• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kesiapan Guru IPA SMP Muhammadiyah dalam Menerapkan Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 di Kota Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kesiapan Guru IPA SMP Muhammadiyah dalam Menerapkan Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 di Kota Malang"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESIAPAN GURU IPA SMP

MUHAMMADIYAH DALAM MENERAPKAN

PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 DI

KOTA MALANG

SKRIPSI

DISUSUN OLEH: LUTHFIDAH IRMALIA

201010070311108

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii

ANALISIS KESIAPAN GURU IPA SMP

MUHAMMADIYAH DALAM MENERAPKAN

PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 DI

KOTA MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh: LUTHFIDAH IRMALIA

201010070311108

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)
(4)
(5)
(6)

vi MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada

kemudahan maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain dan hanya kepada

Tuhanmulah hendaknya kamu berharap” (QS. Alam nasrah; 6-8)

Syukuri setiap detik kehidupan dan bermaknalah untuk diri sendiri dan orang lain (Mario Teguh)

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan semua kemudahan dan pertolongan hingga terselesainya skripsi iniKupersembahkan Skripsi ini untuk :

AyahandaH. BudiPrayitno dan IbundaHJ. Siti Mariyamyang selalu memberikan untaian kasih sayang yang tiada henti mengalir serta do’a yang selalu mengiringi langkah kakiku

Adekku Tercinta Rizki Estu Amelia dan Muhammad Firza Prahestian yang selalu memberikan kasih sayang

Keluarga besarku terutama Nenekku Tercinta Hj.Zubaidah dan tante Rokhanawati yang selalu memberikan kasih sayang serta do’a tiada henti

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan juga inayah-Nya sehingga

penulis mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Analisis Kesiapan Guru IPA SMP Muhammadiyah dalam Menerapkan Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 di Kota Malang”.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya

bantuan tenaga, informasi, bimbingan, dukungan, semangat serta do’a dari

berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang teramat besar atas segala

bantuan yang telah diberikan. Terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd.selaku ketua jurusan Pendidikan

Biologi dan selaku pembimbing I serta Bapak Drs. Nur Widodo,

M.Kesselaku pembimbing IIyang telah meluangkan waktu untuk

memberikan bimbingan, motivasi, petunjuk serta saran dalam penyusunan

skripsi ini.

3. Bapak dan Ibu guru SMP Muhammadiyah se-kota Malang telah

memberikan izin penelitian serta dukungan moril.

4. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, terimakasih

sebesar-besarnya atas bantuan, dukungan serta do’anya.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

kritik dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi

ini bermanfaat bagi pembaca.

Malang, Agustus 2014

(8)

viii

(9)

ix

1. Kurikulum 2013 ... 7

a. Pengertian Kurikulum ... 7

b. Pengertian Kurikulum 2013 ... 9

c. Pengembangan Kurikulum 2013 ... 10

2. Pembelajaran Kurikulum 2013 ... 16

a. Pengertian Pembelajaran ... 16

b. Standar Pembelajaran Kurikulum 2013 ... 17

c. Pembelajaran IPA dalam Kurikulum 2013 ... 23

3. Persepsi ... 25

a. Pengertian Persepsi ... 25

b. Faktor-faktor dalam Persepsi ... 26

c. Proses Persepsi ... 26

d. Bentuk-bentuk Persepsi ... 27

e. Jenis-jenis Persepsi ... 27

f. Persepsi guru terhadap Kurikulum 2013... 28

4. Kesiapan ... 30

a. Pengertian Persiapan ... 30

b. Persiapan guru menerapkan Kurikulum 2013 ... 34

5. Guru dan Kurikulum ... 35

B. Kerangka Konsep ... 37

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ... 38

(10)

x

C. Data dan Sumber Data ... 39

D. Teknik Pengumpulan Data ... 42

E. Tahap-tahap Penelitian ... 44

F. Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 48

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum ... 15

Tabel3.1 Daftar Sekolah SMP Muhammadiyah di Kota Malang ... 39

Tabel 3.2 Data dan Sumber Data ... 41

Tabel 3.3 Kriteria Persepsi guru berdasarkan skor dalam persentase ... 46

Tabel 4.1 Persentase Indikator tentang Persepsi Guru terhadap Perubahan Kurikulum ... 49

Tabel 4.2 Kategori Indikator tentang Persepsi Guru terhadap Perubahan Kurikulum ... 50

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Matriks Penelitian ... 73

Lampiran 2 Kisi-kisi Instrument ... 75

Lampiran 3 Angket ... 82

Lampiran 4 Lembar Pedoman Wawancara ... 87

Lampiran 5 Hasil Data Angket ... 89

Lampiran 6 Hasil Data Wawancara ... 94

Lampiran 7 Contoh RPP ... 104

Lampiran 8Surat Ijin Penelitian ... 111

(14)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Dekza, ferdika. 2012. http://ferdikakinestetik.blogspot.com/2012/12/makalah-kurikulum-2013.html./ Diakses pada tanggal 14 Januari 2014

