EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB)
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS
CERPEN BERDASARKAN MASALAH
SOSIAL OLEH SISWA KELAS X SMA
NEGERI 4 KISARAN TAHUN
PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ARIF YUANDANA SINAGA
NIM 2113111006
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Arif Yuandana Sinaga. NIM. 2113111006. EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERPEN BERDASARKAN MASALAH SOSIAL OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra indonesia dan Daerah, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah banyak kemampuan siswa dalam menulis teks cerpen kurang khususnya bertemakan masalah sosial. Strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik sehingga hasilnya tidak efektif. Penelitian ini bertujuan mengetahui Efektivitas Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) terhadap kemampuan menulis teks cerpen berdasarkan masalah sosial oleh siswa kelas X SMA Negeri 4 Kisaran tahun pembelajaran 2015/2016.Jenis penelitian adalah penelitian True Experimental Design yang difokuskan pada kemampuan siswa menulis teks cerpen. Populasi penelitian ini siswa kelas X di SMA Negeri 4 Kisaran.Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) dan kelas kontrol diberi perlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori.Perangkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran. Instrumen yang digunakan berupa tes. Teknik tes dalam penelitian adalah latihan menulis teks cerpen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata skor pada kelas eksperimen adalah 74,16 dan rata-rata skor kelas kontrol adalah 69,53.(2) Hasil pengujian hipotesis penelitian adalah . sehingga dapat disimpulkan bahwa lebih efektif penggunaan strategi peningkatan kemampuan berpikir dibandingkan dengan strategi ekspositori terhadap kemampuan menulis teks cerpen berdasarkan masalah sosial oleh siswa kelas X SMA Negeri 4 Kisaran.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa atas segala
nikmat dan rahmat-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun
judul Skripsi ini adalah “Efektivitas Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan
Berpikir (SPPKB) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Cerpen Oleh Siswa Kelas X
SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016.”
Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
perkuliahan dan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan
Seni Universitas Negeri Medan.
Selama penyelesaian Skripsi ini, banyak pihak yang ikut serta untuk
merampungkan Skripsi ini. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,
Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia,
Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd., Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
iii
Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,
Hendra Kurnia Pulungan S.Sos. M.I.Kom., Dosen Penguji,
Dra. R. Simaremare, M.Pd., Dosen Penguji,
Staf Pengajar dan Pegawai Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Drs. Winni, S.Pd., Kepala SMA Negeri 4 Kisaran yang telah memberikan izin
untuk melaksanakan penelitian di SMA Negeri 4 Kisaran,
Orangtua tersayang dan tercinta, Bapak S. Sinaga dan Ibu R. Purba dan semua
anggota keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikan banyak
motivasi dan materi, dalam penyelesaian Skripsi ini,
Rekan-rekan Seperjuangan, terkhusus Wahyu, Fahri, Anre, Daniel Pardede,
anggota kos tuamang dan semua teman yang membantu penulis yang tidak
mungkin disebutkan semua.
