• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL KETERAMPILAN MENERIMA PADA PELATIHAN KONSELOR SEBAYA MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL KETERAMPILAN MENERIMA PADA PELATIHAN KONSELOR SEBAYA MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL KETERAMPILAN MENERIMA PADA PELATIHAN KONSELOR SEBAYA

MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Oleh :

TIARA MAULIA ANDIKA NIM 1123151038

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL KETERAMPILAN MENERIMA PADA PELATIHAN KONSELING SEBAYA

MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh :

TIARA MAULIA ANDIKA NIM 1123151038

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. DATA PRIBADI

a. Nama : Tiara Maulia Andika

b. NIM : 1123151038

c. Tempat/ Tanggal Lahir : Besitang Pir CII - 19 Agustus 1994 d. Jenis Kelamin : Perempuan

e. Agama : Islam

f. Alamat : Besitang, Pir CII Lr. Melati No.59

2. DATA ORANG TUA

a. Nama Ayah : Usman G

b. Nama Ibu : Jumikem

c. Pekerjaan Orang Tua

- Ayah : Wirausaha

- Ibu : Ibu Rumah Tangga

d. Alamat Orang Tua : Besitang, Pir CII Lr. Melati No.59

3. RIWAYAT PENDIDIKAN

a. Pendidikan SD : SD Negeri 058126 Besitang, Pir CII (2000-2006)

(8)

ABSTRAK

Tiara Maulia Andika. NIM. 1123151038. Pengembangan Media Audi Visual Keterampilan Menerima Efektif Pada Pelatihan Konselor Sebaya Mahasiswa Di Universitas Negeri Medan T.A 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2016.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah Melalui Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Menerima Efektif Pada Pelatihan Konselor Sebaya Di Universitas Negeri Medan T.A 2015/2016? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan media audio visual keterampilan menerima efektif pada pelatihan konselor sebaya mahasiswa Di Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

Subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa di Universitas Negeri Medan Semester II, IV, VI yang tergabung pada komunitas Konselor sebaya tahun 2015/2016. Adapun pengambilan subjek ini yaitu dengan mengunakan teknik Purposive sampling (Pengambilan subjek secara sengaja), yang diambil melalui pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti.

Desain yang digunakan dalam Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) atau Educational R & D. Berkenaan dengan Educational R & D, Gall, et al. (2003) menyatakan: “Educational R & Dis an industry based development model in which the findings of researh are used to design new products and procedures, which then are systematically field-tested, evaluated, and refined until they meet specified criteria of effectiviness, quality, or similar strandards.”

Media audio visual keterampilan menerima yang dikembangkan peneliti layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran keterampilan menerima pada pelatihan konselor sebaya di Universitas Negeri Medan, karena memiliki nilai rata-rata yang sangat baik yaitu 91,3%.

(9)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini

adalah “Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Menerima Efektif Pada Pelatihan Konselor Sebaya Di Universitas Negeri Medan T.A 2015/ 2016”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

memperoleh gelar sarjana jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Program

Studi Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

(UNIMED).

Penulis menyadari bahwa banyak sekali hambatan yang dialami oleh

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin

mengungkapkan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd

beserta jajarannya.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan beserta bapak

Prof. Dr Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan bidang Akademik, bapak Dr.

Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan bidang Umum dan Keuangan,

dan bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang

banyak memberikan masukan serta motivasi agar skripsi ini terselesaikan

dengan baik.

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran, dan

(10)

6. Seluruh staf dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan atas kerjasamanya dan bantuan kepada penulis terutama dalam usaha

surat-menyurat.

7. Teristimewa orang tua tersayang dan tercinta Abah Usman G dan Ibunda

(mamak) Jumikem yang telah sabar memberikan kasih sayangnya untuk

menjaga, merawat dan mendidik penulis. Serta tidak pernah berhenti

memberikan doa, dukungan baik berupa moril dan materi.

8. Untuk abang, kakak (Usliyansyah, Usherliaman, Usmidayani, Usmidawati,

Ilham Bakti, Irma Kurnia, Ika Ardianingsih, Pirdi Harto, Perdian Manda Sari

S.Pd dan Prastela Vania S.Pd) yang selalu memberikan semangat serta

doanya kepada penulis, kemudian untuk sahabat dan layaknya bagian

keluarga temen temen kos Nurul, Ika, Jumini dan Eka yang selalu

memberikan dukungan, motivasi dan do’a kepada penulis.

