PENGETAHUAN AKSEPTOR SUNTIK TENTANG KONTRASEPSI SUNTIK DI KLINIK BERSALIN KASIH IBU BINJAI UTARA
TAHUN 2010
NOVA PRIHATINI NIM. 095102025
KARYA TULIS ILMIAH
PERNYATAAN PERSETUJUAN SIDANG KTI
NAMA : NOVA PRIHARTINI NIM : 095102025
JUDUL : PENGETAHUAN AKSEPTOR SUNTIK TENTANG
KONTRASEPSI SUNTIK DI KLINIK BERSALIN KASIH IBU BINJAI UTARA TAHUN 2010
Menyatakan bahwa mahasiswa tersebut di atas disetujui untuk mengikuti ujian sidang hasil KTI
Medan, Juni 2010 Pembimbing
PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Karya Tulis Ilmiah, JUNI 2010 Nova Prihatini
Pengetahuan Akseptor Suntik Tentang Kontrasepsi Suntik di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara
tahun 2010
viii + 24 hal + 2 tabel + 1 skema + 10 lampiran Abstrak
Keluarga berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab, harmonis dan bertaqwa. Dalam paradigma baru program Keluarga Berencana ini, misinya sangat menekankan pentingnya upaya menghormati hak-hak reproduksi, sebagai upaya integral dalam meningkatkan kualitas keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan tentang metode kontrasepsi suntik pada akseptor suntik di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara tahun 2010. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan besar sampel sebanyak 53 orang dengan metode pengambilan sampel total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2010 sampai Maret 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden dari segi pengertian tentang metode kontrasepsi suntik bepengetahuan cukup sebanyak 21 orang (39,6%), mayoritas responden dari segi efektivitas tentang metode kontrasepsi suntik berpengetahuan kurang sebanyak 24 orang (45,3%), mayoritas responden dari segi cara kerja tentang metode kontrasepsi suntik berpengetahuan kurang sebanyak 36 orang (67,9%), mayoritas responden dari segi metode pemberian tentang metode kontrasepsi suntik berpengetahuan kurang sebanyak 29 orang (54,7 %), mayoritas responden dari segi efek samping tentang metode kontrasepsi suntik berpengetahuan cukup sebanyak 25 orang (47,2 %), dan mayoritas responden dari segi keuntungan mayoritas responden berpengetahuan cukup sebanyak 30 orang (56,6 %). Diharapkan tenaga kesehatan lebih meningkatkan penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan di seluruh klinik sehingga ibu memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang kontrasepsi suntik.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “ Pengetahuan Akseptor Suntik Tentang Kontrasepsi Suntik pada Akseptor Suntik di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara tahun 2010”.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis telah banyak memperoleh bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
2. dr. Murniati Manik, M.Sc, Sp.KK. selaku Ketua Pelaksana Program Studi D-IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara.
3. dr. Muhammad Fahdhy, SpOG, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Karya Tulis Ilmiah ini yang telah memberikan masukan dan saran demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Nur Asnah Sitohang, SKep, Ns, M.Kep. selaku Kooordinator Karya Tulis Ilmiah ini yang telah banyak memberikan masukan dan nasehat pada penulis.
5. Orang tua, adik dan abangku yang telah memberikan dukungan.
6. Suami dan anakku yang selalu menemaniku dalam menyusun tugas akhir ini. 7. Teman-teman D-IV yang telah banyak memberikan dukungan .
Dengan segala keterbatasan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari apa yang dikatakan sempurna. Untuk itu, penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah nantinya.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya penulis.
