TUGAS AKHIR
PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENGGAJIAN DAN UPAH PADA SMA SWASTA KATOLIK
BUDI MURNI 3 MEDAN
Oleh :
UTRI MARIA TURNIP 122102067
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NAMA : UTRI MARIA TURNIP
NIM : 122102067
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : PENGENDALIAN INTERN TERHADAP
PENGGAJIAN DAN UPAH PADA SMA SWASTA KATOLIK BUDI MURNI 3 MEDAN
Tanggal 2015 Dosen Pembimbing Tugas Akhir
NIP.19511114 198203 1 002 Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA
Tanggal 2015 Ketua Prodi Diploma III Akuntansi
NIP.19511114 198203 1 002 Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA
Tanggal 2015 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU
NIP. 1956047 198002 1 00
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MEDAN
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : UTRI MARIA TURNIP
NIM : 122102067
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : PENGENDALIAN INTERN TERHADAP
PENGGAJIAN DAN UPAH PADA SMA
SWASTA KATOLIK BUDI MURNI 3 MEDAN
MEDAN, 09 OKTOBER 2015
NIM.122102067
i
Kuasa yang telah melimpahkan berkat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas akhir ini. Tugas akhir ini ditulis
untuk memenuhi sebahagian syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka
memenuhi kewajiban tersebut maka penulis menyusun tugas akhir ini dengan
judul Pengendalian InternterhadapPenggajian dan Upah Pada SMA Swasta
Katolik Budi Murni 3 Medan.
Penulis menyadari banyak pihak-pihak yang membantu penulis dalam
menyelesaikan Tugas akhir ini. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac,Ak,CA selaku dekan Fakultas
Ekonomi dan bisnis Universitas Sumatra Utara
2. Bapak Drs. Rustam, M.Si,Ak,CA selaku Ketua Program Studi Diploma III
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatra Utara dan
selaku dosen pembimbing saya juga
3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si,Ak selaku Sekretaris Program Studi
Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatra Utara
4. Bapak Johannes M. Simamora, SS selaku Kepala Sekolah SMA Swasta
ii
5. Teristimewa kepada Ayah dan Ibu saya tercinta, Rasman Turnip/L.Sinaga
yang telah memberi dorongan serta dukungan dalam doa dan materi hingga
penyelesaian tugas akhir ini.
6. Kepada Kakak, abang. adikku tersayang Welda, Rico, Uwen dan Aris yang
selalu memberikan semangat kepada penulis juga kepada bang Rizky
Pasaribu yang selalu memberikan semangat dan motivasi terbaik agar penulis
secepatnya menyelesaikan perkuliahan dan wisuda dengan tepat dan sesuai
waktu yang semestinya.
7. Kepada teman-teman bimbel yang selalu memberikan motivasi kepada
penulis walaupun tidak satu kampus, Ita desudbimy, Putri, Irma, Ira, Delima
trimakasih
8. Kepada sahabat-sahabatku yang sudah seperti saudara Suryani ganda
Tambunan, Wika Casilas Alonso Xabi, dan Riles Ben Yuna terimakasih
untuk semangat dan motivasi yang tiada henti dari kalian selama ini, kalian
memang sahabat terbaikku. Juga kepada teman-teman seperjuangan ku di
Program Studi Diploma Akuntansi Nadya Hasibuan, dan seluruh
teman-teman ku yang magang di Tebing semoga kita semua sukses untuk
kedepannya. Amin.
Atas segala bantuan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya
selain doa semoga Bapa di Sorga memberi Kasih dan BerkatNya dalam hidup
iii
Medan, 09 Oktober 2015 Penulis
iv DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan dan Manfaat ... 4
D. Rencana Penulisan ... 5
1. Jadwal Survei/Observasi ... 5
2. Rencana Isi ... 6
BAB II SMA SWASTA KATOLIK BUDI MURNI 3 MEDAN ... 8
A. Sejarah Ringkas ... 8
B. Struktur Organisasi dan Personalia ... 10
C. Job Description ... 12
D. Jaringan Kegiatan ... 21
E. Kinerja Kegiatan Terkini ... 22
v
A. Defenisi Gaji dan Upah ... 29
B. Unsur-unsur Gaji dan Upah ... 31
C. Prosedur Pencatatan dan Penghitungan Gaji dan Upah ... 35
D. Pengendalian Internal Gaji dan Upah ... 41
E. Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Penggajian dan Upah ... 44
F. Pengendalian intern terhadap penggajian dan Upah ... 45
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 47
A. Kesimpulan ... 47
B. Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 49
vi DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
vii
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didalam sebuah perusahaan, tenaga kerja merupakan titik penting karena
tenaga kerja adalah penggerak utama yang menjalankan kebijakan perusahaan
termasuk didalamnya mengambil keputusan, mengolah bahan mentah menjadi
produk yang dapat dikonsumsi serta memberikan jasa yang baik kepada
pelanggan dan masyarakat, hal ini berarti factor tenaga kerja merupakan masalah
yang kompleks sehingga diperlukan usaha untuk memelihara dan
mengembangkannya agar dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan
perusahaan. Suatu perusahaan dapat dikatakan baik apabila tenaga kerja
didalamnya memiliki kompetensi serta professional dalam menjalankan tugas
yang dilimpahkan kepadanya.
Pada saat ini, rotasi dunia kerja di Indonesia sedikit banyaknya telah
berpengaruh terhadap iklim ketenaga-kerjaan. Dalam dunia bisnis, para tenaga
kerja dituntut untuk lebih giat dan teliti serta memiliki keahlian dalam bidang
yang mereka jalani. Dalam pembahasan mengenai tenaga kerja, maka tidak lepas
dari masalah gaji dan upah karena gaji dan upah merupakan pembayaran
perusahaan kepada tenaga kerja sebagai imbalan atas jasa yang telah diberikan.
Gaji dan upah juga merupakan kewajiban bagi perusahaan kepada staff dan para
pegawainya. Tanpa adanya gaji dan upah maka tenaga kerja tidak akan bekerja
2
berdasarkan jabatan tenaga kerja tersebut dalam perusahaan. Mengingat masalah
gaji dan upah adalah masalah yang sensitif, maka tidak mudah bagi suatu
perusahaan atau kantor menetapkan gaji untuk para staff dan pegawainya.
Jika tenaga kerja merasa bahwa perusahaan tidak cukup bijaksana dan
tidak memperhatikan gaji dan upah mereka, maka mereka dapat mengadakan
kegiatan-kegiatan yang terkadang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan
perusahaan dan dapat merugikan perusahaan sehingga operasional perusahaan
terhalang misalnya, mogok kerja atau unjuk rasa, mengurangi kegiatan kerjanya,
meminta berhenti kerja dan lain-lain.
Dengan adanya penetapan peraturan yang berhubungan dengan penggajian
dan upah dari pemerintah akan membuat perusahaan/instansi akan lebih
memperhatikan penentuan tarif gaji dan upah sehingga dapat menghindari
kemungkinan terjadinya penyelewengan. Khususnya perusahaan yang mempunyai
tenaga kerja dalam jumlah yang besar, maka pembayaran gaji di dalamnya harus
diawasi. Walaupun demikian masih saja sering terjadi kecurangan-kecurangan
dalam penetapan sampai pendistribusian gaji dan upah. Untuk mengatasi hal ini
setiap perusahaan harus melakukan pengendalian internal gaji dan upah agar
tercipta hubungan yangharmonis antara perusahaan/instansi dengan tenaga kerja
nya. Sistem gaji dan upah yang baik adalah sistem yang dibantu dengan
pengawasan yang baik oleh pihak manajemen perusahaan dan dapat merangsang
motivasi kerja karyawan melalui pemberian gaji, tunjangan bonus dan lain
Begitu juga dengan SMA Swasta Katolik Budi Murni 3 Medan
menginginkan setiap karyawan dan lainnya yang bekerja pada perusahaan dapat
memberikan hal yang terbaik dan merasa nyaman selama berada di tempat kerja.