9. Terimakasih buat sahabat-sahabatku (Neroes), sahabat suka duka, sahabat

yang seperti layaknya keluarga kandung sendiri: Annisa, Cita, Dian, Dita, Ina,

Mukhairani, Nita, Sarda,, Khuzairi, Febri, Riza dan Arief yang tidak pernah

berhenti memberikan dukungan, semangat, menemani penulis disaat

kesulitan.

10.Teman-teman seperjuangan BK Reguler 2012 yang telah membantu,

mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Teman-teman PPLT di SMP Negeri 2 Tanjung Pura yang telah memberikan

motivasi kepada penulis.

12.Dan seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu. Terima

kasih atas semua bantuannya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Dan penulis menyadari masih

banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, karena penulis

mengharapkan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya

skripsi ini.

Medan, 2016 Penulis

(11)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

LAMPIRAN ... ix

BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 7

1.3Batasan Masalah ... 7

1.4Rumusan Masalah ... 8

1.5Tujuan Pelitian ... 8

1.6Manfaat Penelitian ... 8

BAB II : KAJIAN TEORI 2.1 Pengembangan Media Audio Visual ... 9

2.1.1 Pengertian Media ... 9

2.1.2 Fungsi dan Manfaat Media ... 10

2.1.3 Media Audio Visual... 12

2.1.4 Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual ... 14

2.1.5 Video ... 15

2.1.6 Tujuan dan Fungsi Media Video ... 16

(12)

2.1.8 Kelebihan dan kekurangan Media Video ... 18

2.1.9 Pemanfaatan Video ... 20

2.2. Keterampilan Menerima... 20

2.2.1 Pengertian Keterampilan ... 22

2.2.2 Aspek-Aspek Keterampilan Menerima ... 22

2.2.3 Tujuan Keterampilan Menerima ... 22

2.3. Konseling Teman Sebaya ... 22

2.3.1 Pengertian Konseling Teman Sebaya ... 22

2.3.2 Tujuan Konseling Teman Sebaya ... 24

2.3.3 Peran Konselor Sebaya di Perguruan Tinggi ... 25

2.3.4 Asas-Asas Pelayanan Konseling Sebaya ... 27

2.3.5 Pelaksanaan Konselor Sebaya ... 30

2.4 Kerangka Konseptual ... 32

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 33

3.2 Desain Pennelitian ... 33

3.3 Subjek Penelitian ... 39

3.4 Defenisi Operasional Variabel ... 40

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.5.1 Skala Nilai ... 41

3.6 Teknik Analisis Data ... 43

3.6.1 Teknik Analisis Persentase ... 43

(13)

vi

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 46

4.2 Persiapan Penelitian ... 48

4.3 Pelaksanaan Penelitian ... 48

4.4 Penelitian Pengembangan Produk ... 49

4.5 Hasil Analisis Data ... 67

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 69

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 5

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil praktik melaksanakan 8 Keterampilan Merespon ... 3

Tabel 3.1 Skala Pemberian Skor Skala Nilai ... 41

Tabel 3.2 Skala Pemberian Skor Observasi ... 42

Tabel 3.3 Kisi-kisi Pengembangan Media Audio Visual ... 42

Tabel 3.4 Interval Penilaian Skor Pengembangan Media Audio Visual……... 44

Tabel 3.5 Jadwal Penelitian……….. 45

Tabel 4.1 Perbaikan dan Pengembangan Media Audio Visual……… 50

Tabel 4.2 Skor Penilaian Ahli Materi….……….. 54

Tabel 4.3 Skor Penilaian Ahli desain…………..………...………….. 55

Tabel 4.4 Skor Penilaian Ahli Grafis…………...…...……….. 57

Tabel 4.5 Skor Penilaian 3 Ahli ……….………...58

Tabel 4.6 Revisi Ahli Materi………..………....59

Tabel 4.7 Revisi Pokok Bahasan Ahli Materi……….………...60

Tabel 4.8 Revisi Pokok Bahasan Ahli Desain….………...…………...60

Tabel 4.9 Revisi Pokok Bahasan Ahli Grafis…..…...………...60

Tabel 4.10 Skor Penilaian Mahasiswa ………….……….…………...62

Tabel 4.11 Skor Penilaian Uji coba III………….……….…………...64

Tabel 4.12 Skor Penilaian Uji coba IV………….……….…………...66

Tabel 4.13 Analisis Data………...………….……….…………..68

(15)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 langkah Penelitian R & D menurut Borg dan Gall………34

