• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi dan Pemodelan Proses Recovery Flavor dari Limbah Industri Pengolahan Rajungan dengan Membran Reverse Osmosis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Optimasi dan Pemodelan Proses Recovery Flavor dari Limbah Industri Pengolahan Rajungan dengan Membran Reverse Osmosis"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMASI DAN PEMODELAN PROSES RECOVERY FLAVOR DARI LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN RAJUNGAN DENGAN MEMBRAN REVERSE

OSMOSIS

Uju, B. Ibrahim, W. Trilaksani , T. Nurhayati1)

1)

Staf Pengajar Dep. Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB

Abstrak

UNEP melaporkan bahwa jumlah volume limbah cair yang dihasilkan oleh industri rajungan yang diolah secara meknis mencapai 29 - 44 m3/ton rajungan, sedangkan yang diolah secara konvensional berkisar antara 1-2 m3/ton rajungan. Limbah cair ini menghasilkan nilai BOD, COD dan TSS masing-masing 4400, 6300 dan 620 mg/l. Hal ini akan berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan jika “limbah” atu by product

tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu perlu dicari alternatif pemanfaatan

“limbah cair” industri pengolahan rajungan menjadi produk yang marketable akan dapat

lebih meningkatkan nilai tambah dan sekaligus dapat mengatasi masalah-masalah pencemaran lingkungan. Salah satu produk yang bernilai ekonomis tinggi adalah flavor.

Umumnya flavor di-recovery dalam bentuk cairan dengan proses evaporasi atau pembekuan. Teknologi membran reverse osmosis merupakan salah satu teknologi

recovery yang hemat energi dan ramah lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan dengan

tujuan untuk proses karakterisasi “limbah cair” industri pengolahan rajungan sebagai bahan baku flavor; menentukan variabel yang berpengaruh terhadap fluks dan rejeksi dalam proses recovery flavor dengan teknologi membran reverse osmosis; optimasi proses recovery. Air sisa pasteurisasi rajungan memiliki kadar TSS 206,5 mg/L, BOD 7.092,6 mg/L dan COD 51,000 mg/L, serta mengandung komponen flavor seperti NPN 0,23% (b/v) dan 17 asam amino dengan kadar tertinggi asam glutamat. Proses reverse osmosis dapat mereduksi COD dan BOD lebih dari 99% dan pada bagian permeate asam amino sudah tidak terdeteksi lagi. Tekanan transmembran suhu dan pH berpengaruh signifikan terhadap peningkatan fluks permeat. Semakin tinggi penggunaan suhu maka fluks permeat akan semakin meningkat, sedangkan kenaikan tekanan transmembran hanya dapat meningkatkan fluks hanya pada tekanan kurang dari 716 kPa. Sementara itu nilai rejeksi protein selama pemurnian tidak signifikan dipengaruhi oleh parameter operasi tekanan transmembran, suhu dan pH. Selama pemekatan berlangsung fluks mengalami penurun secara eksponensial. Pada faktor konsentrasi 2,75 dihasilkan konsentrat protein 79% dan NPN 12%. Kadar asam-asam amino bahan dapat ditingkatkan 2-23 kali dari semula, bahkan asam amino arginin dan sistin yang awalnya tidak terdeteksi pada akhir proses pengkonsentratan terdeteksi masing-masing dengan kadar 0,0360 dan 0,0250% (b/v).

Referensi

Dokumen terkait

Hasil segmentasi konsumen tersebut dapat memberikan informasi kepada pengelola fitness center untuk fokus dan spesifik pada konsumen yang ingin dilayani dan bagaimana

Hal ini menunjukkan bahwa hanya variabel periode konversi persediaan, periode pengumpulan piutang dan rasio utang saja yang dapat mempengaruhi profitabilitas

5) Anjar Permana (2012) Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Kredit Yang Diberikan Terhadap Rentabilitas. Dari hasil Uji Hipotesis dapat ditarik kesimpulan bahwa Dana pihak

Proses pencarian bertahap diawali dengan mencari ajaran agama yang mengajarkan dan mengakui Isa Rohulah atau yang diyakini oleh Bpk.Nariyoto sebagai Isa Almasih

Pada saat ini di Indonesia terjadi lebih dari ratusan ribu serangan ( intrusi on) setiap harinya terhadap keamanan internet seperti tindakan menyadap transmisi

Program adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah

Hasil pengujian statistik menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0.01) dimana wanita menopause dengan sindroma vasomotor memiliki kadar estradiol yang lebih rendah