Banyaknya tenaga kerja yang digunakan SMA Katolik Budi Murni 3 maka biaya
gaji dan upah merupakan salah satu unsur utama dari pengeluaran yang dapat
menyebabkan banyak resiko kemungkinan terjadinya kecurangan.Bagian
keuangan merupakan bagian yang sangat rawan terhadap penyelewengan terutama
dalam hal pengeluaran kas seperti pembayaran gaji dan upah ini. Beberapa jenis
penyelewengan yang mungkin terjadi yaitu : memperbesar dengan sengaja jumlah
penghasilan pegawai dengan menambah jumlah jam kerja, sengaja tidak mencatat
pengurangan atas gaji, hal ini bisa saja membuat mereka merasa kesulitan dalam
mengadakan pengendalian atas gaji kepada para guru dan pegawai. Mengingat
masalah gaji dan upah merupakan masalah yang sensitive maka sekolah perlu
mengembangkan suatu pengawasan bagi penggajian dan upah untuk para
pegawai. Didalam proses penggajian dan upah yang baik, itu akan dibantu dengan
pengendalian yang baik oleh pihak manajemen perusahaan yang dapat merancang
motivasi kerja karyawan melalui pemberian gaji dan upah yang sesuai, tunjangan
bonus dan sebagainya. Melihat begitu pentingnya suatu sistem pengendalian gaji
dan upah, maka penulis tertarik membuat tugas akhir ini dengan judul
4
B. Rumusan Masalah
Pengendalian gaji dan upah sangatlah penting dilakukan untuk
menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap penetapan sampai
pendistribusian gaji yang dapat merugikan tenaga kerja atau instansi itu sendiri.
Dengan adanya pengendalian yang objektif, sekolah dapat mendorong para guru
dan pegawai untuk semakin produktif lagi dan bertindak jujur terhadap pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya.Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis
mencoba untuk membahas permasalahan “Apakah pengendalian intern
terhadap penggajian dan upah pada SMA Swasta Katolik Budi Murni 3 Medan berjalan efektif ?
C. Tujuan dan Manfaat a. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana manajemen SMA Katolik Budi Murni 3
dalam melaksanakan pengendalian intern terhadap penggajian dan
upah.
2. Untuk mengetahui apakah Pengendalian intern terhadap penggajian
dan upah yang diterapkan SMA Katolik Budi Murni 3 berjalan
b. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian yang dilakukan peneliti
adalah :
1. Bagi penulis, berguna untuk mengetahui perbedaan yang ada antara
praktek yang dilakukan oleh perusahaan dengan teori bangku
perkuliahan dan melalui buku-buku perusahaan.
2. Bagi instansi, dapat memberikan masukan kepada SMA Swasta
Katolik Budi Murni 3.
3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai pembanding untuk
melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.
D. Rencana Penulisan
[image:16.595.127.497.520.732.2]1. Jadwal Survei/Observasi
Tabel 1.1
Jadwal Survei/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
No Kegiatan
AGUSTUS I II III IV
1 Pengajuan Judul
2 Pengajuan dosen pembimbing
3 Permohonan izin riset
4 Pengumpulan data
6
2. Rencana Isi
Untuk mengarahkan dan mempermudah penyusunan dari Tugas Akhir ini,
penulis telah membuat rencana sebagai berikut
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai latar belakang,
permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian dan rencana
penulisan.
BAB II: SMA SWASTA KATOLIK BUDI MURNI 3 MEDAN
Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai sejarah singkat
SMA Katolik Budi Murni 3, Struktur organisasi dan personalia,
job description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja terkini, serta
rencana kegiatan SMA Katolik Budi Murni 3.
No Kegiatan
AGUSTUS I II III IV
6 Penyusunan Tugas Akhir
7 Bimbingan dan penyempurnaan
Tugas Akhir
BAB III : PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENGGAJIAN DAN
UPAH PADA SMA SWASTA KATOLIK BUDI MURNI 3
MEDAN
Pada bab ini, penulis akan menguraikan defenisi gaji dan upah,
unsur-unsur gaji dan upah, prosedur pencatatan dan penghitu
ngan gaji dan upah, analisis dan evaluasi prosedur pencatatan dan
penghitungan gaji dan upah, analisis dan evaluasi pengendalian
intern terhadap penggajian dan upah.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Sebagaimana akhir dari tugas akhir ini, maka penulis akan
mengambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada SMA
Katolik Budi Murni 3 dan beberapa saran yang mungkin akan
8
BAB II
SMA SWASTA KATOLIK BUDI MURNI 3 MEDAN
A. Sejarah Ringkas
Latar Belakang Pembukaan SMA Katolik Budi Murni 3 Medan
SMA Katolik Budi Murni 3 Medan dibuka pada tahun 1998. Ide
pembukaan SMA Katolik Budi Murni 3 Medan datangnya pertama sekali dari
orang tua siswa kelas III(tiga) SMP RK Makmur yang sekarang disebut menjadi
SMP Budi Murni 4, pada saat pertemuan yang dibuat SMP RK Makmur dengan
orang tua siswa kelas III. Saran dari beberapa factor pendukung lainnya yang
mendorong Kepala Sekolah SMP RK Makmur pada saat itu Drs. F.Manalu.
Disamping itu saran dari orang tua masih ada beberapa factor pendukung
lainnya yang mendorong Kepala Sekolah SMP RK Makmur untuk mengajukan
pembukaan SMA Katolik Budi Murni 3 kepada bapak Yayasan Peguruan Katolik
(YPK) Budi Murni Medan.
Factor –faktor pendorong tersebut antara lain :
I. Lahan lokasi jalan Teratai yang luasnya 15.271 �2(± 1,5 Ha)
II. SMA di sekitar lokasi SMP RK Makmur khususnya sekolah Swasta belum
ada sekolah yang terkelola dengan baik.
III. SMP disekitar Jalan Teratai ada beberapa sekolah seperti SMP Negri ada 5
Berdasarkan data pendukung tersebut diatas, pada tanggal 28 Agustus
1997 Kepala sekolah SMP RK Makmur/ Budi Murni 4 mengajukan proposal
pembukaan unit baru SMA Swasta Katolik Budi Murni.Pada tanggal 27 Mei
1998, Bapak Yayasan Perguruan Katolik (YPK) Budi Murni menyampaikan
rencana pembukaan SMA Swasta Katolik Budi Murni 3 kepada Yang Mulia
Uskup Agung Medan.
Pada tanggal 16 Oktober 1997, Yang Mulia Uskup Agung Medan
membuat surat kepada Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Agung
Medan (KAM) untuk mengadakan studi kelayakan rencana pembukaan SMA
Swasta Katolik Budi Murni 3 Medan.
Pada akhir November 1997 Tim studi kelayakan dari Majelis Pendidikan
(MPK) Keuskupan Agung Medan dipimpin oleh Pastor Yosef Rajagukguk, beliau
turun ke lapangan yang diterima oleh Bapak Kepala Yayasan Perguruan Katolik
Budi Murni dan Kepala sekolah SMP RK Makmur . Kesimpulan hasil studi
kelayakan rencana pembukaan SMA Budi Murni 3, bahwa lokasi sekitar SMP RK
Makmur di Jalan Teratai layak dibuka sekolah SMA Swasta Katolik Budi Murni.
Pada tanggal 17 februari 1998 permohonan pembukaan SMA Swasta
Katolik Budi Murni 3 Medan disampaikan ke Kantor Wilayah (Kanwil)
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (DEPDIKBUD) Provinsi Sumatra
Utara. Tanggal 27 Mei 1998 terbitlah izin operasional SMA Swasta Katolik Budi
Murni 3 Medan, No 293/105/KEP/1998 oleh Kantor Wilayah Departemen
10
Oprasional SMA Budi Murni 3 Medan
Dengan keluarnya izin oprasional SMA Budi Murni 3 tanggal 27 Mei
1998 dimulailah penerimaan siswa baru untuk tahun pelajaran 1998 / 1999.
Pada penerimaan siswa baru angkatan pertama sebagai penanggung jawab
dan pelaksana adalah kepala SMP RK Makmur dan tatausaha.
Untuk tahun pertama penerimaan siswa baru SMA Budi Murni 3 sebanyak
85 orang dalam oprasional SMA Budi Murni 3 fasilitas sekolah sebagai berikut :
1. Ruang belajar, menggunakan 2 ruangan SMP RK Makmur dan tatausaha.
2. Kantor kepala sekolah, guru, tatausaha menggunakan ruang keterampilan
SMP RK Makmur.