Semoga penelitian ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca khususnya dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Medan, April 2016
Penulis
Arif Yuandana Sinaga
iv
BAB II :KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 9
A. Kerangka Teoritis ... 9
1. Pengertian Efektivitas ... 9
2. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir(SPPKB) ... 9
a. Pengertian Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan berpikir ... 9
C. Hipotesis Penelitian ... 41
BAB III :METOOLOGI PENELITIAN ... 42
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42
v
1. Populasi ... 42
2. Sampel ... 43
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 44
1. Variabel Penelitian ... 44
2. Definisi Operasional ... 44
D. Metode Penelitian ... 45
E. Desain Peneitian ... 46
F. Insrumen Penelitian ... 47
G. Jalan Eksperimen ... 50
H. Oranisasi Pengolahan Data ... 52
I. Teknik Analisis Data ... 53
J. Pengujian Pesyaratan Analisis ... 54
K. Menguji Hipotesis ... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rincian Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Kisaran ...44
Tabel 3.2 Desain Penelitian ...47
Tabel 3.3 Penilaian Keterampilan Menulis Teks Cerpen ...48
Tabel 3.4 Jalan Eksperimen di Kelas Eksperimen ...50
Tabel 3.5 Jalan Eksperimen di Kelas Kontrol ...51
Tabel 4.1 Data Kemampuan Menulis Teks Cerpen Kelas Kontrol ...58
Tabel 4.2 Data Kemampuan Menulis Teks Cerpen Kelas Eksperimen ...58
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Penelitian Siswa ...59
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol ...60
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen ...63
Tabel 4.6 Pengujian Normalitas Data Penelitian ...66
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Soal Penelitian Kelas Eksperimen ... 73
Lampiran 2 Soal Penelitian Kelas Kontrol ... 74
Lampiran 3 Silabus ... 75
Lampiran 4 RPP ... 79
Lampiran 7 Lembar Jawaban Soal Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 83
Lampiran 8 Dokumentasi Kegiatan Penelitian ... 89
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan bagian dari mata pelajaran
inti yang wajib dipelajari siswa di sekolah. Materi mata pelajaran bahasa
Indonesia dibagi dalam empat bagian besar yaitu menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis. Selanjutnya dari empat komponen tersebut dikembangkan sesuai
dengan materi-materi yang ada, salah satunya adalah materi sastra berbentuk
cerpen.
Dilihat dari aspek menulis cerpen di kelas X SMA, masih banyak
ditemukan kurangnya kemampuan menulis cerpen yang temanya berdasarkan
cerpen yang dibaca siswa. Ini didasari ketika penulis sedang menjalani Program
Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di SMA Negeri 4 Kisaran di kelas X,
siswa kurang kreatif dalam menuliskan cerpen bertemakan masalah sosial yang
terdapat di cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A.A. Navis. Hasil dari
pembelajaran tersebut ialah kurang dari 50% total kelas X-Ia 2 mampu mencapai
nilai KKM yaitu 70,0. Menurut Djamarah (2013:33), “Dalam kegiatan belajar
mengajar terdapat dua hal yang ikut menentukan keberhasilan, yakni pengaturan
2
Ketika penulis sedang menjalani Progran Pelatihan Lapangan Terpadu
(PPLT) di SMA Negeri 4 Kisaran, penulis memperhatikan guru pamong penulis
yang saat itu bertindak sebagai pembimbing saya. Dalam proses pembelajaran,
beliau menggunakan strategi pembelajaran ekspositori dalam kelas.
Menurut Hamdani (2011:183) bahwa “Strategi ekspositori hanya
memberikan informasi berupa teori, generalisasi, hukum atau dalil beserta
bukti-bukti yang mendukung”. Artinya, guru pamong penulis memberikan teori-teori
atau penjelasan kepada peserta didik hanya dengan mengunakan penjelasan
verbal. Dengan demikian, penulis berpendapat kemampuan siswa dalam menulis
teks cerpen tidak maksimal karena strategi ekspositori kurang mampu dalam
meningkatkan pola pikir siswa.
Sanjaya (2011:226-227) mengatakan bahwa “Salah satu kelemahan proses
pembelajaran yang dilaksanakan para guru kita adalah kurang adanya usaha
pengembangan kemampuan berpikir siswa.” Pada dasarnya tidak ada strategi
pembelajaran yang sempurna, sebab setiap strategi pembelajaran yang digunakan
pasti mempunyai kelebihan atau kelemahan. Salah satu strategi pembelajaran
yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa adalah Strategi
Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB).
Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) adalah
pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir siswa
melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk
memecahkan masalah yang diajukan. Guru sebagai fasilitator harus mampu
3
guna menyimpulkan suatu teori. Pembelajaran aktif antara guru dan siswa harus
diciptakan untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa.
