• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN MORB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN MORB"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN MORBILI (CAMPAK)

A. PENGKAJIAN

1. IDENTITAS DATA

Nama : An. T

Tempat / Tanggal lahir : Medan / 08 februari 2010

Umur : 5 Th

Nama Ayah : Tn.B

Nama Ibu : Ny.A

Pekerjaan Ayah : Pengacara

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Medan

Agama : Khatolik

Suku / Bangsa : Batak / Indonesia Pendidikan Ayah : Sarjana Hukum Pendidikan Ibu : D3 – Komputer 2. KELUHAN UTAMA

Pada tanggal 20 Maret 2014 dilakukan pengkajian dengan keluhan utama gatal dan timbul bintik-bintik merah (rash) pada bagian hamper seluruh tubuh.

3. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

a. Prenatal : ibu mengatakan pada waktu hamil mengalami mual,muntah dan badan terasa lemas.

b. Intranatal : Ibu mengatakan pada saat melahirkan perdarahan masih dalam batas normal.

c. Postnatal : Ibu mengatakan BB baru lahir 3,4 kg, TB: 50 cm, LK: 35 cm, Lingkar Lengan Atas: 12 cm, Lingkar Dada: 31 cm.

4. RIWAYAT MASA LALU

a. Penyakit waktu kecil : Demam, flu, batuk

b. Riwayat MRS : Tidak pernah MRS sebelumnya

c. Obat - obatan yang pernah digunakan : Bodrexin, paracetamol d. Tindakan Operasi : Tidak pernah operasi.

e. Alergi : Tidak ada alergi

f. Kecelakaan : Tidak mengalami kecelakaan g. Imunisasi : Imunisasi Dasar Lengkap

5. RIWAYAT SOSIAL

a. Yang mengasuh : Kedua orang tua dan pengasuhnya b. Hubungan dengan anggota keluarga : Baik, banyak keluarga yang

(2)

c. Hubungan dengan teman sebaya : Kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

d. Pembawaan secara umum : Anak sangat aktif

e. Lingkungan rumah : Daerah sekitar rumah bersih 6. KEBUTUHAN DASAR

a. Makanan yang disukai : Ayam goreng, mie goring, sup ayam.

b. Alat makan yang dipakai : Menggunakan sendok dan piring c. Pola makan : Pola makan belom teratur, sering

minta makan diluar jam makan.

d. Kebiasaan tidur : Selain tidur malam setiap hari tidur siang tetapi belom teratur.

e. Mandi : 2 x sehari.

f. Eliminasi : Rutin, 1 x sehari

7. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

a. Diagnosa Medis : Morbili

b. Tindakan Operasi : Tidak ada tindakan operasi

c. Status Nutrisi : Nafsu makan anaka menurun, hanya menghabiskan 4 sendok bubur setiap kali makan.

d. Status Cairan : Cairan Infus Ring as 10 tpm e. Obat – obatan : Sanmol 10 ml 3x/hari/oral 8. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan Umum : Compos mentis

b. TB/BB : 80 cm/16 kg

c. Mata

- Simetris KA/KI - Conjungtivitis

- Sekres : Dalam batas normal - Purulen : Tidak terdapat purulen - Strabismus: Tidak ada strabismus - Joundic : Tidak ada joundic

- Gerakan bola mata : Tidak ada kelainan pada gerakan pada bola mata.

d. Hidung

- Bentuk : Simetris

- Cuping Hidung : Tidak ada kelainan e. Mulut , Gusi, dan Gigi

- Bentuk mulut : Tidak ada kelainan, mukusa bibir kering - Saliva : Mulut terasa pahit

- Palatum : Tampak Kering

- Lidah : Tampak kering, kotor, merah bagian belakang f. Telinga

(3)

g. Tengkuk : Normal (tidak ada kelainan) h. Dada : Normal (tidak ada kelainan) i. Jantung : Dalam batas normal

j. Genetalia : Tidak ada kelainan pada genetalia k. Ekstreamitas : Tidak ada kelainan

l. Kulit : banyak bintiki merah pada kulit (Rush) 9. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKERMBANGAN

a. Kemandirian dan Pergaulan : Anak bergantung pada orangtuanya b. Motorik Halus : Menggambar dan memegang pensil

(Tidak ada kelainan)

c. Motorik Kasar : Mulai berlari, bermain, lompat-lompatan (Tidak ada kelainan)

10. ANALISA DATA

HARI / TANGGAL DATA Jum’at/21-03-2014 DS:

- Ibu pasien mengatakan anak rewel dengan timbulnya bintik pada tubuhnya

DO:

- Banyak terdapat rush pada tubuh dan terasa gatal

- Nadi = 80x/mnt , Suhu = 39oC , TD = 100/60 mmhg

Jum’at/21-03-2014 DS:

- Ibu pasien mengatakan nafsu makan berkurang karena terasa pahit dan lidahnya kotor.

-DO:

- BB anak 15 kg

- Posi makan 4 sendok makan (bubur)

- Nadi = 80x/mnt , Suhu = 39oC , TD = 100/60 mmhg

Jum’at/21-03-2014 DS:

- Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami peningkatan suhu tubuh

DO:

- Hipertermi

- Akral terasa hangat

- Nadi = 80x/mnt , Suhu = 39oC , TD = 100/60 mmhg

11. DIAGNOSA KEPARWATAN

a. Gangguan integritas kulit b.d adanya rush (erupsi kulit)

(4)
(5)

12. INTERVENSI DAN RASIONAL

TANGGAL DIAGNOSA PERENCANAAN

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

Jumat, 20-03-2014

Gangguan integritas kulit b.d adanya rush (erupsi kulit)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam bintik – bintik merah pada kulit akan hilang. Dengan Kriteria Hasil:

1. Pasien tidak

merasakan gatal dan nyaman dengan keadaannya.

2. Rush pada kulit berkurang.

1. Pertahankan kuku anak tetap pendek, menjelaskan pada anak untuk tidak menggaruk rush, 2. Berikan obat anti

pruritus topical, dan anestesi topical. 3. Mandikan anak

dengan

mengguankan sabun yang tidak perih. 4. Kolaborasi

pemberian antihistamin

1. Untuk mencegah

terjadinya luka pada saat anak menggaruk.

2. Agar tidak merasakan gatal dan sakit pada kulit pasien.

3. Untuk mencegah infeksi.

4. Agar tidak merasakan gatal dan sakit pada kulit.

Jumat,

29-03-2014 Gangguan kebutuhan nutrisikurang dari kebutuhan b.d anoreksia

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam pasien menununjukkan peningkatan nafsu makan. Dengan Kriteria Hasil:

1. BB meningkat.

2. Nafsu makan

meningkat (dapat menghabiskan 1 porsi untuk anak).

1. Berikan banyak minum (sari buah-buahan, sirup yang tidak memakai es).

2. Berikan susu porsi sedikit tapi sering (susu dibuat encer dan tidak terlalu manis).

1. Untuk mengkompensasi adanya peningkatan suhu tubuh dan merangsang nafsu makan.

2. Untuk memenuhi

kebutuhan nutrisi melalui cairan bernutrisi.

(6)

3. Berikan makanan lunak, misalnya bubur yang memakai kuah, dengan porsi sedikit tetapi dengan kuantitas yang

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan suhu badan pasien berkurang,

Dengan Kriteria Hasil: 1. Suhu tubuh

36,5-37,5oC. 2. Nadi Normal

3. Badan tidak terasa panas.

4. Akral normal.

1. Libatkan keluarga dalam perawatan serta ajari cara menurunkan suhu tubuh.

2. Berikan kompres hangat.

3. Pantau suhu

lingkungan, batasi atau tambahkan linen tempat tidur sesuai indikasi. 4. Monitor perubahan

suhu tubuh.

1. Agar keluarga lebih kooperatif dalam terapi.

2. Untuk membantu dalam penurunan suhu tubuh pada pasien.

3. Suhu ruangan/jumlah selimut harus diubah untuk mempertahankan suhu tubuh.

(7)

13. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI/TA

NGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI

Jum’at/20 -03-2014

Gangguan integritas kulit b.d adanya rush (erupsi kulit)

1. Mempertahankan kuku anak tetap pendek, sabun yang tidak perih.

4. Memberikan kolaborasi obat antihistamin

S : Pasien mengatakan rasa gatalnya masih ada

O : Ditandai dengan jarangnya pasien menggaruk kulit

A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi

1. Mempertahankan kuku anak tetap pendek, menjelaskan pada anak untuk tidak menggaruk rush,

2. Memberikan obat anti pruritus topical, dan anestesi topical.

3. Memandikan anak dengan mengguankan sabun yang tidak perih.

4. Memberikan kolaborasi obat antihistamin

Jum’at/ 20-03-2014

Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia

1. Memberikan banyak minum (sari buah-buahan, sirup yang tidak memakai es).

2. Memberikan susu porsi sedikit tapi sering (susu dibuat encer dan tidak terlalu manis). 3. Memberikan makanan lunak, misalnya bubur

yang memakai kuah, dengan porsi sedikit tetapi dengan kuantitas yang sering.

S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih merasakan pahit pada mulutnya sewaktu makan

O : Ditandai dengan kurang nafsu makan pada anak

A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan Intervensi

(8)

yang tidak memakai es). 2. Memberikan susu porsi

sedikit tapi sering (susu dibuat encer dan tidak terlalu manis).

3. Memberikan makanan lunak, misalnya bubur yang memakai kuah, dengan porsi sedikit tetapi dengan kuantitas yang sering.

Jum’at/20 ajari cara menurunkan suhu tubuh.

2. Memberikan kompres hangat

3. Memantau suhu lingkungan, batasi atau tambahkan linen tempat tidur sesuai indikasi. 4. Memoonitor perubahan suhu tubuh.

S : Ibu pasien mengatakan badannya sudah tidak panas lagi

O : Ditandai dengan pengukuran suhu tubuh normal 37oC

A : Masalah teratasi P : Hentikan intervensi

Sabtu/21-03-2014

Gangguan integritas kulit b.d adanya rush (erupsi kulit)

1. Mempertahankan kuku anak tetap pendek, sabun yang tidak perih.

4. Memberikan kolaborasi obat antihistamin

S : Ibu pasien mengatakan rasa gatalnya berkurang

O : Ditandai dengan jarangnya anak menggaruk kulit

A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi

1. Memberikan obat anti pruritus topical, dan anestesi topical.

(9)

Sabtu/21-03-2014

Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia

1. Memberikan banyak minum (sari buah-buahan, sirup yang tidak memakai es).

2. Memberikan susu porsi sedikit tapi sering (susu dibuat encer dan tidak terlalu manis). 3. Memberikan makanan lunak, misalnya bubur

yang memakai kuah, dengan porsi sedikit tetapi dengan kuantitas yang sering.

S : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak merasakan pahit pada mulutnya sewaktu makan

O : ditandai dengan meningkatnya nafsu makan pada anak dan lidah terlihat bersih

A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan Intervensi

1. Memberikan banyak minum (sari buah-buahan, sirup yang tidak memakai es).

2. Memberikan susu porsi sedikit tapi sering (susu dibuat encer dan tidak terlalu manis).

Minggu/ 21-03-2014 08.00

Gangguan integritas kulit b.d adanya rush (erupsi kulit)

1. Memberikan obat anti pruritus topical, dan anestesi topical.

2. Memberikan kolaborasi obat antihistamin

S : Ibu pasien mengatakan rasa gatalnya hilang

O : Ditandai dengan pasien tenang dan tidak menggaruk kulit

A : Masalah teratasi P : hentikan intervensi Minggu/

21-03-2014

Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia

1. Memberikan banyak minum (sari buah-buahan, sirup yang tidak memakai es).

2. Memberikan susu porsi sedikit tapi sering (susu dibuat encer dan tidak terlalu manis).

S : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak merasakan pahit pada mulutnya sewaktu makan

O : ditandai dengan meningkatnya nafsu makan pada anak dan lidah terlihat bersih

(10)

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN MORBILI / CAMPAK

MAKALAH

Untuk memenuhi tugas Keperawatan Anak

OLEH:

Sri Angga Fransiska (1401470012) Afif Rais Fachruddien (1401470013) Ahmad Choiron (1401470014)

Audina Zefa Fabella (1401470015) Makmun Wicaksono (1401470016) Bagas Rani Putra Pradana (1401470017) Rizky Nurlaili (1401470018) Agus Ismawan (1401470019) Dewi Retno Wulandari (1401470020)

Yanuar Abdilah (1401470021)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Deddy dan Jalaluddin, Komunikasi Antarbudaya , …, h.. terlibat dalam sistem komunikasi masyarakat setempat. Pengetahuan yang telah didapat orang-orang Tionghoa kemudian

2016 pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk kegiatan tersebut diatas, dengan ini ditetapkan perusahaan-perusahaan dibawah ini sebagai Pemenang,

Given that Japan is one of Indonesia’s larger sources of foreign direct investment, it is possible to gauge the attractiveness of Indonesia as an investment destination from a

di Pengadilan Agama Jakarta Selatan Setelah dikeluarkannya PERMA Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan” , penulis.. menjelaskan tentang

Penelitian difusi kesetaraan dan keadilan gender individu untuk memahami secara mendalam proses menerima (adopsi) sebuah gagasan baru atau kebijakan baru

Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Program Penilaian Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup , 2014; Suratmodjo & Vanany, 2018):

Dimana pembentukan magma ini ditentukan berdasarkan pada drajat kristalisasi dan lama pendinginan magma, dan berpengaruh pada sifat yang akan dibawa oleh mineral yang

Kegiatan pertunjukan ini akan sering diadakan untuk mendukung proses pembelajaran musik itu sendiri karena pada dasarnya musik adalah seni pertunjukan dan banyak hal yang tidak