i ABSTRAC
Deslina Simamora, The Effect of Instruction Multimedia and Musical Inteligence On Student Learning Of Piano on Department of Music Faculty of Language Arts Education and Arts State University of Medan. Postgraduate Thesis, State University of Medan.2015.
This research aimed to determine: (1) learning outcomes piano students taught with interactive CD Instruction multimedia than students who are taught with Instruction multimedia CD program, (2) learning outcomes piano students with high musical intelligence than the students whose low musical intelligence, (3) determine the interaction between multimedia learning and musical intelligence of students towards learning outcomes of piano
This research were conducted at Department of Music Faculty of Language Arts Education and Arts State University of Medan year 2014/2015. Population of 115 peoples. Sampling was done by cluster random sampling 70 students, consisting of 36 students classroom piano 1 grade that taught by Interaactive CD and 34 students classroom of piano 2 grade taught by program CD. musical intelligence test performed to classify students who have a high musical Intelligence and low musical intelligence . The research method used was quasi-experimental with 2 x 2 factorial design. Statistical test used was descriptive statistics to present the data, followed by inferential statistics using two way Anava with significance α = 0.05, followed by Scheffe test. Previous analysis of such trials to test the normality and homogeneity test.
ii ABSTRAK
Deslina Simamora, Pengaruh Multimedia Pembelajaran dan Kecerdasan Musikal Terhadap Hasil Belajar Piano Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Medan. Tesis Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hasil belajar piano mahasiswa yang diajar dengan multimedia CD Interaktif dibandingkan dengan mahasiswa yang diajar dengan multimedia pembelajaran CD Program; (2) hasil belajar piano mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal tinggi dengan hasil belajar mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal rendah; (3) mengetahui interaksi antara pembelajaran multimedia dan kecerdasan musikal mahasiswa terhadap hasil belajar Piano.
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Negeri Medan Jurusan Pendidikan Seni Musik pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Populasi berjumlah 115 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling berjumlah 70 orang yang terdiri dari 36 orang kelas Piano 1 diajarkan multimedia CD Interaktif dan 34 orang kelas piano 2 diajarkan multimedia pembelajaran CD Program. Tes Kecerdasan Musikal dilakukan untuk mengelompokkan mahasiswa yang mempunyai kecerdasan musikal tinggi dan kecerdasan musikal rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Uji statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan dilanjutkan dengan statistik inferensial dengan menggunakan Anava dua jalur dengan taraf signifikan α = 0,05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe. Sebelumnya dilakukan uji analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas.
DAFTAR ISI
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoretis ... 12
1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Piano ... 12
2. Hakikat Multimedia Pembelajaran ... 30
2.1Hakikat Multimedia CD Interaktif ... 39
2.2Hakikat Multimedia CD Program ... 49
3. Hakikat Kecerdasan Musikal ... 53
B. Penelitian yang Relevan ... 60
E.Pengontrolan Perlakuan ... 74
F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 76
G. Prosedur dan Perlakukan Penelitian ... 79
H. Uji Coba Instrumen ... 82
I. Hasil Uji Coba Instrumen ... 89
J. Teknik Analisis Data ... 92
BAB IV HASIL PENELITIAN A.Deskripsi Data ... 94
B.Pengujian Persyaratan Analisis ... 106
1. Uji Normalitas Data... ... 106
2. Uji Homogenitas Varian Data... .... 109
C.Pengujian Hipotesis ... 112
D.Pembahasan Hasil Penelitian ... 118
E. Keterbatasan Penelitian ... 123
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A.Simpulan ... 125
B.Implikasi ... 126
C.Saran ... 131
DAFTAR PUSTAKA ... 133
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Hasil Belajar Mata Kuliah Piano ... 6
Tabel 2.1 Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan Cd Interaktif.... 48
Tabel 2.2 Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan Cd Program ... 51
Tabel 2.3 Perbandingan Penerapan Penggunaan Multimedia CD Interaktif dan Penggunaaan Multimedia CD Program ... 52
Tabel 3.1 Distribusi Mahasiswa Piano program studi seni musik FBS UNIMED Tahun ajaran 2014-2015... 71
Tabel 3.2 Desain Penelitian Factorial 2 x 2 ... 72
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Piano ... 77
Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Observasi Hasil Belajar Piano ... 78
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kecerdasan Musikal Mahasiswa ... 79
Tabel 3.6 Aktifitas Pengajar dan Mahasiswa pada Pembelajaran CD Interaktif ... 80
Tabel 3.7 Aktifitas Pengajar dan Mahasiswa pada Pembelajaran CD Program... ...81
Tabel 3.9 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Piano Mahasiswa yang Baru ... 90
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Piano Mahasiswa yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Multimedia CD Interaktif ... 94
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Piano Mahasiswa yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Multimedia CD Program ... 96
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Piano Mahasiswa yang Memiliki Kecerdasan Musikal Tinggi ... 97
