• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Tingkat Depresi dan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Gambaran Tingkat Depresi dan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011."

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

Gambaran Tingkat Depresi dan Kualitas Hidup Pasien

Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di

RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011

Oleh :

SUHASHINI CHELLIAH

080100260

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Gambaran Tingkat Depresi dan Kualitas Hidup Pasien Penyakit

Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP H. Adam

Malik Medan Tahun 2011

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran.

Oleh:

SUHASHINI CHELLIAH

NIM: 080100260

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Gambaran Tingkat Depresi dan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP H. Adam Malik

Medan Tahun 2011

Nama: Suhashini Chelliah Nim : 080100260

Pembimbing, Penguji I,

... ... ( dr. Syafrizal Nst., Sp.PD ) ( dr. Lita Feriyawati, M.Kes ) NIP:19680525 200003 1 001 NIP:19700208 200112 2 001

Penguji II,

... (dr. Evo Elidar Hrp, Sp.Rad) NIP:19630927 199010 2 002

Medan, Disember 2011 Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

... (Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH)

(4)

ABSTRAK

Latar Belakang Depresi adalah kondisi psikopatologik yang sering terjadi pada pasien yang mengalami penyakit kronik termasuk Penyakit Ginjal Kronik dan dikaitkan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Depresi menyebabkan kemerosotan kualitas hidup dan mempunyai impak negatif ke atas pasien yang mengalami Penyakit Ginjal Kronik.

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat depresi dan kualitas hidup pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di RSUP H.Adam Malik Medan.

Metode Penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Populasi adalah pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di unit HD RSUP H.Adam Malik Medan. Teknik pengambilan sampel yang adalah consecutive sampling yaitu sebanyak 36 orang. Data tingkat depresi pasien diperoleh menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory-II (BDI- II) sedangkan data tingkat kualitas hidup menggunakan kuesioner Short Form-36 (SF-36).

Hasil Pada hasil penelitian Didapatkan proporsi pasien Penyakit Ginjal Kronik yang tidak mengalami depresi adalah 47, 2 % (17 orang) sedangkan yang mengalami depresi adalah 52, 8 % (19 orang). Pasien yang mengalami depresi ringan dengan proporsi 22,0 % (8 orang), depresi sedang 19, 4 % ( 7 orang) diikuti depresi berat dengan proporsi 11, 1% (4 orang). Gambaran tingkat kualitas hidup pula, untuk pasien tanpa depresi sebanyak 41,2 % memiliki kualitas hidup yang baik dan 58, 8% memiliki kualitas hidup yang buruk. Pasien dengan depresi 47, 4 % memiliki kualitas hidup yang baik dan 52, 6% memiliki kualitas hidup yang buruk.

Kesimpulan Angka depresi pada pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis tinggi dan akan mempengaruhi kualitas hidup.

(5)

ABSTRACT

Background Depression is a common psychopathological condition among patients with Chronic Kidney Disease and is associated with increased morbidity and mortality. Depression severely reduces the quality of life and has a negative clinical impact upon these individuals.

Objective This study is conducted in order to shed light on the level of depression and also the quality of life of Chronic Kidney Disease patients who are undergoing hemodialysis at RSUP H. Adam Malik Medan.

Method This study is a descriptive survey with cross sectional designs. The population in this research is all Chronic Kidney Disease patients who are currently undergoing hemodialysis as treatment. Samples were taken using the consecutive sampling methodabout 36 patients . Data for the level of depression were taken using the Beck Depression Inventory-II (BDI-II) questionnaire while data for the quality of life were taken using the Short Form-36 (SF-36) questionnaire.

Results The result showed that the proportion of patients without depression undergoing hemodialysis as treatment was 47, 2% (17 people) while patients with depression was about 52, 8% (19 people). Patients with depression was further divided into mild depression with 22.0 % (8 people), moderate depression with 19, 4 % (7 people) and severe depression with 11, 1 % (4 people). Quality of life for patients without depression showed proportions of about 41, 2 % which shows patients have good quality of life and 58, 8% of patients have a poor quality of life. About 47, 4 % of patients with depression have a good quality of life while 52, 6 % have a poor quality of life.

Conclusion Depression among patients with Chronic Kidney Disease undergoing hemodialysis is high and will affect their quality of life.

(6)

KATA PENGANTAR

Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunia-Nya yang telah memelihara dam memampukan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini.

Banyak sekali hambatan dan tantangan yang dialami penulis selama menyeleisaikan proposal ini. Dengan dorongan, bimbingan dan arahan dari beberapa pihak, akhirnya dapat menyeleisaikan karya tulis ilmiah pada waktunya. Ucapan jutaan terima kasih ini penulis tujukan kepada kedua orang tua penulis yaitu Bapak Chelliah dan Ibu Santhy yang telah memberikan dorongan dan doa restu, baik moral maupun material selama penulis menyeleisaikan karya tulis ilmiah ini. Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada:

1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. Gontar A. Siregar, Sp.PD. KGEH atas izin penelitian yang telah diberikan.

2.Dr.Syafrizal Nst. Sp PD selaku dosen pembimbing semasa menyelesaikan proposal penelitian, yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan dalam rangka penyelesaiaan karya tulis ilmiah ini.

3. Direktur RSUP H. Adam Malik, Medan atas izin penelitian yang diberikan untuk melakukan primary survey penelitian di RSUP H.Adam Malik.

4. Seluruh staf Unit Hemodialisis Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan yang telah membantu saya mendapatkan maklumat sewaktu primary survey untuk penelitian ini.

(7)

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuan tersebut diatas. Karya Tulis Ilmiah ini tentu saja masih jauh dari sempurna, sehingga penulis dengan senang hati menerima kritik demi perbaikan. Demikian dan terima kasih.

Medan, Disember 2011

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN ... i

ABSTRAK………ii

ABSTRACT……….iii

KATA PENGANTAR……… iv

DAFTAR ISI……….v

DAFTAR TABEL………....ix

DAFTAR GAMBAR ... .x

DAFTAR LAMPIRAN………xi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang………..1

1.2. Rumusan Masalah……….3

1.3. Tujuan Penelitian ……….3

1.4. Manfaat Penelitian………4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Penyakit Ginjal Kronik(PGK) ... 5

2.1.1. Prevalensi PGK ... 5

2.1.2. Klasifikasi Derajat PGK ... 6

2.1.3. Faktor Resiko dan Etiologi PGK………6

2.2. Depresi ... 7

2.3. Kualitas Hidup ………..8

(9)

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 11

3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 11

3.2. Definisi Operasional ... 12

BAB 4 METODE PENELITIAN...13

4.1. Jenis Penelitian ... 13

4.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian………13

4.3. Populasi dan Sampel………..14

4.3.1. Populasi………..14

4.3.2. Sampel………14

4.4. Teknik Pengumpulan Data……….16

4.5. Rencana Penelitian……….16

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………17

5.1. Hasil Penelitian……….……….17

5.1.1. Deskripi Lokasi Penelitian ... 17

5.1.2. Gambaran Tingkat Depresi ... 17

5.1.3. Gambaran Kualitas Hidup ... 18

5.1.4. Gambaran Tingkat Depresi dan Kualitas Hidup ... .22

5.2. Pembahasan ... 23

5.2.1. Distribusi Tingkat Depresi Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis ... 23

5.2.2. Distribusi Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis ... 23

(10)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 25

6.1. Kesimpulan ... 25

6.2. Saran ... 26

DAFTAR PUSTAKA ... 27

(11)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

2.1. Klasifiskasi derajat Penyakit Ginjal Kronik...6

3.1. Definisi Operasional Variabel...12

5.1. Gambaran Tingkat Depresi pada Pasien Penyakit Ginjal

Kronik yang Menjalani Hemodialisis ………..17

5.2. Gambaran Tingkat Kualitas Hidup pada Pasien Penyakit

Ginjal Kronik Berdasarkan Rata-Rata Nilai Item Skala SF-36…….18 5.3. Gambaran Keseluruhan Tingkat Kualitas Hidup pada

Pasien Penyakit Ginjal Kronik ……….19

5.4. Gambaran Tingkat Depresi dan Tingkat Kualitas Hidup

(12)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 : Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Penelitian

Lampiran 3 : Surat Persetujuan Pasien Berpatisipasi sebagai Responden dalam Penelitian ini

Lampiran 4 : Lembaran Kuesioner Beck Depression Inventory (BDI-II)

Lampiran 5 : Lembaran Kuesioner SF-36

Lampirann 6 : Data Penelitian

Lampiran 7 : Surat Ethical Clearance

(14)

ABSTRAK

Latar Belakang Depresi adalah kondisi psikopatologik yang sering terjadi pada pasien yang mengalami penyakit kronik termasuk Penyakit Ginjal Kronik dan dikaitkan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Depresi menyebabkan kemerosotan kualitas hidup dan mempunyai impak negatif ke atas pasien yang mengalami Penyakit Ginjal Kronik.

