SKRIPSI
NAVISA
OPTIMASI KADAR EKSTRAK KULIT BUAH
DELIMA (Punica granatum L) DENGAN BASIS
HIDROGEL CARBOMER SEBAGAI SEDIAAN
SKIN WHITENING UNTUK MENGHAMBAT
ENZIM TIROSINASE SECARA IN VITRO
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat, taufik, hidayah serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Optimasi Kadar Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica Granatum
L) dengan Basis Hidrogel Carbomer sebagai Sediaan Skin Whitening untuk menghambat Enzim Tirosinase secara In Vitro” untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:
1. Kedua orang tua saya Abdullah Ahmad Ba’awad dan Firdaus Baraja yang dengan penuh kasih sayang, ketulusan dan kesabaran selalu memberikan sepenuhnya semangat, nasihat, dukungan moral dan materi, serta yang paling utama adalah doa yang berlimpah sehingga saya dapat menjalani studi farmasi dengan baik dan menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. 2. Dra. Esti Hendradi M.Si., Apt., Ph.D. selaku dosen pembimbing I yang
penuh semangat dan kesabaran dalam mendukung, mengarahkan dan membimbing serta selalu memberikan motivasi.
3. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II yang penuh kesabaran dan selalu berkenan membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Dian Ermawati, M.Farm., Apt. selaku penguji yang senantiasa dengan sabar memberikan bimbingan, dan nasehat yang diberikan kepada saya. 5. Enggrid Juni Astuti, M.Farm., Apt. selaku penguji yang memberikan
saran, masukan, dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.
7. Sovia Aprina Basuki selaku Kepala Laboratorium Sediaan Farmasetika dan Laboratorium Kimia Terpadu, yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. Serta memberikan saran dan masukan yang membangun dalam menyelesaikan skripsi ini
8. Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt selaku Pembantu Dekan I yang selalu membantu dan memberikan dorongan, saran, dan kritik yang membangun guna kelancaran dalam mengerjakan tugas skripsi.
9. Agustin Rafikayanti, S.Farm selaku Dosen Wali yang telah memberikan asuhan akademik, bimbingan moral dan nasehat selama menjalankan studi di Universitas Muhammadiyah Malang.
10.Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.
11.Para laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi dan Laboratorium Kimia Terpadu II : Mas Ferdi yang telah banyak membantu saya.
12.Untuk saudara-saudara tercintaku, bang zein, kak minah, kak sobriyah, najwa, bang syarif, bang haidar dan balgis yang selalu memberikan dukungan, motivasi serta doa sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
13.Untuk temen-temen lemesku dan geng para pencari jodoh, tri restu, inne, mustika, novi arivani, siska, mahfudhoh, evy febry yang selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN... iii
KATA PENGANTAR ... iv
RINGKASAN ... vii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
DAFTAR SINGKATAN ... xx
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Hipotesis Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5
2.1Kulit ... 5
2.1.1Anatomi dan Fisiologi Kulit ... 5
2.1.2Fungsi Kulit ... 6
2.2 Pigmentasi Kulit ... 8
2.2.1 Histologi Melanosit ... 9
2.2.2 Pembentukan Pigmen Melanin ... 11
2.3Enzim Tirosinase ... 14
2.4Delima ... 15
2.4.1 Klasifikasi Buah Delima ... 15
2.4.2 Kandungan Buah Delima ... 17
2.4.3 Ellagic Acid ... 19
2.5 Ekstrak ... 20
2.6.1 Definisi Gel ... 21
2.6.2 Karakteristik Gel ... 22
2.6.3 Stabilitas Gel... 23
2.6.4 Klasifikasi Gel ... 23
2.6.5 Hidrogel ... 24
2.6.6 Kegunaan Gel ... 26
2.7Rute Penetrasi Obat dalam Kulit ... 26
2.8Difusi ... 27
2.9Evaluasi Sediaan Semisolida ... 28
2.10Tinjauan Tentang Eksipien ... 29
2.9.1Metil Paraben... 29
2.9.2Propilenglikol ... 29
2.9.3Gliserin ... 30
2.9.4Triethanolamin... 30
2.9.5Carbomer ... 33
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 34
BAB IV METODE PENELITIAN ... 36
4.1 Rancangan Penelitian ... 36
4.2 Variabel Penelitian ... 36
4.2.1 Variebel Bebas ... 36
4.2.2 Variebel Tergantung ... 36
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 36
4.3.1 Tempat Penelitian ... 36
4.3.2 Waktu Penelitian ... 36
4.4 Bahan ... 36
4.5 Alat ... 37
4.6 Metode Kerja ... 37
4.7 Pembuatan Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima ... 39
4.8 Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Kental Kulit Buah Delima ... 39
4.9 Rancangan Formula ... 39
4.9.1 Formula Gel Ekstrak Kental Kulit Buah Delima 3% ... 40
4.9.2 Formula Gel Ekstrak Kental Kulit Buah Delima 6% ... 40
4.9.3 Formula Gel Ekstrak Kental Kulit Buah Delima 9% ... 41
4.10.1 Evaluasi Fisik Sediaan ... 42
4.11 Evaluasi Aseptablitas Sediaan ... 43
4.12 Uji Efektifitas Penghambatan Tyrosinase ... 44
4.12.1 Pembuatan Larutan Dapar Fosfat pH 6,8 ... 44
4.12.2 Pembuatan Larutan Sampel ... 45
4.12.3 Pembuatan Larutan Enzim Tyrosinase 0,1 mg/ml ... 46
4.12.4 Pembuatan Larutan L-tyrosine (0,244mM) ... 46
4.12.5 Pembuatan Larutan Blanko ... 47
4.12.6 Pembuatan Larutan Uji... 47
4.12.7 Pembuatan larutan Kontrol Positif (Hidroquinon)... 51
4.13 Analisa Data ... 53
4.13.1 Data Absorbansi ... 53
4.13.2 Perhitungan Persentase Inhibisi ... 53
4.13.3 Perhitungan IC50 ... 53
BAB V HASIL PENELITIAN ... 54
5.1 Hasil Pemeriksaan Organoleptis Ekstrak Kental Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 54
5.2 Pemeriksaan Senyawa Polifenol Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima ... 54
5.3 Hasil Uji Karakteristik Fisik dan Kimia Sediaan... 56
5.3.1 Hasil Pemeriksaan Organoleptis Sediaan Gel Pemutih Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 56
5.3.2 Hasil Pengukuran pH Sediaan ... 57
5.3.3 Hasil Pengukuran Daya Sebar Sediaan ... 58
5.3.4 Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan ... 59
5.4 Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan... 61
5.5 Hasil Evaluasi Uji Efektifitas Penghambatan Tirosinase ... 63
5.5.1 Hasil Evaluasi Uji Efektifitas Penghambatan Tirosinase Ekstrak Kental Kulit Buah Delima ... 63
5.5.2 Hasil Evaluasi Uji Efektifitas Penghambatan Tyrosinase Sediaan Gel Ekstak Kental Etanol Kulit Buah Delima ... 64
5.5.3 Hasil Evaluasi Uji Efektifitas Penghambatan Tyrosinase Hidroquinon (Kontrol Positif)... 65
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
7.1 Kesimpulan ... 73
7.2 Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 75
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Senyawa Kandungan Utama dari Pohon dan Buah Punica granatum ... 17
II.2 Kandungan Kimia dan Bioaktivitas pada Kulit Delima ... 18
IV.1 Formula Basis Hidrogel Ekstrak Kulit Buah Delima 3% ... 40
IV.2 Formula Basis Hidrogel Ekstrak Kulit Buah Delima 6% ... 40
IV.3 Formula Basis Hidrogel Ekstrak Kulit Buah Delima 9% ... 41
V.1 Hasil pemeriksaan senyawa polifenol ekstrak kental etanol kulit buah delima ...55
V.2 Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan Gel Pemutih Ekstrak Kental Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ...56
V.3 Hasil Pengukuran pH Sediaan Gel Pemutih Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ...57
V.4 Hasil pengukuran daya sebar sediaan Gel pemutih ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...59
V.5 Hasil Pengkuran Viskositasi Sediaan Gel Pemutih Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L)...60
V.6 Perbandingan Parameter Aseptabilitas Sediaan Gel Pemutih Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L)...61
V.7 Hasil Pengujian Nilai Efektifitas Penghambatan Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ...63
