CONNECTING ORGANIZING REFLECTING EXTENDING PADA MATA PELAJARAN
IPA DI KELAS V SD NEGERI 104208 CINTA RAKYAT TA 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
NOVALIA PANJAITAN NIM. 1133111053
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
I. Identitas Mahasiswa
Nama : NOVALIA PANJAITAN
Nim : 1133111053
Tempat/Tanggal lahir : Pintubatu, 20 November 1995 Anak : 7 dari 7 bersaudara
Alamat : Jl. Menteng VII Medan Nama Ayah : Manolong Panjaitan (┼) Nama Ibu : Sindak Rajagukguk
Alamat Orang Tua : Desa Pintubatu, Kec. Silaen, Kab. Toba Samosir Pekerjaan Orang Tua : Petani
II. Riwayat Pendidikan
No. Nama Sekolah
Tahun
1 SD NEGERI 173568 PINTUBATU 2001 - 2007
2 SMP NEGERI 1 SILAEN 2007 - 2010
i
ABSTRAK
NOVALIA PANJAITAN. NIM.1133111053. Judul: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri 104208 Cinta Rakyat T.A 2016/2017. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2017.
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Faktor-faktor yang mempengaruhi bisa dari siswa maupun guru itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Connecting Organizing Reflecting
Extending pada mata pelajaran IPA materi pokok pesawat sederhana di kelas V
SD Negeri 104208 Cinta Rakyat. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research ). Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 104208 Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdanng T.A 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Maret. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB dengan jumlah 31orang siswa yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 15 orang perempuan dengan objeknya adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan model
Connecting Organizing Reflecting Extending. Penelitian dilakukan sebanyak dua
siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Pada siklus I dilakukan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil refleksi pada siklus I akan dijadikan acuan untuk melakukan siklus II. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan test. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan persentase ketuntasan belajar siswa. Secara individual siswa dikatakan tuntas jika memenuhi nilai KKM yang ditentukan oleh sekolah untuk mata pelajaran IPA adalah 70 dan secara klasikal tuntas jika >60% siswa yang tuntas belajar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh data hasil pre test dengan ketuntasan 0% dengan rata-rata kelas 32,41. Setelah dilaksanakan siklus I diperoleh ketuntasan belajar siswa sebesar 38,7% dengan rata-rata kelas 59,67. Pada siklus II ketuntasan belajar meningkat menjadi 87,09% dengan rata-rata kelas 79,83. Peningkatan hasil belajar siswa dari keadaan awal (pre test) ke siklus I sebesar 38,7% dan dari siklus I ke siklus II sebesar 48,39%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Connecting
Organizing Reflecting Extending (CORE) dapat membantu meningkatkan hasil
belajar siswa pada pelajaran IPA materi pokok pesawat sederhana di kelas VB SD Negeri 104208 Cinta Rakyat. Jadi, diharapkan guru dapat menggunakan model
Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) dalam upaya meningkatkan
hasil belajar siswa.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, kasih setia, kekuatan, kemampuan serta penyertaan-NYA yang tidak berkesudahan sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul
“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri 104208 Cinta Rakyat T.A 2016/2017”.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Medan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 104208 Cinta Rakyat materi pokok pesawat sederhana. Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas bantuan moril, materil maupun doa dalam penulisan skripsi ini, terkhusus kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Kepegawaian dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaaan FIP Unimed.
iii
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar FIP Unimed, serta Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar FIP Unimed.
5. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.
6. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang penuh kesabaran dan perhatian dalam memberikan bimbingan, ilmu, saran, koreksian serta motivasi dalam proses penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak Drs. Demmu Karo-karo, M.Pd, Bapak Drs. Rahim Sitompul, MS, Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah memberikan bimbingan, masukan dan koreksian dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Para Dosen Jurusan PPSD yang telah membekali peneleti berbagai pengetahuan serta pengalaman yang mendukung penyusunan skripsi ini, serta para pegawai di FIP Unimed yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak Saripuddin, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 104208 Cinta Rakyat yang telah memberikan izin dan bimbingan selama penelitian, Ibu Sri Astuti, S.Pd selaku Guru Kelas VB yang turut membantu peneliti dalam memberikan arahan dan masukan yang bermanfaat selama penelitian, serta para guru dan staf di SD Negeri 104208 Cinta Rakyat yang membantu peneliti selama penelitian.
pendidikan sampai tingkat ini. Ibu S. Rajagukguk terimakasih untuk kasih sayang, doa, nasehat dan dukungan yang selalu engkau beri. Abang Guston Panjaitan, Hannes Panjaitan, Regen Panjaitan, Sumitro Panjaitan, Maradona Panjaitan terimakasih telah memperhatikanku. Terkhusus untuk bang Regen, Sumitro dan Maradona terimakasih untuk motivasi, dukungan serta nasehat yang selalu kalian lontarkan setiap berkomunikasi denganku. Kalian abang yang hebat. Kakak Hedti Panjaitan terimakasih untuk kasih sayang, dukungan serta doa yang kau berikan untukku. Terimakasih untuk segalanya yang kalian berikan demi keberhasilan peneliti.
11. Untuk keluarga yang kukasihi, keluarga Bapatua Tumpal Panjaitan, Bapatua Janter Panjaitan, Bapauda Pargaulan Panjaitan, Namboru Gopar, Namboru Evi, Tulang Salmo Rajagukguk, Tante Rusia, Tante Piala, dan Tante Tiara. Terimakasih untuk doa, arahan dan nasehat yang tak habis-habisnya.
12. Elzira SG (Lasria, Meli, Merry, Soyan) teman bertumbuh dalam iman. Terimakasih untuk setiap hal yang sudah kita lalui di kelompok ini, yang membuatku semakin menyadari untuk semakin meneladani sang pemilik hidup kita. Terkhusus buat PKK kami Kak Artha terimakasih untuk doa, dukungan serta bimbingan dari awal kita berjumpa hingga sampai saat ini dan untuk selamanya.
v
14. Teman-teman UKMKP Unimed terkhusus UP FIP yang selalu melontarkan kata semangat pada waktu yang tepat serta dukungan doa.
15. Keluarga besar kelas D Reg 2013, teman senasib seperjuangan dalam menyelesaikan studi di FIP Unimed. Terimakasih selama kurang lebih 4 tahun ini untuk kebersamaan yang pernah kita lalui.
16. Teman-teman PPLT FIP Unimed SDN 104208 Cinta Rakyat (Nova Tarigan, Ines, Nesti, Tiwi, Tari, Titin, Herlina, Devita, Erna, Ira) yang menjadi teman dalam susah maupun senang.
17. Teman terbaikku Ros, Soyan, Merry, Lasria, Meli, Yuli, Trigel, Nikson, Roland, Lestari. Terimakasih untuk soyan yang sangat sabar menghadapi sikapku, dan siap sedia mendengarkan curahan hatiku. Merry yang menjadi sosok kakak bagiku walaupun kami sering berbeda pendapat. Ros yang tidak terlalu banyak berbicara tapi dewasa dalam bersikap. Lasria yang terlihat santai tapi selalu maksimal. Meli yang super sibuk tetapi selalu menyempatkan diri untuk bersama. Trigel yang cukup tangguh menghadapi liku-liku kehidupan. Yuli yang kurang mandiri tapi tetap OK. Roland yang sedikit alay dan berantakan. Nikson yang tidak terlalu peduli dan Lestari yang mencairkan suasana dengan kehebohannya. Terimakasih telah memberikan warna-warni dalam pengerjaan studyku. Terkhusus untuk Ros, Soyan dan Merry terimakasih telah menemaniku dalam titik terendahku.
penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi pengembangan pendidikan.
Medan, 03 April 2017 Peneliti
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... I DAFTAR TABEL ... I DAFTAR GRAFIK ... I DAFTAR LAMPIRAN ... I BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Batasan Masalah ... 5
1.4 Rumusan Masalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 6
1.6 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis ... 8
2.1.1 Hakikat Belajar ... 8
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 9
2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 12
viii
2.1.7 Langkah-Langkah Model Pembelajaran CORE ... 17
2.1.8 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran CORE ... 18
2.1.9 Hakikat Belajar IPA di SD ... 19
2.1.10 Materi Pelajaran IPA di SD ... 21
2.2 Kerangka Konseptual ... 24
2.3 Hipotesis Tindakan ... 27
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 28
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 28
3.4 Defenisi Operasional Variabel ... 29
3.5 Desain Penelitian ... 29
3.6 Prosedur Penelitian ... 30
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 36
3.8 Teknik Analisis Data ... 37
3.9 Jadwal Penelitian ... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 41
ix
4.2.1 Deskripsi Awal (Pre Test) ... 42
4.2.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 45
4.2.2.1 Pertemuan I ... 45
4.2.2.2 Pertemuan II ... 55
4.2.3 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 66
4.2.3.1 Pertemuan I ... 66
4.2.3.2 Pertemuan II ... 75
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 92
5.2 Saran ... 92
x
Gambar 2.1 Jungkat-jungkit ... 22
Gambar 2.2 Mendorong gerobak ... 22
Gambar 2.3 Menggunakan sekop ... 22
Gambar 2.4 Jalan berkelok-kelok, baji dan dongkrak... 23
Gambar 2.5 Menimba air dari sumur ... 23
Gambar 2.6 Bentuk roda berporos ... 24
Gambar 2.7 Kerangka berpikir ... 27
Gambar 3.1 Desain penelitian ... 30
Gambar 4.1 Lokasi penelitian ... 41
Gambar 4.2 Siswa berdiskusi dalam kelompok ... 47
Gambar 4.3 Guru menjelaskan materi yang kurang dipahami siswa ... 48
Gambar 4.4 Guru menanyakan materi yang sudah dipelajari ... 56
Gambar 4.5 Siswa membacakan hasil diskusinya ... 56
Gambar 4.6 Siswa mempraktekkan menyapu untuk mengetahui cara kerja tuas jenis ketiga ... 68
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal penelitian ... 40
Tabel 4.1 Hasil belajar siswa pada pre test ... 43
Tabel 4.2 Hasil ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada pre test .... 44
Tabel 4.3 Hasil observasi aktivitas siswa pada pert I siklus I ... 51
Tabel 4.4 Hasil observasi kemampuan guru pada pert I siklus I ... 52
Tabel 4.5 Hasil belajar siswa pada post test siklus I ... 57
Tabel 4.6 Hasil ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada post test siklus I ... 58
Tabel 4.7 Hasil observasi aktivitas siswa pada pert II siklus I ... 62
Tabel 4.8 Hasil observasi kemampuan guru pada pert II siklus I ... 63
Tabel 4.9 Hasil observasi aktivitas siswa pada pert I siklus II... 71
Tabel 4.10 Hasil observasi kemampuan guru pada pert I siklus II ... 72
Tabel 4.11 Hasil belajar siswa pada post test siklus II ... 77
Tabel 4.12 Hasil ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada post test siklus II ... 78
Tabel 4.13 Hasil observasi aktivitas siswa pada pert II siklus II ... 82
Tabel 4.14 Hasil observasi kemampuan guru pada pert II siklus II ... 83
Tabel 4.15 Rekapitulasi hasil belajar siswa ... 87
xii
Grafik 4.1 Hasil ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada pre test .... 45
Grafik 4.2 Hasil ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada post test siklus I ... 58
Grafik 4.3 Hasil ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada post test siklus II ... 78
Grafik 4.4 Rekapitulasi persentase ketuntasan ... 88
Grafik 4.5 Perbandingan hasil belajar siswa ... 88
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I pertemuan 1 dan 2 ... 96
Lampiran 2 RPP Siklus II pertemuan 1 dan 2 ... 102
Lampiran 3 Lembar observasi kemampuan guru pert I siklus I ... 108
Lampiran 4 Lembar observasi aktivitas belajar siswa pert I siklus I ... 111
Lampiran 5 Hasil observasi aktivitas belajar siswa pert I siklus I ... 114
Lampiran 6 Lembar observasi kemampuan guru pert II siklus I ... 116
Lampiran 7 Lembar observasi aktivitas belajar siswa pert II siklus I ... 119
Lampiran 8 Hasil observasi aktivitas belajar siswa pert II siklus I ... 122
Lampiran 9 Lembar observasi kemampuan guru pert I siklus II ... 124
Lampiran 10 Lembar observasi aktivitas belajar siswa pert I siklus II ... 127
Lampiran 11 Hasil observasi aktivitas belajar siswa pert I siklus II ... 130
Lampiran 12 Lembar observasi kemampuan guru pert II siklus II ... 132
Lampiran 13 Lembar observasi aktivitas belajar siswa pert II siklus II .... 135
Lampiran 14 Hasil observasi aktivitas belajar siswa pert II siklus II ... 138
Lampiran 15 Soal pre test ... 140
Lampiran 16 Soal post test siklus I ... 144
Lampiran 17 Soal post test siklus II ... 148
Lampiran 18 Rekapitulasi nilai pada pre test ... 152
Lampiran 19 Rekapitulasi nilai pada post test siklus I ... 154
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik, dan kultural, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dalam proses pembangunan tersebut peranan pendidikan amatlah strategis. Pendidikan mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang memberikan dampak positif terhadap pembangunan. Untuk itu peningkatan kualitas sumber daya manusia mutlak harus dilakukan melalui pendidikan.
