• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERPEN BERDASARKAN MASALAH SOSIAL OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERPEN BERDASARKAN MASALAH SOSIAL OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB)

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS

CERPEN BERDASARKAN MASALAH

SOSIAL OLEH SISWA KELAS X SMA

NEGERI 4 KISARAN TAHUN

PEMBELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ARIF YUANDANA SINAGA

NIM 2113111006

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Arif Yuandana Sinaga. NIM. 2113111006. EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERPEN BERDASARKAN MASALAH SOSIAL OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra indonesia dan Daerah, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah banyak kemampuan siswa dalam menulis teks cerpen kurang khususnya bertemakan masalah sosial. Strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik sehingga hasilnya tidak efektif. Penelitian ini bertujuan mengetahui Efektivitas Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) terhadap kemampuan menulis teks cerpen berdasarkan masalah sosial oleh siswa kelas X SMA Negeri 4 Kisaran tahun pembelajaran 2015/2016.Jenis penelitian adalah penelitian True Experimental Design yang difokuskan pada kemampuan siswa menulis teks cerpen. Populasi penelitian ini siswa kelas X di SMA Negeri 4 Kisaran.Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) dan kelas kontrol diberi perlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori.Perangkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran. Instrumen yang digunakan berupa tes. Teknik tes dalam penelitian adalah latihan menulis teks cerpen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata skor pada kelas eksperimen adalah 74,16 dan rata-rata skor kelas kontrol adalah 69,53.(2) Hasil pengujian hipotesis penelitian adalah . sehingga dapat disimpulkan bahwa lebih efektif penggunaan strategi peningkatan kemampuan berpikir dibandingkan dengan strategi ekspositori terhadap kemampuan menulis teks cerpen berdasarkan masalah sosial oleh siswa kelas X SMA Negeri 4 Kisaran.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa atas segala

nikmat dan rahmat-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun

judul Skripsi ini adalah “Efektivitas Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan

Berpikir (SPPKB) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Cerpen Oleh Siswa Kelas X

SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016.”

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan

perkuliahan dan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan

Seni Universitas Negeri Medan.

Selama penyelesaian Skripsi ini, banyak pihak yang ikut serta untuk

merampungkan Skripsi ini. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada:

 Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

 Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

 Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

 Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

 Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd., Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia,

(8)

iii

 Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,

 Hendra Kurnia Pulungan S.Sos. M.I.Kom., Dosen Penguji,

 Dra. R. Simaremare, M.Pd., Dosen Penguji,

 Staf Pengajar dan Pegawai Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

 Drs. Winni, S.Pd., Kepala SMA Negeri 4 Kisaran yang telah memberikan izin

untuk melaksanakan penelitian di SMA Negeri 4 Kisaran,

 Orangtua tersayang dan tercinta, Bapak S. Sinaga dan Ibu R. Purba dan semua

anggota keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikan banyak

motivasi dan materi, dalam penyelesaian Skripsi ini,

 Rekan-rekan Seperjuangan, terkhusus Wahyu, Fahri, Anre, Daniel Pardede,

anggota kos tuamang dan semua teman yang membantu penulis yang tidak

mungkin disebutkan semua.

Semoga penelitian ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi

pembaca khususnya dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Medan, April 2016

Penulis

Arif Yuandana Sinaga

(9)

iv

BAB II :KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 9

A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Pengertian Efektivitas ... 9

2. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir(SPPKB) ... 9

a. Pengertian Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan berpikir ... 9

C. Hipotesis Penelitian ... 41

BAB III :METOOLOGI PENELITIAN ... 42

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42

(10)

