• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI DI PAUD SAMARA DAN PAUD NADINE MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI DI PAUD SAMARA DAN PAUD NADINE MEDAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARANDAN KREATIVITAS

TERHADAP KEMAMPUANBERBICARAANAK USIA DINI DI PAUD

SAMARADAN PAUD NADINE MEDAN

TE S IS

DiajukanUntukMemenuhiPersyaratan DalamMemperolehGelar Magister PendidikanPada

Program StudiTeknologiPendidikan

Oleh:

MASTA JUNITA SIRAIT

NIM : 8136122030

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

MASTA JUNITA SIRAIT. NIM. 8136122030. Pengaruh Strategi

Pembelajaran dan Kreativitas Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Di Paud Samara Dan Paud Nadine Medan.Tesis: Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016.

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Perbedaan kemampuan berbicara antara anak yang diajar dengan strategi pembelajaran bermain peran dan anak yang diajar dengan strategi pembelajaran bercerita (2) perbedaan kemampuan berbicara antara anak yang memiliki kreativitas tinggi dan anak yang kreativitas rendah. (3) interaksi antara strategi pembelajaran dan kreativitas terhadap kemampuan berbicara anak usia dini.

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen.Populasi penelitian berjumlah 72orang yang terdiri dari 2 kelas yaitu 1 kelas di PAUD Samara, dan 1 kelas PAUD Nadine, dan seluruh populasi adalah sampel berjumlah 72 orang.Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan berbicara dalam bentuk tes observasi sebanyak 32 butir soal, lembar tes kreativitas siswa sebanyak 15 item.Untuk menyajikan dan mendeskripsikan data digunakan statistik deskriptif, sementara untuk menguji hipotesis digunakan statistik inferensial. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan ANAVA 2 jalur yang sebelumnya dilakukan uji persyaratan normalitas dengan Liliefors dan uji homogenitas dengan Fisher dan Barlett .

Hasil pengujian hipotesis diperoleh : (1) Kemampuan berbicara anak usia dini yang diajar dengan strategi pembelajaran bermain peran lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran bercerita, hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 8,65 > Ftabel = 3,98 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk (1.68); (2) kemampuan berbicara anak usia dini yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada anak yang memiliki kreativitas rendah, hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 9,38 > Ftabel = 3,98 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk (1.68); (3)terdapat interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran dan kreativitas anak usia dini dalam mempengaruhi kemampuan berbicara, hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 58,8> Ftabel = 3,98 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk (1.68)

(6)

ii ABSTRACT

MASTA JUNITA SIRAIT. NIM. 8136122030. The Effect Of Instructional Strategies And CreativityTo The Children Speaking Ability In Samara Education Preschool And Nadine Education Preschool Medan. Thesis. Educational Technology Program, Post-Graduate Program, State University Of Medan, 2015.

The objectives of this research are: (1) the difference of results the children’sspeaking ability between the students taught by using role play strategies and students taught by using cooperative learning jigsaw typestory telling strategies (2) the difference of results the chidren’s speaking ability between childrenwho have the ability of high creativity was higher than the ability of low creativity, and (3) the interaction between instructional strategy and the ability of creativity on the children’s speaking ability in education preschool.

This study is a quasi-experimental research. The study population numbered 72 children. Which consist of two classesare taken from Samara Preschool is 1 class and Nadine Preschool is 1 class, so that all population is 72 children. The experiment instrument used by evaluation of speaking ablity in the form of observation consist of 32 items, creativity instrument consist of 15 items.To present and describe the data, descriptive statistics is used, while to test the hypothesis the inferential statistics is applied. Research hypotheses were tested using two lanes ANOVA that were previously done with Lilifors test requirements normality and homogeneity test with the Fisher and Bartlett.