V.8 Hasil Pengujian Nilai Efektifitas Penghambatan Sediaan Gel Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ...64
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Potongan Kulit Tebal ... 9
2.2 Diagram Melanosit ... 10
2.3 Mikroskop Electron Kulit Manusia ... 10
2.4 Sintesis Melanin ... 11
2.5 Skema Ilustrasi Melanogenesis ... 13
2.6 Buah Delima... 16
2.7 Struktur Asam Ellagat... 19
3.1 Bagan Kerangka Konseptual ... 34
4.1 Bagan Alur Kerja Penelitian ... 38
4.2 Skema Pembuatan Basis Hydrogel ... 40
4.3 Cara Pembuatan Larutan Dapar ... 44
4.4 Cara Pembuatan Larutan Sampel ... 46
4.5 Cara Pembuatan Larutan Enzim Tirosinase ... 46
4.6 Cara Pembuatan Larutan L-tirosine... 47
4.7 Cara Pembuatan Larutan Blanko ... 47
4.8 Skema cara Pembuatan Larutan Uji ... 49
4.9 Cara pembuatan larutan untuk mengevaluasi penghambatan enzim tyrosinase 51 4.10 Skema cara Pembuatan Larutan Kontrol Positif ... 53
5.1 Ekstrak Kental Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 54
5.2 Hasil Pengamatan Pemeriksaan Senyawa Polifenol... 55
5.3 Sediaan Gel Ekstrak Kulit Buah Delima ( Punica granatum L) ... 56
5.4 Histogram Harga pH Formula Sediaan Gel Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 57
5.5 Histogram Harga Daya Sebar Sediaan Gel Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 59
5.6 Histogram Harga Viskositas Formula Sediaan Gel Ekstrak Kulit Buah Delima ( Punica granatum L) ... 60
5.8 Histogram Nilai Persentase Kemudahan Diratakan Formula
Sediaan Gel Ekstrak Kulit Buah Delima ( Punica granatum L) ... 62 5.9 Histogram Nilai Persentase Sensasi Dingin Formula Sediaan Gel
Ekstrak Kulit Buah Delima ( Punica granatum L) ... 62 5.10 Histogram Nilai IC50 Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L )... 63 5.11 Histogram Nilai IC50 Sediaan Gel Pemutih Ekstrak Kental Kulit Buah
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup ... 79
2.Surat Penyataan ... 80
3. Rincian Anggaran ... 81
4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 82
5.Perhitungan Ekstrak yang ditambahkan dalam gel pemutih dengan basis hidrogel ... 83
6.Rincian Kebutuhan Bahan ... 84
7.Form Informed Conseni untuk Uji Aseptabilitas ... 86
8.Prosedur Uji Aseptabilitas ... 87
9. Hasil Pengamatan Aseptabilitas sediaan gel Ekstrak Kental Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 88
10.Data Uji Statistika Pengukuran Ph Sediaan Hidrogel Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ...90
11.Data Uji Statistika Pengukuran Daya Sebar Sediaan Hidrogel Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 92
12.Data Uji Statistika Pengukuran Viskositas Sediaan Hidrogel Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 93
13.Hasil Evaluasi Penghambatan Enzim Tirosinase Kontrol Positif ... 94
14.Hasil Evaluasi Penghambatan Enzim Tirosinase Sediaan Gel Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 96
15.Hasil Evaluasi Penghambatan Enzim Tirosinase Ekstrak Kental Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 99
16.Data Uji Statistika Pengukuran Efektivitas Sediaan Hidrogel Ekstrak Kental Kulit Buah Delima (Punica granatum) ... 102
18.Tabel F ... 110
19. Sertifikat Buah Delima (Punica granatum L) ... 111
DAFTAR SINGKATAN
BM = Berat Molekul Cu = Cuprum (tembaga)
CMC-Na = Carboxymethyl Cellulose Natrium
DHI = 5,6-dihydroxyindole
DHICA = dihydroxyindole-2-carboxylic acid DOPA = Dihidroxy-PhenilAlanin
EA = Ellagic Acid
HPC = Hydroxyl propilcellulose HQ = Hidroquinone
HPMC = Hydroxypropyl methylcellulose M = Molaritas
MC = Methyl Cellulose PE = Pomegranate Ekstrak Tyr = Tirosinase
DAFTAR PUSTAKA
Ansel, H. C., 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta : UI-Press.