Menurut penulis, Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
sangat efektif digunakan di SMA Negeri 4 Kisaran. Karena Strategi Pembelajaran
Peningkatan Kemampuan Berpikir ini menuntut siswa untuk terpacu dalam
pembelajaran, menerima, mengerti, dan mengaplikasikannya didalam kelas.
Begitu juga guru dituntut untuk lebih kreatif dalam memberikan materi dalam
kelas agar tujuan pembelajaran tercapai.
Selain itu, penulis sangat tertarik mengangkat tema masalah sosial dalam
pembelajaran menulis teks cerpen dikarenakan pada saat ini kaum remaja
khususnya kalangan pelajar sudah melupakan budi pekerti dan beretika dalam
kehidupan bermasyarakat dan di dalam keluarga. Seperti contoh ketika penulis
sedang melakukan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di SMA
Negeri 4 Kisaran, mayoritas siswa disana kurang memiliki etika yang baik seperti
dalam berbicara maupun bertingkahlaku terhadap guru terutama siswa yang
bertempat tinggal yang jauh dari sekolah tersebut dikarenakan lokasi sekolah
cukup terpencil sehingga siswa tersebut lebih memilih tinggal di kos-kosan.
Namun, sangat disayangkan minat belajar siswa-siswa tersebut kurang dan lebih
memilih bermain bersama teman-temannya karena tempat tinggal mereka yang
terpisah jauh dari keluarga.
Oleh karena itu, penulis tertarik mengangkat tema masalah sosial dalam
4
betapa pentingnya menimba ilmu dan beretika agar cita-cita dan harapan orang tua
siswa tersebut bisa terwujud.
Alasan penulis lebih memilih pembelajaran yang berhubungan dengan
cerpen dalam melakukan penelitian karena cerpen memiliki pesan-pesan moral
atau amanat yang kental dibandingkan dengan pembelajaran yang lain. Selain itu,
menurut penulis penyampaian amanat di dalam teks cerpen untuk kalangan siswa
SMA termasuk kedalam kategori mudah dikarenakan penyampaian bahasa
didalam cerpen yang ringan dibandingkan dengan karya sastra lainnya yang
mengandung nilai amanat.
Sesuai dengan keterangan di atas, dalam upaya meningkatkan kemampuan
siswa menulis cerpen, perlu dilakukan uji coba terhadap SPPKB, yakni apakah
dengan menggunakan strategi pembelajaran tersebut kemampuan menulis cerpen
siswa dapat ditingkatkan, khususnya yang bertemakan masalah sosial. Salah satu
cerpen yang menggambarkan masalah sosial adalah cerpen “Anak Kebanggaan”
Karya A.A. Navis. Cerpen ini menggambarkan tentang seorang bapak bernama
Ompi yang menjadi orang tua tunggal semenjak istrinya meninggal. Kasih sayang
Ompi yang hanya tertuju kepada putra tunggalnya Indra Budiman berubah
menjadi musibah di kehidupan mereka. Dengan mempelajari cerpen tersebut
diharapkan akan memberikan nilai pendidikan kepada siswa tentang pentingnya
menimba ilmu dan mewujudkan harapan orang tua karena mereka tidak akan
pernah menyerah untuk mengusahakan yang terbaik bagi anaknya. Berdasarkan
uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul,
5
Terhadap Kemampuan Menulis Teks Cerpen Berdasarkan Masalah Sosial Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ada beberapa masalah yang
dapat diidentifikasikan, yaitu sebagai berikut.
1. Kemampuan siswa dalam menulis teks cerpen masih rendah.
2. Strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran kurang
mampu meningkatkan pola pikir siswa dalam menulis teks cerpen.
3. Peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran masih kurang dikarenakan
guru masih menggunakan strategi pembelajaran ekspositori.
4. Guru belum pernah menerapkan Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir (SPPKB).
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini
dibatasi pada poin pertama yaitu kemampuan menulis teks cerpen masih rendah,
maka penulis menawarkan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan
Berpikir terhadap kemampuan menulis teks cerpen oleh siswa kelas X SMA
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana kemampuan menulis teks cerpen berdasarkan masalah sosial
dengan menggunakan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan
berpikir pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran
2015/2016?