Medan, Juni 2010
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... . vii
DAFTAR SKEMA ... . vii
DAFTAR LAMPIRAN ... .. viii
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan penelitian ... 3
D. Manfaat penelitian ... 3
BAB II Tinjauan Pustaka A. Pengetahuan ... 4
1. Pengertian pengetahuan... 4
2. Tingkatan Pengetahuan ... 4
B. Kontrasepsi... 5
C. Kontrasepsi Suntik... 6
BAB III Kerangka Penelitian A. Kerangka Konsep ... 10
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ... 12
B. Populasi dan sampel ... 12
1. Populasi ... 12
2. Sampel ... 12
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 12
1. Lokasi penelitian ... 12
2. Waktu Penelitian ... 12
D. Pertimbangan Etika Penelitian ... 13
E. Instrumen Penelitian ... 13
F. Prosedur Pengumpulan Data ... 15
G. Analisis Data ... 16
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 17
1. Karakteristik Responden ... 17
2. Pengetahuan Responden ... 19
B. Pembahasan ... 20
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 23
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1. Distribusi responden berdasarkan karakteristik akseptor suntik tentang kontrasepsi suntik di Klinik Bersalin Ibu Binjai Utara
tahun 2010 ... 18 Tabel 5.2. Distribusi responden berdasarkan pengetahuan akseptor suntik
tentang kontrasepsi suntik di Klinik Bersalin Ibu Binjai Utara
tahun 2010 ... 19
DAFTAR SKEMA
DAFTAR LAMPIRAN
1. Pengantar kuesioner penelitian
2. Pernyataan persetujuan menjadi responden penelitian 3. Kuesioner Penelitian
4. Uji Validitas : Content Validity Index
5. Surat Izin Penelitian dari D-IV Bidan Pendidik
6. Surat Balasan Penelitian dari Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara 7. Daftar Konsultasi
8. Anggaran biaya penelitian
LEMBAR PERNYATAAN
PENGETAHUAN AKSEPTOR SUNTIK TENTANG KONTRASEPSI SUNTIK DI KLINIK BERSALIN KASIH IBU BINJAI UTARA TAHUN 2010
KARYA TULIS ILMIAH
Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya orang lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat orang lain atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam Karya Tulis Ilmiah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Juni 2010 Yang Menyatakan,
PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Karya Tulis Ilmiah, JUNI 2010 Nova Prihatini
Pengetahuan Akseptor Suntik Tentang Kontrasepsi Suntik di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara
tahun 2010
viii + 24 hal + 2 tabel + 1 skema + 10 lampiran Abstrak
Keluarga berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab, harmonis dan bertaqwa. Dalam paradigma baru program Keluarga Berencana ini, misinya sangat menekankan pentingnya upaya menghormati hak-hak reproduksi, sebagai upaya integral dalam meningkatkan kualitas keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan tentang metode kontrasepsi suntik pada akseptor suntik di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara tahun 2010. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan besar sampel sebanyak 53 orang dengan metode pengambilan sampel total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2010 sampai Maret 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden dari segi pengertian tentang metode kontrasepsi suntik bepengetahuan cukup sebanyak 21 orang (39,6%), mayoritas responden dari segi efektivitas tentang metode kontrasepsi suntik berpengetahuan kurang sebanyak 24 orang (45,3%), mayoritas responden dari segi cara kerja tentang metode kontrasepsi suntik berpengetahuan kurang sebanyak 36 orang (67,9%), mayoritas responden dari segi metode pemberian tentang metode kontrasepsi suntik berpengetahuan kurang sebanyak 29 orang (54,7 %), mayoritas responden dari segi efek samping tentang metode kontrasepsi suntik berpengetahuan cukup sebanyak 25 orang (47,2 %), dan mayoritas responden dari segi keuntungan mayoritas responden berpengetahuan cukup sebanyak 30 orang (56,6 %). Diharapkan tenaga kesehatan lebih meningkatkan penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan di seluruh klinik sehingga ibu memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang kontrasepsi suntik.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Paradigma baru program Keluarga Berencana Nasional telah diubah visinya dari mewujudkan NKKBS menjadi visi untuk mewujudkan keluarga berkualitas tahun 2015. Keluarga berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertaqwa. Dalam paradigma baru program Keluarga Berencana ini, misinya sangat menekankan pentingnya upaya menghormati hak-hak reproduksi, sebagai upaya integral dalam meningkatkan kualitas keluarga (Saifuddin, 2003).
