• Tidak ada hasil yang ditemukan

eksresi hewan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "eksresi hewan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KELOMPOK II

ETI SARASWATI

KHAIRUNISA

RIZKI INDAH

ANGGRAINI

SHINTIA OKTAVIANI

WIDYA SAFITRI

GEBY ZARYANI GUNTUR

DISUSUN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN

(2)

1. Sistem Ekskresi Porifera

Porifera mempunyai sistem saluran air yang berfungsi untuk memasukkan dan

(3)

2. Sistem Ekskresi Coelentrata

Pada coelentrata pengambilan oksigen dan

pengeluaran karbon dioksida dilakukan oleh seluruh permukaan tubuhnya secara difusi.

(4)

3. Sistem Ekskresi Platyhelminthes

(5)

4. Sistem Ekskresi Annelida

Ujung lain pada segmen yang bermuara ke luar tubuh disebut nefridiofor. Nefridiofor dilewati materi-materi yang dikeluarkan oleh bagian yang menggelembung dari nefrostom

Materi-materi keluar dari cairan tubuh anterior cacing tanah dibawa menuju

nefridium lewat nefrostom yang terbuka

à

Saat cairan bergerak di sepanjang tubulus

(6)

4. Sistem Ekskresi Crustacea

Organ ekskresi yang dimiliki oleh Crustacea berupa kelenjar antenna atau kelenjar maksilla. Hasil buangannya berupa ammonia dan sedikit urea serta asam urat selai itu terdapat banyak amina. Kelenjar antenna dan kelenjar maksilla juga menjadi saluran pembuangan sisa metabolisme, walaupun bukan sebagai saluran utama.

(7)

6. Sistem Ekskresi Pada Serangga

Menyerap zat-zat sisa dari proses

metabolisme yang terdapat di dalam daerah untuk dikeluarkan melalui usus yang terletak dibelakang lambung Belalang dan serangga lain menggunakan zat-zat sisa yang mengandung nitrogen untuk

membentuk kitin sebagai bahan kerangka luar.

Darah mengalir lewat pembuluh Malpighi

à

Saat cairan bergerak lewat bagian

proksimal pembuluh Malpighi, bahan yang mengandung nitrogen diendapkan sebagai

asam urat, sedangkan air dan berbagai garam diserap kembali secara osmosis dan

transpor aktif

à

Asam urat dan sisa air masuk ke usus halus dan sisa air akan diserap

lagi

à

Kristal asam urat dapat diekskresikan lewat anus bersama dengan feses.

à

(8)

1. Sistem ekskresi pada ikan

Alat-alat pengeluaran ikan berupa sepasang ginjal opistonefros yang merupakan tipe ginjal paling primitif. Pada ginjal opistonefros, tubulus bagian anterior telah lenyap, beberapa tubulus bagian tengah berhubungan dengan testis, serta terdapat konsentrasi dan pelipatgandaan tubulus di bagian posterior.

Ginjal ikan air laut tidak memiliki dengan osmosis air.

Mekanisme ekskresi ikan yang hidup di air tawar berbeda dengan ikan yang hidup di air laut.

o Ikan yang hidup di air tawar à mengekskresi amonia dan aktif menyerap ion anorganik melalui insang serta mengeluarkan urine dalam jumlah besar.

o I kan yang hidup di laut à mengekskresikan sampah nitrogen berupa trimetilamin oksida (TMO) yang memberi bau khas ikan laut, menghasilkan ion-ion lewat insang, serta mengeluarkan urine sedikit.

(9)

2. Sistem Ekskresi Amphibia (Katak).

Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran kelaminnya menyatu, sedangkan pada katak betina tidak

(10)

3. Sistem Ekskresi Reptilia.

Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka. Kloaka

merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme.

Tipe ginjal pada Reptilia adalah metanefros. Pada saat embrio, Reptilia memiliki ginjal tipe pronefros, kemudian pada saat dewasa berubah menjadi mesonefros hingga metanefros.

Hasil ekskresi pada Reptilia adalah asam urat. Asam urat ini tidak terlalu toksik jika dibandingkan dengan amonia yang dihasilkan oleh Mammalia.

Beberapa jenis Reptilia juga

menghasilkan amonia. Misalnya, pada

Penyu yang hidup di lautan memiliki kelenjar ekskresi untuk mengeluarkan garam yang dikandung dalam tubuhnya. Muara kelenjar ini adalah di dekat mata. Hasil ekskresi yang dihasilkan berupa air yang mengandung garam.

(11)

4.Sistem Ekskresi pada Aves

Burung hampir tidak memiliki kelenjar kulit, tetapi memiliki kelenjar minyak yang terdapat pada tunggingnya. Kelenjar minyak berguna untuk meminyaki bulu-bulunya.

Saluran ekskresi terdiri dari ginjal yang menyatu dengan saluran kelamin pada bagian akhir usus (kloaka).

(12)

5. Sistem Ekskresi pada Mamalia

Sistem Ekskresi pada Mamalia khususnya Manusia

Kulit berfungsi sebagai alat pelindung tubuh terhadap segala bentuk rangsangan. Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai alat ekskresi, yaitu untuk mengeluarkan keringat.

. Ginjal adalah sepasang organ berbentuk biji kacang merah (sekitar 10 cm< panjang nya pada manusia), yang merupakan organ utama untuk melakukan proses ekskresi.

Pada

manusia,

ginjal

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

bobot serta kadar kalsium yang tinggi disebabkan karena adanya penambahan aditif yang mengandung probiotik berupa bakteri asam laktat Lactobacillus sp., probiotik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada pembaca, khususnya pembaca di bidang sastra berupa pemahaman mengenai kandungan makna mantra melaut suku Melayu Aras

Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah hasil penelitian Ryu et al., yang menyatakan bahwa auditor dari kantor akuntan publik Big Four memiliki

Pembangunan dan kepesatan ekonomi Tanah Melayu telah menggalakkan kedatangan buruh-buruh asing untuk bekerja di kawasan perlombongan bijih timah, estet-estet getah dan kawasan

Pada Pendokumentasian tacit knowledge yaitu sharing knowledge guru SMP Negeri 46 Palembang belum dilakukan secara efektif sehingga pengetahuan yang ada dapat

menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan- pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;

Dalam konteks tersebut di atas, maka topik penelitian skripsi ini adalah penentuan percepatan gravitasi bumi lokal di Lab Fisika Eksperimen, Jurusan Fisika FMIPA,

“Dalam hal suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat secara atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata