• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pengenalan Budaya Batak Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Informasi Pengenalan Budaya Batak Berbasis Web"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komponen-komponen Dari Suatu Sistem 11

Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi 13

Gambar 4.1 Data Flow Diagram (DFD) Diagram Konteks 31

Gambar 4.2 Tabel Admin 32

Gambar 4.3 Tabel Buku Tamu 32

Gambar 4.4 Flowchart Halaman Utama 33

Gambar 4.5 Flowchart Login Admin 34

Gambar 5.1 Macromedia Dreamweaver 8 38

(2)

ABSTRAK

(3)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat dan maju salah satunya pada bidang komputer. Komputer merupakan suatu alat elektronika yang memiliki banyak fungsi atau yang sering disebut multifungsi dan komputer telah banyak digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai bidang. Misalnya saja dibidang kesehatan, bidang teknik, sipil, perbankan, ilmu pengetahuan maupun bisnis. Dalam perkembangannya komputer yang satu dapat terhubung atau saling bertukar informasi dengan komputer yang lain kapanpun dan dimanapun yang mana ini disebut dengan jaringan komputer.

Semakin pesatnya perkembangan pemakaian komputer tersebut sebagai sarana pertukaran informasi disebabkan oleh kebutuhan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk menyediakan data atau informasi yang diperlukan. Dan aplikasi Web merupakan sarana yang sangat berperan dalam membantu penyampaian informasi dengan sangat cepat.

(4)

bersifat statis dan navigated oriented, serta lebih banyak digunakan sebagai brosur produk atau profil perusahaan online.

Pada saat ini aplikasi web sangat banyak yang dinamis, interaktif dan task oriented yang digunakan dalam sistem informasi, telekomunikasi, perbankan dan

lain-lain. Karena aplikasi web lebih banyak digunakan sebagai brosur produk maka penulis mencoba membuat suatu aplikasi web yang dapat memberikan informasi bagi masyarakat Indonesia yang beragam budaya maupun masyarakat luar yang ingin mengetahui tentang dudaya batak khususnya. Dimana penulis juga ingin memperkenalkan budaya batak yang banyak dianut oleh masyarakat setempat kepada seluruh dunia. Oleh karena itu penulis ingin menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh selama menjalani pendidikan dengan membuat dan mengembangkan suatu aplikasi web dengan judul “ Sistem Informasi Pengenalan Budaya Batak Berbasis Web”. Sistem ini berisikan berbagai informasi tentang sejarah budaya batak, pakaian, tarian dan rumah budaya batak serta pembagian dari budaya batak itu sendiri.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

(5)

salah satu suku yang ada di Indonesia dari rumpun melayu/Indonesia-tua adalah termasuk yang tertua di Sumatera khususnya dan di Indonesia umumnya. Hal ini menyebabkan suku bangsa ini mempunyai arti penting dalam sejarah kebudayaan asli Indonesia.

(6)

1.3 BATASAN MASALAH

Dalam hal ini untuk menghindari tejadinya penyimpangan dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis membatasi masalah yang dibahas. Adapun batasan masalah yang dibahas antara lain :

1. Segala teori sistem yang dirancang didapat dari berbagai sumber seperti buku kebudayaan dan alamat web site yang akan dipaparkan penulis pada daftar pustaka.

2. Sistem Informasi yang dirancang dengan menggunakan script HTML dan PHP 3. Pengolahan database menggunakan Mysql

4. Penyajian Informasi hanya seputar budaya Batak yang ada di Sumatera Utara.

1.4 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penulis menyusun laporan untuk tugas akhir ini adalah merancang sebuah sistem informasi yang digunakan untuk memberikan informasi bagi masyarakat Indonesia yang beragam budaya maupun masyarakat luar yang ingin mengetahui tentang dudaya batak khususnya.

(7)

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Secara garis besar laporan ini terdiri atas lima bab dan beberapa lampiran. Adapun kelima bab tersebut terdiri dalam sub-sub bab yaitu :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini secara ringkas membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang teori-teori singkat tentang hal-hal yang berhubungan dengan judul dan bahasa Pemograman PHP, Aphace, dan MySQL yang digunakan oleh penulis.

BAB 3 : GAMBARAN TENTANG BUDAYA BATAK

Bab ini berisikan tentang segala hal tentang budaya batak seperti sejarah budaya batak, pembagiannya menjadi 5 suku, pakaian adat, marga-marga dan bahasa disetiap daerah suku.

BAB 4 : PERANCANGAN SISTEM

(8)

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini diberikan contoh hasil implementasi yang dihasilkan oleh sistem yang terbentuk.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

(9)

BAB 2

LANDADASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Data, Informasi dan Sistem Informasi 2.1.1 Data

Data dapat didefinisikan sebagai deskripsi dari suatu kejadian yang kita alami atau hadapi (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005, Hal:8). Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam suatu database. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh karena itu, suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.

Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan yang disebut dengan siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu :

1. Pada tahapan Input

Yaitu dilakukannya proses pemasukan data kedalam komput er lewat media input (Input Devices).

2. Pada tahapan Processing

(10)

3. Pada tahapan Out put

Yaitu proses menghasilkan output atau keluaran dari hasil pengolahan data ke alat keluaran (output devices).

2.1.2 Informasi

Informasi merupakan data yang telah diolahsedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi penggunaanya.

Untuk memperoleh informasi diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah. Agar informasi yang dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, yaitu benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkannya.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada ketelambatan pada saat dibutuhkan.

(11)

informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.1.3 Sistem Informasi 2.1.3.1 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok didalam mendefenisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya atau elemennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan kepada prosedurnya mendefenisikan sistem sebagai berikut :

Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan kepada komponen mendefenisikan sistem sebagai berikut :

Sistem merupakan bagian-bagian yang saling berkaitan dan beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

(12)

pengolah (process), dan sasaran suatu tujuan (goal). Adapun penjelasan dari karakteristik suatu sistem diatas adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Bagian sistem yang saling berinteraksi dan membentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa subsistem atau beberapa bagian sistem.

2. Batas Sistem (Boundary)

Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungannnya atau dengan sistem lainnya. Batas sistem inilah yang membentuk sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Encironments)

Segala sesuatu yang berada diluar sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan sistem atau merugikan sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Penghubung inilah yang menyebabkan beberapa subsistem berintegrasi dan membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Sesuatu yang dimasukkan kedalam sistem yang berasal dari lingkungan. 6. Keluaran Sistem (Output)

Suatu hasil dari proses pengolahan sistem yang dikeluarkan kelingkungan. 7. Pengelolahan Sistem (Process)

(13)

8. Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Gambar 2.1 Komponen-komponen dari suatu system

Sasaran sistem adalah sesuatu yang menyebabkan mengapa sistem itu dibuat atau ada. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuanya.

2.1.3.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi dalam sebuah organisasi sangat penting peranannya. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi lemah dan akhirnya berakhir. Informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut :

Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

PROCESSING OUTPUT

(14)

2.1.3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (Information System) atau disebut juga dengan Processing Sistem atau Information Generating System.

Dari uraian diatas maka sistem informasi dapat diartikan sebagai berikut : 1. Suatua sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.

Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu, yang terdiri dari beberapa komponen yang berbeda yaitu : manusia, data, hardware, dan software. Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Berikut beberapa komponen dapat dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi

Hardware Sistem

Software

Data

(15)

2.2Pengenalan Internet

Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Secara etimologis, internet berasal ari bahasa inggris yakni inter berarti antar dan net berarti jaringan sehingga dapat diartikan hubungan antar jaringan.

Jaringan komputer ini terdiri dari lembaga pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi, bisnis dan organisasi lainnya. Internet atau nama pendeknya net merupakan jaringan komputer yang terbesar didunia. Sampai saat ini internet sudah menghubungkan lebih dari 100000 jaringan komputer dengan pemakai lebih dari 100 juta orang. Internet mempunyai jaringan luas yang lazim disebut dengan word wide network secara lebih ringkasnya internet adalah sumber informasi dan alat komunikasi serba hiburan.