Berdasarkan visi dan misi tersebut,program Keluarga Berencana Nasional mempunyai konstribusi penting dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk. Konstribusi Program Keluarga Berencana Nasional tersebut dapat dilihat pada pelaksanaan Program Making Pragnancy Safer (MPS) di Indonesia 2001-2010 adalah bahwa setiap kehamilan harus merupakan kehamilan yang diinginkan. Untuk mewujudkan pesan kunci tersebut, Keluarga Berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama (Saifuddin, 2003).
Kontrasepsi adalah suatu alat atau obat yang bertujuan untuk menjarangkan kehamilan, dimana bahan bakunya mengandung preparat esterogen dan progesterone (Harnawatia, 2008). Salah satu metode kontrasepsi hormonal adalah metode suntikan, ada 2 jenis kontrasepsi suntik yakni sediaan kombinasi dan long acting (Leon Speroof. 2005).
Untuk mencapai tujuan operasional gerakan Keluarga Berencana Nasional yang tertuang dalam berbagai usaha yang merupakan visi dari BKKBN di masa depan perlu ditingkatkan kepedulian, peningkatan penggunaan alat kontrasepsi dan peran serta masyarakat (BKKBN, 1999).
Keluarga kecil yang bahagia yang dicanangkan dengan adanya program KB pada awal 1970, tercatat angka kelahiran atau Total Fertility Rate (TFR) turun dari 5,61 per Pasangan Usia Subur (PUS) pada tahun 1971 menjadi 2,78 per PUS pada tahun 1997. Demikian juga dengan jumlah peserta KB meningkat terus dari 53.000 pada awal program hingga 27.000.000 akseptor pada awal tahun 2000. Keberhasilan program KB di Indonesia tidak bias lepas dari partisipasi perempuan dan ibu rumah tangga. Namun, sangat disayangkan ketika melihat angka partisipasi pria, jumlahnya sangat minim (BKKBN,2003).
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah Bagaimana Pengetahuan Akseptor Suntik Tentang Kontrasepsi Suntik di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara Tahun 2010?
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Untuk mengidentifikasi Pengetahuan Akseptor Suntik tentang Kontrasepsi Suntik di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara Tahun 2010.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengidentifikasi Pengetahuan Akseptor Suntik Tentang Kontrasepsi Suntik di Klinik bersalin kasih Ibu Binjai Utara Tahun 2010 berdasarkan pengertian, efektifitas, cara kerja, metode pemberian, efek samping dan keuntungan
D. Manfaat Penelitian a. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam membuat karya tulis ilmiah serta mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku sekolah.
b. Bagi Instansi Pendidikan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan 1. Pengertian
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia yakni ; indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, raba, sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga (Notoatmojo,2005).
Manusia pada dasarnya selalu ingin tahu yang benar. Untuk memenuhi rasa ingin tahu ini, manusia sejak zaman dahulu telah berusaha mengumpulkan pengetahuan. Pengetahuan terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Pengetahuan tersebut diperoleh, baik dari pengalaman langsung maupun melalui pengalaman orang lain (Notoatmojo, 2003).
2. Tingkat Pengetahuan
secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebtkan contohnya, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. (c) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi real (sebenarnya). Aplikasi ini dapat diartikan aplikasi atau pengguna hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain. (d) Analisa adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau subjek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi dan berkaitan satu sama lain. (e) Sintesis menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis ini suatu kemampuan untuk menyusun formulasi- formulasi yang ada. (f) Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penelitian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
B. Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah cara untuk menghindari/mencegah terjadinya pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga kehamilan tidak terjadi (Depkes, 2003).
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi yang baik adalah: (1) Aman/ tidak berbahaya; (2) Dapat diandalkan; (3) Sederhana; (4) Murah; (5) Dapat diterima orang banyak; (6) Pemakaian jangka panjang.