The results obtained by testing hypotheses: (1)The average of the children achievement taught by instructional strategy role play is higher than children taught by story telling type strategy, which is indicated by Fc = 8.65> Ft = 3.98 at significance level α = 0.05 with df (1.68); (2) The average of the children who have the ability of high creativity is higher than the children who have ability of low creativity, which is indicated by Fc = 9.38> Ft = 3.98 at significance level α = 0.05 with df (1.68); (3) there is interaction learning strategy and creativityto the speaking ability outcomes children, which is indicated by Fc = 58.8> Ft = 3.98 at significance level α = 0.05 with df (1.68).

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur disampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah

melimpahkan berkat dan anugrahNya kepada penulis sehingga penulisan tesis ini

dapat diselesaikan dan diajukan ke panitia ujian tesis program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan pada program studi Teknologi Pendidikan. Tesis ini

berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kreativitas Terhadap

Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini di Paud Samara dan Paud Nadine Medan”. Tesis ini ditulis diajukan dalam rangka untuk memenuhi sebahagian dari

persyaratan memperoleh gelar Magister Ilmu Kependidikan pada Bidang

Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan dan penyelesaian tesis ini, penulis menerima banyak

masukan maupun bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini

dengan segala ketulusan hati penulis menyampaikan terima kasih yang

setinggi-tingginya kepada;

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku rektor UNIMED yang telah

memberikan kesempatan belajar pada Program Pascasarjana Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd, selaku direktur Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan dukungan

dan kesempatan belajar pada Program Pascasarjana Universitas Negeri

(8)

iv

3. Bapak Dr. R. Mursyid, M.Pd, selaku Ketua Prgram studi Teknologi

Pendidkan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan sekaligus

narasumber yang telah memberikan berbagai sumbangan pemikiran untuk

kesempurnaan tesis ini.

4. Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd, selaku dosen pembimbing

Iyang telah memberikan berbagai kritik dan saran selama

penyelesaiantesis ini.

5. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku dosen pembimbing II

yang telah memberikan berbagai kritik dan saran selama penyelesaiantesis

ini.

6. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku narasumber yang telah

memberikan berbagai sumbangan pemikiran untuk kesempurnaan tesis ini.

7. Ibu. Dr. Naeklan Simbolon, MPd selaku narasumber yang telah

memberikan berbagai sumbangan pemikiran untuk kesempurnaan tesis ini.

8. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Teknologi Pendidikan

Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membekali

ilmu pengetahuan bagi penulis baik pada saat duduk dibangku perkuliahan

maupun di luar perkuliahan sehingga sangat membantu penyelesaian tesis

ini.

9. Sdr. M. Isnaini, M.Pd, selaku staf Program Studi Teknologi Pendidikan

yang telah banyak membantu dalam hal pengurusan administrasi seminar

(9)

v

10.Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan, khususnya kelas B-3 angkatan

XXIII (Deslina, Yohana, Mida, Ezra, kak Susi, kak Kartini, Lina, Nexsry,

kak Nani, Lusi, Olive, Philip, Pak Niko, Pak Bintoni, Bu Herlina, Pak

Husnil, Pak Muslim, Kak Husna)

11.Teristimewa suamiku tercinta Edward Napitupulu, yang setia

mendampingi penulis baik dalam suka maupun duka dan selalu

mendorong serta mendoakan sehingga menjadi tumpuan inspirasi bagi

penulis untuk penyelesaian tesis ini serta anak-anakku tercinta Keiko dan

Gio yang telah menjadi penyemangat bagi penulis.

12.TerkasihAyahanda Janter Sirait dan Ibunda Tiarma Simbolon dan

mertuaku tercinta Ayahanda S. Napitupuludan Ibunda B. Panjaitan dan

yang selalu memberikan dukungan dan memanjatkan doa bagi hidup

penulis.

Penulis mengharapkan semoga tesis ini bermanfaat bagi pengembangan

ilmu dan teori teknologi pendidikan khususnya yang berkaitan dengan judul

penelitian tesis ini.

