1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Hipertensi telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa Negara yang ada di dunia. Semakin meningkatnya populasi usia lanjut maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar juga akan bertambah. Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi terutama di Negara berkembang dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, diperkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini. Prevalensi hipertensi di Indonesia, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 berkisar 30% dengan insiden komplikasi penyakit kardiovaskular lebih banyak pada perempuan (52%) dibandingkan pria (48%) (Armilawaty,2007).
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko yang penting terjadinya aterosklerosis, terutama penyakit jantung koroner (PJK) dan penyakit serebrovaskuler, resiko meningkat secara progresif dengan naiknya tekanan darah. Penelitian yang dilakukan Framingham menyatakan, insidensi PJK pada laki-laki usia pertengahan dengan tekanan darah melebihi 160/95 mmHg adalah lebih dari lima kali daripada laki-laki dengan tekanan 140/90 mmHg atau kurang (Biermann, 2000).
2
45 sampai 74 tahun. Dengan jumlah pasien sebanyak 1249, sebanyak 58,57% menderita PJK dengan jumlah 744 orang, 239 wanita dan 505 pria. PJK pada wanita dengan tekanan <140/90 mmHg sebanyak 16,32%, pada tekanan perbatasan sebanyak 29,71%, pada tekanan >160/95 mmHg sebanyak 53,97%, dan untuk PJK pada laki-laki dengan tekanan <140/90 mmHg sebanyak 20%, pada tekanan perbatasan sebanyak 31,29%, dan pada tekanan >160/95 mmHg sebanyak 48,71% (Kaplan, 2006).
Komplikasi terhadap jantung akibat hipertensi yang paling sering terjadi adalah kegagalan ventrikel kiri, PJK seperti angina pektoris dan miokard infark. Dari beberapa penelitian didapatkan ±50% penderita miokard infark menderita hipertensi (Djohan, 2004). Sekitar separuh kematian akibat hipertensi disebabkan oleh infark miokardium (Brown, 2006)
Infark miokard akut (IMA) merupakan salah satu diagnosis rawat inap tersering dinegara maju. Laju mortalitas awal (30 hari) pada IMA adalah 30% dengan lebih dari separuh kematian terjadi sebelum pasien mencapai Rumah Sakit. Walaupun laju mortalitas menurun sebesar 30% dalam 2 dekade terakhir, sekitar 1 di antara 25 pasien tetap hidup pada perawatan awal, meninggal dalam tahun pertama setelah IMA (Alwi, 2006).
3
IMA meningkat dari 32, 42, 68. Maka sesuai data diatas, peneliti ingin melakukan penelitian mengenai hubungan derajat hipertensi dengan terjadinya infark miokard akut.
1.2Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah disebutkan diatas, maka rumusan masalah ini adalah: “Adakah hubungan antara derajat hipertensi dengan terjadinya infark miokard akut?”
1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui hubungan antara derajat hipertensi dengan terjadinya infark miokard akut
1.3.2 Tujuan khusus
1. Mengetahui distribusi usia dan jenis kelamin pada pasien hipertensi
2. Mengetahui distribusi penderita menurut derajat hipertensi yang disertai infark miokard akut
1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat klinis
4
1.4.2 Manfaat akademik
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA DERAJAT HIPERTENSI DENGAN TERJADINYA
INFARK MIOKARD AKUT DI RSUD JOMBANG
PERIODE JANUARI 2010- DESEMBER 2010
Oleh :
RACHMAD RAMADHANUL KARIM
07020013
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
i
HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA DERAJAT HIPERTENSI DENGAN TERJADINYA INFARK MIOKARD AKUT DI RSUD JOMBANG
PERIODE JANUARI 2010 – DESEMBER 2010
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
RACHMAD RAMADHANUL KARIM 07020013
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal 25 Juli 2011
Pembimbing I
dr. Isbandiyah, Sp.PD
Pembimbing II
dr. Ruby Riana Asparini, Sp.BP
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
iii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Rachmad Ramadhanul Karim telah diuji dan dipertahankan didepan Tim Penguji pada tanggal 25 Juli 2011
Tim Penguji
dr. Isbandiyah, Sp.PD , Ketua
dr. Ruby Riana Asparini, Sp.BP , Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.
Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal tugas akhir dengan judul “Hubungan Antara Derajat Hipertensi Dengan Terjadinya Infark Miokard Akut di RSUD Jombang Periode Januari 2010 sampai Desember 2010”.
Proposal tugas akhir ini bukan semata-mata digunakan untuk memenuhi tugas sebagaimana untuk pelengkap SKS yang akan di tempuh, tetapi lebih dari itu diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penulisan tugas akhir. Selain itu penulis berharap proposal penelitian ini dapat dijadikan sebagai wacana pengembangan ilmu pengetahuan yang akan datang.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasalam.