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Piano Mahasiswa yang Memiliki Kecerdasan Musikal Rendah ... 99
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Nilai Nilai Hasil Belajar Piano Mahasiswa yang Memiliki Kecerdasan Musikal Tinggi yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Multimedia CD Interaktif ... 100 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Piano Mahasiswa
dengan Menggunakan Multimedia CD Interaktif ... 102
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Piano Mahasiswa yang Memiliki Kecerdasan Musikal Tinggi yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Multimedia CD Program ... 103
Tabel 4.8 Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Piano Mahasiswa yang Memiliki Kecerdasan Musikal Rendah yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Multimedia CD Program ... 105
Tabel 4.9 Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Piano Mahasiswa yang Menggunakan Multimedia ... 106
Tabel 4.10 Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Piano Mahasiswa yang yang MemilikiKecerdasan Musikal ... 107
Tabel 4.11 Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Piano Mahasiswa yang Menggunakan Multimedia... 108
Tabel 4.12 Pengujian Homogenitas Kelompok Sampel Hasil BelajarPiano mahasiswa yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Multimedia CD Interaktif denganMultimedia CD Program ... 110
Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Kelompok Sampel Hasil Belajar Piano Mahasiswa dengan Kecerdasan Musikal Tinggi dan Kecerdasan Musikal Rendah ... 110
Tabel 4.14 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas dengan Uji Bartlet ... 111
Tabel 4.15 Rangkuman Hasil Analisi Statistik Deskriptif ... 112
Tabel 4.16 Rangkuman Hasil ANAVA ... 113
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Letak tangganada C Mayor di tuts piano ... 25
Gambar 2.2 Letak tangganada a minor di tuts piano ... 26
Gambar 2.3 Kode penjarian tangan kiri ... 27
Gambar 2.4 Kode penjarian tangan kiri ... 27
Gambar 2.5 Etude... 28
Gambar 2.6 Sonatina ... 29
Gambar 4.1 Histogram Nilai Hasil Belajar piano mahasiswa yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Multimedia CD Interaktif ... 95
Gambar 4.2 Histogram Nilai Hasil Belajar piano mahasiswa yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Multimedia CD Program ... 96
Gambar 4.3 Histogram Hasil Belajar piano mahasiswa yang memiliki Kecerdasan musikal tinggi ... 98
Gambar 4.4 Histogram Nilai Hasil Belajar piano mahasiswa yang memiliki Kecerdasan musikal rendah ... 99
Gambar 4.5 Histogram Nilai Nilai Hasil Belajar piano mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal tinggi yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Multimedia Pembelajaran CD Interaktif ... 101
Gambar 4.6 Histogram Nilai Hasil Belajar piano mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal rendah yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Multimedia CD Interaktif ... 102
Gambar 4.7 Histogram Nilai Hasil Belajar piano mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal tinggi yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Multimedia CD program ... 104
Gambar 4.8 Histogram Nilai Hasil Belajar piano mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal rendah yang dibelajarkan dengan Menggunakan Multimedia CD IProgram ... 105
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 136
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaanan Pembelajaran (RPP) ... 139
Lampiran 3 Bahan Ajar ... 145
Lampiran 4 Petunjuk penggunaan Multimedia CD Interaktif ... 164
Lampiran 5 Instrumen Tes Hasil Belajar ... 166
Lampiran 6 Angket Kecerdasan Musikal ... 173
Lampiran 7 Uji Validitas Soal Hasil Belajar piano ... 177
Lampiran 8 Hasil Uji Validitas Soal Hasil Belajar piano ... 178
Lampiran 9 Perhitungan Uji Validitas Soal Hasil Belajar piano ... 180
Lampiran 10 Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar Piano ... 182
Lampiran 11 Perhitungan Indeks Kesukaran Item Soal ... 186
Lampiran 12 Perhitungan Daya Pembeda Item Soal... ... 188
Lampiran 13 Lembar penilaian Observasi Piano... ... 190
Lampiran 14 Instrumen tes angket Kecerdasan Musikal ... 194
Lampiran 15 Uji Validitas Instrumen Kecerdasan Musikal ... 196
Lampiran 16 Data Kecerdasan Musikal CD Interaktif dan CD Program ... 201
Lampiran 17 Skala Angket Kecerdasan Musikal MultimediaCD Interaktif ... 203
Lampiran 18 Skala Angket Kecerdasan Musikal Multimedia CD Program ... 204
Lampiran19 Distribusi Frekuensi Data Penelitian... ...205
Lampiran 20 Perhitungan dasar statistik ... 208
Lampiran 21 Perhitungan Uji Normalitas ... 226
Lampiran 22 Perhitungan Uji Homogenitas ... 236
Lampiran 23 Pengujian hipotesis Penelitian ... 240
Lampiran 24 Uji Lanjut(Uji Scheffe) ... 245
Lampiran 25 Tabel Harga Kritik Korelasi Product Moment ... 247
Lampiran 26 Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Lilifors ... 248
Lampiran 27 Tabel F ... 249
1
`BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Musik diperkirakan telah lahir sejak kehadiran manusia modern homo
sapien yaitu sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Kehidupan mereka yang berpindah-pindah kemungkinan memberikan mereka inspirasi untuk
menggunakan tulang kaki kering hewan buruan yang menjadi makanan mereka
kemudian meniupnya dan mengeluarkan bunyi. Ada juga yang mendapat inspirasi
ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang
mengeluarkan bunyi.
Menurut Mosel, seperti dikutip Musbikin imam, (2009 : 85) musik adalah
seni yang mengekspresikan dan membangkitkan emosi tertentu melalui media
suara dan bunyi. Dengan musik seseorang bisa mengekspresikan kreativitas
mereka melalui bunyi yang didengarkan. Menurut Campbell (2001 : 1) dengan
musik dapat menjernihkan pikiran dan telah dikenal membuat seseorang lebih
cerdas. Jika seseorang menyadari arti penting yang potensial dari musik dalam
kehidupan, maka akan memberi hasrat untuk menjadikan pengalaman tersebut
lebih berharga.
Musik merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia
(Musbikin, 2009:38). Tanpa adanya musik dunia akan terasa hampa, tidak ada
keindahan sama sekali. Dalam sebuah karya musik nada-nada yang terdapat dalam
sebuah alunan musik atau lagu dapat menstimulasi otak janin dan dapat
2
musik, misalnya sebuah nyanyian dapat dipandang sebagai sejumlah nada yang
tersusun dalam ruang birama (Edmund, 1996 : 3).
Menurut Soeharto (1996 : 8) mendefinisikan pengertian dari musik
tersebut seperti halnya: “musik adalah cetusan hati nurani atau daya cipta dalam
bentuk suara, suatu penjelmaan dari pencerminan yang nyata yang didasarkan atas
pemikiran dan adat istiadat dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu maka
cetusan tersebut akan merupakan gambaran dari kea daan lingkungan dengan
segala pengaruhnya”.
Dari beberapa penjelasan teori tentang pengertian musik di atas, penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa musik merupakan seni yang sangat
mempengaruhi pikiran dan kejiwaan seseorang. Lantunan musik dapat
menggambarkan keadaan tertentu, baik di saat susah maupun senang, juga sebagai
pengungkapan hati seseorang yang sedang dirasakan saat itu.
Pendidikan adalah aspek universal yang selalu dan harus ada dalam
kehidupan manusia (Indriana, 2011:5). Tanpa pendidikan, manusia tidak akan
pernah berkembang dan berkebudayaan. Dalam pengertian yang sederhana dan
umum makna pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi- potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai
dengan nilai- nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan.
Perguruan Tinggi sebagai institusi pendidikan formal berupaya
merealisasikan tujuan pendidikan melalui penyelenggaraan proses belajar
mengajar dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa sehingga
memiliki kompetensi yang berguna dalam kehidupan pribadi, kehidupan
3
lulusan haruslah didukung dengan banyak faktor, salah satu yang terpenting
adalah peran seorang pengajar yang dapat menentukan keberhasilan pembelajaran,
karena fungsi utama pengajar ialah merancang, mengelola, dan mengevaluasi
pembelajaran.
Program pendidikan seni musik merupakan salah satu jurusan di
perguruan tinggi di Universitas Negeri Medan. Proses pembelajaran di jurusan
Pendidikan seni musik dilaksanakan dengan cara mentransfer sejumlah
pengetahuan tentang seni musik di samping muatan efektif dalam pendidikan.
Pendidikan di Universitas Negeri Medan khususnya program studi pendidikan
seni musik sangat diharapkan untuk mencetak mahasiswa yang benar-benar siap
mempraktikkan keahliannya sebagai salah satu bekal ketrampilan untuk hidup di
masyarakat setelah lulus nanti. Selain itu jurusan program studi pendidikan seni
musik memang diharapkan dapat mencetak generasi penerus di bidang musik dan
menciptakan pengajar seni musik yang berkualitas dan berbakat dalam bidang
seni musik.
Semua mahasiswa di jurusan program studi pendidikan seni musik
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan dituntut mempunyai
keterampilan bermusik yang memadai dan mempunyai intelektual yang tinggi,
karena itu salah satu faktor terpenting sebagai salah satu syarat menjadi pemusik
dan pengajar seni musik. Selain itu diharapkan agar mahasiswa mempunyai mutu
yang berkualitas, mutu pendidikan di lingkungan sekolah atau sebuah lembaga
kependidikan, dapat dikatakan berkualitas apabila pendidikan yang dilaksanakan
dapat memberikan lulusannya kemampuan, pengetahuan, dan ketrampilan yang
4
memasuki dunia kerja. Pendidikan seni musik memiliki fungsi yang besar dalam
kehidupan, karena seni musik melatih keseimbangan otak kanan dan otak kiri, hal
ini tidak terdapat pada mata pelajaran umum yang lainnya. Pembaharuan dan
pengembangan dibidang pendidikan sangat diperlukan untuk menciptakan
pendidikan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang selalu
maju dan berkembang. Hal ini akan tercapai apabila proses belajar mengajar
dilaksanakan secara efektif sehingga hasil pendidikan yang akan dicapai dapat
optimal.