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Fathurrohman, Pupuh. 2012. Guru Profesional. Bandung: Refika Aditama

Habibi, Ahmad. 2013. Keunggulan dan kekurangan pendidikan pada kurikulum 2013. Tersedia: http://www.beritahu.me/2013/09/keunggulan-dan-kekurangan-pendidikan.html#sthash.zB5lFhO0.dpuf/ Diakses pada tanggal 3 November 2013

Hamalik O. 2008. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya

Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Hasan H. 2013. Informasi Kurikulum 2013. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Rosda

Isjoni. 2007. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta

Iswandono, donny. 2013. Artikel. http://www.aruemonitor.co/kurikulum-2013-mind-set-guru-diubah/ Diakses pada 5 Februari 2014

Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Rencana Strategi Pendidikan Nasional 2010-2014. Jakarta: Kemendiknas

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Draft Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Bahan Uji Publik Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kusnandar. 2009. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum KTSP. Jakarta: Rajawali Press

(15)

xv

Marno, Idris. 2010. Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Mulyasa, E. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Nadya. 2013. http://nadyaafrilia.blogspot.com/2013/10/makalah-kurikulum-2013.html / Diakses pada tanggal 5 Februari 2014

Nadya. 2013. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Nasution, S. 2008. Asas-Asas Kurikulum Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara

Nere, Gladys. 2013. Kelebihan dan Kekurangan kurikulum 2013. Tersedia: http://gladysnereweb.blogspot.com/2013/05/kelebihan-dan-kekuranga-kurikulum-2013.html/ Diakses pada tanggal 3 November 2013

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: Rosda

Setyaningrum, yanur. 2013.

http://yanursetyaningrum.guru-indonesia.net/artikel_detail-42570.html/ Diakses pada tanggal 21 Maret 2014

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu usaha untuk melakukan proses pembelajaran

bagi peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang diterapkan di suatu

negara. Pendidikan tidak terlepas dari Kurikulum pendidikan yang telah

ditetapkan oleh Pemerintah. Kurikulum merupakan suatu metode yang

digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di suatu negara.

Kurikulum yang dipakai saat ini, mengacu pada Undang-Undang No. 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kurikulum dan pendidikan

merupakan dua konsep yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum

membahas mengenai pengembangan kurikulum. Kurikulum dan Pendidikan

bagaikan dua keping uang, antara yang satu dengan yang lainnya saling

berhubungan dan tak bisa terpisahkan (Hamalik, 2013).

Kehidupan suatu negara pendidikan memegang peran yang amat

penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena

pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan

kualitas sumber daya manusia. Perwujudan masyarakat yang berkualitas

menjadi tanggungjawab pendidikan, terutama dalam mempersiapkan peserta

didik menjadi subjek yang makin berperan dalam menampilkan keunggulan

dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan profesional dalam bidangnya

masing-masing. Hal tersebut diperlukan, terutama untuk mengantisipasi era

(17)

2

ASEAN, seperti AFTA (Asean Free Trade Area), maupun di kawasan

negara-negara Asia Pasifik (APEC) (Mulyasa, 2014).

Mempersiapkan lulusan pendidikan yang memasuki era globalisasi

yang penuh tantangan dan ketidakpastian diperlukan pendidikan yang

dirancang berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan. Untuk kepentingan

tersebut pemerintah memprogramkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum yang

dapat menghasilkan Insan Indonesia yang Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif

melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi.

Salah satu perubahan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Kurikulum

2013, adalah dengan meringkas jumlah mata pelajaran dan menambah jam

belajar. Dengan begitu diharapkan agar para siswa akan lebih fokus, lebih

mendalami dan memahami terhadap suatu bidang studi atau mata pelajaran

yang diberikan (Kemendikbud, 2013).

Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru.

Guru sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan peserta didik

untuk melakukan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum yang telah

ditetapkan. Menurut Fathurrohman “Guru adalah ujung tombak dalam proses

belajar mengajar”. Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di

dalam kelas. Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa

mengerti dan paham mengenai matapelajaran yang diajarkan”. Guru disetiap

jenjang pendidikan baik pendidikan dari dasar sampai menengah, memberikan

pengalaman belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah

(18)

3

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. M. Din Syamsuddin, MA

menegaskan bahwa Muhammadiyah mendukung langkah Kemdikbud

meningkatkan kualitas pendidikan melalui perubahan Kurikulum.

Muhammadiyah akan melaksanakan Kurikulum itu dengan memperkuat,

memperkaya dan memperkecil resiko kelemahan Kurikulum yang ada.

Kebijakan yang diambil oleh Kemdikbud dalam memperbaiki mutu generasi

bangsa melalui pendidikan tersebut sejalan dengan semangat yang diusung

oleh Muhammadiyah. Untuk itu, perubahan Kurikulum yang bertujuan

memajukan anak bangsa ini memperoleh dukungan penuh (Kompas, 2013).

Kesiapan guru lebih penting daripada pengembangan Kurikulum 2013.

Kenapa guru menjadi penting? Kurikulum boleh berganti, tetapi guru yang

akan menentukan apakah guru mau menggunakan Kurikulum itu atau tidak.

Paling tidak, kenyataan selama ini secara empiris membuktikan bahwa guru

yang menentukan, guru yang menjadi aktor utama implementasi kurikulum.

Faktor keberhasilan penerapan Kurikulum 2013 adalah kesiapan guru. Karena

peran guru adalah orang yang mengimplementasikan Kurikulum dalam satuan

pendidikan. Bila guru tidak bisa mendalami Kurikulum yang berlaku, maka

tujuan pendidikan yang diinginkan tidak akan tercapai.

(19)

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti menetapkan

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Persiapan guru IPA SMP Muhammadiyah dalam menerapkan

pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 di Kota Malang.

a. Bagaimana persepsi guru IPA SMP Muhammadiyah terhadap

Kurikulum 2013?

b. Apa saja hambatan yang dihadapi guru IPA SMP Muhammadiyah

dalam menerapkan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 di Kota

Malang?

c. Apa solusi guru IPA SMP Muhammadiyah menghadapi hambatan

dalam menerapkan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 di Kota

Malang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, Penelitian ini bertujuan:

1. Mengetahui persiapan guru IPA SMP Muhammadiyah dalam menerapkan

pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 di Kota Malang.

a. Mengetahui persepsi guru IPA SMP Muhammadiyah terhadap

Kurikulum 2013.

b. Mengetahui hambatan yang dihadapi guru IPA SMP Muhammadiyah

dalam menerapkan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 di Kota

(20)

5

c. Mengetahui solusi guru IPA SMP Muhammadiyah menghadapi

hambatan dalam menerapkan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013

di Kota Malang.

D. Manfaat Penelitian Manfaat praktis:

 Mengetahui pengetahuan tentang kesiapan guru IPA SMP Muhammadiyah

dalam menerapkan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013

 Memberikan wawasan baru tentang Kurikulum 2013 kepada semua tenaga

pengajar

 Memberikan informasi kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota

Malang tentang kesiapan guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis

Kurikulum 2013

Manfaat teoritis:

Menambah pengetahuan lebih tentang perubahan kurikulum

pendidikan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah yang sekarang diubah

menjadi kurikulum 2013, serta dapat memperbanyak informasi kepada tenaga

pengajar tentang mutu pendidikan yang ada di Indonesia.

E. Batasan Masalah

Untuk memberikan kejelasan dan menghindari penafsiran yang salah

pada penelitian, maka Kesiapan guru dalam menerapkan pembelajaran

(21)

6

a. Persepsi

Persepsi guru mengenai perubahan pada Kurikulum 2013 seperti

Pemahaman guru terhadap Kurikulum 2013, pemahaman guru terhadap

struktur Kurikulum 2013, pemahaman guru terhadap strategi pembelajaran

dan pemahaman terhadap sistem penilaian dalam Kurikulum 2013.

b. Hambatan yang dihadapi oleh guru IPA dalam menerapkan pembelajaran

berbasis Kurikulum 2013.

c. Solusi guru IPA dalam mengatasi hambatan yang muncul dalam

menerapkan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013.

F. Definisi Istilah

1. Kesiapan adalah keadaan maupun kemampuan yang telah dimiliki

seseorang sebelum melakukan sesuatu yang tertentu (Hendro Widodo,

2005: 42). Kesiapan guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

kemampuan guru IPA SMP dalam menerapkan Kurikulum 2013.

2. Guru IPA adalah salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar

dan memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran

IPA, karena fungsi utama guru adalah merancang, mengelola,

melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran.

3. Kurikulum 2013 adalah rancangan pembelajaran yang didesain untuk

mengembangkan potensi peserta didik, bertujuan untuk mewujudkan

generasi bangsa Indonesia yang bermartabat, beradab, berbudaya,

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 91 dijadikan fokus penelitian ini hanya terjadi di Sekolah Dasar Alam Bandung.. Adapun gejala tertentu yang

Berdasarkan sejumlah temuan penelitian yang telah diuraikan di atas tampak bahwa pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yang diintegrasikan dalam mata pelajaran

Pelaksanaan Sistem Keasipan Pada Kantor Dinas Kesehatan Propisi Sumatra Utara Medan .Medan : Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara.. Bogor:

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat ujian sarjana dalam bidang Ilmu Sastra Jepang pada Fakultas

Perlakuan yang diterima Aomame sebagai penganut agama minoritas diantara mayoritas dari lingkungan sekolah maupun masyarakat tidaklah adil.. Aomame hanya berusaha

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Dewasa ini bisnis perbankan merupakan salah satu jenis usaha jasa yang saat ini berada dalam iklim persaingan sangat ketat.Perjuangan untuk menciptakan bisnis yang berulang

Oleh karena itu penulis ingin mempromosikan Indonesia ke luar negeri, dalam bentuk iklan, dengan tujuan mendatangkan turis mancanegara, agar dapat menghasilkan devisa bagi negara