3. Pada tahun ajaran 1999/2000 SMA Budi Murni 3 masuk siang (1320- 1805).
4. Pada tahun ajaran 2000/2001 menggunakan gedung baru sebanyak 5 ruangan.
5. Pada tahun ajaran 2001/2002 selesai pembangunan lantai 2 gedung SMA
Budi Murni 3.
6. Untuk tahun pelajaran 2005/2006 diusulkan untuk kelanjutan pembangunan
lantai 3.
Keterangan
Pada awal operasional SMA Budi Murni 3 Medan tahun 1998/1999 tenaga
pengajar dan pegawai adalah 13 orang.
B. Struktur Organisasi dan Personalia
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang pada suatu organisasi atau perusahaan dlam menjalankan
Struktur oraganisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan
dengan antara satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi
dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan
wewenang siapa melapor kepada, jadi ada satu pertanggungjawaban apa yang
[image:22.595.107.539.258.652.2]akan dikerjakan.
Gambar 2.1
Struktur Organisasi dan Personalia SMA Katolik Budi Murni 3 Medan
Sumber: SMA Katolik Budi Murni 3 Medan
KEPALA SEKOLAH
WAKASEK
KTU KOMITE
SEKOLAH
SISWA
GURU PRAKTEK
GURU B & K
12
C. Job Description
Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit di semua bagian SMA
Swasta Katolik Budi Murni 3 Medan :
I. Uraian Tugas dan kewajiban Guru SMA Swasta Katolik Budi Murni 3
Medan :
Guru adalah tenaga edukatif yang bertanggungjawab melaksanakan tugas
mendidik dan mengajar yang harus dipertanggungjawabkan kepada Kepala
Sekolah adalah sebagai berikut :
1. Membuat program pembelajaran pada setiap awal tahun pembelajaran
dan atau awal Semester/Caturwulan.
2. Merencanakan dan melaksanakan secara operasional alokasi waktu,
materi pelajaran, rencana pelajaran atau persiapan mengajar harian.
3. Mengadakan evaluasi secara berkala dan teratur sesuai dengan yang
diprogramkan.
4. Menginventarisir pencapaian target kurikulum dan taraf seraf siswa
setiap akhir semester/caturwulan dari setiap bidang studi yang diajarkan.
5. Memeriksa setiap hasil ulangan dan tugas kurikuler secara objektif dalam
upaya meningkatkan kualitas siswa dan sekolah.
6. Mengisi batas pelajaran yang telah diajaarkan pada buku agenda guru
dan pada agenda kelas di setiap akhir tugas jam mengajar dikelas.
7. Menyerahkan nilai ulangan harian dan ulangan umum tepat waktu sesuai
8. Telah berada disekolah pada seatiap hari paling lambat lima menit
sebelum lonceng masuk atau sebelum tugas mengajarnya, dan
menandatangani daftar hadirpelajaran kepada kepala sekolah atau kepada
guru piket apabila tidak dapat melaksanakan tugas karena sakit, urusan
penting, dll. Khusus yang sakit harus ada Surat Keterangan Dokter bila
lebih 3 hari.
9. Membuat dan menyampaikan surat serta mengirimkan rencana pelajaran
atau bahan.
10. Setiap masuk kelas pada jam tugas mengajar agar meluangkan waktu
sekitar 2-3 menit sebelum mengajar untuk memperhatikan keadaan kelas
(tempat duduk siswa, absensi, dan kebersihan kelas).
11. Melaporkan kepada wali kelas atau guru BK siswa yang berkasus pada
waktu jam tugas mengajarnya, dan menuliskannya pada buku kasus
kelas.
12. Menegur dan memperingati siswa yang tidak mematuhi peraturan tata
tertib sekolah serta yang tidak melengkapi atribut pakaian seragam
sekolah dan sepatu.
13. Mengikuti setiap upacara yang dilaksanakan sekolah seperti upacara
bendera, kegaitan Natal dan Tahun baru, kegiatan ISKGP, dan lain-lain.
14. Berperan aktif mengawasi siswa setiap ada kegiatan sekolah seperti
upacara bendera, senam kesegaran jasmani, kegiatan Natal, kegiatan
14
15. Memupuk hubungan kerjasama yang baik dan harmonis antara sesama
guru, pegawai, karyawan, orang tua/wali siswa, dalam rangka mencapai
tujuan sekolah dan pelaksanaan program sekolah.
16. Berusaha memperkaya pengetahuan (ilmu dan teknologi) sesuai dengan
perkembangan dunia pendidikan serta tuntutan kebutuhan siswa dan
sekolah.
17. Berbusana sebagaimana layaknya seorang guru.
18. Memelihara serta menjaga nama baik sekolah atau perguruan baik
didalam lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
II. Uraian Tugas dan Kewajiban Guru Bimbingan dan Konseling SMA Swasta
Katolik Budi Murni 3 Medan :
Guru BK adalah orang yang diserahi tugas dan tanggungjawab untuk
melakasanakan bimbingan dan penyuluhan terhadap siswa/i yang paling
bodoh, paling pintar, nakal dan pemalas, dengan rincian tugas yang harus
dipertanggungjawabkan kepada Kepala sekolah adalah sbb :
1. Membuat program kerja (program bimbingan dan penyuluhan) pada awal
tahun pelajaran atau awal caturwulan/semester.
2. Mengumpulkan data-data siswa pada setiap awal tahun pelajaran baru.
3. Membuat kartu pribadi siswa dan mengisinya sesuai dengan program
bimbingan.
4. Membuat kumpulan data kasus dan data ketidakhadiran siswa setiap
5. Membuat data statistic absensi siswa pada setiap akhir tahun pelajaran
untuk semua kelas.
6. Mengadakan diagnose latar belakang kesulitan belajar siswa.
7. Memeriksa hasil belajar siswa pada setiap akhir caturwulan/semester
berdasarkan nilai bulanan atau nilai rapor setiap caturwulan/semester.
8. Memberikan informasi kepada pihak-pihak yang terkait dalam hal
pembinaan siswa (orangtua/wali siswa, guru, dll).
9. Membantu siswa dalam memahami diri, menerima diri, mengarahkan
diri, membuat keputusan dan merencanakan masa depannya.
10. Memberikan ujian khusus kepada siswa yang tidak bisa masuk sekolah
karena sakit.
11. Membantu siswa untuk memahami lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat.
12. Mengumpulkan informasi tentang sikap, tingkah laku siswa, yang datang
dari dalam maupun luar lingkungan sekolah dan menginventarisnya guna
menindaklanjuti .
13. Meminta bantuan (rujukan) pihak yang lebih berwenag seperti ahli-ahli
pshikologiklinis, terapi psikologi, dll.
14. Memahami fungsi bimbingan yang mencakup : perbaikan,
pengembangan, pencegahan, penyesuaian, pengadaptasian dan
penyaluran.
15. Memberikan les tambahan kepada siswa sebelum mengikuti Ujian Akhir
16
III. Uraian Tugas dan Kewajiban Guru Piket SMA Swasta Katolik Budi Murni 3
Medan
Guru petugas piket harian adalah orang yang diserahi tugas dan
tanggungjawab dalam upaya menciptakan, menjaga dan memelihara
keamanan dan ketertiban sekolah untuk kelancaran jalannya seluruh kegiatan
sekolah, dengan rincian tugas dan kewajiban sbb :
1. Hadir lebih cepat sewaktu hari/jam tugasnya dan pulang lebih lambat
sedikit setelah berakhir jam kegiatan sekolah.
2. Mengawasi penyelenggaraan sekolah setiap hai kerja.
3. Mencatat kejadian-kejadian di sekolah dalam buku piket harian (guru
yang terlambat, guru yang tidak hadir, siswa yang terlambat, siswa yang
cabut, siswa yang permisi pulang/meninggalkan sekolah paa
waktu-waktu jam sekolah, dll).
4. Membantu mengatur siswa dalam kegiatan upacara bendera, SKJ dan
kegiatan-kegiatan lainnya di lingkungan sekolah.
5. Membantu tamu sekolah dalam hal maksud dan tujuan kunjungan ke
sekolah dan mencatatnya dalam buku tamu umum, kecuali tamu dalam
rangka dinas dari diknas atau instansi lainnya.