Jaringan internet menyediakan beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh user internet atau pengguna internet yakni : E-mail, mailing list, newsgroup, file transfer protocol (FTP), gopher, telnet, talk, chat, world wide web (www).

2.2.1 Network

(16)

membentuk sastu sistem. Dengan Network, komputer yang satu dapat menggunakan data di komputer lain, dapat mencetak laporan diprinter lain, dapat memberikan berita ke komputer lain walaupun berlainan area. Network merupakan cara yang sangat berguna untuk mengintegrasikan sistem informasi dan menyalurkan arus informasi dari satu area ke area yang lain.

2.3Pengenalan HTML 2.3.1 Pendahuluan HTML

HTML merupakan kependekan dari Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi di dalam internet. HTML sendiri merupakan suatu dokumen teks biasa yang mudah dimengerti dibanding bahasa pemograman lainnya, dan karena itu HTML dapat dibaca sebagai platform seperti : windows, linux, macintosh. Kata “Markup Language” pada HTML menunjukkan fasilitas yang berupa tanda tertentu dalam scrip HTML dimana kita bisa mengatur judul, garis, table, gambar dan lain-lain dengan perintah yang telah ditentukan pada elemen HTML.

(17)

2.3.2 Bagian-bagian HTML

HTML terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya sebagai pananda suatu kelompok perintah tertentu, misalnya kelompok perintah form yang ditandai dengan kode <form>, judul dengan <title> dan sebagainya. Untuk lebih lanjut mengenai bagian-bagian HTML perhatikan skema dibawah ini :

<html>

<head>

<title>……</title>

</head>

<body>

…isi dari halaman web …

</body>

</html>

Keterangan :

1. Dokumen HTML selalu diawali dengan tanda tag pembuka <html> dan diakhiri dengan tanda tag penutup </html>

2. Pada elemen head <head></head>, dapat kita sisipkan kode-kode untuk

menuliskan keterangan tentang dokumen HTML. Atau dapat juga kita sisipkan script-script pemograman web seperti JavaScript, VBScript, atau CSS untuk menambah daya tarik pada situs yang kita buat agar lebih menarik dan dinamis.

3. Elemen body <body></body> berisi tag-tag untuk isi atau layout tampilan

(18)

bahwa elemen adalah suatu bagian yang besar yang terdiri dari kode-kode tag tersebut. Sedangkan tag hanya merupakan bagian dari elemen. Tag adalah kode-kode yang digunakan untuk men-setting dokumen HTML. Secara garis besar bentuk umum tag adalah sebagai berikut :

<tag-awal> TEKS <tag-akhir>

Namun ada juga tag yang tidak perlu ada penutupnya seperti <br>, <hr>, <img>, dan lain-lain.

2.4Pengnalan PHP 2.4.1 Sejarah PHP

PHP merupakan bahasa pemograman web yang di desain untuk web. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdoft pada tahun 1995. Jika dilihat dari versi pertamanya bahwa PHP terdiri dari sekumpulan script PERL yang digunakan untuk mengolah data form dan website. Kemungkinan bahwa PHP adalah singkatan dari Perl Hypertext Preprocessor. Pada awalnya PHP bernama FI (Form Interpreted). Setelah Rasmus

melepaskan kode sumbernya, maka terbentuklah nama PHP. Sejak itulah PHP bersifat open source.

(19)

Kemudian pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali interpreter PHP baru dengan nama PHP 4.0 yang merupakan versi PHP yang paling popular dikalangan programmer website. Alasan yang menjadi versi 4.0 ini begitu diminati oleh adanya kemampuan untuk membangun aplikasi website yang kompleks, namun tetap stabil dalam kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.

Mulai pada bulan Juni 2004, PHP 5.0 kembali diliris oleh Zend. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Pada versi ini juga dikenalkan model pemograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemograman kearah pemograman berbasis objek.

2.4.2 Kelebihan dan Kelemahan PHP

Diantara maraknya pemograman server web saat ini adalah ASP yang berkembang menjadi ASP.NET, JSP, CFML dan PHP. Jika dibandingkan diantara tiga terbesar pemograman web server diatas, terdapat kelebihan dari PHP itu sendiri, yaitu:

1. PHP merupakan bahasa scrip yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunananya. Tidak seperti halnya bahasa pemograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagainya.

2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada Aphace yang bersifat open source.

(20)

4. Jika dilihat dari pemahamannya, PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga sangat mudah dipahami.

5. PHP dapat berjalan pada tiga operasi sistem : Linux, Unix, Windows, serta dapat juga dijalankan secara runtime pada suatu console.

Adapun kelemahan dari PHP adalah :

1. Tidak ideal untuk pengembangan skala besar.

2. Tidak memiliki sistem pemograman berorientasi objek yang sesungguhnya (sampai versi 4 saja). Namun pada versi 5.0 sudah dilengkapi OPP yang sesungguhnya.

2.4.3 Penggabungan Script PHP dan HTML

Bahasa pemograman PHP dapat digabungkan dengan HTML dengan terlebih dahulu memberikan tanda tag buka dilanjutkan tanda tanya (<?) kemudian ditutup dengan tanda tanya dilanjudkan dengan tanda tag tutup (?>). Ada duatipepenggabungan antara PHP dan HTML yaitu :

1. Embedded Script

(21)

Contoh penulisan Embedded Script yaitu : <html>

<head>

<title> Test </title>

</head>

<body>

>? echo ”Belajar PHP”;?>

</body>

</html>

2. Non Embedded Script

3. Yakni penulisan tag PHP yang dibagian paling awal dan paling akhir dokumen. Dengan cara lain, penulisan tag PHP digunakan untukmengawali dan mengakhiri keseluruhan bagian dalam sebuah dokumen. Non Embedded Script menempatkan script HTML sebagai bagian dari script PHP.

Contoh penulisan Non Embedded Script yaitu : <?

echo ‘<html>’;

echo ‘<haead>’;

echo ‘<title> Test </title>’;

echo ‘</head><body’;

echo ‘Belajar PHP’;

echo ‘</body>’;

echo ‘</html>’;

(22)

Pengenalan MySQL Sejarah MySQL

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia yang pada saat itu bernama TeX Data Konsult AB, dan pada akhirnya berubah nama menjadi MySQL AB. Sekitar tahun 1994-1995, TcX membuat database MySQL untuk mengembangkan aplikasi web bagi kliennya. TcX merupakan perusahaan pengembang software dan konsultan database.

Michael Widenius atau desebut “Monty” adalah pengembang satu-satunya di TcX. Dengan berlandaskan pada aplikasi UNIREG dan ISAM yang dibuat sendiri, dia memutuskan untuk mencari antarmuka SQL yang sangat tepat untuk ditempelkan di atasnya. Awalnya dia menggunakan mSQL (mini Structure Query Language). Dia beranggapan bahwa mSQL merupakan satu-satunya kode database open source yang tersediadan cukup sederhana saat itu. Namun setelah ia melakukan uji coba, ternyata mSQL tidak cukup cepat dan fleksibel. Pada versi pertama mSQL tidak memiliki indeks. Setelah itu, dia menghubungi David Hughes sebagai pembuat mSQL, namun karena David tengah sibuk dalam mengembangkan versi 2 mSQL, maka Monty memutuskan untuk membuat sendiri mesin SQL yang antar muka mirip dengan SQL, namun memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan, sehingga lahirlah MySQL.

(23)

sendiri diambil dari nama putri Monty yang bernama My. Jika kita amati source code MySQL prefiks My memang sudah menjadi prefiks umum apabila seseorang ingin membuat kode kostum sendiri.