Ada beberapa mata kuliah wajib di jurusan Pendidikan Seni Musik, di
antaranya adalah Piano. Pada semester pertama di jurusan program studi
pendidikan seni musik Fakultas Bahasa dan Seni terdapat salah satu mata kuliah
yang diharuskan wajib lulus yaitu piano. Peneliti melakukan observasi awal (Pra
Penelitian) untuk mengamati pembelajaran piano di jurusan seni musik
Universitas Negeri Medan. Pada observasi tersebut, peneliti menemukan suatu
fenomena yaitu rendahnya hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah piano.
Keadaan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama ialah faktor mahasiswa.
Bila dipandang dari sudut pandang mahasiswa dalam pelajaran mata kuliah piano
banyak mahasiswa cenderung hanya mempelajari instrumen mayor (instrumen
pilihan) mereka sendiri, sehingga mata kuliah mayor dianggap lebih penting dari
mata kuliah piano maupun instrumen yang lain seperti perkusi dan mata kuliah
umum yang lainnya seperti halnya pancasila.
Faktor kedua yang mempengaruhi terhambatnya mata kuliah piano adalah,
Tidak semua mahasiswa yang diterima di jurusan Pendidikan Seni Musik Fakultas
5
mahasiswa yang berasal dari SMA, dimana mahasiswa yang sebelumnya sama
sekali belum pernah memegang instrumen piano diharuskan mengikuti mata
kuliah ini. Pada mata kuliah piano yang sudah diberikan pada awal semester
pertama, akan terasa sulit bagi mereka yang sama sekali belum mempunyai dasar
di dunia seni musik, sehingga belum bisa mengimbangi praktik piano dasar
tersebut. Hal ini bisa terjadi disebabkan karena mereka belum terbiasa membaca
not balok serta kurangnya pengetahuan tentang instrumen piano, sehingga akan
mengalami kesulitan dalam mata kuliah piano yang mengharuskan wajib lulus.
Disisi lain faktor ketiga ialah Dosen Bila dipandang dari sudut pandang Dosen
sebagai sumber belajar, maka faktornya ialah kurangnya keterampilan Dosen
dalam melakukan variasi penyampaian materi pelajaran, terutama dalam
pemanfaatan dan pengolahan media pembelajaran. Kemudian faktor sarana dan
prasarana diduga juga turut menyebabkan hasil belajar mahasiswa rendah yakni
kurangnya media atau alat bantu yang digunakan sebagai proses penunjang dalam
kegiatan belajar mengajar mahasiswa.
Fenomena dilapangan terlihat bahwa proses pembelajaran piano yang
dilakukan pengajar masih terkesan”meremehkan” upaya memberikan pengalaman
bermain piano kepada siswa maupun mahasisiwa. Bahkan pembelajaran piano
diberikan kepada mahasiswa
Fenomena tersebut diiatas dikuatkan lagi oleh hasil temuan yang
dilakukan Asima Sidabutar pada studi terdahulu terhadap hasil belajar musik
ansambel siswa di kelas VIII SMP Swasta Boddicitta Tahun Ajaran 2015 / 2016.
Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan di lapangan
6
Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni dalam pemanfaatan media masih terdapat
berbagai kendala, antara lain : tidak semua dosen mampu menggunakannya,
selain itu jumlah sarana dan prasarana jumlahnya masih kurang. Pemanfaatan
media hanya digunakan pada waktu-waktu tertentu dan lebih banyak tidak
digunakan. Dapat dilihat dari proses pembelajaran mata kuliah piano yang
dilakukan selama ini dengan menggunakan media konvensional berupa partitur
musik. Media pembelajaran ini digunakan pengajar dalam memberikan materi
sehingga mahasiswa hanya dapat mengenal materi lagu dengan meraba dan tanpa
mengetahui dan mengenal lagu terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan
pemanfaatan media di Jurusan Seni Musik FBS masih belum optimal.
Hasil temu wicara dalam perkuliahan dengan mahasiswa Program Studi
Seni Musik Fakultas Bahasa dan seni UNIMED Tahun ajaran 2014 menemukan
bahwa kebanyakan dari mereka banyak mendapat nilai yang rendah dan tidak
berani menjadi pengajar les piano disebabkan kekurang mampuannya bermain
piano. Berikut ini pada Tabel 1, hasil belajar piano mahasiswa jurusan pendidikan
seni musik.
Tabel 1. Hasil Belajar Mata Kuliah Piano 1 Ujian Akhir Semester Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Medan
Tahun
Pelajaran
Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata
2011/2012 80 50 65
2012/2013 85 50 70
2013/2014 87 50 65
7
Dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran Piano di program studi
pendidikan seni musik FBS UNIMED, banyak faktor yang perlu diteliti terutama
yang berhubungan dengan pembelajaran piano. Kondisi yang dapat diamati dan
dijumpai banyak mahasiswa mengalami kesulitan dalam mempelajari
konsep-konsep mata kuliah piano, tidak familiarnya dengan istilah teknologi sehingga
mengalami kesulitan dalam menggunakan teknologi. Keterbatasan pengajar dalam
mendesain dan mengelola media pembelajaran sehingga membuat mahasiswa
kurang tertarik dan kurang termotivasi dalam belajar. Ketepatan penggunaan
media pembelajaran akan memberikankontribusi terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran.
Untuk dapat mengoptimalkan pelajaran mata kuliah piano, salahsatu cara
untuk memperbaiki pembelajaran adalah dengan menggunakan multimedia.
Kehadiran multimedia pembelajaran sebagai media antara pengajar sebagai
pengirim informasi dan penerima informasi harus komunikatif, masing-masing
media mempunyai keistimewaan menurut karakteristik mahasiswa. Pemilihan
media yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih membantu keberhasilan
pengajar dalam pembelajaran. Secara rinci fungsi media memungkinkan
mahasiswa menyaksikan obyek yang ada tetapi sulit untuk dilihat dengan kasat
mata melalui perantaraan gambar, potret, slide, dan sejenisnya mengakibatkan mahasiswa memperoleh gambaran yang nyata (Degeng,1999:19).
Selain penggunaan multimedia pembelajaran, kemampuan dalam
memainkan alat musik sangat dipengaruhi oleh kecerdasan musikal, Kecerdasan
memegang peranan penting dalam menentukan berhasil tidaknya seserorang.
8
cerdas. Berbagai penelitian menunjukkan hubungan yang erat antara tingkat
kecerdasan dan hasil belajar di sekolah (Sumadi, 1989: 11). Individu yang
memiliki kecerdasan musikal yang tinggi akan berperan untuk menyerap
pembelajaran dengan baik. Kecerdasan musik merupakan bagian dari kecerdasan
jamak yang berkaitan dengan kepekaan mendengarkan suara musik dan suara
lainnya. Kemunculan kecerdasan ini dapat dilihat dari kemampuan dalam
menghasilkan dan mengapresiasi ritme dan musik yang dapat diwujudkan dalam
kemampuan mempersepsikan. Kecerdasan ini merupakan salah satu kecerdasan
teori multiple intelegensi yang dikembangkan oleh Howard Gardner, pengajar
besar dari Havarrd University, AS. Menurutnya, kecerdasan bermusik mencakup
kepekaan dan penguasaan terhadap nada, irama, pola-pola ritme, tempo,
instrument, dan ekspresi musik, hingga seseorang dapat menyanyikan lagu,
bermain musik dan menikmati musik. Berdasarkan uraian di atas sangat menarik
bagi peneliti untuk melihat bagaimana pengaruh multimedia pembelajaran dan
kecerdasan musik terhadap hasil belajar piano.
Hasil penelitian (Angel Susiana, 2013) menemukan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol pada ranah kognitif.
Perbedaan ini diyakini disebabkan oleh pengaruh penggunaan multimedia.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan multimedia dapat
meningkatkan hasil belajar, juga menemukan bahwa penggunaan multimedia
berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar mahasiswa pada mata
piano. Hasil penelitian sebelumnya yang menemukan adanya pengaruh
penggunaan multimedia terhadap hasil belajar siswa maka peneliti tertarik untuk
9
Maka judul penelitian ini adalah “ Pengaruh Multimedia Pembelajaran Dan
Kecerdasan Musikal Terhadap Hasil Belajar Piano Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini
dapat diidentifikasikan sebagai berikut : (1) apakah lulusan universitas jurusan
pendidikan seni musik sudah dapat memainkan piano? (2) apakah lulusan
universitas jurusan pendidikan seni musik sudah siap pakai sebagai seniman
dilapangan? (3) apakah pengajar kurang bervariasi dalam menggunakan media
belajar? (4) apakah penerapan media pembelajaran mempunyai pengaruh
terhadap hasil belajar? (5) apakah kecerdasan musikal yang berbeda akan
mendapatkan hasil belajar yang berbeda pula jika digunakan dengan media
pembelajaran yang berbeda ? (6) apakah ada hubungan antara pengaruh media
pembelajaran dan kecerdasan musikal terhadap hasil belajar piano? (7) apakah ada
interaksi antara media pembelajaran dan kecerdasan musikal terhadap hasil belajar
piano?
