKKWT),
Outsourcing (OS), dan Pekerja Harian Lepas (PHL). Kendala yang ditemukan dari
permintaan TKK dari bagian-bagian yang meminta sehingga data yang menjadi
dasar pengadaan tkk tidak ada, pencatatan data penting TKK mulai dari PKS
(Perjanjian Kerjsama), hingga data karyawannya di lakukan secara manual
sehingga data TKK sulit dicari ketika diperlukan, pencatatan data presensi tkk
masih dilakukan secara manual,belum adanya pemotongan gaji tkk apabila
karyawan melakukan absen atau tidak masuk kerja dan sulitnya untuk mengetahui
masa habis kontrak karyawan.
Saat ini pengelolaan Pegawai di PT. Pos Indonesia melalui SIM SDM namun
untuk pengelolaan TKK di PT. Pos Indonesia membutuhkan sebuah sistem yang
Mengelola Tenaga Kontrak Kerja (TKK) dari mulai proses pemenuhan
permintaan tenaga kontrak kerja dari bagian-bagian yang meminta yang serta
ketersedian dalam Memudahkan pengelolaan TKK dalam pencarian
data,pegelolaan surat permintaan, Perjanjian Kerjsama (PKS) hingga sampai pada
presensi dan pencatatan gaji.
Dari kebutuhan tersebut maka munculah ketertarikan untuk membangun
sistem informasi untuk pengelolaan Tenaga Kontrak Kerja di PT. Pos Indonesia,
oleh karena itu skripsi ini berjudul “Sistem Informasi Tenaga Kontrak Kerja di
PT. Pos Indonesia (Persero)” sehingga diharapkan dapat membantu untuk menyelesaikan permasalahan dalam pengelolaaan TKK di lingkungan PT Pos
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Di dalam membangun suatu sistem informasi perlu diperhatikan terlebih
dahulu akar permasalahan yang timbul dalam sistem yang telah ada ataupun dari
data data yang akan dikumpulkan.
Pada proses pengidentifkasian masalah dengan apa yang telah diuraikan di
atas, penulis dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang ada diantaranya :
1. Proses pemenuhan permintaan tenaga kontrak kerja dari bagian-bagian yang
meminta serta pada rekapitulasi absensi nya terlambat untuk diproses karena
masih mengunakan media konvensional (kertas).
2. Pencarian data TKK dan data pentingnya seperti Perjanjian Kerjsama (PKS)
membutuhkan waktu yang lama.
3. Pengelolaan laporan data masa habis tenaga kontrak kerja tidak terdata
karena belum mempunyai sistem penyimpanan data
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat ditemukan beberapa
rumusan masalah, yaitu :
1. Bagaimana membangun sistem informasi yang dapat membantu untuk
memonitoring data pencatatan Tenaga Kontrak Kerja (TKK) dari mulai
proses pemenuhan permintaan tenaga kontrak kerja dari bagian-bagian yang
meminta, serta dalam pengelolaan absensi tenaga kontrak kerja sampai
pencatatan gaji ?
2. Bagaimana membangun sistem informasi yang mampu untuk memudahkan
pencarian data TKK dan data pentingnya seperti Perjanjian Kerjsama (PKS),
3. Bagaimana membangun sistem informasi yang mampu untuk memudahkan
proses penggajian karyawan TKK ?
4. Bagaimana membagun sistem informasi yang dapat melakukan monitoring
masa habis kontrak karyawan TKK ?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk
merancang dan membangun sistem informasi terkomputerisasi yang berguna
mempermudah pengolahan data dan dapat memberikan solusi dalam pemecahan
masalah yang terjadi pada PT. Pos Indonesia khususnya untuk sistem informasi
tenaga kontrak kerja.
Adapun tujuan dari pembangunan sistem ini adalah sebagai berikut :
1. Membangun sebuah sistem yang dapat membantu untuk memonitoring data
pencatatan Tenaga Kontrak Kerja (TKK) dari mulai proses pemenuhan
permintaan tenaga kontrak kerja dari bagian-bagian yang memintada, serta
pencatatan dalam pengelolaan absensi tenaga kontrak kerja sampai pencatatan
gaji.
2. Membangun Sebuah fungsi yang mampu untuk memudahkan pencarian data
tenaga kontrak kerja (TKK) sehingga memudahkan untuk melakukan
perubahan data karyawan.
3. Membangun sebuah fungsi untuk penggajian karyawan TKK dan dapat secara
otomatis memotong gaji karyawan, jika karyawan tidak masuk kerja atau
4. Membangun sebuah fungsi untuk dapat mengetahui masa kerja karyawan, dan
membuat alert jika masa kerja karyawan akan habis.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan penelitian, yaitu kegunaan
praktis dan kegunaan akademis
1.4.1 Kegunaan Praktis.
a. Bagi Pengguna
Bagi pengguna bisa melihat data tenaga kontrak kerja dan pengusulan
permintaan tenaga kontrak kerja dengan lebih cepat, efisien waktu.
b. Bagi Karyawan
Penelitian ini diharapkan berguna bagi Karyawan dalam mencari informasi
data tenaga kontrak kerja dan masa habis kontrak.
