• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akuntansi Keuangan Rumah Sakit Pertemuan 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Akuntansi Keuangan Rumah Sakit Pertemuan 1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN AKUNTANSI RUMAH SAKIT

Arti manajemen akuntansi rumah sakit menjadi jelas apabila kita mengerti apa yang dimaksud dengan masing-masing kata yang tersimpul dalam judul tersebut .

Manajemen arti sederhana adalah "pengelolaan" atau "pengurusan". Arti lain adalah: Menyelesaikan sesuatu pekerjaan melalui orang lain "To get things done through other people" .

Sedang Akuntansi berarti luas, dapat dilihat dari definisi yang berbunyi sbb: Akuntansi adalah keseluruhan pengetahuan dan fungsi yang ber hubungan dengan penciptaan, pengesahan, pencatatan, pengelompokan, pengolahan, penyimpulan, penganalisaan penafsiran dan penyajian informasi yang dapat dipercaya dan penting artinya, secara sistematis. mengenai transaksi-transaksi yang sedikit-sedikitnya bersifat finansial, dan yang diperlukan untuk pimpinan dan operasi sesuatu badan dan untuk laporan-laporan yang harus diajukan mengenai hal tadi guna memenuhi pertanggung jawaban yang bersifat keuangan atau lainnya. (Menurut Paul Grady).

Sedangkan Rumah sakit adalah suatu Institusi tempat dimana di lakukan kegiatan penentuan penyakit (diagnosa), kegiatan penyembuhan (terapi) dan Kegiatan lain yang ada hubungannya dengan pengembalian fungsi seseorang menjadi sehat.

Dari ketiga kata yang dirangkum tadi jelaslah bahwa yang menjadi lingkup pembahasan menjadi sangatlah luasnya. Adalah ini membatasi diri pada hal-hal yang dianggap sangat penting diketahui dan perlu mendapat perhatian dan diperlukan oleh pengelola Rumah sakit. Dalam masalah ini sangat ditonjolkan hal yang ada hubungannya dengan perhitungan maupun penyusunan komponen penlindung terhadap tarif Rumah sakit. PEMBAHASAN.

Dalam pembahasan tentang hal–hal yang ada hubungannya dengan pebiayaan, penyusunan tarif maupun hal–hal yang lain yang ada hubungannya denga keuangan, perhatian kita perlu ditunjukan kepada situasi dan kondisi rumah sakit yang kita kelola. Dalam mempersiapkan anggran untuk sebuah rumah sakit, kita tidak dapat mengabaikan banyak hal yang turut menjadi komponen pendukung, maupun komponen tidak mendukung terharap kegitan rumahsakit tersebut.

Rumahsakit adalah sebuah unit kerja yang dekat sekali sifatnya dengan sebuah hotel. Dapat dikatakan rumahsakit adalah “hotel plus”. Dalam manajemennyapun bayak timbul masalh yang erat kaitannya dengan manajemen perhotelan. Hanya di rumah sakit masalah lain yang lebih besar adalah adanya pelayanan medik atau pelayanan kedokteran yang sifatnya terintegrasi dengan pelayanan hotel tadi. Jadi rumah sakit selain diperlukan profesionalisme manajem perhotelan, masih diperlukan lagi profesionalisme dibidang kedokteran dan perawatan medik.

Permasalahan menjadi kompleks karena bidangnya sangat luas dan macamnya sangat beragam. Dalam upaya menyelesaikan masalah manajemen akuntansi rumah sakit, haruslah kita ketahui dahulu dengan pasti apa saja yang dapat menjadi masalah dalam manajemen keuangan dan penyajian informasi yang diperlukan sebagai pertanggung jawaban manajer dalam mengelola rumahsakitnya.

