• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI CAMTASIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR KECANTIKAN KULIT PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI CAMTASIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR KECANTIKAN KULIT PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN

APLIKASI

CAMTASIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA

PELAJARAN DASAR KECANTIKAN KULIT

PADA SISWA KELAS X SMK

NEGERI 8 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

ELSA F TARIGAN

5123144010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Elsa F Tarigan (5123144010) Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Aplikasi Camtasia Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Kulit Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2017.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui hasil belajar rias wajah sehari-hari menggunakan media pembelajaran berbasis aplikasi camtasiapada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan, (2) Untuk mengetahui hasil rias wajah sehari-hari tanpa menggunakan media pembelajaran (konvensional) di kelas X SMK Negeri 8 Medan., (3) Untuk mengetahui pengaruh penerapan media pembelajaran berbasis aplikasi camtasia terhadap hasil belajar rias wajah sehari- hari siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan

Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan menggunakan 2 kelas sebagai sampel penelitian. Kelas eksperimen menerapkan media pembelajaran berbasis aplikasi camtasia dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah tes untuk melihat hasil belajar rias wajah sehari-hari siswa.

Analisis data yang digunakan adalah uji parametric yaitu uji t dengan persyaratan analisis uji normalitas dengan ujichi kuadrat dan uji homogenitas dengan uji F. Uji normalitas postes eksperimen diperoleh . Uji normalitas postes kontrol diperoleh . Dari tabel diperoleh dengan dk = 5 dan . Karena maka semua kelompok data berdistribusi normal. Dari uji homogenitas pretes diperoleh . Uji homogenitas postes diperoleh . Karena maka varians data pretes dan data postes adalah homogen.

Hasil dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan pada materi rias wajah sehari-hari yang diajar dengan menerapkan media berbasis aplikasi camtasia berada pada kategori baik. Hasil belajar siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan pada materi rias wajah sehari-hari yang diajar dengan model pembelajaran konvensional berada pada kategori cukup. Terdapat pengaruh penerapan media pembelajaran berbasis aplikasi camtasia terhadap hasil belajar rias wajah sehari- hari siswa kelas X Tata kecantikan SMK Negeri 8 Medan. Hal ini dibuktikan dari hasil uji statistic yaitu diperoleh

dan dengan α = 0,05 dan dk = 62 sehingga

(6)

iv

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Kerangka Teori ... 8

1. Hakikat Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Camtasia ... 8

2. Hakikat Hasil Belajar Dasar Kecantikan Kulit ... 18

B. Penelitian yang Relevan ... 50

C. Kerangka Berfikir ... 51

D. Hipotesis Penelitian ... 52

BAB III METODE PENELITIAN ... 54

A. Desain Penelitian ...54

B. Defenisi Oprasional ...56

C. Opulasi dan Sampel Penelitian ... 57

D. Prosedur Penelitian ... 58

(7)

v

F. Teknik Analisis Data ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 69

A. Hasil Penelitian. ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 83

A. Kesimpulan ... 84

B. Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ...

(8)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Camtasia Studio ... 13

2. Media Pembelajaran Camtasia Pada Rias Wajah Sehari-Hari ... 16

3. Bentuk Wajah Oval ... 25

4. Bentuk Wajah Bulat ... 25

5. Bentuk Wajah Persegi ... 26

6. Bentuk Wajah Pear ... 26

7. Bentuk Wajah Panjang ... 27

8. Bentuk Wajah Segi Tiga Terbalik ... 28

9. Bentuk Wajah Belah Ketupat ... 28

(9)

vii

28. Blush On ... 40

29. Lipstick ... 40

30. Lip Liner ... 41

31. Lip Gloss ... 41

32. Eye Shadow ... 42

33. Mascara ... 43

34. Eye Liner ... 43

35. Pensil Alis ... 44

36. Pengaplikasian Foundation ... 45

37. Pengaplikasian Bedak ... 45

38. Koreksi Bentuk Wajah ... 46

39. Pengaplikasian Pensil Alis ... 46

40. Pengaplikasian Eye Shadow ... 47

41. Pengaplikasian Eye Liner ... 47

42. Pengaplikasian Mascara ... 48

43. Pengaplikasian Perona Pipi ... 48

44. Pengaplukasian Lipstick ... 49

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Desain Penelitian Pretest-Postest Control Grup Desain ... 54

2. Sampel Penelitian Siswa ... 57

3. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Rias Wajah Sehari-Hari ... 59

4. Data Statistic Kelas Eksperimen ... 70

5. Distribusi Frekuensi Data Post Tes Kelas Eksperimen ... 70

6. Data Statistik Kelas Kontrol ... 73

7. Distribusi Frekuensi Data Pos Tes ... 74

(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus ... 86

2. RPP Kelas Eksperimen ... 89

3. RPP Kelas Kontrol ... 99

4. Skenario Pembelajaran Di Kelas Eksperimen ... 108

5. Skenario Pembelajaran Di Kelas Kontrol ... 110

6. Soal Pilihan Berganda... 113

7. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 126

8. Soal Valid ... 132

9. Penelitian ... 142

10. Nilai-Nilai Distribusi F ... 154

11. Nilai Distribusi t ... 157

12. Tabel r-Product Moment ... 158

13. Tabel Chikuadrat ... 159

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) termasuk dalam jenis pendidikan

formal, yang bertujuan menyiapkan siswa dengan sebaik-baiknya agar dapat

mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun yang akan

datang. Berbagai langkah pembangunan mutu SMK pun dijalani antara lain

dengan meningkatkan kualitas sekolah.

SMK Negeri 8 Medan merupakan salah satu lembaga formal dalam bidang

kejuruan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini terdiri dari berbagai jurusan

antara lain Akomodasi Perhotelan, Tata Busana,Tata Rias dan Tata Boga. Tata

rias terbagi menjadi dua konsentrasi yaitu Tata Kecantikan Kulit dan Rambut.

Smk Tata Rias memiliki tujuan untuk:1). Menyiapkan tamatan memasuki

lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup

program keahlian tata rias, 2). Menyiapkan tamatan yang mampu memilih karir,

mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup program

keahlian tatarias, 3). Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi

kebutuhan dunia usaha dan industri perusahaan maupun masa yang akan datang

dalam lingkup program tata rias. 4). Menjadi warga negara yang produktif dan

kreatif. (Depdikbud,2012).

Mata pelajaran Dasar Kecantikan Kulit merupakan salah satu mata

pelajaran yang terdapat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Medan.

(13)

2

Mata pelajaran Dasar Kecantikan Kulit adalah salah satu kompetensi yang harus

dicapai oleh peserta didik pada program keahlian tata kecantikan kulit dan rambut.

Mata pelajaran Dasar Kecantikan Kulit merupakan mata pelajaran yang sangat

penting, salah satunya yaitu kompetensi rias wajah sehari-hari, materi pelajaran

ini berbentuk teori dan praktek. Tujuan diajarkannya materi pelajaran rias wajah

sehari-hari ini agar siswa dapat mengidentifikasi alat, bahan, lenan, dan kosmetik

rias wajah sehari – hari, mampu mengoreksi bentuk wajah, dan mampu

mengaplikasikan rias wajah sehari - hari. Tujuan pembelajaran tidak akan tercapai

apabila metode pembelajaran dan media pembelajaran, yang digunakan tidak

mampu mendorong pembentukan kreativitas, keaktifan, dan kemandirian siswa.

Suatu proses kegiatan pembelajaran dapat berjalan aktif apabila seluruh

komponen yang berpengaruh dalam prosesnya saling mendukung dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran.

Seorang siswa dikatakan telah tuntas apabila telah mencapai nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah di tetapkan oleh sekolah yaitu

75.Berdasarkan hasil observasi dan informasi yang diperoleh dari guru mata

pelajaran SMK Negeri 8 Medan. Diketahui bahwa siswa kelas X tersebut kurang

memahami materi rias wajah sehari-hari. Data yang diperoleh dari observasi pada

september 2016, nilai ulangan harian siswa masih sangat rendah, masih banyak

siswa yang tidak mencapai ketuntasan belajar dengan berdasarkan nilai KKM

(Keriteria Ketuntasan Minimal) 75. Nilai hasil rias wajah sehari-hari dengan

jumlah siswa 32 orang 14 siswa mendapat nilai <70 (kurang) dengan persentase

(14)

3

siswa mendapat nilai 80-89 (baik) dengan prsentase 12,5%. Hal ini menunjukkan

bahwa hasil belajar pada rias wajah sehari-hari di SMK Negeri 8 Medan masih

jauh dari yang di harapkan. Akan tetapi bagi siswa yang belum tuntas guru

memberikan ujian remedial kepada siswa yang bersangkutan.Ujian remedial ini

diberikan untuk memperbaiki nilai siswa yang tidak mencapai nilai batas KKM.

