• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI COOPERATIVE LEARNING PADA

SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

JIANTA YOSA SITEPU NIM.6123311042

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

JIANTA YOSA SITEPU : “ PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2016/2017”.

(Pembimbing : HARIADI)

Skripsi, Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2016

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki hasil belajar teknik passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola melalui Cooperative Learning pada siswa kelas VIII-3 SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017. Subjek penelitian adalah siswa/siswi kelas VIII-3 yang berjumlah sebanyak 36 siswa yang akan diberikan tindakan melalui metode Cooperative Learning terhadap proses belajar passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Hasil analisis data yang terkumpul menunjukkan : Nilai siswa pada tes hasil belajar siklus I diperoleh 27 orang siswa dengan nilai setelah dikonverensikan sebesar (75%) telah mencapai tingkat ketuntaan belajar, sedangkan 9 orang siswa (25%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah dikonversikan adalah 77,19. Dari tes hasil siklus II diperoleh data sebanyak 33 orang siswa dengan nilai setelah dikonverensikan sebesar (91,7%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 3 orang siswa (8,3%) masih belum tuntas dengan nilai rata-rata siswa 84,69. Maka kenaikan nilai klasikal ketuntasan siswa dari siklus I ke siklus II mencapai 16,7% dengan kenaikan nilai rata-rata mencapai 7,5.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat, rahmat dan kasih-Nya senantiasa mengalir dalam kehidupan saya terkhusus dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Passing Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Cooperative Learning Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 3

Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017 ”.

Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, program Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun dari segi tata bahasa. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis tidak dapat berjuang sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak dan tidak terlepas dari hambatan-hambatan serta kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras yang maksimal akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Kesehatan Dan Rekreasi Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Usman Nasution, S.Pd. M.Pd, Selaku Seketaris Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi.

8. Bapak Dr.Hariadi, S.Pd, M.kes selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan meluangkan waktunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, Universitas Negeri Medan beserta staff pegawai.

10. Terimah kasih kepada ibuk Nadeak, S.Pd dan Bapak Wanuri, S.Pd, dan Hengki Sianipar, S.Pd, selaku guru Penjas dan kepada bapak /ibu guru dan para staff di SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan

(6)

iii

Sitepu dan kepada Ibunda Juniati Ginting yang telah membesarkan, mendidik, memberi kasih sayang, motivasi yang begitu kuat, doa yang tulus, dan materi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai seperti yang diharapkan.

12. Kepada Kakak saya Louri Pridora, Maeika Putri, dan adek saya Maria Emey Gia, terima kasih buat dukungan dan doa kalian selama ini.

13. Buat teman-teman seperjuangan Tiopan, Aida, Febrian, Nida, Sahman, Obed, welda, Friska, Harry, riki, Erik yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan doa untuk kelancaran skripsi ini.

14. Buat UMKP UP FIK Dan Kelompok Jeremia, bang lindung silaban, hengki, mangasi, tommy, dan risna yang memberikan dukungan, motivasi dan doa untuk kelancaran skripsi ini.

15. Terkhusus buat Maris dan Bang Joni yang memberikan dukungan dan bantuan untuk kelancaran skripsi ini.

16. Buat teman-teman seperjuangan di kelas A Ekstensi 2012 yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang mendukung proses penyelesaian skripsi yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Dan kiranya skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pihak sebagai perkembangan ilmu pengetahuan, Tuhan Yesus Memberkati.

Medan, Januari 2017 Penulis

(7)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 6

C. Pembatasan Masalah... 6

D. Rumusan Masalah... 7

E. Tujuan Penelitian... 7

F. Manfaat Penelitian... 7

BAB II. LANDASAN TEORI A. Kajian Teoritis... 9

1. Hakikat Pendidikan jasmani... 9

2. Hakikat Belajar & Hasil Belajar... 18

(8)

v

4. Hakikat Passing dalam Permainan Sepak Bola... 30

5. Hakekat Cooperative Learning... 38

B. Kerangka Berpikir... 48

C. Hipotesis... 49

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 50

B. Subjek Penelitian... 50

C. Metode Penelitian... 50

D. Desain Penelitian... 51

E. Instrumen Penelitian... 55

F. Teknik Pengumpulan Data... 57

G. Teknik Analisis Data ... 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Data Penelitian... 60

B.Hasil Penelitian ... 63

1. Hasil Penelitian Siklus I... 63

2. Uji-t Siklus I... 69

3. Hasil Penelitian Siklus II... 72

4. Uji-t Siklus II... 78

(9)