Medan, Juni 2016 Penulis

(10)

v

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis ... 16

1. Hakikat Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini ... 16

1.1 Karakteristik Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini ... 22

1.2. Faktor yang mempengaruhi Keterampilan Berbicara ... 23

2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 36

2.1 Strategi Pembelajaran Bermain Peran ... 40

2.2 Strategi Pembelajaran Bercerita... 52

(11)

vi

1. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Bermain Peran ... 92

2. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita... 93

3. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Memiliki Tingkat Kreativitas Tinggi ... 94

4. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Memiliki Tingkat Kreativitas Rendah ... 96

5. Kemampuan Berbicara Anak Dengan Strategi Pembelajaran Bermain Peran Dan Yang Memiliki Kreativitas Tinggi ... 98

6. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Bermain Peran Yang Memiliki Tingkat Kreativitas Rendah ... 99

7. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki Tingkat Kreativitas Tinggi ... 100

8. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki Tingkat Kreativitas Rendah ... 101

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 102

1. Uji Normalitas ... 102

2. Uji Homogenitas ... 105

C. Pengujian Hipotesis ... 108

1. Perbedaan Kemampuan berbicara anak yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Bermain peran dan Bercerita... 109

2. Perbedaan Kemampuan Berbicara Antara Anak yang Memiliki Tingkat Kreativitas Tinggi Dan Kreativitas Rendah ... 110

(12)

vii

D. Pembahasan hasil penelitian ... 114

1. Kemampuan Berbicara Anak Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Bermain Peran Lebih Tinggi Dibandingkan Dengan Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita ... 114

2. Kemampuan berbicara anak yang Memiliki Kreativitas Tinggi Lebih Tinggi Dari Pada Anak yang Memiliki Kreativitas Rendah ... 116

3. Terdapat Interaksi Antara Strategi Pembelajaran dan Kreativitas Dalam Mempengaruhi Kemampuan berbicara anak ... 117

E. Keterbatasan Penelitian ... 118

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 120

(13)

xi DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Perkembangan Bahasa Anak ... 21

2.2 Tingkat Pencapaian Kelompok Usia Dini ... 27

2.3 Tahapan Perkembangan Anak Usia 6 Tahun ... 30

2.4 Tahapan Perkembangan Kognigtif Piaget ... 34

2.5 Komponen Utama Strategi Instruksional ... 38

3.1 Rancangan Penelitian Faktorial 2x2 ... 71

3.2 Tahapan pembelajaran Strategi Bermain Peran ... 74

3.3 Tahapan Pembelajaran Strategi Bercerita ... 75

3.4 Kisi-kisi kemampuan berbicara ... 82

3.5 Indikator penilaian Kreativitas Peserta Didik ... 84

4.1 Distribusi Frekuensi kemampuan berbicara anak usia dini yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran bermain peran ... 92

4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Bercerita ... 93

4.3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berbicara Anak Yang Memiliki Kreativitas Tinggi ... 95

4.4Distribusi Frekuensi kemampuan berbicara anak usia dini yang Memiliki tingkat kreativitas rendah ... 96

4.5 Distribusi Frekuensi kemampuan berbicara anak usia dini yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran bermain peran dan yang Memiliki kreativitas tinggi ... 97

4.7 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Bermain Peran Yang Memiliki Tingkat Kreativitas Rendah ... 100

4.8 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki Tingkat Kreativitas Rendah ... 101

(14)

xii

4.10Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel

Strategi Pembelajaran Bermain peran Dan Strategi pembelajaran

Bercerita ... 106

4.11Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Tingkat Kreativitas

Yaitu Kreativitas Tinggi Dan Kreativitas Rendah ... 107

4.12Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas antar Kelompok Sampel

Strategi Pembelajaran dan Kreativitas ... 107

4.13Rangkuman Data Hasil penelitian... 108

4.14Rangkuman Hasil Anava Secara keseluruhan Terhadap

Kemampuan Berbicara Anak ... 109

(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini

Dengan Strategi Pembelajaran Bermain Peran ... 93

4.2Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini

Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita ... 94

4.3Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang

Memiliki Kreativitas Tinggi ... 95

4.4Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang

Memiliki Kreativitas Rendah ... 97

4.5Histogram Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajarkan

Dengan Strategi Pembelajaran Bermain Peran Dan Yang

Memiliki Kreativitas Tinggi ... 98

4.6Histogram Nilai Kemampuan berbicara anak usia dini Untuk

Perlakuan strategi pembelajaran bermain peran yang

Memiliki tingkat kreativitas rendah ... 99

4.7Histogram Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajar

Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki Tingkat

Kreativitas Tinggi... 101

4.8Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang

Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki

Tingkat Kreativitas Rendah... 102

4.9Model Interaksi Antara Strategi pembelajaran dan kreativitas

(16)

121 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan terhadap hasil penelitian

yang telah dikemukakan sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa:

1. Kemampuan berbicara anak yang diajar dengan strategi pembelajaran

bermain peran lebih tinggi daripada anak yang diajar dengan strategi

pembelajaran bercerita.

2. Kemampuan berbicara anak yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi

daripada anak yang memiliki kreativitas rendah.

3. Terdapat interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran dan kreativitas

dalam mempengaruhi kemampuan berbicara anak. Anak yang memiliki

kreativitas tinggi memperoleh kemampuan berbicara lebih tinggi jika

dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran bermain peran

daripada strategi pembelajaran bercerita, sedangkan anak yang memiliki

kreativitas rendah lebih tinggi hasil belajarnya jika dibelajarkan dengan

strategi pembelajaran bercerita daripada strategi pembelajaran bermain

(17)

122

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian bahwa kemampuan

berbicara anak yang diajar dengan strategi pembelajaran bermain peran lebih

tinggi daripada anak yang diajar dengan strategi pembelajaran bercerita. Dari hasil

penelitian tersebut guru PAUD perlu mempertimbangkan penggunaan strategi

pembelajaran dalam proses pembelajaran di PAUD. Strategi pembelajaran

memiliki potensi untuk menarik perhatian anak dan mampu menimbulkan rasa

yang menyenangkan, dan akan menambah motivasi anak selama proses

pembelajaran yang menyebabkan penyerapan pada materi menjadi lebih optimal.

Guru diharapkan dapat mengembangkan kemampuannya dalam merancang

pembelajaran. Guru harus memiliki kemampuan dalam memilih strategi

pembelajaran yang sesuai dengan materi, skenario pembelajaran, metode, tempat,

sarana dan prasarana yang tersedia.

Sehubungan dengan uraian di atas menunjukkan bahwa betapa pentingnya

strategi pembelajaran dalam penentuan kualitas proses pembelajaran. Strategi

pembelajaran bermain peran merupakan konsep belajar yang membantu guru

dalam mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi kehidupan nyata

anak dan mendorong anak membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota

keluarga dan masyarakat. Dengan konsep tersebut diharapkan akan lebih

bermakna bagi anak. Proses pembelajaran berlangsung secara alamiah dalam

bentuk kegiatan anak bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari

(18)

123

sikap kerjasama diantara anak untuk melibatkan diri dengan segenap

kemampuannya melalui proses pemahaman secara tuntas dalam menyelesaikan

tugas.

Kemudian hasil simpulan kedua menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

kemampuan berbicara anak yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada

anak yang memiliki kreativitas rendah. Hasil penelitian ini perlu dipertimbangkan

oleh guru dalam merancang kegiatan pembelajaran. Dengan mengetahui

kreativitas anak apakah tinggi atau rendah dan menyesuaikannya dengan strategi

pembelajaran yang baik, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan berbicara anak.

Selanjutnya hasil simpulan ketiga menunjukkan bahwa terdapat interaksi

penggunaan strategi pembelajaran dan kreativitas dalam mempengaruhi

kemampuan berbicara anak. Dengan demikian diharapkan guru bisa merancang

pembelajaran dengan baik dengan mempertimbangkan antara penggunaan strategi

pembelajaran dan gaya berpikir anak yang sesuai untuk memaksimalkan hasil

belajarnya.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan, maka

disarankan beberapa hal yaitu sebagai berikut:

1. Bagi sekolah agar menyediakan berbagai sarana dan prasarana pendukung

(19)

124

untuk mendukung dan mengembangkan berbagai strategi pembelajaran

yang memudahkan anak dalam belajar.

2. Bagi guru PAUD agar benar-benar memperhatikan karakteristik anak

khususnya tingkat kreativitas, hal ini dilakukan karena penerapan strategi

pembelajaran ditentukan oleh karakteristik anak

3. Bagi guru PAUD untuk menggunakan strategi pembelajaran bermain

peran untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak, khususnya pada

materi dengan tema diri sendiri dan keluarga..

4. Bagi peneliti lanjutan, agar melibatkan variabel moderator lain, seperti

kecerdasan majemuk, sikap, gaya belajar, dan kemandirian belajar,

sehingga dapat meningkatkaan kemampuan berbicara. Selain itu

disarankan agar memperbanyak jumlah populasi dan sampel penelitian

(20)

125

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. (2003). PsikologiUmum. Jakarta: RinekaCipta

Aqib, Zainal. (2013). Model-model, Media, danStrategiPembelajaranKontekstual (inovatif). Bandung: Yramawidya

Arikunto, Suharsimi. (2006). ProsedurPenelitian. Jakarta: PT. RinekaCipta

Arikunto, Suharsimi. (2005). Dasar-dasarEvaluasiPendidikan. Jakarta:BumiAksara

ArsyadAzhar. (2009). Media Pembelajaran, Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Ayong. (2014). Pengaruh Media pembelajaran Dan

KreativitasTerhadapKemampuanMenulisHurufPesertaDidik Taman Kanak-Kanak DR. WahidinSudirohusodo Medan. Tesis: Medan PPs Unimed

Depdiknas. (2003). KegiatanBelajarMengajar yang Efektif. Jakarta: Depdiknas.

De Porter, Bobby, danHernacki, Mik. (2002). Quantum Teaching. DiterjemahkanolehAlwiyahAddurahman. Bandung: Kaifa PT. MizanPustaka.

Dhieni, Nurbiana (2009). MetodePengembanganBahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Dick, W. & Carey, L. (2001). The SystematicDesign of Instructional. Newyork: Logman

Dryden, Gordon & Jeanette Vos (2001). Revolusi Cara Belajar. Bandung: KAIFA

Dit. PAUD, Sekolah Al-Falah Jakarta Timurdan CCCRT (2004). LebihJauhtentang Sentra danSaatLingkaran

Gagne, R. M.& Briggs, L.J(1974). Principal of Instructional Design. New York: Holt Rinehard and Winston

Hamid, Abdul, K (2009). TeoriBelajar Dan pembelajaran. Medan, Unimed

(21)

126

Jainab.(2004).PengaruhStrategiPembelajaran Audiovisual Dan KreativitasTerhadapKemampuanMenulisAngkaAnak Taman Kanak-Kanak. Medan. Tesis: Medan PPs Unimed

Jalal, Fasli (2002). PendidikanAnakUsiaDini, Pendidikan Yang Mendasar: Buletin PAUD, EdisiPerdana, Hlm 4-10

Majid, Abdul Aziz Abdul (2001).

MendidikDengancerita,terjemahanNenengYantiKp. Dan Lip DzulkifliYahya. Bandung: PT RemajaRosdakarya Offset

Martin, Barbara L. dan Charles M. Reigeluth (1999). Affective Education and the Affective Domain: Implication for Instructional Dsign Theories and Models Volume II. New Jersdy: Lawrence Erlbaum Associates, Inc, 1999.

Moeslichatoen, R. (1996). MetodePengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT. Rineka

Montolalu, dkk (2009). BermaindanPermainanAnakPadaUsiaDini. Jakarta: Universitas Terbuka

Munandar: Utami S.C. (2009). MengembangkanBakat Dan KreativitasAnakSekolah: PetunjukBagiPara Guru danOrangtua, Jakarta: Gramedia.

Pane, Eli Tohonan. (2013).

PengaruhStrategiBermainPerandanKonsepDiriTerhadapKemampuanBerbi caraAnakPAUD di KelompokBermain Kota Medan: TesisMedan. PPs, Unimed

Peraturanmenteripendidikannasional (Permendiknas) No. 58 tahun 2009 mengaturtentangStandarPendidikanAnakUsiaDini.

Piaget, Jean &Barbelinhelder (1950), The Child,Terj. MiftahulJannah, Jakarta: PustakaPelajar

Reigeluth, C,M. (1983). Instructional Design Theories and Models, An Overview of Their Current Status, London: Lawrence Erlbaurn Associates, Publisher

Rusman (2009). ManajemenKurikulum. Jakarta. RajawaliPers

Sayogya, Tut. (2008) Creative Mind, KekuatanVisualisasi. Jakarta: Kelompokgramedia

(22)

127

Seefeld, Carol & Barbara A. Wasik. (2008) PendidikanAnakusiaDini, MenyiapkanAnakMasukSekolah, Jakarta: PT Indeks

Semiawan, Conny. (1997). PersfektifPendidikanAnak-anakBerbakat. Jakarta: Grasindo

Subyantoro (2013)PembelajaranBercerita. Model

BerceritaUntukMeningkatkanKepekaanEmosiDalamBerapresiasiSastra. Yogyakarta, PenerbitOmbak

Suparman (2012) Guru danAnakDidikDalamInteraksiEdukatif. Jakarta: Prenada Media

Tambunan (2005). PengaruhStrategiPembelajarandanGaya BerpikirTerhadapHasilBelajarBahasa IndonesiaSiswakelas II SDN 1 STM HilirKabupaten Deli Serdang. Tesis Medan: PPs Unimed

TedjasaputraMayke S. (2005). Bermain, Mainan, danPermainan. Jakarta: Grasindo

Undang-undangRepublik Indonesia tahun 2003, SistemPendidikanNasional. Jakarta: DepartemenPendidikanNasional.

Wolfgang, Mackenderdan Wolfgang (1981). Growing & Learning Through Play. USA: Judy Instructo

Wahyuni .(2012).Pengaruh Media Gambar Dan

KecerdasanEmosionalTerhadapKemampuanBerbicaraPadaAnakUsiaDini. Tesis Medan. PPs, Unimed

Yamin, Martinis danSananSabri, Jamilah (2010).

PanduanpendidikanAnakUsiaDini. Jakarta:GaungPersada Press

Gambar

Tabel   2.1 Perkembangan Bahasa Anak ...............................................................
Gambar
Gambar KecerdasanEmosionalTerhadapKemampuanBerbicaraPadaAnakUsiaDini

Referensi

Dokumen terkait

Informasi tentang penyakit infeksi yang tadinya hanya dimiliki atau diketahui oleh sebagian orang saja, diharapkan sekarang dapat diakses oleh semua orang, dan juga media penyimpanan

Pada hasil pengujian alat yang telah dilakukan, dimana penulis membuat maket rumah yang telah dilengkapi pada empat ruangan dengan lampu dan mengendalikan lampu melalui notebook

Tirta Sibayakindo adalah sebagai berikut:.. Departemen

Tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol dan digunakan sebagai tolak ukur peningkatan prestasi belajar

Bahkan beberapa literature menyebutkan bahwa tujuan pengukuran kinerja tidak hanya untuk melihat bagaimana kinerja perusahaan ini berjalan, tetapi juga dapat membuat

Hasil penelitian ini sesuai dengan pecking order Theory , kenaikan nilai perusahaan diikuti oleh naiknya financial leverage Nilai perusahaan dapat memberikan

Peneliti diberi kelancaran, kemudahan, kesabaran dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Media Komunikasi dalam Memilih Kuliah di Universitas

 jalan lingkungan di sekitar rumah 2 meter dengan Kondisi tergolong rusak, karena sebagian jalan menggunakan perkerasan tanah atau makadam, namun begitu