Oleh:
Suci Rahmawati
NIM. 4123341050
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP H A SI L BEL A J A R SIS W A PA D A M A TE R I PEN C E M A R A N
LINGKUNGAN DI SMA UNGGULAN CT FOUNDATION TA H U N PEM B ELA J A R A N 2 015/ 201 6
Suci Rahmawati (NIM 4123341050)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Unggulan CT Foundation Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini merupakan quasi eksperimen dengan desain two group Pretes dan Postes. Penelitian berlangsung pada bulan Maret sampai Juni 2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling diperoleh kelas X-Mendel sebagai kelas kontrol yang berjumlah 18 orang dan kelas X-Dalton sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 19 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes objektif berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 30 soal dan lembar observasi untuk penilaian afektif dan psikomotorik siswa. Berdasarkan hasil uji t terhadap data hasil belajar sebagai akibat model pembelajaran diperoleh bahwa hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah 84 ± 45,88 secara signifikan lebih tinggi dibanding hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional 74,7 ± 37,19 (t = 4,2 > t1;0,05;35 = 1,69) dengan demikian Ha diterima berarti terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Unggulan CT Foundation Tahun Pembelajaran 2015/2016.
EFFECT OF MODE L -BAS ED LEARN ING PROBLEMS OF STUDENT LEARN ING MATER IA LS ON PO LLUT ION
ENVIR ONMENT IN SMA C T M A IN FOUNDATION LEAR N ING THE YEAR 2015/2016
Suci Rahmawati (NIM 4123341050)
ABSTRACT
This study aimed to determine the effect of problem-based learning model learning to student learning outcomes in environmental pollution material in class X SMA seed CT Learning Foundation Year 2015/2016. This type of research is a quasi-experimental design with two group pretest and posttest. The study took place in March to June 2016. Sampling was done by random sampling of X-Mendel obtained as a control class that numbered 18 and class X-Dalton as the experimental class totaling 19 people. The instrument used to collect data is multiple choice objective test consisting of 30 questions and the observation sheet for affective and psychomotor student assessment. Based on the results of the t test learning outcomes data obtained as a result of learning model that results for students that learned with problem-based learning model 84 ± 45.88 significantly higher than the results of student learning with conventional learning 74.7 ± 37.19 ( t = 4.2 > t1; 0.05; 35 = 1.69) thus Ha received means there are significant problem based learning to the learning outcomes of students in environmental pollution material in class X SMA seed CT learning Foundation Year2015/2016.
vii
2.1.1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah 6
2.1.2. Ciri-Ciri Khusus Pembelajaran Berbasis Masalah 7
2.1.3. Sintaks Pengajaran Berbasis Masalah 7
2.1.4. Manfaat Pengajaran Berbasis Masalah 8
2.1.5. Peran PBM dalam Kemampuan Pemecahan Masalah 10
2.1.6. Hasil Belajar 10
2.1.7. Penelitian yang Relevan 11
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan, kemudahan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajarn Berbasis Masalah
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan di SMA Unggulan CT Foundation Tahun Pembelajaran 2015/2016” yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Mhd. Yusuf Nasution, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan proposal penelitian, pelaksanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Riwayati, M.Si, Ibu Endang Sulistyarini, S.Si.,M.Si,Apt. dan Bapak Syarifuddin, M.Sc,Ph.D selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS., M.Sc selaku Dosen Pembimbing Akademik. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Asrin Lubis sebagai Dekan FMIPA Unimed, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si sebagai Ketua program studi Pendidikan Biologi, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis.
Ucapan terima kasih teristimewa kepada Ayahanda tersayang Sariuddin dan Ibunda tercinta Nismawati yang sangat luar biasa, yang begitu menyayangi penulis, sabar dan tulus membimbing penulis, membiayai perkuliahan penulis, dan selalu mendoakan penulis. Juga buat Abang dan kakak penulis Ardiansyah Putra Pane dan keluarga serta Rika Lestari Pane beserta keluarga yang selalu memberikan dukungan kepada penulis. Serta kepada kawan sekelas Biologi Eks-B 2012 yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini maupun selama penulis menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Medan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapakan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya proposal ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan khususnya biologi.
Medan, Juni 2016 Penulis,
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2. Efek Rumah Kaca dan Faktor yang Mempengaruhinya 14
Gambar 2.3. Proses Terjadinya Hujan Asam 15
Gambar 2.4.Biological Magnification DDT pada Rantai Makanan 16
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian 26
Gambar 4.1. Perbedaan Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 45
Gambar 4.2. Perbedaan Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46
Gambar 4.3 Perbedaan Afektif Kelas Eksperimen dan Kontrol 49
Gambar 4.4. Perbedaan Psikomotorik pada Kelas Eksperimen dan Kontrol 50
Gambar 4.5 Kemampuan Memecahkan Masalah pada Kelas Eksperimen 51
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sintaks Pengajaran Berdasarkan Masalah 7
Tabel 2.2. Polutan Penyebab Pencemaran Udara 13
Tabel 3.1. Desain Penelitian (Two Group Pretes Postes Design) 22
Tabel 3.2. Jadwal Penelitian 24
Tabel 3.3. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Materi Pencemaran Lingkungan 27
Tabel 3.4. Lembar Observasi Penilaian Afektif Siswa 28
Tabel 3.5. Rubrik Penilaian Afektif 29
Tabel 3.6. Lembar Observasi Penilaian Psikomotorik Siswa 30
Table 3.7. Rubrik Penilaian Psikomotorik 30
Tabel 3.8. Lembar Observasi Penilaian Kemampuan Pemecahan Masalah 32
Tabel 3.9. Rubrik Penilaian Kemampuan Pemecahan Masalah 32
Tabel 3.10. Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal 36
Tabel 3.11. Indeks Tingkat Kesukaran Soal 37
Tabel 3.12. Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal 38
Tabel 3.13. Kategori Hasil Belajar 39
Tabel 4.1 Uji Normalitas Pretes dan Postes Kelas Kontrol dan Eksperimen 47
Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas 47
Tabel 4.3. Perhitungan Uji Hipotesis 48
Tabel 4.4. Penilaian Afektif Siswa 49
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus 57
Lampiran 2 RPP 64
Lampiran 3 Instrumen penelitian 101
Lampiran 4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 108
Lampiran 5 Lembar Observasi Penilaian Hasil Belajar 125
Lampiran 6 Perhitungan Validitas 133
Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas Soal 136
Lampiran 8 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 137
Lampiran 9 Perhitungan Daya Beda Soal 139
Lampiran 10 Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol 142
Lampiran 11 Perhitungan Eksperimen dan Kontrol 144
Lampiran 12 Uji Normalitas Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 148
Lampiran 13 Uji Homogenitas Pretes dan Postes 153
Lampiran 14 Uji Hipotesis 156
Lampiran 15 Hasil Poster Kelas Eksperimen dan Kontrol 160
Lampiran 16 Nilai Persentil untuk Distribusi F 162
Lampiran 17 Nilai Persentil untuk Distribusi t 164
Lampiran 18 Tabel-r Product Moment 165
Lampiran 19 Daftar Nilai Kritis untuk Uji lilliefors 166
Lamiran 20 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 167
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Menurut BSNP (2006) mata pelajaran biologi memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya di dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas, yaitu manusia Indonesia yang mampu berpikir kritis, kreatif, logis dan berinisiatif. Dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran Biologi untuk siswa lulusan sekolah menengah atas (SMA/MA) diharapkan mampu merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, mengumpulkan dan menyajikan data secara sistematis. Salah satu tujuan mata pelajaran biologi berdasarkan Standar Isi (SI) ialah agar peserta didik memiliki kemampuan untuk dapat memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain.
Dari uraian tersebut jelas menunjukan bahwa pembelajaran biologi tidak hanya terfokus pada penanaman konsep tetapi memungkinkan untuk menghubungkan antara teori dengan praktek yang bersifat membangun pengetahuan peserta didik terhadap lingkungan sekitar, seperti yang diungkapkan oleh Trianto (2011) bahwa siswa saat ini cenderung hanya menghafal konsep-konsep yang diberikan oleh guru tanpa diimbangi dengan kemampuannya untuk menerapkan konsep terhadap masalah yang dijumpai dalam kehidupan nyata. Sagala (2009) mengatakan mengajar dianggap bukan sebagai proses dimana gagasan-gagasan guru dipindahkan pada siswa, melainkan sebagai proses untuk mengubah gagasan si anak yang sudah ada yang mungkin salah, dari uraian tersebut perlu adanya interaksi yang baik antara guru dan siswa sehingga tujuan pendidikan biologi dapat tercapai secara maksimal.
2
tersebut juga berdampak pada kesulitan siswa mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditentukan. Dari 79 siswa di kelas X hanya 40 siswa yang mampu mencapai nilai KKM 70 dan 39 siswa tidak mampu mencapai nilai KKM dengan persentase ketidak tuntasan KKM sebesar 50%. Slameto (2009) mengemukakan salah satu faktor ketidak tuntasan ini berasal dari dalam diri siswa yaitu siswa merasa sukar mencerna pelajaran biologi karena materinya dianggap sulit karena harus banyak menghafal dan menggunakan bahasa ilmiah yang jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Penentuan keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran selain dipengaruhi oleh guru dan siswa, juga dipengaruhi oleh model pembelajaran yang digunakan saat proses pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan seharusnya sesuai dengan karakteristik materi pelajaran. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan materi pencemaran lingkungan adalah model pembelajaan berbasis masalah.
Penelitian yang dilakukan Atikasari, dkk (2012) pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan rata-rata nilai postes pada kelas eksperimen 11,77 lebih tinggi daripada siswa pada kelas kontrol yaitu 5,97. Hal tersebut tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Syafriyadi, dkk (2013) terdapat peningkatan hasil belajar kognitif melalui model problem based learning diperoleh nilai postes kelas eksperimen 72,2 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu 58,9. Begitu pula penelitian yang dilakukan Puspita, dkk (2014), di MAN 1 Surakarta mengatakan bahwa pembelajaran berdasarkan masalah dapat meningkatkan prestasi belajar biologi sebesar 43%.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka akan dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pencemaran Lingkungan di Kelas X SMA Unggulan CT Foundation Tahun Ajaran 2015/2016”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, beberapa masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Materi biologi dianggap sulit karena harus banyak menghafal dan menggunakan bahasa ilmiah yang jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Model pembelajaran yang digunakan seharusnya sesuai dengan karakteristik materi pelajaran.
3. Hasil belajar siswa masih dibawah KKM
1.3. Batasan Masalah
4
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik setelah diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah terhadap materi pokok pencemaran lingkungan di kelas X SMA Unggulan CT Foundation Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?
2. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah pada siswa setelah diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah terhadap materi pokok pencemaran lingkungan di kelas X SMA Unggulan CT Foundation Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?
1.5.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik setelah diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah terhadap materi pokok pencemaran lingkungan di kelas X SMA Unggulan CT Foundation Tahun Pembelajaran 2015/2016.
2. Untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah pada siswa setelah diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah terhadap materi pokok pencemaran lingkungan di kelas X SMA Unggulan CT Foundation Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi siswa :
b. Siswa menjadi lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung terutama dalam menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi guru :
a. Sebagai bahan informasi bagi guru untuk memilih alternatif model pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan.
b. Guru menjadi lebih terampil dalam merancang atau mendesain model pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan.
1.7. Definisi Operasional 1. Pengaruh
Pengaruh dapat diartikan sebagai sesuatu yang memiliki kemampuan yang dapat menimbulkan perubahan. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. Jadi pengaruh adalah daya yang ditimbulkan oleh sesuatu baik benda, manusia, metode yang membentuk perubahan pada seseorang, hewan, maupun benda lainnya .
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Menurut Sani (2014) pembelajaran berbasis masalah menyajikan pembahasan permasalaahn sebelum mempelajari konsep yang dibutuhkan untuk penyelesaiannya sehingga permasalahan menjadi basis dalam belajar.
3. Hasil Belajar
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Unggulan CT Foundation T.P 2015/2016 pada aspek kognitif sebesar 84, pada aspek afektif sebesar 79%, dan aspek psikomotorik sebesar 82%, ketiga aspek penilaian ini termaksud kategori baik karena diatas nilai KKM.
2. Kemampuan pemecahan masalah pada siswa setelah diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah terhadap materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Unggulan CT Foundation Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan persentase 79% termaksud kategori sangat baik dan 21% termasuk kategori baik.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran yaitu:
1. Bagi guru biologi agar menumbuhkan budaya meneliti pada pelajaran biologi maupun mata pelajaran lainnya untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar di sekolah
Adiatama, Bandung.
Atikasari, S., W, Isnaeni., dan AP, Budi, (2012), Pengaruh Pendekatan Problem-Based Learning dalam Materi Pencemaran Lingkungan terhadap Kemampuan Analisis, Jurnal of Biology Education 1 (3) : 18-24.
Akhyar, S., (2006), Biologi untuk SMU Kelas X, Penerbit Grafindo, Jakarta. Akhadi, M., (2013), Isu Lingkungan Hidup, Penerbit Graha ilmu, Tangerang.
Anshori, M dan D, Martono., (2009), Biologi 1. Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Arifin, Z., (2009), Evaluasi Pembelajaran, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Arikunto,S., (2007), Menajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Arikunto,S., (2010), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Aryulina, D., Choirul, M., Syalfinaf, M., dan Endang, W.M., (2007), Biologi 1 untuk SMU Kelas 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
BSNP. (2006), http://bsnp-indonesia.org/id/?page_id=103/, (akses pada 2 Februari 2016)
Fictor, K., dan Ardianto., (2009) Biologi untuk Kelas X, Penerbit Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Husna, S., Abdullah., dan C, Nurmaliah., (2013), Penerapan Model Problem Based Learning pada Konsep Perusakan dan Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Sikap Peduli Lingkungan Siswa SMA Negeri 1 Sabang, Jurnal Edubio Tropika, 1 (2) : 97-100.
Kistinnah, I., dan E, Sri., (2009), Biologi 1, Penerbit Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
Kunandar., (2015), Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013),Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Majid, A., (2015), Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar, Penerbit PT Remaja Rosda Karya, Bandung.
56
Puspita, L., Suciati., dan Maridi., (2014), Pengaruh Model Problem Based Learning dengan Metode Eksperimen disertai Teknik Concept Map dan Mind Map terhadap Prestasi Belajar Biologi ditinjau dari Motivasi Belajar dan Aktivitas Belajar Siswa, Jurnal Inkuiri, 3 (I) : 85-95.
Ratnawulan, E., dan H.A. Rusdiana., (2015), Evaluasi Pembelajaran, Penerbit Pustaka Setia, Bandung.
Rusman, (2012), Model-model Pembelajaran, Penerbit P.T. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Safryadi, A., M, Ali S., dan C, Nurmaliah, (2013), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Kognitif melalui Model Problem Based Learning, Jurnal Biotik, 1(2): 87-92.
Sani, A.R., (2014), Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Sanjaya, W., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi pada Standar Proses Pendidikan, Penerbit PT. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sanjaya, W., (2009), Penelitian Pendidikan, Penerbit PT. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Situmorang,M. (2011), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi FMIPA Unimed, Penerbit Unimed Press, Medan.
Slamat, J.S., (2013), Kesehatan Lingkungan, Penerbit UGM Press, Yogyakarta. Sudjana., (2002). Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Taufiq, M., (2013), Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning, Penerbit Prenada Media Group, Jakarta.
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana Prenada Media, Jakarta.
Utomo, T.D, Wahyuni., dan S, Hariyadi, (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) terhadap Pemahaman Konsep dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Edukasi Unej, I (1) : 5-9.