vi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan ... 85

B.Saran ... 85

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Cooperative Learning... 41

Tabel 3.1 Format Penilaian Passing Kaki Bagian Dalam... 56

Tabel 4.1 Deskripsi Data Passing Kaki Bagian Dalam ... 60

Tabel 4.2 Deskripsi Nilai Siklus I Dan II... 63

Tabel 4.3. Deskripsi Hasil Siklus I... 68

Tabel 4.4 Deskripsi Nilai Test Passing Kaki Bagian Dalam... 68

Tabel 4.5 Hasil Siklus II... 77

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Titik Perhatian Jasmani... 12

Gambar 2.2 Lapangan Sepak Bola ... 28

Gambar 2.3 Bola... 30

Gambar 2.4 Posisi Tubuh ... 34

Gambar 2.5 Tarikan Kaki... 34

Gambar 2.6 Perkenaan Bola... 35

Gambar 2.7 Gerakan Lanjutan ... 36

Gambar 2.8 Passing Kaki Bagian Dalam ... 38

Gambar 3.1 Alur Penelitian ... 51

Gambar 4.1 Deskripsi Data ... 61

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP Siklus I... 89

Lampiran 2. RPP Siklus II... 93

Lampiran 3. Portofolio Siswa Siklus I... 97

Lampiran 4 . Lembar Hasil Belajar Siswa Siklus I... 99

Lampiran 5. Reduksi Nilai Post-Test Siklus I... 109

Lampiran 6. Paparan Data Post-Test Siklus II... 111

Lampiran 7. Tabel Tes Rata-Rata Siswa Siklus I... 113

Lampiran 8. Lembar Observasi Kegiatan Guru... 114

Lampiran 9. Lembar Observasi Kegiatan Siswa... 117

Lampiran 10. Lembar Hasil Belajar Siswa Siklus II... 120

Lampiran 11. Redusi Nilai Post-test Siklus II... 132

Lampiran 12. Paparan Data Siklus II... 133

Lampiran 13. Tes Rata-rata Siswa Siklus II... 135

Lampiran 14. Lembar Observasi Kegiatan Guru... 136

Lampiran 15. Lembar Observasi KegiatanSiswa Siklus II ………... 139

Lampiran 16. Susunan Panitia Penelitian... 142

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia merupakan perwujudan manusia yang bertujuan

untuk mencerdaskan bangsa berdasarkan (UUD 1945). Pendidikan merupakan

suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia akan mengalami

kemajuan dan meninggalkan suatu bentuk keterpurukan seperti sekarang ini.

Untuk itu pemerintah harus lebih berkosentrasi terhadap pendidikan di Indonesia

dan juga harus membuat suatu kebijakan yang mengarahkan pada perkembangan

pendidikan. Berhasilnya proses belajar mengajar tercermin dari hasil belajar siswa

dan ini juga bergantung pada gaya dan metode guru dalam menyampaikan materi

pelajaran.

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran melalui

aktivitas jasmani yang dirancang dan disusun secara sistematis untuk

meningkatkan kebugaran jasmani. Melalui olahraga diharapkan dapat

menciptakan manusia Indonesia yang produktif, jujur, sportif, bersosial dan

memiliki semangat dan daya juang serta daya saing yang tinggi. Hal ini dapat

dilihat dari antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga.

Dalam dunia pendidikan (sekolah), sepak bola merupakan salah satu

cabang olahraga permaianan yang diajarkan di sekolah yang terangkum dalam

kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain sepak

bola para siswa sekolah harus menguasai macam - macam teknik dasar permainan

sepak bola. Kemampuan siswa menguasai teknik dasar bermain sepak bola dapat

(14)

2

mendukung penampilannya dalam permainan sepakbola baik secara individu

maupun secara kolektif. Pentingnya peranan penguasaan teknik dasar bermain

sepak bola bagi para siswa di sekolah.