1.4.2 Kegunaan Akademis
a. Bagi Pengembangan Ilmu
Penelitian ini diharapkan berguna bagi ilmu pengetahuan sistem informasi
khususnya untuk pengembangan Sistem Informasi Tenaga Kontrak Kerja
di PT. Pos Indonesia di masa yang akan datang. Diharapkan penelitian ini
juga dapat menjadi bahan pengkajian dan pengembangan bagi mahasiswa
Universitas Komputer Indonesia khususnya mahasiswa jurusan Sistem
Informasi.
b. Bagi Peneliti Lain
Hasil dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
penelitian tentang perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Tenaga
Kontrak Kerja di PT. Pos Indonesia sekaligus sebagai referensi di dalam
penulisan.
1.5 Batasan Masalah
Pembatasan masalah ini dilakukan agar dalam mengolah sistem dapat
lebih terarah. Dari permasalahan yang timbul, penulisan membatasi
beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut :
1. Batasan masalah pada pembangunan sistem ini adalah berfokus pada jenis
Tenaga Kontrak Kerja Waktu Tertentu (TKKWT) dan Pekerja Harian
Lepas (PHL).
2. Pembangunan sistem berfokus pada pengelolaan TKK Modul Tenaga
Kontrak Kerja Waktu Tertentu (TKKWT) dan Pekerja Harian Lepas
(PHL).
3. Pembangunan sistem yang dapat membantu pencatatan data gaji, serta
laporan gaji Tenaga Kontrak Kerja Waktu Tertentu (TKKWT) dan Pekerja
Harian Lepas (PHL) per-bulan.
4. Membangun sistem yang dapat membantu pencatatan pemenuhan
permintaan Tenaga Kontrak Kerja Waktu Tertentu (TKKWT) dan Pekerja
Harian Lepas (PHL), mencatat data Perjanjian Kerjsama (PKS) karyawan,
mencatat data rekap absen Tenaga Kontrak Kerja Waktu Tertentu
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi yang menjadi objek penelitian berlokasi di PT Pos Indonesia
(Persero) Jalan Banda dan Cilaki Bandung, Jawa Barat.
Adapun waktu penelitian ini dilakukan selama 5 bulan dimulai pada bulan
Maret 2014 sampai dengan Juli 2014, dengan tahapan penelitian sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Nama Kegiatan
Bulan/Minggu
Maret
2014
April
2014
Mei
2014
Juni
2014
Juli
2014
Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Data
2 Analisis Kebutuhan
3 Perancangan Sistem
4 Pembuatan Program
5 Pengujian Program
6 Perawatan
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam Skripsi ini, disusun sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, permasalahan, pembatasan masalah,
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori dasar yang mendukung penulisan Skripsi, mencakup
metoda atau teknik yang digunakan, teori tentang permasalahan, uraian
singkat perangkat implementasi yang dipakai, dan kerangka penyelesaian
masalah.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tinjauan umum perusahaan, struktur organisasi, dan
deskripsi kerja bagian-bagian yang terkait sistem informasi, serta berisi
gambaran sistem yang sedang berjalan dan deskripsi hasil analisis sistem.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian ini berisi gambaran sistem yang akan dibangun dan deskripsi
sistem hasil analisis kebutuhan sistem, perancangan sistem, implementasi,
analisis dan pengujian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari pelaksanaan Skripsi yang
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Menurut Tata Sutarbi (2012:2) Teori sistem melahirakan konsep-konsep
futuristic, antara lain yang terkenal adalah konsep sibernetika. Konsep atau bidang
kajian ilmiah ini terutamaberkaitan dengan upaya menerapkan berbagai disiplin
ilmu, yaitu prilaku, fisika, biologi, dan teknik.
2.1.1 Pengertian Sistem
Sedangkan menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:3) Terdapat dua
kelompok pendekatan yang digunakan dalam mendefinisikan sistem, yaitu :
1. Lebih menekankan pada prosedur yang digunakan dalam sistem, diantaranya
Jery FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stallings mendefinisikan
sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
2. Lebih menekankan pada elemen atau komponen penyusun sistem, diantaranya :
a. McLeod berpendapat sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
b. Robert G. Murdick mendefinisikan sistem sebagai seperangkat
elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan bersama.
Pengertian tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya.
pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Pendekatan sistem yang merupakan
kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem
merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima karena
kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem -
sistem bagian. Komponen - komponen atau subsistem - subsistem dalam suatu
sistem tidak dapat berdiri sendiri. Komponen komponen atau subsistem
-subsistem saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau
sasaran tersebut dapat tercapai.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Sistem dapat diklasifikasikan sebagai system abstrak (abstract system) dan
system fisik (physical system). System abstrak adalah system yang berupa
pemikiran atau ide - ide yang tidak tampak secara fisik, seperti system
pemikiran – pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan
system fisik merupakan system yang ada secara fisik seperti system computer,
akuntansi, system produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai system alamiah (netral system) dan system
buatan manusia (human made system) system alamiah adalah system yang
terjadi mengarumi proses alam dan tidak dibuat oleh manusia, seperti
perputaran bumi. Sedangkan system buatan manusia adalah system yang
dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin
3. Sistem diklasifikasikan sebagai system tertentu (deterministic system) dan
system tidak tentu (probabilistic system). System tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah diprediksi interaksi diantara bagian – bagiannya dapat
diteksi dengan pasti, sehingga keluaran system dapat diramalkan. System
tertentu adalah system kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsure probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai system tertutup (close system) dan terbuka
(open system). System tertutup merupakan system yang tidak berhubungan dan
tidak berpengaruh dengan lingkungan luar. System terbuka merupakan system
yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, system ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainya, karena system sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh
lingkungan luarnya. Maka suatu system harus mempunyai pengendalian yang
baik.
