• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Akuntansi Rumah Sakit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Manajemen Akuntansi Rumah Sakit"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

M AN AJEM EN AKUN TAN SI RUM AH SAKI T

AM AN N ASUTI ON

Fa k u lt a s Ke se ha t a n M a sya r a k a t Un iv e r sit a s Sum a t e r a Ut a r a

Sesuai j udul m asalah ini, art i m anaj em en akunt ansi rum ah sakit m enj adi j elas apabila kit a m engert i apa yang dim aksud dengan m asing- m asing kat a yang t ersim pul dalam j udul t ersebut .

Manaj em en art i sederhana adalah " pengelolaan" at au " pengurusan" . Art i lain adalah: Menyelesaikan sesuat u pekerj aan m elalui orang lain " To get t hings done t hrough ot her people" .

Sedang Akunt ansi berart i luas, dapat dilihat dari definisi yang berbunyi sbb: Akunt ansi adalah keseluruhan penget ahuan dan fungsi yang ber hubungan dengan pencipt aan, pengesahan, pencat at an, pengelom pokan, pengolahan, penyim pulan, penganalisaan penafsiran dan penyaj ian inform asi yang dapat dipercaya dan pent ing art inya, secara sist em at is. m engenai t ransaksi- t ransaksi yang sedikit - sedik it nya bersifat finansial, dan yang diperlukan unt uk pim pinan dan operasi sesuat u badan dan unt uk laporan- laporan yang harus diaj ukan m engenai hal t adi guna m em enuhi pert anggung j awaban yang bersifat keuangan at au lainnya. ( Menurut Paul Grady) .

Sedangkan Rum ah sakit adalah suat u I nst it usi t em pat dim ana di lakukan kegiat an penent uan penyakit ( diagnosa) , kegiat an penyem buhan ( t erapi) dan Kegiat an lain yang ada hubungannya dengan pengem balian fungsi seseorang m enj adi sehat .

Dari ket iga kat a yang dirangkum t adi j elaslah bahw a yang m enj adi lingkup pem bahasan m enj adi sangat lah luasnya. Adalah ini m em bat asi dir i pada hal- hal yang dianggap sangat pent ing diket ahui dan perlu m endapat perhat ian dan diperlukan oleh pengelola Rum ah sakit . Dalam m asalah ini sangat dit onj olkan hal yang ada hubungannya dengan perhit ungan m aupun penyusunan kom ponen penlindung t erhadap t arif Rum ah sakit .

I I . PERM ASALAH AN

Dalam pem bahasan t ent ang hal–hal yang ada hubungannya dengan pebiayaan, penyusunan t arif m aupun hal–hal yang lain yang ada hubungannya denga keuangan, perhat ian kit a perlu dit unj ukan kepada sit uasi dan kondisi rum ah sakit yang kit a kelola. Dalam m em persiapkan anggran unt uk sebuah rum ah sakit , kit a t idak dapat m engabaikan banyak hal yang t urut m enj adi kom ponen pendukung, m aupun kom ponen t idak m endukung t erharap kegit an rum ahsakit t ersebut .

Rum ahsakit adalah sebuah unit kerj a yang dekat sekali sifat nya dengan sebuah hot el. Dapat dikat akan rum ahsakit adalah “ hot el plus” . Dalam m anaj em ennyapun bayak t im bul m asalh yang erat kait annya dengan m anaj em en perhot elan. Hanya di rum ah sakit m asalah lain yang lebih besar adalah adanya pelayanan m edik at au pelayanan kedokt eran yang sifat nya t erint egrasi dengan pelayanan hot el t adi. Jadi rum ah sakit selain diperlukan profesionalism e m anaj em perhot elan, m asih diperlukan lagi profesionalism e dibidang kedokt eran dan perawat an m edik.

(2)

Hal- hal yang t urut dalam kom ponen–kom ponen dari akunt ansi rum ahsakit sebaliknya kit a invent arisir dahulu sebelum kit a dapat m enyaj ikannya dalam bent uk laporan nant inya.

I I I . M ASUKAN UN TUK SI STEM AKUN TAN SI RUM AH SAKI T

A. Berbagai Kom ponen dari Akunt ansi Rum ah sakit , adalah :

1. Langsung, sepert i: Biaya perwat an, biaya diagnost ik, biaya t erapi dan biaya–biaya lainnya.

2. Tak langsung, sepert i: Biaya pelayanan, biaya diagnost ik, biaya kebersihan, pem eliharaan dll.

Biaya langsung m aupun t ak langsung ini haruslah dapat dihit ung unt uk dibebankan kepada set iap pasien yang dirawat . Term asuk pula dalam perhit ungan sepert i gaj i pegawai, m edis dan non m edis, adm inist rasi dll.

B. m asukan unt uk Sist em Akunt ansi di rum ah Sakit

1. I nform asi t ent ang sum ber keuangan pasien yang diraw at ( hal ini perlu unt uk m enget ahui apakah pasien m em bayar sendiri at au ada pihak ket iga yang m enanggung segala pem biayaan perawat annya. Apakah ada Asuransi Kesehat an = Healt h I nsurance, at au ada prot eksi kesehat an lain, dibayar oleh perusahaan t em pat bekrj a at aupun oleh asuransi dari perusahaan lain yang bergerak dibidang prot eksi kesehat an) .

2. Pendapat an ( incom e) dari pelayanan yang diberikan kepada pasien 3. Pengeluaran karena biaya pengobat an dan kegiat an lain

4. Dat a st at ist ik t ent ang frekuensi berobat nya.

B.1. I nform asi t ent ang pasien m aupun kekuat an keuangannya. ( Pada w akt u ini dinegeri kit a hal ini belum dilakukan)

a. Harus j elas st at us pasien yang m au diberi pelaj aran b. Siapa keluarganya, harus diberit ahukan

c. Tem pat t inggal harus j elas ( perlu KTP/ I dent it as)

d. Bagaim ana diinginkan cara pem bayaran, apakah dengan persekot at au t idak, at au dibayar oleh pihak ket iga perusahaan, asuransi at au orang lain.

B.2. Pem asukan / Pendapat an

1. Langsung: Sepert i kam ar, perawat an, pengobat an, m akan, laundry, housekeeping dll. Juga pem eriksaan – pem eriksaan oleh per int ah dokt er, sepert i X- ray, CT- Scan, USG, EKG, LAb dll.

Yang lain lagi, sepsert i: Prosedur pengobt an khusus, Kam ar Bedah, Fisiot erapi, Obat - obat an, Alat –alat yang dipakai habis m ungkin j uga dari UGD, biaya inap dll.

2. Tak Langsung, ant ara lain: sem ua biaya t ak langsung yang dibebankan kepada pasien ( air, list erik, gas, AC, dll) .

B.3. Biaya yang perlu ada karena pengobat an dan lain–lain yang berhubugnan daengan dat angnya pasien kerum ah sakit .

(3)

C. Pengeluaran

Karyaw an ( gaj i, honor, bonus kalu ada, dll) Alat – alat dengan depresiasinya

Gedung dengan depresiasinya

Barang habis pakai ( alat sunt uk, bola lam pu, dll) Sew a, segala bent uk ( kont rak kerj a, leasing, sew a dll)

I V . AKUN TAN SI D AN A

Dalam akunt ansi rum ahsakit , sekurang – kurangnya ada 4 m acam dana yang perlu diperhat ikan, yait u :

1. Dana Operasional

2. Dana unt uk bangunan ( gedung, lab, gusang dll) 3. Dana unt uk keperluan khusus

4. Dana bant uan ( dari donor, kalau ada)

1. Dana Operasional.

Sem ua kegiat an sehari–hari yang m em erlukan dana t erm asuk dana operasional. Disebut j uga: “ general Fund” .

Apabila ada dana yang t ak dapat dim asukan dalam kat egori dana–dana 2, 3, dan 4, m aka dana t ersebut diklasifikasikan sebagai dana um um , at au dana operasional. Pendapat an rum ahsakit yang berasal dar i pasien, baik yang dibayar langsung oleh pasien, at au oleh pihak ket iga ( asuransi) at au perusahaan t em pat nya bekerj a , dana dari cafet aria dll, sem ua dim asukan dalam kat egori dana operasional. Dem ikian pula pengeluaran–pengeluaran um pam anya sewa, biaya alat at au barang keperluan pasien, sem ua dim asukan kedalam dana operasional.

