PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARANDAN KREATIVITAS
TERHADAP KEMAMPUANBERBICARAANAK USIA DINI DI PAUD
SAMARADAN PAUD NADINE MEDAN
TE S IS
DiajukanUntukMemenuhiPersyaratan DalamMemperolehGelar Magister PendidikanPada
Program StudiTeknologiPendidikan
Oleh:
MASTA JUNITA SIRAIT
NIM : 8136122030PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
MASTA JUNITA SIRAIT. NIM. 8136122030. Pengaruh Strategi
Pembelajaran dan Kreativitas Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Di Paud Samara Dan Paud Nadine Medan.Tesis: Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Perbedaan kemampuan berbicara antara anak yang diajar dengan strategi pembelajaran bermain peran dan anak yang diajar dengan strategi pembelajaran bercerita (2) perbedaan kemampuan berbicara antara anak yang memiliki kreativitas tinggi dan anak yang kreativitas rendah. (3) interaksi antara strategi pembelajaran dan kreativitas terhadap kemampuan berbicara anak usia dini.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen.Populasi penelitian berjumlah 72orang yang terdiri dari 2 kelas yaitu 1 kelas di PAUD Samara, dan 1 kelas PAUD Nadine, dan seluruh populasi adalah sampel berjumlah 72 orang.Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan berbicara dalam bentuk tes observasi sebanyak 32 butir soal, lembar tes kreativitas siswa sebanyak 15 item.Untuk menyajikan dan mendeskripsikan data digunakan statistik deskriptif, sementara untuk menguji hipotesis digunakan statistik inferensial. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan ANAVA 2 jalur yang sebelumnya dilakukan uji persyaratan normalitas dengan Liliefors dan uji homogenitas dengan Fisher dan Barlett .
Hasil pengujian hipotesis diperoleh : (1) Kemampuan berbicara anak usia dini yang diajar dengan strategi pembelajaran bermain peran lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran bercerita, hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 8,65 > Ftabel = 3,98 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk (1.68); (2) kemampuan berbicara anak usia dini yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada anak yang memiliki kreativitas rendah, hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 9,38 > Ftabel = 3,98 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk (1.68); (3)terdapat interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran dan kreativitas anak usia dini dalam mempengaruhi kemampuan berbicara, hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 58,8> Ftabel = 3,98 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk (1.68)
ii ABSTRACT
MASTA JUNITA SIRAIT. NIM. 8136122030. The Effect Of Instructional Strategies And CreativityTo The Children Speaking Ability In Samara Education Preschool And Nadine Education Preschool Medan. Thesis. Educational Technology Program, Post-Graduate Program, State University Of Medan, 2015.
The objectives of this research are: (1) the difference of results the children’sspeaking ability between the students taught by using role play strategies and students taught by using cooperative learning jigsaw typestory telling strategies (2) the difference of results the chidren’s speaking ability between childrenwho have the ability of high creativity was higher than the ability of low creativity, and (3) the interaction between instructional strategy and the ability of creativity on the children’s speaking ability in education preschool.
This study is a quasi-experimental research. The study population numbered 72 children. Which consist of two classesare taken from Samara Preschool is 1 class and Nadine Preschool is 1 class, so that all population is 72 children. The experiment instrument used by evaluation of speaking ablity in the form of observation consist of 32 items, creativity instrument consist of 15 items.To present and describe the data, descriptive statistics is used, while to test the hypothesis the inferential statistics is applied. Research hypotheses were tested using two lanes ANOVA that were previously done with Lilifors test requirements normality and homogeneity test with the Fisher and Bartlett.
The results obtained by testing hypotheses: (1)The average of the children achievement taught by instructional strategy role play is higher than children taught by story telling type strategy, which is indicated by Fc = 8.65> Ft = 3.98 at significance level α = 0.05 with df (1.68); (2) The average of the children who have the ability of high creativity is higher than the children who have ability of low creativity, which is indicated by Fc = 9.38> Ft = 3.98 at significance level α = 0.05 with df (1.68); (3) there is interaction learning strategy and creativityto the speaking ability outcomes children, which is indicated by Fc = 58.8> Ft = 3.98 at significance level α = 0.05 with df (1.68).
