• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Ekstrak Gulma Siam Terhadap Mortalitas Ulat Grayak Pada Tanaman Brokoli untuk Mengembangkan Sumber Belajar Biologi SMA pada Materi Pengendalian Lingkungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Ekstrak Gulma Siam Terhadap Mortalitas Ulat Grayak Pada Tanaman Brokoli untuk Mengembangkan Sumber Belajar Biologi SMA pada Materi Pengendalian Lingkungan"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

i

UJI EKSTRAK GULMA SIAM TERHADAP MORTALITAS

ULAT GRAYAK PADA TANAMAN BROKOLI UNTUK

MENGEMBANGKAN SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA

PADA MATERI PENGENDALIAN LINGKUNGAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Biologi

Diajukan Oleh:

Arina Nur Diana

09330009

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda Tangan di bawah ini : Nama : Arina Nur Diana

Tempat/tgl Lahir : Lamongan, 05 Maret 1992

NIM : 09330009

Fakultas/Jurusan : F.K.I.P/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Uji Ekstrak Gulma Siam Terhadap Mortalitas Ulat Grayak pada Tanaman Brokoli untuk Mengembangkan Sumber Belajar Biologi SMA pada Materi Pengendalian Lingkungan adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang sudah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sangsi akademis.

Malang, 28 Januari 2014 Yang Menyatakan,

(Arina Nur Diana) Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

(5)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Kesuksesan terbesar bukan berarti tidak pernah gagal, tetapi bangun dari setiap

kegagalan yang kita lalui

Jika seseorang berpergian dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah akan

menjadikan perjalanannya seperti perjalanan menuju surga

Dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat ku persembahkan karya ini Kepada :

 Ibunda tercinta Musyafa’ahdan Ayahanda tercinta Ismail, terimakasih atas kasih sayang, doa serta kucuran keringat yang tak

hentidiberikanuntukku.

 Kakakku-kakakkuIsmiyatulMufarrohah, AinurRofi’

Anshori,adikkuVitaRahmatyah, keponakannkuDanadyaksa Yusuf Anshoridansemuakeluargaku. Terimakasihatasdoadansemangat yang selalu kalian berikan.

 Sahabat-sahabatku : Wo2x, Cepil, Ipung, Minul, Anee, Elfa, mbEnggar, mbYeni.

 Teman-temankosanDN : Lina, Evie, mbRohis,nduk Nada,Diah, dst.  Patner PT : mb Lala, Hida, ms Dipta, ms Damai, ms Galant, ms Dedy, ms

Didik, ms Rofi’.  Keluarga Bioncia.

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan juga inayahnya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan Judul “Uji Ekstrak Gulma Siam Terhadap Mortalitas Ulat Grayak padaTanaman Brokoli untuk

Mengembangkan Sumber Belajar Biologi SMA pada Materi Pengendalian

Lingkungan” Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan tenaga, informasi, bimbingan dan juga bantuan do’a dari berbagai

pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan, terutama pada:

1. Kedua orang tuaku ibunda Musyafa’ahd an ayahanda Ismail terima kasih atas kasih sayang dan bantuan moril maupun spiritual yang selama ini telah diberikan.

2. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk beserta saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.

(7)

vii

4. Bapak Drs. Agus Krisno Budiyanto, M.Kes selaku dosen pembimbing akademik.

5. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku ketua Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Kakakku IsmiyatulMufarroha, AinurRofi’ Anshori, adikku Vita Rahmatyah dan juga seluruh keluarga. Terima kasih atas bantuan, motivasi, nasehat dan do’a nya.

8. Teman-teman semua yang saya cintai dan yang saya sayangi.

Semoga dengan bimbingan dan bantuan mereka semua, yang didasari atas keikhlasannya, sehingga skripsi yang sederhana ini diberi kemanfaatan oleh Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, amin. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari harapan dan kesempurnaan. Untuk itu, evaluasi, apresiasi, saran dan kritik dari saudara sekalian merupakan amal baik yang besar manfaatnya untuk mengadakan perbaikkan demi kesempurnaan.