Pada bulan Mei 1996, versi 1.0 berhasil dirilis secara terbatas hanya untuk empat orang saja. Namun di bulan Oktober pada tahun yang sama versi 3.1.0 dilepas ke publik. Namun mula-mula kode ini tidak diberikan dibawah lisensi GPL, melainkan lisensi khusus yang intinya kurang lebih seperti ini : “Source Code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa : mengemas dan menjual MySQL menyertakan MySQL dalam program komersial lain, Anda harus bayar lisensi.”

Pada bulan Juni 2000, MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, MySQL adalah merupakan software database yang bebas berlisensi GPL. Pada versi awal, MySQL hanya berjalan di Linux dan Solaris dan juga masih banyak terdapat kelemahan walau sudah dapat digunakan untuk aplikasi web sederhana, namun belum memadai untuk aplikasi bisnis. Contoh-contoh kelemahannya adalah sbagai berikut :

JOIN sederhana sudah ada, namun belum dilengkapi dengan HAVING. Tipe data dan TIMESTAMP dan kolom auto-update, namun tidak terdapat system-generated number (sequence), baru akhir tahun 1996 ditambah modifer kolom

(24)

pada versi 3.22, MySQL menjadi semakin popular dan dilirik orang karena kestabilan dan kecepatan yang meningkat. Pada versi 3.22 inilah MySQL sudah tersedia diberbagai platform termasuk Windows.

Mengenal Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah editor HTML professional untuk mendesain secara visual dan mengolah situs web maupun halaman web. Macromedia Dreamweaver 8 adalah salah satu produk dari vendor Macromedia Inc. Pada saat ini, pihak Macromedia telah mengeluarkan versi terbaru dari Macromedia Dreamweaver yaitu Macromedia Dreamweaver 8. Dimana Macromedia Dreamweaver 8 ini memiliki kemampuan untuk menyunting kode dengan lebih baik, serta mampu menggabungkan layout site dengan programming web-nya.

Memulai Macromedia Dreamweaver 8

(25)

Area Kerja Pada Macromedia Dreamweaver 8

Komponen yang terdapat pada ruang kerja Dreamweaver 8 adalah :

1. Dokument Windows berfungsi untuk menampilkan dokumen dimana kita sedang bekerja.

2. Menu Utama berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver.

3. Insert Bar terdiri dari tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti hyperlink, image, table, dan lain-lain.

4. Dokument Toolbar berisi tombol-tombol dan menu pop up dari dokumen yang sedang kita kerjakan.

5. Panel Group adalah sekumpulan panel window yang saling berkaitan satu sama lain, yang dikelompokkan dibawah satu judul untuk membantu bekerja dengan Dreamweaver.

6. Tag Selektor adalah tag-tag HTML yang terpilih sesuai dengan objek yang ada di area kerja.

7. Properti Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property dari tiap objek terpilih yang ada di area kerja. Setiap objek memiliki property yang berbeda-beda.

Menu Bar Area Kerja

(26)

1. Menu File

Menu file terdiri dari perintah untuk membuat dokumen baru, membuka dokumen yang telah disimpan, dan lain-lain.

2. Menu Edit

Menu edit terdiri dari perintah untuk meng-copy, memindahkan, serta perintah untuk pemilihan seperti Select All, dan lain-lain.

3. Menu View

Berisi perintah untuk menampilkan beberapa macam tampilan jendela dari area kerja Dreamweaver 8. Seperti jendela code dan view, serta untuk menampilkan dan menyembunyikan beberapa elemen halaman dan toolbar. 4. Menu Insert

Berisikan alternative baris insert untuk menyisipkan objek didalam dokumen. 5. Menu Modify

Berfungsi untuk melakukan perubahan property pada item atau halaman terpilih. Dengan menggunakan menu ini kita dapat meng-edit atribut tag, mengganti table dan elemen table, dan bermacam bentuk aksi untuk item library dan template.

6. Menu Text

(27)

BAB 3

GAMBARAN TENTANG BUDAYA BATAK

3.1Sejarah Budaya Batak

Batak merupakan nama salah satu suku yang ada d di wilaya orang Batak bermukim di luar daerah asalnya yakni 14% penduduk kota sering disebut sebagai Sumatera Utara dengan penduduk 2,3 juta jiwa dan pertumbuhan kota yang sangat pesat yang di dominasi oleh etnis Jawa dan Cina, orang Batak yang 85% hidup di pedesaan malu jika mengaku dari desa. Maka, banyak orang Batak sering mengaku dari Medan (maksudnya 'Sumatera Utara').

(28)

Agama Kristen baru berpengaruh di kalangan Angkola dan Batak setelah beberapa kali misi Kristen yang dikirimkan mengalami kegagalan. Misionaris yang paling berhasil adala menyebarkan agama Kristen di wilayah berada di sekitar Tapanuli, khususny bertukang untuk kaum pria dan keahlian menjahit serta urusan rumah tangga bagi kaum ibu. Pelatihan dan pengajaran ini kemudian berkembang hingga akhirnya berdiri sekolah dasar dan sekolah keahlian di beberapa wilayah di penyebar agama lainnya juga berperan besar dalam pembangunan dua rumah sakit yang ada saat ini, RS Umum Tarutung dan RS HKBP Balige, yang sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka.

3.2Sub Suku Batak

(29)

Pesisir ini. Sub-suku Batak Peisisir ini bermukim (tersebar) di daerah-daerah pesisir pantai Timur Barat

Pengelompokan dilakukan berdasarkan wilayah pemukimannya, daripada karena garis keturunan. Ada dua bent suku Batak, yakni berdasarkan

Bentuk kekerabatan berdasarkan dari terbentuknya, tersepakatinya suatu tradisi adat-istiadat di setiap wilayah. Bagi orang Batak yang bermukim di wilayah Batak yang bermukim d da

(30)

pembagian daripada garis keturunan

3.3Falsafah dan Sistem Kemasyarakatan Budaya Batak

Masyarakat kemasyarakatan (kekerabatan)nya yakni Tungku nan Tiga atau dalam Bahasa Batak Toba disebut Sihal-sihal.

(31)

Boru adalah pihak keluarga yang mengambil isteri dari suatu marga (keluarga lain). Boru ini menempati posisi paling rendah sebagai 'parhobas' atau pelayan baik dalam pergaulan sehari-hari maupun (terutama) dalam setiap upacara adat. Namun walaupun burfungsi sebagai pelayan bukan berarti bisa diperlakukan dengan semena-mena. Melainkan pihak boru harus diambil hatinya, dibujuk, diistilahkan: Elek marboru.

(32)

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan upaya suatu perusahaan atau organisasi untuk memulai memiliki sistem,baik yang lama maupun sistem baru. Perancangan sistem dilakukan setelah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.

Agar lebih mudah memahaminya, maka penulis membuat perancangan sistem dalam pembuatan Tugas Akhir ini. Metode perancangan sistem yang penulis lakukan didalam penyusunan Tugas Akhir ini terdiri dari Perancangan Data Flow Diagram (DFD), Database serta perancangan Data Flowchart.

4.1.1 Data Flow Diagram (DFD)

(33)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

Gambar 4.1 Data Flow Diagram (DFD) Diagram Konteks

4.1.2 Perancangan Database

Database dapat diumpamakan sebagai sebuah tempat menyimpan data yang terstruktur agar dapat diakses dengan cepat dan mudah. Membangun sebuah database merupakan langkah awal pembuatan aplikasi.

Dalam perancangan aplikasi, penulis membuat 2 tabel dalam database budaya. Table-tabel tersebut adalah table buku tamu dan admin. Pembuatan database dan

Admin Pengunjung

0

Sistem Informasi Berbasis Web

Server

- info budaya batak

- Data Buku Tamu

(34)

table-tabel mempergunakan fasilitas MySQL atau phpmyadmin yang terdapat dalam software XAMPP. Dibawah ini merupakan gambaran isi dari masing-masing table.

1. Tabel Admin terdiri dari :

Table ini merupakan table untuk memberikan izin bagi server agar bisa menggunakan program aplikasi pengesitan buku tamu yang ada.

Field nama Type Size Format Keterangan

Nama_admin Varchar 32 MDS Nama Administrator Server

Password Varchar 32 MDS Password Administrator Server

Gambar 4.2 Tabel Admin

2. Tabel Buku Tamu terdiri dari :

Tabel ini merupakan table untuk pengunjung dalam memberikan komentar atau pendapat tentang sistem informasi yang dibuat oleh penulis.

Field nama Type Size Format Keterangan

Nama Varchar 60 MDS Nama Pengunjung Email Varchar 60 MDS Email dari Pengunjung

Pesan Text MDS Pesan yang dikirim Pengunjung

(35)

4.1.3 Flowchart (Diagram Alur)

Gambar 4.4 Flowchart Halaman Utama

Start

Tampil

Baca Links

Prosedur Login Admin

Tampilan Halaman utama

Tampilan Budaya Batak

Tampilan Sub Suku Batak

Tampilan Buku Tamu

(36)

Gambar 4.5 Flowchart Login Admin Admin

Ketik User Name dan Password

Login ?

Baca User Name dan Password

Valid ?

Menu Admin

Menu Password

Tidak Sesuai

Home ?

x n

n

y

y

y

(37)

4.2Perancangan Keluaran (Output)

Output adalah informasi yang dikirim kepada para pengguna melalui sistem informasi

lewat internet, extranet,atau world wide web (www). Beberapa data memerlukan pemrosesan yang ektensif sebelum menjadi keluaran yang layak, data-data lainnya disimpan, dan ketika diperoleh dianggap sebagai output dengan sedikit atau tanpa pemrosesan sama sekali. Ada 6 (enam) tujuan dari keluaran (output) yaitu :

1. Merancang output untuk tujuan khusus.

2. Membuat output bermanfaat bagi para pengguna. 3. Mengirim jumlah output yang tepat.

4. Menyediakan distribusi output yang tepat. 5. Menyediakan output tepat waktu.

6. Memilih metode output yang paling efektif.

4.3Perancangan Masukan (Input)

Kualitas sistem input menentukan kualitas sistem output. Dengan berusaha membuat sistem input yang dibentuk secara bagus, penganalisis sistem menyatakan bahwa input yang buruk mengundang pernyataan tentang kepercayaan terhadap keseluruhan sistem. Adapun tujuan perancangan masukan (input) adalah :

1. Membuat penyelesaian input yang mudah dan efisien.

2. Menjamin input emenuhi tujuan yang diharapkan dan penyelesaian yang tepat. 3. Membuat tampilan layar dan formulir yang menarik.

4. Membuat input yang tidak rumit.

(38)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implemetasi Sistem

Sistem yang telah dirancang selanjutnya akan diteruskan pada tahap implementasi system. Jadi tahap implementasi sistem ini merupakan kelanjutan dari tahap perancangan sistem. Pada tahap implementasi ini difokuskan pada penarapan sistem yang didesain kepada bahasa pemograman yang sesuai, sehingga pada akhirnya diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diinginkan.

Pengertian implementasi sistem adalah penerapan sistem informasi dalam mengolah data untuk berbagai bidang kegiatan organisasi atau perusaahan yang menghasilkan bentuk informasi yang akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

5.2 Tujuan Implementasi Sistem

Adapun tujuan-tujuan implementasi sistem adalah sebagai berikut :

a. Menyelesaikan desain yang ada dalam dokumentasi yang telah disetujui, menyusun dokumen baru atau dokumen yang akan diperbaiki.

(39)

c. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan sistem yang baru yaitu dengan mempersiapkan manual pemakai dan dokumentasi yang lain serta melatih pemakai.

d. Mempertimbangkan/memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan pemakai, yaitu dengan menguji sistem secara keseluruhan.

e. Memastikan bahwa konversi sistem yang baru berjalan dengan benar, yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi sistem yang baru secara benar.

5.3 Operasional dan Pemilihan Sistem

Pada dasarnya operasional dari sistem yang dibuat ini adalah pengguna dapat mengakses dan menelusuri informasi mengenai budaya batak melalui situs yang telah dirancang.

Sistem informasi ini sangat sederhana dan mudah dimengerti orang awam. Yang dimaksud orang awam adalah orang yang tidak mengerti atau belajar komputer secara khusus. Oleh karena itu perlu diperhitungkan dalam pemilihan hardware dan juga software-nya serta apa juga yang harus dituntut dari brainware-nya sendiri.

Berikut ini pemilihan perangkat-perangkat tersebut : 1. Hardware

Hardware adalah seluruh komponen peralatan yang membentuk suatu sistem

(40)

Adapun persyaratan minimum hardware yang dibutuhkan agar sistem dapat berjalan antara lain:

1. Monitor super VGA

2. CPU (Central Proccessing Unit)

3. Harddisk sebagai tempat system beroperasi dan media penyimpanan. 4. Memori minimal 128 MB

5. Keyboard dan Mouse

2. Software

Ada beberapa software yang perlu diinstal dalam membuat website, antara lain : 1. Sistem Operasi Windows XP

2. Software Aphace (server), Mysql (Database), PHP (Script). Software ini bisa diganti dengan PhpTriad 2.2.1 dan Xampp.

3. Macromedia Dreamweaver 8, yang berfungsi mempermudah penulis dalam mendesain website dan mengkoneksikan antara MySQL dengan script PHP.

(41)

4. Mozilla Firefox atau Internet Explorer, berfungsi intuk melihat hasil jadi website yang dirancang. Lebih baik menggunakan Mozilla Firefox karena bisa membuka situs lain dalam satu Windows (Tekan Ctrl+T) dimana makin tinggi versinya makin lebih baik.

5. Adobe Photoshop, untuk mengedit image yang akan kita tampilkan di website yang kita rancang.

3. Brainware

1. Sistem analis, yaitu orang yang membentuk dan membangun fasilitas rancangan sistem.

2. Programmer, disini juga kita membutuhkan seorang programmer yang handal agar dapat memenuhi apa system yang diinginkan oleh seorang analis. 3. Administrator, disini juga administrator kita butuhkan supaya dapat

(42)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil perancangan sistem yang dibangun, maka penulis akan mencoba untuk merangkumkan beberapa kesimpulan. Adapun kesimpulan yang telah dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Website Pengenalan Budaya Batak dapat memberikan informasi tentang Budaya batak kepada masyarakat yang belum terlalu mengetahui tentang budaya batak dan pembagiannya.

2. Tidak hanya ditujukan kepada masyarakat yang berbudaya batak tapi juga dapat menambah pengetahuan bagi suku-suku lain.

(43)

6.2 Saran

Adapun saran yang dapat dipaparkan penulis adalah :

1. Pengembangan website yang telah dirancang ini perlu diperhatikan agar pengunjung dapat menerima informasi dengan mudah dan memuaskan.

2. Diharapkan setelah membaca atau membuka website ini, masyarakat mengetahui lebih lanjut tentang sub-sub budaya batak yang mana batak mandailing juga merupakan salah satu sub-suku dari budaya batak.

(44)

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, H.M. 1988. Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer, Pemograman, Sistem Informasi, dan Intelegensi Buatan. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Kadir, Abdul. 2003. Pemograman Web. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Lenawati, Mei. 2006. Macromedia Dreameaver 8 dengan PHP. Yogyakarta

Syafii, M. 2005. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi

Wahana, Komputer. 2006. Membuat Website Interaktif dengan Macromedia Dreamweaver 8. Yogyakarta: Andi.

(45)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan-20155

Telp. (061) 8211050, 82144290, Fax. (061) 82144290

Kartu Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa

Nama : Melda Wati Sagala

Nomor Induk Mahasiswa : 072406056

Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Pengenalan Budaya Batak Berbasis Web.

Dosen Pembimbing : Syahril Efendi, S.Si, M.IT Tanggal Mulai Bimbingan :

Tanggal Selesai Bimbingan :

No Tanggal Asisten Bimbingan

Pembahasan Pada Asistensi Mengenai, Pada Bab :

Paraf Dosen

Pembimbing Keterangan

* Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan Mahasiswa telah selesai.

Diketahui, Disetujui,

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing Utama/

Ketua Penanggung Jawab

(46)

Hasil Uji Program Tugas Akhir

S U R A T K E T E R A N G A N

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Diploma 3 Ilmu Komputer :

N a m a : MELDA WATI SAGALA

N I M : 072406056

Program Studi : Ilmu Komputer

Judul TA : SISTEM INFORMASI PENGENALAN BUDAYA BATAK BERBASIS WEB

Telah melaksanakan test program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal Mei 2010.

Dengan Hasil : Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, Mei 2010

Dosen Pembimbing/Kepala Lab. Komputer,

(47)

TAMPILAN HALAMAN WEB

Halaman Utama (home.php)

(48)
(49)
(50)

Halaman Sub Suku Batak Toba (toba.php)

(51)

Halaman Sub Suku Batak Karo (karo.php)

(52)

Halaman Sub Suku Batak Mandailing (mandailing.php)

(53)

Halaman Buku Tamu (bukutamu.php)

(54)
(55)

LISTING PROGRAM

// server.php <?php

$host = "localhost"; // hostname mysql $user = "root"; // username

$pass = "12345678"; // password

$db = "melda"; // database yang digunakan

$koneksi = mysql_connect ($host,$user,$pass) or die ("Tidak dapat terhubung ke mysql");

.style14 {font-size: 16px; font-weight: bold; color: #00FF00; } .style15 {color: #FFFFFF}

.style20 {

color: #9900FF; font-weight: bold; }

.style23 {color: #009900} .style24 {

font-size: 36px; font-weight: bold;

font-family: "Modern No. 20"; color: #0000FF;

}

(56)

color: #FF0000; font-size: 16px; }

.style28 {font-size: 18} .style29 {font-size: 16px} .style30 {

color: #0000FF; font-weight: bold; font-size: 24px;

font-family: "Modern No. 20"; }

.style31 {font-size: 24px} -->

</style>

<p>&nbsp;</p>

<table width="831" height="173" background="gambar/To.jpg" border="6" bordercolor="#006600" align="center">

<tr>

<td width="210" height="161"><div align="center"><img src="gambar/os.jpg" width="210" height="159" /></div></td>

<td width="561"><div align="center">

<p class="style30 style31">KEBUDAYAAN </p> <p class="style30">BATAK</p>

</div></td> </tr>

</table>

<table width="884" border="0" align="center"> <tr>

<td width="677">&nbsp;</td> <td width="189"><?php

include"time.php" ?></td>

</tr> </table>

<table width="775" height="70" border="4" bordercolor="#006600" align="center"> <tr>

<td width="94">

<div align="center" class="style14 style23"><u><a href="home.php">HOME</a></u></div></td>

<td width="198"><div align="center" class="style14 style23"><u><a href="budaya/budbat.php">BUDAYA SUKU BATAK </a></u></div></td> <td width="192"><div align="center" class="style14 style23"><u><a href="pemBB/pbb.php">SUB SUKU BATAK </a></u></div></td> <td width="145"><div align="center" class="style14 style23"><u><a href="bukutamu/bukutamu.php">BUKU TAMU </a></u></div></td> <td width="106"><div align="center" class="style14 style23"><u><a href="admin/admin.php">ADMIN</a></u></div></td>

(57)

<table width="825" height="281" border="6" bordercolor="#006600" align="center"> <tr>

<td width="498"><div align="justify" class="style12 style15"> <div align="center" class="style20">

<p align="justify" class="style25 style28"><span class="style29">Indonesia selain memiliki wilayah yang luas, juga mempunyai puluhan bahkan ratusan adat budaya. Salah satu diantaranya adalah adat budaya Batak Sumatera Utara,

sesungguhnya setiap adat budaya merupakan potensi yang bernilai guna bilamana dijaga dan dilaksanakan dengan baik. Rahmani Astuti (1992:145) mengatakan bahwa nilai adat budaya sangat berguna untuk mengaktualkan nilai-nilai estetika dalam kehidupan kita, dan sekaligus ia dapat dijadikan sebagai intrumen penjaga identitas dan perekat kesatuan bangsa.</span><br />

</p>

<p class="style26">Selamat datang di website Budaya Batak. Pertama-tama kami mengucapkan terimakasih karena sudah mengunjungi website kami ini. Disini anda akan mendapatkan informasi mengenai Budaya Batak dan penjabarannya. </p> </div>

</div></td>

<td width="279"><p align="center"><a href="budaya/ulo.php"></p> <p align="center"><img src="gambar/u.jpg" width="240" height="139" border="6" bordercolor="#006600"align="bottom" /></p>

<p align="center" class="style24">ULOS</p> <p>&nbsp;</p></td>

</tr>

.style14 {font-size: 16px; font-weight: bold; color: #00FF00; } .style19 {

font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: bold;

(58)

.style31 {color: #00FF33}

.style32 {font-style: italic; font-size: 18px;}

.style33 {font-style: italic; font-weight: bold; font-size: 18px;} .style34 {font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px;} .style35 {font-family: Arial, Helvetica, sans-serif}

.style37 {

font-family: "Modern No. 20"; color: #0000FF;

font-weight: bold; font-size: 24px; }

.style38 {color: #0000FF; } -->

</style>

<table width="846" height="173" background="../gambar/To.jpg" border="6" bordercolor="#006600" align="center">

<tr>

<td width="210" height="161"><div align="center"><img src="../gambar/os.jpg" width="210" height="159" /></div></td>

<td width="561"><div align="center">

<p class="style37 style30"><strong>KEBUDAYAAN </strong></p> <p class="style37">BATAK</p>

</div></td> </tr>

</table>

<table width="878" border="0" align="center"> <tr>

<td width="677">&nbsp;</td> <td width="183"><?php

include"../time.php" ?></td>

</tr> </table>

<table width="775" height="79" border="4" bordercolor="#006600" align="center"> <tr>

<td width="94">

<div align="center" class="style14 style30"><u><a href="../home.php">HOME </a></u></div></td>

<td width="198"><div align="center" class="style14 style30"><u><a href="../budaya/budbat.php">BUDAYA SUKU BATAK </a></u></div></td> <td width="186"><div align="center" class="style14 style30"><u> <a href="../pemBB/pbb.php">SUB SUKU BATAK </a></u></div></td> <td width="150"><div align="center" class="style14 style30"><u><a href="../bukutamu/bukutamu.php">BUKU TAMU </a> </u></div></td> <td width="107"><div align="center" class="style14 style30"><u><a href="../admin/admin.php">ADMIN </a></u></div></td>

(59)

<table width="844" height="2635" background="../gambar/RR.jpg" border="6" bordercolor="#006600" align="center">

<tr>

<td height="342"><h1 align="center" class="style38">Budaya Suku Batak</a> </h1>

<div class="style31"><div>

<p align="center" class="style31"><span class="style19"><u>SEJARAH</u></span><br /> </p>

<p align="justify" class="style31"><strong>Kerajaan Batak didirikan oleh seorang Raja dalam negeri Toba sila-silahi (silalahi) lua&rsquo; Baligi (Luat Balige), kampung Parsoluhan, suku Pohan. Raja yang bersangkutan adalah Raja Kesaktian yang bernama Alang Pardoksi (Pardosi). Masa kejayaan kerajaan Batak dipimpin oleh raja yang bernama. Sultan Maharaja Bongsu pada tahun 1054 Hijriyah berhasil memakmurkan negerinya dengan berbagai kebijakan politiknya.</strong><br /> <br />

