• Tidak ada hasil yang ditemukan

Smt 7 PG576 Analisis Eksistensial sdh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Smt 7 PG576 Analisis Eksistensial sdh"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

MK Analisis Eksistensial / PG576

1

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Silabus

1. Identifikasi mata kuliah

Nama mata kuliah : Analisis Eksistensial

Nama kode : PG576

Jumlah sks : 2 sks

Semester : 7 (genap)

Kelompok mata kuliah : MKP – Pilihan Bebas Program studi/Program : Psikologi/ S1

Status mata kuliah : Pilihan pada kajian Psikologi Klinis

Prasyarat : Analisis Eksistensial

Dosen : Ifa H. Misbach, S.Psi, Psi.

2. Tujuan

Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami pengertian filsafat fenomenologi, filsafat eksistensialisme, dan psikologi fenomenologi eksistensial; memahami konsep-konsep dasar analisis fenomenologi eksistensial dan psikologi fenomenologi; mendeskripsikan dan menerapkan konsep-konsep dasar fenomenologi eksistensial ke dalam kasus-kasus psikologi.

3. Deskripsi isi

Dalam perkuliahan ini dibahas mengenai sejarah munculnya pendekatan fenomenologi eksistensialisme, pengertian dan konsep dasar tentang tema eksistensialisme. Perbandingan pendekatan fenomenologi-eksistensialisme dengan psikoanalisa dan behaviorisme dalam psikologi. Pemahaman dan pendekatan fenomenologi-eksistensialisme dari berbagai tokoh fenomenologi-eksistensialisme. Penerapan analisis fenomenologi-eksis-tensialisme terhadap gejala kasus-kasus psikologis. Evaluasi kritis terhadap pendekatan fenomenologi-eksistensialisme

4. Pendekatan pembelajaran

- Metode : Ceramah, tanya jawab, dan pemecahan masalah

- Tugas : Analisis studi kasus dan laporan hasil analisis studi kasus

- Media : OHP, LCD, Whiteboard

5. Evaluasi

(2)

MK Analisis Eksistensial / PG576

2

6. Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan

Pertemuan 1 : Orientasi perkuliahan

Pertemuan 2 : Sejarah munculnya pendekatan fenomenologi eksistensialisme Pertemuan 3 : Perbandingan pendekatan fenomenologi-eksistensialisme

dengan psikoanalisa dan behaviorisme dalam psikologi Pertemuan 4 : Konsep dasar dan tema fenomenologi-eksistensialisme:

kebebasan, cinta dan persaingan, kematian, relasi aku-kamu Pertemuan 5 : Penerapan analisis fenomenologi-eksistensialisme terhadap

gejala kasus-kasus psikologis. Pertemuan 6 : UTS

Pertemuan 7 : Pemahaman pendekatan eksistensialisme dari Ludwig Binswanger

Pertemuan 8 : Pemahaman pendekatan fenomenologi-eksistensialisme dari Medrard Boss

Pertemuan 9 : Pemahaman pendekatan fenomenologi-eksistensialisme dari Rollo May

Pertemuan 10 : Pemahaman pendekatan fenomenologi-eksistensialisme dari Victor Frankl

Pertemuan 11 : Pemahaman pendekatan fenomenologi-eksistensialisme dari R.D Laing

Pertemuan 12 : Pemahaman pendekatan fenomenologi-eksistensialisme dari Frederick Paris

Pertemuan 13 : Pemahaman pendekatan fenomenologi-eksistensialisme dari J. H Ven den Berg

Pertemuan 14 : Pemahaman pendekatan fenomenologi-eksistensialisme dari Karl Jaspers

Pertemuan 15 : Review seluruh rangkaian pemnahasan dari awal kuliah sampai akhir

Pertemuan 16 : UAS

7. Daftar buku

Abidin, Zainal. (2002). Analisis Eksistensial; untuk Psikologi dan Psikiatri. Bandung: Refika Aditama

Bertens, K.. (1987). Panorama Filsafat Modern. Jakarta: Gramedia.

Brouwer, M.A.W. (1980). ”Fenomologi dan Eksistensialisme”. Bab IV dalam buku

Sejarah Filsafat Barat Modern dan Sejaman. Jemmars, Bandung. Brouwer, M.A.W. (1984). Psikologi Fenomologis. Jakarta: Gramedia.

Misiak, Henryk., dan Sexton, Virginia Staudt. (2005). Psikologi Fenomenologi, Eksistensial, dan Humanistik. Bandung: Refika Aditama.

Referensi

Dokumen terkait

Demikian pengumuman ini kami sampaikan, apabila ada peserta berkeberatan atas pengumuman ini dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis kepada Panitia Pengadaan

Figura 2: Porcentaje de coincidencias entre el n´ umero de subconjuntos gene- rados por simulaci´on y el n´ umero de poblaciones separadas por la p-Partici´ on en el caso de

sebagaimana telah dikuatkan oleh Putusan PT Banten Nomor: 53/Pdt/2016/PT.BTN dan pada tingkat kasasi, MA dalam Putusan Nomor: 580 K/Pdt/2017 berpendapat bahwa

Hal ini dinyatakan dengan baik di dalam Laporan Kelompok Studi tentang Tujuan-tujuan Pelaporan Keuangan dari FASB, yang memiliki pendapat bahwa “tujuan dari laporan keuangan

Namun, berdasarkan uji korelasi variabel asupan makanan dengan kadar glukosa darah, diperoleh hasil bahwa secara keseluruhan, tidak terdapat hubungan yang bermakna

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran dengan kekuatan dua orang ( the power of two strategy ), merupakan pembelajaran kooperatif

Petani memiliki luas lahan ≥ 0,15 ha dengan produksi 2 kali panen yaitu lebih dari 1,40 ton maka ketersediaan beras rumah tangga cukup hingga panen berikutnya dan ukuran

Nilai rata-rata NPL dari tahun 2012-2015 adalah 1,43% menunjukan bahwa rata-rata bank tergolong bagus dan telah memenuhi kriteria karena menurut ketentuan Bank Indonesia