• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK NEGERI 7 MEDAN T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK NEGERI 7 MEDAN T.P 2015/2016."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN

DI SMK NEGERI 7 MEDAN T.P 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

MARIA MAGDALENA SILABAN 7123141078

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v ABSTRAK

Maria Magdalena Silaban. NIM : 7123141078. Hubungan Kemandirian Belajar Dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kearsipan Kelas X Di SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kemandirian belajar dan konsep diri dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan di kelas X SMK Negeri 7 Medan T.P. 2015/2016

Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMK Negeri 7 Medan T.P. 2015/2016 yang beralamat di Jl. STM No. 12E Kampung Baru, Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Negeri 7 yang berjumlah 59 orang. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, angket/kuesioner dan dokumentasi untuk menjaring nilai hasil belajar siswa.

Dari hasil analisis data yang dilakukan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji koefisien korelasi berganda diperoleh Rhitung > Rtabel (0,791 > 0,256). Sedangkan untuk menguji hipotesis secara parsial (Uji t) diperoleh thitung X1 = 5,765 dan thitung X2 = 7,370 dengan ttabel yang sama sebesar 2,002. Sehingga dapat disimpulkan bahwa thitung > ttabel. Dan untuk menguji hipotesis secara simultan (Uji F) diperoleh Fhitung sebesar 46,796 sedangkan Ftabel sebesar 3,16 dengan taraf signifikan 95%. Hal tersebut menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel (46,796 > 3,16). Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dan konsep diri dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan di SMK Negeri 7 Medan T.P. 2015/2016.

Dengan demikian maka hipotesis yang menyatakan “terdapat hubungan

yang positif dan siginifikan antara kemandirian belajar dan konsep diri dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan di SMK Negeri 7 Medan T.P

2015/2016” dapat diterima.

(6)

vi ABSTRACT

Maria Magdalena Silaban. Registration Number : 7123141078. The Relationship between Learning Independence and Self-Concept with

Students’ Learning Outcome in Archival Subject Grade X at SMK Negeri 7

Medan 2015/2016. Mini Thesis, Economy Education Department, Office Administration Education Study Program, Faculty of Economy, State University of Medan 2016.

The problem in this research is the low level of students learning outcome. The purpose of this research is to find out the relationship between learning independence and self-concept with students’ learning outcome on archival subject in grade X SMK Negeri 7 Medan 2015/2016.

This research was conducted in grade X SMK Negeri 7 Medan 2015/2016 which is located in Jl. STM No. 12E Kampung Baru, Medan. The subject of this research is students in grade X of office administration SMK Negeri 7 which consists of 59 students. The techniques used in collecting the data is observation,

interview, questionnaire and documentation in getting the students’ learning

outcome score.

From the data analysis which is done to test the hypothesis by using test of multiple correlation coefficients obtained rcount > rtable (0,791 > 0,256). Meanwhile, to test the hypotesis partially (test t) obtained tcount of X1= 5,765 and tcount of X2 = 7,370 with the same ttable is 0,256 , Its means that tcount > ttable. And to test the hypotesis simultaneously (test F) obtained Fcount is 46,796 while the Ftable is 3,16 with significant level of 95%. It shows that Fcount > Ftable (46,796 > 3,16). Based on the test results of the above hypotesis, it can be concluded that there is a positive and significant relationship between learning independence and self-concept and learning outcomes of students in the subjects of archives in SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016.

From the analysis, the hypotesis that “there is a positive and significant relationship between learning independence and self-concept and learning outcomes of students in the subjects of archives in SMK Negeri 7 Medan T.P

2015/2016” is acceptable.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih setiaNya yang selalu menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Hubungan Kemandirian Belajar Dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kearsipan Kelas X Di

SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016”, yang merupakan salah satu syarat untuk

memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi tidak akan selesai tanpa adanya kerjasama yang baik dari semua pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr.Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Phd, selaku Dekan Fakultas Ekonomi 3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

4. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Admnistrasi Perkantoran

(8)

iii

6. Bapak Drs. M. Rusdy Harahap, M.Pd selaku dosen pembimbing Akademik yang telah membimbing saya selama proses perkuliahan.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Unimed Terkhusus Fakultas Ekonomi yang telah mengajari saya dan memberikan ilmu yang begitu banyak.

8. Bapak Amiruddin, SP, MM, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 7 Medan dan Ibu R.Shombing S.Pd selaku Guru Kearsipan kelas X SMK Negeri 7 Medan dan yang telah memberi waktu dan kesempatan kepada penulis ketika penelitian berlangsung.

