• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK PERMAINAN SIMULASI SEBAGAI UPAYA PROMOTIF MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA MEMILIH JAJANAN SEHAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK PERMAINAN SIMULASI SEBAGAI UPAYA PROMOTIF MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA MEMILIH JAJANAN SEHAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK PERMAINAN

SIMULASI SEBAGAI UPAYA PROMOTIF MENINGKATKAN

PENGETAHUAN SISWA MEMILIH JAJANAN SEHAT DI

LINGKUNGAN SEKOLAH

SKRIPSI

Oleh:

RIRIN FEBRIANTI

09060165

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK PERMAINAN

SIMULASI SEBAGAI UPAYA PROMOTIF MENINGKATKAN

PENGETAHUAN SISWA MEMILIH JAJANAN SEHAT DI

LINGKUNGAN SEKOLAH

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

RIRIN FEBRIANTI

NIM. 09060165

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK PERMAINAN

SIMULASI SEBAGAI UPAYA PROMOTIF MENINGKATKAN

PENGETAHUAN SISWA MEMILIH JAJANAN SEHAT DI

LINGKUNGAN SEKOLAH

SKRIPSI

Di Susun Oleh

RIRIN FEBRIANTI NIM. 09060165

Skripsi Ini Telah Setuju Diujikan Tanggal 20 Juli 2013

Pembimbing I

DR.Ainur Rofieq M.Kes

NIP.131.188.3027

Pembimbing II

Nurul Aini S.Kep.,Ners. M.Kep

NIP.112.0501.0419

Mengetahui,

Ketua Jurusan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini S.Kep.,Ners. M.Kep

NIP.112.0501.0419

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK PERMAINAN SIMULASI

SEBAGAI UPAYA PROMOTIF MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA

MEMILIH JAJANAN SEHAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH

SKRIPSI

Di Susun Oleh

RIRIN FEBRIANTI NIM. 09060165 Skripsi Ini Telah Diujikan

Tanggal 1 Agustus 2013

Penguji I

DR.Ainur Rofieq M.Kes

NIP.131.188.3027

Penguji II

Nurul Aini S.Kep.,Ners. M.Kep

NIP.112.0501.0419

Penguji III

Lady Martha A., S.Kep.,Ners. M.Kes

NIP.

Penguji IV

Nur Aini S.Kep.,Ners. M.Kes

NIP.

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari Handayani M.Kep Sp.Mat

NIP.112.9311.0304

(5)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Ririn Febrianti NIM : 09060165

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Pengembangan Media Ular Tangga Untuk Permainan Simulasi sebagai Upaya Promotif Meningkatkan Pengetahuan Siswa Memilih Jajanan Sehat Di Lingkungan Sekolah

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapt dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Malang, 24 Juli 2013

Yang Membuat Pernyataan

Ririn Febrianti

NIM. 09060165

(6)

MOTTO

-

“Man Jadda Wa Jada „barang siapa yang bersungguh

-sungguh , maka dia akan

berhasil, Insya Allah!”

-Ungkapan Arab-

“Imagination is more important than knowledge. Knowledge is limited. Imagination

e

ncircles the world”

-Albert Einstein-

“Nursing is an Art: and if it is to be made an art, it requires an exclusive devotion as hard

a preparation, as any painter‟s or sculptor work; for what is the having to do with dead canvas

or dead marble, compared

with having to do with the living body, the temple of God‟s spirit?

It is one of the Fine Arts: I had almost said, the finest of Fine Arts”

-Florence Nightingale-

Tanpa ci

nta, kecerdasan itu berbahaya, dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup”

-BJ. Habibie-

Percaya bahwa di dunia ini tidak ada yang sia-sia. Membiarkan hidup dengan caranya

sendiri menggiring kita menuju sebuah jawaban.

-Dee “Dewi Lestari”-

Caring, compassion, loving, dedication, that

‟s a qualified

to be a quality

nurse”

-Ririn Febrianti

(7)

PERSEMBAHAN

Terucap terima kasih penuh cinta untuk :

Raja diatas raja. Penguasa paling sempurna, Allah SWT

Idola nomor satu, Rasullulah Muhammad SAW yang dengan kehadirannya dunia

menjadi lebih indah.

Ibunda tercinta, Nurhayati dan Ayahanda tersayang, Amiruddin yang penuh

kasih sayang dan petuah arif. Yang doa, cinta, dan peluhnya dianalogikan seperti Adenosin Trifosfat terbesar yang menopang kehidupanku hingga sel-sel terkecil.

Kalian bintang di pusat tata suryaku, orangtua no.1 di dunia, yang menuntun tangan dan langkahku untuk berani menatap dunia.

Kakakku tersayang dan cuma satu-satunya, Vivin Kurnia, suaminya, M. Quraisin dan dua malaikat kecilnya, Nazira dan Sazkia yang bahkan mengingat mereka

membuat hati menjadi hangat dan rindu pulang.

Penuh cinta untuk keluarga besar, nenek dan kakek tersayang, tante-tanteku

yang bawel tapi baik hatinya, sepupu-sepupuku, Ita, Reni, Rarid, Lita, kak Indah, kak Ajrin, Fina, noval, Rena dan banyak lagi. Kalian time machine, bersama

kalian aku lupa waktu, mengalir begitu cepat.

Tidak lupa kepada sahabat-sahabatku, Irma, Tri, Rahma, Hanif, Erick, Yayu, Ria,

Rina, Akbar, Adit, Kiki, Aini, dan Yayat. Sahabat terbaik dan terawet hingga beranak cucu. Bersama kalian aku merasakan badai serotonin, hujan adrenalin,

terkadang salju bradikinin yang membuat hidup semakin kaya warna. Teman-teman satu frekuensi PSIK C 09, yang mengisi 4 tahun kenangan di tanah

rantau. Calon rekan sejawat yang cerdas dan berkualitas.

Teman-teman P’i_Six, yang kenangan bersama kalian memenuhi sel-sel kelabu

diserebrum.

Teman-teman SEFA Periode 2011/2012, PIK Sehati, IMM. Hidup dalam atap organisasi mengajarkan betapa berat dan susahnya amanah kepemimpinan. Untuk pasukan “sleeping beauty” anak-anak Kost 51 penghuni gua hibernasi,

regenarasi kaum Ashabul Kafhi yang akan selalu dirindukan.

Last but not least, teruntuk Mr. Mate yang selalu berhasil memunculkan perasaan aneh di solar plexus, bersamamu aku mencium bau surga.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kahadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengembangan Media Ular Tangga Untuk Permainan Simulasi sebagai Upaya Promotif Meningkatkan

Pengetahuan Siswa Memilih Jajanan Sehat Di Lingkungan Sekolah”. Skripsi ini

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang”.

Bersamaan dengan ini perkenankan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus pada :

1. Tri Lestari Handayani, M.Kep, Sp. Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

2. Nurul Aini, S.Kep,.Ns,M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3. DR.Ainur Rofieq, M.Kes selaku pembimbing I yang telah sabar dan bijaksana dalam memberikan bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

4. Nurul Aini, S.Kep,.Ns,M.Kep selaku pembimbing II yang telah memberikan ilmu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi

5. Kepala Sekolah SD 1 Muhammadiyah Malang yang telah memberikan izin dan memfasilitasi saya dalam proses awal pelaksanaan penelitian.

6. Ibu Ratnawati, S.Gz selaku Ahli Gizi puskesmas Arjuno, Bapak Dd. Moeljanto selaku kepala editor penerbit PT.Erlangga cabang Malang, dan ibu Risa selaku guru pembina UKS SD 1 Muhammadiyah atas bantuan dan masukan ilmu yang telah diberikan dalam penyusunan skripsi.

(9)

7. Dosen dan Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas ilmu, bimbingan, dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis. 8. Orangtuaku tersayang Bapak Amiruddin dan Ibu Siti Nurhayati serta kakakku

Vivin Kurnia, S.Pd yang tak pernah lelah memberikan motivasi, limpahan kasih sayang, serta doa yang dipanjatkan untuk kesuksesan penulis.

9. Rekan-rekan khususnya sahabat-sahabat PSIK angkatan 2009 dan KKN 63 2012 yang turut serta memberikan bantuan dan motivasi.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dan ridho dari Allah SWT . Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga penyusunan skripsi ini dapat membawa manfaat berupa kasanah ilmu bagi semua pihak khususnya bidang keperawatan dan penyelenggaraan promosi kesehatan di sekolah.

Malang, 24 Juli 2013

Penulis

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR SKEMA ... xv

DAFTAR LAMPIRAN... ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.3 Spesifikasi Produk yang Diharapkan ... 6

1.4 Pentingnya Penelitian Pengembangan ... 6

1.5 Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan... 7

1.6 Definisi Istilah ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Konsep Permainan ... 11

2.1.1 Pengertian Permainan ... 11

2.1.2 Tujuan Permainan ... 13

2.1.3 Tahapan Perkembangan bermain ... 16

2.1.4 Kategori Permainan ... 17

2.1.5 Klasifikasi Permainan ... 18

2.1.6 Prinsip dalam Permainan ... 19

2.1.7 Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Bermain ... 20

2.1.8 Permainan Ular Tangga... 21

2.2 Konsep Promosi Kesehatan ... 24

2.2.1 Pengertian Promosi Kesehatan ... 24

2.2.2 Batasan Promosi Kesehatan ... 25

2.2.3 Sasaran Promosi Kesehatan ... 26

2.2.4 Ruang Lingkup Promosi Kesehatan ... 27

2.2.5 Metode Promosi Kesehatan ... 30

2.2.6 Ular Tangga sebagai Media Promosi Kesehatan ... 32

2.3 Media Promosi Kesehatan ... 34

2.3.1 Klasifikasi Media Promosi Kesehatan ... 24

(11)

2.4 Problem Promosi Kesehatan Memilih Jajanan sehat ... 35

2.5 Konsep Jajanan Sehat ... 37

2.5.1 Pengertian Jajanan Sehat ... 37

2.5.2 Jenis-jenis Jajanan ... 38

2.5.3 Lima Kunci Keamanan Pangan Anak Sekolah ... 39

2.5.4 Bahan Tambahan Pangan ... 44

2.5.5 Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) ... 45

2.6 Peran Perawat dalam Promosi Kesehatan Memilih Jajanan di Sekolah ... 48

2.7 Media Ular Tangga Meningkatkan Pengetahuan Siswa ... 49

BAB III METODE PENELITIAN ... 51

3.1 Model Penelitian Pengembangan ... 51

3.2 Prosedur Penelitian Pengembangan ... 52

3.2.1 Penelitian (Survey Lapangan dan Need Asessment) ... 53

3.2.2 Studi Pustaka ... 54

3.2.3 Perencanaan dan Pengembangan ... 54

3.2.4 Uji coba Produk ... 55

3.2.5 Revisi Produk ... 56

3.2.6 Diseminasi dan Implementasi ... 57

3.3 Prosedur Uji Coba Produk ... 57

3.3.1 Desain Uji Coba Produk ... 57

3.3.2 Jenis Data ... 59

3.3.3 Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 59

3.3.4 Tehnik Analisis Data ... 61

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 64

4.1 Hasil Studi Pendahuluan ... 64

4.2 Hasil Perencanaan dan Perkembangan Produk Awal Media ... 73

4.3 Hasil Uji Ahli Media Ular Tangga ... 77

4.4 Hasil Uji Terbatas dan Produk Hipotetik Media Ular Tangga ... 82

4.5 Hasil Eksperimen Produk Hipotetik Media Ular Tangga ... 86

4.6 Deskripsi Produk Akhir Media Ular Tangga ... 90

4.6.1 Deskripsi Tampilan dan Substansi Isi Media Ular Tangga ... 90

4.6.2 Aturan Penggunaan Media Ular Tangga... 109

4.7 Saran Implementasi dan Diseminasi ... 110

BAB V PENUTUP ... 111

5.1 Kesimpulan ... 111

5.2 Saran-saran ... 112

Daftar Pustaka ... 114

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kelompok Media Instruksional Menurut Kurtek ... 29

Tabel 3.1 Uji Coba Terbatas Media Ular tangga ... 54

Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 55

Tabel 3.3 Konversi Tingkat Pencapaian dan Kualifikasi Skala Linkert ... 58

Tabel 4.1 Penentuan Konsep Materi Pengembangan ... 65

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Media oleh Ahli Materi ... 77

Tabel 4.3 Komentar dan Saran Perbaikan Ahli Materi ... 78

Tabel 4.4 Hasil Penilaian ke-2 oleh Ahli Materi ... 78

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Ahli Media ... 80

Tabel 4.6 Komentar dan Saran Perbaikan Ahli Media ... 80

Tabel 4.7 Hasil Penilaian ke-2 oleh Ahli Media ... 81

Tabel 4.8 Data Hasil Penilaian Audiens ... 83

Tabel 4.9 Komentar dan Saran oleh Audiens ... 83

Tabel 4.10 Hasil Penilaian ke-2 oleh Audiens ... 83

Tabel 4.11 Data Hasil Uji Eksperimen ... 86

Tabel 4.12 Hasil Data Signifikasi Uji Normalitas ... 87

Tabel 4.13 Uji Efektifitas terhadap Peningkatan Pengetahuan Siswa ... 88

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Papan Permainan Ular Tangga Ozon ... 31

Gambar 4.1 Tampilan Produk Awal Papan Media Ular Tangga ... 76

Gambar 4.2 Perbandingan Penilaian Produk Awal dan Revisi oleh Ahli Materi ... 79

Gambar 4.3 Perbandingan Penilaian Produk Awal dan Revisi oleh Ahli Media ... 82

Gambar 4.4 Perbandingan Penilaian Produk Awal dan Revisi oleh Audiens ... 84

Gambar 4.5 Tampilan Produk Hipotetik Papan Media Ular Tangga ... 85

Gambar 4.6 Gambar Title Media Ular Tangga ... 90

Gambar 4.7 Tampilan Produk Akhir Media Ular Tangga ... 107

(14)

DAFTAR SKEMA

Skema 3.1 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan ... 48

Skema 4.1 Hasil Need Assessment ... 72

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Bersedia Menjadi Responden ... 118

Lampiran 2 Surat Permohonan ijin penelitian dan studi pendahuluan di SD 01 Muhammadiyah Malang ... 119

Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian di UPT Puskemas Arjuno Malang ... 120

Lampiran 4 Surat Keterangan Telah Selesai Melakukan Penelitian di SD 01 Muhammadiyah Malang ... 121

Lampiran 5 SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Bermain Promosi Kesehatan ... 122

Lampiran 6 Angket Kebutuhan Materi ... 124

Lampiran 7 Instrumen Ahli Materi ... 125

Lampiran 8 Instrumen Ahli Media ... 129

Lampiran 9 Instrumen Validasi Data Siswa/Audiens ... 133

Lampiran 10 Kuisioner Pengetahuan Siswa Memilih Jajanan Sehat ... 135

Lampiran 11 Materi Media Ular Tangga “Memilih Jajanan Sehat” ... 137

Lampiran 12 Rekapitulasi Hasil Penilaian Ahli Materi Sebelum dan Sesudah Revisi ... 143

Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Penilaian Ahli Media Sebelum dan Sesudah Revisi ... 145

Lampiran 14 Rekapitulasi Hasil Penilaian Audiens Sebelum dan Sesudah Revisi ... 147

Lampiran 15 Sumber Pustaka Gambar ... 149

Lampiran 16 Hasil Uji Normalitas ... 151

Lampiran 17 Hasil Uji Paired t-test ... 152

Lampiran 18 Uraian Petak Pertanyaan dan Kartu Informasi ... 153

Lampiran 19 Cover Box dan Buku Panduan Media Ular Tangga “Jajanan Sehat” ... 156

Lampiran 20 Lembar Konsultasi Skripsi ... 159

Lampiran 21 Dokumentasi Penelitian ... 161

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Akl E.A., Sackett K.M., Erdley W.S., et al. 2012. Educational Games For Health Professionals. Beirut : American University of Beirut.

Andarwulan et al. 2009. Laporan Akhir Monitoring dan Verifikasi Profil Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Nasional 2008. BPOM RI dan SUCOFINDO.

Arief, irfan. 2007. Zat Berbahaya dalam Makanan. Be Carefully. National Cardiovascular Center Harapan Kita. (online) (http://www.pjnhk.go.id/, diakses tanggal 20 Desember 2012)

Arif S, Sadiman. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rhineka Cipta.

Azhar, Arsyad. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Badan Inteligen Nasional, 2012. Jajanan Berbahaya di Sekitar Anak. (online) (www.bin.go.id, diakses tanggal 15 Oktober 2012).

Badan POM RI. 2003. Bahan Tambahan Pangan. Jakarta. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan.

Badan POM RI. 2007. Keamanan Pangan. Jakarta : Buletin BPOM RI Volume 12/Tahun VI/2007.

Badan POM RI. 5 Kunci Keamanan Pangan Anak. Jakarta : BPOM RI. (online) (www.klubpompi.com, diakses tanggal 20 Desember 2012)

Candrika C.S., Siti Muniroh. 2012. Developing Snake And Ladder Game Board As A Media To Teach English Vocabulary To Elementary School Students.. Malang : State University of Malang

Cahyadi. 2008. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan tambahan pangan Edisi 2. Jakarta: Bumi aksara

Depkes RI. 2002. 13 Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta.

Depkes RI, 1999. Rencana Membangun Indonesia Sehat 2010. Jakarta.

Desi Ariawati, Natalia. 2012. Perbandingan Model Pembelajaran STAD Menggunakan Media Permainan Ular Tangga dan Multimedia Presentasi Power Point terhadap Prestasi

Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Maospati Tahun Ajaran

2012/2012. IKIP PGRI Madiun.

Dwi Saputra, Adhi. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Siswa Kelas Sekolah Dasar. (Online) (Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/

Index.Php/Ujph/Article/View/173 diakses tanggal 9 Mei 2012)

Elfi anis, Saati. 63 Persen Jajan Sekolah Berformalin. (online) (http://pilnas.ristek.go.id diakses tanggal 10 Mei 2013)

(17)

Hidayati, Nuning. 2011. Penerapan Kebijakan Keamanan Pangan dan Hubungannya dengan Perilaku pada Pengelola Kantin dan Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah di Jakarta dan Bogor. (online)(http://repository.ipb.ac.id)diakses tanggal 25 Februari 2013)

Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga

Iswaranti., Widjajarta M., Februhartanty J. 2007. Jajanan di Indonesia berkualitas Buruk. (online) (http://www.republika.co.id, diakses tanggal 20 Desember 2012) Khomsan, Ali. 2010. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. IPB: Bogor.

Koukel S.2009. Choosing healthy snacks for children. Extension Faculty Health, Home, and Family Development University of Alaska Fairbanks (online) (http//:www.uaf.edu)., diakses 2 Mei 2013

Kurnia, S. Ermita. 2012. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Gosok Gigi dengan Metode Permainan Ular Tangga terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap , dan Aplikasi Tindakan Gosok Gigi Anak Usia Sekolah di SD Wilayah Paron Ngawi. Indonesian Journal of Community Health Nursing : Universitas Airlangga

Kurtek UPI. 2012. Klasifikasi Media. (online) (http://kurtek.upi.edu/, diakses tanggal 8 Maret 2013)

Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana.

Nasution, Oktori A.C. 2009. Perilaku Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah tentang Gizi dan Keamanan Panan di Lingkungan SD Kota dan Kabupaten Bogor. (online) (http://repository.ipb.ac.id/handle/, diakses tanggal 25 Februari 2013)

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta

Pieget J., Inhelder B. 2010. Psikologi Anak. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

PeiLin H. 2004. Factors influencing students' decisions to choose healthy or unhealthy snacks at the University of Newcastle, Australia. Journal of Nursing Research 2004; 12(2). p. 83-91.

Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Edisi 2. Jakarta : ECG

Rukmigarsari, Ettie. 2007. Analisis Data dengan Program SPSS. Malang : FKIP Universitas Islam Malang.

Saputri, L.K., Kristiawati, Krisnana, I. 2012. Peningkatan Pengetahuan dan Sikap dalam Pemilihan Jajanan Sehat Menggunakan Alat Permainan Edukatif Ular Tangga. (online) (http://journal.unair.ac.id, diakses tanggal 8 Maret 2013)

Setiawan, Meru Aditya. 2011. Efektifitas Terapi Aktifitas Bermain Kelompok terhadap Perubahan Sikap Anak tentang Narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Blitar. Universitas Muhammadiyah Malang (tidak dipublikasikan).

Shaleh, M.M. 2009. Rancangan Bangun Game Edukasi Ular Tangga pada Aplikasi Mobile. ITS. Surabaya.

Soekirman, 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

(18)

Sudjana, Nana Rivai. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B. Bandung : Penerbit Alfabeta Bandung

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Rineka Cipta.

Suliha, U. 2002. Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. Jakarta: EGC. Supartini. 2004. Psikologi Anak. Jakarta: EGC.

Sri, Tyas S.,E. 2009. Gambaran Perilaku Jajan Murid Sekolah Dasar di Jakarta. Psikobuana : Fakultas Psikologi Universita Katolik Atma Jaya Jakarta.

Tedjasaputra, M.S. (2001). Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta: Gramedia

Tejo, Nurseto. 2011. Membuat Media pembelajaran yang Menarik. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 8 Nomor 1, April 2011.

Wong, Donna L. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta : Penerbit. Buku Kedokteran EGC.

Wong, Donna L. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kebutuhan akan gizi (Nutrition) merupakan salah satu kebutuhan fisiologis

yang mendasar bagi manusia. Tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan

energi untuk fungsi organ dan pergerakan badan, untuk mempertahankan suhu

tubuh, dan untuk menyediakan material mentah untuk fungsi enzim, pertumbuhan,

dan perbaikan sel (Potter & Perry, 2005). Kelompok umur yang membutuhkan

asupan gizi yang cukup tinggi adalah anak usia sekolah, hal ini dikarenakan anak

sekolah berada dalam masa pertumbuhan yang cepat dan aktif sehingga pada masa ini

anak harus mendapatkan makanan bergizi yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang

dewasa, baik dari segi kualitas maupun kuantitas (Depkes RI, 1999).

Aktivitas makan anak sekolah tidak terpisahkan dari kebiasaan mengkonsumsi

jajanan. Jajanan yang dikonsumsi anak-anak biasanya jajanan yang dijual di

lingkungan sekitar sekolah, baik di kantin sekolah maupun pedagang kaki lima.

Jajanan yang dijual oleh pedagang kaki lima didefinisikan sebagai makanan dan

minuman yang dipersiapkan dan atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di

tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan tanpa pengolahan atau

persiapan lebih lanjut (Iswaranti et al, 2007). Jajanan membantu memenuhi kebutuhan

energi anak selama aktifitas belajar di sekolah.

Namun, fenomena yang ada saat ini, jajanan yang seharusnya mampu

memenuhi kebutuhan nutrisi anak telah tercemar penggunaan zat-zat berbahaya.

Temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2006-2010

(20)

2

menunjukkan 48% jajanan anak di sekolah mengandung bahan kimia berbahaya.

Bahan Makanan Tambahan (BTP) dalam jajanan sekolah telah melebihi batas aman

serta cemaran mikrobiologi. Pengambilan sampel jajanan yang dilakukan di 6 ibu kota

provinsi (Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya) ditemukan

72,08 % positif mengandung zat berbahaya. Sedangkan hasil riset Pusat Kajian

Makanan Aman dan Halal (PKMAH) di Malang (2009), ditemukan 63% dari 111

sampel jajanan anak sekolah mengandung formalin dan 4,5% yang mengandung

borax. Pengambilan sampel yang dilakukan BPOM tahun 2011, menemukan ada 4

jenis bahan berbahaya yang dilarang digunakan, seperti formalin, boraks, rhodamin B,

dan metanil yellow terkandung di berbagai jajanan (Badan Inteligen Nasional, 2012).

Penggunaan zat-zat berbahaya tersebut tentu berefek negatif bagi anak. Zat

berbahaya yang ditemukan dalam jajanan sekolah seperti formalin dapat menyebabkan

keracunan, dengan gejala sukar menelan, mual, sakit perut disertai muntah, mencret

darah, depresi susunan syaraf, atau gangguan peredaran darah. Akumulasi boraks

dalam tubuh akan menyebabkan timbulnya gejala pusing, muntah, mencret, kram

perut, bahkan kematian (Yuliarti, 2007). Rhodamin B dalam waktu lama dapat

menimbulkan gangguan fungsi hati dan kanker hati. Metanil yellow dapat menimbulkan

tumor dalam berbagai jaringan hati, kandung kemih, saluran pencernaan atau jaringan

kulit (Arief, 2007). Efek langsung dari zat tersebut ditunjukan tingginya prevalensi

angka keracunan di lingkungan sekolah pada tahun 2008-2010, yakni sebesar

17,26-25,15% (Badan Inteligen Nasional, 2012). Hasil penelitian tersebut menunjukkan

rendahnya perlindungan pada anak sekolah, padahal mengonsumsi jajanan saat

bersekolah sudah menjadi aktivitas rutin anak. Terlebih anak sekolah belum mengerti

cara memilih jajanan yang sehat sehingga berakibat buruk pada kesehatannya sendiri

(21)