</p>

<p align="center" class="style20 style31"><u>DESKRIPSI LOKASI</u></p> <p align="justify" class="style31"><br />

<strong> Suku bangsa Batak dari Pulau Sumatra Utara. Daerah asal kediaman orang Batak dikenal dengan Daratan Tinggi Karo, Kangkat Hulu, Deli Hulu, Serdang Hulu, Simalungun, Toba, Mandailing dan Tapanuli Tengah. Daerah ini dilalui oleh rangkaian Bukit Barisan di daerah Sumatra Utara dan terdapat sebuah danau besar dengan nama Danau Toba yang menjadi orang Batak. Dilihat dari wilayah administrative, mereka mendiami wilayah beberapa Kabupaten atau bagaian dari wilayah Sumatra Utara. Yaitu Kabupaten Karo, Simalungun, Dairi, Tapanuli Utara, dan Asahan.</strong><br />

</p>

<p align="center" class="style31"><br />

<span class="style20"><u>UNSUR BUDAYA</u></span><br /> </p>

<p align="justify" class="style31"><strong><span class="style32">A. Bahasa</span><br />

Dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari, orang Batak menggunakan beberapa logat, ialah: (1)Logat Karo yang dipakai oleh orang Karo; (2) Logat Pakpak yang dipakai oleh Pakpak; (3) Logat Simalungun yang dipakai oleh Simalungun; (4) Logat Toba yang dipakai oleh orang Toba, Angkola dan Mandailing.</strong><br /> <br />

<span class="style33">B. Pengetahuan</span><br />

<strong>Orang Batak juga mengenal sistem gotong-royong kuno dalam hal bercocok tanam. Dalam bahasa Karo aktivitas itu disebut Raron, sedangkan dalam bahasa Toba hal itu disebut Marsiurupan. Sekelompok orang tetangga atau kerabat dekat bersama-sama mengerjakan tanah dan masing-masing anggota secara bergiliran. Raron itu merupakan satu pranata yang keanggotaannya sangat sukarela dan lamanya berdiri tergantung kepada persetujuan pesertanya.</strong><br /> <br />

<span class="style33">C. Teknologi</span><br />

(60)

cangkul, bajak (tenggala dalam bahasa Karo), tongkat tunggal (engkol dalam bahasa Karo), sabit (sabi-sabi) atau ani-ani. Masyarakat Batak juga memiliki senjata

tradisional yaitu, piso surit (sejenis belati), piso gajah dompak (sebilah keris yang panjang), hujur (sejenis tombak), podang (sejenis pedang panjang). Unsur teknologi lainnya yaitukain ulos yang merupakan kain tenunan yang mempunyai banyak fungsi dalam kehidupan adat Batak.</strong><br />

</p>

<p align="left" class="style31"> <span class="style33">D. Organisasi Sosial</span></p>

<p align="justify" class="style31"><strong><span class="style34">a. Perkawinan</span><br />

Pada tradisi suku Batak seseorang hanya bisa menikah dengan orang Batak yang berbeda klan sehingga jika ada yang menikah dia harus mencari pasangan hidup dari marga lain selain marganya. Apabila yang menikah adalah seseorang yang bukan dari suku Batak maka dia harus diadopsi oleh salah satu marga Batak (berbeda klan). Acara tersebut dilanjutkan dengan prosesi perkawinan yang dilakukan di gereja karena mayoritas penduduk Batak beragama Kristen.<br />

Untuk mahar perkawinan-saudara mempelai wanita yang sudah menikah.<br />

</strong><br />

<strong><span class="style35">b. Kekerabatan</span><br />

Kelompok kekerabatan suku bangsa Batak berdiam di daerah pedesaan yang disebut Huta atau Kuta menurut istilah Karo. Biasanya satu Huta didiami oleh keluarga dari satu marga.Ada pula kelompok kerabat yang disebut marga taneh yaitu kelompok pariteral keturunan pendiri dari Kuta. Marga tersebut terikat oleh simbol-simbol tertentu misalnya nama marga. Klen kecil tadi merupakan kerabat patrilineal yang masih berdiam dalam satu kawasan. Sebaliknya klen besar yang anggotanya sdah banyak hidup tersebar sehingga tidak saling kenal tetapi mereka dapat

mengenali anggotanya melalui nama marga yang selalu disertakan dibelakang nama kecilnya, Stratifikasi sosial orang Batak didasarkan pada empat prinsip yaitu : (a) perbedaan tigkat umur, (b) perbedaan pangkat dan jabatan, (c) perbedaan sifat keaslian dan (d) status kawin.<br />

</strong></p>

<p align="justify" class="style31"><strong><span class="style32">E. Mata Pencaharian</span><br />

Pada umumnya masyarakat batak bercocok tanam padi di sawah dan ladang. Lahan didapat dari pembagian yang didasarkan marga. Setiap kelurga mandapat tanah tadi tetapi tidak boleh menjualnya. Selain tanah ulayat adapun tanah yang dimiliki perseorangan .<br />

Perternakan juga salah satu mata pencaharian suku batak antara lain perternakan kerbau, sapi, babi, kambing, ayam, dan bebek. Penangkapan ikan dilakukan sebagian penduduk disekitar danau Toba.<br />

Sektor kerajinan juga berkembang. Misalnya tenun, anyaman rotan, ukiran kayu, temmbikar, yang ada kaitanya dengan pariwisata.<br />

<br />

<span class="style32">F. Religi</span><br />

(61)

mmpertahankan konsep asli religi pendduk batak. Orang batak mempunyai konsepsi bahwa alam semesta beserta isinya diciptakan oleh Debeta Mula Jadi Na Balon dan bertempat tinggal diatas langit dan mempunyai nama-nama sesuai dengan tugasnya dan kedudukanya . Debeta Mula Jadi Na Balon : bertempat tinggal dilangit dan merupakan maha pencipta; Siloan Na Balom: berkedudukan sebagai penguasa dunia mahluk halus. Dalam hubungannya dengan roh dan jiwa orang batak mengenal tiga konsep yaitu : Tondi: jiwa atau roh; Sahala : jiwa atau roh kekuatan yang dimiliki seseorang; Begu : Tondinya orang yang sudah mati. Orang batak juga percaya akan kekuatan sakti dari jimat yang disebut Tongkal.<br />

</strong></p>

<p align="justify" class="style31"><strong><span class="style32">G. Kesenian</span><br />

Seni Tari yaitu Tari Tor-tor (bersifat magis); Tari serampang dua belas (bersifat hiburan). Alat Musik tradisional : Gong; Saga-saga. Hasil kerajinan tenun dari suku batak adalah kain ulos. Kain ini selalu ditampilkan dalam upacara perkawinan, mendirikan rumah, upacara kematian, penyerahan harta warisan, menyambut tamu yang dihormati dan upacara menari Tor-tor. Kain adat sesuai dengan sistem keyakinan yang diwariskan nenek moyang .<br />

</strong></p>

<p align="center" class="style31"><strong><br />

<u><span class="style24">NILAI BUDAYA</span></u></strong></p> <p align="justify" class="style31"><strong><span class="style32">1. Kekerabatan</span><br />

Nilai kekerabatan masyarakat Batak utamanya terwujud dalam pelaksanaan adat Dalian Na Talu, dimana seseorang harus mencari jodoh diluar kelompoknya, orang-orang dalam satu kelompok saling menyebut Sabutuha (bersaudara), untuk kelompok yang menerima gadis untuk diperistri disebut Hula-hula. Kelompok yang memberikan gadis disebut Boru.<br />

</strong></p>

<p align="left" class="style31"><strong><span class="style32">2. Hagabeon</span><br />

Nilai budaya yang bermakna harapan panjang umur, beranak, bercucu banyak, dan yang baik-baik.<br />

</strong></p>

<p align="left" class="style31"><strong><span class="style32">3. Hamoraan</span><br />

Nilai kehormatan suku Batak yang terletak pada keseimbangan aspek spiritual dan meterial.<br />