Malang, 28 Januari 2014

(8)

viii

ABSTRAK

Uji Ekstrak Gulma Siam Terhadap Mortalitas Ulat Grayak Pada Tanaman Brokoli untuk Mengembangkan Sumber Belajar Biologi SMA pada Materi

Pengendalian Lingkungan Oleh: Arina Nur Diana (09330009)

Sayuran merupakan salah satu sumber gizi yang dibutuhkan bagi tubuh, baiks ebagai sumber vitamin maupun mineral. Brokoli merupakan salah satu jenis sayuran yang mengandung berbagai banyak vitamin dan juga mineral yang baik untuk tubuh. Spodoptera litura adalah hama yang bersifat polifag (pemakan segala jenis tanaman), hama ini sangat mudah dan banyak dijumpai dalam pertanian, karena hama ini dapat menyerang berbagai jenis tanaman pertanian seperti kacang, tomat, sayuran, kedelai, padi, dan jagung. Aplikasi insektisi dan abatiselamainidinilaibelumefektif, sehingga penggunaan ekstrak gulma siam sebagai alternative insektisida diharapkan menghasilkan insektisida yang lebih aman dan dapat diaplikasikan di masyarakat luas.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura) setelah pemberian berbagai konsentrasi ekstrakgulmasiam (ChromolaenaodorataL.)danu ntuk mengetahui berapakah konsentrasi ekstrak gulma siam (Chromolaena odorata L.) yang paling efektif mempengaruhi mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura).

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah eksperimen sungguhan (True Eksperimen). Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang yang berlangsung pada tanggal 8 Oktober sampai dengan 19 Oktober 2013. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan yaitu p0 (0%), P1 (6%), P2 (10%), P3 (20%), P4 (30%), P5 (40%) dan 4 kali ulangan. Analisis data menggunakan analisis varians satu arah dan uji Duncan’s.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak gulma siam (Chromolaena odorata L.) berpengaruh nyata pada mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura). Konsentrasi ekstrak gulma siam (Chromolaena odorata L.) dengankonsentrasi 40% adalah yang paling efektif mempengaruhi mortalitas Spodoptera litura.

Kata Kunci: Tanaman Brokoli (Brassica oleracea var. botrytis L.), Ulat Grayak (Spodoptera litura), Gulma Siam (Chromolaena odorata L.)

Malang, 28 Januari 2014

Pembimbing I Penulis

(9)

ix

ABSTRACT

The Test of Extract Squash Weed on Armyworms on Brocoli for Developing Bilogy Sources at Senior High School on Environment Control Material

By: Arina Nur Diana (09330009)

Vegetables are one source of nutrients which is needed for the body, both as vitamins our cesand minerals. Broccoliis one of kind vegetables that containa variety of vitamins and mineral sareal so good for body. Spodoptera litura is apestthatis polifag (eaters allof plants type), this pestis very easy and prevalentin agriculture, because these pestscanattack various types of agricultural cropssuc has beans, tomatoes, vegetables, soybeans, rice, andcorn. Vegetable insecticide application has been considerednoteffective, so using extract squash weedasan alternative insecticideis expected to makesafer insecticides and can be appliedin the wider community.

This study aimed to determine the differences inmortality army worm (Spodoptera litura) after administration of various concentrations of extract squashweed (Chromolaena odorata L.) and to know what is the concentration of the extract siam weed (Chromolaena odorata L.) which is most effective influence mortality armyworm (Spodoptera litura).

Type of this research is a real experiment (True Experiment).The placeand time of the research carried out at the Laboratory of Chemistry, University of Muhammadiyah Malang which took place on October 8 to October 19, 2013. The research design usedin this studyiscompletely randomized design(CRD) with6treatmentsthatp0(0%), P1(6%), P2(10%), P3(20%), P4(30%), P5(40%) and4replications. Data analysis used variant analysis one way and Dican’s test

The results showed that the extract of squash weed (Chromolaena odorata L.) has significant effect on mortality army worm (Spodoptera litura). Siam weed extract concentration (Chromolaena odorata L.) with a concentration of 40% was the most effective influence mortality of Spodopteralitura.