v

1. Populasi ... 42

2. Sampel ... 43

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 44

1. Variabel Penelitian ... 44

2. Definisi Operasional ... 44

D. Metode Penelitian ... 45

E. Desain Peneitian ... 46

F. Insrumen Penelitian ... 47

G. Jalan Eksperimen ... 50

H. Oranisasi Pengolahan Data ... 52

I. Teknik Analisis Data ... 53

J. Pengujian Pesyaratan Analisis ... 54

K. Menguji Hipotesis ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Kisaran ...44

Tabel 3.2 Desain Penelitian ...47

Tabel 3.3 Penilaian Keterampilan Menulis Teks Cerpen ...48

Tabel 3.4 Jalan Eksperimen di Kelas Eksperimen ...50

Tabel 3.5 Jalan Eksperimen di Kelas Kontrol ...51

Tabel 4.1 Data Kemampuan Menulis Teks Cerpen Kelas Kontrol ...58

Tabel 4.2 Data Kemampuan Menulis Teks Cerpen Kelas Eksperimen ...58

Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Penelitian Siswa ...59

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol ...60

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen ...63

Tabel 4.6 Pengujian Normalitas Data Penelitian ...66

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Soal Penelitian Kelas Eksperimen ... 73

Lampiran 2 Soal Penelitian Kelas Kontrol ... 74

Lampiran 3 Silabus ... 75

Lampiran 4 RPP ... 79

Lampiran 7 Lembar Jawaban Soal Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 83

Lampiran 8 Dokumentasi Kegiatan Penelitian ... 89

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan bagian dari mata pelajaran

inti yang wajib dipelajari siswa di sekolah. Materi mata pelajaran bahasa

Indonesia dibagi dalam empat bagian besar yaitu menyimak, berbicara, membaca,

dan menulis. Selanjutnya dari empat komponen tersebut dikembangkan sesuai

dengan materi-materi yang ada, salah satunya adalah materi sastra berbentuk

cerpen.

Dilihat dari aspek menulis cerpen di kelas X SMA, masih banyak

ditemukan kurangnya kemampuan menulis cerpen yang temanya berdasarkan

cerpen yang dibaca siswa. Ini didasari ketika penulis sedang menjalani Program

Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di SMA Negeri 4 Kisaran di kelas X,

siswa kurang kreatif dalam menuliskan cerpen bertemakan masalah sosial yang

terdapat di cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A.A. Navis. Hasil dari

pembelajaran tersebut ialah kurang dari 50% total kelas X-Ia 2 mampu mencapai

nilai KKM yaitu 70,0. Menurut Djamarah (2013:33), “Dalam kegiatan belajar

mengajar terdapat dua hal yang ikut menentukan keberhasilan, yakni pengaturan

(14)

2

Ketika penulis sedang menjalani Progran Pelatihan Lapangan Terpadu

(PPLT) di SMA Negeri 4 Kisaran, penulis memperhatikan guru pamong penulis

yang saat itu bertindak sebagai pembimbing saya. Dalam proses pembelajaran,

beliau menggunakan strategi pembelajaran ekspositori dalam kelas.

Menurut Hamdani (2011:183) bahwa “Strategi ekspositori hanya

memberikan informasi berupa teori, generalisasi, hukum atau dalil beserta

bukti-bukti yang mendukung”. Artinya, guru pamong penulis memberikan teori-teori

atau penjelasan kepada peserta didik hanya dengan mengunakan penjelasan

verbal. Dengan demikian, penulis berpendapat kemampuan siswa dalam menulis

teks cerpen tidak maksimal karena strategi ekspositori kurang mampu dalam

meningkatkan pola pikir siswa.

Sanjaya (2011:226-227) mengatakan bahwa “Salah satu kelemahan proses

pembelajaran yang dilaksanakan para guru kita adalah kurang adanya usaha

pengembangan kemampuan berpikir siswa.” Pada dasarnya tidak ada strategi

pembelajaran yang sempurna, sebab setiap strategi pembelajaran yang digunakan

pasti mempunyai kelebihan atau kelemahan. Salah satu strategi pembelajaran

yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa adalah Strategi

Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB).

Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) adalah

pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir siswa

melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk

memecahkan masalah yang diajukan. Guru sebagai fasilitator harus mampu

(15)

3

guna menyimpulkan suatu teori. Pembelajaran aktif antara guru dan siswa harus

diciptakan untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa.

Menurut penulis, Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

sangat efektif digunakan di SMA Negeri 4 Kisaran. Karena Strategi Pembelajaran

Peningkatan Kemampuan Berpikir ini menuntut siswa untuk terpacu dalam

pembelajaran, menerima, mengerti, dan mengaplikasikannya didalam kelas.

Begitu juga guru dituntut untuk lebih kreatif dalam memberikan materi dalam

kelas agar tujuan pembelajaran tercapai.

