PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON
EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS
TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
FITRI ANDRIANI LUBIS
NIM 2112111003
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
Fitri Andriani Lubis, Nim 2112111003, Pengaruh Model Pembelajaran
Examples Non Examples Terhadap Kemampuan Menulis teks Berita Siswa
Kelas VIII SMP Swasta Istiqlal Delitua Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh model pembelajaran
examples non examples terhadap kemampuan menulis teks berita. Populasi penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Istiqlal Delitua tahun pembelajaran 2014/2015. Untuk penelitian tersebut diambil kelas VIII-2 yang berjumlah 30 siswa. Sampel diambil dari populasi yang terdiri dari 5 kelas. pengambilan data dilakukan dengan penarikan sampel secara acak (random sampling).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan design one group pre-tes and post tes. Dalam penelitian ini, kelas eksperimen diberi tes kemampuan menulis teks berita sebelum dan sesudah menggunakan model
examples non examples. Dari distribusi data yang diperoleh: 1) kelompok pre-test
memiliki rata-rata 63.3 dengan standar deviasi 7.34; dan 2) kelompok post-test memiliki rata-rata 78.6 dengan standar deviasi sebesar 5.58.
Hasil perhitungan uji normalitas diperoleh: 1) kelompok pre-test memperoleh harga Lh (Lhitung) = 0.1090 dan Ltabel = 0.1610. ternyata Lhitung< Ltabel yaitu 0.1090 < 0.1610. hal ini membuktikan bahwa data hasil pembelajaran menulis teks berita tanpa menggunakan model pembelajaran examples non examples berdistribusi normal; dan 2) kelompok post-test memperoleh harga Lh (Lhitung) = 0.1168 dan Ltabel = 0.1610. ternyata Lhitung< Ltabel yaitu 0.1168 < 0.1610. hal ini membuktikan bahwa data hasil pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan model pembelajaran
examples non examples berdistribusi normal.
Hasil perhitungan uji hipotesis dengan Tabel t pada taraf signifikan α = 0.05 dengan df = N-1, df= 30-1 =29 pada taraf nyata α = 5% = 2.04. karena Thitung > Ttabel, yaitu 25.86> 2.04, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Berdasarkan pengujian hipotesis di atas, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dalam menggunakan model pembelajaran examples non
examples terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Swasta
Istiqlal Delitua Tahun Pembelajaran 2014/2015.
DAFTAR ISI
BAB IILANDASAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8
A. Landasan Teoretis ... 8
1. Model Pembelajaran Examples non Examples ... 8
a. Pengertian Model Pembelajaran ... 8
b. Pengertian Model Examples non Examples ... 9
c. Tujuan Model Examples non Examples ... 10
d. Langkah-langkah Model Examples non Examples ... 11
e. Kelebihan Model Examples non Examples ... 13
f. Kelemahan Model Examples non Examples ... 14
a. Pengertian Kemampuan ... 14
e. Syarat-syarat Menulis Berita ... 20
f. Teknik Menulis Berita ... 20
g. Bentuk-bentuk Penyusunan Berita ... 22
h. Contoh Berita ... 24
B. Kerangka Konseptual ... 26
C. Hipotesis Penelitian ... 27
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN ... 28
A. Lokasi dan Waktu ... 28
1. Lokasi Penelitian ... 28
2. Waktu Penelitian ... 28
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28
1. Populasi ... 28
2. Sampel ... 29
C. Metode Penelitian... 30
D. Variabel dan Defenisi Operasional ... 31
E. Desain Penelitian ... 31
F. Jalannya Eksperimen ... 32
G. Instrumen Penelitian... 34
H. Teknik Analisis Data ... 36
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
1. Kemampuan Menulis Teks Bertia Sebelum Menggunakan
Model Pembelajaran Examples Non Examples ... 39
2. Kemampuan Menulis Teks Bertia Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Examples Non Examples ... 42
3. Pengaruh Model Pembelajaran Examples Non Examples Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita ... 45
a. Uji Persyaratan Analisis data ... 46
1) Uji Normalitas ... 46
2) Uji Homogenitas ... 47
3) Uji Hipotesis ... 48
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51
A. Kesimpulan ... 51
B. Saran ... 52
DAFTAR PUSTAKA ... 53
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Perincian Populasi Penelitian ... 29
Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 32
Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 33
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Menulis Berita ... 35
Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 35
Tabel 4.1 Data Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menggunakan ModelPembelajaran Examples Non Examples ... 39
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test ... 40
Tabel 4.3 Identifikasi Kecendrungan Hasil Pre-Test ... 41
Tabel 4.4 Data Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Examples Non ExamplesTerhadap Kemampuan Menulis Teks Berita ... 42
Tabel 4.5 Disktribusi Frekuensi Hasil Post-Test ... 44
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test ... 45
Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 46
Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 46
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I Silabus ... 54
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 55
Lampiran 3 soal Post-Test ... 62
Lampiran 4 Uji Normalitas Pre-Test ... 63
Lampiran 5 Uji Normalitas Post-Test ... 65
Lampiran 6 Perhitungan Uji Hipotesis ... 67
Lampiran 7 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilifors ... 70
Lampiran 8 Tabel Z ... 71
Lampiran 9 Tabel Distribusi Frekuensi F ... 74
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan media yang digunakan manusia dalam berkomunikasi.
Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang
lain. Sebagai alat komunikasi, bahasa harus disusun dengan baik dan benar agar dapat
dipahami oleh penutur maupun pendengar sehingga timbul respon yang sesuai
dengan harapan.
Keterampilan berbahasa terbagi menjadi empat aspek. Salah satu aspek
ketrampilan berbahasa yaitu keterampilan menulis. Menulis berkaitan dengan
kemampuan seseorang untuk mengungkapkan ide, pikiran, pengetahuan, ilmu, dan
pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang runtut sehingga mudah
dipahami oleh orang lain. Menulis dipengaruhi oleh ketrampilan lainnya, seperti
aspek berbicara maupun aspek membaca dan aspek menyimak serta pemahaman kosa
kata, diksi, keefektifan kalimat, dan penggunaan ejaan.
Salah satu Standar Kompetensi yang harus dicapai dalam Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) untuk jenjang SMP khususnya kelas VIII yaitu
mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, dan slogan/poster.
Standar Kompetensi akan dikhususkan lagi dalam Kompetensi Dasar (KD 12.2)
Gie (dalam Silitonga 2012:18) mengemukakan, “Menulis adalah segenap
rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan buah pikiran melalui bahasa tulis
untuk dibaca dan dimengerti oleh orang lain. Buah pikiran itu dapat berupa pendapat,
pengetahuan, perasaan sampai gejolak kalbu seseorang. Salah satu jenis tulisan yang
diajarkan di sekolah tingkat SMP adalah teks berita.
Teks berita adalah naskah berita yang berisi fakta mengenai kejadian
peristiwa yang hangat, menarik atau penting bagi masyarakat yang disampaikan
melalui media berkala seperti radio, surat kabar, televisi atau media online. Menurut
Depdiknas (2005:140) “Berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau
peristiwa yang hangat, kabar, serta laporan.
Tujuan pengajaran menulis di sekolah adalah agar siswa mempunyai
kemampuan menulis sehingga siswa tidak beranggapan bahwa keterampilan menulis
itu merupakan kegiatan yang rumit. Di samping itu, tujuan yang diharapkan dalam
pembelajaran menulis di sekolah adalah agar siswa mampu memahami dan dapat
mengungkapkan apa yang mereka tangkap, gagasan, pendapat, pesan dan perasaan
mereka dalam bentuk tertulis.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia diketahui bahwa tingkat keterampilan menulis teks berita siswa kelas VIII
SMP Swasta Istiqlal Delitua masih tergolong rendah, nilai rata-rata yang diperoleh
siswa belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) yang ditetapkan dalam
menulis yaitu 70,00. Hal ini disebabkan karena praktik menulis jarang dilaksanakan
lain disebabkan pemakaian teknik dan model yang kurang tepat. Guru masih
menggunakan metode ceramah, dengan memberikan penjelasan teoretis tentang
menulis teks berita, apa saja unsur-unsur berita dan syarat-syarat berita.
Hal ini didukung oleh penelitian yang pernah dilakukan oleh Silitonga dalam
skripsinya yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Probing Sampling terhadap
Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Swasta Josua Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013” yang menyatakan bahwa nilai rata-rata siswa adalah 64,06.
Penelitian ini menguatkan bahwa kemampuan menulis teks berita siswa masih
rendah. Oleh karena itu, dengan memilih model yang tepat sangat diperlukan kejelian
bagi seorang pendidik.
Pemilihan strategi pembelajaran adalah salah satu alternatif yang diambil oleh
guru dalam proses pembelajaran, guna tercapainya tujuan pembelajaran yang sejalan
dengan kemampuan yang dimiliki siswa. Coperatif Learning merupakan salah satu
model pembelajaran yang membuat siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Salah satu alternatif model pembelajaran Cooperatif Learning yang digunakan dalam
proses pembelajaran adalah model pembelajaran examples non examples.
Model pembelajaran examples non examples merupakan suatu model
pembelajaran yang memberikan gambar yang relavan baik itu berupa kasus ataupun
cerita kepada siswa yang berhubungan dengan materi pelajaran, yang kemudian siswa
membentuk kelompok-kelompok kecil, selanjutnya siswa diberi tugas oleh guru
Penerapan model examples non examples dalam menulis teks berita dapat
dijadikan solusi untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan konsep-konsep
yang diilustrasikan dari suatu objek gambar, yang di dalamnya merupakan hal-hal
yang terjadi di kehidupan nyata siswa menjadi sebuah bahasa tulisan. Dengan
memusatkan perhatian siswa terhadap examples non examples diharapkan agar dapat
mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang
diberikan.
Istarani (2012:9) menerangkan bahwa “Model pembelajaran examples non
examples adalah suatu rangkaian penyampaian materi ajar kepada siswa dengan
menunjukkan gambar-gambar yang relavan dan telah dipersiapkan dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menganalisisnya bersama teman kelompok. Model
pembelajaran ini diharapkan mampu melibatkan semua pihak baik guru maupun
siswa dalam pembelajaran sehingga siswa memiliki suatu kebebasan berpikir,
berpendapat, aktif dan kreatif.
Berdasarkan uraian di atas, dalam hal ini penulis tertarik menjadikan
permasalahan tersebut sebagai topik yang akan diteliti. Adapun judul yang dipilih
sesuai dengan masalah tersebut yaitu “Pengaruh Model Pembelajaran Examples
Non Examples Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita oleh Siswa Kelas
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka masalah
yang dapat di identifikasi adalah sebagai berikut:
1. rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks berita
2. kurangnya minat siswa dalam pembelajaran kemampuan menulis teks berita
3. model pembelajaran yang digunakan kurang tepat.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian terarah dan terfokus pada satu arah tertentu serta arah
langkah-langkah pemecahan masalah dapat dilaksanakan dengan tepat, maka peneliti
membatasi permasalahan yang akan dibahas. Dalam penelitian ini, peneliti lebih
memusatkan penelitian pada bagaimana model pembelajaran examples non examples
dalam kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP terkhusus kelas
VIII-2 SMP Swasta Istiqlal Delitua Tahun Pembelajaran 2014/2015.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, dapat dirumuskan masalah
penelitian di bawah ini.
1. Bagaimana kemampuan menulis teks berita sebelum menggunakan model
pembelajaran examples non examples oleh siswa kelas VIII SMP Swasta
2. Bagaimana kemampuan menulis teks berita setelah menggunakan model
pembelajaran examples non examples oleh siswa kelas VIII SMP Swasta
Istiqlal Delitua 2014/2015 ?
3. Apakah ada pengaruh yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran
examples non examples terhadap kemampuan menulis teks berita oleh siswa
kelas VIII SMP Swasta Istiqlal Delitua 2014/2015 ?
E. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian yang dilaksanakan mempunyai tujuan sebagai arah sasaran
yang dicapai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. untuk mengetahui kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII
SMP Swasta Istiqlal Delitua 2014/2015 sebelum menggunakan model
examples non example
2. untuk mengetahui kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII
SMP Swasta Istiqlal Delitua 2014/2015 sesudah menggunakan model
examples non example
3. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran examples non examples
terhadap kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP
Swasta Istiqlal Delitua 2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
Pada penelitian ini memiliki manfaat. Adapun manfaat yang diharapkan dari
1. Manfaat Teoretis
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan pengembangan
pembelajaran menulis sebagai upaya untuk meningkatkan
keterampilan menulis berita bagi siswa.
b. Memberikan teori dan pemahaman baru mengenai model examples
non examples sehingga dapat diterapkan oleh pembaca dalam menulis
teks berita.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penulis, menambah cakrawala dan wawasan berpikir peneliti
dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapat dari
masa perkuliahan, untuk selanjutnya dijadikan pegangan dalam
meneliti karir kemasa depan.
b. Bagi siswa, memberikan kemudahan kepada siswa dalam
mempelajarai pembelajaran menulis teks berita.
c. Bagi guru, memberikan pandangan baru bagi guru mengenai model
examples non examples terhadap pembelajaran menulis teks berita.
d. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan sebagai studi perbandingan
bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan permasalahan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rneka Cipta
Barus, Sedia Willing. 2010. Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta: Erlangga
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pembelajaran dan Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Istarani. 2012. 58 model pembelajran inovatif. Medan: Media Persada
Shahab, A. A..2007. Cara Mudah Menjadi Jurnalis. Jakarta: Diwan Publishing
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Tarigan, H. G. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Maryani, Sri, dkk. 2013. Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan
Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMPN 4 Soromadi Kabupaten Bima NTB dalam Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, vol 1,
tahun 2013.
Suwarti,dkk. 2011. Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa
Kelas VIII Pada SMP Negeri 1 Bringin Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Lingkungan dalam Jurnal Penelitian Hurmaniora, vol. 12,
No 1, Februari 2011:74-90
Amalia, Zuhruf. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Media Foto Peristiwa Pada Peserta Didik Kelas VIII-A SMP Negeri 5 Pekalongan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Semarang: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Silitonga, Immanuel. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Probing Prompting Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Swasta Josua Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi. Medan: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Sahid, Bang. 2013. “Strategi Examples non Examples”. Tersedia pada
http://bdkbanjarmasin.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=154