Pada dasarnya, cara kerja kontrasepsi adalah meniadakan pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel mani (sperma). Ada tiga cara untuk mencapai tujuan ini, baik yang bekerja sendiri maupun bersamaan. Pertama adalah menekan keluarnya sel telur, kedua menahan masuknya sperma ke dalam saluran kelamin wanita dan ketiga adalah mencegah terjadinya nidasi (Hartanto, 2004).
C. Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi suntikan yang beredar di Indonesia ada 2 (dua) macam yaitu DMPA (Depo Medroxy Progesteron Acetat) yang lazim disebut Depo Provera, NET ON (Noritesteron oenathate) yang lazim disebut NORISTERAT. Depo Provera sebagai kontrasepsi suntikan diberikan dengan dosis 150 mg/3 cc, sedangkan Noristerat dengan dosis 200 mg/1 cc.
1. Jenis kontrasepsi suntik, terdiri 2 bagian yaitu (a) suntikan kombinasi. Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg depo medroksiprogesteron asetat dan 5mg estradiol sipionat yang diberikan injeksi I. M. Sebulan sekali (cyclofem) dan 50 mg neretindronenantat dan 5 mg estradiol valerat yang diberikan injeksi I. M sebulan sekali. Dapat dilihat dari segi (1) Cara kerja, yaitu menekan ovulasi, membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi sperma terganggu, perubahan pada endometrium dengan implantasi terganggu, dan menghambat
(2) Efektivitas. Sangat efektif (0,1 – 0,4 kehamilan per100 perempuan) selama tahun pertama penggunaan. (3) Keuntungan, yaitu : tidak berpengaruh terhadap hubungan suami istri, tidak diperlukan pemeriksaan dalam, dan jangka panjang. (4) Efek Samping, yaitu : terjadi perubahan pola haid; mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan seperti ini akan hilang setelah Suntikan kedua atau ketiga; ketergantungan klien terhadap perlawanan kesehatan. Klien harus kembali setiap 30 hari untuk mendapatkan suntikan; penambahan berat badan; tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis B, atau infeksi virus HIV; dan yang boleh menggunakan Suntikan Kombinasi.
(5) Yang Boleh Menggunakan Suntikan Kombinasi, yaitu Usia Reproduksi; telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak; ingin menadapatkan kontrasepsi dengan efektivitas tinggi; menyusui ASI paskapersalinan 6 bulan; paskapersalinan dan tidak menyusui; dan haid teratur.
(6) Yang Tidak Boleh Menggunakan Suntikan Kombinasi, yaitu : hamil atau diduga hamil; menyusui di bawah 6 minggu pasca persalinan; pendarahan
Pervaginam tanpa tahu apa penyebabnya; penyakit hati akut; usia diatas usia 35
tahun yang merokok; keganasan payudara; danRiwayat penyakit jantung, stroke, atau dengan tekanan darah tinggi (Saifuddin, 2003).
(b) Suntikan progestin. Tersedia dalam dua jenis yaitu Depo
Medroksiprogesteronasetat (DMPA), mengandung 150 mg DMPA yang
kerja, yaitu : mencegah ovulasi; mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma; dan menjadikan selaput lender rahim tipis dan atrofi.
(b) Efektifitas kontrasepsi tersebut memiliki efektifitas yang dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan-tahun, asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan. (c) Keuntungan, yaitu: sangat efektif, pencegahan kehamilan jangka panjang, tidak berpengaruh pada hubungan suami istri, tidak berpengaruh pada produksi ASI, membantu mancegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik, menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell), dan mencecegah beberapa penyebab penyakit radang panggul.
(c) Efek samping sering ditemukan gangguan haid seperti, pendarahan waktu haid, pendarahan tidak teratur atau pendarahan bercak (spotting); klien sangat tergantung pada sarana pelayanan kesehatan; permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering; tidak menjamin perlindungan terhadap infeksi menular seksual, hepatitis B, infeksi virus HIV.