</strong></p>

<p align="left" class="style31"><strong><span class="style32">4. Uhum dan ugari</span><br />

Nilai uhum orang Batak tercermin pada kesungguhan dalam menegakkan keadilan sedangkan ugari terlihat dalam kesetiaan akan sebuah janji.<br /> </strong></p>

<p align="left" class="style31"><strong><span class="style32">5. Pengayoman</span><br />

Pengayoman wajib diberikan terhadap lingkungan masyarakat, tugas tersebut di emban oleh tiga unsur Dalihan Na Tolu.<br />

(62)

<p align="left" class="style31"><strong><span class="style32">6. Marsisarian</span><br />

Suatu nilai yang berarti saling mengerti, menghargai, dan saling membantu.<br />

</strong></p>

<p align="center" class="style31"><strong><br /> <u><span class="style24">ASPEK

PEMBANGUNAN</span></u></strong></p> <p align="justify"><strong><br />

Aspek pembangunan dari suku Batak yaitu masuknya sistem sekolah dan timbulnya kesempatan untuk memperoleh prestise social. Terjadinya jaringan hubungan kekerabatan yang berdasarkan adat dapat berjalan dengan baik. Adat itu sendiri bagi orang Batak adalah suci. Melupakan adat dianggap sangat berbahaya.<br />

<br />

Pengakuan hubungan darah dan perkawinan memperkuat tali hubungan dalam kehidupan sehari-hari. Saling tolong menolong antara kerabat dalam dunia dagang dan dalam lapangan ditengah kehidupan kota modern umum terlihat dikalangan orang Batak. Keketatan jaringan kekerabatan yang mengelilingi mereka itulah yang

memberi mereka keuletan yang luar biasa dalam menjawab berbagai tantangan dalam abad ini.</strong><strong><br />

</strong></p>

.style14 {font-size: 16px; font-weight: bold; color: #00FF00; } .style24 {

font-size: 16px;

font-family: "Calisto MT"; color: #0000FF;

}

(63)

font-size: 36px;

font-family: "Berlin Sans FB"; }

.style41 {color: #333333} .style42 {font-size: 18px} .style46 {

font-family: "Modern No. 20"; font-weight: bold;

font-size: 18px; }

.style47 {color: #0000FF} -->

</style>

<table width="964" height="173" background="../gambar/To.jpg" border="6" bordercolor="#006600" align="center">

<tr>

<td width="222" height="161"><div align="center"><img src="../gambar/os.jpg" width="222" height="159" /></div></td>

<td width="583"><div align="center">

<p class="style63 style46 style47">KEBUDAYAAN </p> <p class="style63 style46 style47">BATAK</p>

</div></td> </tr>

</table>

<table width="832" border="0" align="center"> <tr>

<table width="775" height="79" border="4" bordercolor="#006600" align="center"> <tr>

<td width="94">

<div align="center" class="style14 style30"><u><a href="../home.php">HOME </a></u></div></td>

<td width="198"><div align="center" class="style14 style30"><u><a href="../budaya/budbat.php">BUDAYA SUKU BATAK </a></u></div></td> <td width="186"><div align="center" class="style14 style30"><u> <a href="../pemBB/pbb.php">SUB SUKU BATAK </a></u></div></td> <td width="150"><div align="center" class="style14 style30"><u><a href="../bukutamu/bukutamu.php">BUKU TAMU </a> </u></div></td> <td width="107"><div align="center" class="style14 style30"><u><a href="../admin/admin.php">ADMIN </a></u></div></td>

</tr> </table>

(64)

<tr>

<td width="225" height="251"><p align="center"><img src="../gambar/ragidup.jpeg" width="211" height="207" /></p> <p align="center" class="style46">ULOS RAGIDUP</p></td>

<td width="222"><p align="center"><img src="../gambar/ragigotang.jpg" width="208" height="207" /></p>

<p align="center" class="style46">ULOS RAGIHOTANG </p></td> <td width="237"><p align="center"><img src="../gambar/sibolang.jpg" width="214" height="207" /></p>

<p align="center" class="style46">ULOS SIBOLANG </p></td> <td width="235"><p align="center"><img src="../gambar/sirampat.jpg" width="215" height="207" /></p>

<p align="center" class="style46">ULOS SIRAMPAT </p></td> </tr>

</table>

<table width="958" height="1677" border="4" bordercolor="#006600" align="center">

<tr>

<td height="1665"><h1 align="center" class="style39 style41">ULOS</h1> <h1 align="justify" class="style31 style24"><span class="style41">ULOS adalah kain tenun khas Batak berbentuk selendang, yang melambangkan ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak-anaknya atau antara seseorang dan orang lain, seperti yang tercantum dalam filsafat batak yang berbunyi: “Ijuk pengihot ni hodong.” Ulos penghit ni halong, yang ertinya ijuk pengikat pelepah pada batangnya dan ulos pengikat kasih sayang diantara sesama.

</span></h1>

<h1 align="justify" class="style31 style24"><span class="style41">Pada mulanya fungsi Ulos adalah untuk menghangkan badan, tetapi kini Ulos memiliki fungsi simbolik untuk hal-hal lain dlam segala aspek kehidupan orang Batak. Ulos tidak dapat dipisahkan dari kehidupan orang Batak. Setiap ulos mempunyai ‘raksa’ sendiri-sendiri, ertinya mempunyai sifat, keadaan, fungsi, dan hubungan dengan hal atau benda tertentu. </span></h1>

<h1 align="justify" class="style31 style24"><span class="style41">Dalam pandangan suku kaum Batak, ada tiga unsur yang mendasarkan dalam kehidupan manusia, iaitu darah, nafas, dan panas. Dua unsur terdahulu adalah pemberian Tuhan, sedangkan unsur ketiga tidaklah demikian. Panas yang diberikan matahari tidaklah cukup untuk menangkis udara dingin dipemukiman suku bangsa batak, lebih-lebih lagi diwaktu malam.Menurut pandangan suku bangsa batak, ada tiga sumber yang memberi panas kepada manusia, iaitu matahari, api dan Ulos. Ulos berfungsi memberi panas yang menyihatkan badan dan menyenangkan fikiran sehingga kita gembira dibuatnya.

</span></h1>

<h1 align="justify" class="style31 style24"><span class="style41">Dikalangan orang batak sering terdengar ‘mengulosi’ yang ertinya memberi Ulos, atau

menghangatkan dengan ulos. Dalam kepercayaan orang-orang Batak, jika (tondi) pun perlu diulos, sehingga kaum lelki yang berjiwa keras mempunyai sifat-sifat kejantanan dan kepahlawanan, dan orng perempuan mempunyai sifat-sifat kethanan untuk

(65)

<h1 align="justify" class="style31 style24"><span class="style41">Dalam hal mengulosi, ada aturan yang harus dipatuhi, antara lain orng hanya boleh mengulosi mereka yang menurut kerabatan berada dibawahnya, misalnya orang tua boleh mengulosi anak, tetapi anak tidak boleh mengulosi orang tua. Jadi dalam prinsip kekerabatn Batak yang disebut ‘Dalihan Na tolu’, yang terdiri atas unsur-unsur hula-hula boru, dan dongan sabutuha, seorang boru sam sekali tidak dibenarkn mengulosi hula-hulanya. Ulos yang diberikan dalam mengulosi tidak boleh sebarangan, baik dalam macam maupun cara membuatnya.