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat depresi dan kualitas hidup pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di RSUP H.Adam Malik Medan.

Metode Penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Populasi adalah pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di unit HD RSUP H.Adam Malik Medan. Teknik pengambilan sampel yang adalah consecutive sampling yaitu sebanyak 36 orang. Data tingkat depresi pasien diperoleh menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory-II (BDI- II) sedangkan data tingkat kualitas hidup menggunakan kuesioner Short Form-36 (SF-36).

Hasil Pada hasil penelitian Didapatkan proporsi pasien Penyakit Ginjal Kronik yang tidak mengalami depresi adalah 47, 2 % (17 orang) sedangkan yang mengalami depresi adalah 52, 8 % (19 orang). Pasien yang mengalami depresi ringan dengan proporsi 22,0 % (8 orang), depresi sedang 19, 4 % ( 7 orang) diikuti depresi berat dengan proporsi 11, 1% (4 orang). Gambaran tingkat kualitas hidup pula, untuk pasien tanpa depresi sebanyak 41,2 % memiliki kualitas hidup yang baik dan 58, 8% memiliki kualitas hidup yang buruk. Pasien dengan depresi 47, 4 % memiliki kualitas hidup yang baik dan 52, 6% memiliki kualitas hidup yang buruk.

Kesimpulan Angka depresi pada pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis tinggi dan akan mempengaruhi kualitas hidup.

(15)

ABSTRACT

Background Depression is a common psychopathological condition among patients with Chronic Kidney Disease and is associated with increased morbidity and mortality. Depression severely reduces the quality of life and has a negative clinical impact upon these individuals.

Objective This study is conducted in order to shed light on the level of depression and also the quality of life of Chronic Kidney Disease patients who are undergoing hemodialysis at RSUP H. Adam Malik Medan.

Method This study is a descriptive survey with cross sectional designs. The population in this research is all Chronic Kidney Disease patients who are currently undergoing hemodialysis as treatment. Samples were taken using the consecutive sampling methodabout 36 patients . Data for the level of depression were taken using the Beck Depression Inventory-II (BDI-II) questionnaire while data for the quality of life were taken using the Short Form-36 (SF-36) questionnaire.

Results The result showed that the proportion of patients without depression undergoing hemodialysis as treatment was 47, 2% (17 people) while patients with depression was about 52, 8% (19 people). Patients with depression was further divided into mild depression with 22.0 % (8 people), moderate depression with 19, 4 % (7 people) and severe depression with 11, 1 % (4 people). Quality of life for patients without depression showed proportions of about 41, 2 % which shows patients have good quality of life and 58, 8% of patients have a poor quality of life. About 47, 4 % of patients with depression have a good quality of life while 52, 6 % have a poor quality of life.

Conclusion Depression among patients with Chronic Kidney Disease undergoing hemodialysis is high and will affect their quality of life.

(16)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Depresi sampai kini tetap merupakan masalah yang cukup menganggu kehidupan. Bila tidak ditangani dapat terjadi hal yang sangat buruk karena dapat menimbulkan gangguan serius dalam fungsi sosial dan kualitas hidup baik pada orang sakit maupun orang sehat. Depresi mempunyai hubungan yang penting dengan kebanyakan penyakit kronik termasuk Penyakit Ginjal Kronik (PGK) (Kilzieh et al,2008).

Prevalensi dan insidens depresi pada penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis adalah tinggi yaitu berkisar sekitar 30%. (Chen, Chang, Wang, & Jaw, 2003). Ketergantungan pada mesin dialisis seumur hidup serta penyesuaian diri terhadap kondisi sakit mengakibatkan terjadinya perubahan dalam kehidupan pasien yang akhirnya akan menyebabkan depresi. Pasien biasanya sulit dalam mempertahankan pekerjaan, masalah keuwangan, dorongan seksual yang menghilang dan impotensi, khawatir terhadap perkahwinan dan ketakutan terhadap kematian (Davidson, Reickmann, & Rapp, 2005).

Vazquez et al. (2005) pula mengkaji hubungan antara status psikososial (termasuk depresi) dengan kualitas hidup ke atas 194 orang pasien yang menjalani dialisis di Sepanyol. Hasil kajian menunjukkan simptom depresi adalah berkaitan dengan kekurangan tahap kualitas hidup. Penurunan kualitas hidup terlihat jelas pada kelompok pasien yang telah menjalani hemodialisis dalam waktu yang lama. Kelompok pasien ini mengeluhkan banyak permasalahan yang terkait dengan kesempatan beraktivitas, beban biaya yang dikeluarkan, beban pembatasan konsumsi cairan, dan bahkan pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan (Ginieri-Coccosis et al, 2008).

(17)

hemodialisis mencapai 31,1% dan sebagian besar kualitas hidup mereka lebih rendah dengan yang tidak menderita depresi (Wijaya,2005).

Meskipun depresi merupakan penderitaan tambahan pada pasien-pasien dialisis, namun usaha untuk mengatasinya, terutama intervensi psikososial, hanya mendapat perhatian kecil tenaga medis (Chilcot et al, 2008). Sampai saat ini masih sedikit penelitian di Indonesia yang mengkaji kualitas hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis, khususnya yang mengalami depresi.

(18)

1.2. Rumusan Masalah

Uraian dalam latar belakang masalah di atas memberi dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian berikut:

Bagaimana gambaran tingkat depresi dan kualitas hidup pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dari bulan Juni hingga Nopember 2011?

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran tingkat depresi dan kualitas hidup pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

1.3.2. Tujuan khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

1.Mengetahui angka kejadian depresi pada pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

2.Mengetahui gambaran derajat kualitas hidup pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

(19)

1.4. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk :

a) Bagi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, hasil penelitian ini memberi informasi sebagai sumber rujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam usaha memperbaiki kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis dan mengalami depresi.

b) Bagi peneliti, diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai tingkat depresi dan kualitas hidup pada pasien PGK. c) Dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi yang ingin melakukan

(20)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyakit Ginjal Kronik

2.1.1. Prevalensi PGK

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) kini telah menjadi persoalan kesehatan serius masyarakat di dunia. Menurut (WHO,2002) dan Global Burden of Disease (GBD), penyakit ginjal dan saluran kemih telah menyebabkan kematian sekitar 850.000 orang setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit ini meduduki peringkat ke -12 tertinggi angka kematian atau peringkat tertinggi ke- 17 angka kecacatan. Saat ini terdapat satu juta penduduk dunia yang sedang menjalani terapi pengganti ginjal (dialisis) dan angka ini terus bertambah sehingga diperkirakan pada 2010 terdapat dua juta orang yang menjalani dialisis.

Prevalensi PGK atau yang disebut juga Chronic Kidney Disease (CKD) meningkat setiap tahunnya. Dalam kurun waktu tahun 1999 hingga 2004, terdapat 16.8% dari populasi penduduk usia di atas 20 tahun mengalami PGK. Persentase ini meningkat bila dibandingkan data pada 6 tahun sebelumnya, yakni 14.5% (CDC,2005).

(21)

2.1.2. Klasifikasi Derajat PGK

NKF-KDOQI mengajukan pengelompokan PGK ke dalam 5 stadium, dimulai dari stadium 1 (paling ringan) hingga stadium 5 (paling berat) berdasarkan nilai laju filtrsi glomerulus (LFG) per luas permukaan tubuh (National Kidney Foundation).

Table 2.1. Klasifikasi derajat Penyakit Ginjal Kronik.

Derajat Keterangan Nilai LFG

(ml/menit/1.73 m2)

1 Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau ≥ 90

2 Kerusakan ginjal dengan LFG ringan 60 – 89

3 Kerusakan ginjal dengan LFG sedang 30 – 59

4 Kerusakan ginjal dengan LFG berat 15 – 29

5 Gagal ginjal < 15

2.1.3. Faktor Resiko dan Etiologi

Para peneliti di Amerika Serikat telah menemukan daftar delapan faktor resiko untuk mendeteksi PGK. Delapan faktor risiko tersebut meliputi usia tua, anemia, wanita, hipertensi, diabetes, penyakit vaskular perifer dan riwayat gagal jantung kongestif atau penyakit kardiovaskular (Eight-point Risk Factor Checklist Evolved to Predict Chronic Kidney Disease, 2008).

(22)

2.2. Depresi

Menurut Rice, P. L. (1992), depresi adalahgangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang.Pada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaantidak berdaya dan kehilangan harapan. Depresi ditandai denganperasaan sedihyangpsikopatologis, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata sesudah bekerja sedikit saja, dan berkurangnya aktifitas. Depresi dapat merupakan suatu gejala, atau kumpulan gejala (sindroma), dan dapat pula suatu kesatuan penyakit psikologik (Davidson, Reickmann and Rapp, 2005).

Untuk membantu mengungkapkan tingkat depresi seseorang dapat menggunakan Skala Depresi Beck yang disebut BDI (The Beck Depression Inventory). Skala BDI terdiri dari 21 kelompok item yang menggambarkan 21 kategori sikap dan gejala depresi, yaitu: sedih, pesimis, merasa gagal, merasa tidak puas, merasa bersalah, merasa dihukum, perasaan benci pada diri sendiri, menyalahkan diri sendiri, kecenderungan bunuh diri, menangis, mudah tersinggung, manarik diri dari hubungan sosial, tidak mampu mengambil keputusan, merasa dirinya tidak menarik secara fisik, tidak mampu melaksanakan aktifitas, gangguan tidur, merasa lelah, kehilangan selrea makan, penurunan berat badan, preokupasi somatic dan kehilangan libido seks (Lestari,2003).

(23)

2.3. Kualitas Hidup

Menurut WHO (1994) kualitas hidup didefenisikan sebagai persepsi individu sebagai laki-laki ataupun perempuan dalam hidup, ditinjau dari konteks budaya dan sistem nilai dimana mereka tinggal, dan hubungan dengan standar hidup, harapan, kesenangan, dan perhatian mereka. Hal ini terangkum secara kompleks mencakup kesehatan fisik, status psikologis, tingkat kebebasan, hubungan sosial, dan hubungan kepada karakteristik lingkungan mereka. Menurut Carr (2001) kualitas hidup merupakan persepsi individu yang dipengaruhi oleh budaya dan nilai-nilai untuk mencapai tujuan hidup, standar dan harapan dalam kehidupan sehari-hari.

Avis (2005) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertaman adalah sosio demografi yaitu jenis kelamin, umur, suku/etnik, pendidikan, pekerjaan dan status perkawianan. Kedua adalah medik yaitu lama menjalani hemodialisa, stadium penyakit, dan penatalaksanaan medis yang dijalani.

Secara umum terdapat 5 bidang (domains) yang dipakai untuk mengukur kualitas hidup berdasarkan kuesioner yang dikembangkan oleh WHO (World Health Organization), bidang tersebut adalah kesehatan fisik, kesehatan psikologik, keleluasaan aktivitas, hubungan sosial dan lingkungan.

Walaupun terjadi perbedaan mengenai dimensi kualitas hidup, kebanyakan ahli setuju ada empat sampai lima dimensi QoL yang diterima (King, 1998). Kelima dimensi tersebut yaitu :

1. Dimensi fisik adalah kemampuan fungsional seperti tingkat aktivitas, kekuatan energi, perawatan diri dan kesuburan.

(24)

4. Dimensi somatik berhubungan dengan gejala penyakit dan efek samping perawatan.

5. Spiritual adalah menunjukkan pada tujuan dan arti hidup seseorang.

Kuesioner Short Form-36 (SF-36) sebagai alat ukur kualitas hidup, yang terdiri dari 36 butir pertanyaan. Kuesioner ini menghasilkan 8 skala fungsional profil kesehatan dan skor kesejahteraan berbasis psikometri kesehatan fisik dan psikis, serta merupakan kumpulan dari langkah-langkah dan preferensi kesehatan berbasis indeks. Oleh karena itu, SF-36 telah terbukti berguna dalam survei umum dan populasi khusus, membandingkan relatif beban penyakit serta dalam membedakan manfaat kesehatan yang dihasilkan oleh berbagai intervensi yang berbeda.

SF-36 adalah sebuah kuesioner survei yang mengukur 8 kriteria kesehatan sebagai berikut :

(1) fungsi fisik,

(2) keterbatasan peran karena kesehatan fisik, (3) tubuh sakit,

(4) persepsi kesehatan secara umum, (5) vitalitas,

(6) fungsi sosial,

(7) peran keterbatasan karena masalah emosional, dan (8) kesehatan psikis.

(25)

2.4. PGK, Depresi dan Kualitas Hidup

Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang mengalami depresi menunjukkan skor kualitas hidup yang rendah. Penelitian lalu menunjukkan tingkat depresi yang tinggi di kalangan pasien PGK yang menjalani hemodialisis .Ketidakmampuan, ketergantungan pada orang lain, perubahan cara hidup, biaya pengobatan dimana akan mengganggu aktifitas normal yang biasa dilakukan. Masalah-masalah ini akan mempengaruhi aspek spiritual, psikologis, sosial dan keluarga dan seterusnya akan mempangaruhi fisik, kognitif dan emosi pasien. Menurut Drayer, Piraino dan Reynolds (2006) pasien yang mengalami depresi mengalami penurunan dalam kualitas hidup dan menghadapi resiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang tidak mengalami depresi.

Kualitas hidup pasien yang menjalani perawatan dialisis seringkali menuru n karena harian yang harus ditanggung atau dikurangi untuk menjalani perawatan. Waktu yang harus habiskan untuk menjalani perawatan menyebabkan pasien terpa ksa mengubah rutin kehidupannya, termasuk mengubah pola makan.

(26)

BAB 3

KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:

Sosioekonomi Status gizi

Gambar 3: Kerangka konsep tentang Gambaran Tingkat Depresi dan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

Tingkat depresi pasien PGK yang menjalani

hemodialisis

Tingkat kualitas hidup pasien

(27)

Tabel 3.1. Definisi operasional variabel.

Variabel Definisi operasional Cara ukur Alat ukur Skala

pengukuran Tingkat

Depresi

Suatu sindroma klinis yang teridiri dari sifat mood yang menurun, kesulitan dalam berpikir dan retardasi psikomotor.

Angket Kuesioner Beck

Depression Inventory(BDI-11)21

pertanyaan,deng an penilaian untuk jawaban: A: nilai 0(tiada depresi)

B: nilai 1(depresi ringan)

C: nilai 2(depresi sedang)

D: nilai 3 (depresi berat)

0-9 : normal 10-15:depresi ringan

16-23:depresi sedang

24-63:depresi berat

(28)

Tingkat Kualitas Hidup

Gabungan berbagai aspek kehidupan yang terdiri dari kesehatan jasmani, kesehatan mental, serta kemampuan dalam berperanan aktif dan menikmati aktifitas sosial sehari-hari .

Angket Kuesioner SF-36

36

pertanyaan,diberi skor 0 sampai 100, dimana skor >59 : kualitas hidup baik

≤59 : kualitas

hidup buruk

(29)

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan menentukan gambaran tingkat depresi dan kualitas hidup pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Pendekatan yang digunakan pada desain penelitian ini adalah penelitian cross-sectional study.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Pemilihan lokasi penelitian ini atas pertimbangan:

a. Jumlah pasien PGK yang menjalani hemodialisis di rumah sakit ini memadai untuk dijadikan sampel penelitian.

b. Rumah sakit ini mempunyai data yang lengkap tentang pasien-pasien yang mendapat perawatan dan menjalani hemodialisis.

4.2.2. Waktu Penelitian

(30)

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi

Pasien PGK yang menjalani hemodialisis di unit HD RSUP H. Adam Malik Medan.

4.3.2. Sampel  Sampel

Sampel penelitian adalah subyek yang diambil dari populasi yang memenuhi kriteria penelitian yaitu pasien-pasien PGK yang menjalani hemodialisis.

 Cara pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah consecutive sampling.

 Kriteria inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi :

 Pasien PGK yang menjalani hemodialisis di unit HD RSUP H. Adam Malik Medan.

 Telah menjalani hemodialisis lebih dari tiga bulan.  Pasien yang berumur lebih dari 18 tahun.

 Bersedia berpatisipasi dalam penelitian dengan mengisi dan menandatangani lembar persetujuan.

Kriteria ekslusi :

(31)

 Besar sampel

Perkiraan besar sampel :

Prevalensi depresi pada penderita PGK yang menjalani hemodialisis : 30% (Chen, Chang, Wang,& Jaw, 2003).