Anwar, Effionora. 2012. Eksipien dalam Sediaan Farmasi (Karakterisasi dan Aplikasi). Dian Rakyat : Jakarta.
Agoes, Goeswin. 2008. Pengembangan Sediaan Farmasi. Bandung: ITB Press. Hal. 195, 297
Ascacio-Valdes, J. A., Buenrostro-Figueroa, J. J., Aguilera-Carbo, A., PradoBarragan, A., Rodriguez-Herrera, R., & Aguilar, C. N. 2011. Ellagitannins: Biosynthesis, Biodegradation and Biological Properties.
Journal of Medicinal Plants Research. Vol. 5 (19), pp 4696-4703.
Astawan, M. 2008. Sehat Dengan Buah. Cetakan pertama. Jakarta. Penerbit Dian Rakyat. Halaman: 40-45.
Aulton, M. E., 2003, Pharmaceutics The Science of Dosage Form Design, Second Edition, 408, ELBS Fonded by British Goverment.
Barel, André o., Paye, Marc., Maibach, Howard i. 2009. Handbook of Cosmetic Science And Technology. New York. Vol. 2, pp. 151-155.
Briganti, Stefania., Camera, Emanuela., Picardo, Mauro. 2003. Chemical and Instrumental Approaches to Treat Hyperpigmentation. Roma, Italia. Vol. 16 No. 2, pp 101-110.
Budka, F. 2008. Active Ingredients, Their Bioavaibility and The Health Benefit of Punica Granatum Linn (Pomegranate). Accessed : 10-12-2009.
Cayce KA, Feldman SR, Mc Michael, 2004. Hyperpigmentation: a review of c ommon treatment options. Dermatol Nursing. 16: 401-416
Dahlan,Efendi., Asyraf, Mohd., Razali, Mohd. 2015. Formulation, Characterization and Determination of Antibacterial activity of Pomegranate (Punica Granatum) Gel. Vol. 7 Issue 1, pp 13-25.
Dipak, Garachh., Axay, Patel., Manodeep, Chakraborty., Kamath Jagdish V. 2012.
Phytochemical and Pharmacological Profile of Punica Granatum: An Overview. Karnataka, India. Vol. 3 No. 2, pp 65-68.
Dwi Wahyuni, Febriana dkk. 2013. Pengaruh Ekstrak N-Heksana Daging Buah Delima Putih (Punica Granatum) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Darah Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.) Dan Pemanfaatannya Sebagai Buku Suplemen. Pancaran, Vol. 2, No. 4, hal 89-99.
on UV-Induced Pigmentation.Biosci.Biotechnol.Biochem., 72 (12) :3211-3218.
Jurenka, Julie. 2008. Therapeutic Applications of Pomegranate (Punica granatum
L.). A Review. Vol. 13 No. 2, pp. 128-144.
Kamakshi, R. 2011. Fairness Via Formulations: A Review Of Cosmetic Skin-Lightening Ingredients. India. Vol 63, pp. 43–54
Kim J, Lee KT . 1998. Inhibitory Effects of Ramulus mori extracts on melanogenesis.
Cosmetics Toiletries. Vol. 113 No 10, pp 65–70.
KumarM, Sushil., Usha, Talambedu., Pande, Veena. 2013. Edwin L. Cooper. A Review On Antihyperglycemic And Antihepatoprotective Activity Of Eco-Friendly Punica Granatum Peel Waste. India. pp. 1-3
Lin, Jen-Wen., Chiang, Hsiu-Mei., Lin, Yi-Chun And Wen, Kuo-CHING . 2007.
Natural Product with Skin – Whitening Effects. Department of Cosmeceutics, China Medical University, Taichung 404, Taiwan (R.O.C.) Vol. 16 No. 2, pp 1-10.
Munoz, Jose Luis., Molina, Fransisco Gracia., Molina, Maria Garcia.,Tudela,Jose. 2009. Ellagic Acid: Characterization as Substrate of Poliphenol Oxydase.
Vol.61 (2) ., pp 171-177
Mora PC., Baraldi PG. 2000. Dermocosmetic Applications of Polymeric Biomaterials. In: Dumitru S, ed., Polymeric Biomaterials, 2nd ed. New York and Basel, Marcel Dekker, pp. 459–490.