Gambar 4.1 Tahap-tahap Uji Coba Produk………...………53

Gambar 4.2 Diagram Batang Analisis Data………..……….69

(16)

LAMPIRAN

Lampiran 1 Skala Nilai Pengembangan Produk ... 79

Lampiran 2 Observasi Pengembangan Produk ... 83

Lampiran 3 Wawancara Pengembangan Produk ... 87

Lampiran 4 Lembar Evaluasi Pengembangan Produk ... 89

Lampiran 5 Observasi Pengembangan Produk ... 92

Lampiran 6 Skala Nilai Pengembangan Produk ... 96

Lampiran 7 Skor Penilaian Uji Coba III Skala Nilai ... 100

Lampiran 8 Skor Penilaian Uji Coba III Observasi ... 101

Lampiran 9 Skor Penilaian Uji Coba III Wawancara ... 102

Lampiran 10 Foto Kegiatan Penelitian ... 103

Lampiran 11 Daftar Hadir Rapat... 109

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai sebagian dari ilmu

pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang

pengembilan, pengumpulan, pengolaan, penyimpanan dan penyebaran informasi.

(Menteri Komunikasi dan Transportasi). Perkembangan teknologi yang demikian

pesat memudahkan untuk mendapatkan informasi yang kita dapatkan dari mana

saja, kapan saja dan sipa saja. Teknologi membawa dampak positif pada berbagai

bidang seperti pada bidang pendidikan dimana kendala dalam mendapatkan ilmu

dapat dikurangi dengan adanya internet.

Perkembangan bidang telekomunikasi saat ini memungkinkan semua

bidang kehidupan manusia dapat semakin ringan dikerjakan dengan bantuan

computer. Demikian halnya dengan pengelolaan informasi disebuah sekolah yang

dapat diakses darimana saja dengan menggunakan internet. Ditengah menghadapi

tantangan menghadapi masalah siswa ataupun mahasiswa semakin kompleks.

Selain itu dilihat dari tingkat perkembangannya siswa sangat rentan dalam

permasalahan. Begitu juga yang dialami mahasiswa kondisi ini menuntut eksis

dan professional kerja guru BK ataupun konselor.

Pada rambu-rambu penyelenggara bimbingan dan konselor jalur formal

yang diterbitkan dirjen P4TK (2007) berkaitan dengan kerangka kerja utuh

bimbingan dan konselor disebutkan salah satu strategi pelayanan adalah konselor

(18)

2

temannya, dapat memberikan efek positif namun bisa juga memberikan efek

negatif. Efek positif jika teman tempat dia berkonsultasi memiliki sikap dan

perilaku positif, selain karena teman sebaya lebih memahami masalah

temannya. Sebaliknya efek negatif terjadi jika mahasiswa yang bermasalah

berkonsultasi pada temannya yang juga bermasalah, sementara temannya

tersebut terlanjur mencari penyelesaian masalah dengan sikap dan perilaku

negatif, maka mahasiswa akan terjerat pada masalah yang lebih berat dan dapat

membahayakan perkembangannya.

Sebagai konselor yang baik harus memiliki 8(delapan) keterampilan

yaitur:(1) keterampilan menerima, (2) keterampilan memberi perhatian penuh, (3)

menyimpulkan,(4) memberi pertanyaan terbuka,(5) merefleksi, (6)

mengkomunikasikan secara jujur,(7) konfrontasi, (8) mengidentifikasi masalah

dan merumuskan masalah. Pada penelitian ini penulis membahas dan terfokus

pada keterampilan menerima, dan komunikasi positif antara konselor sebaya

berkarakter dengan kliennya. Keterampilan menerima dapat terlihat tidak

mencela, menghukum, dan tidak mudah membuat kesimpulan awal.

