DA
SA
R-
DA
SA
R
KE
KA
YA
AN
IN
TE
LE
KT
UA
L
M
I A
K
U S
U M
A
F I
T R
I A
N A
, S
. H
. ,
M
HKI
Copyright
(Hak Cipta)
Industrial
Property
Seni
Sastra
Ilmu Pengetahuan
Hak-hak
Terkait (Pelaku,Rekaman,dll)
Paten (Penemuan Teknologi)
Merek (Simbol/ Nama Dagang Barang/
Jasa)
Desain Industri (Desain Penampilan
Produk
)
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (Desain
Peletakan Rangkaian Sirkuit Terpadu/
Integrated Circuit/ IC)
IMPLEMENTASI HAK MEREK PADA PRODUK SERTA
KELOMPOK HKI LAINNYA
MEREK
“
acer”sebagai
simbol dagang
DESAIN INDUSTRI
Desain penampilan Pocket PC atau desain Penampakkan Luar dari Pocket PC
PATEN Penemuan teknologi berupa komputer dalam ukuran kecil yang dapat dimasukkan ke dalam saku
DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU Desain tata letak IC pada rangkaian elektronik di dalam Pocket PC
HAK CIPTA
HAK CIPTA
DIATUR DALAM UU NO 19 TAHUN 2002
Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan
atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan tidak
mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam
lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra.
Lingkup Hak Cipta :
- Ciptaan yang dilindungi
- Hak Cipta atas hasil kebudayaan rakyat atau hasil ciptaan yang tidak
diketahui penciptanya
Ciptaan:
a. buku, Program Komputer, pamflet, perwajahan (lay out), karya tulis
yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain;
b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan lain yang sejenis dengan itu;
c. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu
pengetahuan;
d. lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
e. drama atau drama musikal,tari,koreografi, pewayangan, dan
pantomim;
f. seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir,
seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;
g.arsitektur;
h.peta;
i. seni batik;
j. fotografi;
k.sinematografi;
Jangka waktu perlindungan bagi:
a.Pelaku, berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak
karya pertama kali dipertunjukkan atau dimasukkan ke
dalam media audio atau media audiovisual;
b.Produser Rekaman Suara, berlaku selama 50
(limapuluh) tahun sejak karya tersebut selesai direkam;
c.Lembaga Penyiaran, berlaku selama 20
PATEN
DIATUR DALAM UU NO 12 TAHUN 2001
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan
persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Paten sederhana (Pasal 6):
Setiap Invensi berupa produk atau alat yang baru dan mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan oleh bentuk, konfigurasi, konstruksi, atau komponennya dapat memperoleh perlindungan hukum dalam bentuk Paten Sederhana.
Unsur utama yang harus dimiliki oleh inventor saat ingin mendaftarkan invensinya adalah unsur kebaruan (novelty). Artinya, karya tersebut harus merupakan karya yang baru dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Suatu penemuan tidak dikatakan sebagai suatu invensi apabila tidak memenuhi unsur kebaruan.
Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang.
Yang tidak dapat diberi paten adalah invensi tentang:
1) Proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau
pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan;
2) Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan
yang diterapkan terhadap manusia dan/atau hewan;
3) Teori dan metode dibidang ilmu pengetahuan dan matematika; atau
MEREK
DIATUR DALAM UU NO 15 TAHUN 2001
Merek adalah suatu tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan dan jasa.
Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan denganbarang-barang sejenis lainnya.
Fungsi Merek
1. Tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang
dihasilkan seseorang atau beberapa orang secara
bersama-sama atau badan hukum dengan
produksi orang lain atau
badan hukum lainnya.
2. Alat promosi, sehingga dalam mempromosikan
produksinya cukup dengan menyebut mereknya.
3. Jaminan atas mutu barangnya.
4. Penunjuk asal barang/jasa dihasilkan.
DESAIN INDUSTRI
DIATUR DALAM UU NO 31 TAHUN 2000
Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. Hak Desain Industri adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara Republik Indonesia kepada
Pendesain atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri, atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan hal tersebut.
Hak Ekslusif ialah hak untuk melaksanakan hak desain industri yang dimilikinya dan untuk melarang orang lain yang tanpa persetujuannya membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor, dan/atau mengedarkan barang yang diberikan desain industri.
Subjek dari hak desain industri:
1. Yang berhak memperoleh Hak Desain Industri adalah Pendesain atau yang menerima hak tersebut dari Pendesain.
2. Dalam hal Pendesain terdiri atas beberapa orang secara bersama, Hak Desain Industri diberikan kepada mereka secara bersama, kecuali jika diperjanjikan lain. 3. Jika suatu Desain Industri dibuat dalam hubungan dinas dengan pihak lain dalam
lingkungan pekerjaannya atau yang dibuat orang lain berdasarkan pesanan, pemegang Hak Desain Industri adalah pihak yang untuk dan/atau dalam dinasnya Desain Industri itu dikerjakan, kecuali ada perjanjian lain antara kedua pihak dengan tidak mengurangi hak Pendesain apabila penggunaan Desain Industri itu diperluas sampai ke luar hubungan dinas.
4. Jika suatu Desain Industri dibuat dalam hubungan kerja atau berdasarkan pesanan, orang yang membuat Desain Industri itu dianggap sebagai Pendesain dan
DESAIN TATA LETAK
SIRKUIT TERPADU
DIATUR DALAM UU NO 32 TAHUN 2000
Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik.
Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara Republik Indonesia kepada Pendesain atas hasil kreasinya, untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri, atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut. Pemegang Hak adalah Pemegang Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, yaitu Pendesain atau penerima
hak dari Pendesain yang terdaftar dalam Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
Dalam hal Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu telah dieksploitasi secara komersial, Permohonan harus diajukan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pertama kali dieksploitasi.
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang Mendapat Perlindungan
1. Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu diberikan untuk Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang orisinal.
2. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dinyatakan orisinal apabila desain tersebut merupakan hasil karya mandiri Pendesain, dan pada saat Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tersebut dibuat tidak merupakan sesuatu yang umum bagi para Pendesain
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang Tidak Mendapat Perlindungan
RAHASIA DAGANG
DIATUR DALAM UU NO 30 TAHUN 2000
Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang. Lingkup perlindungan Rahasia Dagang meliputi metode produksi, metode
pengolahan, metode penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum.
Pemilik Rahasia Dagang memiliki hak untuk :
a.menggunakan sendiri Rahasia Dagang yang dimilikinya;
b.memberikan Lisensi kepada atau melarang pihak lain untuk menggunakan Rahasia Dagang atau mengungkapkan Rahasia
Pelanggaran Rahasia Dagang terjadi apabila seseorang dengan sengaja mengungkapkan Rahasia Dagang, mengingkari kesepakatan atau mengingkari kewajiban tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga Rahasia Dagang yang bersangkutan.
Seseorang dianggap melanggar Rahasia Dagang pihak lain apabila ia memperoleh atau menguasai Rahasia Dagang tersebut dengan cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tidak dianggap pelanggaran Rahasia Dagang apabila:
- tindakan pengungkapan Rahasia Dagang atau penggunaan Rahasia Dagang tersebut didasarkan pada kepentingan pertahanan keamanan, kesehatan, atau keselamatan masyarakat.
- tindakan rekayasa ulang atas produk yang dihasilkan dari penggunaan Rahasia Dagang milik orang lain yang dilakukan semata-mata untuk kepentingan
pengembangan lebih lanjut produk yang bersangkutan.
INDIKASI GEOGRAFIS
DIATUR DALAM UU NO 15 TAHUN 2001DAN PP NOMOR 51 TAHUN 2007
Indikasi geografi dilindungi sebagai suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang, yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut, memberikan ciri dan kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan.
Indikasi-geografis mendapat perlindungan setelah terdaftar atas dasar permohonan yang diajukan oleh: a. Lembaga yang mewakili masyarakat di daerah yang memproduksi barang yang bersangkutan yang terdiri atas:
1. Pihak yang mengusahakan barang yang merupakan hasil alam atau kekayaan alam; 2. Produsen barang hasil pertanian;
3. Pembuat barang-barang kerajinan tangan atau hasil industri 4. Pedagang yang menjual barang tersebut;
b. Lembaga yang diberi kewenangan untuk itu; c. Kelompok konsumen barang tersebut;