Nakayama H., Ebihara T., Satoh N., Jinnai T. 2000. Depigmenting Agents. In: Elsner P, Maibach HI, eds., Cosmeceuticals Drugs vs. Cosmetics. New York and Basel, Marcel Dekker, pp. 123–144.
Ozer, O dkk. 2007. Antityrosinase Activity of Some Plant Extracts and Formulations Containing Ellagic Acid. Pharmaceutical Biology 2007, Vol. 45, No. 6, pp. 519–524.
Parrott, Eugene L, Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutic, Collage of pharmacy University of lowa.
Paye, M., Andre O.B., dan Howard I.M., 2001, Handbook of Cosmetic Science and Technology, 221-225, Marcel Dekker, Inc., New York.
Petit L., Pie´rard E. 2003. Skin-lightening Products Revisited. Int J Cosmet Sci 2:
169–181.
Rahma, Chemist. 2012. Pentingnya Perawatan Kulit Tubuh pada Malam Hari. 25 Oktober 2012. http://chemistrahmah.com/pentingnya-perawatan-kulit-tubuh-pada-malam-hari.html. Diakses tanggal 22 Januari 2016.
Ramsden, Christopher A and Riley, Patrick A. 2010. Studies of the competing rates of catechol oxidation and suicide inactivation of tyrosinase. United Kingdom. pp 248-254.
Ratnaningtyas, Novarina. 2010. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Delima Merah
(Punica granatum) Terhadap Jumlah Eritosit Dan Kadar Hemoglobin Pada Tikus Putih (Ratus novergicus) Yang Dipapar Gelombang Elektromagnetik Ponsel. Surakarta: Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Rowe, R. C., Sheskey, P.J., Weller., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipient, 6th Edition, London : The Pharmaceutical Press and The American Pharmaceutical Association.
Shimogaki, H., Tanaka, Y., Tamai, H., and Masuda, M., 2000. In Vitro and In Vivo Evaluation of Ellagic Acid on Melanogenesis Inhibition. Int. J. Cosmet. Vol 22, pp 291-303.
Shovyana , Hidayatu Hana dan Zulkarnain, A. Karim. 2013. Stabilitas Fisik Dan Aktivitas Krim W/O Ekstrak Etanolik Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpha (Scheff.) Boerl,) Sebagai Tabir Surya. Fakultas Farmsi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia. Vol. 18 No. 2, pp 109-117.
Soepardiman, Lily. 2001. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta:FK-UI.
Tokton,Nukanya., Ounaroon,Anan.,Panichayupakaranant, Pharkphoom., Tiyaboonchai, Waree. 2014. Development of Ellagic Acid Rich Pomegranate Peel Extract Loaded Nanostructure Lipid Carriers (NLCS).Vol 6, No.4, pp 259 – 265.
Valero, E., Varon, R., & Garcia-Carmona, F. (1991). A kinetic study of irreversible enzyme inhibition by an inhibitor that is rendered unstable by enzymic catalysis. Biochemistry Journal, 277, 869–874.
Veni N, Krishna., S N, Meyyanathan., B, Suresh. 2012. Analysis of Ellagic Acid In Fresh and Processed Fruit Products By High Performance Thin Layer Chromatography. Tamilnadu, India. Vol. 3 No. 7, pp 201-204.
Voight, R.1995.Buku Pelajaran Teknologi Farmasi .Diterjemahkan oleh Soendani N. S., UGM Press, Yogyakarta.
Wasitaatmadja, Sjarif M. 2010. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Edisi 6, hal 3-8.
Yoshimura, Mineka., Watanabe, Yuko., Kasai, Kouichi., Yamakoshi, Jun., Koga, Takuro. 2005. Inhibitory Effect of an Ellagic Acid-Rich Pomegranate Extract on Tyrosinase Activity and Ultraviolet-Induced Pigmentation.
Zats,J.L dan Kushla., 1996. Gels. In : H.A. Lieberman, M.M Rieger and G.S. Banker.
Pharmaceutical Dosage Form : Disperse System, ed, 2nd Vol.2, New York. Marcel Dekker.inc.p. 399-421.
