• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar Metode Kuantitatif Dalam Bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Ajar Metode Kuantitatif Dalam Bisnis"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN KULIAH & PRAKTIKUM

BAHAN KULIAH & PRAKTIKUM

METODE KUANTITATIF

METODE KUANTITATIF

DALAM BISNIS

DALAM BISNIS

By. LA HATANI

By. LA HATANI

JURUSAN MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNHALU, 2008

(2)

A. PENGERTIAN MOTODE KUANTITATIF

A. PENGERTIAN MOTODE KUANTITATIF

Š

Š

M e t ode

M e t ode

K ua nt it a t if

K ua nt it a t if

a da la h

a da la h

pe nde k a t a n

pe nde k a t a n

ilm ia h

ilm ia h

unt uk

unt uk

pe nga m bila n

pe nga m bila n

k e put usa n

k e put usa n

m a na je ria l

m a na je ria l

&

&

Ek onom i

Ek onom i

. (Re nde r, B.,

. (Re nde r, B.,

e t .a l

e t .a l

,

,

2 0 0 6 )

2 0 0 6 )

(3)

B. PENDEKATAN ANALI SI S KUANTI TATI F

B. PENDEKATAN ANALI SI S KUANTI TATI F

T e ori Ek onom i & St udi Em piris Se be lum nya

Tahapan

Tahapan

-

-

IIII

Pendekatan

Pendekatan

Analisis

Analisis

Kuantitatif

Kuantitatif

Perumusan Masalah 1

Desain Model

2

Pengumpulan Data

Pencarian Solusi

Pengujian Solusi

Analisis & Hasil

I mplemtansi Hasil

& Rekomendasi

3 4 5 6 7
(4)

T ujua n

T ujua n

Rise t

Rise t

Bisnis

Bisnis

C. T U J U AN RI SET & PI LI H AN AN ALI SI S K U AN T I T AT I F

C. T U J U AN RI SET & PI LI H AN AN ALI SI S K U AN T I T AT I F

Penting

Penting

untuk

untuk

direnungkan

direnungkan

dan

dan

diingat

diingat

bahwa

bahwa

pemilihan

pemilihan

teknik

teknik

kuantitatif

kuantitatif

yang

yang

relewan

relewan

sangat

sangat

tergantung

tergantung

dari

dari

apa

apa

problem

problem

dan

dan

tujuan

tujuan

riset

riset

.

.

Tujuan

Tujuan

utama

utama

riset

riset

bisnis

bisnis

tidak

tidak

selalu

selalu

diperoleh

diperoleh

dalam

dalam

lingkungan

lingkungan

yang

yang

ketat

ketat

.

.

Pengembangan

Pengembangan

tujuan

tujuan

kerangka

kerangka

analitik

analitik

dibedakan

dibedakan

dua

dua

wilayah

wilayah

riset

riset

Bisnis

Bisnis

,

,

yaitu

yaitu

:

:

1 )

1 ) N onN on--sc ie nt ific Busine ss Re se a rc h sc ie nt ific Busine ss Re se a rc h ya it u ya it u rise t rise t bisnis

bisnis ya ng ya ng sist e m a t is sist e m a t is na m un na m un t ida k t ida k ilm ia h ilm ia h de nga n de nga n t ujua n

t ujua n e k splora sie k splora si, , de sk ript if de sk ript if da n da n pre dik t ifpre dik t if. . Fok us Fok us a na lisisnya

a na lisisnya m e ngungk a p m e ngungk a p fe nom e na fe nom e na ya ng ya ng m e na rik m e na rik ba gi

ba gi a k unt a nsi a k unt a nsi & & m a na je m e nm a na je m e n..

2 )

2 ) Sc ie nt ific Busine ss Re se a rc h Sc ie nt ific Busine ss Re se a rc h a da la h a da la h re nc a na re nc a na rise t

rise t bisnis bisnis ya ng ya ng sist e m a t ik sist e m a t ik da n da n ilm ia h ilm ia h dim a na dim a na t ujua n

t ujua n rise t rise t da pa t da pa t dide sk ript ifdide sk ript if, , pre dik si pre dik si a t a u a t a u k a usa lit a s

k a usa lit a s. . Fok us Fok us a na lisisnya a na lisisnya m e nda pa t k a n m e nda pa t k a n ha sil ha sil ya ng

(5)

„

„

Analisis

Analisis

Cost, Profit & Volume (BEP)

Cost, Profit & Volume (BEP)

„

„

Analisis

Analisis

Keputusan

Keputusan

„

„

Analisis

Analisis

Probabilitas

Probabilitas

„

„

Peralaman

Peralaman

„

„

Korelasi

Korelasi

&

&

Regresi

Regresi

„

„

Analisis

Analisis

Jalur

Jalur

„

„

Analisis

Analisis

faktor

faktor

,

,

deskriminan

deskriminan

&

&

Claster

Claster

„

„

Model

Model

Pengendalian

Pengendalian

Persedian

Persedian

„

„

Linear Programming (

Linear Programming (

Optimaliasi

Optimaliasi

)

)

„

„

Network Model

Network Model

„

„

Analisis

Analisis

I

I

-

-

O

O

„

„

SEM,

SEM,

dll

dll

Piliha n

(6)

D. MODEL RISET DALAM PENDEKATAN KUANTITATIF

Scientific Problem

Hypothesis

Obyek

Penelitian

Responden

Unit Analisis

/

Unit Sample

Pembuktian:

Data Empirik

Ga m ba r

[image:6.792.39.698.54.468.2]
(7)

ILUSTRASI

Topik

: Pengaruh

Faktor

Fundamental terhadap

Keuntungan

yang

Diharapkan

Data

: Pooled; yaitu

gabungan

time series dan

cross sectional

Obyek

: Perusahaan

(yang go public di

Bursa Efek

Jakarta)

Pengamatan

: 4 tahun

terakhir

(1998 s/d 2002)

Unit sampel

: perusahaan

Besar

sampel

: 50 perusahaan

Unit analisis

: 4 x 50 = 200

Topik

: Analisis

Faktor

yang berpengaruh

terhadap

Kinerja

Keuangan

Industri

Kecil

berorientasi

Ekspor

Obyek

: Industri

Kecil

(berorientasi

ekspor)

Unit sampel

: Industri

Kecil

Besar

sampel

: 150 industri

kecil

Unit analisis

: 150

(8)

E. K ON SEP & PEM ODELAN M ET ODE K U AN T I T AT I F

E. K ON SEP & PEM ODELAN M ET ODE K U AN T I T AT I F

Metode Kuantitatif ( Parametrik) adalah pendekatan

yang menyangkut pendugaan parameter, pengujian

hipotesis, pembentukan selang kepercayaan, dan

hubungan antara dua sifat ( peubah) atau lebih bagi

parameter- parameter yang mempunyai sebaran

( distribusi normal) tertentu yang diketahui.

(9)

K e le biha n & K e k ura nga n M e t ode

K e le biha n & K e k ura nga n M e t ode

K ua nt it a t if :

K ua nt it a t if :

1.

1.

Kelebihan Metode Kuantitatif adalah:

Kelebihan Metode Kuantitatif adalah:

¬

¬

Dapat digunakan untuk menduga atau meramal.

Dapat digunakan untuk menduga atau meramal.

¬

¬

Hasil analisis dapat diperoleh dengan pasti dan

Hasil analisis dapat diperoleh dengan pasti dan

akurat apabila digunakan sesuai aturan

akurat apabila digunakan sesuai aturan

-

-

aturan

aturan

yang telah ditetapkan.

yang telah ditetapkan.