Dalam pembelajaran pendidikan jasmani, sepak bola merupakan

pembelajaran yang sangat digemari oleh siswa khususnya siswa laki-laki. Tetapi

permasalahan yang sering timbul adalah bahwa siswa hanya sekedar bermain

dalam sepak bola. Mereka kurang memperhatikan penguasaan dalam teknik dasar

bermain sepak bola seperti passing pada kaki bagian dalam, menggiring dan

menghentikan bola. Ini terbukti dari observasi awal yang dilakukan oleh peneliti

di SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan. Dari observasi yang dilakukan, terlihat dalam

gerakan passing siswa dalam permainan sepak bola yang dilakukan tidak sesuai

jika dibandingkan dengan gerakan passing yang ideal.

Khususnya pada saat proses pembelajaran sepak bola materi passing,

siswa melakukan passing masih kurang baik pada sikap badan yaitu badan tidak

tegak dan pandangan mata tidak kearah bola, posisi kaki tumpuh tidak berada

disamping bola dan pada saat perkenaan bola dengan kaki bagian dalam, siswa

tidak menjaga keseimbangan badan. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti

terhadap guru bidang studi Pendidikan Jasmani didapatkan informasi bahwa nilai

siswa dalam bidang studi Pendidikan Jasmani masih rendah. Hal ini mungkin

disebabkan karena guru menerapkan nya hanya dengan kata-kata sehingga siswa

kurang berperan dalam proses pembelajaran dan berkereasi dalam pemecahan

(15)

3

Situasi-situasi yang telah dipaparkan di atas berpengaruh pada hasil

belajar siswa yaitu rendahnya nilai-nilai siswa yang terlihat pada Kriteria

Ketuntasan Maksimum (KKM) yang ditetapkan disekolah untuk pelajaran

Pendidikan Jasmani adalah 75.

Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru Pendidikan Jasmani

Olahraga Kesehatan (PJOK) diketahui siswa yang memperoleh nilai di atas KKM

sejumlah 14 orang siswa, siswa yang nilainya dibawah KKM sebanyak 22 siswa.

Sehingga hanya 38,9% yang diatas KKM sedangkan siswa 61,1% dibawah KKM.

Sedangkan siswa dalam satu kelas dikatakan tuntas jika mencapai 85% dari

jumlah klasikal.

Masalah tersebut tidak boleh dibiarkan berkelanjutan oleh karena itu

diperlukan berbagai upaya yang dapat menunjang keberhasilan siswa dalam

proses belajar. Seiring dengan uraian di atas, penggunaan dengan metode

cooperative learning pada sepak bola merupakan aktivitas pembelajaran

kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasari

pada perubahan informasi secara sosial diantara kelompok-kelompok

pembelajaran yang didalamnya setiap pembelajaran bertanggung jawab atas

pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran

anggota-anggota lain, memperbaiki hubungan diantara para siswa dari berbagai

latar belakang etnis, kemampuan, mengembangkan keterampilan-keterampilan

proses kelompok dan pemecahan masalah. Namun pada umumnya dalam

(16)

4

dalam menyampaikan materi masih bersifat konvensional, kurang inovasi dan

metode, dan penerapan model pembelajaran kurang maksimal.

Kemampuan untuk melakukan teknik passing kaki bagian dalam pada

permainan sepak bola masih rendah. Pengetahuan yang mereka peroleh masih

kurang. Sebagian besar siswa masih belum mampu melakukan teknik dasar

passing kaki bagian dalam dengan baik. Teknik gerakan passing yang dilakukan

siswa belum sesuai dengan gerakan passing yang ideal.

Menurut peneliti, perlu dicari solusi yang tepat dalam masalah ini agar

siswa lebih tertarik lagi dalam mengikuti proses pembelajaran Pendidikan Jasmani

karena belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, materi yang sulit, atau

hal-hal lain yang dialami siswa.

Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar

pendidikan jasmani siswa. Salah satunya misalnya dengan menerapkan metode

cooperative learning yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran

pendidikan jasmani dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan

tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan

materi dan hasil belajar yang apabila terpenuhi maka semakin tinggi tingkat

keberhasilan pembelajaran. Pemecahan masalah membuat siswa lebih termotivasi

dalam pembelajaran, dapat bertukar pendapat melalui diskusi, memecahkan

masalah yang mereka hadapi pada saat materi berlangsung. Penerapan metode

cooperative membuat siswa masing-masing kelompok mempresentasikan materi

(17)

5

permainan sepak bola mulai dari gerakan kaki, perkenaan bola, ayunan kaki dan

juga gerakan lanjutan. Rasa kebersamaan dibangkitkan melalui metode

cooperative learning untuk menghidupkan suasana kelas. Dengan metode ini

siswa lebih kreatif sehingga pembelajaran tidak monoton, siswa tidak hanya

mendengarkan penjelasan dari guru melainkan aktif bukan pasif.

Pembelajaran passing kaki bagian dalam jauh menjadi lebih muda, lebih

cepat, lebih bermakna, kreatif, siswa lebih aktif dalam memecahkan masalah,

efektif dan menyenangkan salah satunya adalah dengan menggunakan metode

cooperative learning. Penggunaan metode ini diharapkan dapat membantu siswa

dalam memahami passing kaki bagian dalam karena dalam pembelajaran ini siswa

diajak untuk memahami passing kaki bagian dalam melalui

keterangan-keterangan dari guru dan siswa yang mengamati gerakan yang dilakukan guru

tersebut maupun siswa yang mempraktekkan gerakan passing kaki bagian dalam.

Berdasarkan pemikiran itu maka ada keinginan dari penulis untuk dapat

mengungkapkan secara ilmiah dalam bentuk penelitian yang ada hubungannya

dengan masalah penggunaan gaya mengajar digunakan dalam melakukan

pembelajaran yaitu penyampaian materi pembelajaran teknik passing kaki bagian

dalam pada permainan sepak bola. Salah satu aspek yang dilihat adalah dengan

menerapkan metode cooperative learning pada hasil belajar passing. Maka

peneliti tertarik dan berkeinginan mengadakan penelitian yang berjudul :

“Peningkatan Hasil Belajar Passing Dalam Permainan Sepak bola Melalui

Cooperative learning Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan

(18)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dibuat gambaran tentang

masalah yang dihadapi dan masalah-masalah yang diobservasi dalam penulisan

ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Apakah gaya mengajar merupakan hal yang perlu dipergunakan dalam

melangsungkan proses pembelajaran passing bola?

2. Apakah gaya mengajar bisa terkendala karena kurangnya sarana dan

prasarana yang kurang memadai disekolah?

3. Apakah pengetahuan dasar siswa rendah dalam mempelajari keterampilan

passing?

4. Apakah guru kurang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran

disekolah?

5. Apakah gaya cooperative learning dapat meningkatkan keterampilan

passing sepak bola?

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini efektif dan efisien maka penelitian membuat

pembatasan masalah yang akan diteliti. Maka yang menjadi batasan masalah

dalam penelitian ini adalah penggunaan metode cooperative learning tipe STAD

(Student Team Achiement Divisions) untuk meningkatkan hasil belajar passing

dalam permainan sepak bola di kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun

(19)

7

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penetian ini adalah apakah dengan metode

cooperative learning dapat meningkatkan hasil belajar passing dalam permainan

sepak bola siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan tahun ajaran

2016/2017 ?

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar passing melalui metode cooperative learning pada kelas VIII SMP

Negeri 3 Percut Sei Tuan tahun ajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Untuk Guru

Memberikan gambaran dan masukan bahwa metode cooperative learning

dapat memperbaiki serta meningkatkan sistem pembelajaran dikelas.

2. Untuk siswa

Dengan menggunakan metode pembelajaran yang berkelompok dapat

bersosial dengan baik dalam proses pembelajaran yang berlangsung sehingga

tercipta adanya komunikassi yang baik serta memahami materi sesuai standar

kompetensi dasar yang sudah di tetapkan. Hasil penelitian ini diharapkan

memberikan gambaran tentang meningkatkan hasil belajar passing pada siswa

(20)

8

3. Untuk sekolah

Sebagai sumbangan peningkatan prestasi pendidikan pada aktivitas belajar

yang berlangsung disekolah tersebut sehingga visi di sekolah tersebut adalah

menghasilkan mutu peserta didik yang berkualitas.

4. Untuk Peneliti

Memperkaya wawasan peneliti dalam menjalankan tugas sebagai pengajar

di masa yang akan datang.

5. Untuk Pembaca

Sebagai bahan bacaan yang berguna bagi mahasiswa UNIMED khususnya

fakultas ilmu keolahragaan yang ingin melaksanakan karya akhir menggunakan

(21)

85 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui

gaya mengajar cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar

passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola di kelas VIII-3 SMP

Negeri 3 Percut Sei Tuan.

B. Saran

Sebagai saran dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri 3 Percut Sei

Tuan untuk menerapkan metode cooperative tipe STAD pada permainan

sepak bola materi passing dan untuk materi pembelajaran penjas lainnya

agar dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Diharapkan kepada siswa agar terus memotivasi dirinya sendiri untuk

mengikuti pembelajaran, agar dapat memahami pembelajaran dengan

baik.

3. Pihak sekolah lebih memperhatikan sarana dan prasarana di SMP Negeri

3 Percut Sei Tuan.

4. Kepada para teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat melakukan

model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan penerapan

(22)

86

5. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian ini,

semoga skripsi ini dapat menjadi bahan acuan kepada mahasiswa atau

peneliti yang ingin meneliti tentang passing kaki bagian dalam pada

(23)

87

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Rosda

Arikunto, Suharsimi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Batty, Eric.2005. Latihan Sepak Bola. Bandung: Pionir Jaya.

Danny, Mielke. 2007. Dasar-Dasar Sepak Bola. Oregon: Easter Oregon University.

Dimiyati dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajara, Jakarta : Rineka cipta

Djamarah, M. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Huda, Miftahul. Cooperative Learning Metode, Teknik, Stuktur dan Model Penerapan. Malang: UIN.

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Angkasa.

Abdoellah, Arma.1988. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Isjoni, H. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istarani. 2014. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: UNIMED.

Joseph, 2004. Sepak Bola. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Muhajir, 2004, Pendidikan Jasmani Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga

Muchtar, Remy. (1992) Teknik-Teknik dalam permainan sepak bola. Bandung: Setia Pelajar

Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sarumpaet dkk. 1992. Permainan Bola Besar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

(24)

88

Soemosasmito, Soenardi 1988. Dasar Proses Dan Efektivitas Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaaan.

Solihatin, Etin, dkk. 2008. Cooperative learning. Jakarta: Bumi Angkasa.

Subana,dkk.2000. Statistika Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia

Sucipto dkk. 2000. Sepak Bola. Depdikbud: Dirjendikti.

Sudjana. 2005. Metode statistika. Bandung: Tarsito.

Sunarno, Agung, dkk. 2011. Metode Penelitian Keolahragaan. Surakarta: Yuma Pustaka.

Supardi, dkk. 1944. Penelitian Tindakan Kelas. Sragen: Universitas Diponegoro.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Cetakan Pertama. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudirga, dkk.2016. Implementasi Model Pembelajaran Tipe Koopertif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Passing Control Sepak Bola. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan. Vol.01/2016. Universitas Pendidikan Ganesha.

Trianto.1969. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Bojonegoro: Universitas Airlangga.

Gambar

Tabel 2.1  Langkah-Langkah Pembelajaran Cooperative Learning......................................
Gambar 2.1  Titik Perhatian Jasmani....................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Yang dimaksud penulis dengan penentuan harga jual beli dalam ekonomi Islam adalah suatu cara atau metode yang dilakukan oleh ekonomi Islam dalam upaya menentukan harga jual

Pada waktu istirahat apakah anda keluar?. dari

Furthermore, the absence of significance testing on PLS-DA coefficients is replaced by permutation testing, which generated the coefficients distribution under null hypothesis

Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah.

Dalam perancangan sistem pengepakan benda menggunakan sensor infra merah berbasis mikrokontroler ATmega8535 yang mempunyai sistem kerja, saat sensor pertama mendeteksi adanya

PEMANFAATAN KALSIUM TEPUNG LIMBAH PENETASAN DALAM RANSUM PUYUH PETELUR ( Coturnix coturnix japonica

[r]

Faktor penyebab erosi terbesar pada Situ Bojongsari adalah karena tanah yang terbawa aliran permukaan akibat vegetasi di sekitar situ tidak dapat menahan aliran permukaan