9. Teristimewa buat kedua orangtua saya yang terkasih dan yang sangat saya sayangi, R. Silaban / D. br Siburian yang selalu mendoakan, memotivasi, dan mendukung saya untuk menggapai cita – cita saya.

10.Saudara penulis yang dicintai yaitu Herly Silaban, Ricky Silaban, dan Nicholas Silaban, yang selalu menjadi sumber semangat dan selalu memberi doa kepada penulis.

11.Keluarga kedua saya, Paduan Suara Magnificum Et Bonum UNIMED. Yang selalu ada disaat suka maupun duka, yang selalu mengajarkan saya banyak hal selama masa perkuliahan berlangsung. Yang tidak pernah absen untuk memberi semangat dan doa selama penulisan skripsi ini.

(9)

iv

13.Teman seperjuangan ADP A Reguler 2012 dan PPLT SMK Karya Pendidik Balige 2015

14.Semua keluarga dan rekan-rekan terkasih yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang begitu banyak memberi dukungan dan doa, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juni 2016 Penulis

(10)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PESETUJUAN PEMBIMBING ... i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 11

1.3 Pembatasan Masalah ... 11

1.4 Rumusan Masalah ... 12

1.5 Tujuan Penelitian ... 12

1.6 Manfaat Penelitian ... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 14

2.1 Kerangka Teori... 14

2.1.1 Kemandirian Belajar ... 14

2.1.1.1Pengertian Kemandirian Belajar ... 14

2.1.1.2Ciri-ciri Kemandirian Belajar ………. 18

2.1.1.3Manfaat Kemandirian Belajar ………. 22

(11)

viii

2.1.2.1Pengertian Konsep Diri ... 25

2.1.2.2Aspek-aspek Konsep Diri ... 27

2.1.2.3Jenis dan Karakteristik Konsep Diri ... 31

2.1.2.4Faktor-faktor Pembentukan Konsep Diri ... 33

2.1.2.5Peranan Konsep Diri dalam Menentukan Perilaku ... 35

2.1.3 Hasil Belajar ... 37

2.1.3.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 38

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 40

2.3 Kerangka Berpikir ... 42

2.4 Hipotesis ... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 45

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45

3.2 Populasi dan Sampel ... 45

3.2.1 Populasi ... 45

3.2.2 Sampel ... 46

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 46

3.3.1 Variabel Penelitian ... 46

3.3.2 Defenisi Operasional ... 47

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 48

3.5 Uji Instrumen Penelitian ... 51

3.5.1 Uji Validitas Angket ... 51

3.5.2 Uji Reabilitas Angket ... 51

(12)

ix

3.6.1 Uji Koefisien Korelasi... 53

3.6.1.1Korelasi antara X1 dengan Y ... 53

3.6.1.2Korelasi antara X2 dengan Y ... 54

3.6.1.3Korelasi antara X1 dan X2 secara serentak dengan Y .. 54

3.6.2 Uji Hipotesis Penelitian ... 55

3.6.2.1Pengujian Hipotesis secara Parsial ... 55

3.6.2.2Pengujian Hipotesis secara Simultan ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHANSAN ... 57

4.1 Hasil Penelitian ... 57

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

5.1 Kesimpulan ... 78

5.2 Saran ... 79

(13)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1 Presentasi Ketuntasan Nilai Siswa Kelas X AP ... 2

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Siswa Keals X AP ... 44

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Sisa Kelas X AP ... 45

Tabel 3.3 Layout Angket... 49

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kemandirian Belajar (X1) ... 58

Tabel 4.2 Distribusi Kecenderungan Kemandirian Belajar ... 60

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Konsep Diri (X2)... 61

Tabel 4.4 Distribusi Kecenderungan Konsep Diri ... 63

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar (Y)... 64

Tabel 4.6 Distribusi Kecenderungan Hasil Belajar ... 66

Tabel 4.7 Validitas Kemandirian Belajar ... 66

Tabel 4.8 Reliabilitas Kemandirian Belajar ... 67

Tabel 4.9 Validitas Konsep Diri... 68

Tabel 4.10 Realiabilitas Konsep Diri ... 69

Tabel 4.11 Koefisien Korelasi X1 dan X2 dan Y ... 70

Tabel 4.12 Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi ... 71

Tabel 4.13 Korelasi Antara X1 X2 dan Y ... 72

Tabel 4.14 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji T) ... 73

(14)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(15)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Lampiran 1 Angket Kemandirian Belajar

