• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT BERGERAK TERHADAP HASIL BELAJAR ANATOMI DAN FISIOLOGI KECANTIKAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT BERGERAK TERHADAP HASIL BELAJAR ANATOMI DAN FISIOLOGI KECANTIKAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Betaria Sonata Gultom, NIM: 5123344004. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Powerpoint Bergerak Terhadap Hasil Belajar Anatomi dan Fisiologi Kecantikan Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan. Program Studi Tata Rias. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2016

Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi Anatomi dan Fisiologi Kulit dengan menggunakan Strategi pembelajaran Ekspositori, 2) untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi Anatomi dan Fisiologi Kulit dengan menggunakan Strategi pembelajaran Kontekstual berbantuan media Powerpoint bergerak di kelas X SMK Negeri 8 Medan, 3) untuk mengetahui Perbedaan Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Powerpoint Bergerak Terhadap Hasil Belajar Anatomi dan Fisiologi Kecantikan kelas X SMK Negeri 8 Medan.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Kecantikan Kulit dan kelas X Kecantikan Rambut yang berjumlah 64 siswa. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 64 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan tes Anatomi dan Fisiologi Kecantikan Persyaratan analisis dengan uji normalitas dan homogenitas dan uji hipotesis menggunakan uji-t.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar pada materi Anatomi dan Fisiologi Kulit pada kelas eksperimen (menggunakan Strategi pembelajaran Kontekstual berbantuan media Powerpoint bergerak) diperoleh nilai rata- rata sebesar 77,16 dan standar deviasi 6,59 dengan tingkat kecenderungan nilai yang cukup sebesar 50% dan tinggi sebesar 50%. Sedangkan kelas kontrol (menggunakan Strategi pembelajaran Ekspositori) diperoleh nilai rata-rata 67,26 dan standar deviasi 7,05 dengan tingkat kecenderungan nilai cukup sebesar 21,8% dan tinggi sebesar 78,1%. Hasil uji t diperoleh harga thitung = 19,41 dengan ttabel

pada dk 62 yaitu sebesar 1,67. Maka thitung > ttabel yaitu (19,41 > 1,67), yang

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Allah YME, atas berkat

rahmat dan petunjuk-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Strategi Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Powerpoint Bergerak Terhadap Hasil Belajar Anatomi

dan Fisiologi Kecantikan Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan”.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa

arahan dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada orang tua tercinta

Ayahanda J. Gultom dan Ibunda Alm T. Pasaribu, yang telah memberikan

kasih sayang, dorongan, semangat dan pengorbanan yang begitu besar

sehingga penulis dapat menyelesaikan study ini, serta seluruh keluarga yang

selama ini telah banyak memberikan dorongan dan dukungan baik secara

moril dan materil yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

Unimed. Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik

Unimed dan seluruh staf. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dan selaku Dosen pembimbing Skripsi,

Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga.

3. Ibu Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

sekaligus Dosen Penguji Skripsi, Ibu Dr.Farihah, M.Pd selaku Dosen Penguji

Skripsi dan Ibu Dra.Rohana Aritonang, M.Pd selaku Dosen Penguji Skripsi.

4. Bapak/Ibu dosen di lingkungan Unimed, khususnya di Prodi Pendidikan Tata

Rias Fakultas Teknik, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis selama perkuliahan.

5. Bapak Drs. Hidup Simanjuntak, M.Si selaku kepala sekolah SMK Negeri 8

(6)

iii

lingkungan SMK Negeri 8 Medan dan Ibu Linda Mariaty Ginting, S.Pd

selaku guru dan Ketua Jurusan Tata Rias SMK Negeri 8 Medan, yang telah

membantu penulis selama melaksanakan observasi dan penelitian di SMK

Negeri 8 Medan.

6. Bapak Roberth A Lesbatta SPd.M.Si, selaku kepala sekolah SMK Negeri 10

Medan telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan uji

coba instrumen penelitian di lingkungan SMK Negeri 10 Medan.

7. Teman - teman Seperjuangan di Tata Rias dan Tata Busana Ekstensi dan

Reguler secara khusus Katarina Sipangkar S.Pd, Linsani Sijabat S.Pd,

Yolanda Hutauruk, Siska Silaban, Duma Nainggolan, Etri Monica S.Pd, Intan

Sinaga S.Pd, Lasronika Turnip S.Pd, Syahrizal Panjaitan S.Pd, Enly

Sigalingging S.Pd, Terkhusus buat Ronald Fraldonius Simamora dan seluruh

teman- teman Tata Rias Angkatan 2012, serta seluruh teman PPLT SMP N 4

Balige yang telah banyak memberikan sumbangan pikiran dalam

penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga Tuhan Allah YME dapat membalas semua kebaikan yang penulis

dapatkan baik waktu mengalami kesulitan maupun rintangan berupa amal dan

pahala di akhirat kelak. Amin. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi

pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2017 Penulis

(7)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

1. Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 10

a. Defenisi Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 10

b. Tujuan Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 13

c. Ciri- Ciri Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 13

d. Asas- Asas Pembelajaran Kontekstual ... 14

e. Langkah- langkah Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 17

f. Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 18

g. Perbedaan Strategi Kontekstual dan Ekspositori ... 24

(8)

v

i. Media Power Point Powerpoint Bergerak ... 28

2. Hasil Belajar Anatomi dan Fisiologi...33

3. Materi Pembelajaran ... 35

B. Penelitian yang Relevan ... 51

C. Kerangka Berpikir ... 51

D. Hipotesis Penelitian ... 53

BAB III METODE PENELITIAN ... 54

A. Desain Penelitian ... 54

B. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 55

C. Populasi dan sampel penelitian ... 57

D. Prosedur Penelitian ... 58

E. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 60

F. Teknik Analisis Data ... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 73

A. Uji Coba Instrumen ... 73

B. Deskriptif Data Penelitian ... 74

C. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ... 78

D. Uji Persyaratan Analisis ... 79

E. Pengujian Hipotesis ... 81

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 82

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 86

A. Kesimpulan ... 86

B. Implikasi ... 86

C. Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 88

(9)

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Struktur Kulit...………... 36

2. Lapisan Epidermis………... 37

3. Penampang lapisan Kulit Ari…...………... 38

4. Lapisan Dermis………... 39

5. Penampang Kulit Dermis………... 40

6. Penampang Jaringan Ikat Bawah……..………... 40

7. Komedo Terbuka………... 46

8. Komedo Tertutup………... 47

9. Siringoma………... 47

10. Kutil………... 48

11. Xanthoma………...………... 48

12. Keratosis Sebaroik………... 49

13. Naevus pigmentosus……….……... 49

14. Bagan Prosedur Penelitian ………... 55

15. Histogram Data Hasil Postes Eksperimen………... 76

16. Histogram Data Hasil Postes Kontrol ………... 77

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Kontekstual... 18

2. Perbedaan pembelajaran Kontekstual dan ekspositori………... 24

3. Desain Penelitian (Pretes-Postes Control Group Design) …... 55

4. Sampel Penelitian... 58

5. Kisi-kisi tes Anatomi dan Fisiologi Kulit ………...…... 60

6. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa ………... 75

7. Distribusi Frekuensi Data Pos tes Kelas Eksperimen (X1)………. 75

8. Distribusi Frekuensi Data Pos tes Kelas Kontrol (X2)……… 77

9. Tingkat Kecenderungan Data Pos tes ………. 78

10. Uji Normalitas Data ... 80

11. Uji Homogenitas ... 81

(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Silabus ……… 91

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ……….... …… 94

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ……….... …… 113

4. Skenario... ………... 125

5. Tes Kompetensi Anatomi dan Fisiologi ………... 138

6. Uji Validitas Tes ……….. 147

7. Perhitungan Uji Validitas Tes ………... 148

8. Nilai Pre tes Kelas Eksperimen ………... 155

9. Nilai Pre tes Kelas Kontrol ……….. 156

10.Nilai Pos tes Kelas Eksperimen ………... 157

11.Nilai Pos tes Kelas Kontrol ………... 158

12.Rekapitulasi Nilai Pre tes dan Pos tes Kelas Kontrol dan Eksperimen …. 159 13.Deskripsi Data Penelitian ………. 160

14.Identifikasi tingkat kecenderungan variabel penelitian ……… 169

15.Uji Normalitas ………. 170

16. Perhitungan Uji Homogenitas ……….. 175

17. Uji Kemampuan Pre tes Siswa (Uji Dua Pihak) ……… 177

18. Pengujian Hipotesis ……….. 179

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang mutlak di butuhkan dalam sebuah negara,

bahkan dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah tolak ukur kemajuan suatu

negara. Melalui pendidikan sebuah negara dapat meningkatkan dan

mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia yang dapat dimilikinya. Bangsa

yang ingin maju, membangun dan berusaha memperbaiki keadaan masyarakatnya

dan dunia tidak terlepas dari peningkatan kualitas pendidikan itu sendiri. Sama

halnya dengan peningkatan Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu, maka

pendidikan menjadi satu hal yang sangat penting untuk di kembangkan, sehingga

pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan merupakan

modal utama dalam pembangunan bangsa.

Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi, pemerintah berusaha

mengantisipasi melalui penigkatan kualitas SDM, di lakukan dengan peningkatan

kualitas pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang- Undang Republik Indonesia

No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab”.

(13)

2

Salah satu lembaga pendidikan yang diisyaratkan untuk menciptakan

sumber daya manusia dengan menghasilkan lulusan yang siap pakai adalah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal tersebut menuntut SMK untuk

mengambil sikap positif dan tegas dalam menentukan identitas dirinya sebagai

lembaga pendidikan atau penyedia sumber daya manusia profesional. Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari pendidikan menengah di dalam

sistem pendidikan nasional mempunyai tujuan sebagai berikut: (a) Menyiapkan

peserta didik agar menjadi manusia yang produktif, mandiri, dapat mengisi

lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menegah sesuai dengan

kompetensi dalam program keahliannya, (b) Menyiapkan peserta didik agar gigih

dalam berkompetensi, dapat beradaptasi lingkungan kerja, dan mengembangkan

sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya, (c) Membekali peserta

didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar dapat mengembangkan

diri di kemudian hari (d) Membekali peserta didik dengan kompetensi yang sesuai

dengan program keahlian yang dipilihnya. Dalam hal ini SMK yang dimaksud

antara lain adalah SMK Negeri 8 Medan.

SMK Negeri 8 Medan merupakan sekolah menengah kejuruan pariwisata

yang sudah berstandart internasional, sehingga SMK Negeri 8 Medan harus dapat

menciptakan tenaga- tenaga yang siap pakai terutama di dunia industri. Sesuai

dengan observasi yang di lakukan oleh peneliti, SMK Negeri 8 Medan memiliki

empat program Keahlian yaitu: Tata Busana, Tata Boga, Tata Rias dan

(14)

3

keahlian Tatarias karena di sesuaikan dengan jurusan peneliti, untuk mata

pelajaran Anatomi dan Fisiologi Kulit.

Untuk Mengetahui keadaan yang sebenarnya disekolah tentang penyebab

rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Anatomi dan Fisiologi,maka

penulis melakukan observasi ke SMK Negeri 8 Medan untuk Program Keahlian

Kecantikan Anatomi dan Fisiologi Kulit pada bulan Mei 2016. Observasidi SMK

Negeri 8 Medan menunjukkan bahwa hasil belajar Anatomi dan Fisiologi Kulit

siswa masih di bawah standar rata-rata yang di tetapkan oleh Depdiknas untuk

mata diklat Produktif yaitu 75. Berdasarkan dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN)

siswa kelas X pada di Tahun ajaran 2015 / 2016 dengan jumlah 32 tidak ada

siswa yang memperoleh 90 - 100 yang mendapat nilai tuntas hanya 10 orang

siswa (31,25%) sedangkan 22 orang siswa (68,75%) belum memenuhi standart.

Dari Wawancara singkat dengan guru mata pelajaran Anatomi dan Fisiologi,

hasil belajar sebagian siswa berada di bawah standart kompetensi, Sehingga untuk

mencapai standart tersebut mereka harus mengikuti ujian remedial. Ujian

Remedial dilakukan untuk siswa yang hasil belajarnya di bawah standart

kompetensi 75. Pelaksanaan ujian Remedial tidak begitu jauh dari pelaksanaan

ujian kompetensi.

Hal ini disebabkan karena siswa mengalami kesulitan dalam memahami

materi yang di terangkan oleh guru. Pada umumnya, siswa SMK lebih

termotivasi untuk melaksanakan pelajaran Praktik dari pada pelajaran teori dengan

penjelasan materi di dalam kelas Oleh sebab itu, kebanyakan siswa kurang

(15)

4

Hasil wawancara dengan guru bidang studi Anatomi dan Fisiologi di

SMK Negeri 8 menyatakan bahwa yang menjadi masalah rendahnya hasil belajar

siswa Anatomi dan Fisiologi adalah kesulitan siswa dalam memahami materi

seperti teori mengenai anatomi yang membahas tentang struktur kulit dan

Fisiologi serta kelainan- kelainan pada kulit dimana dalam materi ini banyak

terdapat bahasa- bahasa latin yang sulit di mengerti oleh siswa, siswa dituntut

bukan hanya dapat menghafal tetapi juga mampu memahami dan membedakan

macam- macam kelainan kulit. Dalam hal ini guru harus mampu untuk

memotivasi siswa dalam pembelajaran sehingga tujuan pengajaran dengan

menggunakan Strategi pembelajaran yang baik dan benar dan siswa lebih

termotivasi dalam menerima pembelajaran. Menurut Amien dalam Tiurma (2006)

“Bahwa untuk mendesain kegiatan pembelajaran memerlukan strategi dalam cara

penyampaiannya yang merupakan faktor keberhasilan belajar siswa sementara

guru masih menggunakan pembelajaran yang monoton sehingga belajar

berlangsung kurang menarik perhatian siswa, yang akhirnya hasil belajar tidak

maksimal. Oleh karena itu guru harus dapat menginspirasi serta menciptakan

suasana proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

Pada proses pembelajaran sebagian siswa tidak mampu menghubungkan

antara yang dipelajari dengan bagaimana pemanfaatannya pengetahuan dalam

kehidupan nyata. Pembelajaran yang selama ini di terima hanyalah penonjolan

tingkat hafalan dari sekian pokok bahasan, tetapi tidak diikuti dengan

pemahaman atau pengertian yang mendalam yang bisa di terapkan dalam

(16)

5

Menurut Sanjaya (2006) menyatakan strategi pembelajaran kontekstual

adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa

secara penuh untuk dapat menemukan materi yang di pelajari dimana materi yang

didapat bebas dari mana saja seperti internet, buku, lapangan dan mampu

menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa

untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Hamruni (2012)

mengatakan bahwa pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran

yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia

kehidupan peserta didik secara nyata, sehingga peserta didik mampu

menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan

sehari- hari. Melalui proses penerapan kompetensi dalam kehidupan sehari- hari,

peserta didik akan merasakan pentingnya belajar dan memperoleh makna yang

mendalam terhadap apa yang dipelajarinya.

Materi pelajaran juga akan semakin berarti dan lebih mudah jika siswa

mempelajari materi pembelajaran yang di sajikan melalui suatu media power

point dan menemukan arti dalam proses pembelajarannya, sehingga pembelajaran

akan lebih menyenangkan. Pembelajaran dengan menggunakan media powerpoint

adalah suatu pembelajaran media yang memiliki berbagai kemampuan pengolahan

teks, gambar dan warna serta animasi yang dapat di olah sendiri sehingga dapat

mempermudah guru dalam memberikan materi pelajaran. Selain mudah, waktu

yang yang di butuhkan dalam menampilkan dan menjelaskan pembelajaran cukup

efisien, di karenakan guru atau fasilitator hanya membuka slide dan langsung

(17)

6

pendukung pelajaran. Dengan lebih sedikitnya waktu yang dibutuhkan oleh guru

untuk menyampaikan materi pembelajarandalam arti materi yang di terangkan

cukup lengkap maka guru dan siswa akan lebih banyak waktu untuk tanya jawab,

sehingga siswa akan lebih berperan aktif dalam mengikuti pelajaran.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Kontekstual

Berbantuan Media Power Point Bergerak Terhadap Hasil Belajar Anatomi

(18)

7

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah penelitian inisebagai berikut :

1. Hasil belajar Siswa Anatomi dan Fisiologi Kulit Kelas X SMK Negeri 8

Medan masih rendah.

2. Strategi pembelajaran yang di gunakan selama ini masih terlalu monoton

sehingga suasana pembelajaran terlihat membosankan dan tidak menarik

3. Penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran Anatomi dan

Fisiologi Kulit masih belum maksimal

4. Siswa merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran Anatomi dan

Fisiologi Kulit.

C. Pembatasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Strategi pembelajaran yang di gunakan adalah strategi pembelajaran

kontekstual Berbantuan Media Powerpoint Bergerak untuk kelas

Eksperimen dan Strategi pembelajaran Ekspositori untuk kelas kontrol.

2. Materi yang di ajarkan dalam Penelitian ini adalah Materi kelas X

semester 1 di SMK Negeri 8 Medan Yaitu Materi Anatomi dan Fisiologi

Kulit.

3. Subjek Penelitian ini adalah Siswa Kelas X Semester 1 SMK Negeri 8

(19)

8

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar materi Anatomi dan Fisiologi Kulit dengan

menggunakan Strategi pembelajaran Kontekstual berbantuan Media

Powerpoint Bergerak kelas X SMK Negeri 8 Medan?

2. Bagaimana hasil belajar materi Anatomi dan Fisiologi Kulit dengan

menggunakan Strategi pembelajaran Ekspositori kelas X SMK Negeri 8

Medan?

3. Apakah ada pengaruh penggunaan Strategi Pembelajaran Kontekstual

Berbantuan Media Power Point Bergerak terhadap Hasil Belajar Anatomi

dan Fisiologi Kulit kelas X SMK Negeri 8 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahuihasil belajarsiswa pada materi Anatomi dan Fisiologi

Kulit dengan menggunakan Strategi pembelajaran Kontekstual berbantuan

media power point bergerakpada siswa di kelas X SMK Negeri 8 Medan.

2. Untuk mengetahui hasil belajar materi Anatomi dan Fisiologi Kulit

dengan menggunakan Strategi pembelajaran Ekspositori pada siswa di

kelas X SMK Negeri 8 Medan.

3. Untuk mengetahui apakah ada Perbedaan Pengaruh Strategi Pembelajaran

Ekspositori dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media

Powerpoint bergerak Terhadap Hasil Belajar Anatomi dan Fisiologi Kulit

(20)

9

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Bagi sekolah, Memberikan masukan pada sekolah yang berkaitan dengan

penggunaan Strategi pembelajaran yang efektif dan efisien untuk

dijadikan sebagai bahan alternatif dalam menentukan sebuah pengajaran

yang lebih baik.

2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat

belajar serta semakin aktif dalam proses belajar mengajar yang mengarah

kepada tercapainya tujuan pembelajaran.

3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai

calon guru nantinya dalam menggunakan Strategi belajar yang efektif dan

(21)

86 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa pada materi anatomi fisiologi Kulit dengan

menggunakan strategi pembelajaran ekspositori berbantuan powerpoint

bergerak cenderung cukup dengan rata-rata 67,26.

2. Hasil belajar siswa pada materi anatomi dan fisiologi kulit dengan

menggunakan strategi pembelajaran kontekstual berbantuan media

powerpoint bergerak cenderung tinggi dengan rata-rata 77,16.

3. Ada pengaruh yang signifikan penggunaan strategi pembelajaran

kontekstual berbantuan media powerpoint bergerak terhadap hasil belajar

Anatomi dan Fisiologi Kulit Kelas X SMK Negeri 8 Medan. Dengan

demikian, bahwa hasil belajar siswa pada materi anatomi dan fisiologi

kulit dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual berbantuan

media powerpoint bergerak lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa

tanpa menggunakan strategi ekspositori.

B.Implikasi

Implementasi strategi pembelajaran kontekstual berbantuan media

powerpoint bergerak pada kegiatan belajar mengajar yang ada di SMK Negeri 8

Medan ini sangat efektif karena dapat meningkatkan motivasi dan kreatifitas

siswa di dalam meningkatkan kompetensi yang akan dicapai. Kondisi belajar yang

(22)

87

menyebabkan suasana belajar menjadi pasif dan mononton. Proses belajar akan

lebih baik jika para guru melibatkan siswa dalam kegiatan belajarnya. Guru tidak

lagi bertindak sebagai informan tetapi sebagai fasilisator yang membantu siswa

untuk menemukan pengetahuan mereka sendiri. Dengan pembelajaran kontekstual

diharapkan mampu meningkatkan kompetensi anatomi dan fisiologi kulit.

C. Saran

1. Hasil belajar siswa pada materi anatomi dan fisiologi kulit dengan

menggunakan strategi pembelajaran kontekstual berbantuan media

powerpoint bergerak cenderung tinggi, maka diharapkan strategi

kontekstualberbantuan media powerpoint bergerak ini bisa menjadi salah

satu alternatif strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi

siswa dalam belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Tingkat kecenderungan hasil belajar siswa rata-rata masih banyak dalam

kategori cukup, oleh karena itu sebaiknya guru dapat membuat variasi

mengajar yang menarik perhatian dan dapat memotivasi siswa sehingga

proses belajar mengajar akan lebih baik dan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

3. Dari hasil penelitian ada pengaruh strategi pembelajaran kontekstual

berbantuan media powerpoint bergerak terhadap hasil belajar siswa

sehingga diharapkan guru dapat menggunakan strategi pembelajaran

sesuai dengan materi pelajaran yang akan dibahas dengan strategi

pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga siswa dapat meningkatkan

(23)

88

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Andi.2014. Microsoft Powerpoint.Yogyakarta : C.V Andi Offset

Arsyad. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada

Bolognia. 2003. Dermatology in General Medicine. New York : Mosby

Daniel. 2014.Pengaruh Strategi pembelajaran kontekstual teaching and learning berbasis media sofware pada hasil belajar Siswa mata pelajaran MSPEM pada siswa kelas XI TITL SMK Negeri 5 Medan.Medan : Universitas Negeri Medan

Djuanda.2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta : FKUI

Gagne. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Gerlach, V.G. dan Ely, D.P. 1971. Teaching and Media A Systematic Approach. Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc

Halomoan. 2013. Penggunaan strategi pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar memahami dasar-dasar elektronika siswa kelas x teknik instalasi tenaga listrik smk negeri 1 siborongborong. Medan: Universitas Negeri Medan.

Hamruni.2012. Strategi Pembelajaran.Yogyakarta : Insan Madani.

Hidayat, N. 2013. Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Gedangan Sidoarjo, Volume X No.2 Februari 2013

Jhonson. Elaine,B. 2007. Contextual Teaching &Learning. Bandung : Bumi Aksara.

Kusantati, Herni.2008. Tata kecantikan Kulit untuk SMK Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Kusumadewi,dkk (1999). Pengetahuan Dan Seni Tata Rambut Modern. Jakarta Selatan : Carina Indah Utama

Killen, Roy 1998. Effective Teaching Strategies : Lesson from Reserch and practice, second edition. Australia, Social Science Press.

(24)

89

Maharani. 2015. Penyakit Kulit, Perawatan, Pencegahan,dan pengobatan. Yogyakarta. Pustaka Baru

Moreno.2002. Animation as an ald Multimedia Learning Education Phschology Review. Diakses dari http // search. Proquest.com pada tanggal 26 oktober 2016

Mulyasa. 2004. Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosda Karya

Mulyawan, Dani. 2013. Jurnal Pengaruh Penggunaan Microsoft Powerpoint

(Online).(http://danimulyawan.38.blogspot.com/2013/01/jurnal-pengaruhpenggunaan-microsoft.html. Diakses 23 juni 2016)

Mulyasa E.2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Munadi, yudhi. 2010.Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada (GP)Press

Nurhadi. 2003.Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK. Malang. Universitas Negeri Malang

Rahayu, S.dkk.2013. Penerapan Model Pemebelajaran Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Pada Siswa Kelas XII SMKN 1 Denpasar. Volume 2 .No 9 Maret 2013

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rhineka Cipta.

Sadiman, A. M. 2002. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:Raja Rafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana

Suyitno, Amin. 2006. Pemilihan Model- Model Pembelajaran dan Penerapannya di Sekolah. Semarang : Universitas Negeri Semarang

Suyanto. 2015. Powerpoint Animations. Diakses dari http;// www. Bambu techno.com. Pada tanggal 26 Oktober 2016

(25)

90

Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono.2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono.2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2010. Konsep, Strategi, dan Impelentasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP). Jakarta. Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang ingin diungkapkan dalam penelitian ini adalah, Apakah tindakan supervisi, konflik peran dan motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor pemula di

Komposisi media yang dapat dipergunakan untuk memproduksi tunas adventif adalah medium MS dan vitamin dengan penambahan BAP 1.0 mg/l sampai 4.0 mg/l pada semua konsentrasi IAA yang

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kadar air tanah di lapang eenderung lebih tinggi pada tanah yang diberi sisa tanaman dengan eara disebar dibandingkan

Pengolahan data dilakukan dengan menggcmakao tehik analisis lruantitarifdan kualiW Metode analisis dalam patelitian ini meqgmAm analisis mrPriks. IFEEFE, maeiks IE,

Dalam sistem ini, informasi atau jawaban yang relevan terhadap suatu kueri hanya satu kalimat saja atau tidak ada sama sekali, sedangkan kalimat-kalimat yang lain

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis diberikan kesempatan untuk menyelesaikan penulisan

individual psychological approach to analyze the inferiority feeling and. optimism of Ruby Chadwick that influences her daily activity

îò Ø¿-·´ ˶· ß-«³-· Õ´¿-·µ òòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò ëî. ¿ò ˶· Ò±®³¿´·¬¿-