C. Pembatasan Masalah
Banyaknya masalah yang diidentifikasi perlu dibatasi sehingga penelitian
ini terarah, efektif, efisien dan memudahkan dalam melaksanakan penelitian.
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan keefektifan dua media
pembelajaran yang digunakan untuk mengajar piano yaitu media pembelajaran
10
belajar mahasiswa dalam mata kuliah piano di jurusan pendidikan seni musik
Universitas Negeri Medan. Selain media pembelajaran sebagai variabel bebas
utama, diperhitungkan juga adanya kecerdasan musikal terhadap hasil belajar.
Kecerdasan musikal dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu kecerdasan musikal
yang tinggi dan kecerdasan musikal yang rendah. Jadi penelitian ini hanya
terbatas pada media pembelajaran, kecerdasan musikal dan hasil belajar.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maslah, identifikasi masalah, dan pembetasan
masalah diatas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah hasil belajar piano mahasiswa yang diajar dengan multimedia CD
interaktif lebih tinggi dari hasil belajar piano mahasiswa yang diajar dengan
multimedia CD program ?
2. Apakah hasil belajar piano mahasisiwa yang mempunyai kecerdasan musikal
yang tinggi lebih tinggi dari hasil belajar piano mahasiswa yang memiliki
kecerdasan musikal rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara multimedia pembelajaran dan kecerdasan
musikal terhadap hasil belajar?
E. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
pengaruh multimedia pembelajaran dan kecerdasan musikal terhadap hasil belajar
11
1. Hasil belajar piano yang diajar dengan multimedia CD interaktif lebih tinggi
dari pada multimedia CD program?
2. Hasil belajar piano antara mahasisiwa yang mempunyai kecerdasan musikal
yang tinggi lebih tinggi dari pada kecerdasan musikal rendah?
3. Interaksi antara media pembelajaran dan kecerdasan musikal dalam
mempengaruhi hasil belajar?
F. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
secara teoretis dan praktis. Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah : untuk
memperkaya dan menambah khazanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan
kualitas pembelajaran khususnya dalam penggunaan multimedia pembelajaran
dan hubungannya dengan kecerdasan musikal.Sumbangan pemeikiran dan bahan
acuan diperuntukkan bagi pengajar, pengelola, pengembang, lembaga pendidikan
dan peneliti selanjutnya, yang ingin mengkaji secara lebih mendalam tentang hasil
penerapan multimedia pembelajaran serta pengaruhnya terhadap hasil belajar
piano.
Sedangkan manfaat praktis terhadap hasil penelitian ini adalah : sebagai
bahan pertimbangan dan alternatif bagi pengajar tentang media pembelajaran,
sehingga pengajar dapat merancang suatu pembelajaran yang berorientasi bahwa
belajar akan lebih baik jika mahasiswa dapat mengkaitkan pengetahuan yang akan
diterimanya dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya, sehingga dapat
125
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
Pada bab ini akan dikemukakan simpulan hasil penelitian, implikasi dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian lanjut maupun upaya memanfaatkan hasil penelitian ini.
A. Simpulan
Simpulan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar piano mahasiswa yang menggunakan multimedia CD Interaktif lebih baik dibandingkan dengan multimedia CD Program. Dalam hal ini mahasiswa yang dibelajarkan dengan menggunakan multimedia CD Interaktif lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan multimedia CD Program.
2. Hasil belajar mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal tinggi lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal rendah. Dengan demikian mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal tinggi memperoleh hasil belajar piano yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal rendah.
3. Terdapat interaksi antara multimedia pembelajaran dan kecerdasan musikal dalam mempengaruhi hasil belajar piano.
126
b. Hasil belajar piano mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal tinggi yang diajar menggunakan multimedia CD Interaktif lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar piano mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal rendah yang diajar dengan multimedia CD Program.
c. Hasil belajar piano mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal tinggi yang diajar menggunakan multimedia pembelajaran CD Interaktif lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar piano mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal rendah yang diajar dengan multimedia CD Interaktif.
d. Hasil belajar piano mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal tinggi yang diajar menggunakan multimedia CD Program lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar piano mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal rendah yang diajar dengan multimedia CD Program.
e. Hasil belajar piano mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal tinggi yang diajar menggunakan multimedia CD Program lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar piano mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal rendah yang diajar dengan multimedia CD Interaktif.
f. Hasil belajar piano mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal rendah yang diajar menggunakan multimedia CD Interaktif lebih rendah dibandingkan dengan hasil belajar piano mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal rendah yang diajar dengan multimedia CD Program
B. Implikasi
127
Program. Dengan demikian para dosen di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UNIMED selayaknya mempunyai pengetahuan dan pemahaman serta wawasan yang luas dalam memilih dan menyusun multimedia pembelajaran, khususnya multimedia pembelajaran pada mata pelajaran Piano.