Lampiran 2 Angket Konsep Diri

Lampiran 3 Uji Validitas Kemandirian Belajar Lampiran 4 Uji Validitas Konsep Diri

Lampiran 5 Uji Reliabilitas Kemandirian Belajar Lampiran 6 Uji Reliabilitas Konsep Diri

Lampiran 7 Tabulasi Kemandirian Belajar Lampiran 8 Tabulasi Konsep Diri

Lampiran 9 Data Hasil Belajar

Lampiran 10 Distribusi Frekuensi Kemandirian Belajar Lampiran 11 Distribusi Frekuensi Konsep Diri

Lampiran 12 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Lampiran 13 Koefisien Korelasi X1 dan X2 dengan Y Lampiran 14 Koefisien Korelasi Berganda X1 X2 dan Y Lampiran 15 Uji Determinasi (R2)

Lampiran 16 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Lampiran 17 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Lampiran 18 Tabel r Product Moment

(16)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan siswa untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman dan interaksinya. Untuk mengetahui seseorang telah mengalami proses belajar dan telah mengalami perubahan-perubahan, baik perubahan dalam pengetahuan, keterampilan ataupun sikap maka dapat dilihat dari hasil belajarnya. Dengan kata lain, kegiatan belajar yang dilakukan siswa bertujuan untuk memperoleh perubahan-perubahan dalam hidupnya. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses belajar tersebut dapat berupa perubahan kognitif, afektif dan psikomotorik. Tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar dinyatakan dengan hasil belajarnya. Hasil belajar yang dimaksud dapat dinyatakan dalam bentuk skor. Hasil belajar yang dicapai siswa memberikan gambaran tentang posisi tingkat dirinya dibandingkan siswa lain.

(17)

2

Secara umum, faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri (faktor intern) dan faktor yang berasal dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi: (1) faktor fisiologi misalnya mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangan yang tidak sempurna, dan (2) faktor psikologis misalnya intelegensi, motivasi, persepsi, sikap, bakat, kemandirian, dan lain-lain. Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri siswa, seperti kurikulum, kompetensi profesionalisme guru, fasilitas belajar, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan belajar (Slameto,2010: 54-60).

Apabila faktor-faktor tersebut dimaksimalkan fungsinya maka akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 7 Medan. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, belum seluruh siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata pelajaran Kearsipan. Adapun KKM untuk mata pelajaran Kearsipan di SMK Negeri 7 Medan adalah 70. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 1.1

Tabel 1.1

Presentasi Ketuntasan Nilai Siswa Kelas X AP SMK Negeri 7 Medan

No Kelas Jumlah

Siswa Jumlah Siswa Tuntas Siswa Yang Mencapai Ketuntasan Jumlah Siswa Tidak Tuntas Siswa Yang Tidak Mencapai Ketuntasan

1 X AP 1 39 24 61,5% 15 38,5%

2 X AP 2 40 21 52,5% 19 47,5%

3 X AP 3 38 21 55,3% 17 44,7%

4 X AP 4 40 21 52,5% 19 47,5%

5 X AP 5 39 21 53,8% 18 46,2%

(18)

3

Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Dimana presentasi siswa yang tuntas pada mata pelajaran Kearsipan hanya mencapai 55,7% dan presentasi siswa yang tidak tuntas sebesar 44,3%.

Hal ini dapat dilihat dari setiap nilai ulangan yang diperoleh siswa masih dijumpai nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum. Berdasarkan hasil observasi dapat dilihat pada hasil nilai ujian semester ganjil mata pelajaran Kearsipan, dimana sebanyak 44,35% dari semua siswa kelas X AP mendapat nilai dibawah ketuntasan minimal 70 sehingga hasil belajar yang dicapai siswa SMK Negeri 7 Medan belum sepenuhnya optimal. Pencapaian hasil belajar Kearsipan yang optimal dalam proses belajar siswa dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Hal inilah yang mungkin menjadi penyebab kurangnya daya serap siswa dalam mencapai hasil dan prestasi belajar yang baik. Dalam proses pembelajaran diperlukan adanya kemandirian belajar agar tercapai tujuan pembelajaran yang baik.

