vii
ABSTRAK
Perkembangan balita adalah hal yang sangat penting dalam perkembangan seorang anak, namun sering diabaikan baik oleh orang tua maupun kader kesehatan ketika pelaksanaan posyandu. Pencegahan masalah perkembangan pada balita dapat dimulai dengan penyuluhan kepada orang tua serta deteksi dini terhadap perkembangan balita oleh kader posyandu. Oleh karena itu, pengetahuan kader posyandu sangat penting untuk pedoman utama bagi kader itu sendiri dalam melakukan perannya dalam meningkatkan perkembangan balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan kader di posyandu desa cipacing tentang perkembangan balita yang meliputi tugas perkembangan, prinsip stimulasi dan deteksi dini perkembangan balita.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan pengambilan sampel penelitian menggunakan total sampling dari kader yang aktif di posyandu desa cipacing yang berjumlah 84 responden. Pengambilan data atau
instrument penelitian berupa kuesioner. Kemudian dianalisis menggunakan
porsentase.
Hasil penelitian menunjukkan 5 responden (6%) memiliki pengetahuan baik, 39 responden (44%)memiliki pengetahuan cukup dan 44 responden (50%) memiliki pengetahuan kurang.
Pengetahuan kader tentang perkembangan balita secara umum masih kurang. Faktor yang mungkin menjadi penyebab kurangnya pengetahuan kader adalah kurangnya penyuluhan serta pemantauan yang dilakukan oleh petugas kesehatan maupun dari puskesmas. Untuk itu diharapkan adanya upaya dari puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan kader melalui penyuluhan tentang perkembangan balita.