(d) Yang boleh menggunakan suntikan progestin, yaitu usia reproduksi;
nulipara dan yang telah memiliki anak; menghendaki kontrasepsi jangka
BAB III
KERANGKA PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian yang berjudul Pengetahuan Akseptor Suntik Tentang Kontrasepsi Suntik di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara 2009 adalah sebagai berikut :
Skema 3.1. Kerangka konsep Pengetahuan tentang
metode kontrasepsi suntik
- Pengertian - Efektifitas - Cara kerja
- Metode penyuntikan - Efek samping
B. Definisi Operasional pertanyaan 0-8 dari 25 pertanyaan
2. Cukup : bila
responden
menjawab benar pertanyaan 9-16 dari 25 pertanyaan
3. Baik : bila
responden
menjawab benar pertanyaan 17-25 dari 25 pertanyaan
Ordinal
2. Pengertian kontrasepsi
suntik
Suatu alat atau obat untuk menjarangkan kehamilan
Kuesioner Wawancara 1. Kurang: 1 pertanyaan
2. cukup: 2 pertanyaan 3. baik : 3-4
pertanyaan
Ordinal
3. Efektifitas kontrasepsi
Kuesioner Wawancara 1. Kurang: 1 pertanyaan
2. cukup: 2 pertanyaan 3. baik: 3 pertanyaan
Ordinal
Kuesioner Wawancara 1. Kurang: 1
pertanyaan
2. cukup: 2 pertanyaan
3. baik : 3 -4
Kuesioner Wawancara 1. kurang : 1-3
pertanyaan
2. cukup: 4-6
pertanyaan
3. baik: 7-9 pertanyaan
Ordinal
6. Efek
samping kontrasepsi
suntik
Efek yang tidak diinginkan yang terjadi akibat pemakaian suatu kontrasepsi.
Kuesioner Wawancara 1.kurang: 1 pertanyaan 2.cukup: 2 pertanyaan 3.baik: 3 pertanyaan
Ordinal
Kuesioner Wawancara 1.kurang : tidak ada menjawab benar 2.cukup: 1 pertanyaan 3.baik: 2 pertanyaan
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat deskripif yang bertujuan untuk mengidentifikasi “Pengetahuan Akseptor Suntik Tentang Kontrasepsi Suntik di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara Tahun 2010”.
B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memakai kontrasepsi suntik di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara sebanyak 53 orang.
2. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh populasi diambil sebagai sampel (total sampling) sebanyak 53 orang.
C. Lokasi dan waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara, karena belum ada yang melakukan penelitian dengan judul tersebut.
2. Waktu penelitian
D. Pertimbangan Etik Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari institusi pendidikan, yaitu Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU dan izin Ibu pimpinan Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara sehingga dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu : memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka calon responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Responden juga berhak mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrumen penelitian, tetapi menggunakan inisial. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. untuk mendapatkan mengetahui pengetahuan akseptor suntik tentang metode kontrasepsi suntik di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara setelah mengisi kuesioner.
E. Instrumen Penelitian 1. Kuesioner Penelitian
yaitu : bagian pertama instrumen penelitian berisi data demografi, bagian kedua pengetahuan.
Kuesioner ini berisi pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang metode kontrasepsi suntik. Bagian ini terdiri dari 25 pertanyaan. Untuk menilai pengetahuan ibu, dilakukan penyekoran dengan jawaban benar diberi nilai 1 (satu) dan jawaban yang salah diberi nilai 0 (nol). Untuk mendapatkan kriteria digunakan perhitungan berikut: a) Menentukan skor terbesar dan terkecil. Skor terbesar : 25. Skor terkecil : 0; b) Menentukan nilai rentang (R). Rentang = skor terbesar – skor terkecil = 25-0 = 25; c) Menentukan nilai panjang kelas (i). Panjang kelas (i) =
kelas banyaknya
R g ntan ( ) Re
= 3 25
= 8,4; d) Menentukan skor kategori: i) Kurang = 0 + 8,4 =
8,4 (Dari jumlah pertanyaan, responden hanya benar menjawab 0-8 pertanyaan); ii) Cukup = 8,5 + 8,4 = 16,9 (Dari jumlah pertanyaan, responden hanya benar menjawab 9-16 pertanyaan); iii) Baik = 17 + 8,4 = 25,4 (Dari jumlah pertanyaan, responden hanya benar menjawab 17-25 pertanyaan).