2. Dana Pem bangunan ( Plant Fund)

Tidak saj a dana unt uk gedung, gudang dll yang dim asukkan kedalam kat egori Plant Fund ini, t et api j uga t anah peralat an yang m em erlukan biaya besar, m asuk plant fund. Dalam plant fund t idak saj a pengeluaran uang yang bisa t erj adi, nam un pem asukan j uga dapat t erj adi, um panya pada pem belian/ penj ualan/ pert ukaran t anah, bangunan dan peralat an yang m ahal. Unt uk m enget ahui hal it u diperlukan analisa dat a st at ist ik yang ada.

3. Dana unt uk kegunaan khusus ( Specific Purpose Fund)

Um pam anya dana yang berasal dari bant uan, donor, grant j adwal, sehingga sangat t erbat as w akt unya, dan spesifik penggunaannya. Dana ini harus m asuk j uga dalam sist em akunt ansi rum ah sakit dengan pencat at an khusus. Karena sifat nya yang sangat khusus, unt uk m engevalusainya lebih m udah, karena kegunaan dan pem akainanya sudah t ert ent u dan khusus.

4. Dana Bant uan at au Endow m ent Fund

Adalah dana pem berian dari donor. Dana ini bersal dar i donor yang invest asi sifat nya. Dana ini pem akaiannya t ert ent u. Hasil invest asi, dapat dikem bangkan unt uk keperluan operasional.

Dalam akunt ansi dan sekurang–kurangnya ada lim a hal lain yang perlu pula m endapat perhat ian khussu kit a, yait u :

1. Uang Pem asukan ( Revenue)

Sem ua uang pem asukan akibat biaya yang dibebankan at as pelayanan yang kit a berikan kepada pasien, t erm asuk kedalam kat egori uang pem asukan at au revenue.

(4)

2. Uang pengeluaran ( expense)

Gaj i pegawai, bahan–bahan, biaya- biaya lain. Sem ua pem biayaan dalam pelaksanaan t erm asuk pengeluaran

3. Aset .

Sem ua barang yang dipunyai dan dipergunakan oleh rum ah sakit yang ada nilai uangnya, dikat akan aset . I nvest asi j angka panj ang, m aupun uang pendapat an harian dikat akan adalah aset rum ah sakit . Gedung, peralat an dan uang pendapat an harian dim asukan kedalam kat egori aset rum ah sakit .

4. Jam inan

Hipot ik, ut ang yang belum lunas, m aupun barang, alat yang sedang digunakan t et api belum dilunasi, dikat akan j am inan. Karena pada wakt u sedang dipakai t et api belum sepenuhnya m ilik rum ah sakit , karena m asih belum lunas.

5. Modal.

Sem ua aset yang t idak t erut ang disebut kan m odal RS.

V . I n pu t ( m a su k a n ) pa da Pe n ca t a t a n/ Pe la por a n ( D a t a St a st ist ik ) Ada 3 m acam input pent ing yang perlu kit a ket ahui.

1. I nput Revenue ( Pem asukan)

Banyak sekali input reveneu yang dapat kit a cat at .

Ant ara lain: Kam ar, penginapan perawat an, m akan cuci ( laundry) , housekeeping, pem eliharaan. Lab, X- ray, dan sem ua hal yang diperlukan at as perm int aan dokt er ( lihat I I I B.2)

2. I nput Expense ( Pengeluaran)

Cont oh unt uk input expense ini rum ah sakit agaknya m erupakan salah sat u seni m anaj em n yang selalu dilakukan para m anaj er. Um pam anya t elah m asuk barang pesanan berupa 10 koli berupa obat a obat an. Kesepuluh kali ini harganya adalah: 10 j ut a rupiah.

Nam un barang ini belum dibayar kepada rekanan. Dia dim asukan sebagai invent aris di Bagian Farm asi at aupun di Apot ik. Brang ini pun m asih belum digunakan.

Kem ana nilai 10 j ut a rupiah akan dicat at kan?

sebagai invent aris obat – obat an di bag. Farm asi, ini m erupakan aset rum ah sakit dibagian farm asi ( invent aris) , nam un t ercat at pula sebagi hut ang yang akan dibayar at au dikat akan m asuk kedalam cat at an “ j am inan” .

sepuluh j ut a rupiah akan berupakan debet dibaian farm asi, karena beruapa aset , sedang dibagian lain, m enj adi kredit at au m asuk kedalam “ pengeluaran yang akan dibayar” .