2. Bagaimana kemampuan menulis teks cerpen berdasarkan masalah sosial
dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas
X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016?
3. Apakah strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir lebih
efektif daripada strategi pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan menulis teks cerpen berdasarkan masalah sosial pada siswa kelas X SMA
Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah diuraikan seperti diatas, maka yang
menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks cerpen berdasarkan masalah
7
kemampuan berpikir pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun
Pembelajaran 2015/2016.
2. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks cerpen berdasarkan masalah
sosial dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori siswa kelas
X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun pembelajaran 2015/2016.
3. Untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran peningkatan kemampuan
berpikir lebih efektif dari strategi pembelajaran ekspositori terhadap
kemampuan menulis teks cerpen berdasarkan masalah sosial pada siswa
kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini terdiri atas dua bagian, yaitu sebagai berikut.
1. Manfaat teoritis adalah untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,
khususnya dalam menulis teks cerpen.
2. Manfaat praktis adalah untuk meningkatkan motivasi siswa dalam
kemampuan berpikir dan menulis teks cerpen, sebagai bahan
pertimbangan bagi guru bahasa Indonesia dalam mempersiapkan rencana
pembelajaran, sebagai alternatif strategi pembelajaran bagi guru bahasa
Indonesia untuk meningkatkan pemahaman dibidang kebahasaan dan
sebagai bahan rujukan bagi peneliti lain yang meneliti permasalahan yang
70 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan menggunakan
strategi ekspositori pada materi penulisan teks cerpen berdasarkan masalah
sosial di kelas X SMA Negeri 4 Kisaran kurang efektif yaitu 69,53.
2. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan menggunakan
strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir pada materi
penulisan teks cerpen berdasarkan masalah sosial di kelas X SMA Negeri 4
Kisaran lebih efektif yaitu 74,16.
3. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir lebih tinggi dari pada hasil
belajar siswa yang diajar dengan menggunakan strategi ekspositori,
sehingga dapat disimpulkan penggunaan strategi pembelajaran peningkatan
kemampuan berpikir lebih efektif daripada strategi ekspositori terhadap
Kemampuan menulis teks cerpen oleh siswa kelas X SMA Negeri 4 Kisaran
Tahun Pembelajaran 2015/2016.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka
penulis mengajukan beberapa saran antara lain :
1. Bagi guru, strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
71
meningkatkan hasil belajar dan minat siswa. Dan untuk pencapaian yang
maksimal lebih baik pembelajaran dilakukan dalam waktu yang lebih
panjang atau tidak relatif singkat.
2. Bagi siswa, hendaknya dalam proses pembelajaran lebih serius khususnya
ketika mencari jawaban dari masalah yang diberikan oleh guru dengan
proses yang ada dari strategi pembelajaran peningkatan kemampuan
berpikir agar lebih berperan aktif guna tercapainya hasil belajar yang
optimal.
3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber dalam mengajar
Dan mampu menambah wawasan, pengalaman, dan ilmu dalam
menentukan Strategi pembelajaran yang tepat guna meningkatkan hasil
belajar siswa sekaligus dapat dijadikan rujukan dan referensi apabila
72
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Astuti, Novita Fuji. 2013. Efektivitas Model Pembelajaran Ekspositori Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Ayat Jurnal Penyesuaian.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Keraf, Gorys. 1993. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
Nurgiyantoro,Burhan. 2013. Evaluasi Pengajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: BPFE.
Pratama, Aditya Bagus. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: pustaka Media.
Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorietasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Setiawati, Lis. 2006. Jurnal Kontribusi Mata Kuliah Menulis Terhadap Kemampuan Menulis Mahasiswa Berprofesi Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
Soekanto, Soejono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Bandung.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Admintrasi. Bandung: Alfabeta.
Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Universitas Indonesia.