• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Air Isian Dan Zat Kimia Terhadap Operasi Ketel Uap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Air Isian Dan Zat Kimia Terhadap Operasi Ketel Uap"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Air Isian dan Zat Kimia

(Emma Zaidar Nasution)

41

PENGARUH AIR ISIAN DAN ZAT KIMIA TERHADAP

OPERASI KETEL UAP

Emma Zaidar Nasution Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sumatera Utara

Jl. Bioteknologi No. 1 Kampus USU Medan 20155

Abstrak

Telah dilakukan penelitian pengaruh air isian dan zat kimia terhadap ketel uap. Air isian dan zat kimia perpengaruh terhadap kestabilan ketel uap. Air yang berasal dari Sungai Ular Perbaungan Sumatera Utara dipompakan ke salah satu pabrik, melalui tahapan penyaringan dan pengendapan lumpur–lumpur. Proses selanjunya melalui penyaringan ion dan akhirnya masuk ke ketel uap. Hasil yang diperoleh dari analisis air sesudah regenerasi adalah NaOH 1200 ppm, CaCO3 500 ppm, silika 100 ppm, klor 90 ppm, tanin 9 ppm dan SO4= 19 ppm.

Kata kunci:ketel uap, penyaringan ion dan air isian

PENDAHULUAN

Ketidakmurnian dari air alam memberikan dampak yang negatif terhadap pembentukan steam dan kondisi dari alat. Garam–garam logam dan asam yang dikandung air alam dapat mengganggu proses pembentukan steam (Asthon, 1981). Air alam memiliki komposisi seperti garam yang sifatnya dapat merusak bahan logam (Degremont, 1997). Sukar kita dapatkan air alam yang murni karena air dalam siklusnya telah terkontaminasi dengan bahan kimia yang dapat berupa polutan, baik polusi tanah maupun polusi udara atau bisa dikandung oleh air itu sendiri. Sifat kimia air menjadi berubah dan mengandung partikel pengotor yang akhirnya mengganggu terhadap penggunaannya (Siregar, Harry., 1998). Steam dan air merupakan dua bagian penting dalam proses suatu pabrik pengolahan minyak nabati dalam pembentukan produk akhir.

Steam merupakan uap yang digunakan dalam pemanasan dan vakum selama proses. Kedua bagian itu bertujuan dalam

memperoleh hasil akhir dengan mutu yang baik. Steam dibentuk di dalam ketel, dalam hal ini air dipanaskan dengan suhu 340–3500C untuk menghasilkan steam dengan tekanan 12 kg/cm2. Steam dengan tekanan tersebut hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan dalam proses olein, sedangkan jika pabrik mengolah olein dan margarin sekaligus maka steam dengan tekanan 12 kg/cm2 belumlah cukup.

Dalam memenuhi kebutuhan steam tersebut, panas yang diberikan pada ketel uap harus ditambah maka kapasitas panas yang diberikan pada ketel uap akan berdampak negatif pada keselamatan. Akibatnya biaya produksi menjadi tinggi dalam mencukupi bahan bakar dan ketel uap akan rusak.

BAHAN DAN METODA

(2)

Jurnal Sains Kimia Vol 8, No.2, 2004: 41-42

42

panas, mesin tersebut bekerja pada suhu 340–3500C dan tekanan 12 kg/cm2 yang mengubah air pada suhu kamar hingga menjadi uap air.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang diperoleh dari penelitian air alam sampai pada air isian ketel uap sebelum dan sesudah regenerasi ditunjukkan pada Tabel di bawah ini.

Tabel 1. Analisis air alam sebelum regenerasi

Parameter Ketel (ppm)

Tabel 2. Analisis air ketel sebelum regenerasi

Waktu Tekanan uap (kg/cm2)

Tabel 3. Analisis air alam sesudah regenerasi

Parameter Ketel (ppm)

Tabel 4. Analisis air ketel sesudah regenerasi

Waktu Tekanan uap (kg/cm2)

Garam logam yang dikandung oleh air alam pengisi ketel uap sangat menggangu akan kesinambungan kerja dari boiler, kerak yang timbul dipermukaan dinding pipa menyebabkan perpindahan panas menjadi terhambat akibat untuk memperoleh suhu yang sama.± Penambahan bahan bakar adalah salah satu alternatif terakhir walaupun mengeluarkan biaya yang besar. Bertambahnya bahan bakar berarti bertambah kalor atau panas yang diberikan pada pipa–pipa yang memiliki keterbatasan tekanan. Korosi dan pengkerakan dikawatirkan akan menjadi over heating sehingga dapat menyebabkan pipa pecah dan merusak instalasi dan akhirnya produksi dapat dihentikan.Untuk mengatasi hal tersebut kita perlu paham bahan yang dikandung air alam agar bebas dari kerusakan.

KESIMPULAN

Air isian yang berasal dari alam untuk ketel uap harus dianalisis terlebih dahulu karena bahan kimia atau bahan pengotor yang terdapat di air alam dapat berakibat buruk bagi suatu pabrik.

DAFTAR PUSTAKA

Asthon, H.M., 1981, “Boiler Effeciency and Safety”, Mc Millan Press Ltd.

Degremont, 1997, “Water Treatment Handbook”, Fifth Edition, A. Halsted Press Book, Jhon Wiley & Sons, New York.

Gambar

Tabel 1. Analisis air alam sebelum regenerasi

Referensi

Dokumen terkait

“Di  samping  itu,  perlu  disebutkan  juga  pribadi  yang  mengagumkan, Djohan  Sjahroezah,  seorang  Minangkabau  yang  berlatar  belakang pendidikan  cukup  dan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan dari tahap acara manyaratuih hari, makanan yang dihidangkan, alat yang digunakan untuk menghidangkan makanan adat,

Kemudian pemilihan media dilakukan dengan cara menentukan beberapa jenis media yang terdiri dari tulisan (teks), gambar, video, link website dan file tulisan

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Identifikasi Frase Nominal

Disamping itu program kerja ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi sekolah dalam menentukan kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan kepramukaan pada SMA

Basis perhitungan pada perancangan ini adalah laju alir air pendingin 431 liter/jam dengan suhu air pedingin keluar 42 OC dan suhu air masuk 40 OC Tangki simulasi teras reaktor

Bidan dalam pelayanan kebidanan mempunyai peranan penting dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi asuhan kebidanan. Dalam

Peralatan yang digunakan untuk pembuatan ramuan tanaman obat sebaiknya: (1) periuk (kuali) dari tanah liat atau panci dari bahan gelas/kaca, email atau stanless steel, (2)