</span></h1>

<h1 align="justify" class="style31 style24"><span class="style41">Sebagai satu contoh, ulos ragidup yang akan diberikan kepada Boru yang akan melahirkan anak sulungnya haruslah yang memenuhi syarat-syarat tertentu, yakni ulos yang disebut ‘ulos sinagok’. Untuk menulosi pembesr atau tamu kehurmat, ‘Ulos ragidup silingo’, iaitu ulos yang diberikan kepada mereka yang dapat memberikan perlindungan (mangalinggomi) kepada orang lain. Berdasarkan raksanya, dikenal bebera macam ulos:</span></h1>

<h1 align="justify" class="style31 style24"><span class="style41">1. <span class="style42">Ulos ragidup</span> yang tertinggi darjatnya, sangat sulit pembuatannya. Ulos ini terdiri atas tiga bahagian, iaitu dua sisi yang ditenun sekaligus, dan satu bahagian tengah yang ditenum tersendiri dengan sangat rumit. Bahagian tengahnya terdiri ata tiga bahagian, iaitu bahagian tengah atau badan, dan dua bahagian lainnya sebagai ujung tempat pigura lelaki (pinarhalak hana) dan ujung tempat pigura perempuan (pinarhlak boru-boru). Setiap pigura diberi beraneka ragam lukisan, antara lain ‘antiganting sigumang’, batuhi ansimun, dsb.

Warna, lukisan, serta cork (ragi) memberi kesan seolah-olah ulos benar-benar hidup, sehingga orng menyebutnya ‘ragidup’, iaitu lambang kehidupan. Setiap rumah tangga Batak mempunyai ulos ragidup. Selain lambang kehidupan, ulos ini juga lambang doa restu untuk kebahagian dalam kehidupan, terutama dalam hal keturunan, yakni banyak anak (gabe) bagi setiap keluarga dan panjang umur (saur sarimatua). Dalam upacara adat perkahwinan, ulos ragidup diberikan oleh orng tua pengantin perempuan kepada ibu pengantin lelaki sebagai ‘ulos pargomgom’ yang maknanya agar besannya ini atas idzin Tuhan YME tetap dapat melalui bersama sang menantu anak dari sipemberi ulos tadi.

</span></h1>

<h1 align="justify" class="style31 style24"><span class="style41"><span class="style42">2. Ulos ragihotang</span> juga termasuk berdarjah tinggi, namun cara pembuatannya tidak serumit ulos ragidup. Hotang bererti rotan, dan raksa ulos ini mempunyai keistimewaan yang dapat diikuti dari keempat umpasannya. Ulos ini digunakan untuk mengulosi seseorng yang dianggap picik dengan harapan agar Tuhan akan memberikan hasil yang baik, dan orng yang rajin berkerja. Dalam upacara kematian, ulos ini dipaki untuk membungkus jenazah, sedangkan kepada upacara pengkuburan kedua kalinya, untuk membungkus tulang-belulangnya. Ulos sibolang juga digolongkan sebagai ulos berdarjat tinggi, sekalipun cara pembuatannya lebih sederhana.

</span></h1>

<h1 align="justify" class="style31 style24"><span class="style41"><span

class="style42">3. Ulos sibolang</span> semula disebut sibolang sebab dibeikan kepada orang yang berjasa untuk ‘mabulangbulangi’ (menghurmati) orang tua

(66)

pansaniot’. Dalam suatu pesta perkahwinan, dulu ada kebiasaan memberikan ‘ulos siholang si toluntuho’ oleh orang tua pengantin perempuan kepada menantunya sebagai ulos bela (ulos menantu). Pada ulos si toluntuho ini raginya tampak jelas mengambarkan tiga buah tuho (bahagian) yang merupakan lambang Dalihan Na Tolu. </span></h1>

<h1 align="justify" class="style31 style24"><span class="style41">Mengulosi menantu lelaki dimaksudkan agar ia selalu berhati-hati dengan teman-teman semarga, dan faham siapa yang harus dihurmati; memberi hurmat kepada semua kerabat pihak isteri; dan lemah lembut terhadap keluarganya. Selain itu, ulos ini diberikan kepada seorang wanita yang tinggal mati suaminya sebagai tanda menghurmati jasanya selama menjadi isteri almarhum. Pembeian ulos tersebut biasanya dilakukan pada waktu upacara bekabong, dan dengan demikian juga dijadikan tanda bagi wanita tersebut bahawa ia telah menjadi seorang janda. Ulos-ulos lain yang digunakan dalam upacara adat, antara lain, ‘ulos meratur’ dengan motif garis-garis yang mengambarkan burung atau banyak bintang tersusun teratur.

</span></h1>

<h1 align="justify" class="style31 style24"><span class="style41">Biasanya ulos ini digunakan sebagai <span class="style42">‘ulos parompa’</span> dengan harapan agar setelah anak pertama lahir akan menyusul kelahiran anak-anak lain sebanyak burung atau bintang yang terlukis dalam ulos tersebut. Jenis lain adalah ‘ragi botik, ragi angkola, sirata, silimatuho, holean, sinar labu-labu, dsb. Dari besar kecil biaya pembuatannya, ulos dapat dibedakan dalam tiga golongan:</span></h1>

<h1 align="justify" class="style31 style24"><span class="style41"> <span class="style42">- Ulos nametmet,</span> yang ukurng panjang dan lebarnya jauh lebih kecil, tidak digunakan dalam upacara adat, melainkan untuk dipakai sehari-hari. Yang termasuk dalam golongan ini antara lain ulos sirampat, ragi huting,

namarpisaran, dan sebagainya.</span></h1>

<h1 align="justify" class="style31 style24"><span class="style41"> <span class="style42">- Ulos nabalga;</span> adalah ulos kelas tinggi atau tertinggi. Jenis ulos ini pada umumnya digunakan dalam upacara adat sebagai pakaian resmi atau sebagai ulos yang diserahkan atau diterima. Yang termasuk didalam golongan ini ialah: sibolang, runjat jobit, ragidup atau ragi hidup, dsb. Cara memakai ulos bermacam-macam tergantung pada situasinya.

</span></h1>

<h1 align="justify" class="style31 style24"><span class="style41">Ada orng memakai ulos dibahunya (dihadang atau sampe-sampe) seperti pemakaian selendang berkebaya; ada yang memakainya sebagai kain sarong (diabithon), ada yang

melilitkannya dikepala (dililitohon) dan ada pula yang mengikatnya secara ketat dipinggang. Erti dan fungsi kain selendang tenun khas Batak ini sejak dulu hingga sekarang tidak mengalami perubahan, kecuali bebera variasi yang disesuaikan dengan kodisi sosial budaya. Ulos kini tidk hany berfungsi sebagai lambang penghangat dan kasih sayang, melainkan juga sebagai lambang kedudukan lambang komunikasi, dan lambang solidaritas. </span><br />

</h1> </div></td> </tr>

Gambar

Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi
Gambar 4.1 Data Flow Diagram (DFD) Diagram Konteks
Gambar 4.3  Tabel Buku Tamu
Gambar 4.4 Flowchart Halaman Utama
+3

Referensi

Dokumen terkait

Cursor ke nama rakan anda, klik kanan, klik pada open new tab. Saya galakkan anda untuk buka profile rakan anda ini. Ini kerana kita akan buat 1 birthday wish yang luar biasa..

Kesimpulannya bahwa kelompok pertama lebih berorientasi ke faktor sosial yang menjadi variable penentu aturan hukum, sedangkan kelompok kedua lebih positivis karena berkonsentrasi

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang mendapatkan model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan pendekatan

Ketiga, publikasi ilmiah pustakawan berkontribusi dalam pengembangan karir jabatan fungsional pustakawan, karena dalam Permenpan-RB Nomor 9 Tahun 2014, kegiatan penulisan

Jika Bapak/Ibu yakin dengan jawaban yang akan Bapak/Ibu berikan terhadap pertanyaan yang diberikan, pikiran pertama yang seringkali muncul pada benak Bapak/Ibu merupakan

Konsep wisata yang mementingkan self-experience atau yang sering disebut dengan pengalaman wisata melalui kegiatan yang bertanggung jawab serta melalui tren wisata

Berdasarkan penjelasan di atas, seorang guru dalam belajar mengajar harus memiliki kompetensi atau kemampuan, agar guru mampu menguasai materi pelajaran dan