Besar sampel menggunakan rumus:

n : Jumlah sampel minimal

Zα : Tingkat kemaknaan yang ditetapkan peneliti (peneliti e etapka α = 0,05 dan Zα pe elitia i i sebesar 1,96)

P : Prevalensi depresi pada penderita gagal ginjal kronik = 0,30

Q : 1- P = 1 – 0,30 = 0,70

d : Tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki 15% atau 0,15

n = (1,96)2(0,3)(0,7)

(0,15)2

n = 35.85 ≈ 36

Jadi , sampel minimal yang diteliti adalah sebanyak 36 orang. n = Zα2PQ

(32)

4.4. Teknik Pengumpulan Data 4.4.1. Data Primer

Data primer diperoleh melalui wawancara terpimpin berdasarkan kuesioner Beck Depression Inventory (BDI-II) dan SF-36.

4.4.2. Data Sekunder

Data ini adalah jumlah populasi pasien yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

4.4.3. Cara penelitian

Seluruh pasien Penyakit Ginjal Kronik yang memenuhi kriteria inklusi mengisi persetujuan secara tertulis untuk ikut ke dalam penelitian setelah mendapatkan penjelasan yang terperinci dan jelas dan selanjutnya subjek penelitian mengisi kuesioner BDI yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Hasil dari setiap kuesioner BDI yang diisi oleh penderita kemudian dinilai apakah memiliki nilai tidak ada depresi, depresi ringan, sedang atau berat. Kemudian pada pasien yang sama diberikan kuesioner SF-36 dan dinilai apakah kualitas hidup penderita pada tahap baik atau buruk.

4.5. Rencana Penelitian

(33)

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan merupakan rumah sakit milik pemerintah dan dikelola oleh Pemerintah Pusat. Rumah sakit ini terletak di lahan yang luas di pinggiran Kota Medan, Indonesia. terletak di Jalan Bunga Lau N0.17, Km.12, Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara. Rumah sakit ini merupakan Rumah Sakit Tipe A sesuai dengan SK Menkes No.547Menkes/SK/VII/1998 dan juga Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menkes No.502/Menkes/SK/IX/1991.

5.1.2. Gambaran Tingkat Depresi

Berdasarkan hasil kuesioner dengan BDI-11, gambaran tingkat depresi pada pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di RSUP H. Adam Malik Medan terdapat pada tabel 5.1.

Tabel 5.1. Gambaran Tingkat Depresi pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP H. Adam Malik Medan

Tingkat Depresi Jumlah (Orang) Persentase ( % )

Normal / Tanpa Depresi 17 47, 2

Depresi Ringan 8 22, 2

Depresi Sedang 7 19, 4

Depresi Berat 4 11, 1

[image:33.595.111.517.546.733.2]
(34)

Pada tabel 5.1. dapat dilihat jumlah responden yang normal atau tidak mengalami depresi adalah sebanyak 17 orang (47, 2 %). Jumlah responden yang mengalami depresi adalah sebanyak 19 orang (52, 8 %) . Dari 19 responden yang mengalami depresi sebanyak 8 orang mengalami depresi ringan yaitu 22, 2% dari total pasien. Pasien yang mengalami depresi sedang sebanyak 7 orang (19, 4 %) dan pasien yang mengalami depresi berat sebanyak 4 orang (11, 1%). Rata- rata skor BDI pasien adalah 13,5. Jadi mayoritas pasien yang menjalani hemodialisis di RSUP H.Adam Malik Medan mengalami depresi .

5.1.3. Gambaran Kualitas Hidup

Berdasarkan hasil kuesioner dengan menggunakan SF-36, gambaran tingkat kualitas hidup pada pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di RSUP H. Adam Malik Medan terdapat pada tabel 5.2.

Tabel 5.2. Gambaran Tingkat Kualitas Hidup pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Berdasarkan Rata-Rata Nilai Item Skala SF-36 yang Menjalani Hemodialisis di RSUP H. Adam Malik Medan

Item Skala SF-36 Rata-Rata

Peran Fisik 22, 9

Fungsi Fisik 56, 1

Persepsi Kesehatan Secara Umum 55, 3

Persepsi Terhadap Rasa Sakit 69, 8

Kesejahteraan Emosi 35, 9

Peran Emosional 36, 1

Energi/Kelelahan 42, 8

[image:34.595.113.515.464.744.2]
(35)

Tingkat Kesehatan SecaraUmum 48,1

Nilai rata-rata item skala SF-36 untuk tingkat kesehatan secara umum menunjukkan nilai 48, 1. Ini menunjukkan derajat kualitas hidup ≤ 59. Jadi, gambaran derajat kualitas hidup pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di RSUP H. Adam Malik Medan adalah buruk.

Tabel 5.3. Gambaran Keseluruhan Tingkat Kualitas Hidup pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP H. Adam Malik Medan

Tingkat Kualitas Hidup

Jumlah(orang) Persentase (%)

Baik 8 22, 2

Buruk 28 77, 8

Total 36 100,0

[image:35.595.109.515.339.479.2]
(36)

Tabel 5.4. Gambaran Tingkat Depresi dan Tingkat Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP H. Adam Malik Medan

Tingkat Depresi Tingkat Kualitas Hidup

Jumlah (Orang)

Persentase Tingkat Depresi (%)

Tiada Depresi Baik : 4

Buruk : 13

17 47, 2

Depresi Ringan Baik : 1

Buruk : 7

8 22, 2

Depresi Sedang Baik : 2

Buruk : 5

7 19, 4

Depresi Berat Baik : 1

Buruk : 3

4 11, 1

Total Baik : 8

Buruk : 28

[image:36.595.112.516.185.673.2]
(37)

Dari tabel 5.4. sebanyak 17 orang pasien hemodialisis tidak mengalami depresi. Dari jumlah tersebut dapat dilihat, sebanyak 4 (23, 5%) orang memiliki kualitas hidup yang baik dan 13 orang ( 76, 5%) memiliki kualitas hidup yang buruk. Dari tabel, sebanyak 8 orang pasien hemodialisis mengalami depresi ringan. Dari jumlah tersebut dapat dilihat, sebanyak 1 (12, 5%) orang memiliki kualitas hidup yang baik dan 7 orang ( 87, 5%) memiliki kualitas hidup yang buruk. Dapat dilihat dari tabel sebanyak 7 orang pasien hemodialisis mengalami depresi sedang. Dari jumlah tersebut dapat dilihat, sebanyak 2 (28, 6%) orang memiliki kualitas hidup yang baik dan 5 orang ( 71, 4%) memiliki kualitas hidup yang buruk. Sebanyak 4 orang pasien hemodialisis mengalami depresi berat. Dari jumlah tersebut dapat dilihat, 1 (25, 0%) orang memiliki kualitas hidup yang baik dan 3 orang ( 75, 0 %) memiliki kualitas hidup yang buruk.

(38)

5.2. Pembahasan

5.2.1. Distribusi Tingkat Depresi Pasien Penyakit Ginjal Kronik

Depresi dapat merupakan suatu gejala atau kumpulan gejala (sindroma), dan dapat pula suatu kesatuan penyakit psikologik. Menurut Amir, (2005), terdapat 3 tingkatan depresi yaitu depresi ringan, sedang dan berat. Dalam penelitian ini dilakukan wawancara terpimpin berdasarkan BDI-II untuk mengetahui tingkat depresi yang dialami pasien PGK yang menjalani hemodialisis sesuai dengan jumlah skor tiap responden yang didapat dari kuesioner.

Rata-rata skor BDI-II pasien yang menjalani hemodialisis adalah 13, 5. Menurut penelitian sebelumnya oleh Wuerth (2005) rata-rata skor yang didapat adalah sebanyak 12, 1 ± 7, 7.

Hasil penelitian ini mendapatkan bahawa tingkat depresi dengan proporsi yang terbesar adalah tingkat depresi ringan yaitu sebanyak 8 orang (42, 1%). Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan tingkat depresi yang terbanyak adalah depresi ringan 44, 3 % ( Journal of the American Society of Nephrology).

(39)

mengalami penurunan signifikan,yaitu 75, 9. Penelitian ini menemukan hasil kesejahteraan emosi yang lebih rendah dari penelitian-penelitian sebelumnya.

5.2.3. Distribusi Tingkat Depresi dan Tingkat Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik

(40)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari uraian-uraian yang telah dipaparkan sebelumnya , maka dalam penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan,yaitu :

1. Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di RSUP H. Adam Malk Medan tahun 2011 yang mengalami depresi masih tinggi sebanyak 19 orang (52, 8 ).