Walupun sepuluh koli bernilai 10 j ut a rupiah it u adalah ada nilai uangnya, nam un ia belum m em pengaruhi pengeluaran( expence account ) karena belum ada pem bayaran.

Dalam perj alanan wakt u, kalu sebagian obat t ersebut m ulai dipakai, dia kan m engurangi invent aris bagian farm asi, nam un m endat angkan pendapt an bagi m ereka berupa uang pem bayaran unt uk obat t ersebut .

(5)

3. I nput t ransaksi t unai.

Seorang pasien yang m endapat perwat an poliklinik um pam anya m em bayar Rp. 5.000,- ; sedang pelayanan yang diberikan kepadanya berniali Rp. 8.000,- . Unt uk hal sepert i ini, t et ap dicat at bahwa rum ah sakit sudah m em berikan layanan senilai Rp. 8.000,-

Dalam laporan at as nam a pasien ini, t et ap dicat at bahw a expense rum ah sakit Rp.8.000 dan lain cat at an ada revenue sebesar Rp. 5.000 yang dit er im a dari pasien t ersebut .

V I . Pu sa t – Pu sa t Bia ya

Unt uk m enget ahui lebih j elas apa dan dim an saj a adanya pem biayaan, kit a harus m engenal dahulu apa yang disebut dengan pusat – pusat biaya ( cost cent ers) . Ada 3 m acam hal yang m enj adi Pusat – Pusat biaya, yait u :

a. Pusat biaya yang t idak m enghasilkan pendapat an ( nonrevenue – Producing Cost cent ers)

b. Pusat Biaya yang m enghasilkan pendapat an ( Revenue – Producing Cost Cent ers)

c. Area Pelayanan pasien ( Pat ient Sevice Areas)

A. PUSAT BI AYA YAN G TI D AK M EN GH ASI LKAN PEN D APATAN 1. Depresiasi

2. adm inist rasi

3. Pusat dat a dan kant or

4. Kepegaw aian, Keuangan ( gaj i) dan Kesej aht eraan Pegawai 5. Pusat Pem belian Barang

6. Loket Penerim aan Pasien 7. Dobi ( Laundry)

8. Housekeeping, Cleaning Service 9. Pem eliharaan ( Maint ainance) 10. Dapur

11. Cafet aria

12. Pencat at an Pelaporan ( m edical Record) 13. Pelayanan Sosial

14. Adm inist rasi perawat an Klinik ( Kesem uanya dit anggung oleh RS)

B. PUSAT BI AYA YAN G M EN GH ASI LKAN PEN D APATAN 1. Kam ar Bedah dan Kam arn Penyem buhan ( Recovery Room ) 2. Laborat orium

3. Radiology

4. Pusat cairan infus 5. Farm asi / Apot ik

6. Pusat Logist ik ( Barang, alat dsb) 7. Kam ar Bersalin

8. Pusat pendapat n lainya

( bagian – bagian yang dapt dij adik an pusat pem asukan pendapat an, sepert i : pem eriksaan j ant ung, Fisiot erapi dll)

9. Pendidikan param edis ( honor, uang sekolah, ruangan dll ) 10. Pusat Pelayanan Perawat an, Diagnost ik, Terapi dll.

(6)

C. AREA PELAYAN AN PASI EN 1. Penyakit Dalam dan Bedah 2. Penyakit Anak

3. I Cu dan I CCU

4. Obst et ri ( kebidanan) 5. Perawat an

6. Fasilit as Peraw at an Ahli ( Bedah, Anak, Kanker dll) 7. Raw at Jalan ( Ruj ukan)

8. UGD ( Unit Gawat Darurat )

Dan banyak bagian lain yang dapt dit am bahkan, sesuai dengan kelas RS m aupun kem am puan yang dipunya. Unt uk RS khussus, area pelayanan pasien t ent ulah khusus pula sifat nya.

Kem am puan RS selain t ergant ung pada fasilit as m edis j uga sangat t ergant ung pada ket enagaan yang ada

Set elah kit a ket ahui pusat – pusat biaya baik yang t idak m endat angkan reveneus m aupun yang m endat angkan reveneus, sert a area pasien yang dapat dikem bangakan, m aka perlu k it a dengan sagnat hat i – hat i m erencanakan pem biayaan yang diperlukan m aupun pem biayaan yang akan diperoleh, t erm asuk kredit baik berupa uang at aupun barang yang dapat dinilai dengan uang, pada set iap sat uan w akt u t ert ent u.