3

Hal tersebut dapat diatasi dengan meningkatkan pengetahuan pada anak

tentang cara mengenali dan memilih jajanan yang aman dikonsumsi, akan tetapi

upaya promosi kesehatan yang dilakukan sekolah melalui Usaha Kesehatan Sekolah

(UKS) maupun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) belum optimal. Dari hasil

studi pendahuluan, wawancara yang dilakukan kepada guru pembina UKS SD

Muhammadiyah 1 Malang didapatkan hasil yakni, minimnya upaya promosi

kesehatan memilih jajanan sehat pada siswa, keterbatasan sarana dan prasarana yang

dimiliki, yakni salah satunya media yang digunakan untuk promosi kesehatan memilih

jajanan sehat. Selain itu, upaya yang dilakukan pihak sekolah pada anak hanya

berfokus pada pemberian nasehat kepada siswa untuk tidak membeli jajanan di luar

lingkungan sekolah dan menutup gerbang selama proses belajar mengajar

berlangsung. Hasil wawancara dengan 2 siswa SD Muhammadiyah 1 didapatkan

bahwa anak-anak lebih menyukai proses belajar sambil bermain dari pada metode

ceramah yang membosankan. Selain itu, informasi yang mereka peroleh dari guru

hanya berupa nasehat untuk tidak jajan sembarangan tanpa disertai informasi terkait

memilih jajanan yang aman. Sedangkan wawancara dengan petugas penyuluh

Puskesmas Arjuno, didapatkan bahwa masih minimnya upaya promosi kesehatan

memilih jajanan sehat dan keterbatasan media yang dimiliki puskesmas untuk

mempromosikan jajanan sehat di sekolah-sekolah dasar.

Upaya tersebut dirasa kurang efektif untuk mencegah anak mengkonsumsi

jajanan yang tidak aman. Hal ini disebabkan pengawasan pada anak akan berkurang

saat proses belajar berakhir dan anak dapat mengakses jajanan tersebut sepulang

sekolah tanpa pengawasan guru maupun orang tua. Kurangnya metode dan media

dalam promosi kesehatan pada anak sekolah akan menghasilkan upaya penyadaran

(22)

4

sebelumnya karena pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam

membentuk tindakan seseorang (Overt behavior) (Notoatmodjo, 2007).

Anak-anak pada masa perkembangannya identik dengan aktifitas bermain.

Bermain adalah unsur yang penting untuk perkembangan fisik, emosi, mental,

intelektual, kreativitas dan sosial (Soetjiningsih, 1995). Melihat signifikannya pengaruh

bermain terhadap anak, upaya promosi kesehatan yang dapat dilakukan pada anak

adalah melalui penerapan metode permainan simulasi. Notoatmodjo (2007),

mengemukakan bahwa metode ini merupakan gabungan antara role play dan diskusi

kelompok. Pesan-pesan kesehatan disajikan dalam bentuk permainan, beberapa orang

menjadi pemain dan sebagian berperan sebagai narasumber.

Permainan simulasi yang dilakukan menggunakan media ular tangga yang

bersifat edukatif dan menarik bagi anak. Ular tangga dipilih karena sesuai dengan

tumbuh kembang anak sekolah, menurut Jean Piaget (1962) dalam (Tedjasaputra,

2001) berdasarkan tahap perkembangan bermainnya, anak pada usia 8-11 tahun lebih

banyak terlibat dalam kegiatan social play games with rules. Ular tangga adalah permainan

papan yang dibagi dalam kotak-kotak kecil dan dibeberapa kotak digambar sejumlah

“tangga” atau “ular” yang dihubungkan dengan kotak lain (Shaleh, 2009). Dalam ular

tangga terdapat peraturan tertentu yang harus dipatuhi pemain.

Ular tangga merupakan salah satu permainan dengan kharateristik sosial

cooperative play (wong, 2004). Ular tangga dapat diberikan kepada anak sekolah dasar

karena mudah dimainkan, anak belajar untuk bekerja sama dan berkompetisi yang

sehat (fairplay), bersosialisasi dengan teman sebaya, serta bermain sambil belajar

sehingga sangat efektif untuk digunakan dalam meningkatkan pengetahuan (Saputri,

et al, 2012). Berdasarkan hal tersebut, ular tangga yang pada dasarnya merupakan alat

(23)

5

sehat. Agar diperoleh hasil yang optimal dan efektif dalam proses promosi kesehatan,

penting dilakukan pengembangan media sehingga media tersebut dapat dimanfaatkan

untuk menyampaikan informasi tentang cara memilih jajanan sehat. Pengembangan

media ular tangga didasari peran perawat sebagai health educator, selain itu sebagai salah

satu pencapaian kompetensi dasar mata kuliah pendidikan dalam keperawatan, yakni

mempersiapkan desain instruksional media promosi kesehatan dan pembelajaran.

Dari uraian di atas peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian

tentang “Pengembangan Media Ular Tangga untuk Permainan Simulasi sebagai Upaya

Promotif Meningkatkan Pengetahuan Siswa Memilih Jajanan Sehat di Lingkungan Sekolah”

karena selama bersekolah anak berinteraksi dengan lingkungan lain di luar keluarga.

Hal tersebut dapat mempengaruhi kebiasaan makan anak sehingga upaya promosi

kesehatan melalui penggunaan media ular tangga diharapkan efektif dapat

meningkatkan pengetahuan anak memilih jajanan sehat. Mengkonsumsi jajanan sehat

sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak dan diharapkan perilaku tersebut

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Tujuan Penelitian dan Pengembangan

1.2.1 Tujuan Umum

Menyusun media ular tangga untuk permainan simulasi sebagai upaya promotif

meningkatkan pengetahuan siswa memilih jajanan sehat di lingkungan sekolah.