2. Tingkat depresi dengan proporsi terbanyak adalah tingkat depresi ringan,yaitu sebanyak 8 orang (22, 2 %) diikuti depresi sedang sebanyak 7 orang (19,4 %) dan depresi berat sebanyak 4 orang (11, 1 %).

3. Pasien tanpa depresi sebanyak 23, 5 % memiliki kualitas hidup yang baik dan 76, 5 % memiliki kualitas hidup yang buruk.

4. Pasien dengan depresi 21, 1% memiliki kualitas hidup yang baik dan 78, 9 % memiliki kualitas hidup yang buruk.

(41)

6.2. Saran

Dari seluruh proses penelitian yang telah dijalani oleh penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, maka dapat diungkapkan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berperan dalam penelitian ini. Adapun saran tersebut, yaitu :

1. Diharapkan kepada RSUP H. Adam Malik Medan, khususnya bagian Hemodialisis untuk dapat memberikan penanganan Penyakit Ginjal Kronik secara menyeluruh dengan memperhatikan aspek psikologis pasien agar dapat mencegah timbulnya depresi.

2. Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan skrining terhadap pasien yang akan menjalani hemodialisis maupun yang sedang menjalani hemodialisis untuk mengetahui adanya depresi.Pada pasien yang diketahui mengalami depresi harus ditindak lanjut dengan penatalaksanaan sesuai derajat depresi. Dilakukan juga penilaian kualitas hidup pasien secara berkala..

(42)

DAFTAR PUSTAKA

Abdel-Kader, K., Unruh, M.L., Weisbord, S.D., 2009. Symptom Burden,

Depression, and Quality of Life in Chronic and End-Stage Kidney Disease. Clin J Am Soc Nephrol 4: 1057-106.

American Pyschiatric Association, 2000. Mood Disorder. Diagnostic and Statistical

Manual of Mental Disorders 4th ed Text Revision (DSM-IV-TR). Arlington, VA: American Psychiatric Association, 345-356.

Beck, A.T., Steer, R.A., Brown, G.K., 1996. Beck Depression Inventory-II (BDI-II) Manual.

Boulware, L.E. et al, 2006. Temporal Relation among Depression Symptoms, Cardiovascular Disease Events, and Mortality in End-Stage Renal Disease: Contribution of Reverse Causality. Clin J Am Soc Nephrol 1: 496-504.

Centers for Disease Control and Prevention. Kidney Disease. Centers for Disease Control and Prevention, 2011.

Chilcot, J., Wellsted, D., Silva-Gane, M.D., Farrington, K., 2008. Depression on

Dialysis. Nephron Clin Pract 108: c256-c264.

Cohen, D.S., Norris, L., Acquaviva, K., Peterson, A.R., Kimmel, P.L., 2007. Screening, Diagnosis, and Treatment of Depression in Patients with End-

(43)

Cukor, D., Coplan, J., Brown, C., Peterson, R.A., Kimmel, P.L., 2008. Course of Depression and Anxiety Diagnosis in Patients Treated with

Hemodylisis :

A16-Month Follow-Up. Clin J Am Soc Nephrol 3 : 1752- 1756.

Finkelstein, O.F., Wuerth,D., Finkelstein, H.S., 2010. An Approach to Addressy Depression in Patients with Chronic Kidney Disease. Blood Purif 29 : 121-124.

Gopalan, 2008. Eight-point Risk Factor Checklist Evolved to Predict Chronic Kidney Disease.Available from:

http://www.medindia.net/news/Eight-point-Risk-Factor-Checklist-Evolved-to-

Predict-Chronic-Kidney-Disease-45537-2.htm [Accesed 2 April 2011]

Hays, R.D., Kallich, J.D., Mapes, D.L., Coons, S.J., Amin, N., Carter, W.B., 1995. Kidney Disease Quality of Life Short Form (KDQOL-SF™), Version 1.3: A Manual for Use and Scoring. Santa Monica, CA: RAND, P-7994

Kaplan, H.I., Saddock, B.J., and Grebb, J.A., 2010. Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I. Tangerang: Bina Rupa Aksara.

Kathuria,P., 2009. Chronic renal failure. Available :

http://www.emedicinehealth.com/chronic_kidney_disease/article_em.htm

[Accessed 22 March 2010].

Khalil, A.A., Lennie, T.A., Frazier, S.K., 2010. Understanding the Negative Effects

of Depressive Symptoms in Patients with ESRD Receiving Hemodialysis.

(44)

Kilzieh, N., Rastam, S., Maziak, W., Ward, K.D., 2008. Comorbidity of Depression With Chronic Diseases : A Population-Based Study in Aleppo,

Syria. Int J Psychiatry Med. 38(2): 169–184.

Kimmell, P.L., 2001. Psychosocial Factors in Dialysis Patients. Kidney International vol. 59: pp. 1599-1613.

Kimmell, P.L., Weihs, K., Peterson, R.A.,1993. Survival in Hemodialysis

Patients: The role of Depression. J. Am. Soc. Nephrology. 3:12-27.

Levey,A.S. et al, 2003. National Kidney Foundation Practice Guidelines for

Chronic Kidney Disease: Evaluation, Classification, and Stratification. Ann Intern Med. 2003;139:137-147.

Novak, P.D., 2005. Dorland Pocket Medical Dictionary. 27th ed. Philadelphia, Pennsylvania: Elsevier.

Sastroasmoro, S., Ismael, S., 1995. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. 1st ed. Jakarta, Indonesia: Binarupa Aksara.

(45)

LAMPIRAN 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Suhashini Chelliah

Tempat/Tanggal Lahir: Kuala Lumpur, Malaysia / 22 Januari 1988

Agama : Hindu

Alamat : No.1, Gang Sehat, Jalan Dr. Mansyur, 20154 Medan

Nama orang tua : K. Chelliah

Riwayat Pendidikan : 1. Tahun 1994-1995, Jude’s Kindergarden, Kuala Lumpur 2.Tahun 1995-2000, Sekolah Rendah Kebangsaan

Convent Sentul, Kuala Lumpur

3.Tahun 2001-2005, Sekolah Menengah Kebangsaan Convent Sentul, Kuala Lumpur

4.Tahun 2006-2007 Maxwell High School

5. Tahun 2007-2008 Lincoln College Asia Pacific

6. Tahun 2008 - sekarang, Fakultas Kedokteran USU

(46)

Riwayat Pelatihan : 1. Kem Kepimpinan Pengawas 2007

Riwayat Organisasi : 1.Ahli Persatuan Kebangsaan Pelajar-Pelajar Malaysia Indonesia- Cawangan Medan(PKPMI-CM) 2010.

2.Ahli Jawatan Kuasa Kelab Kebudayaan India Malaysia(KKIM) 2010.

(47)

Lampiran 2

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Dengan Hormat,

Saya yang bernama, Suhashini Chelliah, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, bersama dengan ini memohon kesedian saudara untuk berpatisipasi sebagai subyek penelitian saya yang berjudul Tingkat Depresi dan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP.H.Adam Malik Medan Tahun 2011.

Depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang. Pada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan. Depresi ditandai dengan perasaan sedih yang psikopatologis, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata sesudah bekerja sedikit saja, dan berkurangnya aktifitas.

Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang mengalami depresi menunjukkan skor kualitas hidup yang rendah. Penelitian lalu menunjukkan tingkat depresi yang tinggi di kalangan pasien PGK yang menjalani hemodialisis .Ketidakmampuan, ketergantungan pada orang lain, perubahan cara hidup, biaya pengobatan dimana

akan mengganggu aktifitas normal yang biasa dilakukan.

Kualitas hidup pasien yang menjalani perawatan dialisis seringkali menurun karena harian yang harus ditanggung atau dikurangi untuk menjalani perawatan. Waktu yang harus habiskan untuk menjalani perawatan menyebabkan pasien terpa ksa mengubah rutin kehidupannya, termasuk mengubah pola makan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat depresi dan kualitas hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis di unit hemodialisis RSUP.H.Adam Malik Medan.

(48)

Partisipasi saudara/saudari bersifat sukarela dan tanpa paksaan.Untuk penelitian ini saudara/i tidak akan dikenakan biaya apapun.Bila saudara/i membutuhkan penjelasan lebih lanjut,maka dapat menghubungi saya :

Nama : Suhashini Chelliah No.HP : 0819853583

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

saudara/i yang telah ikut serta dalam penelitian ini.Diharapkan saudara/i bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah saya sediakan..

Medan,………2011

Peneliti

(49)

Lampiran 3

SURAT PERSETUJUAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Umur :

Alamat :

Jenis kelamin :

Telah mendapat keterangan secukupnya serta menyadari manfaat dan resiko penelitian ini yang berjudul: TINGKAT DEPRESI DAN KUALITAS HIDUP

PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI

HEMODIALISIS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011 dan saya menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian ini sebagai responden tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Medan, 2011 Responden

(50)

LAMPIRAN 4

BECK DEPRESSION INVENTORY – II ( BDI-II ) DATA RESPONDEN

Nama pasien :

Jenis kelamin : L / P

Umur :

Pekerjaan :

Status perkahwinan :

Agama :

Instruksi:

Silakan membaca masing-masing kelompok pertanyaan dengan seksama, dan pilih salah satu pernyataan yang terbaik pada masing-masing kelompok yang menggambarkan dengan baik bagaimana perasaan anda selama dua minggu terakhir, termasuk hari ini. Lingkari nomor pernyataan yang telah anda pilih. Jika beberapa pernyataan dalam beberapa kelompok sama bobotnya, lingkari nomor yang paling tinggi untuk kelompok itu. Pastikan bahwa anda tidak memilih lebih dari satu pernyataan untuk satu kelompok, termasuk item 16 (perubahan pola tidur) dan item 18 (perubahan selera makan).

1. Kesedihan

0 Saya tidak merasa sedih. 1 Saya sering merasa sedih. 2 Saya sedih sepanjang waktu.

3 Saya merasa sangat sedih atau tidak gembira, sampai saya tidak dapat menahannya.

2. Pesimistik

0 Saya yakin dengan masa depan saya.

1 Saya merasa takut dengan masa depan saya daripada biasanya. 2 Saya tidak berharap segalanya menjadi lebih baik untuk saya.

3 Saya merasa putus asa dengan masa depan saya dan keadaan hanya menjadi semakin buruk.

(51)

0 Saya tidak merasakan saya gagal.

1 Saya telah gagal lebih dari yang seharusnya

2 Saat saya menoleh ke belakang, saya melihat banyak kegagalan. 3 Saya merasa orang yang sepenuhnya dengan kegagalan.

4. Kehilangan kesenangan

0 Saya memperoleh kesenangan dari semua hal yang saya nikmati. 1 Saya kurang menikmati sesuatu daripada seperti biasanya.

2 Saya mendapat sedikit kesenangan dari hal-hal yang biasanya saya nikmati. 3 Saya tidak mendapat kesenangan apapun dari semua yang biasa saya nikmati.

5. Perasaan bersalah

0 Saya sama sekali tidak merasa bersalah.

1 Saya merasa bersalah pada kebanyakan hal yang saya lakukan atau seharusnya yang saya lakukan.

2 Saya mersa bersalah pada kebanyakan waktu. 3 Saya merasa bersalah setiap waktu.

6. Perasaan merasa dihukum

0 Saya tidak merasakan saya sedang dihukum. 1 Saya merasa saya mungkin dihukum.

2 Saya mengharapkan untuk dihukum. 3 Saya merasa saya sedang dihukum.

7. Benci diri sendiri

0 Saya merasa sama dengan diri saya selama ini. 1 Saya kehilangan kepercayaan terhadap diri saya. 2 Saya kecewa dengan diri saya.

3 Saya tidak menyukai diri saya.

8. Pengkritikan terhadap diri sendiri

0 Saya tidak mengkritik atau menyalahkan diri saya lebih dari seperti biasanya. 1 Saya lebih kritis terhadap diri saya lebih dari biasanya.

2 Saya mengkritik diri saya untuk semua kesalahan saya.

3 Saya menyalahkan diri saya untuk semua kejadian buruk yang terjadi.

9. Pikiran atau keiinginan untuk bunuh diri

0 Saya tidak mempunyai pikiran apapun untuk membunuh diri saya sendiri. 1 Saya mempunyai pikiran untuk membunuh diri saya sendiri, tapi saya takut. 2 Saya merasa ingin bunuh diri.

(52)

10. Menangis

0 Saya tidak menangis lagi seperti biasanya. 1 Saya menangis lebih dari biasanya.

2 Saya menangis pada masalah-masalah yang kecil. 3 Saya sudah tidak sanggup lagi untuk menangis.

11. Tidak bisa beristirahat

0 Saya bisa beristirahat seperti biasanya.

1 Saya merasa kurang bisa beristirahat seperti biasanya. 2 Saya tidak bisa beristirahat atau sangat sulit untuk diam.

3 Saya sangat tidak bisa beristirahat atau saya harus tetap bergerak untuk melakukan sesuatu.

12. Kehilangan minat

0 Saya tidak kehilangan minat terhadap orang lain atau aktivitas tertentu. 1 Saya sedikit berminat terhadap orang lain atau sesuatu hal daripada keadaan sebelumnya.

2 Saya kehilangan hampir seluruh minat terhadap orang atau hal lain. 3 Sangat sulit untuk berminat terhadap apapun.

13. Keragu-raguan

0 Saya membuat keputusan sebaik keadaan sebelumnya.

1 Saya sedikit kesulitan untuk membuat keputusan daripada seperti biasanya. 2 Saya lebih sulit membuat keputusan daripada seperti biasanya.

3 Saya kesulitan membuat keputusan apapun.

14. Ketidakberartian

0 Saya menganggap diri saya berarti.

1 Saya tidak menganggap diri saya berarti dan berguna seperti biasanya. 2 Saya merasa sangat tidak berarti dibandingkan dengan orang lain. 3 Saya merasa diri saya sama sekali tidak berarti.

15. Kehilangan energi

0 Saya mempunyai banyak energi seperti biasanya.

1 Saya kekurangan energi dibandingkan keadaan biasanya.

2 Saya tidak mempunyai energi yang cukup untuk melakukan banyak hal. 3 Saya tidak mempunyai cukup energi untuk melakukan apapun

16. Perubahan dalam pola tidur

(53)

1b Saya kadang-kadang kurang tidur dari biasanya. 2a Saya tidur lebih sering dari biasanya.

2b Saya tidur lebih kurang dari biasanya. 3a Saya tidur hampir sepanjang hari.

3b Saya terbangun 1-2 jam lebih awal dan tidak dapat tidur lagi.

17. Mudah tersinggung

0 Saya tidak mudah tersinggung seperti sebelumnya. 1 Saya lebih mudah tersinggung daripada sebelumnya. 2 Saya lebih sering tersinggung daripada sebelumnya. 3 Saya tersinggung setiap waktu.

18. Perubahan dalam selera makan

0 Saya tidak mengalami perubahan selera makan.

1a Selera makan saya kadang-kadang kurang daripada biasanya. 1b Selera makan saya kadang-kadang bertambah daripada biasanya. 2a Selera makan saya kurang daripada biasanya.

2b Selera makan saya lebih daripada biasanya. 3a Saya tidak selera makan sama sekali. 3b Saya gila makan setiap saat.

19. Kesulitan berkonsentrasi

0 Saya dapat berkonsentrasi baik seperti biasanya. 1 Saya tidak berkonsentrasi sebaik sebelumnya.

2 Sangat sulit untuk berkonsentrasi untuk jangka lama. 3 Saya tidak dapat berkonsentrasi pada apapun.

20. Capek atau lelah

0 Saya tidak merasa capek atau lelah dibandingkan keadaan sebelumnya. 1 Saya mudah capek atau lelah daripada yang biasanya.

2 Saya sangat lelah atau capek dalam melakukan apapun daripada yang biasanya. 3 Saya terlalu capek atau lelah untuk melakukan hampir semua aktivitas daripada yang biasanya.

21. Kehilangan minat seks

0 Saya tidak mempunyai perubahan dalam minat seks.

1 Saya sedikit kurang tertarik terhadap seks dibandingkan yang biasanya. 2 Saya kurang tertarik dengan seks sekarang.

3 Saya kehilangan minat seks sepenuhnya.

(54)

LAMPIRAN 5

Survei Kesehatan untuk Pasien yang Menjalani Dialisis

(SF-36)Medan Modifikasi

Tanggal: Nama:

Pilih jawaban pilihan anda dengan melingkari nomor pada jadual

1. Secara umum, anda merasa kesehatan anda:

Sempurna 1

Sangat baik 2

Baik 3

Cukup baik 4

Buruk 5

2.Dibandingkan satu tahun yang lalu, bagaimana anda menilai kondisi kesehatan anda saat ini secara umum?

Jauh lebih baik daripada setahun yang lalu 1

Agak lebih baik daripada setahun yang lalu 2

Sama seperti setahun yang lalu 3

Agak lebih buruk daripada setahun yang lalu 4

Jauh lebih buruk daripada setahun yang lalu 5

3. Hal-hal berikut ini adalah tentang segala aktivitas yang kemungkinan anda lakukan pada saat tertentu. Apakah kondisi kesehatan anda saat ini membatasi anda dalam melakukan aktivitas tersebut? Jika ya, seberapa terbataskah?

Ya,Sangat terbatas

Ya,Agak terbatas

(55)

sekali

a.Aktivitas berat, seperti berlari, mengangkat beban berat, melakukan olah raga berat

1 2 3

b.Aktivitas yang biasa, seperti memindahkan meja, menggunakan penyedot debu, bowling, atau bermain golf

1 2 3

c.mengangkat atau membawa

belanjaan,mengangkat barang yang ringan 7-10kg

1 2 3

d.menaiki anak tangga beberapa lantai

1 2 3

e.menaiki anak tangga satu lantai/jalan mendaki ±100 m

1 2 3

f.membungkuk,berlutut atau jongkok

1 2 3

g.berjalan lebih dari satu km (±1000m) 1 2 3

h.berjalan beberapa ratus meter(±500m) 1 2 3

i.berjalan seratus meter 1 2 3

j.Mandi dan berpakaian sendiri 1 2 3

(56)

Ya Tidak

a. Mengurangi waktu yang anda gunakan untuk bekerja atau beraktivitas?

1 2

b. Menyelesaikan lebih sedikit pekerjaan dari yang biasanya anda lakukan?

1 2

c. Keterbatasan dalam melakukan satu pekerjaan atau aktivitas tertentu?

1 2

d. Mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan atau aktivitas tertentu?

1 2

5. Selama 4 minggu terakhir, apakah anda mempunyai masalah-masalah seperti dibawah ini saat anda bekerja atau melakukan aktivitas sehari-hari sebagai akibat dari masalah emosi anda (seperti merasa depresi atau cemas)?

Ya Tidak

a. Mengurangi banyaknya waktuyang mampu anda habiskan untuk bekerja atau beraktivitas?

1 2

(57)

dengan sempurna 1 2

c. Tidak bekerja seteliti atau secermat biasanya?

1 2

6. Selama 4 minggu terakhir, seberapa besar kesehatan fisik atau masalah emosional anda mengganggu aktivitas sosial anda dengan keluarga, teman, tetangga, atau kelompok?

Tidak terganggu sama sekali 1

Sedikit terganggu 2

Lumayan terganggu 3

Terganggu 4

Sangat terganggu 5

7. Seberapa parah rasa sakit yang anda alami selama 4 minggu terakhir?

Tidak ada 1

Sangat ringan 2

Ringan 3

Lumayan parah 4

Parah 5

(58)

8. Selama 4 minggu terakhir, seberapa besar rasa sakit yang anda rasakan mengganggu pekerjaan anda (termasuk pekerjaan rumah dan pekerjaan di luar rumah)?

Tidak sama sekali 1

Sedikit mengganggu 2

Mengganggu 3

Mengganggu sekali 4

Sangat Mengganggu sekali 5

9. Pertanyaan-pertanyaan berikut adalah mengenai bagaimana perasaan anda selama 4 minggu terakhir. Pada setiap pertanyaan, berilah satu jawaban yang paling

menggambarkan perasaan anda.

Seberapa sering dalam 4 minggu terakhir Tidak pernah Sedikit waktu Kadang-kadang

Sering Hampir setiap waktu

Setiap waktu

a. Anda merasa sangat bersemangat (penuh energi)?

1 2 3 4 5 6

b. Anda merasa sangat gugup?

1 2 3 4 5 6

c. Anda merasa sangat sedih dan tidak ada yang dapat menghibur anda?

(59)

d. Anda merasa tenang dan damai?

1 2 3 4 5 6

e. Anda merasa sangat bersemangat?

1 2 3 4 5 6

f. Anda merasa kecewa dan sedih?

1 2 3 4 5 6

g. Anda merasa sangat kelelahan?

1 2 3 4 5 6

h. Anda merasa sangat gembira?

1 2 3 4 5 6

i. Merasa mudah lelah?

1 2 3 4 5 6

10. Selama 4 minggu terakhir, seberapa sering masalah kesehatan fisik dan emosi anda menganggu aktivitas sosial anda (seperti mengunjungi teman, saudara, dll.)?

(60)

Hampir setiap waktu 2

Hampir setiap waktu 3

Sedikit mengganggu 4

Tidak pernah 5

11. Pilihlah jawaban yang paling menggambarkan seberapa BENAR atau SALAH

setiap pernyataan berikut bagi anda. Sangat benar

Benar Tidak tahu

Salah Sangat salah

a. Saya merasa lebih mudah sakit dibanding orang lain

1 2 3 4 5

b. Saya merasa sehat seperti orang lain

1 2 3 4 5

c. Saya berharap kesehatan saya bertambah buruk

1 2 3 4 5

d. Kesehatan saya sangatlah baik

(61)

Beck Depression Inventory (BDI-II)

b1 b2 b3 b4 b5 b6 b7 b8 b9 b10

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 0 0 1 0 1 1 0 0

1 0 1 1 0 0 1 0 0 0

1 0 2 2 1 3 3 2 0 1

0 0 0 0 1 0 2 1 0 0

0 1 1 0 1 1 1 0 0 0

0 1 2 2 1 3 3 2 0 0

1 1 1 0 0 0 2 0 0 1

0 0 0 1 1 0 0 1 0 2

0 0 0 0 0 3 2 1 0 2

0 1 1 2 0 1 2 1 0 1

0 0 0 0 0 1 1 0 0 1

0 0 1 0 2 0 2 0 0 0

0 0 2 1 1 2 2 1 0 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

1 0 2 2 1 3 2 2 0 0

0 0 0 2 0 0 0 0 0 0

0 0 0 2 1 0 1 1 0 2

2 3 1 3 3 3 3 3 0 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

0 0 0 1 0 2 0 1 0 2

0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 0 0 2 0 0 0 0 0 3

0 0 0 0 1 0 1 0 0 3

0 0 0 1 0 1 1 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

0 1 0 1 1 1 1 0 0 0

0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

1 1 1 1 3 1 1 3 2 0

1 2 0 2 1 1 0 0 0 1

0 0 0 0 1 1 0 2 0 2

0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

(62)

b12 b13 b14 b15 b16 b17 b18 b19 b20 b21

0 1 1 1 1 1 0 1 1 0

0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

0 1 0 0 0 1 0 0 0 0

0 0 2 2 3 2 1 3 1 0

0 0 1 1 2 1 1 0 1 2

0 0 0 0 1 0 0 1 0 1

2 1 2 3 3 0 1 2 1 3

2 0 1 1 0 0 0 0 0 0

0 0 0 2 1 0 0 0 0 0

0 1 1 1 2 1 2 2 3 0

2 1 2 1 1 1 1 0 0 0

1 1 0 1 0 0 0 0 0 0

0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

2 0 2 0 0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 0 0 0 0 1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 1 1 2 0 2 0 0

0 2 0 1 1 0 1 1 2 0

3 1 0 2 1 2 3 0 2 0

0 1 1 2 0 2 2 1 1 0

0 0 1 0 0 0 0 1 1 0

1 2 1 1 1 2 3 2 2 0

2 0 0 2 0 0 2 1 1 1

2 0 1 1 0 0 0 0 0 0

2 1 1 0 0 1 0 0 0 1

1 1 0 1 0 2 3 1 0 1

0 1 1 1 0 0 0 0 0 0

2 2 0 3 1 1 2 2 1 0

2 2 0 1 0 0 0 1 0 0

1 1 1 0 1 1 1 1 0 0

0 0 1 0 0 1 0 0 1 1

0 1 1 0 0 1 0 1 0 0

0 0 0 0 0 3 0 1 0 1

0 0 0 1 2 1 1 0 1 2

1 1 0 1 1 0 0 1 1 0

(63)

jumlah intepretasi

7 0

6 0

6 0

6 0

14 1

8 0

35 3

10 1

9 0

22 2

20 2

6 0

8 0

16 2

5 0

32 3

7 0

15 1

40 3

9 0

6 0

17 2

11 1

5 0

9 0

18 2

10 1

18 2

9 0

13 1

7 0

20 2

13 1

14 1

7 0

5 0

(64)

Short Form-36 (SF-36)

peranfisik fungsifisik persepke persepsak sejahterae peranemo energi fungsisosial