Sebagai cont oh, dapat kit a berikan hal sebagi berikut . Pada bulan Mei dalam t ahun yang sedang berj alan, dat ang laporan dari bagian farm asi/ Apot ik, bahwa beberapa j enis obat sert a beberapa m acam cairan infus sudah sangat t ipis persediaan digudang. Diperkirakan dalam w akt u 2 m inggu akan habis.

apa yang perlu segera dilakukan oleh m anaj em en RS? Diket ahui bahwa dana t ersedia sesuai yang direncanakan ( angaran pengadaan obat ) sudah habis.

Dalm hal sepert i ini diperlukan kebij aksanaan m anaj em n unt uk m engat asinya.

Hal lain lagi

Dilaporkan bahwa t erj adi kerusakan agak berat di kam ar bedah beruapa bocornya saluran pem buangan air cuci t angan dan berkait an dengan pecahnya sebagian lant ai dim ana lalu pipa pem buangan dari kam ar bedah t ersebut .Dit aksir akan m em akan biaya yang agak besar dan pada wakt u perbaikan, kam ar bedah sam a sekali t ak dapat dipakai.Padahal kej adian ini pada kam ar bedah ut am a. Apa yang perlu diput uskan oleh Manaj em en RS unt uk m engat asi hal ini ? Diket ahui biyaa perawat an gedung t elah habis dipakai, karena beberapa wakt u lalu ada gem pa yang m erusakkan agak luas bangunan RS.

Hal – hal sepert i diat as sangat sering t erj adi dirum ahsakit . Kebij aksanaan yang diam bil oleh m anaj em en RS selalu m endapat t ant angan dan kecam an dari pihak keuangan, karena selalu m em int a biaya yang belum dianggarkan.

Berart i per encanaan anggaran RS kurang m engenai sasaran at au t erlalu banyak uang digunakan kem at a anggaran yang kurang priorit asnya.

Sehingga hal- hal yang sem est inya diprior it askan m enj adi t erlupakan.

VI I . M EREN CAN AKAN TARI F RUM AH SAKI T

Unt uk m erencanakn sat u t arif t ert ent u unt uk kelas t erendah ( kls.I I I ) di sebuah RS dapat diam bil beberapa cont oh dari pola t arif t erlam pir.

(7)

Mengacu pada pola t arif kelas I I I dari RS ( t anpa nam a) , t ernyat a pem bebanan t erhadap pasien dirawat dibagi at as :

1. Jum lah fixed cost dan variabel cost t em pat t idur perhari sudah m encapai Rp. 15.903,93

2. Jum lah biaya m akan sehari perpasien m encapai Rp. 5.100

Sehingga pem bebanan yang diberikan kepada set iap pasien yang dirawat dikelas I I I m enj adi :

Rp. 15.903,93 + Rp. 5.100 = Rp. 16.003,93

Belum dihit ung biaya obat , biaya perawat an, biaya dokt er, biaya laborat orium dan biaya – biaya lain yang sekiranya diperlukan dilakukan kepada pasien t ersebut .

Dengan dem ikian, biaya per hari per pasien yang dirawat di kelas I I I dapat lah diperkirakan sekit ar Rp. 30.000,- sudah “ all in”

Andaikat a t erj adi hal lain yang m asih m em erlukan selain pem eriksa khusus unt uk diagnosa, m aupun perawat an khusus dan t erapi khusus, at aupun m em erlukan obat an khusus dan t erapi khusus, at aupun m em erlukan obat - obat an khusus ( cyt ost at isca, radiot erapi dll) t ent ulah t arif yang disebut kan t adi t idak akan dapat m encukupi pem biayaan unt uk pasien t ersebut , dengan perkat aan lain, t erj adi “ defisit ” at au dikat akn RS rugi.

Dalam hal sepert i ini diperlukan “ subsidi silang” apakah yang dim aksud dengan “ subsidi silang” it u? Dalam hal t erj adinya defisit anggaran unt uk pasien dikelas t erendah ( kelas I I I ) di sebuah RS, perlu dibuat suat u kebij aksanaan apa yang dikenal sebagai ‘subsidi silang” . Pada RS t ersebut harus ada kelas I I dan kelas I sert a kalu m ungkin j uga kelas VI P dan kalau perlu kelas super VI P. Dari kelas – kelas yang lebih t inggi dan t ent u lebih m ahal t arif yang dibebankan, akan t erdapat “ keunt ungan “ ( prifit ) unt uk RS.

Sebahagian dari keunt ungan at au profit ini dij adikan m enggant i kerugian yang dider it a dari pasien kelas I I I .

Dem ikian sekilas pem bahasan t ent ang Manaj em en Akunt ansi Rum ah Sakit .

V I I I . K E S I M P U L A N

Dalam m anaj em en akunt ansi rum ah sakit perlu diperhat ikan banyak hal. Selain sit uasi dan kondisi rum ah sakit yang dikelola, perlu dit inj au berbagai hal sesuai dengan apa yang dim aksud dalam definisi akunt ansi, yait u :

Keseluruhan penget ahuan dan fungsi yang berhubungan dengan pencipt aan, pengesahan, pencat at an, pengelom pokan, pengolahan, penyim pulan, penganalisaan, penafsiran dan penyaj ian inform asi yang dapat dipercayadan pent ing art inya, secara ist em at ik m engenai t ransaksi- t ransaksi yang sedikit - sedikit nya bersifat finansial, dan yg diperlukan unt uk laporan – laporan yang harus diaj ukan m engenai hal t adi guna m em enuhi pert anggung j aw aban yang bersifat keuangan dan lainnya.

(8)

bert am bah, sedang dibagian lain berupa hut ang , walaupun belum ada pengeluaran uang yang t erj adi.

Dengan dem ikian, m anaj em en akunt ansi rum ah sakit m enarik unt uk dipelaj ari dan dit ekuni lebih j auh dan lebih dalam .

D AFTAR PUSTAKA

Azrul azwar, pengant ar adm inist rasi kesehat an. Jakart a : Bina rupa aksara, 1988

F.J Bennet t . Diagnosa kom unit as dan program kesehat an. Jakart a : Yayasan essent ica Medica, 1987

Hadibrot o; Lubis, dachnial [ dan] sukadam , sudraj at . Dasar – dasar Akunt ansi. Jakart a: LP3ES, 1991

Hasibuan, Malayu. Manaj em en, dasar, pengert ian dan m asalah. Jakart a : Haj i Masagung, 1984

Met ha. Nat in [ dan] Maher Donald J. Hospit al account ing syst em s and cont rols.Englewood Cliffs : Prent ice Hall, 1977

I ndonesia, Depart em en Kesehat an R.I . Sist em kesehat an nasional. Jakart a: Depart em en Kesehat an, 1982

Referensi

Dokumen terkait

Keseluruhan populasi dijadikan sampel penelitian.Penelitian dilakukan dari bulan Juli 2013 – Juli 2014.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner,

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) menerapkan pola tarif rumah sakit yang dapat disesuaikan berdasarkan pada pedoman nasional, yaitu dengan mengisi

Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan Pada Rumah Sakit Sebagai salah satu kegiatan operasional yang menyumbang jumlah limbah yang cukup besar, rumah sakit perlu

Dari 10 indikator dalam dimensi fisik dan 14 indikator dalam dimensi moneter yang dipaparkan oleh Burhany (2015), penelitian ini menggunakan 9 indikator

Dengan menggunakan model ini, RS sebagai penyedia jasa layanan tidak hanya bisa menilai kualitas keseluruhan jasanya seperti dipersepsikan pelanggan namun juga bisa

Pada Gambar 5 menjelaskan proses AP (Account Payable) terdapat 5 subproses yakni pengumpulan RR dari bagian Sarana Prasarana dan Farmasi merupakan laporan untuk barang

Setelah kita ketahui pusat – pusat biaya baik yang tidak mendatangkan reveneus maupun yang mendatangkan reveneus, serta area pasien yang dapat dikembangakan, maka perlu kita

Dari 10 indikator dalam dimensi fisik dan 14 indikator dalam dimensi moneter yang dipaparkan oleh Burhany (2015), penelitian ini menggunakan 9 indikator