Banyak faktor yang menyebabkan nilai atau hasil belajar siswa rendah

dalam rias wajah sehari-hari, salah satunya adalah kurangnya kemampuan siswa

menentukan dan membedakan bentuk-bentuk wajah. Proses pembelajaran yang

cenderung teacher centered dan variasi media pembelajaran yang kurang

maksimal, Sehingga pembelajaran cenderung membosankan dan kurang

mendapatkan perhatian siswa. Media yang digunakan guru sudahlah baik akan

tetapi penulis ingin menawarkan media pembelajaran yang lebih bervariasi.

Penggunaan media juga merupakan faktor penyebabnya, penyampaian

materi pelajaran secara verbal saja tidak cukup untuk memberikan pemahaman

kepada siswa, karena siswa kurang tertarik untuk memperhatikan pelajaran.

Kurangnya ketertarikan siswa dalam memperhatikan pelajaran ini akan

menyebabkan kondisi belajar didalam kelas kurang aktif. Siswa hanya duduk

dengan rapi dan memperhatikan guru yang sedang menjelaskan di depan

kelas.Oleh sebab itu, maka diperlukan suatu mediapembelajaranyang diharapkan

dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan materi pelajaran tentang

rias wajah sehari-hari kepada siswa secara efektif. Penerapan media pembelajaran

yang “bervariasi’, kemungkinan akan dapat mengurangi kejenuhan siswa dalam

(15)

4

komputer akan memberikan suasana berbeda yang dapat mengubah persepsi siswa

mengenai pembelajaran Rias wajah sehari – hari . Pembelajaran Rias wajah sehari

– hari dengan memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi dan

informasi akan menggeser pembelajaran yang monoton menjadi pembelajaran

yang variatif. Penerapan media pembelajaran pada Mata pelajaran dasar kecatikan

kulit berbasis aplikasi Camtasia diharapkan dapat mempengaruhihasil belajar

serta minat belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran dasar kecantikan kulit.

Media pembelajaran dengan aplikasi Camtasia bertujuan untuk

memudahkan guru dalam mengajar dan mempermudah siswa memahami materi.

Dengan Camtasia, siswa akan memperoleh gambaran yang nyata sehingga proses

penerimaan siswa akan lebih bermakna. Camtasia Studio adalah progam aplikasi

yang dikemas untuk recording, editing, dan publishing dalam membuat video

presentasi yang ada pada layar (screen) computer (Aripin, 2009). Dalam

penelitian ini camtasia berfungsi sebagai alat membuat video tutorial

pembelajaran. Dengan menggunakan perangkat lunak tersebut, tampilan media

akan lebih variatif, tidak hanya teks, gambar, video, dan audio juga bisa disisipkan

dalam media ini sehingga proses pembelajaran akan lebih menarik.Media

pembelajaran camtasia juga berguna untuk melawan kebosanan siswa dalam

belajar sehingga siswa tetap aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk menjawab permasalahan

yang ada dengan melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh penerapan

(16)

5

Pelajaran Dasar Kecantikan Kulit Pada Siswa Kelas X Smk Negeri 8

Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas,beberapa masalah dapat diidentifikasi

beberapa masalah yaitu proses pembelajaran dasar kecantikan kulit yang

dilaksanakan di SMK Negeri 8 Medan masih secara verbal seperti pembelajaran

yang berpusat pada guru, pada proses pembelajaran dasar kecantikan kulit pada

kompetensi rias wajah sehari-hari siswa masih belum memahami tahapan-tahapan

dalam mengoreksi bentuk wajah, guru kurang memanfaatkan media yang sedang

berkembang, hasil belajar siswa kelas X Tata Kecantikan Kulit SMK

Negeri8Medanpada kompetensi rias wajah sehari-hari kurang maksimal,guru

belum pernah menerapkan media pembelajaran berbasis aplikasi camtasia.

C. Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti untuk meneliti

keseluruhan masalah pada identifikasi masalah diatas, maka peneliti perlu

membuat batasan masalahnya. Masalah pada penelitian ini dibatasi pada :

1. Media pembelajaran yang digunakan adalah aplikasi berbasis Camtasia

pada kompetensi menguraikan Rias wajah sehari-hari pada kompetensi

rias wajah sehari-hari yang diadopsi dari hasil penelitian ( Turnip,2017).

2. Siswa yang menjadi subjek penelitian ialah siswa Kelas X SMK Negeri 8

(17)

6

3. Penelitian ini dilakukan di kelas tata kecantikan rambut dan tata kecantikan

kulit di SMK Negeri 8 Medan dengan alokasi waktu (5x40 menit).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah :

1. Bagaimana hasil belajar rias wajah sehari-hari menggunakan media

pembelajaran berbasis aplikasi camtasiapada siswa kelas X SMK Negeri 8

Medan ?

2. Bagaimana hasil rias wajah sehari-hari tyang menggunakan model

pembelajaran konvensional di kelas X SMK Negeri 8 Medan

3. Apakah ada pengaruh penerapan media pembelajaran berbasis aplikasi

camtasia terhadap hasil belajar rias wajah sehari- hari siswa kelas X SMK

Negeri 8 Medan ?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hasil belajar rias wajah sehari-hari menggunakan media

pembelajaran berbasis aplikasi camtasiapada siswa kelas X SMK Negeri 8

Medan

2. Untuk mengetahui hasil rias wajah sehari-hari menggunakan model

(18)

7

3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan media pembelajaran berbasis

aplikasi camtasia terhadap hasil belajar rias wajah sehari- hari siswa kelas

X SMK Negeri 8 Medan

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada semua pihak

yang menggunakan informasi hasil penelitian ini,sebagai berikut :

1. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat belajar

serta semakin efektif dalam proses belajar mengajar yang mengarah pada

tercapainya tujuan pembelajaran.

2. Sebagai bahan msukan dan pertimbangan bagi guru untuk menerapkan

media pembelajaran berbasis aplikasi camtasia dalam upaya meningkatkan

hasil belajar siswa.

3. Sebagai sumber informasi bagi para peneliti lain yang ingin melakukan

penelitian sejenis dan sebagai bahan rujukan pada bidang permasalahan

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah.(2013)..Aplikasi Video Pembelajaran Berbasis Computer Menggunakan Camtasia Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok System Reproduksi Manusi, Laporan Skripsi, Universitas

Negeri Medan. Medan.

Agung, gregorius.(2015).Membuat Video Tutorial Menggunakan Camtasia. Yogyakarta : PT Elex Media Komputindo

Andiyanto dan Ayu Isni Karim.(2003).The Make Over Rahasia Rias

WajahSempurna, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

C, Aripin b. (2009).Step by Step Membuat Video Tutorial Menggunakan Camtasia

Studio.Bandung: Oase Media.

Endah N.P. (2003). Merias Muka Sehari – Hari. Malang: Tim Konsultasi Fakultas

Teknik Universitas Negeri Malang.

Garwati A Dan Sari R.S. (2010). Panduan Make Up Sehari-Hari. Jakarta: PT.Mocomedia.

Hadaini.(2013). Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran

Langsung Menggunakan Media Camtasia Dengan Model Pembelajaran Langsung Menggunakan Powerpoint Pada Pokok Bahasan Lingkaran.Tesis

magister,Universitas Negeri Medan. Medan.

Kusantati Herni (2008). Tata Kecantikan Kulit untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Kusumadewi. (2002), Perawatan dan Tata Rias Wajah Wanita Usia 40+, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Martha Tilaar, (2009), Indonesia Bersolek, Tata Rias Korektif, Jakarta : PT. Grasindo.

Renita (2012).alatmake-up, diakses 16 september dalam hspot.com/2012/12/make_up8.html.

(20)

Restie ester (2013).tata rias wajah, diakses 22 maret dalam http://tyraswajah.blogspot.co.id/p/blog-page_2144.html.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sugiono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sadiman, Arief. S, dkk. (2002). Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan,

dan Pemanfaatannya (cetakan kelima). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tresna, Pipin. (2010). Modul Tata rias wajah sehari-hari.Bandung

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta :Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Gambar

Gambar   Halaman

Referensi

Dokumen terkait

individual psychological approach to analyze the inferiority feeling and. optimism of Ruby Chadwick that influences her daily activity

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi mengenai keterkaitan antara peran persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan transformasional

Kestabilan dari gen chi y::.ng terintegrasi pada genom tanaman transgenk kentang juga perlu dianalisis sehingga dapat dipilih galur yang memiliki gen chi yang

Seminar Nasional Pemanfaatan Oleokimia Berbasis Minyak Sawit pada Berbagai Industri Bogar, 24 November 2005. Energi output

Dalam sistem ini, informasi atau jawaban yang relevan terhadap suatu kueri hanya satu kalimat saja atau tidak ada sama sekali, sedangkan kalimat-kalimat yang lain

Untuk mendapatkan kultivar yang berproduksi tinggi dan toleran tanah asam, GHSW3, GHSW4, dan GHSW5 yang memiliki produksi biji lebih tinggi dari kultivar Slamet, Tanggamus,

Beberapa contoh kasus lain yang penulis dapat dari penelitian langsung di Kantor Notaris dan PPAT Karanganyar dan Surakarta bahwa dalam hal hak waris anak luar kawin

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis diberikan kesempatan untuk menyelesaikan penulisan