Dengan memiliki pengetahuan dan wawasan, dosen mampu merancang suatu desain pembelajaran Piano dengan menggunakan multimedia CD Interaktif. Penggunaan multimedia CD Interaktif sangat tepat untuk pembelajaran mata pelajaran Piano, karena dengan menggunakan multimedia pembelajaran ini akan meningkatkan akuntabilitas indvidual. Dalam memilih multimedia pembelajaran, salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam merancang pembelajaran mata kuliah piano adalah kecerdasan musikal. Dengan adanya kecerdasan musikal pada diri mahasiswa akan sangat membantunya dalam meningkatkan prestasinya dan berbuat lebih baik dari yang sebelumnya untuk meningkatkan hasil belajarnya.
Dalam mempelajari materi piano, semua pengetahuan harus terangkai dalam suatu sistem yang saling berhubungan. Untuk memahami materi tersebut, dibutuhkan kecerdasan musikal yang tinggi sehingga adanya kemampuan untuk berusaha menguasai materi pelajaran tersebut dengan dirangkai sedemikian rupa dan memiliki hubungan satu sama lain. Kecerdasan musikal yang tinggi akan memberikan peluang kepada mahasiswa untuk berbuat lebih giat dan lebih baik lagi dalam mencari informasi tentang belajarnya yang pada gilirannya
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajarnya.
128
didik untuk berbuat lebih baik, lebih efektif dan lebih efisien dari pekerjaan sebelumnya. Daya pendorong untuk berbuat lebih baik merupakan suatu informasi penting yang diperlukan dosen sebagai dasar untuk menentukan multimedia pembelajaran yang sesuai sehingga dapat membantu untuk meningkatkan hasil belajar.
Mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal tinggi apabila diajarkan dengan multimedia CD Interaktif akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan multimedia CD Program, karena mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal tinggi memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memanfaatkan sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajarnya dengan menggunakan berbagai alternatif dalam memecahkan masalah belajarnya.
Sedangkan mahasiswa yang mempunyai kecerdasan musikal rendah kurang mampu memanfaatkan sumber belajar yang ada dan tidak mampu untuk bekerja secara lebih efektif dan efisien untuk memecahkan permasalahan, sehingga dengan kecerdasan musikal mahasiswa yang rendah juga akan mempengaruhi peningkatan prestasi belajar mahasiswa yang rendah. Oleh karena itu apabila mahasiswa memiliki kecerdasan musikal rendah perlu dicari juga multimedia pembelajaran mana yang lebih cocok untuk meningkatkan hasil belajarnya.
129
karakteristik yang turut mempengaruhi hasil belajar, dengan demikian dosen dapat menggunakan multimedia yang berbeda untuk setiap mahasiswa.
Dalam pembelajaran mata pelajaran piano, akan diperoleh hasil belajar yang baik apabila dalam menyampaikan materi pelajaran, dosen dapat menerapkan multimedia pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan minat mahasiswa. Oleh karenanya dosen yang profesional adalah dosen yang terus meramu dan merancang multimedia pembelajaran yang menarik dan efektif untuk mencapai tujuan belajar. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa penerapan pembelajaran (baik multimedia CD Interaktif dan multimedia CD program) pada kelompok subyek yang berbeda karakteristiknya, akan memberikan hasil belajar yang berbeda pula.
130
1. Dosen harus memperhatikan karakteristik dari mata pelajaran yang akan diajarkan agar dalam mendesain dan pemilihan media belajarnya tepat. Karakteristik mata pelajaran yang dimaksud adalah kemampuan apa yang akan dicapai oleh mata pelajaran yang diajarkan, apakah ranah kognitif, psikomotor atau adaptif/sikap. Dengan mengetahui karakteristik mata pelajaran maka dosen dapat memilih media pembelajaran yang sesuai sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik, aktif, efiktif, efisien dan ada interaksi.
2. Selain memperhatikan karakteristik mata pelajaran, dosen juga harus memperhatikan karakteristik mahasiswa sebagai faktor internal mahasiswa dalam mengolah belajarnya. Karakteristik mahasiswa dapat diukur dengan instrumen tes tergantung karaktersitik mana yang ingin diukur. Dengan mengetahui karakteristik yang dimiliki mahasiswa maka pemilihan media, metode dan strtegi belajar akan lebih tepat sehingga pencapaian hasil belajar dapat optimal.
3. Dosen dapat melakukan penilaian terhadap multimedia pembelajaran yang digunakan selama ini, dan apabila ternyata tidak efektif, dapat melakukan revisi, atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan sendiri multimedia dan selanjutnya mengembangkan sendiri multimedia pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan kondisi kaampus, mahasiswa dan sistem pendukung lainnya.
4. Diadakannya pelatihan bagi dosen dalam peningkatan kemampuan kemampuan dalam merancang multimedia pembelajaran.
131
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, simpulan, dan keterbatasan penelitian, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Oleh karena hasil belajar mahasiswa yang diajar multimedia CD Interaktif lebih tinggi dari hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan multimedia CD Program, maka disarankan ke depan dosen piano Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UNIMED untuk menggunakan multimedia CD Interaktif dalam pembelajaran Mata Kuliah Piano.
2. Dosen mata pelajaran piano Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UNIMED, ke depan perlu memperhatikan kecerdasan musikal mahasiswa yang merupakan aspek kognitif memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar mahasiswa.
3. Oleh multimedia CD Interaktif memberikan hasil belajar yang lebih tinggi untuk mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal tinggi dalam meningkatkan hasil belajar Piano, maka disarankan khususnya pada para dosen mata kuliah piano Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UNIMED untuk menggunakan multimedia CD Interaktif dalam membelajarkan Piano untuk mahasiswa yang memiliki kecerdasan musikal tinggi.
132
133
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, T., 1996. Multiple Intelligences in The Classroom. Virginia : Association for Supervision and Curriculum Development.
Anastasi, A., Susana, U., 1997. Test Psikologi ( Psychological Testing, 7e) Edisi Bahasa Indonesia Jilid I, New York : Macmillan Publising Co, INC.
Arikunto, S., 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Yogyakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S., 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta :
Bumi Aksara
Arsyad, A., 2010. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Ausubel, 1968. Educational Psychology : A Cognitive View. New York and
Toronto: Holt, Rinehart and Winston.
Ary D., Jacobs L. C., dan Razavieh A., 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Terjemahan Arief Furchan. Surabaya : Usaha Nasional Banoe, P., 2003. Kamus Musik, Yogyakarta: Kanisius.
Bernstein, M. & Picker, M., 1972. An Introduction to Music (4th. Ed., p. 1) NewJersey : Prentice Hall, Inc, Englewood Cliffs.
Booth,Victor, and Proff.Dungga,J.A.,1979. Bermain Piano Dengan Baik. Jakarta : CV. Yasa Guna.
Brown, A.,dan Green,T.D., 2002. Multimedia Projects in The Classroom. California: Corwin Press, Inc
Budiningsih, C. A., 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Campbell, Linda, Bruce Campbell dan Dee Dickinson. 2002. Teaching and Learning
Through Multiple Intelligences.
Casmini. 2007. Emotional Parenting. Yogyakarta : Pilar Media.
Darsono, Max, dkk.,2000. Belajar dan Pembelajaran, Semarang : IKIP Semarang Press
134
Degeng, I.N.S., 1999. Rancangan Pembelajaran. Teori dan Teknik Pembelajaran. Malang : Universitas Kristen Cipta Wacana
Denes, A., 1998. Teaching Piano: a Comprehensive Guide and Reference Book for the Instructor. New York: Yorktown Music Press, Inc.
Dimyati dan Mudjiono, 2009. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Edmund K.P., 1996. Ilmu Bentuk Musik, Yogyakarta : Pusat Musik Liturgi Effendi, A., 2005. Revolusi Kecerdasan Abad 21. Bandung: Alfabeta
Gagne,R.M., and Briggs, L.J., 1984. Principles of Instruction, Ed), London : Scott, Foresman
Gardner, H., 1983. Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk), Batam : Interaksara
Gora,W., 2005. Membuat CD Multimedia Interaktif Untuk Bahan Ajar E -Learning. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Pembelajaran menurut Hadi Kusuma K. (1996: 15)
Hamdani, 2011. Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia : Bandung.
Heinich, R. and Molenda, M. and Russel, D.J., 1985, Instructional media and The New Teclogies of Instruction, United State : John Willey & Son.
Ihsan, 2011:2
Indriana, D.,2011. Ragam Alat bantu Media Pengajaran, Yogyakarta : Diva press Jamalus, 1988. Panduan Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik, Jakarta :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kadir, A. dan Wahyuni,T., 2005. Pengenalan Teknologi Informasi, Yogyakarta : Andi
Kodijat, L., 1986. Tangga Nada dan Trinada. Jakarta : Djambatan Kodijat, L., 2004. Iatilah-istilah Musik. Jakarta : Djambatan
135
Munir. 2010. Pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta
Muskibin,I.,2009. Kehebatan Musik Untuk mengasah Kecerdasan Anak, Jogjakarta : Power Books (Idhina).
Parekh, R.., 2006. Principles Of Multimedia, New Delhi : Tata-McGraw Hill Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005
Piaget, J. 1817. Science Of Education and The Psychology of Child, New York : Wiley
Sadiman, A., dkk., 2003. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan, Jakarta : Raja Grafindo persada
Sagala, S., 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : CV. Alfabeta. Schwier, R.A., & Misanchuck, R.E., 1994. Instructional atechnology: The
Difinition and Domains of the Field, Washington,DC : AECT Soeharto, dkk. 1996. Kamus Musik. Jakarta: Mustika.
Sudjana, N., 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengaja. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.
Sumadi, S., 1989. Psikologi Pendidikan. Jakarta : CV. Rajawali.
Warsita, B., 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.