Informasi Dokumen
- Penulis:
- Resha Adriana Putri
 
 - Pengajar:
- Bapak Drs. Umar Mansur, M.Sc., Apt
 - Supandi, M.Si., Apt
 
 - Sekolah: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
 - Mata Pelajaran: Farmasi
 - Topik: Uji Disolusi, Uji Difusi (in – vitro) dan Penetapan Kadar Tablet Ranitidin Generik dan Generik Bermerek
 - Tipe: skripsi
 - Tahun: 2016
 - Kota: Jakarta
 
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan menjelaskan latar belakang pentingnya penelitian mengenai tablet ranitidin. Ranitidin adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi masalah lambung dan pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas tablet ranitidin generik dan bermerek yang beredar di Indonesia. Hal ini relevan dengan tujuan pendidikan di bidang farmasi, karena memberikan pemahaman tentang pentingnya evaluasi mutu obat dalam konteks pelayanan kesehatan.
1.1 Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan prevalensi penyakit yang memerlukan ranitidin dan tantangan dalam memahami kualitas obat generik. Ini menekankan perlunya penelitian untuk memastikan bahwa obat generik yang lebih terjangkau tidak mengorbankan kualitas. Ini penting untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan kritis tentang pengaruh kebijakan kesehatan terhadap akses obat.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah mengarah pada pertanyaan kunci tentang perbandingan profil disolusi, difusi, dan kadar zat aktif antara tablet ranitidin generik dan bermerek. Ini membantu mahasiswa memahami bagaimana penelitian ilmiah dapat menjawab pertanyaan praktis dalam bidang farmasi.
1.3 Hipotesa
Hipotesa yang diajukan menyatakan tidak ada perbedaan signifikan antara tablet generik dan bermerek. Ini memberikan dasar bagi mahasiswa untuk memahami pentingnya pengujian hipotesis dalam penelitian ilmiah.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan kualitas tablet ranitidin. Ini memberikan konteks bagi mahasiswa tentang bagaimana tujuan penelitian dapat diarahkan untuk memberikan manfaat praktis bagi masyarakat.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian mencakup peningkatan pemahaman masyarakat tentang kualitas obat generik dan dukungan untuk tenaga kesehatan. Ini menunjukkan relevansi penelitian dalam konteks kesehatan masyarakat dan pendidikan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Bagian ini membahas teori dan prinsip yang mendasari penelitian, termasuk karakteristik ranitidin, sediaan tablet, dan metode analisis. Ini penting dalam pendidikan farmasi untuk memberikan pemahaman mendalam tentang obat dan evaluasi kualitasnya.
2.1 Ranitidin
Penjelasan tentang ranitidin mencakup struktur kimia dan mekanisme kerja. Ini penting untuk mahasiswa memahami bagaimana obat bekerja di dalam tubuh dan relevansinya dalam pengobatan.
2.2 Sediaan Tablet
Deskripsi tentang tablet sebagai sediaan padat menjelaskan pentingnya formulasi dan karakteristik fisik. Ini memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi efektivitas obat.
2.3 Kategori Obat
Pembahasan tentang kategori obat menjelaskan perbedaan antara obat paten, generik, dan generik bermerek. Ini membantu mahasiswa memahami konteks hukum dan ekonomi dalam pengembangan obat.
2.4 Penetapan Kadar
Metode penetapan kadar zat aktif menjelaskan pentingnya akurasi dalam pengukuran. Ini memberikan mahasiswa pemahaman tentang teknik analisis laboratorium yang digunakan dalam penelitian.
2.5 Uji Disolusi
Uji disolusi menjelaskan proses pelepasan obat dari sediaan padat. Ini penting untuk mahasiswa memahami bagaimana uji ini dapat memprediksi bioavailabilitas obat.
2.6 Uji Difusi
Uji difusi menjelaskan proses transport obat melalui membran. Ini memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang mekanisme penyerapan obat dalam tubuh.
III. METODE PENELITIAN
Bagian metode penelitian menjelaskan prosedur yang digunakan untuk menguji tablet ranitidin. Ini penting untuk pendidikan karena memberikan contoh konkret tentang metodologi penelitian yang dapat diterapkan di lapangan.
3.1 Alur Penelitian
Alur penelitian memberikan gambaran umum tentang langkah-langkah yang diambil dalam penelitian. Ini membantu mahasiswa memahami struktur penelitian yang sistematis.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Menjelaskan lokasi dan waktu penelitian penting untuk validitas hasil. Ini mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya konteks dalam penelitian.
3.3 Bahan dan Alat
Daftar bahan dan alat yang digunakan memberikan mahasiswa pemahaman tentang sumber daya yang diperlukan dalam penelitian laboratorium.
3.4 Prosedur Kerja
Prosedur kerja menjelaskan langkah-langkah spesifik dalam penelitian. Ini memberikan mahasiswa panduan praktis tentang teknik laboratorium.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian ini menyajikan hasil penelitian dan analisis statistik yang dilakukan. Ini penting untuk pendidikan karena menunjukkan bagaimana data dapat digunakan untuk menarik kesimpulan ilmiah.
4.1 Pengambilan Sampel
Menjelaskan metode pengambilan sampel memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang pentingnya representativitas dalam penelitian.
4.2 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Ranitidin HCl
Menentukan panjang gelombang maksimum penting untuk analisis spektrofotometri. Ini membantu mahasiswa memahami teknik analisis yang spesifik.
4.3 Kurva Kalibrasi
Kurva kalibrasi digunakan untuk menentukan konsentrasi zat. Ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang teknik kuantifikasi dalam analisis.
4.4 Penetapan Kadar Sampel
Menjelaskan hasil penetapan kadar memberikan mahasiswa pemahaman tentang pentingnya akurasi dalam pengukuran kadar zat aktif.
4.5 Uji Disolusi Sampel
Hasil uji disolusi menunjukkan efektivitas pelepasan obat. Ini penting untuk mahasiswa memahami hubungan antara disolusi dan bioavailabilitas.
4.6 Uji Difusi
Hasil uji difusi memberikan informasi tentang penyerapan obat. Ini membantu mahasiswa memahami proses difusi dalam konteks farmasi.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian kesimpulan merangkum temuan penelitian dan memberikan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut. Ini penting untuk pendidikan karena menunjukkan bagaimana hasil penelitian dapat diterapkan dalam praktik.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan merangkum hasil utama penelitian. Ini memberikan mahasiswa pemahaman tentang bagaimana menarik kesimpulan dari data yang diperoleh.
5.2 Saran
Saran untuk penelitian lebih lanjut menunjukkan pentingnya pengembangan berkelanjutan dalam penelitian farmasi. Ini mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya inovasi dalam bidang kesehatan.