Keywords: Brocoli Plan (Brassica oleracea var. botrytis L.), Army Worm (Spodoptera litura), Siam Weed (Chromolaena odorata L.)

Malang, 28 Januari 2014

Advisor I The Researcher

(10)

x

2.1.2Sejarah Tanaman Brokoli ... 12

2.1.3 Syarat Tumbuh Tanaman Brokoli ... 13

2.1.3.1 FaktorIklim ... 13

2.1.3.1 Faktor Tanah ... 14

2.1.4 ManfaatTanamanBrokoli ... 15

2.1.5 Faktor Penghambat Dalam Budidaya Tanaman Brokoli.... 15

2.2 Tinjauan Tentang Ulat Grayak (Spodoptera litura) ... 16

(11)

xi

2.2.1.1 Sistematika Ulat Gryak (Spodoptera litura) ... 16

2.2.2 Morfologi dan Perkembangan Ulat Grayak (Spodoptera litura) ... 17

2.2.3 Anatomi dan Fisiologi Ulat Grayak (Spodoptera litura) ... 19

2.2.4 Siklus Hidup Ulat Grayak ... 21

2.2.5 Distribusi Ulat Grayak (Spodoptera litura) ... 23

2.2.6 Tanaman Inang Ulat Grayak ... 24

2.2.7 Ciri-ciri Umum Ulat Grayak (Spodoptera litura) ... 24

2.2.8 Faktor Penghambat Kelangsungan Hidup Ulat Grayak (Spodoptera litura)... 24

2.2.9 Kerusakan dan Serangan Ulat Grayak (Spodoptera litura) 2.2.10 Pengendalian Ulat Grayak (Spodoptera litura) ... 26

2.3 Tinjauan Tentang Gulma ... 26

2.3.1Klasifikasi Gulma Siam (Chromolaena odorata L.)... 27

2.3.1.1 Berdasarkan Morfologi ... 28

2.3.1.2 Berdasarkan Habitat Tumbuh Gulma... 29

2.3.1.3 Siklus Hidup ... 29

2.3.2 Senyawa Bioaktif Pada Gulma Siam (Chormolaena odorata L.) ... 30

2.4 Tinjauan tentang pestisida ... 35

2.4.1 PemanfaatanPestisidaNabatiDalam PHT ... 39

2.4.2 Cara Kerja Racun ... 39

2.4.3 Lokasi Mekanisme Kerja Insektisida ... 41

2.5 Ekstraksi ... 42

2.6 Sumber belajar ... 43

2.6.1 Pemilihan Sumber Belajar... 45

2.6.2 Kriteria memilih sumber belajar ... 47

2.7 Kerangka Konsep ... 49

(12)

xii

BAB lll METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 51

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 52

3.3Populasi dan Sampel Penelitian ... 52

3.3.1 Populasi Penelitian ... 52

3.4.3 Variabel Kontrol (Kendali) ... 54

3.5 Definisi Operasional Variabel ... 54

3.6 Prosedur Penelitian... 55

3.6.1 Tahap Persiapan ... 55

3.6.1.1 Alat ... 56

3.6.1.2 Bahan ... 57

3.6.1.3 Persiapan Larva Ulat Grayak ... 57

3.6.1.4 Pembuatan Ekstrak Gulma Siam ... 57

3.6.2 Prosedur Kerja ... 58

3.6.3 Tahap Pengamatan ... 58

3.7Metode Pengumpulan Data ... 59

3. 8Teknik Analisis Data ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian ... 67

4.2 HasilAnalisis data ... 69

4.3 Pembahasan ... 72

(13)

xiii

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 101

5.2 Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... 103

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel :

3.1. Uji Normalitas... 61

3.2. Uji Barlett... 62

3.3. Anava Satu Faktor... 63

4.1 Data Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera litura) ... 67

4.2 Hasil Analisis Varian Satu Arah Data Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera litura) Akibat Pemberian Ekstrak Gulma Siam (Chromolaena odorata L.) ... 70

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data pengamatan mortalitas ulat grayak ... 106

Lampiran 2 Grafik batang rata-rata mortalitas ulat grayak ... 109

Lampiran 3 Perhitungan uji normalitas ... 110

Lampiran 4 Perhitungan uji homogenitas... 112

Lampiran 5 Perhitungan anava satu arah... 115

Lampiran6 Uji Duncan’s 5% ... 118

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 119

Lampiran 8 Silabus ... 129

(16)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2007. Sumber Belajar. (Online). http://karwono.wordpress.com/2007/11/09/seminar-sumber-belajar/.

(Diakses 27 November 2013).

Anonymous. 2012. Langkah-langkah Pemilihan Sumber Belajar. (Online).

http://www.subri-msi.net/berita-175-langkahlangkah-pemilihan-sumber-belajar.html. (Diakses tanggal 27 November 2013).

Anonymous. 2012. Ulat Grayak. (Online).

http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content& view=article&id=63:spodoptera-litura-f&catid=43:database-hama-penyakit. (Diakses 27 Mei 2013).

Anonymous. 2013. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar. (Online). http://oribchan.wordpress.com/2013/01/05/kriteria-pemilihan-media-dan-sumber-belajar/. (Diakses 27 November 2013).

Anonymous. 2013. (Online).

http://syekhfanismd.lecture.ub.ac.id/files/2013/02/BROCOLI.pdf. (Diakses 12 Juni 2013).

Anonymous. 2013. Pengertian Hama. (Online). http://caramencegah.com/pengertian-hama#.Uat5kNbwb9U. (Diakses 1 Juni 2013).

Arief, Sudiman. 2004. Pendayagunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Pembelajaran. (Online). http://www.freewebs.com. (Diakses 27 November 2013).

Barus, Emanuel. 2003. Pengendalian Gulma di Perkebunan. Yogyakarta : Kanisius.

Brotoadji, soewito. 2012. Untung Besar Bertanam Cabai di Lahan dan di Pot. Yogyakarta : Araska.

Cahyono, Bambang. 2003. Cabai Rawit. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Darmawati. 2002. Siklus Hidup Spodoptera litura pada pakan buatan daun bawang merah dan daun bawang prey. Skripsi jurusan Biologi Universitas Diponegoro. Diponegoro.

(17)

xvii

Djafaruddin. 2001. Dasar-dasar perlindungan tanaman (umum). Bumi Aksara. Jakarta.

Djojosumarto, P. 2008. Pestisida dan Aplikasinya. Agromedia Pustaka. Jakarta. Hidayah, Nurul. 2007. Prospek Gulma Siam (Chromolaena odorata) sebagai

Pengendali Spodoptera litura pada Tanaman Tembakau. Jurnal Penelitian. (Online).

http://ditjenbun.deptan.go.id/bbp2tpsur/index.php?option=com_content&v iew=article&id=78:prospek-gulma-siam-chromolaena-odorata-sebagai-

pengendali-spodoptera-litura-pada-tanaman-tembakau&catid=6:iptek&Itemid=24. (Diakses 1 Juni 2013). Hidayat, A. 2001. Metode Pengendalian Hama. Deptan. Jakarta.

Kardinan, A. 1999. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Kastono, Dodi. 2005. Tanggapan Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai Hitam

Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Dan Biopestisida Gulma Siam

(Chromolaena odorata). Jurnal Ilmu Pertanian. (Online).

http://agrisci.ugm.ac.id/vol12_2/3.103-116.Gulma%20Siam-pa%20dodik.pdf . (Diakses 16 Juni 2013).

Liandini. 2008. Pengambangan Sumber Belajar. Jurnal. Jakarta.

Nurhayati, Nunung. 2005. Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Umbi Gadung (Discorea hispida dennst) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegepty L. Jurnal Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Pelem Ki dan Pedoki Ki. 2012. Pengendalian Hama. (Online). http://Organikhijau.com/Pengendalian.Php. (Diakses 12 Juni 2013).

Petijo, Setijo. 2006. Benih Kacang Panjang. Yogyakarta : Kanisius

Pracaya. 1991. Hama dan Penyakit Tumbuhan. Penebar Swadaya. Jakarta. Pracaya. 2004. Hama dan Penyakit Tumbuhan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Purwanti, Prapti Y. 2013. Pengaruh Ekstrak Umbi Gadung (Discorea hispida dennst) Terhadap Mortalitas Kutu Daun pada Tanaman Krisan Sebagai

Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X. (Skripsi). Universitas

Muhammadiyah Malang. Malang.

(18)

xviii

Rofieq, A. 2006. Metodelogi Penelitian. Universitas Muhammadiyah Malang Press. Malang.

Rukmana, Rahmat. 1994. Budidaya Kubis Bunga dan Broccoli.Yogyakarta : Kanisius.

Sarjan, Muhammad. 2009. (Online). http://fp.unram.ac.id/data/2010/07/pidato-pengukuhan-Guru-Besar.pdf. (Diakses 12 Juni 2013).

Sembel B, Dantje T. 2012. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Universitas Sam Ratulangi Manado. Andi Offset : Yogyakarta.

Shiddiqi, T, Rindiastutu, Y, Sri, N. 2008. Potensi In Vitro Zat Sitotoksik Anti Kanker Daun Tanaman Kepel (Stelechocarpus Buharol) Terhadap Carcinoma Colorectal. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Silalahi, Ruth Marliani. 2010. Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Dan Fraksi Bunga Tumbuhan Brokoli (Brassica oleracea L. var. botrytis L.). (Skripsi). Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan.

Solikin. 2011. Pemanfaatan Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Hama

Tanaman.http://bunga-nirwana.com/2011/02/15/pemanfaatan-pestisida-nabati-untuk-mengendalikan-hama-pengganggu-tanaman/. (Online). (Diakses 12 Juni 2013).

Tjahjadi, Nur. 1991. Bertanam Cabai. Yogyakarta : Kanisius.

Tjatjo, Ardin dan Pratama, Teguh. 2011. Uji Ekstrak Daun Gulma Siam (C. odorata) Terhadap Mortalitas Ulat Trip (P. xylostella) Pada Tanaman Kubis (B. oleraceae Linn). Jurnal Penelitian. (Online). http://www.peipfi-

komdasulsel.org/wp-content/uploads/2012/03/1-Ardin-Tjatjo-dkk-Uji-Ekstrak-Daun-Gulma-Siam-ok.pdf. (Diakses 16 Juni 2013).

Utami, Prapti. 2008. Buku Pintar Tanaman Obat. Penerbit Agromedia. Jakarta Selatan.

Widodo, Nur. 1990. Diversitas Plankton Sungai Semangu-elo Hubungannya

dengan Pelepasan Limbah PN.Blabak. Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta. Yogyakarta.

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Telah lama disadari masyarakat bahwa sayur merupakan bahan pangan yang sangat penting untuk dikonsumsi karena mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berguna untuk kesehatan. Sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat seperti brokoli (Brassica oleracea var. Botrytis L.) merupakan tumbuhan berbatang lunak serta salah satu komoditas hortikultura yang banyak digemari dan dibudidayakan di Indonesia.Brokoli (Brassica oleracea var. Botrytis L.) tergolong ke dalam keluarga kubis-kubisan dan termasuk sayuran yang tidak tahan terhadap udara panas. Akibatnya, brokoli cocok ditanam di dataran tinggi yang lembap dengan suhu rendah. Brokoli (Brassica oleracea var. Botrytis L.) cocok ditanam di daerah dengan ketinggian 700 sampai 2000 meter dpl. Curah hujan berkisar antara 1000 sampai 1500 mm per tahun dan meratasepanjang tahun.

(20)

2

pavonana Fabricius). Misalnya saja, kehilangan hasil akibat serangan hama ulat

grayak (Spodoptera litura) dapat mencapai 100% bila tidak terkendali. Sementara itu kehilangan akibat penyakit busuk akar (Rhizoctonia sp.) dapat mencapai 7%, dan akibat penyakit bercak daun (Alternaria sp.) sebesar 11%. Masalah hama dan penyakit pada brokoli penting sekali untuk ditanggulangi. Strategi yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut harus tepat dan tidak menimbulkan masalah seperti pencemaran lingkungan, dan lain sebagainya(Anonymous, 2012).

Pengendalian ulat bisa diberikan insektisida dengan bahan aktif permetrin, bifentrin, siflultrin, spinosad, dan piretrin (Anonymous, 2013).Pengendalian kimia secara terpadu terhadap hama ulat grayak ini telah dilakukan dengan cara insektisida. Sedangkan praktek pengendalian hama dengan menggunakan insektisida secara berlebihan dapat menimbulkan beberapa masalah antara lain resurjensi (peningkatan populasi organisme sasaran setelah perlakuan dengan pestisida) dan resistensi (menurunnya kepekaan hama, penyebab penyakit dan /atau gulma terhadap pestisida tertentu (kebal)) hama serta letusan hama ke dua, insektisida juga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.

Pestisida juga memungkinkan manusia untuk memperoleh hasil panen yang lebih besar, tetapi juga membuat berbagai jenis mamalia, burung dan ikan ke ambang kematian, di samping juga mengakibatkan banyak kematian terhadap parasit, parasitoid dan predator sebagai organisme pengatur keseimbangan ekosistem (Sembel B, 2012).

(21)

3

penggunaan pestisida nabati dinilai sangat ekonomis karena bahan yang digunakan dalam pembuatan pestisida nabati mudah diperoleh dan biaya yang dibutuhkan relatif murah, sehingga petani dapat menekan biaya produksi.

Salah satu alternatif sebagai sumber bahan organik yang potensial adalah gulma siam (Chromolaena odorata L.). Gulma siam (Chromolaena odorata L.)cukup potensial untuk dimanfaatkan sebagai sumber bahan organik karena produksi biomassanya tinggi. Pada umur 6 bulan Chromolaena odorata L.dapat menghasilkan biomassa sebesar 11,2 ton/ha, dan setelah umur 3 tahun mampu menghasilkan biomassa sebesar 27,7 ton/ha (Kastono, 2005).

Walaupun Gulma adalah tumbuhan tingkat tinggi yang tak diinginkan tumbuh/hidup pada suatu tempat, misalnya di lahan usaha tani (sawah dan ladang/kebun), dijalan-jalan, di taman, di lapangan olahraga, di danau, di sungai dan sebagainnya, yang bersifat atau dapat merugikan, langsung atau tidak langsung kepada umat manusia (Djafaruddin, 2001). Disini gulma dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan organik yang berpotensi cukup tinggi, khususnya sebagai pestisida nabati yang bermanfaat untuk para petani sayuran khususnya petani brokoli.

(22)

4

odorata L.). Ekstrak daun gulma siam (Chromolaena odorata L.)bersifat toksik, karena mengandung senyawa metabolik sekunder yang mampu memberikan efek kronik pada ulat grayak(Spodoptera litura) (Utami, 2008).

Beberapa tanaman telah diketahui mengandung bahan-bahan kimia yang dapat membunuh, menarik, atau menolak serangga. Beberapa tumbuhan menghasilkan racun dan senyawa-senyawa kompleks yang dapat mengganggu siklus pertumbuhan serangga, sistem pencernaan, atau mengubah perilaku serangga. Isolasi gulma siam (Chromolaena odorata L.)ini ditemukan sejumlah alkaloid, triterpenoid, asetogenin, saponin, tanin dan minyak esensial (Tjatjo dan Pratama, 2011).

Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan pada tanggal 5 september sampai dengan 11 september 2013 pada 20 ulat grayak instar dua, dimana telah dibudidayakan ulat grayak yang diberi makan daun gulma siam dan daun jarak, terlihat hasilnya bahwa selama satu minggu pengamatan ulat tersebut terlihat tidak menyukai daun gulma siam, terlihat dari berbedaan prilaku, dimana ulat yang diberi makan daun jarak tidak berpindah-pindah tempat (tetap menempel didaun), sedangkan ulat yang diberi pakan gulma siam menempel pada batang dan dinding toples pembiakan. Pada hari kedua terlihat daun gulma siam yang dimakan hanyalah daun muda (hanya daun muda yang terlihat berlubang bekas gigitan ulat grayak). Sedangkan pada daun jarak, hampir semua bagian daun terlihat berlubang karena telah dimakan oleh ulat grayak.

(23)

5

masih terlihat gemuk dan masih utuh 10 ekor. Hari keempat ulat yang diberi pakan daun gulma siam terlihat sangat kurus dan hanya tersisa satu ekor sedangkan ulat yang diberi pakan daun jarak terlihat semakin gemuk dan besar. Hari kelima hasilnya tetap sama dengan hari keempat ulat grayak yang diberi pakan gulma siam tetap tersisa satu ekor dan ulat grayak yang diberi pakan daun jarak terlihat semakin besar.

Hari keenam ulat grayak yang diberi pakan daun gulma siam tidak tersisa satupun sedangkan ulat grayak yang diberi pakan daun jarak semakin besar. Disini dapat disimpulkan meskipun ulat grayak ini termasuk ulat polifag yang makan segala jenis tanaman, tetapi ulat ini tidak menyukai daun gulma siam dikarenakan kandungan zat kimia yang terdapat pada daun gulma siam.

Penelitian ini akan dikembangkan sebagai sumber belajar Biologi SMA Kelas X, yang terkait pada standar kompetensi, yaitu menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi, serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem dimana pada kompetensi dasar tersebut barkaitan dengan penelitian yang saya lakukan dan akan saya kembangkan menjadi sumber belajar, yang akan melewati tahap penyesuaiyan dengan Kurikulim, Silabus, dan RPP. Yang akan lebih dikaitkan sebagai sumber belajar yaitu gulma siam sebagai pestisida nabati yang berkaitan dengan meteri pengendalian lingkungan.Dengan latar belakang di atas peneliti mengambil judul “Uji Ekstrak Gulma Siam Terhadap Mortalitas Ulat Grayak Pada Tanaman Brokoli Untuk

Mengembangkan Sumber Belajar Biologi SMA Pada Materi Pengendalian

(24)

6

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Adakah perbedaan pengaruh pemberian berbagai konsentrasi ekstrak gulma siam (Chromolaena odorata L.)terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura) pada tanaman brokoli (Brassica oleracea var. Botrytis L.)?

2. Berapakah konsentrasi pemberian ekstrak gulma siam (Chromolaena odorata L.) yang efektif terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura) pada tanaman brokoli (Brassica oleracea var. Botrytis L.)?

3. Bagaimana proses dan hasil penelitian ini dikembangkan menjadi sumber belajar biologi SMA untuk materi pengendalian lingkungan?

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui adakah perbedaan pengaruh pemberian berbagai konsentrasi ekstrak gulma siam (Chromolaena odorata L.)terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura) pada tanaman brokoli (Brassica oleracea var. Botrytis L.).

(25)

7

3. Untukmengetahuiproses dan hasil penelitian ini dikembangkan menjadi sumber belajar biologi SMA untuk materi pengendalian lingkungan.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Secara teoritik

a. Untuk mengembangkan keilmuan pengendalian hama dengan bahan organik yaitu gulma siam (Chromolaena odorata L.).

b. Penelitian ini daharapkan dapat mendorong perkembangan ilmu-ilmu biologi khususnya bidang lingkungan terapan tentang pengaruh ekstrak gulma siam (Chromolaena odorata L.)terhadap mortalitas hama ulat grayak (Spodoptera litura) pada tanaman brokoli (Brassica oleracea var. Botrytis L.).

2. Secara praktis

a. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang penggunaan gulma siam(Chromolaena odorata L.) sebagai pestisida alami pemberantas hama ulat grayak (Spodoptera litura) pada tanaman brokoli (Brassica oleracea var. Botrytis L.).

(26)

8

1.5Batasan Penelitian

1. Gulma siam (Chromolaena odorata L.) yang digunakan dalam penelitian diasumsikan mengandung senyawa alkaloid, triterpenoid, asetogenin, saponin, tannin dan minyak esensial.

2. Indikator untuk mengetahui kemampuan ekstrak gulma siam(Chromolaena odorata L.)sebagai mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura) adalah

dengan mengidentifikasi banyaknya ulat grayak yang mati setelah diberikan ekstrak gulma siam (Chromolaena odorata L.)tersebut.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa SMA kelas X pada materi pengendalian lingkungan.

1.6Definisi Istilah

(27)

9

2. Tanaman brokoli (Brassica oleracea var. Botrytis L.)adalah termasuk sayuran yang tidak tahan udara panas dan hujan yang terus-menerus. Jika hal ini terjadi, tanaman brokoli menjadi kekuning-kuningan. Jika membusuk, warnanya berbintik-bintik hitam. Brokoli cocok ditanam di dataran tinggi yang lembab dengan suhu rendah, yaitu di atas ketinggian 700 m dpl. Daun dan sifat pertumbuhan brokoli mirip dengan kubis. Bedanya, brokoli berwarna hijau dan masa tumbuhnya lebih lama dari kubis. Brokoli tersusun dari bunga-bunga kecil yang berwarna hijau, tetapi tidak sekompak bunga kubis. Demikian pula dengan tangkai bunganya yang lebih panjang. Jika bunganya telah mekar, tangkai bunganya akan memanjang dan keluarlah kuntum-kuntum bunga berwarna kuning (Utami, 2008).

3. Ulat grayak (Spodoptera litura) pada waktu masih muda berwarna kehijau-hijauan dan berbintik-bintik hitam, sedangkan ulat dewasa berwarna abu-abu gelap atau coklat. Hama ulat grayak menyerang daun tanaman dan buah tanaman. Pada awal serangan, daun terlihat berlubang-lubang dan lama kelamaan hanya tertinggal tulang-tulang daun. Ulat grayak menyerang tanaman pada malam hari, sedangkan pada siang hari berada di dalam tanah (Cahyono, 2003).

(28)

10

Gambar

Grafik batang rata-rata mortalitas ulat grayak ................... 109

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dilakukan penulis untuk melihat secara langsung guna mendapat informasi secara jelas mengenai macam- macam budaya sekolah unggul dalam membina pendidikan karakter

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan awal sambung samping tanaman jambu kristal pada berbagai taraf konsentrasi IAA dan BAP yang berbeda, serta

Pada penelitian ini diuji berbagai jenis pelarut yaitu: larutan sodium hidroksida, alkohol, akuades, asam asetat dan asam klorida untuk pengambilan zat warna yang

[r]

Inti General Yaja Steel tidak mempengaruhi konsentrasi CO di persimpangan Jrakah, sehingga hipotesis penelitian tidak terbukti yaitu konsentrasi CO di persimpangan Jrakah

Bimbingan Konsultasi (Pendampingan) Kearsipan bagi OPD → 10 OPD (Mar - Okt) √ √ √ √ Jumlah SDM Pengelola Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur 150.

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini, antara lain (1) penelitian yang dilakukan oleh Marli (2012) menyimpulkan bahwa supervisi klinis

Pengecekan keabsahan data penelitian ini dilakukan melalui tahap pengecekan kredibilitas data dengan teknik triangulation yaitu mengecek balik derajat kepercayaan