Selain itu, penulis sangat tertarik mengangkat tema masalah sosial dalam

pembelajaran menulis teks cerpen dikarenakan pada saat ini kaum remaja

khususnya kalangan pelajar sudah melupakan budi pekerti dan beretika dalam

kehidupan bermasyarakat dan di dalam keluarga. Seperti contoh ketika penulis

sedang melakukan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di SMA

Negeri 4 Kisaran, mayoritas siswa disana kurang memiliki etika yang baik seperti

dalam berbicara maupun bertingkahlaku terhadap guru terutama siswa yang

bertempat tinggal yang jauh dari sekolah tersebut dikarenakan lokasi sekolah

cukup terpencil sehingga siswa tersebut lebih memilih tinggal di kos-kosan.

Namun, sangat disayangkan minat belajar siswa-siswa tersebut kurang dan lebih

memilih bermain bersama teman-temannya karena tempat tinggal mereka yang

terpisah jauh dari keluarga.

Oleh karena itu, penulis tertarik mengangkat tema masalah sosial dalam

(16)

4

betapa pentingnya menimba ilmu dan beretika agar cita-cita dan harapan orang tua

siswa tersebut bisa terwujud.

Alasan penulis lebih memilih pembelajaran yang berhubungan dengan

cerpen dalam melakukan penelitian karena cerpen memiliki pesan-pesan moral

atau amanat yang kental dibandingkan dengan pembelajaran yang lain. Selain itu,

menurut penulis penyampaian amanat di dalam teks cerpen untuk kalangan siswa

SMA termasuk kedalam kategori mudah dikarenakan penyampaian bahasa

didalam cerpen yang ringan dibandingkan dengan karya sastra lainnya yang

mengandung nilai amanat.

Sesuai dengan keterangan di atas, dalam upaya meningkatkan kemampuan

siswa menulis cerpen, perlu dilakukan uji coba terhadap SPPKB, yakni apakah

dengan menggunakan strategi pembelajaran tersebut kemampuan menulis cerpen

siswa dapat ditingkatkan, khususnya yang bertemakan masalah sosial. Salah satu

cerpen yang menggambarkan masalah sosial adalah cerpen “Anak Kebanggaan”

Karya A.A. Navis. Cerpen ini menggambarkan tentang seorang bapak bernama

Ompi yang menjadi orang tua tunggal semenjak istrinya meninggal. Kasih sayang

Ompi yang hanya tertuju kepada putra tunggalnya Indra Budiman berubah

menjadi musibah di kehidupan mereka. Dengan mempelajari cerpen tersebut

diharapkan akan memberikan nilai pendidikan kepada siswa tentang pentingnya

menimba ilmu dan mewujudkan harapan orang tua karena mereka tidak akan

pernah menyerah untuk mengusahakan yang terbaik bagi anaknya. Berdasarkan

uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul,

(17)

5

Terhadap Kemampuan Menulis Teks Cerpen Berdasarkan Masalah Sosial Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ada beberapa masalah yang

dapat diidentifikasikan, yaitu sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks cerpen masih rendah.

2. Strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran kurang

mampu meningkatkan pola pikir siswa dalam menulis teks cerpen.

3. Peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran masih kurang dikarenakan

guru masih menggunakan strategi pembelajaran ekspositori.

4. Guru belum pernah menerapkan Strategi Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir (SPPKB).

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini

dibatasi pada poin pertama yaitu kemampuan menulis teks cerpen masih rendah,

maka penulis menawarkan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan

Berpikir terhadap kemampuan menulis teks cerpen oleh siswa kelas X SMA

(18)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana kemampuan menulis teks cerpen berdasarkan masalah sosial

dengan menggunakan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran

2015/2016?

2. Bagaimana kemampuan menulis teks cerpen berdasarkan masalah sosial

dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas

X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016?

3. Apakah strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir lebih

efektif daripada strategi pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan menulis teks cerpen berdasarkan masalah sosial pada siswa kelas X SMA

Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang telah diuraikan seperti diatas, maka yang

menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks cerpen berdasarkan masalah

(19)

7

kemampuan berpikir pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun

Pembelajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks cerpen berdasarkan masalah

sosial dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori siswa kelas

X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun pembelajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir lebih efektif dari strategi pembelajaran ekspositori terhadap

kemampuan menulis teks cerpen berdasarkan masalah sosial pada siswa

kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terdiri atas dua bagian, yaitu sebagai berikut.