2.1.3 Karakteristik system
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:3) suatu sistem mempunyai
beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, Karakteristik sistem adalah sebagai
berikut :
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen atau
elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batasan Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup
dan sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Sedangkan lingkungan luar sistem yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan
sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya.
e. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input
adalah energy yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal
input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
f. Keluaran Sistem
Adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
g. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak
mempunyai sasarn maka sistem tidak aka nada. Suatu sistem dikatakan berhasil
bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan
dan keluaran yang dihasilkan.
2.2 Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 8) informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Menurut Al – Bahra bin Ladjamudin (2005 : 9 ) informasi adalah untuk
mengurangi tidak kepastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu
keadaan.
Sumber dari informasi adalah data.Data adalah kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata.
2.2.1 Kualitas Informasi
Menurut Mustakini (2009:37), kualitas dari suatu informasi tergantung
dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines),
a. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak cbias atau menyesatkan. Akurat
juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu (timelines)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usung tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu
landasan dalam mengambil sebuah keputusan di mana bila
mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.
c. Relevan (relevance)
Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi
invormasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima
dan yang membutuhkan. Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat
dan biaya. Suatu informasi di katan bernilai apabila manfaatnya lebih
efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkanya.
2.3 Tenaga Kerja Kontrak
Pengertian karyawan kontrak adalah karyawan yang bekerja pasa suatu
instansi dengan kerja waktu tertetnu yang didasari atas suatu perjanjian atau
kontrak dapat juga disebut dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT),
yaitu perjanjiann kerja yang didasarkan suatu jangka waktu yang diadakan untuk
palinglama 2 tahun dan hanya dapat diperpanjang 1 kali untuk jangka waktu
maksimal 1 tahun (Undang-Undang RI ketenagakerjaan 2003 dalam pasal 59 ayat
Karyawan adalah aset utama perusahaan yang menjadi perencana dan
pelaku aktif dari aktivitas organisasi. Karyawan adalah seorang pekerja yang
bekerja dibawah perintah orang lain dan mendapat kompensasi serta jaminan
(Hasibuan, 2006). Undang-undang RI No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
dalam pasal 1 ayat 3 menyebutkan bahwa pekerja/buruh adalah setiap orang yang
bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.
Sistem kerja kontrak atau lebih dikenal dengan sistem perjanjian kerja
waktu tertentu (PKWT) diatur dalam Undang-undang RI nomer 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan pasal 50 sampai dengan pasal 66. Sistem kerja kontrak
terjadi pada semua jenis industri dengan waktu yang tidak ditentukan.
Karyawan kontrak adalah karyawan yang diperbantukan untuk
menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin perusahaan, dan tidak ada jaminan
kelangsungan masa kerjanya. Dalam kelangsungan masa kerja karyawan kontrak
ditentukan oleh prestasi kerjanya. Semakin bagus prestasi kerjanya, karyawan
kontrak akan dipertahankan oleh perusahaan, namun jika prestasi kerjanya tidak
ada peningkatan maka perusahaan akan memberhentikan karyawan tersebut.
Kewajiban kerja karyawan kontrak terkadang hampir sama atau bahkan lebih
berat dari pada karyawan tetap. Namun dari segi gaji atau fasilitas lainnya tentu
saja sangat berbeda, termasuk tidak adanya ketentuan pesangon yang jelas apabila
perusahaan tidak lagi menggunakan jasa si tenaga kerja kontrak. Dikutip dari
[sumber:
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa karyawan
kontrak adalah seseorang yang bekerja dalam suatu organisasi atau perusahaan
dengan status kontrak.
2.4 Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi terdiri dari pengertian jaringan komputer, skala
jaringan komputer, dan topologi jaringan komputer.
2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Wahyu Nurjaya (2012 : 220) dalam buku “ Pengelolaan Instalasi
Komputer “ mengemukakan bahwa:
“ Jaringan komputer ( Network ) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-
komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),
berkomunikasi (surel, pesan, instan) dan dapat mengakses informasi (peramban
web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya,
setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (
service ) ”.
Dari pendapat yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa jaringan
komputer merupakan kumpulan atau gabungan dari beberapa komputer yang
dapat diakses secara bersama – sama dan dapat berhubungan antara pihak yang
menerima layanan atau yang disebut dengan client dan pihak yang mengirim
layanan yang dinamakan server.
2.5.2 Skala Jaringan Komputer
Menurut Wahyu Nurjaya (2012 : 226) secara umum klasifikasi jaringan
1. Local Area Network ( LAN )
LAN menggambarkan suatu jaringan yang menjangkau area yang terbatas,
misalnya satu kantor, satu gedung, dimana komputer yang mempunyai
jaringan secara fisik berdekatan satu dengan yang lainnya.