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan sua-sana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengem-bangkan potensi dirinya. Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur uta-ma, yaitu formal, nonformal, dan informal. Pendidikan juga dibagi ke dalam em-pat jenjang, yaitu pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menen-gah, dan pendidikan tinggi. Sekolah dasar adalah jenjang paling dasar pada pen-didikan formal di Indonesia. Ada lima mata pelajaran wajib di jenjang penpen-didikan dasar (SD) yakni Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PKn.
Pada dasarnya kegiatan pembelajaran dalam pendidikan yang berlangsung di sekolah adalah adanya interaksi aktif antara siswa dan guru. Guru bukan hanya menjadi pusat dari kegiatan pembelajaran. Keterlibatan siswa tidak kalah
ingnya untuk mengetahui seberapa besar tingkat penguasaan siswa terhadap mate-ri yang diajarkan sehingga berdampak besar terhadap hasil belajar siswa. Namun kenyataannya pendidikan yang diterima oleh peserta didik di sekolah melalui pembelajaran tidaklah maksimal. Karena banyak interaksi dalam pembelajaran hanya satu arah yakni dari guru ke siswa, Fungsi dan peran guru menjadi amat dominan. Dilain pihak. siswa hanya mendengar dan menyimak informasi atau pengetahuan yang diberikan oleh guru yang membuat siswa menjadi pasif.
Proses belajar mengajar merupakan suatu sistem pembelajaran yang mengandung sejumlah komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu dalam mengembangkan suatu kegiatan belajar mengajar, guru tidak hanya memperhatikan materi, metode dan evaluasi saja. Tetapi harus memperhatikan terciptanya proses pembelajaran yang membelajar-kan siswa. Terlebih dalam pembelajaran IPA diperlumembelajar-kan pembelajaran yang aktif untuk memahami setiap materi pelajaran. Jadi guru tidak hanya menjelaskan ma-teri, tetapi guru harus dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
3
IPA adalah pelajaran yang penting karena ilmunya dapat diterapkan secara langsung dalam masyarakat. Beberapa alasan pentingnya mata pelajaran IPA yai-tu, IPA berguna bagi kehidupan atau pekerjaan anak di kemudian hari, bagian ke-budayaan bangsa, melatih anak berpikir kritis, dan mempunyai nilai-nilai pendidi-kan yaitu mempunyai potensi yang dapat membentuk pribadi anak secara kese-luruhan. Oleh sebab itu, pendidikan IPA seharusnya dilaksanakan dengan baik dalam proses pembelajaran di sekolah mengingat pentingnya pelajaran tersebut. Pembelajaran IPA dikatakan berhasil apabila semua tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dapat tercapai, yang terungkap dalam hasil belajar IPA.
Namun dalam kenyataannya, masih ada peserta didik yang memiliki hasil belajar IPA yang rendah karena belum mencapai standar ketuntasan yang telah ditentukan. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pem-belajaran IPA adalah ceramah, tanya jawab, serta penugasan. Hal tersebut me-nyebabkan pembelajaran IPA berlangsung secara monoton atau kurang bervariasi. Pembelajaran yang berlangsung secara monoton akan membuat siswa merasa bo-san dan kurang memperhatikan pelajaran yang sedang disampaikan.
Berdasarkan hal tersebut, maka guru perlu mengembangkan model pem-belajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE). Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) merupakan model pembelajaran yang mencakup empat aspek kegiatan yaitu connecting, organizing, reflecting, dan extending. Adapun keempat aspek tersebut adalah: (1) Connecting
(C) merupakan kegiatan mengoneksikan informasi lama-baru dan antar konsep;
(2) Organizing (O) merupakan kegiatan mengorganisasikan ide untuk memahami materi; (3) Reflecting (R) merupakan kegiatan memikirkan kembali, mendalami, dan menggali informasi yang sudah didapat; (4) Extending (E) merupakan kegiatan untuk mengembangkan, memperluas, menggunakan, dan menemukan. Dengan model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa yang berdampak terhadap peningkatan hasil belajar siswa secara kese-luruhan.
Berdasarkan latarbelakang diatas, maka peneliti tertarik meneliti mengenai
5
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah dalam penelitian ini, antara lain:
1. Proses pembelajaran yang berpusat kepada guru yang membuat siswa menjadi pasif.
2. Rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas VB SD Negeri 104208 Cinta Rakyat
3. Kurangnya ketersediaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
4. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.
5. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi.
6. Guru belum menggunakan model pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
1.3 Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan penulis dalam hal kemampuan, dana, serta waktu, maka penulis akan membatasi masalah yang diteliti. Adapun batasan masalah da-lam penelitian ini adalah “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Pesawat Sederhana Di Kelas V SD Negeri
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan model pe
m-belajaran Connecting Organizing Reflecting Extending dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pokok pesawat sederhana di kelas V SD Negeri 104208 Cinta Rakyat T.A 2016/2017?
1.5 Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah
“Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending pada mata pelajaran IPA materi pokok pesawat sederhana kelas V SD Negeri 104208 Cinta Rakyat
T.A 2016/2017.”
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa
7
2. Bagi guru
Sebagai bahan masukan dalam usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Connecting Organizing
Reflecting Extending terutama pada mata pelajaran IPA.
3. Bagi sekolah
Sebagai bahan masukan atau pertimbangan bagi sekolah dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran serta meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan model pem-belajaran Connecting Organizing Reflecting Extending.
4. Bagi peneliti
Untuk menambah dan memperluas pengetahuan peneliti sebagai calon guru mengenai model pembelajaran Connecting Organizing Reflecting
Ex-tending untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
5. Bagi peneliti selanjutnya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri 104208 Cinta Rakyat, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Setelah diterapkan model pembelajaran Connecting Organizing Reflecting
Extending (CORE) pada siklus I dan II diperoleh hasil belajar sebagai
berikut: terdapat 27 orang siswa yang mendapat nilai tuntas dengan per-sentase 87,09% dan 4 orang siswa mendapat nilai yang tidak tuntas dengan persentase 12,91% dengan nilai rata-rata 79,83.
2. Dalam penerapan model Connecting Organizing Reflecting Extending, guru memperoleh nilai sebesar 85. Dan hasil observasi aktivitas belajar siswa mendapat nilai rata-rata 84,09.
3. Hipotesis penelitian yang berbunyi “Dengan menggunakan model pe m-belajaran Connecting Organizing Reflecting Extending dapat meningkat-kan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi pokok pesawat sederhana di Kelas V SD Negeri 104208 Cinta Rakyat
Ta-hun Ajaran 2016/2017” dapat diterima.
5.2
Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut:
93
1. Bagi siswa
Diharapkan untuk lebih meningkatkan aktivitas belajarnya pada saat mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CORE dalam hal berikut ini: mengutarakan pendapat dan menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan materi yang sudah dipelajari, mengorganisasikan ide-ide untuk memahami materi, menyelesaikan lembar kerja kelompok, mere-fleksi diri dan mengemukakan hasil dari remere-fleksi yang dilakukan, mengemukakan hasil kerja kelompok di depan kelas, bertanya hal-hal yang kurang dipahami, dan mampu membuat kesimpulan.
2. Bagi guru
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widia.
Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Haryanto. 2012. Sains Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Erlangga.
Hendriana, Heris dan Afrilianto. 2014. Panduan Bagi Guru Penelitian Tindakan
Kelas Suatu Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Refika Aditama.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Kumalasari, Ellisia. 2011. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
Ma-tematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Matematika Model Core.
Prosoding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol. 1, Tahun 2011, ISBN 978-602-19541-0-2. LkoWmbg. (Diakses tanggal 12 Januari 2017).
Ngalimun. 2014. Strategi Dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Pribadi. A, Benny. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Priyono dan Sayekti, Titik. 2010. BSE Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD Dan MI
Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
95
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rema-ja Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Theresia, Yohanna. 2014. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Core
Dengan Team Quiz Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi FE UNIMED.