(19)

4

Mendorong anak untuk belajar harus dimulai sejak dini. Bukan dengan cara menyuruh tetapi lebih efektif dan produktif dengan contoh atau respon positif yang tepat guna atas perilaku anak. Hal ini akan membentuk internalisasi budaya belajar. Namun terbentuknya internalisasi budaya belajar tersebut diperlukan kemampuan responsif setiap rangsangan belajar pada diri anak. Apabila perilaku belajar mandiri yang pernah dilakukan oleh lingkungan (termasuk orang tua dan guru) tidak dapat dikembangkan oleh anak, maka anak tidak dapat mengembangkan dorongan belajar secara mandiri dan pada akhirnya tidak akan menghasilkan output belajar seperti yang diharapkan. Sebab, semua aktivitas anak dilakukan karena disuruh atau diperintah orang lain. Anak hanya akan belajar jika disuruh dan diawasi.

(20)

5

wawancara dengan guru, siswa suka mencontek hasil pekerjaan temannya dikarenakan siswa kurang yakin terhadap kemampuan yang dimilikinya.

Faktor lain yang sangat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa adalah masih rendahnya konsep diri siswa. Hal ini terlihat dari kurangnya kepercayaan diri siswa terhadap kemampuannya sendiri, cara mereka berpakaian sekolah, dimana mereka kebanyakan tidak rapi dalam berpakaian dan jarang aktif di dalam kelas ketika mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru mereka, baik menanggapi maupun bertanya mengenai pelajaran tersebut khususnya pelajaran Kearsipan.

(21)

6

Dari permasalahan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 7 Medan pada mata pelajaran kearsipan masih tergolong rendah disebabkan kurangnya kemandirian belajar siswa dan masih adanya siswa yang memiliki konsep diri negatif. Ini menjadi hal yang sangat menarik bagi penulis untuk menelusuri lebih dalam lagi masalah ini.

Fitriana dkk (2015) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Efikasi Diri,

Aktivitas, Kemandirian Belajar dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil

Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP”. Pada penelitian ini

(22)

7

kemampuan berpikir logis. Ini artinya bahwa masih rendahnya tingkat kemandirian belajar siswa, sehingga hasil belajar pun tidak tercapai dengan baik. Karena apabila siswa memiliki kemandirian belajar yang tinggi maka akan selalu berusaha menyelesaikan latihan atau tugas yang diberikan oleh guru dengan kemampuan yang dimilikinya, sebaliknya siswa yang memiliki kemandirian belajar yang rendah akan tergantung pada orang lain.

Kemudian Firdaus, dkk (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Hubungan Konsep Diri Dengan Motivasi Belajar”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan motivasi belajar mahasiswa semester IV Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deksriptif korelasional dan pendekatan cross sectional. Variabel konsep diri dan motivasi belajar dan penilaian menggunakan skala likert dengan 25 item pertanyaan tertutup. Hasilnya adalah sebagian besar merupakan konsep diri yang positif yaitu sebanyak 111 orang (65,5 %). Motivasi belajar sebagian besar responden termasuk sedang, yaitu sebanyaknya 85 orang (52,5 %). Dan tingkat keeratan hubungan antara konsep diri dengan motivasi belajar termasuk dalam kategori cukup berarti atau sedang yaitu sebesar 0,467. Maka kesimpulannya adalah semakin positif konsep diri semakin baik motivasi belajar

Andinny (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Konsep Diri

dan Berpikir Positif Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI di SMK Citra Negara Depok Tahun 2013”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

(23)

8

prestasi belajar matematika siswa SMK Citra Negara Depok dengan sampel diambil dari populasi terjangkau dengan teknik sampel random sampling secara bertahap. Dalam penelitian ini, jumlah populasi siswa SMK Citra Negara kelas XI ada 175 siswa dan tingkat presisi yang ditetapkan sebesar 20 %, maka akan diperoleh sampel sebanyak 35 orang. Dengan menggunakan rumus korelasi product moment dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang erat antara konsep diri

dan berpikir positif terhadap prestasi belajar matematika siswa sebesar RyX1X2 = 0,62. Selanjutnya dengan koefisien regresi dinyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan konsep diri, akan meningkatkan prestasi belajar matematika sebesar 0,36 sedangkan penambahan satu satuan berpikir positif, akan meningkatkan prestasi belajar matematika sebesar 0,55. Dengan demikian konsep diri positif siswa harus dibangun dan berpikir positif siswa harus lebih ditingkatkan sehingga tercapai prestasi belajar matematika yang maksimal

Selanjutnya Mulyaningsih (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Belajar, dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar”. Berdasarkan hasil pengujian dengan analisis regresi

(24)

9

mempunyai pengaruh yang positif. Berdasarkan data empiris diketahui bahwa ternyata intensitas interaks i sosial anak dalam keluarga, motivasi berprestasi, dan kemandirian belajar, dan kemandirian belajar secara bersama-sama berpengaruh.

Azainil (2014) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Fungsi Kuadrat Pada Siswa Kelas X MAN 2 Samarinda Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian ex

(25)

10

sebesar 40,043 dengan signifikansi 0,000. Karena F hitung > F table (3,06) maka persamaan regresi yag diperoleh berarti secara signifikan. Selanjutnya dengan menggunakan uji t, diperoleh t hitung koefisien motivasi berprestasi dan kemandirian belajar masing-masing sebesar 3,993 dan 2,734. Karena t hitung > t table (1,65589) maka terdapat pengaruh signifikan motivasi berprestasi dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh motivasi berprestasi dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika materi pokok fungsi kuadrat pada siswa kelas X MAN 2 Samarinda tahun pembelajaran 2013/2014.

Dari kelima hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi yaitu masih rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh responden. Oleh karena itu, kelima peneliti ini melakukan penelitian dengan menggunakan survey dan secara bersama-sama menyatakan bahwa adanya hubungan antara kemandirian belajar dan konsep diri dengan hasil belajar, yang membedakannya adalah pada mata pelajaran dan sasaran penelitian.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan membahasnya dalam bentuk skripsi yang berjudul “Hubungan Kemandirian Belajar dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar

(26)

11

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya kemandirian belajar. Hal ini terlihat kurangnya inisiatif dari siswa untuk mempelajari kembali pelajaran yang kurang dipahami dan kurang menerapkan sikap belajar yang positif dalam belajar.

2. Konsep diri negatif. Hal ini terlihat adanya siswa yang memiliki konsep diri negatif yaitu memandang rendah kemampuan didalam dirinya.

3. Hasil belajar rendah. Hal ini terlihat masih adanya siswa yang belum mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan disekolahnya, dari 235 jumlah siswa kelas X Administrasi Perkantoran, masih ada 104 orang siswa yang belum mencapai nilai KKM. Dimana nilai untuk mata pelajaran kearsipan adalah 70.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi masalah penelitian ini pada:

1. Kemandirian belajar yang diteliti adalah tentang kemandirian belajar siswa kelas X AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016.

2. Konsep diri yang diteliti adalah tentang konsep diri positif siswa kelas X AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016..

(27)

12

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016?

2. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep dri dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016?

3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dan konsep diri secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Dalam suatu penelitian, tujuan merupakan salah satu alat kontrol yang dapat dijadikan petunjuk untuk melihat apakah penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016.

(28)

13

3. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dan konsep diri secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Suatu penelitian dilakukan untuk dapat memecahkan permasalahan yang ada sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon pendidik dalam upaya peningkatan hasil belajar dengan memahami kemandirian belajar dan konsep diri pada mata pelajaran kearsipan.

2. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi guru-guru SMK Negeri 7 Medan akan kemandirian belajar dan konsep diri dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

(29)

78 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai hubungan kemandirian belajar dan konsep diri dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X di SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada hubungan yang positif dan dan signifikan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X di SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016, yaitu dengan nilai korelasi 0,512. Dan terdapat juga hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X di SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016, yaitu dengan nilai korelasi 0,635. Sedangkan untuk hubungan antara kemandirian belajar dan konsep diri secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X di SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016 memperoleh nila R sebesar 0,791, yang artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan anatara variabel X1 dan X2 dengan Y.

(30)

79

Sig < 0,05 yaitu sebesar 0,000 < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Selanjutnya hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan dan signifikan antara konsep diri dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X di SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016 dengan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar (7,370 > 2,002) dan nilai Sig < 0,05 yaitu sebesar 0,000 < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

3. Hasil uji hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa ada hubungan antara kemandirian belajar dan konsep diri secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X di SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai Fhitung > Ftabel yaitu sebesar 46,796 > 3,16, dan nilai Sig < 0,05 yaitu sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disimpulkan maka saran peneliti adalah sebagai berikut:

(31)

80

2. Guru sebagai seorang pengajar dan pendidik disekolah, sebaiknya memberikan petunjuk dan arahan kepada siswa bagaimana cara memperbaiki konsep diri, dengan cara meningkatkan kepercayaan diri siswa pada saat proses belajar.