2. Validitas dan Reliabilitas Instrumen a. Uji validitas
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur tingkat kestabilan atau kekonsistenan jawaban yang diberikan reponden atas pertanyaan dari kuesioner. Uji validitas dilakukan pada 10 ibu yang mempunyai kriteria sama dengan responden di Kecamatan Pancur Batu dilakukan pada bulan Januari 2010. Lalu data diolah menggunakan komputerisasi dengan cara analyze kemudian scale setelah itu reliability statistic untuk mencari nilai koefisien alpha cronbach sebesar 0,7.
F. Prosedur Pengumpulan Data
didapat total responden sebanyak 53 orang selama 3 bulan penelitian. Pengumpulan data dilakukan di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara.
H. Analisis Data
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan penelitian mengenai Pengetahuan Akseptor Suntik Tentang Kontrasepsi Suntik pada Akseptor Suntik di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara tahun 2010. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai Januari sampai dengan Maret 2010 di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara tahun 2010 dengan jumlah responden sebanyak 53 orang.
Untuk mengidentifikasi pengetahuan pengetahuan tentang metode kontrasepsi suntik pada akseptor suntik, peneliti menggunakan kuesioner yang berisikan 25 pertanyaan pengetahuan. Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu pengetahuan berdasarkan pengertian, efektivitas, cara kerja, metode pemberian, efek samping, dan keuntungan metode kontrasepsi suntik pada akseptor suntik di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara tahun 2010.
1. Karakteristik resonden
Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik tentang Kontrasepsi Suntik pada Akseptor Suntik di Klinik Bersalin Ibu Binjai Utara tahun 2010 (n = 53)
No Karakteristik F %
2. Pengetahuan responden
Tabel 5.2
Distribusi responden berdasarkan Pengetahuan Akseptor Suntik Tentang Kontrasepsi Suntik pada Akseptor Suntik di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara tahun 2010 (n =53)
Berdasarkan tabel 5.2 di atas menyatakan pengetahuan responden sebagian mayoritas menunjukkan berpengetahuan cukup sebanyak 23 orang (43,4 %), berdasarkan pengertian mayoritas responden berpengetahuan cukup sebanyak 21 orang (39,6%), berdasarkan efektivitas mayoritas responden berpengetahuan kurang sebanyak 24 orang (45,3%), berdasarkan cara kerja mayoritas responden berpengetahuan kurang sebanyak 36 orang (67,9 %), berdasarkan metode pemberian mayoritas responden berpengetahuan kurang sebanyak 29 orang (54,7 %) dan mayoritas responden berpengetahuan cukup sebanyak 25 orang (47,2 %), berdasarkan efek samping, dan berdasarkan keuntungan mayoritas responden berpengetahuan cukup sebanyak 30 orang (56,6 %).
B. Pembahasan
1. Pengetahuan responden tentang metode kontrasepsi suntik
Ini juga terlihat mayoritas 43,3 % (23 responden) memakai kontrasepsi suntik selama 2 tahun.53 % yang benar.
Berdasarkan pengertian pertanyaan tentang proses kehamilan merupakan pertanyaan yang mayoritas bisa dijawab responden dari 4 pertanyaan sebanyak 62,2 %, sedangkan pertanyaan tentang pengertian kontrasepsi merupakan pertanyaan minoritas karena responden hanya bisa menjawab sebanyak 53 % yang benar.