6. Menjaga dan membunyikan lonceng tanda masuk dan keluar sekolah
serta lonceng tanda pergantian les/jam mengajar.
7. Mengambil kebijaksanaan atas nama Kepala Sekolah untuk mengisi dan
8. Setelah selesai jam tugas khusus yang bertugas pada les terakhir supaya
mengisi kolom laporan pada buku piket secara baik dan rapid an
menandatanganinya.
9. Memberi izin pulang kepada siswa yang permisi atau ijin keluar dalam
urusan tertentu setelah lebih dahulu meneliti kebenaran alas an
pulang/keluar.
10. Melaporkan kepada Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah tentang
suatu kejadian/peristiwa yang sifatnya urgen dan mendesak.
IV. Uraian Tugas dan Kewajiban Tata Usaha SMA Swasta Katolik Budi Murni 3
Medan.
Tata Usaha adalah salah satu perangkat yang sangat menetukan dalam
system perkantoran secara umum, yang secara khusus di lingkungan sekolah
mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Kepala Sekolah, dengan rincian
tugas dan kewajiban sbb :
1. Mengelola administrasi sekolah secara baik dan benar yang menyangkut
agenda, ekspedisi, arsip surat dan lain-lain yang menyangkut persuratan.
2. Mengurus kegiatan tata usaha sekolah yang bersifat umum dan khusus.
3. Mengurus kepegawaian, material dan keuangan yang menyangkut
kepentingan dan kebutuhan sekolah.
4. Mengurus/ memelihara kegiatan pengadaan, pengadaan sarana dan
18
5. Melayani guru dalam bidang kepegawaian, alat pelajaran dan lain-lain
yang menyangkut pelaksanaan tugas dan keperluan sekolah.
6. Melayani siswa dalam hal administrasi sekolah dan keuangan.
7. Menjaga kerahasiaan dan keslamatan surat-surat rahsia dan jabatan.
8. Memanggil orang tua / wali siswa yang bermasalah seperti bolos dari
sekolah.
9. Membantu para wali kelas dalam pemasukan nilai ke DKN/Legger
apabila diperlukan atau dalam hal yang mendesak.
10. Mengurusi administrasi kesiswaan (buku induk, klapper, buku mutasi
dan data statistik siswa).
11. Memelihara hubungan baik antar personel sekolah.
12. Bekerja sama dengan Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah dalam
hal pembuatan laporan-laporan sekolah.
13. Mengkonsultasikan kepada Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah
tentang siswa mutasi (mutasi masuk dan keluar).
14. Berada di sekolah pada setiap hari kerja kecuali dalam keadaan
berhalangan atau sakit dengan membuat surat permisi kepada Kepala
Sekolah.
15. Mengikuti upacara bendera, Perayaan hari-hari besar agama dan
nasional, rapat-rapat dinas sekolah serta kegiatan-kegiatan ISKGP.
16. Menandatangani daftar hadir setiap hari kerja.
V. Uraian Tugas dan Kewajiban Karyawan SMA Swasta Katolik Budi Murni 3
Medan
Karyawan adalah orang yang diserahi tugas membantu kelancaran
Proses Belajar Mengajar (PBM) di lingkungan sekolah, dengan tugas dan
kewajiban yang harus dipertanggungjawabkan kepada Kepala Sekolah sbb :
1. Hadir di sekolah pada setiap hari kerja, kecuali sakit atau ada
urusan-urusan yang sangat mendesak.
2. Membuka ruang kantor Kepala Sekolah, kantor guru, kantor Tata Usaha,
kantor/ruang B&P, ruangan kelas serta WC/Kamar mandi pada pagi hai
sebelum masuk sekolah setiap hari kerja/hari-hari sekolah, dan membuka
ruang ketrampilan dan laboratorium kerjasama dengan karyawan SMP
Budi Murni 4 pada saat diperkukan.
3. Membersihkan/menyapu ruangan-ruangan yang dimaksud pada nomor 2
di atas, kecuali ruangan kelas, pada setiap hari kerja atau setelah selesai
digunakan yang dilaksanakan pada pagi hari sebelum masuk sekolah atau
setelah pulang sekolah serta mengepelnya sekurang-kurangnya sekali
dalam seminggu.
4. Menutup dan mengunci semua pintu dan jendela ruanagan setelah selesai
kegiatan sekolah setiap harinya.
5. Membersihkan bak air kamar mandi/WC sekurang-kurangnya sekali
20
6. Pada setiap jam habis istirahat agar memeriksa kamar mandi/WC dan
menyiramnya sehingga tidak menimbulkan bau atau menggangu
kesehatan.
7. Membersihkan dan merawat pekarangan sekolah serta taman sekolah
setiap harinya sehingga lingkungan sekolah tetap indah dan bersih.
8. Menyapu kaki lima sekolah setelah masuk jam pelajaran pertama dan
sehabis jam istirahat.
9. Mengontrol dan membersihkan saluran-saluran air dikamar mandi /WC
termasuk talang sekolah sekuran-kurangnya sekali dalam satu minggu.
10. Membuang dan membakar sampah-sampah dari setiap kelas setelah habis
kegiatan sekolah pada setiap hari kerja.
11. Memasang alat-alat perlengkapan upacara pada setiap hari senin atau
setiap upacara Nasional.
12. Membantu tugas-tugas Tata Usaha apabila pekerjaan pokok telah selesai
atau waktu senggang.
13. Memberitahukan kepada Kepala Sekolah atau Wakasek tentang
prasarana dan sarana sekolah yang diperlukan atau yang rusak untuk
pengadaan atau perbaikan.
14. Memberitahukan kepada Kepala Sekolah atau kepada Wakasek secara
tertulis atau lisan apabila tidak dapat melaksanakan tugas karena sakit
atau urusan penting.
16. Membantu Tata usaha untuk mengantarkan surat-surat/ laporan-laporan
sekolah apabila diperlukan.
17. Berusaha menjalin dan memelihara kerjasama yang baik dengan semua
pihak di lingkungan sekolah dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
18. Uraian tugas dan kewajiban ini pada suatu saat dapat ditinjau dan
disempurnakan sesuai dengan sistuasi dan kondisi sekolah.
D. Jaringan Kegiatan
Yayasan Perguruan Katolik Budi Murni beralamat di Jl.Timor No. 34
Medan.
Sekolah-sekolah yang berada di bawah koordinasi Yayasan Perguruan
Katolik Budi Murni Medan adalah :
1. TK Budi Murni 1, Jl. Merapi 2 Medan
2. TK Budi Murni 2, Jl. Tembakau 17 No.2 P.Simalingkar Medan
3. SD Budi Murni 1 Jl. Timor No.34 Medan
4. SD Budi Murni 2, Jl. Kapt.Purba P.Simalingkar
5. SD Budi Murni 3, Jl. Merapi No.22 Medan
6. SD Budi Murni 4, Pardomuan Nauli,Percut
7. SD Budi Murni 6, Jl. Pelita v No.1Medan
8. SD Budi Murni 7, Jl. Durung No.178 Medan
9. SD RK Delitua, Jl. Lorong Nogio No.111 Delitua
10. SD Santa Maria, Penen,Sibiru-biru
11. SD Fransiscus Xaverius, Pasar III, Namorambe
22
13. SMP Budi Murni 1, Jl. Timor No.34 Medan
14. SMP Budi Murni 2, Jl. Kapt Purba I, P.Simalingkar Medan
15. SMP Budi Murni 3, Jl. Merapi No.22 Medan
16. SMP Budi Murni 4, Jl. Teratai No.21 Medan
17. SMP RK Deli Murni, Jl. Lorong Nogio No.111 Delitua
18. SMP RK Santa Maria, Jl. Penen,Sibiru-biru
19. SMP Fransiscus Xaverius, Pasar III, Namorambe
20. SMP Santo Petrus Jl. Luku I No.1 Medan
21. SMP Katolik Cinta Kasih, Jl. Pusara Pejuang No.5 Tebing tinggi
22. SMA Budi Murni 1, Jl.Timor No.34 Medan
23. SMP Budi Murni 2, Jl. Kapt Purba I, P.Simalingkar Medan
24. SMA Budi Murni 3, Jl. Teratai No.21 Medan
25. SMA RK Deli Murni, Jl. Lorong Nogio No.117 Delitua
26. SMA Katolik Cinta Kasih, Jl. Pusara Pejuang No.5 Tebing tinggi
27. SMA Santo Petrus, Jl. Luku I No.1 Medan
E. Kinerja Kegiatan Terkini
URAIAN KEGIATAN KEPALA SEKOLAH SMA SWASTA KATOLIK BUDI MURNI 3 MEDAN
Agar kegiatan kepala sekolah SMA Katolik Budi Murni 3 Medan dapat
I.
1. Memeriksa daftar hadir guru, tenaga teknis kependidikan dan tenaga tata
usaha Kegiatan Harian
2. Mengatur dan memeriksa kegiatan 7K
3. Mmeriksa program pembelajaran dan persiapan lainnya yang menunjang
proses pembelajaran
4. Menyelesaikan surat-surat, menerima tamu dan menyelenggarakan
pekerjaan kantor lainnya.
5. Mengatasi hambatan-hambatan terhadap proses pembelajaran
6. Mengatasi kasus yang terjadi pada hari itu
7. Memeriksa segala sesuatu menjelang usai kegiatan sekolah
8. Melaksanakan supervisi kegiatan belajar mengajar sesuai jadwal yang
telah disusun.
II.
1. Melaksanakan kegiatan upacara bendera pada hari senin pada hari-hari
belajar di sekolah. Kegiatan Mingguan
2. Melaksanakan senam kesegaran jasmani (SKJ)
3. Memeriksa agenda dan menyelesaikan surat-surat
4. Mengadakan rapat mingguan untuk menjadi bahan rencana kegiatan
minggu berikutnya.
5. Memeriksa keuangan sekolah ( pembayaran uang sekolah)
24
III.
1. Melaksanakan kegiatan setoran uang sekolah, gaji guru dan pegawai,
laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan kantor/sekolah dan
rencana bulanan Kegiatan Bulanan
2. Melaksanakan pemeriksaan terhadap :
a. Buku kelas
b. Daftar hadir guru dan pegawai tata usaha
c. Kumpulan program pengajaran
d. Diagram pencapaian target kurikulum
e. Diagram taraf serap siswa
f. Program perbaikan dan pengayaan
g. Buku catatan pelaksanaan bimbingan dan konseling
3. Memberikan petunjuk kepada guru-guru tentang siswa yang perlu
diperhatikan, kasus yang perlu diketahui, dalam rangka pembinaan
kegiatan siswa
4. Pada akhir bulan dilakukan kegiatan :
a. Penutupan buku
b. Pertanggungjawaban keuangan
c. Evaluasi terhadap persediaan dan penggunaan alat sekolah
d. Mutasi siswa dank lapper
IV.
1. Menyelenggarakan perbaikan alat-alat sekolah yang diperlukan Kegiatan Semester
3. Menyelenggarakan persiapan pelaksanaan ulangan umum semester
4. Menyelenggarakan evaluasi kegiatan BK, OSIS, UKS dan
ekstrakurikuler lainnya
5. Menyelenggarakan kegiatan akhir semester :
a. Daftar kelas
b. Catatan tentang siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
c. Memeriksa daftar kumpulan nilai (DKN) kelas
d. Penyerahan buku laporan hasil belajar siswa
e. Pemanggilan orang tua siswa, sejauh diperlukan untuk konsultasi
V.
1. Menyelenggarakn penutupan buku inventaris dan keuangan
Kegiatan Akhir Tahun Pelajaran
2. Menyelenggarakan ulangan umum semester dan Ujian Akhir/ Ujian
Nasional
3. Menyelenggarakn rapat :
a. Kenaikan dan kelulusan
b. Akhir tahun pelajaran
c. Evaluasi pelaksanaan program sekolah tahun pelajaran yang sudah
berjalan
d. Penyususunan rencana program sekolah untuk tahun pelajaran yang
akan dating serta rencana perbaikan dan pemeliharaan sekolah dan
alat bantu pendidikan
4. Menyusun rencana perbaikan dan pemeliharaan sekolah an alat bantu
26
5. Membuat laporan akhir tahun pelajaran
6. Melaksanakan kegiatan pelaksanaan siswa baru yang meliputi kegiatan :
a. Pembentukan panitia penerimaan siswa baru
b. Mempersiapkan administrasi penerimaan siswa baru
c. Promosi penerimaan siswa baru
VI.
1. Pembagian tugas mengajar guru
Kegiatan Awal Tahun Pelajaran
2. Menyusun program pengajaran/pembelajaran, jadwal pelajaran dan
kalender kegiatan sekolah
3. Menyusun kebutuhan buku pelajaran, buku pegangan guru
4. Menyusun kelengkapan alat pelajaran dan bahan pelajaran
5. Mengadakan rapat guru, pegawai dan karyawan
F. Rencana Kegiatan
Aspek/Kebijakan yang dilakukan SMA Budi Murni 3 dalam rencana
kegiatan adalah sebagai berikut :
a. Pengadaan Prasarana sekolah yang lebih memadai
1. Perawatan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah
2. Pelaksaan kreativitas siswa
3. Pembuatan laporan keuangan/pembukuan
4. Pemasukan / pendapatan
b. Organisasi/Kelembagaan
1. Pembenahan struktur organisasi sekolah
2. Pembentukan komite sekolah
3. Pembentukan osis
4. Pembentukan struktur pelaksanaan tugas
5. Menyusun uraian tugas
6. Pemberdayaan setiap organisasi
7. Evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan organisasi
c. Peran Serta Masyarakat
1. Temu konsultasi dengan orang tua dalam rangka sosialisasi program
sekolah,pembinaan peserta didik, sosialisasi UAN
2. Rapat pengumuman kerja komite
3. Evaluasi dan monitoring program komite
d. Lingkungan dan Budaya Sekolah
1. Penyempurnaan peraturan tata tertib siswa
2. Pembuatan peraturan tata tertib guru dan pegawai
3. Evaluasi dan monitoring pelaksanaan peraturan tata tertib guru dan siswa
4. Pelaksanaan hari krida sekolah
28
e. Keuangan dan Pembiayaan
1. Pemasukan/Pendapatan :
Uang pangkal, uang pendaftaran, uang peralatan, uang sekolah, uang
OSIS, uang computer, bantuan yang tidak mengikat,
bantuan-bantuan dari instansi Pemerintah
2. Pengeluaran :
Gaji guru dan pegawai tetap
Gaji guru dan pegawai honor dan ekstrakurikuler
29
BAB III
PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENGGAJIAN DAN UPAH PADA SMA SWASTA KATOLIK BUDI MURNI 3 MEDAN
Pada bab ini, peneliti mencoba untuk membandingkan antara penerapan
pengawasan gaji pada SMA Katolik Budi Murni 3 Medan dengan teori yang
didapatkan peneliti. Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah
pasti membutuhkan karyawan untuk menjalankan kegiatan operasi. Begitu juga
dengan SMA Katolik Budi Murni 3 yang bergerak dalam pendidikan. Karyawan
yang bekerja akan mendapat balas jasa untuk memotivasi karyawan tersebut.
Karyawan-karyawan tersebut bekerja bukan berdasarkan unsur paksaan dari
perusahaan.
Salah satu cara untuk meningkatkan rangsangan kerja para pegawai yaitu
dengan member imbalan dalam bentuk uang atau barang. Pembayaran gaji dan
upah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi hubungan antara tenaga kerja
dengan pimpinan. Untuk itu dalam bab ini penulis mencoba membahas yang
menjadi topic penelitian yaitu bagaimana pelaksanaan pengendalian gaji dan upah
pegawai pada SMA Katolik Budi Murni 3 Medan.
A. Defenisi Gaji dan Upah
Berikut adalah pengertian gaji dan upah menurut pendapat ahli, yaitu :
Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005 : 95) :
“Gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas
30
upah merupakan imbalan yang diberi kepada buruh yang melakukan pekerjaan
kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik, jumlah pembayaran upah
biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang
diselesaikan”.
Menurut Malthis dan Jackson (2002 : 119-378) :
“Upah adalah bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah
waktu kerja, sedangkan gaji merupakan yang konsisten dari suatu period eke
periode lain dengan tidak mengandung jumlah jam kerja”.
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah balas jasa bagi
karyawan tetap yang diberikan oleh perusahaan yang masa kerjanya lebih
panjang, biasanya gaji dibayar secara teratur, berkala dan jumlahnya tetap.
Sedangkan upah adalah balas jasa yang diberikan pada karyawan yang
pembayarannya didasarkan oleh waktu atau hasil kerja. Karena itu jumlah upah
yang diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu periode.
Disamping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal-hal seperti
pendidikannya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian
karyawan itu sendiri.
Upah biasanya tidak ditetapkan dengan perbandingan langsung terhadap
factor-faktor tersebut diatas. Dengan kata lain upah itu dibayar yang
memungkinkan produktifitas buruh yang mengutungkan.
Dalam praktek diperusahaan yang memungkinkan produktifitas buruh
Dalam praktek diperusahaan dan dalam buku-buku manajemen sumber
daya manusia istilah upah dan gaji digunakan dalam konteks yang berbeda yaitu :
1. Upah digunakan untuk menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk satuan
waktu pendek, misalnya per hari atau per jam. Gaji menggambarkan
pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu lebih panjang biasanya dibayarkan
per bulan.
2. Upah menggambarkan kaitan pekerja penerima upah dengan proses produksi
pada industry manufaktur. Upah dibayar kepada pekerja yang terlibat
langsung dalam proses industry. Dapat disimpulkan baik gaji maupun upah
adalah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah
memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya
secara berkala dan tepat sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil
kerja dan waktu kerja.
B. Unsur-unsur Gaji dan Upah
Karyawan adalah asset perusahaan, oleh karena itu harus diperhatikan
sebaik-baiknya tenaga dan keahlian yang diberikan karyawan harus sesuai dengan
imbalan atau penilaian. Perusahan membeli jasa para karyawan maka dapat
menjamin kesejahteraan dan kelangsungan hidup keluarganya dengan pemberian
berupa gaji, upah, dan tunjgangan-tunjangan lainnya. Selain penting bagi
karyawan, gaji dan upah penting pula bagi perusahaan karena merupakan
komponen biaya yang besar dan membtuhkan tenaga ekstra untuk menghindari
32
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai unsur dari biaya dan upah yang
keseluruhannya disebut dengan biaya tenaga kerja. Menurut sugiyorso dan
Winarni (2005 : 97) Unsur-unsur gaji dan upah seperti tertera dibawah ini :
1. Gaji Pokok
Gaji Pokok merupakan gaji yang telah ditetapkan oleh perusahaan
berdasarkan kontrak kerjanya
2. Premi
Premi adalah upah tambahan yang diberikan kepada karyawan dikarenakan
karyawan tersebut telah bekerja dengan baik melebihi standart yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Maka bagi karyawan tersebut akan diberikan
upah tambahan sebesar jumlah kelebihan standar
3. Lembur
Lembur merupakan upah yang dibayar kepada karyawan yang melebihi jam
kerja yang telah ditetapkan sebelumnya.biasanya karyawan yang telah
Melakukan pekerjaan melebihi jam kerjanya maka akan memperoleh tarif
yang lebih tinggi disbanding tarif sebelumnya.
4. Bonus
Bonus merupakan upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun fiscal
memperoleh keuntungan yang ditetapkan setelah berkonsultasi dengan
pemerintah dan sarikat kerjanya.
5. Catu
Catu merupakan upah yang diberikan perusaan kepada karyawan dalam
6. Perlengkapan dasar dan sarana lain
Merupakan upah yang ditrima karyawan secara tidak langsung, upah ini
berupa bentuk jasa seperti : palayanan kesehatan dan transportasi yang
diterima tidak dalam bentuk uang.
Unsur-unsur yang telah dijelaskan diatas tentunya mempunyai latar
belakang yang mendasar untuk diadakn. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian
dari strategi dan kebijakan perusahaan, walaupun ada sebagian yang ditetepkan
oleh pemerintah melalui peraturan perundangan misalnya cuti, izin, dana pension
dan asuransi kecelakaan kerja.
Dari uraian diatas jelas sekali bahwa pimpinan perusahaan harus
mencermati semua unsur tersebut selain gaji pokok. Unsur-unsur tersebut harus
dikendalikan dan setiap terjadi peningkatan dalam besarnya perusahaan
seharusnya mempertanyakan apa yang diperolehnya dari pihak karyawan.
Pada SMA Katolik Budi Murni 3 unsur-unsur gaji dan upah adalah
sebagai berikut :
1. Gaji Pokok adalah gaji yang diberikan kepada Guru/Pegawai/Karyawan tetap
yang diangkat dalam satu pangkat/golongan ruang atau masa kerja sesuai
dengan ketentuan yang berlaku,
2. Tunjangan istri/suami adalah tunjangan yang diberikan kepadaGuru/Pegawai/
Karyawan tetap yang beristri/bersuami yang sah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku,
3. Tunjangan anak adalah tunjangan yang diberikan kepada Guru/Pegawai/
34
angkat) yang belum berusia 21 tahun dan tidak/ belum pernah menikah dan
tidak mempunyai penghasilan sendiri.
4. Tunjangan Jabatan adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai tetap
yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku.
Adapun persentase tunjangan yang diperoleh Guru,pegawai dan
karyawan pada golongan IIIA-IV adalah sebagai berikut :
Golongan IIIA : 146% x gaji pokok
Golongan IIIB : 139% x gaji pokok
Golongan IIIC : 133%x gaji pokok
Golongan IIID : 127%x gaji pokok
Golongan IVA : 114% x gaji pokok
Golongan IVB : 107%x gaji pokok
Golongan IVC : 107%x gaji pokok
Golongan IVD: 101%x gaji pokok
5. Tunjangan pajak penghasilan adalah tunjangan yang disubsidi oleh
pemerintah dimasukkan juga kedalam potongan,
6. Tunjangan beras adalah tunjangan pangan yang diberikan kepada pegawai
tetap dalam bentuk natura ( beras ) sebesar 10 kg per jiwa dalam bentuk
natura (uang).
Potongan-potongan yang ada pada daftar gaji SMA Katolik Budi Murni 3
yaitu :
• PFK Beras
• Sewa rumah
• Tunggakan
• Utang kelebihan
• Penghasilan lain-lain
• Pajak penghasilan
• Tabungan perumahan
C. Prosedur pencatatan dan perhitungan gaji dan upah
Prosedur pencatatan gaji dan upah tercantum hal-hal yang berkaitan
dengan dokumen-dokumen yang digunakan sebagai pendukung pelaksanaan tugas
yang harus dilaksanakan menurut Mulyadi (2001: 389) dalam buku Sistem
Akuntansi, dokumen ini terdiri dari:
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa
surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya, surat-surat
keputusn pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat dan lain-lain.
2. Kartu jam hadir
Dokumen ini umumnya digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk
mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir
karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa dan dapat pula berbentuk kartu
36
3. Kartu jam kerja
Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga
kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.
4. Daftar gaji dan upah
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi
potongan-potongan berupa PPh pasal 21 utang karyawan, iuran untuk
organisasi
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah
Dokumen merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat
berdasarkan daftar gaji dan upah.
6. Surat pernyataan gaji dan upah
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuatan daftar gaji dan upah bersamaan
dengan pembuatan daftar gaji dan upah.
Penggajian dan pengupahan merupakan objek yang sangat mudah untuk
diselewengkan oleh karyawan maupun pegawai. Ada beberapa cara untuk
melakukan kecurangan dan penyelewengan terhadap gaji dan upah yaitu :
1. Pegawai fiktif, penerbitan cek gaji ke orang yang tidak bekerja lagi di
perusahaan.
2. Penyiapan bukti pembayaran gaji dan upah palsu dengan maksud untuk
mendapatkan pembayaran 2 kali
3. Membuat kesalahan-kesalahan dalam perhitungan sehingga gaji dan upah
yang ditrima karyawan melebihi atau mengurangi jumlah yang semestinya
4. Adanya karyawan yang melakukan absensi untuk beberapa orang karyawan
lain
5. Mencantumkan jumlah total gaji dan upah yang tidak benar dalam buku gaji
dan upah
6. Pinjaman pegawai yang tidak mendapat dicatat sebagai pengeluaran
Pada SMA Katolik Budi Murni 3, prosedur pencatatan gaji dan upah
bagian bagian yang terlibat dalam pencatatan tersebut sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan oleh SMA Budi Murni 3 sebagai berikut :
1) Bagian Umum
a. Data Karyawan
Bagian personalia menugaskan pegawainya untuk menilai pengawasan
intern gaji dan upah ini sejak menerima pegawai-pegawai yang
diperlukan perusahaan, sehingga perusahaan mendapat pegawai yang
tepat sesuai kebutuhan perusahaan. Data karyawan tersebut dicatat mulai
dari nama, nomor pegawai, status karyawan tersebut (kawin, tidak kawin,
anak yang dimiliki) yang diperlukan untuk menetukan PTKP, bagian
penetapan dan keterangan lainnya.
b. Pencatatan dan pembayaran gaji dan upah
Perusahaan memerlukan kartu jam kerja setiap harinya yang bertujuan
untuk mencegah penyelewengan pencatatan kehadiran karyawan.
Perusahaan juga menggunakan system komputerisasi dalam
penghitungan gaji dan upah karyawan serta jumlah hari dari tiap
38
karyawan. Pada SMA Katolik BM 3, sistem pembayaran gaji dilakukan
melalui bank yang telah ditentukan oleh YPK Budi Murni, dimana
bendaharawan mengirimkan laporan permintaan gaji beserta lampiran
identitas, total gaji yang diterima dan no rekening pegawai yang
ditujukan kepada bendaharawan pengeluaran SMA Budi Murni 3 untuk
dilakukannya pengalihan atau pentasferan gaji , yang dimana identitas
dan besarnya gaji yang diterima oleh pegawai sudah terlampir didalam
database keuangan Sekolah BM 3. Setelah itu laporan permintaan gaji
beserta lampirannya dikirim kekantor Yayasan Perguruan Katolik (YPK)
untuk dilakukannya pengalihan atau pentransferan gaji pegawai.
Sedangkan system pembayaran honor dilakukan langsung oleh
bendaharawan SMA Budi Murni 3
2) Kepala bagian masing-masing unit
Kepala bagian masing-masing unit mencek kehadiran para pegawai sebagai
bahan pertimbangan perhitungan gaji dan kenaikan golongan (promosi)
a. Bagian keuangan
1) Bagian pembukuan
Bagian ini menandatangani semua bukti-bukti dari pembayaran gaji
dan upah merupakan tugas yang termasuk kedalam pengendalian
perusahaan secara menyeluruh. Dalam hal pengendalian gaji dan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam memilih
prosedur pencatatan gaji dan upah yaitu :
a. Time keeping departmen
Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data
tentang jumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil
produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu.
b. Payroll departemen
Tugas departemen ini adalah menjabarkan jumlah upah dan menjatahkan
jumlah upah tiap-tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan
fungsi-fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan
perusahaan. Departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan tugas
pencatatan klasifikasi tugas, departemen perusahaan disusun berdasarkan
clock card atau kartu waktu atau berdasarkan komputer.
c. Cost departemen
Tugas departemen ini adalah mencatat pegawai bagian upah dan gaji
mungkin harus ditempatkan pada masing-masing departemen produksi, untuk
membantu pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasikan biaya upah.
Dengan rangkuman, kartu waktu dan menjabarkan biaya jasa-jasa karyawan.
Prosedur perhitungan gaji dan upah pada SMA Katolik Budi Murni 3
dibayarkan setiap tanggal Gaji Guru, pegawai dan karyawan bulanan dibayar
dalam jumlah yang tetap sesuai dengan jabatan atau golongan yang dimiliki
masing-masing.
40
Ada beberapa cara menghitung gaji dan upah. System manapun yang
dipakai untuk mencapai tujuan organisasi yaitu melalui efisiensi dan efektivitas
kerja dengan pengorbanan yang tepat.
Menurut Hasibuan (2005 : 124) system perhitungan gaji dan upah dapat
digolongkan kedalam tiga golongan yaitu :
1. System menurut upah waktu : dibedakan atas upah pekerjaan, upah
perminggu dan upah perbulan.
2. System upah menurut kesatan hasil : jumlah hasil produksi akan
diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan ditrima karyawan dan
biasanya diterapkan dalam perusahaan yang memproduksi barang yang sama
dan hasil pekerjaan yang dapat diukur, dan upah yang ditrima tergantung dari
kegiatan kerja.
3. System borongan : suatu cara pengupahan yang menetapkan besarnya jasa
didasarkan atas volue pekerjaaan dan lama mengerjakannya.
a. Hari Kerja
b. Sistem akuntansi yang baik memerlukan prosedur yang memastikan
bahwa para Guru, pegawai dan karyawan harus dapat latihan yang
memadai dan diawasi dalam melaksanakan tugasnya.
c. Cuti
Cuti yang diberikan kepada karyawan dari perusahaan sebagai berikut :
1. Cuti tahunan, diberikan kepada yang telah bekerja minimal satu tahun. Masa
cuti yang diberikan perusahaan yaitu 12 hari dalam satu tahun. Cuti tersebut
mengambil cuti sebanyak 4 hari. Selama cuti pembayaran gaji karyawan tetap
berlangsung tanpa ada pemotongan gaji.
2. Cuti Khusus, dalam perusahaan ini, cuti khusus yang diberikan ada 2 yaitu :
a. Cuti pada saat pernikahan
Pada saat pernikahan cuti yang diberikan kepada karyawan sebanyak 2
hari.
b. Cuti pada saat melahirkan
Pada saat melahirkan perusahaan memberikan cuti karyawan selama 2
minggu.
Dibawah ini akan diperlihatkan tabel daftar perhitungan tentang daftar
gaji pegawai pada SMA Katolik Budi Murni 3 Medan :
D. Pengendalian Internal Gaji dan Upah
Istilah internal control diterjemahkan kedalam sebagai control intern atau
sering juga ditulis sebagai pengendalian intern. Secara umum pengendalian intern
bertujuan untuk meminimumkan kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam
perusahaan.
Berikut merupakan pendapat mengenai pengertian pengendalian internal
seperti :
Holmes, Burns (2005 : 1112) : Pengendalian internal merupakan rencana
organisasi yang semua metode serta peraturan yang sederajat yang digunakan
42
data akuntansinya, meningkatkan efisiensi operasionalnya dan mendorong
kepatuhan kebijakan-kebijakan yang sudah digariskan manajemen.
Untuk terlaksananya pengendalian intern gaji dan upah dengan baik maka
perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan mulai dari awal
sampai dengan selesai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang. Hal ini penting
untuk menghindari tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya
penyelewengan.
Penerimaan karyawan tidak boleh dilakukan oleh bagian yang
membutuhkan.
Ada beberapa asumsi dasar yang perllu dipahami mengenai pengendalian
intern bagi suatu entitas organisasi, yaitu :
1. System pengendalian intern merupakan management rensponsibility.
Bahwa sesungguhnya yang paling berkepentingan terhadap system
pengendalian intern suatu entitas /organisasi adalah manajemen, karena
dengan system pengendalian intern yang baik itulah top management dapat
mengharapkan kebijakannya dipatuhi, aktiva atau harta dilindungi, dan
penyelanggaraan pencatatan berjalan baik
2. System pengendalian intern seharusnya bersifat generic, mendasardan dapat
diterapkan pada tiap entitas organisasi pada umumnya.
3. System pengendalian intern adalah reasonable assurance, artinya tingkat
rancangan yang didesain adalah yang paling optimal. Internal control tidak
hanya member reasonable assurance (keyakinan memadai) yang mendorong
tercapainya tujuan manajemen/organisasi.
4. System pengendalian intern memiliki keterbatasan-keterbatasan (constraints)
misalnya, sebaik-baiknya control kalau pegawai yang melaksankannya tidak
cakap atau kolusi, maka tujuan pengendalian itu mungkin tidak tercapai.
5. System pengendalian intern harus selalu dan erus-menerus di evaluasi,
diperbaiki, disesuaikan dengan perkembangan kondisi dan teknologi/
Pada SMA Budi Murni 3, system pengendalian gaji dan upah
bagian-bagian yang berhubungan dalam pengawasan gaji dan upah tersebut yaitu :
1. Bagian pengawasan waktu
Semuanya pembayaran gaji diawasi oleh Kepala Sekolah. Tiap karyawan
wajib hadir dan diharuskan mengisi daftar hadir yang talah disediakan.
2. Bagian administrasi dan keuangan
Bagian ini bertugas untuk menandatangani daftar gaji dan upah, dan kartu
gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistibusian biaya dan dikirimkan
kepada tata usaha di bagian pembukuan.
3. Bagian pembukuan
Daftar gaji dan upah yang ditrima dari bagian pendistribusian biaya
dibutuhkan dalam buku besar dengan jurnal :
Beban gaji dan upah xxx
44
Ketika kwitansi diterima dari tata usaha sebagai bukti bahwa gaji dan upah
telah dibayarkan maka bagian pembukuan akan menjurnal :
Beban gaji dan upah xxx
Kas xxx
Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa keguanaan pokok dari
pengendalian internal gaji dan upah untuk mengawasi jumlah gaji dan upah yang
diterima karyawan.
Untuk melaksanakan system pengendalian intern gaji dan upah ada lima
komponen yang sling berkaitan yaitu : lingkungan pengawasan, penilaian resiko,
kegiatan pengawasan, informasi dan komunikasi, dan monitoring. Pada SMA
Budi Murni 3, system pengendalian intern gaji dan upah dilakukan dengan cara,
membuat daftar gaji yang dilakukan oleh pembuat daftar gaji berdasarkan
golongan masing-masing guru, pegawai, dan karyawan.
E. Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Penggajian dan Upah
Pada SMA Budi Murni 3 pencatatan gaji dan upah akan selalu berada
dibawah pengawasan internal control karena kecurangan dan penyelewengan
mungkin terjadi akubat hasutan dan ketebujukan.
Kecurangan dan penyelewengan tersebut seperti, penerbitan cek setelah
pegawai diberhentikan, dengan cara :
1. Menyiapkan bukti pembayaran gaji dan upah dengan maksud untuk
pembayaran kedua kali
3. Pinjaman pegawai yang tidak mendapat persetujuan dicatat sebagai
pengeluaran
4. Mencantumkan total gaji dan upah yang tidak benar dalam buku gaji dan
upah.
Untuk mencegah hal tersebut makan pencatatan gaji dan upah
dilaksanakan oleh bagian yang terpisah, seperti adanya departemen personalia,
departemen pencatatan waktu, departemen pembayarn upah dan departemen
biaya.
Pada SMA Budi Murni 3 sudah melakukan perhitungan gaji dan upah
dengan baik, karena menggunakan daftar gaji dan upah dan data-data yang
diperlukan pada akhir periode.Saat dilakukannya pembayaran gaji dan upah ada
beberapa ketentuan harus dipenuhi agar pengawasan terhadap pembayaran gaji
dan upah dilakukan dengan semestinya seperti pegawai harus menunjukkan
identitas pengenal, membutuhkan tandatangan dan lain-lain dengan tujuan untuk
memastikan bahwa semua gaji dan upah telah dibayar dengan cara yang tepat dan
kepada pihak yang benar dan tepat pula.Pada SMA Budi Murni 3, perhitungan
berdasarkan bukti kehadiran atau absensi karyawan, tarif gaji pokok karyawan
berdasarkan pangkat, golongan serta potongan-potongan yang dikenakan.
F. Pengendalian Intern terhadap Penggajian dan Upah
Penilaian terhadap pengendalian internal atas penggajaian dan upah yang
46
1. Di SMA Budi Murni 3 syarat-syarat system pengendalian internal yang baik
telah terlaksana dengan alas an bahwa struktur organisasi yang terdapat dalam
perusahaan mempunyai pemisahan fungsi secara tepat , sehingga dengan
system tersebut perusahaan dapat melakukan penggajian dan upah dengan
baik
2. SMA Budi Murni 3 sangat memperhatikan masalah pengendalian internal
penggajian dan upah, hal ini disebabkan Karena perusahaan dapat dengan
segera menyelesaikan permasalhan-permasalahan yang timbul dalam gaji dan
upah.
3. SMA Budi Murni 3 telah melakukan pemisahan fungsi secara tepat dalam hal
penggajian pada beberapa bagian perusahaan tersebut. Personalia akan
menerima
4. karyawan yang dibutuhkan sesuai dengan yang diinginkan serta akan
mencatat, mengkonsep, dan mencetak daftar gaji dan upah masing-masing
karyawan.
5. Prosedur-prosedur pengendalian internal penggajian dan upah dimulai dari
penerimaan karyawan, pencatatan gaji dan upah dan kegiatan terakhir
pembayaran gaji dan upah kepada karyawan telah dijalankan dengan baik
47
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa peneliti mencoba memberikan
kesimpulan berhubungan dengan pengendalian intern atas penggajian dan upah
pegawai pada SMA Budi Murni 3 Medan :
A. Kesimpulan
Berdasarkan iuran teoritis mengenai pengendalian intern penggajian dan
upah serta analisis dan evaluasi, maka pada bab penutup ini penulis akan menarik
kesimpulan yang didasarkan pada uraian-uraian tentang internal control gaji dan
upah pada bab-bab terdahulu yaitu :
1. Struktur organisasi yang terdapat didalam organisasi ini mempunyai fungsi
pemisahan secara tepat. System tersebut mampu menjaga keamanan harta,
mampu membuat operasi perusahaan menjadi lebih efisien serta dapat
membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah
ditetapkan.
2. Unsur-unsur gaji dan upah pada SMA Budi Murni 3 telah dipenuhi dengan
baik ditandai dengan pemberian kesejahteraan para karyawan dengan member
tunjangan-tunjangan dan bantuan-bantuan lainnya.
3. Prosedur pencatatan gaji dan upah telah dilakukan dengan baik ditandai
dengan tidak adanya penyelewengan dan kecurangan terhadap gaji dan upah
48
4. Prosedur penghitungan gaji dan upah telah dilaksanakan dengan baik yang
dipertanggungjawabkan dalam daftar gaji dan upah.
5. System pengendalian internal gaji dan upah telah dilksanakan dengan baik
ditandai dengan pengawasan yang cermat atas gaji dan upah mulai dari
perhitungan sampai pembayaran pada masing-masaing karyawan serta tidak
terlalu terbelit-belit untuk menciptakan suatu efisiensi kerja.
B. Saran
Dari kesimpulan diatas, maka disini penulis memberikan saran-saran
kepada perusahaan. Adapun saran yang akan diberikan penulis adalah :
1. Pemberian insentif atau tambahan gaji kepada pegawai yang berprestasi untuk
meningkatkan motivasi pegawai lainnya.
2. Sebaiknya perhatian terhadap internal control agar dapat lebih ditingkatkan,
mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi tingkat
kebutuhan yang semakin tinggi.
3. Dalam rangka untuk meningkatkan kecakapan dan efisiensi kerja, maka perlu
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki, 2002, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode, Edisi Kelima, Badan Penerbit FE-UGM, Yogyakarta.
Bodnar, George. H, and William, S. H. 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Buku 1. Penerjemah Amir Abadi Jusuf dan Rudi Tambunan. Penerbit Salemba Empat : Jakarta
Dasaratha V. Rama and Frederich 1 Jones. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Buku 2. Penerjemah M. Slamet Wibowo. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Hasibuan S.P. Malayu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Penerbit Bumi Aksara : Jakarta
Gondodiyoto, Santoyo, 2007. Audit Sistem Informasi + Pendekatan CobIT. Penerbit Mitra Wacana Media : Jakarta.
Malayu, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama. Penerbit Bumi Aksara : Jakarta.
Malthis, Robert L, John, H Jackson.2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku Dua. Edisi Pertama. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Narko, 2007. Sistem Akuntansi. Edisi Kelima. Penerbit : Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.
Ruky, Ahmad S, 2001, Manajemen Penggajian dan Pengupahan Untuk Karyawan Perusahaan, PT.Gramedia Pustaka Umum : Jakarta.
Sugiarso, Winarni, 2005, Dasar-dasar Akuntansi Perkantoran Untuk Karyawan Perusahaan, PT.Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.