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur disampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
melimpahkan berkat dan anugrahNya kepada penulis sehingga penulisan tesis ini
dapat diselesaikan dan diajukan ke panitia ujian tesis program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan pada program studi Teknologi Pendidikan. Tesis ini
berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kreativitas Terhadap
Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini di Paud Samara dan Paud Nadine Medan”. Tesis ini ditulis diajukan dalam rangka untuk memenuhi sebahagian dari
persyaratan memperoleh gelar Magister Ilmu Kependidikan pada Bidang
Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan dan penyelesaian tesis ini, penulis menerima banyak
masukan maupun bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini
dengan segala ketulusan hati penulis menyampaikan terima kasih yang
setinggi-tingginya kepada;
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku rektor UNIMED yang telah
memberikan kesempatan belajar pada Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd, selaku direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan dukungan
dan kesempatan belajar pada Program Pascasarjana Universitas Negeri
iv
3. Bapak Dr. R. Mursyid, M.Pd, selaku Ketua Prgram studi Teknologi
Pendidkan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan sekaligus
narasumber yang telah memberikan berbagai sumbangan pemikiran untuk
kesempurnaan tesis ini.
4. Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd, selaku dosen pembimbing
Iyang telah memberikan berbagai kritik dan saran selama
penyelesaiantesis ini.
5. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku dosen pembimbing II
yang telah memberikan berbagai kritik dan saran selama penyelesaiantesis
ini.
6. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku narasumber yang telah
memberikan berbagai sumbangan pemikiran untuk kesempurnaan tesis ini.
7. Ibu. Dr. Naeklan Simbolon, MPd selaku narasumber yang telah
memberikan berbagai sumbangan pemikiran untuk kesempurnaan tesis ini.
8. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Teknologi Pendidikan
Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membekali
ilmu pengetahuan bagi penulis baik pada saat duduk dibangku perkuliahan
maupun di luar perkuliahan sehingga sangat membantu penyelesaian tesis
ini.
9. Sdr. M. Isnaini, M.Pd, selaku staf Program Studi Teknologi Pendidikan
yang telah banyak membantu dalam hal pengurusan administrasi seminar
v
10.Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan, khususnya kelas B-3 angkatan
XXIII (Deslina, Yohana, Mida, Ezra, kak Susi, kak Kartini, Lina, Nexsry,
kak Nani, Lusi, Olive, Philip, Pak Niko, Pak Bintoni, Bu Herlina, Pak
Husnil, Pak Muslim, Kak Husna)
11.Teristimewa suamiku tercinta Edward Napitupulu, yang setia
mendampingi penulis baik dalam suka maupun duka dan selalu
mendorong serta mendoakan sehingga menjadi tumpuan inspirasi bagi
penulis untuk penyelesaian tesis ini serta anak-anakku tercinta Keiko dan
Gio yang telah menjadi penyemangat bagi penulis.
12.TerkasihAyahanda Janter Sirait dan Ibunda Tiarma Simbolon dan
mertuaku tercinta Ayahanda S. Napitupuludan Ibunda B. Panjaitan dan
yang selalu memberikan dukungan dan memanjatkan doa bagi hidup
penulis.
Penulis mengharapkan semoga tesis ini bermanfaat bagi pengembangan
ilmu dan teori teknologi pendidikan khususnya yang berkaitan dengan judul
penelitian tesis ini.