Berdasarkan efektifitas pertanyaan tentang kejadian kehamilan merupakan pertanyaan yang mayoritas bisa dijawab responden sebanyak 57 %, sedangkan pertanyaan tentang pengertian efektifitas merupakan pertanyaan minoritas karena hanya bisa dijawab sebanyak 35 %.
Dari segi cara kerja pertanyaan tentang cara kerja kontrasepsi suntik mayoritas bisa dijawab responden sebanyak 41,5 % dan pertanyaan tentang zat adiktif yang terkandung dalam kontrasepsi suntik merupakan pertanyaan minoritas karena hanya bisa dijawab sebanyak 28,3 %.
Berdasarkan metode pemberian pertanyaan tentang nama obat suntik yang 1 bulan adalah pertanyaan yang mayoritas bisa dijawab responden sebanyak 57,6 %, sedangkan pertanyaan tentang ibu yang sedang menyusui secara eksklusif boleh mendapatkan KB suntik adalah pertanyaan yang minoritas bisa dijawab responden sebanyak 40 %.
Dari segi keuntungan pertanyaan tentang KB suntik dapat mempengaruhi ASI merupakan pertanyaan yang mayoritas bisa dijawab oleh responden sebanyak 71,6 %, sedangkan pertanyaan mengenai kontrasepsi suntik tidak mempengaruhi pola haid merupakan pertanyaan minoritas dijawab responden sebanyak 45,2 %.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan hasil penelitian
Dari hasil penelitian tentang Pengetahuan Akseptor Suntik Tentang Kontrasepsi Suntik di Klinik Bersalin Kasih Ibu Binjai Utara tahun 2010. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Mayoritas responden berpengetahuan cukup sebanyak 23 orang (43,4%),karena responden hanya bisa menjawab 9-16 pertanyaan,
B. Saran
1. Tenaga kesehatan
Perlu ditingkatkan penyuluhan dan pemberian informasi tentang kontrasepsi suntik kepada ibu-ibu yang ingin ber-KBdan memilih KB suntik, sehingga angka drop out menjadi rendahdan angka kontinuitas menjadi tinggi.
2. Peneliti selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
BKKBN, (2003), Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi, Jakarta , (2005), Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi, Jakarta , (1999), Panduan Pelaksanaan Pelayanan Keluarga berencana, Jakarta Departemen Kesehatan RI, (2001), Konsep Asuhan Kebidanan, Jakarta: Depkes
, (2002), Pedoman Pelayanan Kebidanan Dasar, Jakarta : Depkes
, (2003), Pedoman Pelayanan Kebidanan Dasar, Edisi 2, Jakarta: Depkes RI
Glassier, A., G., A., (2002), Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Hartanto, Hanifa, (2004), Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Jakarta ; Pustaka Sinar
Harapan.
Hidayat,A,A, (2007), Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data, Jakarta : Salemba
Manuaba, Ida, (1999), Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan, Edisi I, Jakarta : EGC.
Mochtar. S., (1999), Sinopsis Obstetri, Jilid I Edisi 2, Jakarta: EGC
Notoatmojo, S, (2003), Pendidikan dan Prilaku Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta. , (2005), Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta. , (2007), Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku, Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam, (2008), Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan,
Jakarta : Salemba
Riduwan, (2009), Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti
Saifuddin, Abdul Bari, (2003), Prilaku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Speroff & Philip, (2005), Pedoman Klinis Kontrasepsi, Jakarta : EGC
Sastroasmoro, (2007), Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta : Bineka Aksara.
