1.1 Tujuan Percobaan
1. Mengetahui Tipe –tipe data dari bahasa C 2. Mengetahui pemakaian bahasa pada bahasa C 3. Mengetahui macam-macam deklarasi
1.2 Teori Dasar
1.2.1 Sejarah dari Bahasa C
C adalah bahasa pemrograman. Bahasa C dirancang oleh Dennis M. Ritchie pada tahun 1972 di AT&T Bell Labs. Bahasa C dikembangkan dari bahasa BPCL (BasicCombinedProgrammingLanguage ) dan bahasa B. Bahasa BPCL di kembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967 sebagai bahasa system operasi dan compiler. Ken Thompson pada tahun 1970 telah merancang bahasa B dengan memasukkan feature BPCL. Bahasa B dirancang untuk membuat system operasi UNIX/LINUX untuk Komputer DEC PDP-7 pada Bell Laboratories.
Pada tahun 1978 Dennis Ritchie dan Brian W. Kerninghan mempublikasikan bahasa C melalui buku "The C ProgrammingLanguage". Buku ini diterbitkan oleh Prentice Hall dan pada saat ini telah di terjemahkan dalam berbagai bahasa di dunia. Dan buku ini juga yang menjadikan legenda dan sejarah bagi bahasa C hingga di kenal dengan sebutan K&R C (K=Kerninghan | R=Ritchie).
Seiring pesatnya perkembangan bahasa C, maka banyak vendor dan
software developer mengembangkan bahasa C menurut versi mereka masing-masing. hal ini telah memicu ANSI (AmericanNational StandardsInstitute) pada tahun 1983 untuk membentuk komite teknis yang di sebut X3J11 untuk bekerja pada standard bahasa C yang bertujuan untuk membuat definisi standar bahasa C yang lebih modern dan komprehensif, dengan memperbaiki syntax dan grammar
Bahasa C mempunyai 32 keywords yang telah di tetapkan oleh ANSI. Ke 32 keywords itu adalah : auto, break, case, char, const, continue, default, do, double, else, enum, extern, float, for, goto, if, int, long, register, return, short, signed, sizeof, static, struct, switch, typedef, union, unsigned, void, volatile, while.
Keuntungan pertama dari menggunakan bahasa C adalah dari segi portabilitasnya (portable). Program C yang kita tulis untuk satu platform bisa kita gunakan pada platform lain, dengan atau tanpa perubahan sedikitpun. Ini terwujud karena adanya standarisasi ANSI untuk C.
Keuntungan kedua dari menggunakan bahasa C adalah bahasa pemrograman yang fleksibel. Dengan menguasai bahasa C kita bisa menulis dan mengembangkan berbagai jenis program mulai dari operating system, word processor, graphic processor, ataupun compiler untuk satu bahasa pemrograman yang lain.
Keuntungan ketiga adalah reuse : bahasa pemrograman yang dapat di gunakan beberapa kali dalam program atau aplikasi lain. Di karenakan banyak bahasa-bahasa yang lain dibuat dengan menggunakan bahasa C, maka bahasa C cocok untuk di jadikan bahasa pemula untuk belajar programming. Seperti halnya bahasa PERL yang sangat popular di kalangan World Wide Web (WWW) juga banyak mengambil fitur dari bahasa C. contoh lain adalah C++ yang di perluasan dari bahasa C. Belajar JAVA pun akan sangat mudah jika anda mengetahui bahasa C.
1.2.2 Tipe Data
Data berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi lima kelompok, yang dinamakan sebagai tipe dasar. Kelima tipe dasar tersebut adalah:
1. Bilangan integer (bulat) 2. Bilangan double
3. Bilangan float
4. Karakter (char) 5. Tak bertipe (void)
Berikut ini adalah penjelasan dari tipe-tipe dasar kecualai Void (tak bertipe) 1. Tipe Data Int (integer)
Jenis data int digunakan untuk menyajikan nilai integer. Jenis data integer tersimpan didalam memori sebesar 4 byte (32 bit). Pada Komputer 32-bit , jenis data integer menempati satu word memori.