Medan, Juni 2016 Penulis
v
BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis ... 16
1. Hakikat Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini ... 16
1.1 Karakteristik Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini ... 22
1.2. Faktor yang mempengaruhi Keterampilan Berbicara ... 23
2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 36
2.1 Strategi Pembelajaran Bermain Peran ... 40
2.2 Strategi Pembelajaran Bercerita... 52
vi
1. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Bermain Peran ... 92
2. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita... 93
3. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Memiliki Tingkat Kreativitas Tinggi ... 94
4. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Memiliki Tingkat Kreativitas Rendah ... 96
5. Kemampuan Berbicara Anak Dengan Strategi Pembelajaran Bermain Peran Dan Yang Memiliki Kreativitas Tinggi ... 98
6. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Bermain Peran Yang Memiliki Tingkat Kreativitas Rendah ... 99
7. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki Tingkat Kreativitas Tinggi ... 100
8. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki Tingkat Kreativitas Rendah ... 101
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 102
1. Uji Normalitas ... 102
2. Uji Homogenitas ... 105
C. Pengujian Hipotesis ... 108
1. Perbedaan Kemampuan berbicara anak yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Bermain peran dan Bercerita... 109
2. Perbedaan Kemampuan Berbicara Antara Anak yang Memiliki Tingkat Kreativitas Tinggi Dan Kreativitas Rendah ... 110
vii
D. Pembahasan hasil penelitian ... 114
1. Kemampuan Berbicara Anak Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Bermain Peran Lebih Tinggi Dibandingkan Dengan Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita ... 114
2. Kemampuan berbicara anak yang Memiliki Kreativitas Tinggi Lebih Tinggi Dari Pada Anak yang Memiliki Kreativitas Rendah ... 116
3. Terdapat Interaksi Antara Strategi Pembelajaran dan Kreativitas Dalam Mempengaruhi Kemampuan berbicara anak ... 117
E. Keterbatasan Penelitian ... 118
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 120
xi DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Perkembangan Bahasa Anak ... 21
2.2 Tingkat Pencapaian Kelompok Usia Dini ... 27
2.3 Tahapan Perkembangan Anak Usia 6 Tahun ... 30
2.4 Tahapan Perkembangan Kognigtif Piaget ... 34
2.5 Komponen Utama Strategi Instruksional ... 38
3.1 Rancangan Penelitian Faktorial 2x2 ... 71
3.2 Tahapan pembelajaran Strategi Bermain Peran ... 74
3.3 Tahapan Pembelajaran Strategi Bercerita ... 75
3.4 Kisi-kisi kemampuan berbicara ... 82
3.5 Indikator penilaian Kreativitas Peserta Didik ... 84
4.1 Distribusi Frekuensi kemampuan berbicara anak usia dini yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran bermain peran ... 92
4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Bercerita ... 93
4.3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berbicara Anak Yang Memiliki Kreativitas Tinggi ... 95
4.4Distribusi Frekuensi kemampuan berbicara anak usia dini yang Memiliki tingkat kreativitas rendah ... 96
4.5 Distribusi Frekuensi kemampuan berbicara anak usia dini yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran bermain peran dan yang Memiliki kreativitas tinggi ... 97
4.7 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Bermain Peran Yang Memiliki Tingkat Kreativitas Rendah ... 100
4.8 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki Tingkat Kreativitas Rendah ... 101
xii
4.10Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel
Strategi Pembelajaran Bermain peran Dan Strategi pembelajaran
Bercerita ... 106
4.11Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Tingkat Kreativitas
Yaitu Kreativitas Tinggi Dan Kreativitas Rendah ... 107
4.12Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas antar Kelompok Sampel
Strategi Pembelajaran dan Kreativitas ... 107
4.13Rangkuman Data Hasil penelitian... 108
4.14Rangkuman Hasil Anava Secara keseluruhan Terhadap
Kemampuan Berbicara Anak ... 109
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.1Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini
Dengan Strategi Pembelajaran Bermain Peran ... 93
4.2Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini
Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita ... 94
4.3Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang
Memiliki Kreativitas Tinggi ... 95
4.4Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang
Memiliki Kreativitas Rendah ... 97
4.5Histogram Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajarkan
Dengan Strategi Pembelajaran Bermain Peran Dan Yang
Memiliki Kreativitas Tinggi ... 98
4.6Histogram Nilai Kemampuan berbicara anak usia dini Untuk
Perlakuan strategi pembelajaran bermain peran yang
Memiliki tingkat kreativitas rendah ... 99
4.7Histogram Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajar
Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki Tingkat
Kreativitas Tinggi... 101
4.8Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang
Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki
Tingkat Kreativitas Rendah... 102
4.9Model Interaksi Antara Strategi pembelajaran dan kreativitas
121 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan terhadap hasil penelitian
yang telah dikemukakan sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa:
1. Kemampuan berbicara anak yang diajar dengan strategi pembelajaran
bermain peran lebih tinggi daripada anak yang diajar dengan strategi
pembelajaran bercerita.
2. Kemampuan berbicara anak yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi
daripada anak yang memiliki kreativitas rendah.
3. Terdapat interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran dan kreativitas
dalam mempengaruhi kemampuan berbicara anak. Anak yang memiliki
kreativitas tinggi memperoleh kemampuan berbicara lebih tinggi jika
dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran bermain peran
daripada strategi pembelajaran bercerita, sedangkan anak yang memiliki
kreativitas rendah lebih tinggi hasil belajarnya jika dibelajarkan dengan
strategi pembelajaran bercerita daripada strategi pembelajaran bermain
122
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian bahwa kemampuan
berbicara anak yang diajar dengan strategi pembelajaran bermain peran lebih
tinggi daripada anak yang diajar dengan strategi pembelajaran bercerita. Dari hasil
penelitian tersebut guru PAUD perlu mempertimbangkan penggunaan strategi
pembelajaran dalam proses pembelajaran di PAUD. Strategi pembelajaran
memiliki potensi untuk menarik perhatian anak dan mampu menimbulkan rasa
yang menyenangkan, dan akan menambah motivasi anak selama proses
pembelajaran yang menyebabkan penyerapan pada materi menjadi lebih optimal.
Guru diharapkan dapat mengembangkan kemampuannya dalam merancang
pembelajaran. Guru harus memiliki kemampuan dalam memilih strategi
pembelajaran yang sesuai dengan materi, skenario pembelajaran, metode, tempat,
sarana dan prasarana yang tersedia.
Sehubungan dengan uraian di atas menunjukkan bahwa betapa pentingnya
strategi pembelajaran dalam penentuan kualitas proses pembelajaran. Strategi
pembelajaran bermain peran merupakan konsep belajar yang membantu guru
dalam mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi kehidupan nyata
anak dan mendorong anak membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota
keluarga dan masyarakat. Dengan konsep tersebut diharapkan akan lebih
bermakna bagi anak. Proses pembelajaran berlangsung secara alamiah dalam
bentuk kegiatan anak bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari
123
sikap kerjasama diantara anak untuk melibatkan diri dengan segenap
kemampuannya melalui proses pemahaman secara tuntas dalam menyelesaikan
tugas.
Kemudian hasil simpulan kedua menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
kemampuan berbicara anak yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada
anak yang memiliki kreativitas rendah. Hasil penelitian ini perlu dipertimbangkan
oleh guru dalam merancang kegiatan pembelajaran. Dengan mengetahui
kreativitas anak apakah tinggi atau rendah dan menyesuaikannya dengan strategi
pembelajaran yang baik, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan berbicara anak.
Selanjutnya hasil simpulan ketiga menunjukkan bahwa terdapat interaksi
penggunaan strategi pembelajaran dan kreativitas dalam mempengaruhi
kemampuan berbicara anak. Dengan demikian diharapkan guru bisa merancang
pembelajaran dengan baik dengan mempertimbangkan antara penggunaan strategi
pembelajaran dan gaya berpikir anak yang sesuai untuk memaksimalkan hasil
belajarnya.
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan, maka
disarankan beberapa hal yaitu sebagai berikut:
1. Bagi sekolah agar menyediakan berbagai sarana dan prasarana pendukung
124
untuk mendukung dan mengembangkan berbagai strategi pembelajaran
yang memudahkan anak dalam belajar.
2. Bagi guru PAUD agar benar-benar memperhatikan karakteristik anak
khususnya tingkat kreativitas, hal ini dilakukan karena penerapan strategi
pembelajaran ditentukan oleh karakteristik anak
3. Bagi guru PAUD untuk menggunakan strategi pembelajaran bermain
peran untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak, khususnya pada
materi dengan tema diri sendiri dan keluarga..
4. Bagi peneliti lanjutan, agar melibatkan variabel moderator lain, seperti
kecerdasan majemuk, sikap, gaya belajar, dan kemandirian belajar,
sehingga dapat meningkatkaan kemampuan berbicara. Selain itu
disarankan agar memperbanyak jumlah populasi dan sampel penelitian
125
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. (2003). PsikologiUmum. Jakarta: RinekaCipta
Aqib, Zainal. (2013). Model-model, Media, danStrategiPembelajaranKontekstual (inovatif). Bandung: Yramawidya
Arikunto, Suharsimi. (2006). ProsedurPenelitian. Jakarta: PT. RinekaCipta
Arikunto, Suharsimi. (2005). Dasar-dasarEvaluasiPendidikan. Jakarta:BumiAksara
ArsyadAzhar. (2009). Media Pembelajaran, Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Ayong. (2014). Pengaruh Media pembelajaran Dan
KreativitasTerhadapKemampuanMenulisHurufPesertaDidik Taman Kanak-Kanak DR. WahidinSudirohusodo Medan. Tesis: Medan PPs Unimed
Depdiknas. (2003). KegiatanBelajarMengajar yang Efektif. Jakarta: Depdiknas.
De Porter, Bobby, danHernacki, Mik. (2002). Quantum Teaching. DiterjemahkanolehAlwiyahAddurahman. Bandung: Kaifa PT. MizanPustaka.