Wiknjosastro, Hanifa, (2005), Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga, Cetakan Ketujuh, Jakarta :
CONTENT VALIDITY INTERVAL A. Pertanyaan
No. Segi pengertian 0,6 0,7 0,8 0,9 1,00
1. Proses kehamilan akan terjadi bila
a. Sel sperma dapat menyatu dengan sel telur b. Seorang laki-laki bersenggama dengan seorang
perempuan
c. Sel sperma laki-laki tertelan oleh perempua n 2. Kontrasepsi adalah
a. Salah satu cara untuk mempermudah hamil
b. Cara untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak c. Cara untuk mencegah / menghindari terjadinya
kehamilan
3. Salah satu pencegahan terjadinya kehamilan pada kontrasepsi suntik adalah
a. Mencegah keluarnya sel telur dari sarangnya (folikel) b. Membunuh sperma laki-laki
c. Membunuh sel telur perempuan 4. Syarat kontrasepsi yang baik adalah
a. Aman / tidak berbahaya b. Mahal
c. Rumit Segi efektifitas
5. Efektifitas adalah
a. Keuntungan yang di dapat dari alat kontrasepsi b. Kerugian yang di dapat akibat pemakaian suatu alat
kontrasepsi
c. Kemantapan suatu alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan
6. Dari 1000 wanita yang mendapat suntik KB selama 1 tahun secara benar akan mengalami kehamilan sebanyak a. 1 orang
b. 2 orang c. 3 orang
7. Kejadian kehamilan tiap 1000 orang yang memakai alat kontrasepsi selama 1 tahun di sebut dengan
a. Efesiensi b. Efektifitas c. Kekurangan Segi cara kerja
tumbuh di dalam rahim
b. Sel sperma tidak dapat melewatidinding rahim c. Sel telur tidak bisa melewati dinding rahim
9. Zat aktif yang ada dalam suntikan KB dapat mengentalkan lendir mulut rahim sehingga dapat mencegah kehamilan oleh karena
a. Sel telur perempuan mati
b. Sel sperma laki-laki tidak bisa melewati mulut rahim c. Sel telur terperangkap
10. Salah satu cara kerja dari kontrasepsi suntik adalah mencegah ovulasi
a. Benar b. Salah c. Tidak tahu
11. Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi yang berdaya kerja a. Pendek
b. Panjang c. Sedang Segi metode pemberian
12. Ibu yang diduga hamil boleh di berikan suntik KB a. Benar
b. Salah c. Tidak tahu
13. Metode penyuntikan KB suntik dilakukan pada a. Bokong
b. Lengan
c. Vena / pembuluh darah
14. Ibu setelah melahirkan dan tidak menyusui dapat menggunakan kontrasepsi suntik
a. Benar b. Salah c. Tidak tahu
15. Ibu yang menyusui ASI eksklusif selama 6 bulan untuk mencegah kehamilan perlu mendapatkan suntik KB a. Benar
b. Salah c. Tidak tahu
16. Nama obat suntik KB yang 1 bulan sekali disebut a. Cyclofem
b. IUD c. Spiral
17. Ibu yang mengalami gangguan haid boleh di berikan suntik KB
c. Tidak tahu
18. Nama suntik KB yang 3 bulan sekali disebut a. IUD
b. Depo provera c. Cyclofem
19. Ibu yang menderita varices dan tekanan darah tinggi boleh diberikan suntik KB
a. Benar b. Salah c. Tidak tahu
20. Untuk mendapat suntik KB ibu bisa melakukan sendiri tanpa bantuan orang medis
a. Benar b. Salah c. Tidak tahu
0,6 0,7 0,8 0,9 1,00
Segi efek samping
21. Ganguan yang sering terjadi pada ibu yang menggunakan suntik KB
a. Gangguan haid
b. Gangguan BAB(Buang air besar) c. Gangguan BAK(Buang air kecil)
22. Penambahan berat badan mmerupakan sallah satu efek yang tidak diinginkan selama menggunakan suntik KB a. Benar
b. Salah c. Tidak tahu
23. Pemakaian kontrasepsi suntuk dapat menjamin ibu dari HIV / AIDS
a. Benar b. Salah c. Tidak tahu Segi keuntungan
24. Haid akan lebih teratur jika menggunakan suntik KB yang a. 3 bulan
b. 1 bulan c. Pil
25. Suntik KB yang 3 bulan sekali dapat mempengaruhi produksi ASI
a. Benar b. Salah c. Tidak tahu