1. Manfaat teoritis adalah untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,

khususnya dalam menulis teks cerpen.

2. Manfaat praktis adalah untuk meningkatkan motivasi siswa dalam

kemampuan berpikir dan menulis teks cerpen, sebagai bahan

pertimbangan bagi guru bahasa Indonesia dalam mempersiapkan rencana

pembelajaran, sebagai alternatif strategi pembelajaran bagi guru bahasa

Indonesia untuk meningkatkan pemahaman dibidang kebahasaan dan

sebagai bahan rujukan bagi peneliti lain yang meneliti permasalahan yang

(20)

70 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan menggunakan

strategi ekspositori pada materi penulisan teks cerpen berdasarkan masalah

sosial di kelas X SMA Negeri 4 Kisaran kurang efektif yaitu 69,53.

2. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan menggunakan

strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir pada materi

penulisan teks cerpen berdasarkan masalah sosial di kelas X SMA Negeri 4

Kisaran lebih efektif yaitu 74,16.

3. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir lebih tinggi dari pada hasil

belajar siswa yang diajar dengan menggunakan strategi ekspositori,

sehingga dapat disimpulkan penggunaan strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir lebih efektif daripada strategi ekspositori terhadap

Kemampuan menulis teks cerpen oleh siswa kelas X SMA Negeri 4 Kisaran

Tahun Pembelajaran 2015/2016.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka

penulis mengajukan beberapa saran antara lain :

1. Bagi guru, strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir

(21)

71

meningkatkan hasil belajar dan minat siswa. Dan untuk pencapaian yang

maksimal lebih baik pembelajaran dilakukan dalam waktu yang lebih

panjang atau tidak relatif singkat.

2. Bagi siswa, hendaknya dalam proses pembelajaran lebih serius khususnya

ketika mencari jawaban dari masalah yang diberikan oleh guru dengan

proses yang ada dari strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir agar lebih berperan aktif guna tercapainya hasil belajar yang

optimal.

3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber dalam mengajar

Dan mampu menambah wawasan, pengalaman, dan ilmu dalam

menentukan Strategi pembelajaran yang tepat guna meningkatkan hasil

belajar siswa sekaligus dapat dijadikan rujukan dan referensi apabila

(22)

72

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Astuti, Novita Fuji. 2013. Efektivitas Model Pembelajaran Ekspositori Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Ayat Jurnal Penyesuaian.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Keraf, Gorys. 1993. Komposisi. Ende: Nusa Indah.

Nurgiyantoro,Burhan. 2013. Evaluasi Pengajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: BPFE.

Pratama, Aditya Bagus. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: pustaka Media.

Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorietasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Setiawati, Lis. 2006. Jurnal Kontribusi Mata Kuliah Menulis Terhadap Kemampuan Menulis Mahasiswa Berprofesi Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

Soekanto, Soejono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Bandung.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Admintrasi. Bandung: Alfabeta.

Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan bertujuan mengembangkan formulasi mi instan berbahan baku buru hotong dan menentukan optimasi proses dalam pembuatan mi instan dari buru hotong, dan

Untuk mengatasinya, perlu dilakukan perbaikan dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbasis Pendekatan Keterampilan Proses

Oksidator etilen dengan bahan pembungkus yang berbeda tidak dapat mempertahankan susut bobot buah tetap rendah selama penyimpanan.. Berdasarkan hasil sidik

[r]

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat Magister. Program Studi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan media pembelajaran permainan tradisonal congklak terhadap kemampuan memahami kosa kata baru bagi

Kesimpulan dari penelitian ini adalah majalah Annisa sebagai majalah muslimah yang memiliki rubrik fashion, dalam menyajikan foto-foto yang dimuat dengan tema

Kepada SMK Muhammadiyah 1 Muntilan.untuk senantiasa berupaya melengkapi diri dengan berbagai sumber dan media belajar untuk semua bidang studi tanpa terkecuali,