(32)

81 DAFTAR PUSTAKA

Agustiani, H. 2006. Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya Dengan Konsep Diri. Bandung : Pt Refika Aditama

Agustina, 2010. Pengaruh Belajar Mandiri Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA N 12 Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Medan : Skripsi Unimed

Ali, Mohammad. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta : PT Bumi Aksara

Andinny, Yuan. 2013. Pengaruh Konsep Diri Dan Berpikir Positif Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Jurnal Formatif. ISSN: 2088-351X. Universitas Indraprasta PGRI

Andriana, 2008. Pengaruh Konsep Diri Dan Kemandirian Terhadap Prestasi Belajar Histologi Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKI. Jakarta : Universitas Kristen Indonesia

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Pt.Rineka Cipta

Azainil, 2014. Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Fungsi Kuadrat Pada Siswa Kelas X MAN 2 Samarinda Tahun Pembelajaran 2013/2014. ISSN: 1411-0229. Kultura Volume: 15 No.1. Universitas Mulawarman Samarinda

Bachri, Syamsul T. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Djali, 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Firdaus, Nur Auliyah. 2013. Hubungan Konsep Diri Dengan Motivasi Belajar. Jurnal Keperawatan. ISSN: 2338-6800 (Vol.1 No.1). Universitas Respati Yogyakarta

Fitriana, Sitti. 2015. Pengaruh Efikasi Diri, Aktivitas, Kemandirian Belajar dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP. ISSN: 2460-1497. Jurnal Volume 1 No.2. Universitas Negeri Makassar

Fitts, William. 1975. Skala Konsep Diri.

(33)

82

Gustini, Eni. 2011. Pengaruh Kelengkapan Sumber Belajar dan Kemandirian Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa SMP Negeri 10 Prabumulih

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Hiemstra, 1994. Self-Directed Learning. In T. N. Postlewaite (Eds), The

International Encyclopedia Of Education (Second Edition) Oxford:

Porgomon, Http://Home.Twcny.Rr.Com/Hiemstra/Sdlhdbk.Html/. Diakses 21 Maret 2014

Hurlock, 1990. Pengertian Konsep Diri. Faktor-Yang –Mempengaruhi-Prestasi Belajar- 558299.Html, Diakses 7 Agustus 2014

Hutabarat, Irma Anita. 2015. Pengaruh Konsep Diri dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Adiankoting Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan

Hutagalung, Inge. 2007. Perkembangan Kepribadian. Bekasi : PT Indeks Kencana

Kurniawati, Nia Kania. 2014. Komunikasi Antarpribadi. Yogyakarta : Graha Ilmu Manurung (2013). Pengaruh Konsep Diri Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK Teladan Sumatera Utara 1 Medan Tahun Ajaran 2012/201. Medan : Skripsi Unimed

Mudhiman, Haris. 2009. Belajar Mandiri (Self Motivated Learning). Surakarta : Uns Press

Mulyaningsih, Indrati Endang. 2014. Pengaruh Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Belajar, Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar. FKIP Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Papalia, et.al. (terjemahan Anwar, 2010). Human Development. Jakarta : Kencana Rahman, Agus Abdul. 2013. Psikologi Sosial. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaram Mengembangkan Profesionlisme

Guru. Jakarta: PT.Raja Grapindo Persada

(34)

83

Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif. Bandung : Alphabet Supardi. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta : Ombak

Surip, Muhammad. 2013. Komunikasi Antar Pribadi Perspektif Teoritis dan Aplikasi. Medan:UNIMED PRESS

Suryani, 2013. Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Manajemen Waktu Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA N 17 Medan T.A 2012/2013. Medan : Skripsi Unimed

Syarif, Kemali. 2014. Perkembangan Peserta Didik. Medan : Unimed Press Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta : Grasindo Widyastuti, Yeni. 2014. Psikologi Sosial. Yogyakarta : Graha Ilmu

Gambar

Gambar
table (1,65589) maka terdapat pengaruh signifikan motivasi berprestasi dan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi sebagai acuan untuk penelitian mengenai keterampilan petugas filing, tingkat kejadian misfile dan

[r]

63.000.000,00 APBD awal: akhir: Januari Desember Honorarium Pengelola Keuangan Sanggau (Kab.) Sanggau (Kab.). 3 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke

Ketegangan berlanjut ketika kedua belah pihak mengirim tentara di perbatasan kedua negara. Insiden tembak menembakpun terjadi pada tanggal 17 September 1980. Selanjutnya

Pada dasarnya ketiga fungsi utama perbankan (menerima titipan dana, meminjamkan uang, dan jasa pengiriman uang) adalah boleh dilakukan, kecuali bila dalam melaksanakan

Pelaksanaan program CSR perbankan syari’ah bukanlah hanya untuk memenuhi amanah undang-undang, good corporate governance atau tujuan global millenium goals development yang