Zhu, W., Gao, J. 2008. The use of botanical extracts as topical skin-lightening agents for the improvement of skin pigmentation disorders. J. Investig. Dermatol. Symp. Vol. 13, pp 20-24
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai negara tropis, hampir sepanjang tahun selalu disinari
matahari dengan intensitas yang cukup kuat. Paparan sinar UV dalam waktu lama
dengan frekuensi yang sering dapat menyebabkan gangguan pada kulit. Sinar UV
dapat meningkatkan sintesis melanin di kulit dan menyebabkan hiperpigmentasi.
Hiperpigmentasi merupakan suatu gangguan pada pigmen kulit yang umumnya
terjadi karena adanya peningkatan proses melanogenesis yang dapat menyebabkan
penggelapan dari warna kulit (Cayce et al, 2004). Hiperpigmentasi didapat pada umumnya simetris berupa macula yang tidak merata berwarna coklat muda
sampai coklat tua, mengenai area yang terpajan sinar ultra violet dengan tempat
predileksi pada pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung dan dagu (Soepardiman,
2001). Hiperpigmentasi tergantung dari peningkatan angka melanosit dan
aktivitas enzim melanogenik (Briganti et al, 2003).
Melanin merupakan pigmen utama yang menentukan warna kulit
(Hanamura et al,2008). Melanin disintesis pada melanosom yaitu organela khusus pada melanosit yang terletak pada lapisan basal epidermis (Wang et al,2006). Sintesis melanin dimulai dengan oksidasi asam amino L-tirosin menjadi 3,4 dihydroxyphenylalanine (L-DOPA) dan selanjutnya dioksidasi menjadi dopaquinone, kemudian keduanya dikatalisis oleh tirosinase. Dopaquinone
kemudian akan diubah menjadi dopachrome, dan pada proses berikutnya diubah
menjadi 5,6-dihydroxyindole (DHI) dan 5,6-dihydroxyindole-2-carboxylic acid
(DHICA) yang akan membentuk eumelanin yaitu melanin berwarna hitam dan
juga coklat. Pada proses tersebut, tirosinase juga berperan untuk mengubah DHI
yang menjadi indole-5-6-quinone. Melanin yang terbentuk kemudian ditransfer dan didistribusikan ke keratinosit epidermal di sekitar melanosit maka akan terjadi
2
melanin adalah tirosinase. Enzim ini berperan untuk katalisis berbagai tahap
biosintesis melanin (Song et al, 2009).
Salah satu cara untuk mencegah atau menghambat pembentukan melanin
adalah dengan melakukan penghambatan aktivitas tirosinase (Lloyd, Jenna &
Kammer, 2011). Bahan pemutih kulit yang bekerja sebagai penghambat
tyrosinase telah banyak ditemukan dalam bahan kosmetik sebagai pencegah
hiperpigmentasi diantaranya adalah asam askorbat, arbutin, asam kojik, merkuri
dan hidrokuinon (Petit & Pie ́rard, 2003). Asam kojik memiliki efek inhibisi dan kestabilan paling besar dalam produk kosmetik, namun asam kojik bersifat
karsinogenis pada penelitian hewan coba; Senyawa merkuri dalam kosmetik
sangat berbahaya, karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa merkuri
bersifat toksik yaitu membahayakan kulit, dan dapat menyebabkan kulit berwarna
coklat keabuan-abuan, sehingga penggunaan senyawa ini sudah dilarang
(Supriyanti, 2009).
Dewasa ini, banyak perusahaan kosmetik telah memproduksi kosmetik
dari bahan alam karena penggunaan yang aman dan memiliki efektifitas yang baik
bagi tubuh dan kecantikan (Vinayak et al, 2007). Selain itu, kosmetik herbal juga ramah lingkungan (Ouishi, 2009). Kulit buah delima (Punica Granatum L) adalah salah satu buah yang sering digunakan sebagai kosmetik dan suplemen makanan
di berbagai negara. Kulit buah delima kaya akan senyawa fenol. Pada kulit buah
delima kaya akan senyawa Ellagitanin, Gallotanin, Gallic Acid, dan Ellagic Acid
(EA) (Nukanya Tokton et al, 2014). Yoshimura et al melaporkan bahwa Ellagic Acid efektif dalam menekan pigmentasi kulit akibat induksi UV yang telah diuji pada hewan coba serta Ellagic Acid dipercaya sebagai bahan pemutih kulit pada kosmetik. Ellagic Acid yang terkandung pada kulit buah delima sebanyak 90,16% memiliki afinitas yang tinggi dalam penghambatan enzim tirosinase (Yoshimura
et al,2005). Penggunaan Ellagic Acid dalam bentuk topikal, juga dapat mengatasi hiperpigmentasi akibat paparan sinar UV (Shimogaki et al, 2000). Pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji coba dengan membandingkan antara Ellagic Acid
murni 1%, Hidrokuinon 1% dan asam kojik 1% membuktikkan bahwa ketiga
senyawa tersebut memang terbukti dapat mengatasi hiperpigmentasi serta
3
memiliki sifat toksik untuk melanosit serta dinyatakan bahwa EA memiliki efikasi
yang lebih baik dan lebih aman digunakan sebagai pemutih dibandingkan dengan
asam kojik (Shimogaki et al, 2000).