¬

¬

Dapat digunakan untuk mengukur interaksi

Dapat digunakan untuk mengukur interaksi

hudungan antara dua/lebih variabel (peubah).

hudungan antara dua/lebih variabel (peubah).

¬

¬

Dapat menyederhanakan realitas permasalahan

Dapat menyederhanakan realitas permasalahan

yang kompleks & rumit dalam sebuah model.

(10)

2. Kekurangan

2. Kekurangan

Metode Kuantitatif adalah:

Metode Kuantitatif adalah:

Š

Š

Berdasarkan pada anggapan

Berdasarkan pada anggapan

-

-

anggapan ( Asumsi)

anggapan ( Asumsi)

Š

Š

Asumsi tidak sesuai dengan realitas yang terjadi

Asumsi tidak sesuai dengan realitas yang terjadi

atau menyimpang jauh maka kemampuannya tidak

atau menyimpang jauh maka kemampuannya tidak

dapat dijamin bahkan menyesatkan.

dapat dijamin bahkan menyesatkan.

Š

Š

Data harus berdistribusi normal dengan skala

Data harus berdistribusi normal dengan skala

pengukuran data yang harus digunakan adalah

pengukuran data yang harus digunakan adalah

interval & rasio.

interval & rasio.

Š

Š

Dapat digunakan untuk menganalisis data yang

Dapat digunakan untuk menganalisis data yang

populasi/ sampelnya sama.

populasi/ sampelnya sama.

Š

Š

Tidak dapat dipergunakan untuk menganalisis

Tidak dapat dipergunakan untuk menganalisis

dengan cuplikan ( Sampel) yang jumlahnya sedikit

dengan cuplikan ( Sampel) yang jumlahnya sedikit

( > 30)

(11)

Pemodelan Metode Kuantitatif

Pemodelan Metode Kuantitatif

(1)

(1)

Ubah pernyataan ke dalam lambang kuantitatif

Ubah pernyataan ke dalam lambang kuantitatif

(2) Pemilihan metode analisis yang tepat

(2) Pemilihan metode analisis yang tepat

(3) Aplikasi metode secara benar

(3) Aplikasi metode secara benar

,

,

Model adalah suatu konsep yang digunakan untuk

Model adalah suatu konsep yang digunakan untuk

menyatakan sesuatu keadaan (permasalahan) ke

menyatakan sesuatu keadaan (permasalahan) ke

dalam bentuk simbolik, ikonik atau analog.

dalam bentuk simbolik, ikonik atau analog.

,

,

Pada hakekatnya model adalah abstraksi dari

Pada hakekatnya model adalah abstraksi dari

dunia nyata, sensitivitas atas solusi terhadap

dunia nyata, sensitivitas atas solusi terhadap

perubahan dalam model serta perwakil realitas,

perubahan dalam model serta perwakil realitas,

oleh karena itu wujudnya harus lebih sederhana.

oleh karena itu wujudnya harus lebih sederhana.

,

,

Pemodelan Metode kuantitaif adalah upaya

Pemodelan Metode kuantitaif adalah upaya

memodelkan permasalahan ke dalam konsep

memodelkan permasalahan ke dalam konsep

kuantintatif dengan prosedur:

(12)

Kaidah Analisis Data ( Pemodelan

Kaidah Analisis Data ( Pemodelan

Dalam Metode Kuantitatif)

(13)

(1)

(1) Menyunting Menyunting DataData (2)

(2) Mengembangkan Mengembangkan VariabelVariabel (3)

(3) Pengkodeaan Pengkodeaan datadata (4)

(4) Cek Cek kesalahankesalahan (5)

(5) Pembentukan Pembentukan struktur struktur datadata (6)

(6) PraPra--analisis analisis cek cek komputerkomputer (7)

(7) TabulasiTabulasi

)

)

PendekatanPendekatan kuantitafkuantitaf berangkatberangkat daridari data data atauatau ibaratibarat bahanbahan baku

baku dalamdalam sebuahsebuah pabrikpabrik. Data . Data diprosesdiproses & & dimanipulasidimanipulasi menjadi

menjadi informasiinformasi yang yang berhargaberharga bagibagi pengambilanpengambilan keputusankeputusan..

)

)

Data yang Data yang dikumpulkandikumpulkan harusharus ““dibersihkandibersihkan”” sebelumsebelum dianalisis

dianalisis, , ibaratnyaibaratnya dalamdalam memasakmemasak kitakita harusharus mencucimencuci alatalat dan

dan bahanbahan--22 makananmakanan yang yang kitakita masakmasak agar agar masakanmasakan kitakita setidaknya

setidaknya bersihbersih..

)

)

HasilHasil ““pembersihanpembersihan”” adalahadalah berkuranyaberkuranya ketidaktepatanketidaktepatan dandan kesalahan
(14)

Mendapatkan

Mendapatkan

Data yang

Data yang

akurat

akurat

hukumnya

hukumnya

wajib

wajib

,

,

karena

karena

meskipun

meskipun

model

model

merupakan

merupakan

representase

representase

dari

dari

realitas

realitas

yang

yang

sempurna

sempurna

,

,

ketidakakuratan

ketidakakuratan

&

&

ketidaktepatan

ketidaktepatan

data

data

memperoleh

memperoleh

hasil

hasil

yang

yang

menyesatkan

menyesatkan

,

,

ini

ini

yang

yang

dikenal

dikenal

sebagai

sebagai

Garbage I n Garbage Out

Garbage I n Garbage Out

(GI GO).

(GI GO).

(15)

Tabel 1. Pengguna Metode Kuantitaf dan Berbagai Permasalahan Yang Dihadapi

Pengguna Masalah yang Dihadapi

Manajemen

1. Penentuan struktur gaji, pesangon, dan tunjangan karyawan. 2. Penentuan jumlah persediaan barang

3. Evaluasi produktivitas karyawan. 4. Evaluasi kinerja perusahaan.

Akuntansi & Keuangan

1. Penentuan standar audit barang dan jasa.

2. Penentuan depresiasi dan apresiasi barang dan jasa. 3. Potensi peluang naik/turun harga saham & suku bunga. 4. Tingkat pengembalian investasi beberapa sektor ekonomi. 5. Analisis pertumbuhan laba dan cadangan usaha.

6. Analisis resiko keuangan setiap usaha.

Pemasaran

1. Penelitian dan pengembangan produk.

2. Analisis potensi pasar, segmentasi dan diskriminasi pasar. 3. Ramalan penjualan.

4. Efektivitas kegiatan promosi penjualan. Ekonomi

Pembangunan

(16)

ARTI & JENI S DATA DLM METODE KUANTI TATI F

ARTI & JENI S DATA DLM METODE KUANTI TATI F

”Data adalah bentuk jamak dari datum artinya kumpulan angka, fakta, fenomena atau keadaan lainnya, merupakan hasil pengamatan, pengukuran atau pencacahan dan sebagainya terhadap obyek, yang berfungsi dapat membedakan obyek yang satu dengan lainnya pada variabel yang sama”.

Metode Kuantitaf berhubungan dengan pengolahan data atau yang menjadi imput dalam proses kuantitatif adalah data. Dari sudut pandang Metode kuantitatif data dikelompokan menjadi dua jenis yaitu:

( 1) Data kualitatif

adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka (sifat).
(17)

Pengelompokan data menurut cara perolehan

menurut statistika terdiri atas:

1.

Data primer

adalah data yang diperoleh secara

langsung dari obyak yang diteliti baik secara

individu maupun kelompok/ organisasi.

2.

Data sekunder adalah data yang diperoleh

secara tidak langsung untuk mendapatkan

informasi/ keterangan dari obyek yang diteliti

(18)

SKALA PENGUKURAN DATA

Pengukuran merupakan suatu proses dimana suatu angka atau symbol diletakan pada suatu karakteristik atau stimulti sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan. Stevens (1946) skala pengukuran data dapat dikelompokan menjadi empat jenis yaitu:

1) Skala nominal adalah angka yang diberikan kepada obyek mempunyai arti sebagai label saja, dan tidak menunjukkan tingkatan apa-apa atau merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategorik dari kelompok suatu obyek. Contoh: jenis kelamin yaitu laki-laki diberi tanda 1 dan perempuan diberi tanda

(19)

3) . Skala interval

adalah suatu skala pemberian angka pada obyek yang mempunyai sifat ukuran ordinal dan mempunyai jarak atau interval yang sama. Contoh : temperatur suhu ruangan yang dengan celcius pada 00C sampai 100C.

4) . Skala rasio

adalah skala interval yang memiliki nilai dasar (based value) yang tidak dapat dirubah atau skala yang memiliki nilai nol dan rasio dua nilai yang memiliki arti. Skala rasio merupakan skala dengan hirarki paling tinggi dibanding skala-skala lainnya yang merupakan angka atau bilangan dari hasil perbandingan. Contoh: tingkat produktivitas merupakan perbandingan antara input dan ouput.
(20)

Tabel 2. Ciri-ciri Skala Pengkuran Data

Nominal

Ordinal

F Komponen Nama (Nomos)

Angka

Angka yang yang diberikandiberikan hanyahanya sebagai

sebagai label label sajasaja. . Contoh

Contoh: : priapria = 1, = 1, wanitawanita = 2 = 2 dandan waria

waria = 3.= 3.

F Komponen Nama (Nomos)

F Komponen Peringkat (Order)

Angka

Angka mengandungmengandung pengertian

pengertian tingkatantingkatan. . ContohContoh: : ranking 1, 2,

ranking 1, 2, dandan 3. Ranking 1 3. Ranking 1 menunjukkan

menunjukkan lebihlebih tinggitinggi daridari ranking 2

ranking 2 dandan 3.3.

Interval

Rasio

H Komponen Nama (Nomos)

H Komponen Peringkat (Order)

H Komponen Jarak (Interval)

H Nilai Nol Tidak Mutlak (Absolut)

Contoh

Contoh: : 1.

1. SahamSaham sangatsangat prospektifprospektif dengan

dengan hargaharga sahamsaham Rp736Rp736- -878,

878,

2.

2. sahamsaham prospektifprospektif Rp592Rp592--735.735.

H Komponen Nama (Nomos)

H Komponen Peringkat (Order)

H Komponen Jarak (Interval)

H Komponen Ratio

H Nilai Nol Mutlak (Absolut)

Contoh

Contoh: : bungabunga BCA 7% BCA 7% dandan bunga

bunga MandiriMandiri 14%, 14%, makamaka bunga

bunga MandiriMandiri 2 kali 2 kali bungabunga BCA.

(21)
(22)
(23)
[image:23.792.59.533.20.700.2]
(24)
[image:24.792.53.504.16.687.2]
(25)

SELAMAT MENJADI

GENERASI YANG

(26)

U J I V ALI DI T AS & RELI ABI LI T AS

U J I V ALI DI T AS & RELI ABI LI T AS

I N ST RU M EN (DAT A)

I N ST RU M EN (DAT A)

A.

A.

Uj i

Uj i

V a lidit a s

V a lidit a s

(

(

Ke sa k h ih a n

Ke sa k h ih a n

) D a t a

) D a t a

I nstrumen

I nstrumen

tersebut

tersebut

dikatakan

dikatakan

valid

valid

jika

jika

dapat

dapat

mengukur

mengukur

apa

apa

yang

yang

seharusnya

seharusnya

diukur

diukur

atau

atau

mengukur

mengukur

apa

apa

yang

yang

diinginkan

diinginkan

dengan

dengan

tepat

tepat

( Supranto,1997) .

( Supranto,1997) .

Pengujian

Pengujian

validitas

validitas

,

,

instrumen

instrumen

diuji

diuji

dengan

dengan

menghitung

menghitung

koefisien

koefisien

korelasi

korelasi

antara

antara

skor

skor

item

item

dan

dan

skor

skor

totalnya

totalnya

dalam

dalam

taraf

taraf

signifikansi

signifikansi

0,05

0,05

dengan

dengan

rumus

rumus

Korelasi

Korelasi

Product Moment Pearson.

Product Moment Pearson.

I nstrumen

I nstrumen

bisa

bisa

dikatakan

dikatakan

valid

valid

mempunyai

mempunyai

nilai

nilai

r

r

hitung

hitung

> r

> r

tabel

tabel

dengan

dengan

tingkat

tingkat

signifikansi

signifikansi

korelasi

korelasi

di

di

baw ah

baw ah

α

α

=

=

0,05 (

[image:26.792.51.711.57.501.2]
(27)
(28)

Langkah Analisis Uji Validitas

Langkah Analisis Uji Validitas

Dengan SPSS Yaitu:

Dengan SPSS Yaitu:

1.

1.

Masukan

Masukan

data

data

ke

ke

Worksheet SPSS

Worksheet SPSS

dengan

dengan

perintah

perintah

File/ Open/ Data

File/ Open/ Data

2.

2.

Dari menu

Dari menu

utama

utama

SPSS

SPSS

pilih

pilih

menu

menu

Analyze

Analyze

,

,

kemudian

kemudian

pilih

pilih

submenu

submenu

Corrolate

Corrolate

lalu

lalu

pilih

pilih

Bivariate

Bivariate

3.

3.

Tampak

Tampak

dilayar

dilayar

tampilan

tampilan

Window s

Window s

Bivariate

Bivariate

Correlation

Correlation

4.

4.

I sikan data ke

I sikan data ke

Kotak Variabel

Kotak Variabel

Yaitu

Yaitu

Variabel Konstruk

Variabel Konstruk

dan

dan

S

S

kor Total

kor Total

5.

5.

Pilih

Pilih

Correlation Coefficients Pearson

Correlation Coefficients Pearson

6.

6.

Pilih

Pilih

Oke

Oke

7.

(29)

B.

B.

Uji

Uji

Reliabilitas

Reliabilitas

Data

Data

¥

¥

Uji reliabilitas untuk mengetahui apakah alat

Uji reliabilitas untuk mengetahui apakah alat

pengumpul data menunjukkan tingkat

pengumpul data menunjukkan tingkat

ketepatan, keakuratan, kestabilan, atau

ketepatan, keakuratan, kestabilan, atau

kosistensi alat dalam mengungkap gejala

kosistensi alat dalam mengungkap gejala

tertentu pada waktu yang berbeda.

tertentu pada waktu yang berbeda.

¥

¥

Instrumen

Instrumen

dikatakan

dikatakan

reliabel

reliabel

jika

jika

dapat

dapat

digunakan

digunakan

untuk

untuk

mengukur

mengukur

variabel

variabel

berulangkali

berulangkali

yang

yang

menghasilkan

menghasilkan

data yang

data yang

sama

sama

atau

atau

hanya

hanya

sedikit

sedikit

bervariasi

bervariasi

¥

¥

Uji

Uji

reliabilitas

reliabilitas

untuk

untuk

menguji

menguji

konsistensi

konsistensi

instrumen

instrumen

menggunakan

menggunakan

koefisien

koefisien

Alpha

Alpha

Cronbach

Cronbach

dan

dan

memiliki tingkat kehandalan

memiliki tingkat kehandalan

yang dapat diterima (reliabel),

yang dapat diterima (reliabel),

N

N

ilai

ilai

koefesien reliabilitas yang terukur

koefesien reliabilitas yang terukur

0,6

0,6

(Uma Sekaran, 2000), dengan rumus :

(30)
(31)

Langkah

Langkah

-

-

2 2

Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas

dengan SPSS

dengan SPSS

1.

1.

Masukan

Masukan

data

data

ke

ke

Worksheet SPSS

Worksheet SPSS

dengan

dengan

perintah

perintah

File/ Open/ Data

File/ Open/ Data

2.

2.

Dari menu

Dari menu

utama

utama

SPSS

SPSS

pilih

pilih

menu

menu

Analyze,

Analyze,

kemudian

kemudian

pilih

pilih

submenu

submenu

Scale

Scale

lalu

lalu

pilih

pilih

Reliability

Reliability

Analysis

Analysis

3.

3.

Tampak

Tampak

dilayar

dilayar

tampilan

tampilan

Window s Reliability

Window s Reliability

Analysis

Analysis

4.

4.

I sikan

I sikan

data

data

kotak

kotak

indicator

indicator

variabel

variabel

kedalam

kedalam

kotak

kotak

I tems

I tems

dan

dan

pilih

pilih

Model Alpha

Model Alpha

5.

5.

Pilih

Pilih

tombol

tombol

Statistics

Statistics

sehingga

sehingga

tampak

tampak

dilayar

dilayar

w indow s Reliability analysis statistics

w indow s Reliability analysis statistics

6.

6.

Pilih

Pilih

bagian

bagian

descriptive for,

descriptive for,

pilih

pilih

item,

item,

scala

scala

,

,

scala

scala

if item deleted

if item deleted

dan

dan

inter

inter

-

-

item

item

Corelation

Corelation

7.

7.

Pilih

Pilih

continue dan oke

continue dan oke

8.

(32)
(33)

Langkah

Langkah

-

-

Langkah Analisis Uji Validitas

Langkah Analisis Uji Validitas

Dengan Sofware SPSS Yaitu:

Dengan Sofware SPSS Yaitu:

1.

1.

Masukan

Masukan

data

data

ke

ke

Worksheet SPSS

Worksheet SPSS

dengan

dengan

perintah

perintah

File/ Open/ Data

File/ Open/ Data

lalu

lalu

input data

input data

pada

pada

Worksheet

Worksheet

Data View

Data View

kemudian

kemudian

pemberian

pemberian

simbol

simbol

/ label

/ label

variabel

variabel

pada

pada

Worksheet Variable View .

Worksheet Variable View .

2.

2.

Dari menu

Dari menu

utama

utama

SPSS

SPSS

pilih

pilih

menu

menu

Analyze

Analyze

,

,

kemudian

kemudian

pilih

pilih

submenu

submenu

Corrolate

Corrolate

lalu

lalu

pilih

pilih

Bivariate

Bivariate

3.

3.

Tampak

Tampak

dilayar

dilayar

tampilan

tampilan

Window s

Window s

Bivariate

Bivariate

Correlation

Correlation

4.

4.

I sikan data ke

I sikan data ke

Kotak Variabel

Kotak Variabel

Yaitu

Yaitu

Variabel

Variabel

Konstruk

Konstruk

dan S

dan S

kor Total

kor Total

5.

5.

Pilih

Pilih

Correlation Coefficients Pearson

Correlation Coefficients Pearson

6.

6.

Pilih

Pilih

Oke

Oke

7.

(34)

B.

B.

Uji

Uji

Reliabilitas

Reliabilitas

Data

Data

Uji reliabilitas untuk mengetahui apakah

Uji reliabilitas untuk mengetahui apakah

alat pengumpul data menunjukkan tingkat

alat pengumpul data menunjukkan tingkat

ketepatan, keakuratan, kestabilan, atau

ketepatan, keakuratan, kestabilan, atau

kosistensi alat dalam mengungkap gejala

kosistensi alat dalam mengungkap gejala

tertentu pada w aktu yang berbeda.

tertentu pada w aktu yang berbeda.

I nstrumen

I nstrumen

dikatakan

dikatakan

reliabel

reliabel

jika

jika

dapat

dapat

digunakan

digunakan

untuk

untuk

mengukur

mengukur

variabel

variabel

berulangkali

berulangkali

yang

yang

menghasilkan

menghasilkan

data yang

data yang

sama

sama

atau

atau

hanya

hanya

sedikit

sedikit

bervariasi

bervariasi

Uji

Uji

reliabilitas

reliabilitas

untuk

untuk

menguji

menguji

konsistensi

konsistensi

instrumen

instrumen

menggunakan

menggunakan

koefisien

koefisien

Alpha

Alpha

Cronbach

Cronbach

dan

dan

memiliki tingkat kehandalan

memiliki tingkat kehandalan

yang dapat diterima ( reliabel) ,

yang dapat diterima ( reliabel) ,

N

N

ilai

ilai

koefesien reliabilitas yang terukur

koefesien reliabilitas yang terukur

0,6

0,6

( Uma Sekaran, 2000) , dengan rumus :

(35)
(36)
(37)
(38)

Jawab

Jawab

:

:

1.
(39)
(40)
(41)
(42)

7. Tampil

7. Tampil

Output SPSS

Output SPSS

Uji

Uji

Reliability

Reliability

Dari output uji reliabilitas menunjukkan nilai koefisien

Dari output uji reliabilitas menunjukkan nilai koefisien alphaalpha ((αα) ) dari seluruh item instrumen

dari seluruh item instrumen ≥≥ 0,60 berarti semua item data 0,60 berarti semua item data ( instrumen) dapat dipercaya keandalannya. Dapat disimpulkan

( instrumen) dapat dipercaya keandalannya. Dapat disimpulkan

bahw a seluruh butir ( item) yang digunakan adalah reliabel oleh

bahw a seluruh butir ( item) yang digunakan adalah reliabel oleh

karena itu, kusioner yang digunakan dapat dikatakan layak

karena itu, kusioner yang digunakan dapat dikatakan layak

sebagai instrumen untuk melakukan pengukuran.

(43)

2.

(44)
(45)
(46)

8.

8.

Tampil

Tampil

Output

Output

Hasil

Hasil

Uji

Uji

Reliability

Reliability

Dari output uji reliabilitas menunjukkan nilai

Dari output uji reliabilitas menunjukkan nilai

koefisien

koefisien

alpha

alpha

(

(

α

α

) dari seluruh item instrumen

) dari seluruh item instrumen

0,60 berarti semua item data ( instrumen) dapat

0,60 berarti semua item data ( instrumen) dapat

dipercaya keandalannya. Dapat disimpulkan bahw a

dipercaya keandalannya. Dapat disimpulkan bahw a

seluruh butir ( item) yang digunakan adalah reliabel

seluruh butir ( item) yang digunakan adalah reliabel

oleh karena itu, kusioner yang digunakan dapat

oleh karena itu, kusioner yang digunakan dapat

dikatakan layak sebagai instrumen untuk melakukan

dikatakan layak sebagai instrumen untuk melakukan

pengukuran.

(47)

COST, PROFI T AND VOLUME ANALYSI S

COST, PROFI T AND VOLUME ANALYSI S

(BREAK

(BREAK

-

-

EVEN ANALYSI S)

EVEN ANALYSI S)

A.

A.

Pengertian

Pengertian

Analisis

volume kegiatan, biaya, dan

laba

(analisis

break even) merupakan

peralatan

yang berguna

untuk

menjelaskan

hubungan

antara

biaya, penghasilan/laba

dan

volume penjualan/produksi, sehingga

banyak

digunakan

dalam

penganalisaan

masalah-masalah

ekonomi

manajerial.

Tujuan

cost, profit and volume analysis

adalah

untuk

menentukan

suatu

titik, dalam

unit atau

ripiah

yang menunjukan

biaya

sama

dengan

pendapatan

(laba).

(48)
(49)

Output

Output

Hasil

Hasil

Uji

Uji

Validitas

Validitas

Dari

Dari

out put uj i validit as inst rum en ( dat a) m enunj ukkan bahw a out put uj i validit as inst rum en ( dat a) m enunj ukkan bahw a keseluruhan it em adalah valid karena m em iliki koefisien korelasi

keseluruhan it em adalah valid karena m em iliki koefisien korelasi ( r) ( r) ≥≥ 0,30 at au dan nilai signifikan dari seluruh inst rum en berada di

0,30 at au dan nilai signifikan dari seluruh inst rum en berada di baw ah baw ah

α

α = 0,05. Sehingga seluruh it em= 0,05. Sehingga seluruh it em--it em dalam inst rum en penelit ian ini it em dalam inst rum en penelit ian ini dapat dipergunakan dalam analisis selanj ut nya.

(50)

Tampil

Tampil

Output

Output

Hasil

Hasil

Uji

Uji

Reliability

Reliability

Dari output uji reliabilitas menunjukkan nilai koefisien

Dari output uji reliabilitas menunjukkan nilai koefisien alphaalpha ((αα) dari ) dari seluruh item instrumen

seluruh item instrumen ≥≥ 0,60 berarti semua item data ( instrumen) 0,60 berarti semua item data ( instrumen) dapat dipercaya keandalannya. Dapat disimpulkan bahw a seluruh

dapat dipercaya keandalannya. Dapat disimpulkan bahw a seluruh

butir ( item) yang digunakan adalah reliabel oleh karena itu, kus

butir ( item) yang digunakan adalah reliabel oleh karena itu, kusioner ioner yang digunakan dapat dikatakan layak sebagai instrumen untuk

yang digunakan dapat dikatakan layak sebagai instrumen untuk

melakukan pengukuran.

(51)

COST, PROFI T AND VOLUME ANALYSI S

COST, PROFI T AND VOLUME ANALYSI S

( BREAK

( BREAK

-

-

EVEN ANALYSI S)

EVEN ANALYSI S)

A.

A.

Pengertian

Pengertian

Analisis

volume kegiatan, biaya, dan

laba

(analisis

break even) merupakan

peralatan

yang berguna

untuk

menjelaskan

hubungan

antara

biaya, penghasilan/laba

dan

volume penjualan/produksi, sehingga

banyak

digunakan

dalam

penganalisaan

masalah-masalah

ekonomi

manajerial.

Tujuan

cost, profit and volume analysis

adalah

untuk

menentukan

suatu

titik, dalam

unit atau

ripiah

yang menunjukan

biaya

sama

dengan

pendapatan

(laba).

(52)

Cost, Profit and Volume Analysis (

Cost, Profit and Volume Analysis (

Analisis

Analisis

Break Even)

Break Even)

mencakup

mencakup

konsep

konsep

yang

yang

berkaitan

berkaitan

dengan

dengan

:

:

Š

Š AnalisisAnalisis marjinmarjin labalaba yang yang mencakupmencakup sejumlahsejumlah teknikteknik analisisanalisis

untuk

untuk menentukanmenentukan dandan mengevaluasimengevaluasi pengaruhpengaruh volume volume penjuala

penjuala, , hargaharga penjualanpenjualan, , biayabiaya tetaptetap, , dandan biayabiaya variabelvariabel terhadap

terhadap labalaba. . PadaPada dasarnyadasarnya konsepkonsep tersebuttersebut menggunkanmenggunkan konsep

konsep ikhtisarikhtisar rugirugi labalaba marjinlabamarjinlaba, , pendapatan/ penjualanpendapatan/ penjualan dikurangi

dikurangi biayabiaya variabelvariabel samasama marjinmarjin labalaba, , dandan marjinmarjin labalaba dikurangi

dikurangi biayabiaya tetaptetap samasama dengandengan labalaba..

Š

Š AnalisisAnalisis break even break even menekankanmenekankan padapada titiktitik impasimpas ((biayabiaya tetaptetap

dibagi

dibagi dengandengan marjinmarjin labalaba samasama dengandengan volume volume penjualanpenjualan titiktitik impas

impas) ) titiktitik dimanadimana labalaba samasama dengandengan nolnol karenakarena pendapatanpendapatan sama

sama dengandengan totlatotla biayabiaya. .

Š

Š HasilHasil analisisanalisis break even break even digambarkandigambarkan dalamdalam bentukbentuk grafikgrafik

untuk

untuk menunjukkanmenunjukkan hubunganhubungan timbaltimbal balikbalik antaraantara pendapatanpendapatan (

(penjualanpenjualan), ), biayabiaya tetaptetap dandan biayabiaya variabelvariabel dalamdalam batasanbatasan volume

volume kegiatankegiatan yang yang relevanrelevan. .

Š

Š AnalisisAnalisis break even break even menggunakanmenggunakan konsepkonsep yang yang samasama dengandengan

analisis

analisis labalaba kotorkotor tetapitetapi analisisanalisis iniini memekankanmemekankan padapada tingkattingkat output

output atauatau kegiatankegiatan produksiproduksi dimanadimana pendapatan/ penjualanpendapatan/ penjualan sama

(53)

1)

1) Konsep variabilitas biaya adalah sahih, oleh karena itu biaya Konsep variabilitas biaya adalah sahih, oleh karena itu biaya

dapat diklasifikasikan dan diukur secara realistis sebagai

dapat diklasifikasikan dan diukur secara realistis sebagai

biaya tetap dan biaya variabel. Jadi tidak ada biaya yang

biaya tetap dan biaya variabel. Jadi tidak ada biaya yang

disebut semi fixed dan semi variabel.

disebut semi fixed dan semi variabel.

2)

2) Terdapat suatu batasanTerdapat suatu batasan--batasan kesahihan yang relevan batasan kesahihan yang relevan

(misalnya kegiatan) untuk menggunakan hasil dari analisis.

(misalnya kegiatan) untuk menggunakan hasil dari analisis.

3)

3) Harga jual tidak mengalami perubahan dengan terjadinya Harga jual tidak mengalami perubahan dengan terjadinya

perubahan unit penjualan.

perubahan unit penjualan.

4)

4) Hanya ada satu produk atau dalam hal berbagai produk, Hanya ada satu produk atau dalam hal berbagai produk,

tetapi proporsi atau perbandingan penjualan diantara

tetapi proporsi atau perbandingan penjualan diantara

berbagai produk tidak mengalami perubahan.

berbagai produk tidak mengalami perubahan.

5)

5) Kebijaksanaan dasar yang ditetapkan oleh manajemen Kebijaksanaan dasar yang ditetapkan oleh manajemen

tentang operasi tidak banyak mengalami perubahan dalam

tentang operasi tidak banyak mengalami perubahan dalam

jangka pendek.

jangka pendek.

6)

6) Tingkat harga umum (misalnya inflasi dan deflasi cukup Tingkat harga umum (misalnya inflasi dan deflasi cukup

stabil dalam jangka pendek.

stabil dalam jangka pendek.

7)

7) Tingkat penjualan dan produksi selaras, artinya persedian Tingkat penjualan dan produksi selaras, artinya persedian

tetap konstan atau nol.

tetap konstan atau nol.

8)

8) Efisiensi dan produktivitas perorangan tidak banyak Efisiensi dan produktivitas perorangan tidak banyak

mengalami perubahan dalam jangka pendek.

mengalami perubahan dalam jangka pendek. B.

(54)

1.

1.

Sebagai

Sebagai

alat

alat

untuk

untuk

merencanakan

merencanakan

laba

laba

2.

2.

Sebagai

Sebagai

alat

alat

pengendalian

pengendalian

badget

badget

3.

3.

Sebagai

Sebagai

penentu

penentu

harga

harga

jual

jual

produk

produk

4.

4.

Sebagai

Sebagai

dasar

dasar

untuk

untuk

menentukan

menentukan

break even

break even

dalam

dalam

rupiah

rupiah

& unit

& unit

5.

5.

Sebagai

Sebagai

dasar

dasar

rencana

rencana

pengembangan

pengembangan

kapasitas

kapasitas

produksi

produksi

dan

dan

penentuan

penentuan

lokasi

lokasi

6.

6.

Sebagai

Sebagai

dasar

dasar

untuk

untuk

mengambil

mengambil

keputusan

keputusan

C.

(55)

D.

D.

Elemen

Elemen

-

-

Elemen

Elemen

Penentu

Penentu

cost, profit and volume

cost, profit and volume

analysis

(56)
(57)

Prosedur Pengolahan Data Dengan Menggunakan

Sofware QM for Windos Sbb:

1.

1. Buka Buka Worksheet Worksheet exselexsel QM 2 QM 2 dengan dengan perintah perintah QM/ Breakeven QM/ Breakeven

Analisis

(58)

2. Dari menu utama excel QM 2 pilih menu

Breakeven (cost Vs

Revenue)

Tampak dilayar tampilan

S

preadsheed Intilization

(59)
(60)

KESI MPULAN

KESI MPULAN

1.

1.

Biaya

Biaya

tetap

tetap

,

,

biaya

biaya

variabel

variabel

,

,

dan

dan

total

total

biaya

biaya

pada

pada

berbagai

berbagai

volume.

volume.

2.

2.

Potensi

Potensi

laba

laba

dan

dan

rugi

rugi

sebelum

sebelum

dan

dan

setelah

setelah

dipotong

dipotong

pajak

pajak

pendapatan

pendapatan

,

,

pada

pada

berbagai

berbagai

volume

volume

3.

3.

Batas

Batas

keselamatan

keselamatan

,

,

artinya

artinya

hubungan

hubungan

timbal

timbal

balik

balik

antara

antara

penjualan

penjualan

yang

yang

ditargetkan

ditargetkan

dengan

dengan

penjualan

penjualan

titik

titik

impas

impas

4.

4.

Jumlah penjualan break even ( sering disebut titik

Jumlah penjualan break even ( sering disebut titik

impas)

impas)

5.

5.

Deviden yang lebih disukai atau titik bahaya

Deviden yang lebih disukai atau titik bahaya

artinya titik mana deviden tidak mungkin

artinya titik mana deviden tidak mungkin

diperoleh

diperoleh

6.

6.

Titik mati, artinya jumlah penjualan pada titik

Titik mati, artinya jumlah penjualan pada titik

mana perusahaan hanya memperoleh tingkat laba

mana perusahaan hanya memperoleh tingkat laba

yang berlaku atas investasinya.

(61)
(62)

PERAM ALAN (

FORECASTI NG

)

A. Pendahuluan

Š

Sering terjadi senjang waktu (

time lag

) antara

kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu

sendiri merupakan alasan utama pentingnya

peramalan & perencanaan.

Š

Jangka Waktu Peramalan

Š

Pengaruh dari

Product Life Cycle

Peramalan

merupakan

alat

bantu

dalam

membuat

perencanaan

yang efektif

dan

efisien. Mis

: Penjadwalan

produksi, masalah

transportasi, penanaman

modal, dll.

(63)

What is Forecasting?

What is Forecasting?

Peramalan

adalah

perhitungan

yang obyektif

dengan

menggunakan

data-data masa

lalu

untuk

menentukan

kondisi

dimasa

yang akan

datang

Proses

yang menggambarkan

peristiwa/kondisi

pada

masa

yang akan

datang.

Dasar

pengambilan

keputusan

dalam

bisnis, meliputi :

Produksi

Persediaan

Keuangan

Pemasaran

SDM

(64)

Metode-Metode Yang Dikembangkan

Dalam Peramalan :

1. Kualitatif

2. Kuantitaif

a.Causal

b.Time

Series

1. Naïve approach

2. Moving averages

3. Exponential smoothing

4. Trend projection

Seven Steps in

Seven Steps in

Forecasting

Forecasting

1. Tentukan Pemakai/Pengguna

2. Pemilihan Pernyataan

3. Penentuan Jangka Waktu

4. Pemilihan Model

5. Pengumpulan Data

6. Buat Peramalan

(65)

a.

Metode

Kualitatif

adalah

metode

yang

menganalisis

kondisi

obyektif

dengan

apa

adanya. Metode

ini

meliputi

: metode

Delphi,

Metode

nominal grup, Survey pasar

&

Analisis

historikal analogy and life cycle

b.

Metode

Kuantitatif, adalah

metode

yang dapat

diterapkan

apabila

:

w

Tersedia

data & Informasi

Masa

Lalu

w

Data & Informasi

tersebut

dapat

dikuantitafkan

dlm

bentuk

Numerik

(66)

1.

1.

Naive Approach

Naive Approach

Š

Š

Metode

Metode

peramalan

peramalan

yang

yang

mengasumsikan

mengasumsikan

permintaan

permintaan

antara

antara

priode

priode

waktu

waktu

sama

sama

.

.

Mis

Mis

:

:

Penjualan

Penjualan

bulan

bulan

Mei

Mei

48 unit,

48 unit,

sama

sama

dengan

dengan

penjualan

penjualan

bulan

bulan

Juli

Juli

48.

48.

Š

Š

Keuntungannya

Keuntungannya

cost effective & efficient

cost effective & efficient

© 1995 Corel Corp

Time series/

Time series/

runtun

runtun

waktu

waktu

adalah

adalah

suatu

suatu

analisis

analisis

yang

yang

mengambarkan

mengambarkan

pola

pola

perkembangan

perkembangan

produksi/ penjualan

produksi/ penjualan

pada

pada

pada

pada

runtun

runtun

waktu

waktu

yang

yang

telah

telah

lewat

lewat

untuk

untuk

dapat

dapat

memperoleh

memperoleh

besar

besar

kecilnya

kecilnya

tingkat

tingkat

perkembangan

perkembangan

penjualan/ produksi

penjualan/ produksi

tahunan

tahunan

.

.

Metode

Metode

peramalan

peramalan

ini

ini

dapat

dapat

dilakukan

dilakukan

dengan

(67)

2. Moving Average Method

2. Moving Average Method

F

F

MA is

MA is

metode

metode

rata

rata

-

-

rata

rata

bergerak

bergerak

sederhana

sederhana

yang

yang

dianggap

dianggap

mampu

mampu

menghilangkan

menghilangkan

pengaruh

pengaruh

fluktuatif

fluktuatif

random

random

dalam

dalam

peramalan

peramalan

F

F

Equation :

Equation :

MA

MA

n

n

n

n

=

=

Demand in

Demand in

Previous

Previous

Periods

Periods

Contoh

Contoh : : Jika Jika anda anda sebagai sebagai manajer manajer dalam dalam sebuah sebuah perusahaan perusahaan diminta

diminta oleh oleh pemilik pemilik perusahaan perusahaan untuk untuk meramalkan meramalkan penjulan penjulan setiap

setiap bulan bulan pada pada tahun tahun 2008 2008 dengan dengan penentuan penentuan ratarata--rata rata bergerak

bergerak 2 2 bulanbulan. Data . Data Penjualan Penjualan sebagai sebagai berikutberikut::

Bulan

Bulan JanuariJanuari PebruariPebruari MaretMaret AprilApril MeiMei

Penjualan

(68)
(69)
(70)
(71)
(72)

Weighted Moving Average Method

Weighted Moving Average Method

(

(

Metode

Metode

Rata

Rata

-

-

Rata

Rata

Tertimbang

Tertimbang

)

)

Š

Š

WMA is

WMA is

metode

metode

perhitungan

perhitungan

yang

yang

sama

sama

rata

rata

-

-

rata

rata

bergerak

bergerak

sederhana

sederhana

namun

namun

diperlukan

diperlukan

adanya

adanya

koefisien

koefisien

penimbang

penimbang

dan

dan

digunakan

digunakan

apabila

apabila

terjadi

terjadi

trend

trend

pada

pada

pola

pola

data

data

masa

masa

lalu

lalu

.

.

Š

Š

Koefisien

Koefisien

penimbangnya

penimbangnya

berdasarkan

berdasarkan

pada

pada

intuisi

intuisi

dengan

dengan

besaran

besaran

: 0

: 0

CW

CW

1

1

Š

Š

Equation :

Equation :

WMA =

WMA =

Σ

Σ

(Weight for period

(Weight for period

n

n

) (Demand in period

) (Demand in period

n

n

)

)

Σ

Σ

Weights

Weights

Cth:Berdasarkan

Cth:Berdasarkan

data

data

sebelumnya

sebelumnya

diminta

diminta

untuk

untuk

menghitung

menghitung

WMA

WMA

dengan

dengan

angka

angka

penimbang

penimbang

bulan

bulan

januari

januari

40% ,

40% ,

Pebruari

Pebruari

30% ,

30% ,

Maret

Maret

20%

20%

dan

dan

April

April

10% ?

(73)

WMA =

WMA =

(100*0.4) + (90*0.3) +

(100*0.4) + (90*0.3) +

(105*0.2) + (95*0.1)

(105*0.2) + (95*0.1)

1

1

= 97,5.

= 97,5.

Jawab

Jawab

:

:

Kelemahan

Kelemahan

metode

metode

WMA

WMA

tanggapannya

tanggapannya

tidak

tidak

dapat

dapat

dengan

dengan

mudah

mudah

berubah

berubah

tanpa

tanpa

merubah

merubah

masing

masing

-

-

masing

masing

angka

angka

penimbangnya

penimbangnya

.

.

Kelemahan

Kelemahan

-

-

Kelemahan

Kelemahan

Metode

Metode

MA & WMA

MA & WMA

1.

1.

Peningkatan

Peningkatan

n

n

dalam

dalam

pembuatan

pembuatan

ramalan

ramalan

kurang

kurang

sesintif

sesintif

dengan

dengan

perubahan

perubahan

.

.

2.

2.

Tidak

Tidak

dapat

dapat

melakukan

melakukan

trend

trend

peramalan

peramalan

dengan

dengan

baik

baik

3.

(74)

3. Exponential Smoothing Method

3. Exponential Smoothing Method

Metode

Metode

ESM

ESM

merupakan

merupakan

metode

metode

rata

rata

-

-

rata

rata

bergerak

bergerak

yang

yang

memberikan

memberikan

bobot

bobot

yang

yang

lebih

lebih

kuat

kuat

pada

pada

data yang

data yang

lebih

lebih

terakhir

terakhir

dari

dari

pada

pada

yang

yang

lebih

lebih

awal

awal

.

.

Equations :

(75)

Contoh

Contoh :: Berikut

Berikut ini ini data PTdata PT””XZXZ” ” selama selama 8 8 KuartalKuartal. . Berdasarkan Berdasarkan pengalaman

pengalaman manajer manajer produksi produksi nilai nilai koefisien koefisien ““pemuluspemulus” ” ditetapkan

ditetapkan((αα= 0,1) = 0,1) dan dan peramalan peramalan untuk untuk kuartal kuartal pertama pertama ditetapkan

ditetapkan 175 unit.175 unit.

Kuartal

Kuartal

Actual

Actual

1

1

180

180

2

2

168

168

3

3

159

159

4

4

175

175

5

5

190

190

6

6

205

205

7

7

180

180

8

8

182

182

9

9

?

?

(76)

Exponential Smoothing Solution

(77)
(78)
(79)
(80)

i

Y

=

a

+

bX

i

4. Linear Trend Projection

4. Linear Trend Projection

$

Y

i

= +

a

bX

i

b

> 0

b < 0

a

a

Y

(81)

Kausal/ Metode

Least Square

(Kuadrat Terkecil)

Metode

Kausal

(

Least Square)

Adalah

metode

pendekatan

untuk

menentukan

atau

menghasilkan

garis

lurus

yang paling

tepat

yang meminimumkan

jumlah

kuadrat

perbedaan

vertikal

dari

garis

pada

setiap

observasi

aktual.

(82)

Contoh :

Saudara diminta menentukan trend linear untuk data deret waktu dari tahun 2001-2007 mengenai permintaan Meubel CV. Anu sebagai berikut : Tabel Deman CV.Anu Tahun 2000-2007

Tahun

Demand

2001

74

2002

79

2003

80

2004

90

2005

105

2006

142

(83)

Tahun

Tahun

Time

Time

Period

Period

Power

Power

Demand

Demand

x

x

22

xy

xy

2001

2001

1

1

74

74

1

1

74

74

2002

2002

2

2

79

79

4

4

158

158

2003

2003

3

3

80

80

9

9

240

240

2004

2004

4

4

90

90

16

16

360

360

2005

2005

5

5

105

105

25

25

525

525

2006

2006

6

6

142

142

36

36

852

852

2007

2007

7

7

122

122

49

49

854

854

Σ

Σ

x= 28

x= 28

Σ

Σ

y= 692

y= 692

Σ

Σ

x

x

22

= 140

= 140

Σ

Σ

xy

xy

= 3,063

= 3,063

Tabel

[image:83.792.70.678.77.497.2]
(84)
(85)

SELAMAT MENJADI

GENERASI YANG

(86)

AN ALI SI S K ORELASI

A. Pengertian

Š

Ingin mengetahui apakah diantara dua variabel

terdapat hubungan, dan jika ada hubungan, bagaimana

arah hubungan dan seberapa besar hubungan

tersebut, salah satu metode analisis kuantitatif yang

dapat digunakan adalah korelasi.

Š

Analisis korelasi adalah teknik kuantitatif yang

digunakan untuk mengukur keeratan hubungan atau

korelasi antara dua variabel atau lebih.

Š

Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan

asosiasi (hubungan) linear antara dua variabel.

(87)
[image:87.792.39.691.59.353.2]

Dalam analisis korelasi dikenal ada dua jenis hubungan yaitu positif dan negatif, seperti yang nampak pada gambar berikut:

(88)
(89)
(90)

© 1995 Corel Corp

(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)

Analisis Korelasi Dengan SPSS Yaitu:

Analisis Korelasi Dengan SPSS Yaitu:

1.

1.

Masukan

Masukan

data

data

ke

ke

Worksheet SPSS

Worksheet SPSS

dengan

dengan

perintah

perintah

File/ Open/ Data

File/ Open/ Data

2.

2.

Dari menu

Dari menu

utama

utama

SPSS

SPSS

pilih

pilih

menu

menu

Analyze

Analyze

,

,

kemudian

kemudian

pilih

pilih

submenu

submenu

Corrolate

Corrolate

lalu

lalu

pilih

pilih

Bivariate

Bivariate

3.

3.

Tampak

Tampak

dilayar

dilayar

tampilan

tampilan

Window s

Window s

Bivariate

Bivariate

Correlation

Correlation

4.

4.

I sikan data ke

I sikan data ke

Kotak Variabel

Kotak Variabel

Yaitu

Yaitu

Variabel Konstruk

Variabel Konstruk

dan S

dan S

kor Total

kor Total

5.

5.

Pilih

Pilih

Correlation Coefficients Pearson

Correlation Coefficients Pearson

6.

6.

Pilih

Pilih

Oke

Oke

7.

(98)

Output

Output

Hasil

Hasil

Uji

Uji

Korelasi

Korelasi

Dari output uji

Dari output uji korelasi korelasi menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa penjualan penjualan dan dan keuntungan

keuntungan pedagang pedagang buah buah di di Kota Kota Kendari Kendari berkorelasi berkorelasi karena memiliki koefisien korelasi (r)

karena memiliki koefisien korelasi (r)= 0,663 = 0,663

0,30 atau dan 0,30 atau dan nilai signifikan

nilai signifikan = 0,026 = 0,026 berada di bawah berada di bawah

α

α

= 0,05. Sehingga = 0,05. Sehingga dapat

dapat disimpulkan disimpulkan bahwa bahwa besarnya besarnya volume volume penjualan penjualan memiliki

memiliki hubungan hubungan erat erat dengan dengan tingkat tingkat perolehan perolehan laba laba para para pedagang

pedagang buah buah di di Kota Kota Kendari Kendari pada pada tahun tahun 2007.2007.

Correlations 1 .663* .026 11 11 .663* 1 .026 11 11 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Penjualan Keuntungan Penjualan Keuntungan

(99)

Korelasi

Korelasi

Parsial

Parsial

(100)

Analisis Data Korelasi Parsial Dengan SPSS:

Analisis Data Korelasi Parsial Dengan SPSS:

1.

1. Masukan Masukan data data ke ke

Worksheet SPSS

Worksheet SPSS

dengan dengan perintah perintah

File/ Open/ Data

File/ Open/ Data

2.

2. Dari menu Dari menu utama utama SPSS SPSS pilih pilih menu menu

Analyze

Analyze

, , kemudian kemudian pilih pilih

submenu

submenu

Corrolate

Corrolate

lalu lalu pilih pilih

Partial

Partial

3.

3. Tampak Tampak dilayar dilayar tampilan tampilan

Windows Partial Correlation

Windows Partial Correlation

sbb

sbb

:

:

4.

4. I sikan data ke I sikan data ke

Kotak Variabel

Kotak Variabel

Yaitu Yaitu

penjualan dan

penjualan dan

keuntungan serta controlling for

keuntungan serta controlling for

yaitu biaya operasionalyaitu biaya operasional

5.

5. Pilih Pilih

Two

Two

-

-

tailed

tailed

6.

6. Pilih Pilih

Oke

Oke

7.

(101)

Correlations 1.000 .548 . .101 0 8 .548 1.000 .101 . 8 0 Correlation Significance (2-tailed) df Correlation Significance (2-tailed) df Penjualan Keuntungan Control Variables Biaya Operasional Penjualan Keuntungan

Output Hasil

Uji

Korelasi

Partial

output uji

output uji korelasi korelasi parsial parsial menunjukkan bahw a menunjukkan bahw a penjualan penjualan dan dan keuntungan

keuntungan pedagang pedagang buah buah di di Kota Kota Kendari Kendari tanpa tanpa variabel variabel pengontrol

pengontrol yaitu yaitu biaya biaya operasional operasional memiliki koefisien korelasi memiliki koefisien korelasi ( r)

( r)= 0,663 = 0,663 dengan dengan adanya adanya variabel variabel pengontrol pengontrol turun turun menjadi menjadi 0,548

0,548 sedangkan sedangkan tanda tanda korelasi korelasi masih masih positifpositif. . Hasil

Hasil Pengujian Pengujian dapat dapat diartikan diartikan besarnya besarnya biaya biaya operasional operasional yang yang dikeluarkan

dikeluarkan oleh oleh pedagang pedagang buah buah masih masih ada ada korelasi korelasi yang yang positif positif antara

antara volume volume penjualan penjualan dan dan keuntungankeuntungan. . Sehingga Sehingga dapat dapat disimpulkan

disimpulkan semakin semakin tinggi tinggi biaya biaya operasionaloperasional, , jika jika volume volume penjualan

penjualan bertambahbertambah, , ada ada kecenderungan kecenderungan keuntungan keuntungan yang yang diperoleh

(102)

SELAMAT MENJADI

GENERASI YANG

(103)

AN ALI SI S REGRESI

Pendahuluan

Š I stilah ”Regresi” pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun 1886. Galton menemukan adanya tendesi bahwa orang tua yang memiliki tubuh tinggi, memiliki anak-anak yang tinggi pula begitu pula sebaliknya.

Š Analisis regresi adalah suatu persamaan matematika yang mendefinisikan hubungan antara dua variabel. Tujuan analisis regresi yaitu memprediksi besarnya variabel tergantung dengan menggunakan data variabel bebas yang sudah diketahui besarnya.

Š Analisis regresi bertujuan mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukan arah hubungan antara variabel dependent dengan variabel independent. Teknik estimasi variabel dependent yang melandasi analisis regresi yang disebut Ordinary Least Square (OLS) (pangkat kuadrat terkecil).

(104)
(105)

1.

1.

Penjelasan

Penjelasan

(explanation)

(explanation)

terhadap

terhadap

fenomena

fenomena

yang

yang

dipelajari

dipelajari

atau

atau

permasalahan

permasalahan

yang

yang

diteliti

diteliti

.

.

2.

2.

prediksi

prediksi

nilai

nilai

variabel

variabel

tergantung

tergantung

berdasarkan

berdasarkan

nilaia

nilaia

<

Gambar

Gambar Gambar2. Model 2. Model
Gambar 3. Pengelompokan Jenis Variabel
Tabel 3. Hubungan Data & Variabel
tabel tabelrumusdengan denganbawah bawahαα:
+6

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan transformasi data dari skala ordinal menjadi skala interval dengan Metode Suksesif Interval (MSI) berpengaruh

Dalam beberapa penelitian terdahulu, diketahui bahwa terdapat beberapa akibat yang terjadi jika data dengan skala pengukuran ordinal tidak diubah menjadi skala

Maka untuk memenuhi persyaratan analisis yang akan digunakan perlu dilakukan transformasi data dari skala ordinal menjadi skala interval.” Metode yang digunakan

Data berskala ordinal adalah data yang dipeoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, tetapi di antara data tersebut terdapat hubungan.. CIRI : posisi data

Namun demikian, jika dicermati lebih lanjut, bahwa angka yang diberikan validasi ahli 1, sebagian berada pada katagori cukup (angka 3). Berdasarkan hasil validasi

Pertama , pendekatan induktif, di mana fokus awal penelitian adalah pada suatu kondisi yang khusus, dalam praksis suatu masyarakat atau komunitas.. Karena itu

“Skala pengukuran nominal digunakan untuk mengklasifikasikan objek, individual atau kelompok dimana dalam pengidentifikasianya digunakan angka sebagai simbol dan

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan transformasi data dari skala ordinal menjadi skala interval dengan Metode Suksesif Interval (MSI) berpengaruh