2. Metropolitan Area Network ( MAN )
Merupakan jenis jaringan komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari
jenis jaringan komputer LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena
jenis jaringan komputer MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan
jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya.
3. Wide Area Network ( WAN )
Merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar, contoh yaitu
jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara.
2.5 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan program ini
adalah sebagai berikut :
2.5.3 Netbeans
Menurut Miftakhul Huda (2011:423) Netbeans merupakan suatu editor
untuk membuat aplikasi java, karena didukung dengan fasilitas drag and drop
komponen.
Dari pendapat yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa
netbeans dapat diartikan sebagai aplikasi Integrated Development Environment
(IDE) yang berbasiskan java. Netbeans biasanya digunakan oleh programmer
Sedangkan Java Netbeans sendiri mempunyai keunggulan dan kelemahan,
diantaranya yaitu :
a. Keunggulan NetBeans
1. NetBeans GUI Builder GRATIS dengan ribuan plug Inyang bisa kita
download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga.
2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang
langsung dikembangkan oleh Sun Microsystem yang notabenenya sebagai
pengembang Swing.
3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans
dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby, dan
PHP.
4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam
pengembangan sistem berskala Enterprise.
5. Pada paket tertentu, Netbeans juga menyertakan GlassFish V2 UR2 dan
Apache Tomcat 6.0.16
b. Kelemahan NetBeans
1. NetBeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu Swing,
yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang
bernama SWT dan JFace yang sudah cukup popular.
2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan
dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat
3. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya yang besar,
seperti Memory dan ruang hard disk.
4. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal untuk
mendapatkan performa maksimalnya.
(Sumber :
http://onta-programing.blogspot.com/2008/11/pada-artikel-sebelumnya-tentang.html)
2.4.1 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
( bahasa Inggris: database management system ) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General
Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial
untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul di
bandingkan database server lainnya, terutama dalam kecapatan.
Berikut ini beberapa keistimewaan di MySQL, antara lainnya yaitu :
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai OS seperti Windows, Linux, Unix,
Mac OS, Solaris, Unix, Amiga, HP-UX, Symbian.
2. Open Source "limited"
Dahulu MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi
GPL sehingga kita dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut
dapat lagi menikmati fitur-fitur baru yang ada di MySQL, karena SUN akan
membatasi fitur-fitur baru ini hanya untuk user yang membeli lisensinya.
Sehingga MySQL tidak lagi sebuah opensource yang benar-benar gratis lagi.
MySQL sekarang hanya menyediakan fitur-fitur "dasar" saja yang saat ini
sudah menggunakan versi 5.1. Untuk mendownloadnya silahkan download di
sini dan dicari versi MySQL dengan OS kita.
3. Multi User
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu.
5. Scalability dan limits
MySQL ammpu menangani database dalam skala besar dengan jumlah records
lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu, batas index
yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
6. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama
host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta
password terenkripsi.
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk
administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk
online.
(Sumber : http://komputerdasar.blogspot.com/2009/09/sejarah-mysql.html)
2.6 iReport
Menurut Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer (2012 : 13) iReport
adalah sebuah tool yang digunakan untuk membuat design laporan dengan
fasilitas drag and drop bahkan secara wizard.
Dari definisi yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa iReport
merupakan suatu alat untuk membuat perancangan design dalam pembuatan
22
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah PT Pos Indonesia
(Persero) yang beralamatkan di Jl.Cilaki Nomor 73 dan Jl. Banda Nomor 30
Bandung 40115 Jawa Barat
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos
pertama didirikan di Batavia (Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron Van
Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin
keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari
kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri
Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi
pelayanan kepada publik.
Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian
didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur
antara kedua tempat itu untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos
kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pakalongan.
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari
Jawatan PTT (Post, Telegraph, dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh
lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi
hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi
berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi
Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam
menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun
luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah
menjadi Perseroan Terbatas dengan PT Pos Indonesia (Persero).
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan
kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan
memanfaatkan infrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24
ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100
persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi
terpencil di Indonesia. Seiiring dengan perkembangan informasi, komunikasi, dan
teknologi jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantorpos online, serta
dilengkapi elektronic mobile pos dibeberapa kota besar. Semua titik merupakan
rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos
diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari PT Pos Indonesia (Persero) adalah Menjadi pemimpin pasar di
Indonesia dengan menyediakan layanan suratpos, paket, dan logistik yang handal
serta jasa keuangan yang terpercaya.
Sedangkan misi PT Pos Indonesia (Persero) yaitu :
Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu
tepat waktu dan nilai terbaik Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan
iklim kerja yang aman, nyaman, dan menghargai kontribusi Berkomitmen untuk
berkontribusi positif kepada masyarakat Berkomitmen untuk berperilaku
transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi PT Pos Indonesia (Persero) dapat dilihat pada Gambar
3.1.4. Deskripsi Tugas
A. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum
Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum merupakan unit organisasi
shared service perusahaan yang mengelola aktivitas utama sebagai berikut :
1. Pengelolaan strategi dan kebijakan SDM mencakup seluruh aspek
manajemen SDM
2. Penyelenggaraan layanan dukungan SDM dan fungsi SDM yang
merupakan implementasi strategi dan kebijakan SDM di seluruh unit
bisnis
3. Pengembangan SDM, organisasi, budaya perusahaan, suasana kerja, dan
fasilitas kerja sesuai dengan kebutuhan untuk pencapaian sasaran
perusahaan
4. Pengelolaan sistem karir, pengembangan kompetensi karyawan yang
selaras dengan rencana pengembangan perusahaan guna mendapatkan best
people
5. Pengelolaan tenaga kontrak kerja untuk mendukung kinerja operasional
perusahaan
Direktorat sumber daya manusia dan umum dipimpin oleh direktur sumber
daya manusia dan umum dan dibantu oleh vice president human resource
strategy, sub direktorat pengelolaan sdm, dan su direktorat pengelolaan umum dan
bina lingkungan perusahaan. Adapun struktur organisasi pada direktorat sumber
daya manusia dan umum dapat dilihat pada Gambar 3.2 Struktur Organisasi
B. Divisi Pengelolaan Karir dan Assesmen SDM
Divisi Pengelolaan Karir dan Assesmen SDM dipimpin oleh Vice
President Pengelolaan Karir dan Assesmen SDM yang bertanggung jawab atas
pemenuhan karyawan yang seimbang dan kompeten antara ketersediaan dan
potensi karyawan, meningkatkan kompetensi karyawan, pengembangan karir
karyawan, job management, serta assesmen karyawan untuk mencapai sumber
daya manusia yang handal sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Adapun aktivitas
utama dari Vice President Pengelolaan Karir dan Assesmen SDM yaitu :
1. Mengeimplentasikan kebijakan dan mengelola rekruitmen dan seleksi
karyawan
2. Mengelola dan mengimplementasikan kebijakan rotasi, mutasi, dan
promosi karyawan
3. Mengimplementasikan kebijakan sistem karir karyawan
4. Mengimplementasikan kebijakan pengembangan kompetensi karyawan
dan assesmen untuk karyawan
5. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan penambahan jumlah karyawan tetap
dan tenaga kontrak kerja/temporer
3.2. Metode Penelitian
Dalam menentukan metode penelitian yang digunakan penulis dalam
penelitian ini adalah mengarah pada hasil penelitian dengan tujuan yang ingin
dicapai, dengan mengolah berbagai data dan informasi yang diperoleh dalam
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam melakukan penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian agar
penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang hanya
menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai
variable. Data deskriptif pada umumnya dikumpulkan melalui metode
pengumpulan data, yaitu wawancara atau metode observasi, di mana metode
tersebut dapat membuat gambaran objek yang diteliti secara sistematis, dan akurat
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu, penulis
mengolah dan membahas pemasalahan yang timbul dan pada akhirnya dapat
dibuat suatu kesimpulan yang dapat memperbaiki permasalahan yang ada dan
dibuat suatu laporan penelitian ini.
Penelitian metode deskriptif mempunyai langkah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan
melalui metode deskriptif.
2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.
3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.
4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.
5. Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis
penelitian.
6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini
menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen,
7. Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan menganalisis data dengan
menggunakan teknik statistika yang relevan.
8. Membuat laporan penelitian.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini dengan metode pengumpulan data yang
akan digunakan oleh penulis yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.
3.2.2.1.Sumber Data Primer
Merupakan pengumpulan data yang berasal dari objek atau sumber yang di
teliti secara langsung, cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer
adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Melakukan pengamatan terhadap proses permintaan karyawan TKK pada
perusahaan, dengan menganalisis sistem informasi yang berjalan pada
perusahaan tersebut. Adapun penulis melakukan penelitian pada bagian
SDM untuk mengetahui tentang aktivitas permintaan TKK, pemenuhan
kebutuhan karyawan TKK kepada bagian peminta serta untuk mengetahui
prosedur yang sedang berjalan pada PT. Pos Indonesia dalam proses
pengolahan data tenaga kerja kontrak pada PT Pos Indonesia tersebut.
2. Wawancara
Melakukan interview dengan bagian SDM, sesuai dengan bagian yang
diteliti untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Tujuan dari
wawancara adalah untuk memperoleh informasi yang lebih akurat dan
sistem organisasi. Adapun hal-hal yang menjadi pertanyaan adalah seputar
alur dan prosedur pemenuhan kebutuhan karyawan TKK tersebut,
sehingga dengan hasil wawancara antara pengguna dan pengembang dapat
memperbaiki sistem yang ada.
Wawancara dilakukan pada bagian SDM untuk mengetahui hal - hal apa
saja yang tidak terselesaikan dengan baik pada setiap bagian yang ada di
dalam pemenuhan kebutuhan karyawan TKK. Dari wawancara tersebut
penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi yang sedang berjalan
masih dilakukan secara konvensional sehingga waktu yang digunakan
untuk mengolah data tidak dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
3.2.2.2.Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)
Dalam data sekunder, data tersebut berupa data yang sudah diolah lebih
lanjut oleh pengumpul data tersebut, seperti sumber-sumber referensi, baik dari
buku sumber ataupun dokumen-dokumen yang diperoleh dari pihak terkait pada
saat penelitian dilakukan, seperti surat permintaan karyawan TKK, data karyawan
TKK, surat PKS, laporan data TKK dan laporan absensi.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan sistem dapat dikatakan sebagai langkah awal yang
dibuat sebelum melakukan pada metode pengembangan sistem. Itu terlihat dari
setiap permasalahan yang ditemukan pada sistem informasi yang ada, untuk
dipecahkan dan menjadikan langkah-langkah pengembangan menjadi sistem
sistem untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer yang dapat
menyelesaikan permasalahan tersebut.
3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini
menggunakan metode pendekatan terstruktur. Tujuannya adalah supaya pada
akhir pengembangan sistem akan didapatkan sistem yang strukturnya
didefinisikan dengan baik dan jelas.
3.2.3.2.Pengembangan Sistem.
Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam penelitian
ini adalah metode pendekatan sistem waterfall. Menurut Jogiyanto H.M (2005))
dalam bukunya Analisis & Desain. Menjelaskan bahwa :
“Metodologi pengembangan system adalah metode-metode, prosedur-prosedur,
konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan potulat-postulat yang akan digunakan
untuk menembangkan suatu system informasi”
Pengembangan system didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan system
informasi berbasis computer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi
atau memanfaatkan kesempatan (oppportunities) yang timbul.
Model air terjun (waterfall) biasa juga disebut siklus hidup perangkat lunak.
Mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan
evolusi dan mempresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti
spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian
System Engineering
Requirements Analysis
Design
Coding
Testing
Maintenance
Gambar 3.3 Metode Waterfall ( Jogiyanto H.M (2005))
Keterangan Menurut gambar diatas alur dari Model Waterfall sebagai berikut:
1. Rekayasa perangkat lunak (system enginerring),melakukan pengumpulan data
dan penetapan kebutuhan semua elemen sistem.
2. Requirements analysis , melakukan analisis terhadap permasalahan yang
dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak, fungsi performsi dan
interfacing.
3. Design, menetapkan domain informasi untuk perangkat lunak,fungi dan
interfacing.
4. Coding ( imolementasi ), pengkodean yang mengimplementasikan hasil
desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer
dengan menggunakan bahasa pemprograman tertentu.
5. Testing ( pengujian ) , kegiatan untuk melakukan pengetesan program yang
sudah dibuat apakah udah benar atau belum di uji dengan cara manual.jika
6. Maintenance ( perawatan ) , menangani perangkat lunak yang sudah selesai
supaya dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang
dapat menyebabkan kerusakan.
Berikut adalah tahapan-tahapan penulis dalam merancang sebuah sistem
yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan waterfall, antara
lain :
1. Pada tahap pertama penulis akan mengidentifikasi kebutuhan User, supaya
penulis bisa merancang system yang akan dibangun sesuai dengan yang
diharapkan user, dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu dengan
fielf recerch (metode penelitian)/ observasi, dan interview (wawancara)
dan dengan cara literature yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan
yang diinginkan pemakai.
2. Sebelum pada tahap perancangan. Penulis mengnalisis sistem terhadap
permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak,
fungsi performsi dan interfacing sistem yang akan dibuat berdasarkan hasil
pengumpulan data yang didapat.
3. Pada tahap ketiga, penulis membuat desain perangkat lunak tersebut untuk
memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.
4. Pada tahap keempat, penulis menerjemahkan desain aplikasi ke bentuk
code ( perangkat lunak ) dari hasil perancangan dan analisis yang bisa
dibaca oleh perangkat keras.
5. Pada tahap kelima, penulis melakukan uji coba sistem yang telah
dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai dan apakah harus
dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai
dari awal lagi.
6. Pada tahap keenam, penulis menjaga perangkat lunak dari kerusakan dan
melakukan perubahan (update) untuk terus mengembangkan perangkat
lunak yang telah ada.
3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan
a. Analisis
Analisis adalah mempelajari masalah – masalah yang timbul dan
kemudian memperbaiki berbagai fungsi yang ada di dalam sistem berjalan agar
lebih menjadi efektif dan efesien.
b. Perancangan
Perancangan adalah menentukan bentuk dari sistem yang akan di buat
yang sesuai kebutuhan pemakai yang telah di analisis terlebih dahulu, termasuk di
dalamnya input dan output sistem.
1. Flow Map
“Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
uruturutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan
programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih
kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam
pengoperasian. Flowmap biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah
2. Diagram Konteks
“Diagram Konteks adalah diagram yang menggambarkan sumber serta
tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan
untuk menggambarkan sistem secara umum/global dari keseluruhan sistem yang
ada. Berdasarkan di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa diagram
konteks merupakan diagram yang menggambarkan sistem secara umum atau
global.
3. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Data Flow Diagram juga
digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Berdasarkan
definisi di atas maka penulis menyimpulkan bahwa Data Flow Diagram adalah
diagram untuk menggambarkan arus dari data sistem yang saling berhubungan
sesuai dengan aturan mainnya.
a. DFD Level 0/Zero (Overview Diagram)
Dari context diagram ini kemudian akan digambar dengan lebih rinci lagi
disebut level 0 (overview diagram).
b. Diagram Rinci/Detail (Level Diagram)
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada
dalam diagram zero atau diagram level diatasnya. Berdasarkan definisi di atas
menjelaskan atau menguraikan proses secara lebih detail lagi dari dari proses yang
ada di level 0.
4. Kamus Data
Kamus Data merupakan katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. dalam kamus data harus memuat
hal-hal berikut:
1. Nama Arus Data
Nama arus data dicatat pada kamus data, sehingga mereka yang membaca
DAD memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu.
2. Alias
Untuk menyatakan nama lain dari element atau data store yang sebenarnya
sama dengan data element atau data store yang telah ada.
3. Bentuk Data
Dipergunakan untuk mengelompokan kamus data ke dalam kegunaannya
sewaktu perancangan sistem.
4. Arus Data
Menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan
menuju,keterangan arus data ini perluh dicatat di kamus data supaya memudakan
mencari arus data ini di DFD.
5. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di
kamus data. Maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan - keterangan
6. Periode
Menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. periode perlu dicatat di
kamus data karenah dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data
harus dimasukkan ke sistem, kapan proses program harus dilakukan dan kapan
laporan – laporan dihasilkan.
7. Volume
Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang
mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume
yang terbanyak.
8. Struktur data
Struktur data menunjukan harus data yang dicatat di kamus data terdiri
dari item - item data apa saja. Berdasarkan dari kedua definisi di atas maka
penulis menyimpulkan bahwa kamus data merupakan suatu bantuan yang berguna
untuk kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
5. Perancangan Basis Data
1. Normalisasi
Proses normalisasi mempunyai pengelompokkan data elemen menjadi
tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya. Proses normalisasi selalu
diuji pada beberapa kondisi, yaitu kemungkinan ada kesulitan pada saat
menambah, menghapus, mengubah, membaca pada suatu database. Bila ada
kesulitan pada pengujian tersebut relasi dapat dipecahkan pada beberapa tabel lagi
proses normalisasi ini perlu dikenal terlebih dahulu mengenai definisi dari
tahap-tahap normalisasi. Tahap-tahap-tahap normalisasi terdiri dari :
a. Bentuk tidak normal (Unnnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti suatu format tertentu, bisa saja data tidak lengkap atau
terduplikasi.
b. Bentuk normal ke satu (1NF /First Normal Form)
Bentuk normal ke satu mempunyai ciri-ciri yaitu setiap data dibentuk
dalam flat file (file datar/rata), data dibentuk dalam satu record demi satu record
dan nilai dari field-field berupa atomic value.
c. Bentuk normal ke dua ( 2NF /Second Normal Form)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi
kriteria bentuk normal ke satu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara
fungsi pada kunci utama/ primary key sehingga untuk membentuk normal kedua
haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat
mewakili atribut lainnya yang menjadi anggotanya.
d. Bentuk normal ketiga (3NF / Third Normal Form)
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk
normal kedua dan semua atribute bukan primer tidak punya hubungan yang
transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya
pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.
Boyce-Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari
bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal
kesatu dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribute superkey.
2. Tabel Relasi
Menurut Jogiyanto H.M (2005) dalam buku Analisis dan Desain,
menjelaskan bahwa:
“Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi
dengan entitas pada entitas yang lain.sebagai berikut:
1. Relasi Satu ke satu (One-to-One)
Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan
dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan
dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
Entitas 1
Entitas 4 Entitas 3 Entitas 2 Entitas 1
Entitas 4 Entitas 3 Entitas 2
Gambar 3.4 Relasi One to One
2. Relasi Satu ke Banyak atau Banyak ke Satu (On-to-Many atau Many-to-One)
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu,
tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada
entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada
entitas yang kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat
Entitas 1
Entitas 4 Entitas 3 Entitas 2 Entitas 1
Entitas 3 Entitas 2
Entitas 5
Gambar 3.5 Relasi One toMany
3. Relasi Banyak-ke-Banyak (Many to Many)
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah
entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya,
dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.
Entitas 1
Entitas 4 Entitas 3 Entitas 2 Entitas 1
Entitas 3 Entitas 2
Entitas 5 Entitas 4
Entitas 5
Gambar 3.6 Relasi Many to Many
4. Kunci Elemen Data (Key)
Menurut Jogiyanto H.M (2005) dalam buku Analisis dan Desain,
menjelaskan bahwa terdapat bermacam-macam jenis Key, antara lain:
1 Super Key, salah satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) dari suatu tabel
yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi entity/record dari tabel
2 Candidate Key, tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain sehingga
candidate key sudah pasti super key namun belum tentu sebaliknya
3 Primary Key, salah satu atribut candidate key dapat dipilih menjadi
primary key dengan 3 (tiga) kriteria yaitu key tersebut lebih natural untuk
digunakan sebagai acuan, lebih sederhana, terjamin keunikannya.
4 Alternate key, setiap atribut candidate key yang tidak terpilih menjadi
primary key maka atribut-atribut tersebut dinamakan alternate key.
3.2.4. Pengujian Software
Metode pengujiaan yang digunakan dalam pengujiaan perangkat lunak
disini adalah metode Black Box Testing. Pendekatan ini melakukan pengujian
terhadap fungsi operasional software. Pendekatan ini biasanya dilakukan oleh
penguji yang tidak ikut serta dalam pengkodean software.
Metode Black Box Testing, merupakan pengujian aspek fundamental sistem
tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini
digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar atau
tidak. Pengujian black box merupakan perancangan data uji yang didasarkan pada
spesifikasi perangkat lunak. Data uji dijalankan, dieksekusi pada perangkat
lunak,dan kemudian hasil dari perangkat lunak akan dicek, sesuai tidaknya dengan
apa yang diharapkan.
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih
jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi
dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari
urutan tersebut dapat dibuat diagram alir dokumen (flowmap), diagram konteks
(context diagram), maupun diagram alir data (data flow diagram).
3.3.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen yang sedang berjalan ini akan menguraikan secara rinci
dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem informasi tenaga kontrak kerja di
PT. Pos Indonesia ini, diantaranya :
1. Dokumen Pengajuan Usulan Tenaga Kontrak Kerja
Nama : Pengajuan Usulan Tenaga Kontrak Kerja
Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi informasi data
permintaan tenaga kontrak kerja dari bagian peminta
Rangkap : 1(satu) berkas
Sumber : Pengguna (fungsi-fungsi kantor
pusat/UPT/REPT/MPC/UPO)
Atribut : Nomor, lampiran, tanggal, perihal, kepada,
penandatangan, tembusan
2. Dokumen Perjanjian Kerja Sama
Nama : Perjanjian Kerja Sama
Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi informasi data
Rangkap : 1(satu) berkas
Sumber : SDM
3. Dokumen Rekap Absensi
Nama : Rekap Absensi
Fungsi : Merupakan dokumen absensi yang berisi daftar hadir
keryawan
Rangkap : 1(satu) berkas
Sumber : Divisi/Bagian
Atribut : No, Nama, NIK, JK, Bagian, Hadir, Cuti, Sakit, Ijin, SPJ
Ttd
4. Dokumen Penggajian
Nama : Slip Gaji
Fungsi : Merupakan dokumen slip gaji yang berisi informasi gaji
keryawan
Rangkap : 1(satu) berkas
Sumber : SDM
Atribut : Nama, Bulan, Gaji, Beras/YM, Pakser, Jumlah, Potongan,
jumlah_terima
3.3.2. Analisis Prosedure Yang Berjalan
Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur
kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan
analisis ini berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
khususnya dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data.
Prosedur Sistem Informasi Tenaga Kontrak Kerja di PT Pos Indonesia
3.3.2.1.Flow Map
Flowmap sistem yang sedang berjalan pada PT Pos Indonesia (Persero)
Bandung adalah sebagai berikut:
Berikut ini merupakan prosedur Proses Permintaan dan Pemenuhan Karyawan di
Kantor Pusat
Permintaan dan pemenuhan di Kantor Pusat
MANAJER SVP SDM/VP PENGELOLAAN KARIR DAN ASESMEN SDM
PENGGUNA
dan format Job Description pengadaan TKK OS
yang disetujui
dokumen Penerimaan karyawan KKWT/PHL
Dokumen PKS dengan Mitra Yang sudah di tandatangani
Dokumen PKS TKK TKKWT/PHL hasil seleksi tender dan pemberitauan ke VP Lokir-Ases Surat usulan kebutuhan
dan format Job Description hasil seleksi tender dan pemberitauan ke VP Lokir-Ases
Lulus tender dan seleksi ? Surat usulan kebutuhan
dan format Job Description
Dokumen pengadaan TKK
TKKWT/PHL Dokumen usulan
pengadaan TKK OS Dokumen
pengadaan TKK OS yang disetujui Surat usulan kebutuhan
dan format Job Description
Arsip
Dokumen hasil Seleksi tender
Tidak
Gambar 3.7 Flow Map Proses Permintaan dan Pemenuhan Karyawan di Kantor
Berikut ini merupakan prosedur Proses Permintaan dan Pemenuhan Karyawan di
Kantor Area :
Permintaan dan pemenuhan di Kantor Area
SDM Area Karyawan karyawan yng tdk
disetujui karyawan yng di ttd
Surat usulan karyawan yng di ttd
Arsip
Dokumen Hasil seleksi
Karyawan
Arsip
Gambar 3. 8 Flow Map Proses Permintaan dan Pemenuhan Karyawan di Kantor
Berikut ini merupakan prosedur Proses Presensi Absensi dan Penggajian
Karyawan :
Proses Absensi dan penggajian karyawan
Bagian SDM Staff
Karyawan
Absensi Karyawan Absensi Karyawan
Memberikan absensi karyawan
Absensi Karyawan
Merekap Absensi Karyawan
Rekap Absensi Karyawan
Slip Gaji Slip Gaji Slip Gaji
Arsip Absensi Karyawan
Mengisi absensi karyawan
Absensi Karyawan
Menghitung gaji karyawan
3.3.2.2.Diagram Konteks
Diagram kontek adalah model yang menggambarkan hubungan dengan
lingkungan luar.Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem
yang sedang berjalan secara keseluruhan, awal dan akhir dari data yang masuk
dan keluar pada sistem tersebut. Adapun diagram konteks pemenuhan kebutuhan
karyawan tenaga kontrak kerja yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
SI TKK
Gambar 3. 10 Diagram Konteks konteks pemenuhan kebutuhan karyawan tenaga