Dalam menentukan jenis sediaan dan formula yang tepat perlu
diperhatikan sifat fisika kimia dari zat aktif maupun basis yang digunakan karena
akan berpengaruh terhadap pelepasan bahan obat. Kelarutan zat aktif, viskositas
sediaan, serta ukuran partikel juga akan berpengaruh terhadap stabilitas fisik
sediaan akhir (Aulton, 2003). Sifat zak aktif dari Ellagic Acid adalah larut dalam air. Sediaan semisolida ada berbagai macam bentuk misalnya cream, pasta,
ointment, atau gel, dipilih bentuk sediaan gel karena biasanya gel terdiri dari 90%
air, sehingga molekul obat yang kecil dapat bergerak bebas di dalam sediaan
sehingga pelepasan obat menjadi cepat (Anwar, 2012). Penyebaran gel yang baik,
tidak berwarna, kompatibel dengan sejumlah eksipien serta memberika rasa
dingin setelah dioleskan juga merupakan alasan untuk pemilihan gel pada sediaan
ini (Agoes, 2008). Gel dalam farmakope Indonesia Ed V (2014), kadang-kadang
disebut Jeli, merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari
partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh
suatu cairan. Agen pembentuk gel yang dapat digunakan adalah makromolekul
sintetik seperti polimer asam akrilat misalnya Carbomer 934, derivat selulosa
misalnya karboksimetil selulosa (CMC) atau hidroksipropilmetil selulosa
(HPMC), dan getah alam misalnya getah xanthan (Anwar, 2012).
Dari pertimbangan diatas maka akan dibuat formulasi gel dan bahan aktif
ekstrak kulit delima dengan konsentrasi 3%, 6%, dan 9%. Untuk evaluasi sediaan
dilakukan penentuan karakteristik fisik dengan evaluasi penetapan pH, viskositas,
aseptabilitas dan efektivitas sediaan krim dalam menghambat enzim tirosinase
secara in vitro.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kadar ekstrak kulit delima dengan konsentrasi 3%,
6%, dan 9% dalam basis hidrogel terhadap karakteristik fisika (viskositas),
4
2. Bagaimana pengaruh kadar ekstrak kulit delima dengan konsentrasi 3%,
6%, dan 9% dalam basis hidrogel terhadap penghambatan enzim tirosinase
secara in vitro
3. Pada kadar berapakah ekstrak kulit delima dengan konsentrasi 3%, 6%,
dan 9% dalam basis hidrogel memberikan hasil yang terbaik dari
karakteristik, aseptabilitas dan efektifitas sebagai sediaan krim pemutih
1.3 Tujuan Penelitian
1. Menentukan pengaruh kadar kulit delima dengan konsentrasi 3%, 6%,
dan 9% dalam basis hidrogel terhadap karakteristik fisika (viskositas) ,
kimia (pH) , dan aseptabilitas (daya sebar) sediaan gel pemutih.
2. Menentukan pengaruh kadar ekstrak kulit delima dengan konsentrasi 3%,
6%, dan 9% dalam basis hidrogel terhadap penghambatan enzim tirosinase
secara in vitro.
3. Menentukan kadar ekstrak kulit delima yang terbaik dari karakteristik,
aseptabilitas dan efektifitas sebagai sediaan gel pemutih.
1.4 Hipotesis Penelitian
Semakin tinggi kadar ekstrak kulit buah delima dalam sediaan dengan basis
hidrogel carbomer dapat meningkatkan daya penghambatan enzim tirosinase
secara in vitro
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengembangan