• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan ekstrak mikroalga laut sebagai bakterisida untuk pengembangan budidaya dan pasca panen udang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan ekstrak mikroalga laut sebagai bakterisida untuk pengembangan budidaya dan pasca panen udang"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Ringkasan Hasil Penelitian Riset Unggulan Terpadu Tahun 2006

PENGGUNAAN EKSTRAK MIKROALGA LAUT SEBAGAI BAKTERISIDA

UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA DAN PASCA PANEN UDANG

Iriani Setyaningsih1), Linawati Hardjito, Lily M. Panggabean2)

Chaetoceros gracilis dan Skeletonema costatum merupakan mikroalga laut

yang biasanya digunakan 1sebagai pakan. Sel dari kedua mikroalgae ini

mengandung senyawa bioaktif seperti antibakteri. Mikroalgae yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI. Kultivasi dilakukan pada erlenmeyer atau botol yang mengandung 1 L media, dilengkapi dengan aerator dan cahaya dengan intensitas 2500 lux. Untuk scalling up, kultur dibuat 15 L. Kultur dipanen pada fase stasioner. Untuk kultur skala kecil panen atau pemisahan biomas dilakukan menggunakan sentrifus, sedangkan untuk skala besar digunakan water ceramic filter. Setelah sentrifugasi atau filtrasi, biomas disonikasi lalu diekstrak menggunakan pelarut metanol. Setelah difiltrasi,

supernatan dipekatkan menggunakan vacuum rotary vapor. Ekstrak

kasar yang diperoleh diujikan pada beberapa bakteri patogen hasil isolasi dari udang dan larva maupun isolat koleksi laboratorium (Staphylococcus

aureus dan Vibrio harveyi). Ekstrak kasar mikroalga dapat menghambat

pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Vibrio harveyi pada konsentrasi

20 ppm atau lebih, serta beberapa bakteri terisolasi dengan daerah bening sangat kecil. Ekstrak termasuk senyawa tidak toksik dengan nilai LC50

275 ppm. Pada uji aplikasi pada udang menunjukkan bahwa udang yang dicuci atau direndam dengan larutan ekstrak mempunyai nilai TPC dan TVB lebih kecil dibanding udang yang tidak dicuci. Tipe komponen ekstrak berdasarkan karakteristik frekuensi abrorpsi meliputi aldehydes, ketones, carboxylic acid, esters, phenols, ether, alcohol. Ekstrak mikroalga C. gracilis dan S. costatum mengandung Tetracecanoic acid (Myristic acid), Octacecanoic acid (Stearic acid), Hexadecanoic acid (Palmitic acid), Lenoleic acid, Eicosadienoic acid.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa keempat variabel independen yang terdiri dari: kualitas servis, kinerja staf, fasilitas bengkel, dan biaya servis

Pada blok silinder terdapat lubang silinder yang berdinding halus,dimana torak bergerak bolak-balik dan pada bagian sisi-sisi blok silinder

SRJ :“setahu saya kalau ada pesanan, baru bisa melaksanakan kegiatannya. Selama ini, setiap hari pasti ada proses produksi mbak, karena pesenannya datang dalam jumlah

Data yang digunakan untuk menjawab semua permasalahan yang ada dalam penelitian ini dapat dipilah menjadi dua, yaitu data utama dan data penunjang.. Agar

Selain itu trading range theory menyatakan bahwa manajemen melakukan stock split didorong oleh prilaku praktisi pasar yang konsisten dengan anggapan bahwa dengan

Dalam pembuatan pakan ikan, analisis proksimat beberapa bahan baku dan pakan buatan pelet sangat diperlukan untuk menjaga kualitasnya, demikian halnya untuk kebutuhan ikan baik

Biaya diakui dalam laporan kinerja keuangan kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat

Mendengarkan musik yang dapat merelaksasi tubuh setiap pagi dan sore akan membuat orang yang memiliki hipertensi menurunkan tekanan darah mereka dan tetap dalam posisi