Dalam menyelesaikan penulisan proposal tugas akhir ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Irma Suswati M. Kes selaku dekan fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
2. dr. Meddy Setiawan Sp. PD selaku pembantu dekan I fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
v
4. dr. Rubi Riana Asparini Sp. BP sebagai pembimbing kedua yang telah memberikan masukan dan saran membangun untuk perbaikan penulisan tugas akhir ini dengan sabar walaupun kesibukannya sangat padat.
5. dr. Kusuma Andriana Sp. OG selaku dosen wali dan penguji yang telah merelakan waktu untuk membaca, mengoreksi, serta memberikan kritik dan saran yang sangat besar perannya dalam perbaikan tugas akhir ini.
6. dr. Djaka atas waktunya dan kesediaannya memberikan masukan-masukan untuk terlaksananya penelitian ini.
7. Ayahanda noer hasjim yang selalu mendoakan, mendukung, memotivasi, semangat atas karir ananda dan selalu memberikan kasih dan sayangnya
8. Ibunda indah laillul murroh yang selalu mendoakan, mendukung, memotivasi, semangat atas karir ananda dan selalu memberikan kasih dan sayangnya
9. Adik-adikku (Fifi, Riki, Ilmi, Nova) yang selalu mendukung penulis dalam menempuh karir, semoga kita selalu menjadi anggota keluarga yang bahagia
10.Dyah nisma purboningtyas terimakasih atas segala dorongan semangat, motivasi, doa, dan bantuan dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.
11.Sahabat – sahabat Ulat bobo ( Bella, Kajol, Cimut, Rizka, Rezky) yang selalu membantu, menemani dan memberikan semangat. Sumpek bareng seneng bareng.
vi
13.Staf Tata Usaha FK UMM (Pak Yono, Bu Rom, Mas Jamil, mas Didit, mas Faisol) dan Staf Laboratorium FK UMM (Mbak Fadila, Mbak Emi, Mbak Tya, Mbak Fat)
14.Seluruh staf tata usaha fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas bantuannya mengurus persiapan ujian proposal tugas akhir
15.Kepala RSUD Jombang dan staf rekam medik, atas ijin yang diberikan untuk mengambil data penelitian yang dibutuhkan.
16.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Proposal tugas akhir ini dibuat oleh penulis yang memahami ketidaksempurnaan dirinya sebagai manusia yang penuh kesalahan dan kebenaran hanyalah dari Allah SWT, oleh karenanya penulis memohon maaf dan kritik serta saran demi kesempurnaan tugas akhir ini.
Malang, januari 2010
Penulis
vii ABSTRAK
Karim, Rachmad Ramadhanul, 2011. Hubungan derajat hipertensi dengan terjadinya infark miokard akut di RSUD Jombang periode Januari – Desember 2010, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (I) Isbandiyah (II) Ruby Riana Asparini
Latar Belakang : Hipertensi merupakan faktor resiko yang penting terjadinya aterosklerosis, terutama PJK dan penyakit serebrovaskuler, resiko ini meningkat secara progresif dengan naiknya tekanan darah. Komplikasi terhadap jantung akibat hipertensi yang paling sering adalah kegagalan ventrikel kiri, PJK seperti angina pektoris dan infark miokard. 50% penderita infark miokard menderita hipertensi. Tujuan: Pada penelitian ini untuk mengetahui hubungan derajat hipertensi dengan terjadinya infark miokard akut di RSUD Jombang periode Januari – Desember 2010. Metode : Analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah pasien hipertensi di RSUD Jombang periode Januari 2010- Desember 2010. Besar sampel 97 orang diambil dengan teknik simple random sampling. Dilakukan uji hipotesis Chi Square untuk menentukan hubungan antar variabel.
Hasil Penelitian : Hasil uji Chi Square didapatkan hubungan antara derajat hipertensi dengan terjadinya infark miokard akut yang ditunjukkan dengan nilai signifikan (p) 0,039
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara derajat hipertensi dengan terjadinya infark miokard akut
viii ABSTRACT
Karim, Rachmad Ramadhanul 2011. The correlation between hypertension degree and acute myocardial infarction in Jombang Public hospital, period January - December 2010, Thesis, Faculty of Medical Science, University of Muhammadiyah Malang, Advisors: (I) Isbandiyah (II) Ruby Riana Asparini
Background : Hypertension is an important risk factor for the occurrence aterosklerosis disease, especially CHD and cerebrovascular disease, this risk increases progressively with increasing blood pressure. The most common of cardiac complications caused by hypertension are left ventricular failure, CHD such as angina pectoris and myocardial infarction. It can be said that 50% of patients suffering from hypertension, myocardial infarction.
Purpose : To investigate the correlation between hypertension degree and acute myocardial infarction in Jombang Public Hospital, Period January – December 2010. Methods : Analytical observation with cross sectional approach. The population is hypertensive patients in Jombang Public Hospital period January 2010 - December 2010.Samples were 97 people, taken by simple random sampling technique. Chi square hypothesis test was employed to determine the correlation among variables. Result : The result of chi-square test showed a correlation between hypertension degree with the occurrence of acute myocardial infarction with significant value (p) 0.039.
Conclusion : There was a significant correlation between the degree of hypertension with the occurrence of acute myocardial infarction.in Jombang Public Hospital, period January - December 2010
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN... ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK... .. ... vii
ABSTRACT... ... viii
DAFTAR ISI.... ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR SINGKATAN ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 3
1.3Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1Manfaat Klinik ... 3
x
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Hipertensi ... 5
2.1.1 Definisi ... 5
2.1.2 Klasifikasi ... 5
2.1.3 Epidemiologi ... 6
2.1.4 Etiologi dan Faktor Risiko ... 7
2.1.5 Patofisiologi ... 9
2.1.6 Penatalaksanaan ... 14
2.1.7 Komplikasi ... 16
2.2 Infark Miokard Akut ... 17
2.2.1 Definisi ... 17
2.2.2 Epidemiologi ... 17
2.2.3 Faktor Risiko ... 18
2.2.4 Patofisiologi ... 19
2.2.5 Hipertensi Sebagai Risiko Infark Miokard Akut ... 20
2.2.6 Kriteria Infark Miokard Akut ... 22
2.2.7 Gejala Klinis... 23
2.2.8 Perjalanan Penyakit dan Prognosis ... 24
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 26
3.1 Kerangka Konsep ... 26
xi
BAB 4 METODOLOGI ... 28
4.1 Jenis Penelitian ... 28
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28
4.3 Populasi dan Sampel ... 28
4.3.1 Populasi ... 28
4.3.2 Sampel ... 28
4.3.3 Kriteria Inklusi ... 29
4.3.4 Kriteria Eksklusi... 29
4.4 Variabel Penelitian ... 29
4.4.1 Variabel Bebas ... 29
4.4.2 Variabel Tergantung... 29
4.5 Definisi Operasional... 29
4.6 Instrumen Penelitian... 30
4.7 Prosedur Penelitian... 30
4.8 Analisa Data ... 30
4.9 Alur Penelitian ... 31
BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 32
5.1 Deskripsi Krakteristik Sampel Penelitian ... 32
5.1.1 Usia Sampel Penelitian ... 32
5.1.2 Jenis Kelamin Sampel Penelitian ... 33
xii
5.2 Tabulasi Silang Antara Derajat Hipertensi dengan Terjadinya IMA ... 34
5.3 Hubungan Antara Derajat Hipertensi dengan Terjadinya IMA ... 35
BAB 6 PEMBAHASAN ... 36
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 40
7.1 Kesimpulan ... 40
7.2 Saran ... 40
DAFTAR PUSTAKA ... 41
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
2.1. Patofisiologi Terjadinya Hipertensi ... 12
2.2. Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Pengendalian Tekanan Darah ... 14
2.3. Perjalanan Alamiah Hipertensi yang Tidak Dikendali... 15
5.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Usia ... 32
5.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ... 33
xv
DAFTAR SINGKATAN
ACE : Angiotensin I Converting Enzym ADH : Anti Diuretic Hormon
Ath : Aterosklerosis
CABG : Coronary artrey bypass graft
DASH : Dietary Approaches to Stop Hypertension EKG : Elektrokardiografi
ET-1 : Endotelin-1
GP1 : Prostaglandin
K+ : Kalium
IMA : Infark Miokard Akut
JNC 7 : Joint Comitte on Prevention Detection and Treatment of High Pressure 7
LAD : Leukocyte Adhesion Defect mmHg : mimlimeter Hydragyrum
Na+ : Natrium
NO : Nitrit Oxside
PGI2 : Prostasiklin
PJK : Penyakit Jantung Koroner
PTCA : Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty RCA : Right Coronary Artery
xvi
TD : Tekanan Darah
TDS : Tekanan Darah Sistolik TDD : Tekanan Darah Diastolik tPA : Tissue Plasminogen Activator TXA2 : Tromboksan A2
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Alwi I, 2006, Infark Miokard Akut, In: Sudoyo AW, Setyoabadi B, Alwi I, et all, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3, Edisi Ke-empat, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, hal. 1615-1625.
Anggraini, Ade, Dian, dkk, 2009, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat di Puskesmas Bongkinang Periode Januari sampai Juni 2008, Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Hal: Bab I, Bab II (Http://yayanaksiyar.files.ordpress.com). Diakses 13 maret 20011 Armilawaty, Amalia H, Amirudin R, 2007, Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam
Kajian Epidemiologi, Bgaian Epidemiologi FKM Unhas, Makassar. .
Biermann EL, 2000, Aterosklerosis & Bentuk Aterosklerosis Lainnya, In: Isselbacher KJ, Braunwald E, Wilson JD, dkk, Horison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 13, Volume 3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta hal. 1244-1256
Brown CT, 2006, Penyakit Aterosklerotik Koroner, In : Price SA, Wilson LM Patofisiologi, edisi VI, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. hal. 583 Chobanian AV, Bakris BL, Black HR, 2003, The Sevent Report of The Joint National
Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: National High Blood Pressure Education Program Coordinating Committee,JAMA, pp. 2560-2570.
Djohan TBA, 2004, Penyakit Jantung Koroner dan Hipertensi. http://libbraryusu.ac.id/dowmlod/fk/kardiologi.Djohan%10Tbahrinwar.pdf. Diakses 31 maret 2011
Gray HH, Dawkins KD, Morgan JM, et al, 2005, Penyakit Jantung koroner, In : Gray HH, Dawkins KD, Morgan JM, et al, Lecture Notes Kardiologi, Edisi ke-empat, Airlangga, Jakarta.hal. 135-150
Guyton, Hall, 208, Peran Ginjal yang Dominan Dalam Pengaturan Tekanan Arteri Jangka Panjang dan Dalam Hipertensi : Sistem yang terintegrasi Untuk pengaturan Tekanan, In : Guyton, Hall, Fisiologi Kedokteran, Edisi 11, EGC, Jakarta, hal. 233-235
xix
Irmalita, 2001, Infark Miokard Akut, In : Rilantono LI, Baraas F, Karo SK, et all, Buku Ajar Kardiologi, Balai Penerbit FKUI, Jakarta. hal.173-184
Jaffe, Miller AS, Miller WL, 2002, Acute Myocardial Infiltration, In: Crawford MH, Current Diagnosis & Treatment in Cardiology, 2nd Ed, McGraw-Hill/Appleton & Lange, Arizona. pp. 57-88
JNC 7, 2003, Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of high Blood Pressure, pp. 8-12, http//nhlbi.nih.gov, diakses 3 maret 2010
Kabo P, 2008, Mengungkap Pengobatan Penyakit Jantung Koroner: Kesaksian Seorang Ahli Jantung dan Ahli Obat, PT Gramedia Pusaka Utama, Jakarta Kaplan NM, 2006, Primary Hypertension: Pathogenesis, Mechanisme of
Hypertension with Obesity in: Kaplan’s Clinical Hypertension 9th edn, Philadelphia, Lippincott W, USA.
Nuovo J, 2005, Ischemic Heart Disease, In: Taylor RB, Taylor’s Cardiovaskular Disease A Handbook, Springer Science, Oregon, pp.23-51.
Pasternak RC, Braunwald E, 2002, Infark Miokard Akut, In : Isselbacher KJ, Braunwald E, Wilson JD, et al, Harrison Prinsip-Prinsip Penyakit Dalam, 13rd edn, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal.1201-1213.
Rubenstein D, Wayne D, Bradley J, 2007, Penyakit Kardiovaskular, In: Rubenstein D, Wayne D, Bradley J, Lecture Notes Kedokteran Klinis, edisi 6, Penerbit Erlangga, Surabaya. hal. 299-300
Silbernagl, Lang S, Lang F, 2007, Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta. hal. 208-212
Soeharto I, 2004, Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya dengan Lemak dan Kolesterol, Edisi kedua, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Soesanto AM, 2001, Reaktivitas Kardiovaskuler Individu Normotensi dari Orangtua Hiprtensi Primer Jurnal Kardiologi Indonesia, XXX, hal: 166-167
Susalit E, dkk, 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, edisi III, balai penerbit FKUI, Jakarta. hal.590-599
xx
Wade A, Hwheir DN, Cameran A, 2009, Using a Problem Detection Stud (PDS) to Identity and Compare Health Care Privider and Consumer Views of Antihypertensive Therapy, Journal of Humn Hypertension, Jun Vol 1 issue, pp.397
Williams HG, 2000, Penyakit Vaskular Hipertensif, In: Isselbacher KJ, Braunwald E, Wilson JD, dkk, Horison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 13, Volume 3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. hal. 1256-1271