1.2.2 Tujuan Khusus

Sedangkan yang menjadi tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

1. Mengembangkan media ular tangga untuk permainan simulasi sebagai upaya

promotif meningkatkan pengetahuan siswa memilih jajanan sehat di lingkungan

(24)

6

2. Menganalisis keterterapan media ular tangga untuk permainan simulasi sebagai

upaya promotif meningkatkan pengetahuan siswa memilih jajanan sehat di

lingkungan sekolah.

1.3 Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Untuk menghasilkan media yang mampu memberi kemudahan dalam

kegiatan promosi kesehatan, maka perancangan media yang akan dikembangkan

memiliki kriteria khusus, yakni media ular tangga yang akan dikembangkan adalah

media promosi yang dapat digolongkan dalam jenis media grafis. Media grafis adalah

media visual yang dapat menyajikan fakta, ide, maupun informasi melalui penyajian

kalimat, angka, dan, gambar. Media ini termasuk dalam kategori visual aids yang tidak

diproyeksikan dan dimanfaatkan untuk kegiatan promosi kesehatan. Media memuat

materi berdasarkan hasil need assessment tentang mengenali jajanan yang sehat, membeli

jajanan yang sehat, dan membaca label dengan seksama. Media ini dibuat dalam dua

ukuran, yakni berukuran besar, yakni 2,4mx2,7m dan ukuran kecil yakni 45cmx40cm

yang dapat digunakan di ruangan outdoor. Untuk ukuran besar anak berperan sebagai

bidaknya dan berisi 64 petak yang setiap petaknya berukuran 30cmx30cm yang dapat

digunakan di ruangan indoor. Papan berukuran kecil, disediakan pion sebagai bidak

dan setiap petaknya berukuran 5cmx5cm. Dalam beberapa petak memuat sebab

akibat dari suatu perilaku baik (dilambangkan tangga) maupun perilaku

buruk(dilambangkan ular) dalam perilakunya memilih jajanan. Bahan penyerta berupa

kartu informasi yang merupakan jawaban dari pertanyaan yang terdapat dalam

petak-petak media ular tangga. Media dibuat tidak terlalu kompleks dan tidak terlalu

(25)

7

1.4 Pentingnya Penelitian dan Pengembangan

Pengembanagan media ular tangga untuk permainan simulasi sebagai upaya

promotif meningkatkan pengetahuan bagi anak dalam memilih jajanan sehat

disekolah. Adapun pentingnya pengembangan media ular tangga dalam upaya

promosi kesehatan adalah sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat bagi Pengembang

Melalui penelitian pengembangan ini, pengembang dapat mengembangkan

media promosi kesehatan berupa media ular tangga yang telah tervalidasi dan dapat

dipertanggungjawabkan pemanfaatannya dalam meningkatkan pengetahuan siswa

memilih jajanan sehat di lingkungan sekolah. selain itu sebagai salah satu pencapaian

kompetensi dasar mata kuliah pendidikan dalam keperawatan, yakni mempersiapkan

desain instruksional media promosi kesehatan dan pembelajaran.

1.4.2 Manfaat bagi sekolah

Sebagai masukan media promosi kesehatan bagi sekolah yang dapat

diterapkan dalam upaya mempromosikan jajanan sehat pada siswa melalui kegiatan

TRIAS UKS.

1.4.3 Manfaat bagi anak

Dengan menggunakan metode permainan simulasi melalui media ular tangga

diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan anak dalam memilih jajanan sehat di

sekolah yang dapat merubah sikap dan perilakunya dalam memilih jajanan. Serta

mengembangkan pengertian akan kesadaran diri akan pentingnya gizi seimbang,

keterampilan antar pribadi, kretifitas, dan pola berpikir anak sehingga melalui proses

belajar yang diterapkan dalam upaya promosi kesehatan melalui UKS dapat mencapai

(26)

8

1.4.4 Manfaat bagi profesi keperawatan

Sebagai acuan bagi perawat dalam melakukan promosi kesehatan di sekolah

menggunakan media yang dapat dipertanggungjawabkan. Serta masukan bagi bidang

ilmu keperawatan anak terhadap pemberian asuhan keperawatan yang lebih

komprehensif, meningkatan upaya informasi, edukasi, dan upaya advokasi bagi anak

dari efek merugikan akibat akumulasi penggunaan zat-zat berbahaya dalam jajanan.

Dibidang ilmu keperawatan komunitas untuk meningkatkan status derajat kesehatan

masyarakar sekolah, khususnya siswa.

1.5 Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan ini memiliki beberapa keterbatasan,

diantaranya yaitu:

1. Media ini hanya cocok digunakan untuk upaya promosi kesehatan pada

anak-anak SD usia 8-11 tahun karena disesuaikan dengan tahap perkembangan

bermain menurut Piaget. Pada anak yang usianya lebih tua cendrung akan

menimbulkan rasa bosan dan anak usia lebih muda akan mengalami kesulitan

dalam memahaminya.

2. Jumlah anak yang terlibat dalam setiap permainan ular tangga terbatas sehingga

membutuhkan alokasi waktu yang cukup banyak untuk menerapkannya, terlebih

medote yang digunakan yakni permainan simulasi diterapkan dalam upaya

promosi kesehatan melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Bila digunakan

dalam kelompok besar perlu adanya pembagian dalam kelompok kecil sebelum

memulai permainan.

3. Kompleksnya informasi terkait jajanan sehingga informasinya yang disampaikan

(27)

9

agar anak memiliki keterampilan dan pengetahuan mengenai jajanan berbahaya

dan cara memilih jajanan sehat

1.6 Definisi Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian, berikut ini adalah

definisi istilah:

1. Pengembangan media (tehnologi promosi kesehatan) adalah suatu proses untuk

mengembangakan atau menyempurnakan media yang digunakan dalam

pembelajaran (Sukmadinata, 2009). Agar diperoleh hasil yang efektif dalam proses

promosi kesehatan diperlukan alat bantu atau media pendidikan. Fungsi media

dalam pendidikan adalah sebagai alat peraga untuk menyampaikan informasi atau

pesan-pesan tentang kesehatan (Notoatmodjo, 2007). Media yang dikembangkan

dalam hal ini adalah ular tangga. Ular tangga adalah permainan papan yang dibagi

dalam kotak kecil-kecil yang didalamnya terdapat informasi tentang jajanan sehat

sehingga informasi atau pesan-pesan kesehatan yang akan disampaikan lebih

mudah dipahami dalam suasana yang menyenangkan.

2. Promosi kesehatan adalah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan pesan

kesehatan kepada masyarakat, kelompok, atau individu. Dengan adanya pesan

tersebut maka diharapkan masyarakat, kelompok, atau individu dapat

memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang baik (Notoatmodjo, 2007).

Promosi kesehatan dalam penelitian ini adalah upaya menyampaikan pesan

kesehatan memilih jajanan sehat pada siswa di lingkungan sekolah menggunakan

media yang dikembangkan, yakni media ular tangga melalui permainan simulasi.

3. Permainan simulasi adalah metode dalam pendidikan kelompok untuk promosi

(28)

10

(Notoatmodjo, 2007). Menurut Adams (1973) dalam Meru (2011) permainan

simulasi adalah permainan yang dimaksudkan untuk merefleksikan situasi-situasi

yang terdapat dalam kehidupan sebenarnya. Dalam penelitian pengembangan ini,

metode permainan simulasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau

pesan-pesan kesehatan melalui media ular tangga serta merefleksikan akibat dari

perilaku baik maupun buruk dalam memilih jajanan.

4. Jajanan sehat adalah jajanan yang mengandung zat gizi yang cukup dan seimbang

yang bebas dari bahaya fisik, cemaran bahan kimia, dan bahaya biologis. Makanan

dikatakan aman apabila kecil kemungkinan atau sama sekali tidak mungkin

menjadi sumber penyakit atau yang dikenal sebagai penyakit yang bersumber dari

makanan (foodborne disease). Oleh sebab itu, makanan harus dipersiapkan, diolah,

disimpan, diangkut dan disajikan dengan serba bersih dan telah dimasak dengan

benar (Soekirman, 2000). Dalam penelitian pengembangan ini, pengetahuan

memilih jajanan sehat meliputi mengenali jajanan yang sehat, membeli jajanan

yang sehat, dan membaca label dengan seksama. Sedangkan penambahan materi

akan disesuaikan dengan studi need assesment dalam penelitian pengembangan ini.

5. Pengetahuan siswa adalah informasi yang dimiliki siswa dalam memilih jajanan

sehat, yang meliputi informasi mengenali jajanan yang sehat, membeli jajanan

yang sehat, membaca label dengan seksama, dan gizi seimbang yang menjadi

manfaat dari penggunaan media ular tangga dalam kegiatan promosi kesehatan.

Pengetahuan siswa dalam penelitian ini diukur melalui analisis hasil pretest dan

postest. Pengetahuan siswa dikatakan baik jika terjadi peningkatan hasil tes dari

pretest ke postest. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah

orang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu (Notoatmodjo,

Referensi

Dokumen terkait

Sindroma Nefrotik adalah sekumpulan gejala - gejala yang terjadi akibat gangguan pada ginjal yang menyebabkan adanya protein dalam air kemih, menurunnya kadar albumin

Gophering merupakan suatu cara penambangan untuk endapan bijih yang kecil (lebih kecil dari tiga meter tebal atau lebarnya), bentuk tidak teratur tetapi batuannya

Dalam penyusunan Rencana Kerja tahun 2018, Dinas PPKBP3A mempertimbangkan hasil-hasil yang telah dicapai tahun sebelumnya, serta masalah-masalah dan tantangan yang

Pendaftarannya Sesudah akta pendirian dibuat,m maka akta pendirian tersebut harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri dalam daerah hokum di mana persekutuan Firma

Swastha (2000) mendefinisikan Lokasi adalah “letak toko atau pengecer pada daerah yang strategis sehingga dapat memaksimumkan laba. Lokasi adalah tempat toko yang

Promosi kesehatan dalam penelitian ini adalah upaya menyampaikan pesan kesehatan memilih jajanan sehat pada siswa di lingkungan sekolah menggunakan media yang

Oleh karena itu, permainan ular tangga akan dikembangkan menjadi sebuah media promosi kesehatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan siswa

Pengembangan teknologi high availibility server dengan memanfaatkan dua atau lebih komputer server akan menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut