i ABSTRAK
Betaria Sonata Gultom, NIM: 5123344004. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Powerpoint Bergerak Terhadap Hasil Belajar Anatomi dan Fisiologi Kecantikan Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan. Program Studi Tata Rias. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2016
Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi Anatomi dan Fisiologi Kulit dengan menggunakan Strategi pembelajaran Ekspositori, 2) untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi Anatomi dan Fisiologi Kulit dengan menggunakan Strategi pembelajaran Kontekstual berbantuan media Powerpoint bergerak di kelas X SMK Negeri 8 Medan, 3) untuk mengetahui Perbedaan Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Powerpoint Bergerak Terhadap Hasil Belajar Anatomi dan Fisiologi Kecantikan kelas X SMK Negeri 8 Medan.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Kecantikan Kulit dan kelas X Kecantikan Rambut yang berjumlah 64 siswa. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 64 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan tes Anatomi dan Fisiologi Kecantikan Persyaratan analisis dengan uji normalitas dan homogenitas dan uji hipotesis menggunakan uji-t.
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar pada materi Anatomi dan Fisiologi Kulit pada kelas eksperimen (menggunakan Strategi pembelajaran Kontekstual berbantuan media Powerpoint bergerak) diperoleh nilai rata- rata sebesar 77,16 dan standar deviasi 6,59 dengan tingkat kecenderungan nilai yang cukup sebesar 50% dan tinggi sebesar 50%. Sedangkan kelas kontrol (menggunakan Strategi pembelajaran Ekspositori) diperoleh nilai rata-rata 67,26 dan standar deviasi 7,05 dengan tingkat kecenderungan nilai cukup sebesar 21,8% dan tinggi sebesar 78,1%. Hasil uji t diperoleh harga thitung = 19,41 dengan ttabel
pada dk 62 yaitu sebesar 1,67. Maka thitung > ttabel yaitu (19,41 > 1,67), yang
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Allah YME, atas berkat
rahmat dan petunjuk-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Strategi Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Powerpoint Bergerak Terhadap Hasil Belajar Anatomi
dan Fisiologi Kecantikan Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan”.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa
arahan dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada orang tua tercinta
Ayahanda J. Gultom dan Ibunda Alm T. Pasaribu, yang telah memberikan
kasih sayang, dorongan, semangat dan pengorbanan yang begitu besar
sehingga penulis dapat menyelesaikan study ini, serta seluruh keluarga yang
selama ini telah banyak memberikan dorongan dan dukungan baik secara
moril dan materil yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.
2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik
Unimed. Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
Unimed dan seluruh staf. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dan selaku Dosen pembimbing Skripsi,
Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga.
3. Ibu Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
sekaligus Dosen Penguji Skripsi, Ibu Dr.Farihah, M.Pd selaku Dosen Penguji
Skripsi dan Ibu Dra.Rohana Aritonang, M.Pd selaku Dosen Penguji Skripsi.
4. Bapak/Ibu dosen di lingkungan Unimed, khususnya di Prodi Pendidikan Tata
Rias Fakultas Teknik, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada
penulis selama perkuliahan.
5. Bapak Drs. Hidup Simanjuntak, M.Si selaku kepala sekolah SMK Negeri 8
iii
lingkungan SMK Negeri 8 Medan dan Ibu Linda Mariaty Ginting, S.Pd
selaku guru dan Ketua Jurusan Tata Rias SMK Negeri 8 Medan, yang telah
membantu penulis selama melaksanakan observasi dan penelitian di SMK
Negeri 8 Medan.
6. Bapak Roberth A Lesbatta SPd.M.Si, selaku kepala sekolah SMK Negeri 10
Medan telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan uji
coba instrumen penelitian di lingkungan SMK Negeri 10 Medan.
7. Teman - teman Seperjuangan di Tata Rias dan Tata Busana Ekstensi dan
Reguler secara khusus Katarina Sipangkar S.Pd, Linsani Sijabat S.Pd,
Yolanda Hutauruk, Siska Silaban, Duma Nainggolan, Etri Monica S.Pd, Intan
Sinaga S.Pd, Lasronika Turnip S.Pd, Syahrizal Panjaitan S.Pd, Enly
Sigalingging S.Pd, Terkhusus buat Ronald Fraldonius Simamora dan seluruh
teman- teman Tata Rias Angkatan 2012, serta seluruh teman PPLT SMP N 4
Balige yang telah banyak memberikan sumbangan pikiran dalam
penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Semoga Tuhan Allah YME dapat membalas semua kebaikan yang penulis
dapatkan baik waktu mengalami kesulitan maupun rintangan berupa amal dan
pahala di akhirat kelak. Amin. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Februari 2017 Penulis
iv
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 7
1. Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 10
a. Defenisi Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 10
b. Tujuan Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 13
c. Ciri- Ciri Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 13
d. Asas- Asas Pembelajaran Kontekstual ... 14
e. Langkah- langkah Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 17
f. Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 18
g. Perbedaan Strategi Kontekstual dan Ekspositori ... 24
v
i. Media Power Point Powerpoint Bergerak ... 28
2. Hasil Belajar Anatomi dan Fisiologi...33
3. Materi Pembelajaran ... 35
B. Penelitian yang Relevan ... 51
C. Kerangka Berpikir ... 51
D. Hipotesis Penelitian ... 53
BAB III METODE PENELITIAN ... 54
A. Desain Penelitian ... 54
B. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 55
C. Populasi dan sampel penelitian ... 57
D. Prosedur Penelitian ... 58
E. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 60
F. Teknik Analisis Data ... 65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 73
A. Uji Coba Instrumen ... 73
B. Deskriptif Data Penelitian ... 74
C. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ... 78
D. Uji Persyaratan Analisis ... 79
E. Pengujian Hipotesis ... 81
F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 82
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 86
A. Kesimpulan ... 86
B. Implikasi ... 86
C. Saran ... 87
DAFTAR PUSTAKA ... 88
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Struktur Kulit...………... 36
2. Lapisan Epidermis………... 37
3. Penampang lapisan Kulit Ari…...………... 38
4. Lapisan Dermis………... 39
5. Penampang Kulit Dermis………... 40
6. Penampang Jaringan Ikat Bawah……..………... 40
7. Komedo Terbuka………... 46
8. Komedo Tertutup………... 47
9. Siringoma………... 47
10. Kutil………... 48
11. Xanthoma………...………... 48
12. Keratosis Sebaroik………... 49
13. Naevus pigmentosus……….……... 49
14. Bagan Prosedur Penelitian ………... 55
15. Histogram Data Hasil Postes Eksperimen………... 76
16. Histogram Data Hasil Postes Kontrol ………... 77
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Kontekstual... 18
2. Perbedaan pembelajaran Kontekstual dan ekspositori………... 24
3. Desain Penelitian (Pretes-Postes Control Group Design) …... 55
4. Sampel Penelitian... 58
5. Kisi-kisi tes Anatomi dan Fisiologi Kulit ………...…... 60
6. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa ………... 75
7. Distribusi Frekuensi Data Pos tes Kelas Eksperimen (X1)………. 75
8. Distribusi Frekuensi Data Pos tes Kelas Kontrol (X2)……… 77
9. Tingkat Kecenderungan Data Pos tes ………. 78
10. Uji Normalitas Data ... 80
11. Uji Homogenitas ... 81
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Silabus ……… 91
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ……….... …… 94
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ……….... …… 113
4. Skenario... ………... 125
5. Tes Kompetensi Anatomi dan Fisiologi ………... 138
6. Uji Validitas Tes ……….. 147
7. Perhitungan Uji Validitas Tes ………... 148
8. Nilai Pre tes Kelas Eksperimen ………... 155
9. Nilai Pre tes Kelas Kontrol ……….. 156
10.Nilai Pos tes Kelas Eksperimen ………... 157
11.Nilai Pos tes Kelas Kontrol ………... 158
12.Rekapitulasi Nilai Pre tes dan Pos tes Kelas Kontrol dan Eksperimen …. 159 13.Deskripsi Data Penelitian ………. 160
14.Identifikasi tingkat kecenderungan variabel penelitian ……… 169
15.Uji Normalitas ………. 170
16. Perhitungan Uji Homogenitas ……….. 175
17. Uji Kemampuan Pre tes Siswa (Uji Dua Pihak) ……… 177
18. Pengujian Hipotesis ……….. 179
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang mutlak di butuhkan dalam sebuah negara,
bahkan dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah tolak ukur kemajuan suatu
negara. Melalui pendidikan sebuah negara dapat meningkatkan dan
mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia yang dapat dimilikinya. Bangsa
yang ingin maju, membangun dan berusaha memperbaiki keadaan masyarakatnya
dan dunia tidak terlepas dari peningkatan kualitas pendidikan itu sendiri. Sama
halnya dengan peningkatan Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu, maka
pendidikan menjadi satu hal yang sangat penting untuk di kembangkan, sehingga
pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan merupakan
modal utama dalam pembangunan bangsa.
Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi, pemerintah berusaha
mengantisipasi melalui penigkatan kualitas SDM, di lakukan dengan peningkatan
kualitas pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang- Undang Republik Indonesia
No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab”.
2
Salah satu lembaga pendidikan yang diisyaratkan untuk menciptakan
sumber daya manusia dengan menghasilkan lulusan yang siap pakai adalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal tersebut menuntut SMK untuk
mengambil sikap positif dan tegas dalam menentukan identitas dirinya sebagai
lembaga pendidikan atau penyedia sumber daya manusia profesional. Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari pendidikan menengah di dalam
sistem pendidikan nasional mempunyai tujuan sebagai berikut: (a) Menyiapkan
peserta didik agar menjadi manusia yang produktif, mandiri, dapat mengisi
lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menegah sesuai dengan
kompetensi dalam program keahliannya, (b) Menyiapkan peserta didik agar gigih
dalam berkompetensi, dapat beradaptasi lingkungan kerja, dan mengembangkan
sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya, (c) Membekali peserta
didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar dapat mengembangkan
diri di kemudian hari (d) Membekali peserta didik dengan kompetensi yang sesuai
dengan program keahlian yang dipilihnya. Dalam hal ini SMK yang dimaksud
antara lain adalah SMK Negeri 8 Medan.
SMK Negeri 8 Medan merupakan sekolah menengah kejuruan pariwisata
yang sudah berstandart internasional, sehingga SMK Negeri 8 Medan harus dapat
menciptakan tenaga- tenaga yang siap pakai terutama di dunia industri. Sesuai
dengan observasi yang di lakukan oleh peneliti, SMK Negeri 8 Medan memiliki
empat program Keahlian yaitu: Tata Busana, Tata Boga, Tata Rias dan
3
keahlian Tatarias karena di sesuaikan dengan jurusan peneliti, untuk mata
pelajaran Anatomi dan Fisiologi Kulit.
Untuk Mengetahui keadaan yang sebenarnya disekolah tentang penyebab
rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Anatomi dan Fisiologi,maka
penulis melakukan observasi ke SMK Negeri 8 Medan untuk Program Keahlian
Kecantikan Anatomi dan Fisiologi Kulit pada bulan Mei 2016. Observasidi SMK
Negeri 8 Medan menunjukkan bahwa hasil belajar Anatomi dan Fisiologi Kulit
siswa masih di bawah standar rata-rata yang di tetapkan oleh Depdiknas untuk
mata diklat Produktif yaitu 75. Berdasarkan dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN)
siswa kelas X pada di Tahun ajaran 2015 / 2016 dengan jumlah 32 tidak ada
siswa yang memperoleh 90 - 100 yang mendapat nilai tuntas hanya 10 orang
siswa (31,25%) sedangkan 22 orang siswa (68,75%) belum memenuhi standart.
Dari Wawancara singkat dengan guru mata pelajaran Anatomi dan Fisiologi,
hasil belajar sebagian siswa berada di bawah standart kompetensi, Sehingga untuk
mencapai standart tersebut mereka harus mengikuti ujian remedial. Ujian
Remedial dilakukan untuk siswa yang hasil belajarnya di bawah standart
kompetensi 75. Pelaksanaan ujian Remedial tidak begitu jauh dari pelaksanaan
ujian kompetensi.
Hal ini disebabkan karena siswa mengalami kesulitan dalam memahami
materi yang di terangkan oleh guru. Pada umumnya, siswa SMK lebih
termotivasi untuk melaksanakan pelajaran Praktik dari pada pelajaran teori dengan
penjelasan materi di dalam kelas Oleh sebab itu, kebanyakan siswa kurang
4
Hasil wawancara dengan guru bidang studi Anatomi dan Fisiologi di
SMK Negeri 8 menyatakan bahwa yang menjadi masalah rendahnya hasil belajar
siswa Anatomi dan Fisiologi adalah kesulitan siswa dalam memahami materi
seperti teori mengenai anatomi yang membahas tentang struktur kulit dan
Fisiologi serta kelainan- kelainan pada kulit dimana dalam materi ini banyak
terdapat bahasa- bahasa latin yang sulit di mengerti oleh siswa, siswa dituntut
bukan hanya dapat menghafal tetapi juga mampu memahami dan membedakan
macam- macam kelainan kulit. Dalam hal ini guru harus mampu untuk
memotivasi siswa dalam pembelajaran sehingga tujuan pengajaran dengan
menggunakan Strategi pembelajaran yang baik dan benar dan siswa lebih
termotivasi dalam menerima pembelajaran. Menurut Amien dalam Tiurma (2006)
“Bahwa untuk mendesain kegiatan pembelajaran memerlukan strategi dalam cara
penyampaiannya yang merupakan faktor keberhasilan belajar siswa sementara
guru masih menggunakan pembelajaran yang monoton sehingga belajar
berlangsung kurang menarik perhatian siswa, yang akhirnya hasil belajar tidak
maksimal. Oleh karena itu guru harus dapat menginspirasi serta menciptakan
suasana proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Pada proses pembelajaran sebagian siswa tidak mampu menghubungkan
antara yang dipelajari dengan bagaimana pemanfaatannya pengetahuan dalam
kehidupan nyata. Pembelajaran yang selama ini di terima hanyalah penonjolan
tingkat hafalan dari sekian pokok bahasan, tetapi tidak diikuti dengan
pemahaman atau pengertian yang mendalam yang bisa di terapkan dalam
5
Menurut Sanjaya (2006) menyatakan strategi pembelajaran kontekstual
adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa
secara penuh untuk dapat menemukan materi yang di pelajari dimana materi yang
didapat bebas dari mana saja seperti internet, buku, lapangan dan mampu
menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa
untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Hamruni (2012)
mengatakan bahwa pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran
yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia
kehidupan peserta didik secara nyata, sehingga peserta didik mampu
menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan
sehari- hari. Melalui proses penerapan kompetensi dalam kehidupan sehari- hari,
peserta didik akan merasakan pentingnya belajar dan memperoleh makna yang
mendalam terhadap apa yang dipelajarinya.
Materi pelajaran juga akan semakin berarti dan lebih mudah jika siswa
mempelajari materi pembelajaran yang di sajikan melalui suatu media power
point dan menemukan arti dalam proses pembelajarannya, sehingga pembelajaran
akan lebih menyenangkan. Pembelajaran dengan menggunakan media powerpoint
adalah suatu pembelajaran media yang memiliki berbagai kemampuan pengolahan
teks, gambar dan warna serta animasi yang dapat di olah sendiri sehingga dapat
mempermudah guru dalam memberikan materi pelajaran. Selain mudah, waktu
yang yang di butuhkan dalam menampilkan dan menjelaskan pembelajaran cukup
efisien, di karenakan guru atau fasilitator hanya membuka slide dan langsung
6
pendukung pelajaran. Dengan lebih sedikitnya waktu yang dibutuhkan oleh guru
untuk menyampaikan materi pembelajarandalam arti materi yang di terangkan
cukup lengkap maka guru dan siswa akan lebih banyak waktu untuk tanya jawab,
sehingga siswa akan lebih berperan aktif dalam mengikuti pelajaran.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Kontekstual
Berbantuan Media Power Point Bergerak Terhadap Hasil Belajar Anatomi
7
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah penelitian inisebagai berikut :
1. Hasil belajar Siswa Anatomi dan Fisiologi Kulit Kelas X SMK Negeri 8
Medan masih rendah.
2. Strategi pembelajaran yang di gunakan selama ini masih terlalu monoton
sehingga suasana pembelajaran terlihat membosankan dan tidak menarik
3. Penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran Anatomi dan
Fisiologi Kulit masih belum maksimal
4. Siswa merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran Anatomi dan
Fisiologi Kulit.
C. Pembatasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Strategi pembelajaran yang di gunakan adalah strategi pembelajaran
kontekstual Berbantuan Media Powerpoint Bergerak untuk kelas
Eksperimen dan Strategi pembelajaran Ekspositori untuk kelas kontrol.
2. Materi yang di ajarkan dalam Penelitian ini adalah Materi kelas X
semester 1 di SMK Negeri 8 Medan Yaitu Materi Anatomi dan Fisiologi
Kulit.
3. Subjek Penelitian ini adalah Siswa Kelas X Semester 1 SMK Negeri 8
8
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar materi Anatomi dan Fisiologi Kulit dengan
menggunakan Strategi pembelajaran Kontekstual berbantuan Media
Powerpoint Bergerak kelas X SMK Negeri 8 Medan?
2. Bagaimana hasil belajar materi Anatomi dan Fisiologi Kulit dengan
menggunakan Strategi pembelajaran Ekspositori kelas X SMK Negeri 8
Medan?
3. Apakah ada pengaruh penggunaan Strategi Pembelajaran Kontekstual
Berbantuan Media Power Point Bergerak terhadap Hasil Belajar Anatomi
dan Fisiologi Kulit kelas X SMK Negeri 8 Medan?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahuihasil belajarsiswa pada materi Anatomi dan Fisiologi
Kulit dengan menggunakan Strategi pembelajaran Kontekstual berbantuan
media power point bergerakpada siswa di kelas X SMK Negeri 8 Medan.
2. Untuk mengetahui hasil belajar materi Anatomi dan Fisiologi Kulit
dengan menggunakan Strategi pembelajaran Ekspositori pada siswa di
kelas X SMK Negeri 8 Medan.
3. Untuk mengetahui apakah ada Perbedaan Pengaruh Strategi Pembelajaran
Ekspositori dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media
Powerpoint bergerak Terhadap Hasil Belajar Anatomi dan Fisiologi Kulit
9
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi sekolah, Memberikan masukan pada sekolah yang berkaitan dengan
penggunaan Strategi pembelajaran yang efektif dan efisien untuk
dijadikan sebagai bahan alternatif dalam menentukan sebuah pengajaran
yang lebih baik.
2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat
belajar serta semakin aktif dalam proses belajar mengajar yang mengarah
kepada tercapainya tujuan pembelajaran.
3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai
calon guru nantinya dalam menggunakan Strategi belajar yang efektif dan
86 BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.Kesimpulan
1. Hasil belajar siswa pada materi anatomi fisiologi Kulit dengan
menggunakan strategi pembelajaran ekspositori berbantuan powerpoint
bergerak cenderung cukup dengan rata-rata 67,26.
2. Hasil belajar siswa pada materi anatomi dan fisiologi kulit dengan
menggunakan strategi pembelajaran kontekstual berbantuan media
powerpoint bergerak cenderung tinggi dengan rata-rata 77,16.
3. Ada pengaruh yang signifikan penggunaan strategi pembelajaran
kontekstual berbantuan media powerpoint bergerak terhadap hasil belajar
Anatomi dan Fisiologi Kulit Kelas X SMK Negeri 8 Medan. Dengan
demikian, bahwa hasil belajar siswa pada materi anatomi dan fisiologi
kulit dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual berbantuan
media powerpoint bergerak lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa
tanpa menggunakan strategi ekspositori.
B.Implikasi
Implementasi strategi pembelajaran kontekstual berbantuan media
powerpoint bergerak pada kegiatan belajar mengajar yang ada di SMK Negeri 8
Medan ini sangat efektif karena dapat meningkatkan motivasi dan kreatifitas
siswa di dalam meningkatkan kompetensi yang akan dicapai. Kondisi belajar yang
87
menyebabkan suasana belajar menjadi pasif dan mononton. Proses belajar akan
lebih baik jika para guru melibatkan siswa dalam kegiatan belajarnya. Guru tidak
lagi bertindak sebagai informan tetapi sebagai fasilisator yang membantu siswa
untuk menemukan pengetahuan mereka sendiri. Dengan pembelajaran kontekstual
diharapkan mampu meningkatkan kompetensi anatomi dan fisiologi kulit.
C. Saran
1. Hasil belajar siswa pada materi anatomi dan fisiologi kulit dengan
menggunakan strategi pembelajaran kontekstual berbantuan media
powerpoint bergerak cenderung tinggi, maka diharapkan strategi
kontekstualberbantuan media powerpoint bergerak ini bisa menjadi salah
satu alternatif strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi
siswa dalam belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Tingkat kecenderungan hasil belajar siswa rata-rata masih banyak dalam
kategori cukup, oleh karena itu sebaiknya guru dapat membuat variasi
mengajar yang menarik perhatian dan dapat memotivasi siswa sehingga
proses belajar mengajar akan lebih baik dan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
3. Dari hasil penelitian ada pengaruh strategi pembelajaran kontekstual
berbantuan media powerpoint bergerak terhadap hasil belajar siswa
sehingga diharapkan guru dapat menggunakan strategi pembelajaran
sesuai dengan materi pelajaran yang akan dibahas dengan strategi
pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga siswa dapat meningkatkan
88
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Andi.2014. Microsoft Powerpoint.Yogyakarta : C.V Andi Offset
Arsyad. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada
Bolognia. 2003. Dermatology in General Medicine. New York : Mosby
Daniel. 2014.Pengaruh Strategi pembelajaran kontekstual teaching and learning berbasis media sofware pada hasil belajar Siswa mata pelajaran MSPEM pada siswa kelas XI TITL SMK Negeri 5 Medan.Medan : Universitas Negeri Medan
Djuanda.2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta : FKUI
Gagne. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Gerlach, V.G. dan Ely, D.P. 1971. Teaching and Media A Systematic Approach. Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc
Halomoan. 2013. Penggunaan strategi pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar memahami dasar-dasar elektronika siswa kelas x teknik instalasi tenaga listrik smk negeri 1 siborongborong. Medan: Universitas Negeri Medan.
Hamruni.2012. Strategi Pembelajaran.Yogyakarta : Insan Madani.
Hidayat, N. 2013. Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Gedangan Sidoarjo, Volume X No.2 Februari 2013
Jhonson. Elaine,B. 2007. Contextual Teaching &Learning. Bandung : Bumi Aksara.
Kusantati, Herni.2008. Tata kecantikan Kulit untuk SMK Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Kusumadewi,dkk (1999). Pengetahuan Dan Seni Tata Rambut Modern. Jakarta Selatan : Carina Indah Utama
Killen, Roy 1998. Effective Teaching Strategies : Lesson from Reserch and practice, second edition. Australia, Social Science Press.
89
Maharani. 2015. Penyakit Kulit, Perawatan, Pencegahan,dan pengobatan. Yogyakarta. Pustaka Baru
Moreno.2002. Animation as an ald Multimedia Learning Education Phschology Review. Diakses dari http // search. Proquest.com pada tanggal 26 oktober 2016
Mulyasa. 2004. Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosda Karya
Mulyawan, Dani. 2013. Jurnal Pengaruh Penggunaan Microsoft Powerpoint
(Online).(http://danimulyawan.38.blogspot.com/2013/01/jurnal-pengaruhpenggunaan-microsoft.html. Diakses 23 juni 2016)
Mulyasa E.2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Munadi, yudhi. 2010.Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada (GP)Press
Nurhadi. 2003.Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK. Malang. Universitas Negeri Malang
Rahayu, S.dkk.2013. Penerapan Model Pemebelajaran Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Pada Siswa Kelas XII SMKN 1 Denpasar. Volume 2 .No 9 Maret 2013
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rhineka Cipta.
Sadiman, A. M. 2002. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:Raja Rafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana
Suyitno, Amin. 2006. Pemilihan Model- Model Pembelajaran dan Penerapannya di Sekolah. Semarang : Universitas Negeri Semarang
Suyanto. 2015. Powerpoint Animations. Diakses dari http;// www. Bambu techno.com. Pada tanggal 26 Oktober 2016
90
Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono.2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono.2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2010. Konsep, Strategi, dan Impelentasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP). Jakarta. Bumi Aksara