Kelompok integer terdiri atas tiga jenis: int, short, dan long, masing-masing dibagi dalam dua kelompok: signed dan unsign. Jika tidak dinyatakan lain, compiler akan memperlakukan ketiga jenis integer itu sebagai signed int yang dapat memuat bilangan positif dan negatif. Jika hanya bilangan positif , harus dinyatakan secara eksplisit dengan memberikan kata unsigned.
2. Tipe Data Double
Variable berjenis double juga termasuk kelompok floating point tetapi memiliki angka ketelitian ganda (double precision). Tingkat ketelitiannya hingga 15 angka dibelakang koma. Disamping itu, terdapat pulavariabel berjenis long double yang memiliki tingkat ketelitian hingga 18 angka dibelakang koma. Kedua jenis double ini masing-masing menempati 8 dan 12 byte lokasi memori. 3. Tipe Data Float
Variabel berjenis float termasuk dalam kelompok floating point yang menampung bilangan-bilangan riil. Bilangan riil adalah bilangan yang memiliki bagian desimal, titik, bagian fraksional, dan bagian eksponensial. Pendeklarasian variable berjenis float mempunyai format yang sama seperti pada jenis integer: menyatakan jenis data float, diikuti nama variable.
Jenis data karakter digunakan untuk menyajikan karakter. Masing-masing karakter menempati memori sebesar 1 byte. Satu byte terdiri dari 8 bit , sehingga dapat menampung 28 = 256 nilai yang berbeda. Jumlah ini sesuai dengan jumlah karakter ASCII yang digunakan pada mikrokomputer, dan diberi nomor 0 hingga 255.
Dari 256 karakter ini, sebagian diantaranya adalah karakter-karakter yang tidak dapat dicetak. Untuk dapat mempresentasikan 256 karakter tersebut, variable berjenis char hendaklah dinyatakan sebagai karakter tak bertanda. Jika tidak dinyatakan demikian, variabel tersebut akan dipandang sebagai signed char sebagai bentuk default untuk jenis data char, sehingga hanya dapat menampung setengah dari keseluruhan karakter ASCII.
1.2.3 Operasi Input dan Output 1. Printf
Fungsi printf digunakan untuk menampilkan suatu keluaran pada layar. Perhatikan penggunaan printf berikut ini :
Fungsi printf yang pertama disertai dengan escape sequance yang berfungsi untuk pindah baris. Jadi dengan fungsi printf yang pertama maka kursor akan turun satu baris. Sedangkan fungsi printf yang kedua dimana terdapat format data %d berfungsi untuk menampilkan data dengan tipe integer. Jangan lupa dengan variabel yang menyimpan nilai tersebut harus disertakan setalah tanda petik terakhir.
2. Puts
#include<stdio.h> main()
{
int nilai=3;
printf(“Bahasa C menyenangkan \n”); printf(“nilai = %d \n”,nilai);
Cara lain untuk menampilkan suatu keluaran ke layar adalah menggunakan fungsi puts. Tetapi fungsi puts hanya digunakan untuk menampilkan nilai string dan sudah mengandung line feed atau escape sequence
ganti baris. Perhatikan contoh berikut :
3. Putchar
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan sebuah karakter saja dan tidak mengandung escapesequence “\n”. perhatikan contoh berikut :
Pada putchar yang petama kita ingin membuat program untuk ganti baris menggunakan “\n”. kita menggunakan tanda petik tunggal (‘) karena karakter dalam program akan dikenal jika diberi tanda petik tunggal. Fungsi putchar ini hanya bisa menampilkan satu buah karakter saja sehingga apapun nilai yang kita masukkan hanya karakter yang pertama ditampilkan.
#include<stdio.h> main()
{
puts(“Bahasa C menyenangkan ”); puts(“Belajar bahasa C “);
}
#include<stdio.h> main()
{ Char a;
printf(“a = ”);scanf(“%c”,&a); printf(“Data yang anda masukkan ”); putchar(‘\n’);