Konselor sebaya memahami pendapat atau pandangan. Menerima mempunyai

hak bersuara tanpa syarat. Rogers (2011) kehadiran klien tanpa membedakan

suku, bangsa, kedudukan, menghormati klien sebagai seorang yang mengatakan

“non-judgementally.” artinya sikap penerimaan tanpa syarat.

Dewi dkk (2015:68) tingkah laku menerima sangat penting dalam semua

komunikasi positif antar individu. Keterampilan menerima dapat terlihat pada

keterlibatan postur tubuh,gerakan tubuh secara tepat,kontak mata,dan lingkungan

(19)

3

yang rileks tetapi penuh perhatian dan siap siaga mendengarkan pembicaraan

konseli.poster tubuh ketik duduk sedikit condong kedepan menghadap

konseli,posisi tersebut memberikan makna bahwa perhatian konselor cukup

besar.sebaliknya posisi tubuh yang condong kebelakang bersandar pada kursi

dipandang kurang memberikan perhatian kepada konseli.Gerak tubuh konselor

sebaya berkarakter dengan gerakan-gerakan aktif berupa agukkan kepala,acungan

jempol oke,sambil tersenyum yang sesuai member arti bahwa konselor

mendengarkan,bersahabat dan hangat.konselor yang menunjukkan kegelisahan

dan diikuti gerakan tubuh yang tidak terkait dengan pembicaraan konseli.

Tetapi banyak kita jumpai konselor kurang atau tidak memiliki dan

menguasai keterampilan-keterampilan. khususnya keterampilan dalam menerima

dikarenakan sikap konselor yang kurang dapat menerima konseli apa adanya.

Dalam proses konselor guru BK masih belum bisa menangkap keadaan dan

perasaan yang dialami oleh konseli. Sama halnya dengan mahasiswa, yang

banyak belum menguasai keterampilan menerima.,sebagai mahasiswa harusnya

sudah memiliki dan menguasai keterampilan-keterampilan terutama keterampilan

menerima dalam konselor sebaya. Oleh sebab itu, bila melakukan konselor sebaya

mahasiswa sudah dapat melakukannya dengan baik dan efektif.

Tabel 1.1 Hasil praktik melaksanakan 8 Keterampilan merespon

No. Jenis Keterampilan Baik % Sedang % Kurang %

1. Menerima 20 49% 19 46% 2 5%

2. Perhatian penuh 11 27% 28 68% 2 5%

3. Kesimpulan 16 39% 20 49% 5 18%

(20)

4

5. Refkelsi 20 49% 17 41% 12 10%

6. Mengkomunikasikan

secara jujur

8 20% 19 46% 14 34%

7. Konfrontasi 7 17% 23 56% 11 27%

8. Merumuskan masalah 6 15% 10 24% 25 61%

Dari hasil penelitian ini yang diambil dari jurnal meperlihatkan kesulitan

yang dialami mahasiswa konselor sebaya berkarakter sebagian besar pada

keterampilan merumuskan masalah , menerima, mengkomunikasikan secara jujur,

memberi pertanyaan terbuka. Dan juga keterampilan yang lain yang belum

mencapai 50%.

Dan dilihat dari hasil penelitian diatas, maka penulis memilih untuk

membahas mengenai masalah dalam keterampilan menerima dengan rentang

persentase 49% yaitu pada keterampilan menerima. Keterampilan menerima pada

konselor sebaya ditandai dengan kurang mampunya konselor pada proses

konselor, misalnya kurang mampunya konselor dalam menerima konseli apa

adanya sehingga konseli kurang nyaman dengan konslor. Juga kurang pandainya

konselor membangun hubungan baik dengan konseli, sehingga membuat konseli

kurang percaya kepada seorang konselor.

Seorang konseli baik di SMA maupun di Perguruan Tinggi lebih terbuka

dengan teman sebaya. Geldard (2011 : 175) mengatakan bahwa “anak muda pada

umumnya enggan mengungkapkan masalah pribadinya mereka kepada orang

dewasa”. Anak muda pada umumnya sedang berada dalam sebuah proses

(21)

5

dengan suatu tingkatan pemisahan dari orang tua mereka dengan orang dewasa

lainnya, sehingga mereka dapat membuat keputusan untuk diri sendiri. Tidak

mengherankan jika mereka berteman dengan teman-teman sebaya mereka.

Sebagaimana dikatakan oleh readdick, (1997), dan Santrock, (1993) bahwa

mereka cenderung berteman dengan teman-teman sebaya mereka daripada dengan

orang dewasa. Karena dengan teman sebaya kemungkinan mereka bisa lebih

leluasa untuk menceritakan masalah yang dialami. Juga dengan teman sebaya

konseli lebih merasakan memiliki pemikiran yang sama.

Adapun penulis memberikan solusi kepada guru BK dan konselor sebaya

yang belum bisa mengembangkan keterampilan dalam proses konseling seperti

mengembangkan bahan ajar, pengembangan media, membuat pelatihan ataupun

laboraturium yang memadai. Dari beberapa solusi diatas peneliti memilih salah

satunya untuk memudahkan keterampilan menerima pada proses konseling

sebaya dengan cara pengembangan media.

Latihan menerima dapat menggunakan teknologi dimana teknologi

sekarang sangatlah bermanfaat dalam melakukan konseling salah satunya dengan

menggunakan media, dalam garis besar media adalah segala bentuk dan saluran

yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan.Gerlach dan Ely

(dalam Arsyad 2013:3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis

besar adalah manusia,materi,atau kejadian yang membangun kondisi yang

membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,keterampilan atau sikap. Secara

lebih khusus,pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan

sebagai alat-alat grafis ,photografis, atau elektroniks untuk

(22)

6

Seperti yang kita ketahui media terbagi menjadi beberapa bagian yaitu media

audio, visual, dan media audio visual. Dalam penilitian ini, peneliti menggunakan

media audio visual. Media audio visual merupakan media yang efektif, murah dan

terjangkau, Arsyad ( 2013 : 141). Media audio visual merupakan suatu pendukung

pada proses konselor sebaya dalam keterampilan menerima. Media audio visual

juga media yang penyampaian informasinya meemiliki karakteristik yang berupa

audio (suara) dan visual (gambar). Jadi media audio visual dapat digunakan dalam

pelatihan konselor sebaya karena lebih menarik dan mudah dipahami.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih

lanjut tentang “Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Menerima

Efektif Pada Pelatihan Konselor Sebaya Mahasiswa Di Universitas Negeri

Medan T.A 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka dapat

diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Adanya konselor kurang mengetahui cara melakukan keterampilan

menerima pada pelatihan konselor sebaya.

2. Minimnya pengetahuan konselor mengenai pengembangan media audio

visual keterampilan menerima.

3. Konselor merasa keterampilan menerima kurang penting pada pelatihan

konselor sebaya.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah-masalah diatas,perlu kiranya dilakukan

(23)

7

dan terarah.Masalah penelitian ini dibatasi pada Pengembangan Media

Audio-Visual Keterampilan Menerima Efektif Pada Pelatihan Konselor Sebaya

Mahasiswa Di Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat dilatar belakang masalah diatas maka

rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: “Apakah Melalui

Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Menerima Efektif Pada

Pelatihan Konselor Sebaya Di Universitas Negeri Medan T.A 2015/2016?”

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini pada dasarnya merupakan sasaran utama yang akan

dicapai oleh seorang penulis, melalui kegiatan penelitian yang dilakukan tujuan

kegiatan yang dilaksanakan mempunyai arah yang jelas yaitu untuk Mengetahui

pengembangan media audio visual keterampilan menerima efektif pada pelatihan

konselor sebaya mahasiswa Di Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran

2015/2016”.

1.6 Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai

bahan masukan dan sumber refrensi bagi peneliti lain dalam bidang yang

(24)

8

b. Manfaat Praktis

1. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat bermanfaat nantinya bagi calon konselor dalam

mengembangkan dan memanfaatkan media audio visual dalam pelatihan

konselor sebaya.

2. Bagi calon konselor

Sebagai pengalaman selama meneliti dan akan menjadikan pengalaman ini

sebagai bahan masukan ketika peneliti sudah berada di dunia kerja sebagai

konselor.

3. Bagi Mahasiswa

Dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk kedepannya apabila yang

sebelumnya kurang mampu dalam mengembangkan media audio visual

keterampilan menerima, menjadi mampu dalam mengembangkan media

audio visual keterampilan menerima.

4. Bagi jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan,

Sebagai referensi dalam memperkaya ilmu pengetahuan khususnya

mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konselor di Universitas Negeri

Medan.