0.00 35.00 60.00 55.00 28.00 100.00 65.00 75.00

50.00 60.00 35.00 90.00 36.00 100.00 25.00 87.50

25.00 40.00 50.00 87.50 24.00 33.30 50.00 87.50

25.00 70.00 80.00 90.00 40.00 0.00 10.00 75.00

25.00 25.00 35.00 30.00 40.00 33.30 45.00 75.00

0.00 50.00 45.00 55.00 40.00 0.00 65.00 62.50

0.00 75.00 45.00 100.00 0.00 0.00 30.00 75.00

50.00 20.00 60.00 100.00 20.00 66.70 85.00 100.00

100.00 85.00 50.00 77.50 36.00 100.00 35.00 50.00

0.00 65.00 85.00 77.50 16.00 0.00 30.00 62.50

25.00 40.00 50.00 77.50 40.00 66.70 50.00 75.00

0.00 35.00 60.00 55.00 28.00 100.00 65.00 75.00

0.00 30.00 50.00 67.50 36.00 33.30 55.00 62.50

100.00 75.00 60.00 100.00 32.00 100.00 40.00 75.00

0.00 30.00 60.00 32.50 40.00 0.00 30.00 25.00

0.00 50.00 80.00 67.50 48.00 0.00 40.00 75.00

0.00 55.00 50.00 87.50 40.00 0.00 65.00 62.50

0.00 70.00 70.00 67.50 36.00 66.70 55.00 100.00

100.00 85.00 45.00 67.50 36.00 100.00 10.00 87.50

0.00 65.00 40.00 35.00 56.00 0.00 50.00 25.00

0.00 10.00 45.00 30.00 40.00 0.00 75.00 0.00

0.00 40.00 80.00 100.00 20.00 0.00 20.00 75.00

0.00 80.00 50.00 67.50 40.00 33.30 70.00 75.00

0.00 35.00 70.00 52.50 32.00 0.00 35.00 62.50

75.00 90.00 70.00 100.00 0.00 100.00 0.00 100.00

0.00 0.00 50.00 67.50 64.00 0.00 65.00 50.00

50.00 80.00 50.00 77.50 20.00 33.30 35.00 62.50

25.00 65.00 45.00 55.00 80.00 0.00 90.00 50.00

25.00 85.00 55.00 100.00 20.00 33.30 10.00 75.00

0.00 75.00 75.00 67.50 20.00 33.30 55.00 87.50

0.00 40.00 30.00 67.50 48.00 0.00 50.00 37.50

50.00 90.00 75.00 90.00 80.00 100.00 0.00 75.00

0.00 35.00 40.00 20.00 48.00 0.00 50.00 37.50

0.00 75.00 40.00 30.00 72.00 0.00 25.00 25.00

0.00 60.00 40.00 67.50 36.00 0.00 45.00 62.50

(65)

kualitashidup intepretasi

52.30 2

60.40 1

49.70 2

48.80 2

38.50 2

39.70 2

40.00 2

62.70 1

66.70 1

42.00 2

53.00 2

52.30 2

41.80 2

72.80 1

27.20 2

45.10 2

45.00 2

58.20 2

66.40 1

33.90 2

25.00 2

41.90 2

52.00 2

35.90 2

66.90 1

37.10 2

51.00 2

51.30 2

50.40 2

51.70 2

34.10 2

70.00 1

28.90 2

33.40 2

38.90 2

68.30 1

(66)

I{EALTH

RE

SEARCH

ETI{ICAL COMI/ilTTEE

Of

North

Sumatera

c/o

MEDICAL

SCHOOL, UNfVERSITAS SUMATERA

U"IARA

JL Dr. ll{ansyur No. 5 Medan, 20155 - INDONESIA

Tel: +62.61{211M5;8210555 Fax: +62{1-8216ril,E-mail: komet_Iknsu@yahoo.com

PERSETUJUAI\I KO1WSI ETIK TENTAI\IG

PELAI(SANAAN PENELITHN BIDANTG KESEI{ATAIY

Nomor:

z6

txoyreT/FK usu/2011

Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua Komisi Etik Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utar4 setelatr dilaksanakan pembahasan dan penilaian usulan penelitian yang berjudul:

* Tingkat depresi dan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronikyang menjalani

hemodialisis di RSt P H Adam Malik Medan tahun 2011"

Yang menggunakan manusia dar**fi€rf*efi sebagai subjek penelitian dengan ketua Pelaksana/Peneliti Utama: Suhashini Chelliatt

Dari Institus! : Fakultas Kedok,!9ra1USU

Dapat disetujui pelaksanaannya selama

tidak

berGntangan dengan nilai-nilai

kemanusiaan dan kode etik penelitian biomedik.

Medan,36

luni2}ll

Komisi Etik Penelitian Bidang Kesehatan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(67)

KSMENTSRIAN KESET{ATAI{ R3.

DIWK$ORAT

JEI{DERAT,

BISA I'PAYA KESIT{ATAN

RUMAT,I

SATilT UMUM

PUSAT

H

ADATUT

MALIK

Jl.Bunga Lau No. 17

Medan 20136

Telp. (61) 8360381

8360405

Nomor

Lampiran Perihal

: L8.02.03.11.4.L1t3

: Izin Pe,nelitian

MedauXfePtember 2011

ffl,*

H&.

i..tl3r,

^

d*

il;

v''

RSUP. H. Adarn Malik

di

Medau

Menghrmjuk surat peqbanhr

Dek1l

I

Fakultas Kedokleran

-

unirersitas sumatera utara

No.909lH5.2.1.1iSPB/20t 1/ ta,,ggal 09 Septe,mbet 2011 Perihat : Izin Penelitian,rmaka bersama ini

kami hadapkan penelitillvlatrasiswa tersebut untuk dibanfir dalam pelaksanaannyaAdapun nalna

Penelitiffahasiswa yang akan melaksanakan penelitian tersebut adalah :

Snhashini Chelliah

080100260

Fakulas Kedokteran - USU

"Tingkat Depresi dan Kualitas Hidup Penderita Penyakit Giniat Kronik Vani Wteniainni l{emodiatisis di RSUP H. Adam Mallk fitg,dano

perlu kami informasikan surat izin Penetitian ini berlangsung paling lambat selma 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal surat ini dikeluarkan'

De,rnikian kami sampaikan" trtta.s perhatiamnya diucapkan terima kasih'

Terrbusan:

1.

Kepaia Bidang

Diklit

RSUP H. Adam Melik Medan

2.

Pertinggal Nama

NII.',[

Institusi Judul

Kepala Instalasi

Litbang

(68)

Lampiran 8

Output SPSS

1) Gambaran Tingkat Depresi

Statistics

intepretasi

N Valid 36

Missing 0

intepretasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid normal 17 47.2 47.2 47.2

depresi rngan 8 22.2 22.2 69.4

depresi sedang 7 19.4 19.4 88.9

depresi berat 4 11.1 11.1 100.0

Gambar

Table 2.1. Klasifikasi derajat Penyakit Ginjal Kronik.
Gambar 3: Kerangka konsep tentang Gambaran Tingkat Depresi dan Kualitas
Tabel 3.1.  Definisi operasional variabel.
Tabel 5.1. Gambaran Tingkat Depresi pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pasien depresi akan mengalami gangguan tidur (insomnia), gangguan pola makan (tidak selera makan), gangguan dalam berhubungan dengan orang lain (mudah tersinggung

Pada dimensi psikologis kualitas hidup pasien GGK sebelum menjalani HD sebagian besar merasa cemas setiap akan dilakukan tin- dakan dialisis terutama responden yang masih

Penilaian simtom ansietas dan depresi dilakukan dengan menggunakan kuesioner Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS).. Kesimpulan: Simtom ansietas dan depresi terbanyak

Faktor penyebab hipotensi intradialisis adalah: 1) kecepatan ultrafiltrasi yang tinggi; 2) waktu dialisis yang pendek dengan kecepatan ultrafiltrasi yang tinggi; 3)

Tingkat depresi pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis dalam penelitian ini berdasarkan hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar responden berada dalam tingkat

Kualitas hidup didefinisikan sebagai persepsi akan kemampuan, keterbatasan, gejala dan kemampuan psikososial dalam hidup pada konteks budaya dan system nilai sesuai fungsi

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui status periodontal pada pasien penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUP H1. Subjek penelitian terdiri

Persentase dan perkembangan gangguan fungsi seksual disfungsi ereksi pada pasien penyakit ginjal kronik yang memasuki program dialisis membutuhkan evaluasi lebih lanjut.9 Beberapa