Dhieni, Nurbiana (2009). MetodePengembanganBahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
Dick, W. & Carey, L. (2001). The SystematicDesign of Instructional. Newyork: Logman
Dryden, Gordon & Jeanette Vos (2001). Revolusi Cara Belajar. Bandung: KAIFA
Dit. PAUD, Sekolah Al-Falah Jakarta Timurdan CCCRT (2004). LebihJauhtentang Sentra danSaatLingkaran
Gagne, R. M.& Briggs, L.J(1974). Principal of Instructional Design. New York: Holt Rinehard and Winston
Hamid, Abdul, K (2009). TeoriBelajar Dan pembelajaran. Medan, Unimed
126
Jainab.(2004).PengaruhStrategiPembelajaran Audiovisual Dan KreativitasTerhadapKemampuanMenulisAngkaAnak Taman Kanak-Kanak. Medan. Tesis: Medan PPs Unimed
Jalal, Fasli (2002). PendidikanAnakUsiaDini, Pendidikan Yang Mendasar: Buletin PAUD, EdisiPerdana, Hlm 4-10
Majid, Abdul Aziz Abdul (2001).
MendidikDengancerita,terjemahanNenengYantiKp. Dan Lip DzulkifliYahya. Bandung: PT RemajaRosdakarya Offset
Martin, Barbara L. dan Charles M. Reigeluth (1999). Affective Education and the Affective Domain: Implication for Instructional Dsign Theories and Models Volume II. New Jersdy: Lawrence Erlbaum Associates, Inc, 1999.
Moeslichatoen, R. (1996). MetodePengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT. Rineka
Montolalu, dkk (2009). BermaindanPermainanAnakPadaUsiaDini. Jakarta: Universitas Terbuka
Munandar: Utami S.C. (2009). MengembangkanBakat Dan KreativitasAnakSekolah: PetunjukBagiPara Guru danOrangtua, Jakarta: Gramedia.
Pane, Eli Tohonan. (2013).
PengaruhStrategiBermainPerandanKonsepDiriTerhadapKemampuanBerbi caraAnakPAUD di KelompokBermain Kota Medan: TesisMedan. PPs, Unimed
Peraturanmenteripendidikannasional (Permendiknas) No. 58 tahun 2009 mengaturtentangStandarPendidikanAnakUsiaDini.
Piaget, Jean &Barbelinhelder (1950), The Child,Terj. MiftahulJannah, Jakarta: PustakaPelajar
Reigeluth, C,M. (1983). Instructional Design Theories and Models, An Overview of Their Current Status, London: Lawrence Erlbaurn Associates, Publisher
Rusman (2009). ManajemenKurikulum. Jakarta. RajawaliPers
Sayogya, Tut. (2008) Creative Mind, KekuatanVisualisasi. Jakarta: Kelompokgramedia
127
Seefeld, Carol & Barbara A. Wasik. (2008) PendidikanAnakusiaDini, MenyiapkanAnakMasukSekolah, Jakarta: PT Indeks
Semiawan, Conny. (1997). PersfektifPendidikanAnak-anakBerbakat. Jakarta: Grasindo
Subyantoro (2013)PembelajaranBercerita. Model
BerceritaUntukMeningkatkanKepekaanEmosiDalamBerapresiasiSastra. Yogyakarta, PenerbitOmbak
Suparman (2012) Guru danAnakDidikDalamInteraksiEdukatif. Jakarta: Prenada Media
Tambunan (2005). PengaruhStrategiPembelajarandanGaya BerpikirTerhadapHasilBelajarBahasa IndonesiaSiswakelas II SDN 1 STM HilirKabupaten Deli Serdang. Tesis Medan: PPs Unimed
TedjasaputraMayke S. (2005). Bermain, Mainan, danPermainan. Jakarta: Grasindo
Undang-undangRepublik Indonesia tahun 2003, SistemPendidikanNasional. Jakarta: DepartemenPendidikanNasional.
Wolfgang, Mackenderdan Wolfgang (1981). Growing & Learning Through Play. USA: Judy Instructo
Wahyuni .(2012).Pengaruh Media Gambar Dan
KecerdasanEmosionalTerhadapKemampuanBerbicaraPadaAnakUsiaDini. Tesis Medan. PPs, Unimed
Yamin, Martinis danSananSabri, Jamilah (2010).
PanduanpendidikanAnakUsiaDini. Jakarta:GaungPersada Press