5. Bagi guru pembimbing

(25)

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian

pengembangan media audio visual keterampilan menerima yang dikemukakan

sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Hasil validasi dari ahli materi terhadap media audio visual keterampilan

menerima yang dikembangkan menunjukkan bahwa; 1) kejelasan pesan

dinilai sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar 96,6% 2) video

berdiri sendiri atau tidak bergantung pada bahan ajar lain dinilai sangat

baik dengan persentase rata-rata sebesar 96,6% 3) video menggunakan

bahasa yang sederhana dinnilai baik dengan persentase rata-rata sebesar

83,3% 4) representasi isi dinilai sangat baik dengan persentase rata-rata

sebesar 96,6% 5) video menggunakan visualisasi dengan media dinilai

sangat baik dengan rata-rata persentase 96,6%, 6) video menggunakan

kualitas resolusi yang tinggi dinilai sangat baik dengan rata-rata persentase

96,8%, 7) video dapat digunakan secara klasikal atau individual dinilai

baik dengan rata-rata persentasi 83,3%. Dengan demikian media audio

visual keterampilan menerima yang dikembangankan secara keseluruhan

termasuk kedalam kategori sangat baik.

2) Hasil validasi dari ahli desain pembelajaran terhadap media audio visual

keterampilan menerima yang dikembangkan menunjukan bahwa; 1)

(26)

74

video berdiri sendiri atau tidak bergantung pada bahan ajar lain dinilai

sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar 100% 3) video

menggunakan bahasa yang sederhana dinilai cukup dengan persentase

rata-rata sebesar 75% 4) representasi isi dinilai baik dengan persentase

rata-rata sebesar 87,5% 5) video menggunakan visualisasi dengan media

dinilai baik dengan rata-rata persentase 87,5%, 6) video menggunakan

kualitas resolusi yang tinggi dinilai cukup dengan rata-rata persentase

75%, 7) video dapat digunakan secara klasikal atau individual dinilai

sangat baik dengan rata-rata persentasi 100%. Dengan demikian media

audio visual keterampilan menerima yang dikembangankan secara

keseluruhan termasuk kedalam kategori baik.

3) Hasil validasi dari ahli rekayasa perangkat lunak dan ahli desain grafis

terhadap media audio visual keterampilan menerima yang dikembangkan

menunjukkan bahwa; 1) kejelasan pesan dinilai cukup dengan persentase

rata-rata sebesar 75% 2) video berdiri sendiri atau tidak bergantung pada

bahan ajar lain dinilai baik dengan persentase rata-rata sebesar 87,5% 3)

video menggunakan bahasa yang sederhana dinilai baik dengan persentase

rata-rata sebesar 87,5% 4) representasi isi dinilai baik dengan persentase

rata-rata sebesar 87,5% 5) video menggunakan visualisasi dengan media

dinilai baik dengan rata-rata persentase 87,5%, 6) video menggunakan

kualitas resolusi yang tinggi dinilai baik dengan rata-rata persentase

87,5%, 7) video dapat digunakan secara klasikal atau individual dinilai

(27)

75

audio visual keterampilan menerima yang dikembangankan secara

keseluruhan termasuk kedalam kategori baik.

4) Menurut penilaian delapan mahasiswa pada uji coba lapangan awal

dinyatakan bahwa media audio visual keterampilan menerima yang

dikembangkan termasuk kategori sangat baik dimana aspek materi media

audio visual keterampilan menerima dinilai dengan persentasi rata-rata

sebesar 91,4%.

5) Media audio visual keterampilan menerima yang dikembangkan peneliti

layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran keterampilan

menerima pada pelatihan konselor sebaya di Universitas Negeri Medan,

karena memiliki nilai rata-rata sangat baik.

1.2Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan dan hasil

dari penelitian, berikut ini di ajukan beberapa saran yaitu:

1) Media audio visual pada pokok bahasan mengenai keterampilan menerima

memerlukan adanya computer sehingga computer dan laboraturium

sehingga hendaknya disediakan untuk tempat pelatihan konselor sebaya di

Universitas Negeri Medan.

2) Media audio visual ini adalah alat untuk membantu dalam proses

penyampaian materi khusunya materi mengenai keterampilan menerima

pada pelatihan konselor sebaya. Maka dari itu keberadaan konselor sangat

diperlukan sebagai fasilitator dan mahasiswa aktif dalam mengikuti

(28)

76

3) Pada kenyataannya sampai saat ini proses pembelajaran mengenai

keterampilan menerima masih dilakukan dengan cara manual dengan

menggunakan media pembelajaran buku teks, maka disarankan agar media

(29)

77

77

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Edisi revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengebangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Jakarta.

Borg, W.R., & Gall, M.G. (1989). Educational Research: An Introduction (5th ed.). New York: Longman.

Borg, W. R. & Gall, M. D. (2003). Educational research: an introduction (7th ed.). New York: Longman, Inc.

Carr, R.A. (1981). Theory and Practice of Peer Counseling. Ottawa: Canada Employment and Immigration Commission.

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani

Sejahtera.

Dewi, Rosmala. 2013. Pofesionalisasi Guru BK Melalui Penelitian Tindakan

Bimbingan dan Konselor. Medan: Universitas Negeri Medan

Dewi, Rosmala (dkk). 2015. Keterampilan Memberi Respon Bagi Konselor

Sebaya Berkarakter Melalui Strategi BMB3 Di Universitas Negeri Medan.

Medan: Unimed Press.

Dewi, Rosmala. dan Rahmulyani. Keterampilan Memberi Respon Konselor

Sebaya Berkarakter Melalui Strategi BMB3 Di Universitas Negeri Medan.

(Online).

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Proceeding-31576-9.pdf. Diakses tanggal 22 Januari 2016.

Erhamwilda. 2015. Konselor Sebaya (Alternatif Kreatif Layanan Bimbingan

Konselor di Sekolah). Yogyakarta: Ruko Jambusari 7A.

Geldard Katrhyn, David Geldard. 2011. Konseling Remaja. Yogyakart: Pustaka

Pelajar.

Hariastuti(http://wahyupumpinks.blogspot.co.id/2012/07/teknik-attendingopening acceptance-dan.html?m=1)

Haryoko, Sapto. 2009. Efektifitas Pemanfaatan Media Audio-Visual Sebagai

Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran. (Online).

http://journal.uny.ac.id/index.php/jee/article/viewFile/972/781.Diakses tanggal 22 Januari 2016.

Milfayetty, Sri. 2011. Assesmen Psikologi Non Test. Medan: Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Pers.

Reber, Arthur S. dan Emily S. Reber. 2010. Kamus Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

(30)

78

Sugianto. 2007. Jenis Keterampilan Dasar Konselor. (Online).

http;//www.uny.ac.id//jenis-keterampilan-dasar-konselor.html diakses 16 februari 2016.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D). Bandung: Alfabeta.

Supriyo dan Mulawarman http://wahyupumpinks.blogspot.co.id /2012/07/teknik-attending-opening-acceptance-dan.html?m=1 diakses 16 februari

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Tindall, Judith A. 2009. Strategi For The Professional Leader (Becoming An

Effective Peer Helper And Conflict Mediator) (Peer Power Book One). New

York: Routledge.

Gambar

Gambar 3.1 langkah Penelitian R & D menurut Borg dan Gall…………………34
Tabel 1.1 Hasil praktik melaksanakan 8 Keterampilan merespon

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran histopatologi karsinoma kolorektal yang paling banyak di Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Pusat haji Adam Malik, Medan

Strategi Pengembangan Wisata Belanja Pasar Cimol Gedebage Sebagai Daya Tarik Wisata Kota Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Etiologi kanker payudara belum dapat diketahui dengan jelas tetapi banyak penelitian menyebutkan adanya hubungan beberapa faktor yang meningkatkan kemungkinan untuk terjadinya

[r]

Pengetahuan Gizi, dan Status Kesehatan dengan Kejadian KEK Pada Ibu. Hamil di Kabupaten

Sesudah dianalisis dari aspek tujuan dan aspek pemilihan bahan, utamanya terhadap 9 cerita yang dijadikan contoh analisis struktur dan makna maka dapat diketahui bahwa

Nilai Budaya dalam Sastra Lisan Dayak Kanayatn (Hasil Penelitian) Kalimantan Barat: Bagian Proyek.. Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah

PENGARUH MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI PAUD AN-NISA BAROS WARUNGGUNUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia