• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS VEGETASI PADA TINGKAT POHON DAN TIANG DIKAWASAN HUTAN SEMERU TIMUR BLOK WATU TULIS IRENG-IRENG TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS VEGETASI PADA TINGKAT POHON DAN TIANG DIKAWASAN HUTAN SEMERU TIMUR BLOK WATU TULIS IRENG-IRENG TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS VEGETASI PADA TINGKAT POHON DAN TIANG DIKAWASAN

HUTAN SEMERU TIMUR BLOK WATU TULIS

IRENG-IRENG TAMAN

NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU

Oleh: AGUS SUNARTO ( 01330175 )

BIOLOGY

Dibuat: 2007-04-11 , dengan 3 file(s).

Keywords: Analisis Vegetasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi vegetasi ditinjau dari hubungan struktur dan komposisi tumbuhan dengan habitat Lutung Jawa (Trachypitecus auratus) di Kawasan Hutan

Semeru Timur Blok Watu tulis – Ireng-ireng Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS)

serta mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang menjadi sumber pakan bagi Lutung Jawa. Populasi penelitian ini adalah seluruh tumbuhan yang ada di kawasan hutan tersebut. Sedangkan

sampelnya adalah vegetasi pada tingkat pohon dan tiang yang terdapat pada titik-titik kuadran yang dibuat.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik survei. Analisis data menggunakan analisis vegetasi, yang meliputi : kerapatan, dominansi, frekuensi dan indeks nilai penting (INP). Metode

yang digunakan adalah Metode Tanpa Petak, yaitu Metode kuadran tepatnya ”wandering quarter method”. Penelitian ini dibatasi pada struktur vegetasi tingkat pohon dan tiang. Kategori tiang

berdiameter batang 10 – 35 cm, dan kategori pohon berdiameter lebih dari 35 cm.

Hasil analisis vegetasi menunjukkan bahwa dari 14 jalur transek yang dibuat diperoleh data sebanyak 5600 tegakan yang terbagi dalam 2 struktur vegetasi, yaitu : 2800 tegakan tingkat pohon dan 2800 tegakan tingkat tiang. Sedangkan komposisi jenisnya diperoleh sebanyak 66 jenis tingkat pohon (34 suku) dan 80 jenis tingkat tiang (34 suku). Pada vegetasi tingkat pohon yang mempunyai nilai dominasi (INP) paling tinggi adalah jenis katesan (Macropanax

dispermum O. Ktze.) dari suku Araliaceae dengan INP 34,33 % dan nilai kerapatannya 512,80 /ha. Pada vegetasi tingkat tiang yang mempunyai nilai dominasi (INP) paling tinggi adalah jenis Pilea sp. dari suku Urticaceae dengan INP 49,91 % dan nilai kerapatannya 140,47 /ha.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk pelaksanaan program yang terkait dengan layanan dan rehabilitasi sosial penyandang cacat berupa pelayanan dalam panti dan pemberian dana jaminan sosial, tahun 2005

Apabila jasa yang dilaksanakan dapat diselesaikan dengan satu kegiatan tunggal atau dalam suatu jangka waktu yang relatif pendek, tidak akan timbul

pemahaman konsep materi IPS siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi antara siswa yang diajarkan mnggunakan model pembelajaran tipe TGT dengan tipe Problem Posing. 3)

Solenoid tersebut dibuat dengan satu kumparan dan sumber tegangan yang digunakan adalah tegangan yang disimpan pada

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

Analogi objek dengan titik dalam ruang berdimensi n dan analogi indikator dengan komponen komponennya telah berhasil digunakan untuk membangun suatu algoritma untuk

Dengan demikian dapat terjadi masalah kependudukan seperti pertumbuhan penduduk, distribusi penduduk dan kualitas penduduk (BPS, 2012:53). Oleh karena itu harus ada

Berdasarkan Paparan diatas, Penulis merasa tertarik untuk meneliti Analisis Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Petani Kopi Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Produksi dan