(2)

MASUKAN UNTUK SISTEM AKUNTANSI RUMAH SAKIT 1A. Berbagai Komponen dari Akuntansi Rumah sakit, adalah :

11. Langsung, seperti: Biaya perwatan, biaya diagnostik, biaya terapi dan biaya– biaya lainnya.

22. Tak langsung, seperti: Biaya pelayanan, biaya diagnostik, biaya kebersihan, pemeliharaan dll.

2Biaya langsung maupun tak langsung ini haruslah dapat dihitung untuk dibebankan kepada setiap pasien yang dirawat. Termasuk pula dalam perhitungan seperti gaji pegawai, medis dan non medis, administrasi dll.

3B. masukan untuk Sistem Akuntansi di rumah Sakit

11. Informasi tentang sumber keuangan pasien yang dirawat ( hal ini perlu untuk mengetahui apakah pasien membayar sendiri atau ada pihak ketiga yang menanggung segala pembiayaan perawatannya. Apakah ada Asuransi Kesehatan = Health Insurance, atau ada proteksi kesehatan lain, dibayar oleh perusahaan tempat bekrja ataupun oleh asuransi dari perusahaan lain yang bergerak dibidang proteksi kesehatan).

22. Pendapatan (income) dari pelayanan yang diberikan kepada pasien 33. Pengeluaran karena biaya pengobatan dan kegiatan lain

44. Data statistik tentang frekuensi berobatnya.

4B.1. Informasi tentang pasien maupun kekuatan keuangannya. (Pada waktu ini dinegeri kita hal ini belum dilakukan)

1a. Harus jelas status pasien yang mau diberi pelajaran 2b. Siapa keluarganya, harus diberitahukan

3c. Tempat tinggal harus jelas (perlu KTP/ Identitas)

4d. Bagaimana diinginkan cara pembayaran, apakah dengan persekot atau tidak, atau dibayar oleh pihak ketiga perusahaan, asuransi atau orang lain.

5B.2. Pemasukan / Pendapatan

11. Langsung: Seperti kamar, perawatan, pengobatan, makan, laundry, housekeeping dll. Juga pemeriksaan – pemeriksaan oleh perintah dokter, seperti X-ray, CT-Scan, USG, EKG, LAb dll.

Yang lain lagi, sepserti: Prosedur pengobtan khusus, Kamar Bedah, Fisioterapi, Obat- obatan, Alat–alat yang dipakai habis mungkin juga dari UGD, biaya inap dll.

2. Tak Langsung, antara lain: semua biaya tak langsung yang dibebankan kepada pasien (air, listerik, gas, AC, dll).

6B.3. Biaya yang perlu ada karena pengobatan dan lain–lain yang berhubugnan daengan datangnya pasien kerumah sakit.

B.4. Data statistik tentang frekuensi datangnya pasien kerumahsakit (berapa kali setahun/sebulan dll).

C. Pengeluaran

Karyawan ( gaji, honor, bonus kalu ada, dll) Alat – alat dengan depresiasinya

Gedung dengan depresiasinya

(3)

AKUNTANSI DANA

Dalam akuntansi rumahsakit, sekurang – kurangnya ada 4 macam dana yang perlu diperhatikan, yaitu :

11. Dana Operasional

22. Dana untuk bangunan (gedung, lab, gusang dll) 33. Dana untuk keperluan khusus

44. Dana bantuan (dari donor, kalau ada) 51. Dana Operasional.

Semua kegiatan sehari–hari yang memerlukan dana termasuk dana operasional. Disebut juga: “general Fund”.

Apabila ada dana yang tak dapat dimasukan dalam kategori dana–dana 2, 3, dan 4, maka dana tersebut diklasifikasikan sebagai dana umum, atau dana operasional. Pendapatan rumahsakit yang berasal dari pasien, baik yang dibayar langsung oleh pasien, atau oleh pihak ketiga (asuransi) atau perusahaan tempatnya bekerja , dana dari cafetaria dll, semua dimasukan dalam kategori dana operasional. Demikian pula pengeluaran–pengeluaran umpamanya sewa, biaya alat atau barang keperluan pasien, semua dimasukan kedalam dana operasional.

2. Dana Pembangunan ( Plant Fund)

Tidak saja dana untuk gedung, gudang dll yang dimasukkan kedalam kategori Plant Fund ini, tetapi juga tanah peralatan yang memerlukan biaya besar, masuk plant fund. Dalam plant fund tidak saja pengeluaran uang yang bisa terjadi, namun pemasukan juga dapat terjadi, umpanya pada pembelian/ penjualan/pertukaran tanah, bangunan dan peralatan yang mahal. Untuk mengetahui hal itu diperlukan analisa data statistik yang ada.

3. Dana untuk kegunaan khusus (Specific Purpose Fund)

Umpamanya dana yang berasal dari bantuan, donor, grant jadwal, sehingga sangat terbatas waktunya, dan spesifik penggunaannya. Dana ini harus masuk juga dalam sistem akuntansi rumah sakit dengan pencatatan khusus. Karena sifatnya yang sangat khusus, untuk mengevalusainya lebih mudah, karena kegunaan dan pemakainanya sudah tertentu dan khusus.

4. Dana Bantuan atau Endowment Fund

Adalah dana pemberian dari donor. Dana ini bersal dari donor yang investasi sifatnya. Dana ini pemakaiannya tertentu. Hasil investasi, dapat dikembangkan untuk keperluan operasional.

Dalam akuntansi dan sekurang–kurangnya ada lima hal lain yang perlu pula mendapat perhatian khussu kita, yaitu :

11. Uang Pemasukan ( Revenue)

Semua uang pemasukan akibat biaya yang dibebankan atas pelayanan yang kita berikan kepada pasien, termasuk kedalam kategori uang pemasukan atau revenue. Pencatatan tentang hal ini sangat penting agar dapat dibandingkan nantinya terhadap biaya–biaya yang diperlukan dalam pemberian pelayanan kepada pasien tersebut (apakah untung atu rugi).

12. Uang pengeluaran (expense)

Gaji pegawai, bahan–bahan, biaya-biaya lain. Semua pembiayaan dalam pelaksanaan termasuk pengeluaran

3. Aset.

(4)

4. Jaminan

Hipotik, utang yang belum lunas, maupun barang, alat yang sedang digunakan tetapi belum dilunasi, dikatakan jaminan. Karena pada waktu sedang dipakai tetapi belum sepenuhnya milik rumah sakit, karena masih belum lunas.

5. Modal.

Semua aset yang tidak terutang disebutkan modal RS.

Input (masukan) pada Pencatatan/ Pelaporan (Data Stastistik) Ada 3 macam input penting yang perlu kita ketahui.

11. Input Revenue ( Pemasukan)

Banyak sekali input reveneu yang dapat kita catat.

Antara lain: Kamar, penginapan perawatan, makan cuci (laundry), housekeeping, pemeliharaan. Lab, X-ray, dan semua hal yang diperlukan atas permintaan dokter (lihat III B.2)

2. Input Expense (Pengeluaran)

Contoh untuk input expense ini rumah sakit agaknya merupakan salah satu seni manajemn yang selalu dilakukan para manajer. Umpamanya telah masuk barang pesanan berupa 10 koli berupa obata obatan. Kesepuluh kali ini harganya adalah: 10 juta rupiah.

Namun barang ini belum dibayar kepada rekanan. Dia dimasukan sebagai inventaris di Bagian Farmasi ataupun di Apotik. Brang ini pun masih belum digunakan.

Kemana nilai 10 juta rupiah akan dicatatkan?

sebagai inventaris obat – obatan di bag. Farmasi, ini merupakan aset rumah sakit dibagian farmasi ( inventaris), namun tercatat pula sebagi hutang yang akan dibayar atau dikatakan masuk kedalam catatan “jaminan”.

sepuluh juta rupiah akan berupakan debet dibaian farmasi, karena beruapa aset, sedang dibagian lain, menjadi kredit atau masuk kedalam “pengeluaran yang akan dibayar”.

Walupun sepuluh koli bernilai 10 juta rupiah itu adalah ada nilai uangnya, namun ia belum mempengaruhi pengeluaran(expence account) karena belum ada pembayaran.

Dalam perjalanan waktu, kalu sebagian obat tersebut mulai dipakai, dia kan mengurangi inventaris bagian farmasi, namun mendatangkan pendaptan bagi mereka berupa uang pembayaran untuk obat tersebut.

Dan dengan pemakaian obat tersebut, nantinya akan ada pengeluaran (expense) untuk membayar obat tersebut.

13. Input transaksi tunai.

Seorang pasien yang mendapat perwatan poliklinik umpamanya membayar Rp. 5.000,- ; sedang pelayanan yang diberikan kepadanya berniali Rp. 8.000,- . Untuk hal seperti ini, tetap dicatat bahwa rumah sakit sudah memberikan layanan senilai Rp. 8.000,-

Dalam laporan atas nama pasien ini, tetap dicatat bahwa expense rumah sakit Rp.8.000 dan lain catatan ada revenue sebesar Rp. 5.000 yang diterima dari pasien tersebut.

(5)

9AREA PELAYANAN PASIEN 0 1. Penyakit Dalam dan Bedah 1 2. Penyakit Anak

2 3. ICu dan ICCU

3 4. Obstetri ( kebidanan) 4 5. Perawatan

5 6. Fasilitas Perawatan Ahli (Bedah, Anak, Kanker dll) 6 7. Rawat Jalan (Rujukan)

7 8. UGD ( Unit Gawat Darurat)

Dan banyak bagian lain yang dapt ditambahkan, sesuai dengan kelas RS maupun kemampuan yang dipunya. Untuk RS khussus, area pelayanan pasien tentulah khusus pula sifatnya.

Kemampuan RS selain tergantung pada fasilitas medis juga sangat tergantung pada ketenagaan yang ada

Dalam manajemen akuntansi rumah sakit perlu diperhatikan banyak hal. Selain situasi dan kondisi rumah sakit yang dikelola, perlu ditinjau berbagai hal sesuai dengan apa yang dimaksud dalam definisi akuntansi, yaitu :

Keseluruhan pengetahuan dan fungsi yang berhubungan dengan penciptaan, pengesahan, pencatatan, pengelompokan, pengolahan, penyimpulan, penganalisaan, penafsiran dan penyajian informasi yang dapat dipercayadan penting artinya, secara istematik mengenai transaksi- transaksi yang sedikit-sedikitnya bersifat finansial, dan yg diperlukan untuk laporan – laporan yang harus diajukan mengenai hal tadi guna memenuhi pertanggung jawaban yang bersifat keuangan dan lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

Akad Mudharabah adalah Akad t ijarah yang memberikan kuasa kepada perusahaan sebagai mudharib untuk mengelola investasi dana t obarru' clan/atau dana investasi

Mata Pelajaran Nilai Rata-rata Rapor1. Nilai

[r]

(3) : DIISI URUT NAMA NAMA MATA KULIAH (SESUAI JADUAL YANG SUDAH DITETAPKAN PRODI) PER HARI atau PERTANGGAL DAN POSISI SEMEETER MATA KULIAH. (4) : DIISI NAMA DOSEN PENGAMPU

Having discussed the recruitment strategy of HTI in Makassar, this section deals with the processes through which new recruits must pass. While recruitment involves all the

Renstra, hubungan internasional adalah hubungan antar bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara

Dari uraian tersebut di atas, dapat dipahami bahwa belajar itu ditandai dengan perubahan tingkah laku (change behavior), adanya perubahan perilaku relative permanent yang

Berdasarkan Gambar 3 di atas menunjukkan dari hasil angket yang telah diisi oleh 96 responden, jika dilihat berdasarkan tingkat pengetahuan ibu tentang proses