• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG STRES DAN STRATEGI COPING TERHADAP TINGKAT STRES PADA IBU DENGAN ANAK AUTIS DI PUSAT LAYANAN AUTIS TLOGOWARU MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG STRES DAN STRATEGI COPING TERHADAP TINGKAT STRES PADA IBU DENGAN ANAK AUTIS DI PUSAT LAYANAN AUTIS TLOGOWARU MALANG"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG STRES DAN STRATEGI COPING TERHADAP TINGKAT STRES PADA IBU

DENGAN ANAK AUTIS DI PUSAT LAYANAN AUTIS TLOGOWARU MALANG

SKRIPSI

Oleh:

AULIA HAFIZAH NIM. 09060086

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

i

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG STRES DAN STRATEGI COPING TERHADAP TINGKAT STRES PADA IBU

DENGAN ANAK AUTIS DI PUSAT LAYANAN AUTIS TLOGOWARU MALANG

SKRIPSI

UntukMemenuhiPersyaratanMencapaiDerajatSarjanaKeperawatan(S.Kep) Pada Program StudiIlmuKeperawatanFakultasIlmuKesehatan

UniversitasMuhammadiyah Malang

Oleh:

AULIA HAFIZAH NIM. 09060086

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)
(4)
(5)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aulia Hafizah NIM : 09060086

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Pengaruh Tingkat Pengetahuan tentang Stres dan Strategi Coping terhadap Tingkat Stres pada Ibu dengan Anak Autis di Pusat Layanan Autis Tlogowaru Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Oktober 2013 Yang Membuat Pernyataan,

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya

dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat Pengetahuan tentang Stres dan Stratgi Coping terhadap Tingkat Stres pada Ibu dengan Anak Autis di Pusat Layanan Autis Tlogowaru Malang”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Yoyok Bekti Prasetyo S.Kep Ns. M.Kep Sp Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, M.Kep.,selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr.Ainur Rofieq, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dukungan, dan motivasi dalam menyusun skripsi ini.

4. Rohmah Susanto, S.KepNs, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini. 5. Kedua orang tua serta adik-adik yang selalu mendoakan dan memberikan

dukungan moril dan materil bagi terselesaikannya skripsi ini.

6. Keluarga Besarku yang selalu memberikan dukungan dan menjadi motivasi bagi terselesaikannya skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan ilmunya.

8. Kunti Nur Sasiati, STP., selaku Kepala Pusat Pelayanan Autis kota Malang yang telah memberikan ijin dalam penelitian ini.

9. Ibu yang memiliki anak autis dan mengikuti terapi di Pusat Layanan Autis Tlogowaru Malang yang bersedia menjadi responden.

10. Teman-teman PSIK B 2009 dan semua pihak yang telah membantu dari awal hingga akhir penyelesaian skripsi ini

(7)

vi

Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya

perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan berkat-Nya untuk kita semua. Amin.

Malang, Oktober 2013

(8)

vii

Influence of knowledge rate about stress and coping strategy toward stress

rate on mother owning autis children in ‘Pusat Layanan Autis’ (center of

Autis service), Tlogowaru, Malang

Aulia Hafizah1,Dr.Ainur Rofieq, M.Kes2, Rohmah Susanto, S. Kep. Ns3

ABSTRACT

Background: Autis is syndrome (symptom association) which is shown by social deviation, language ability, and ignorance toward environment so that autis children live in their own world. Autis can happen to anyone regardless the

background, society’s group, economical status, urban, rural, cross culture or

ethnical group. Nevertheless, children in developed country have better chance to diagnose whether the children have this disease or not so that the disease can be handled in a better way. The number of autis is getting higher and higher with the comparison of two until five cases per 100.000 autis children around 0,02-0,05 on the age rate under twelve years old. The number of autis sufferer in Indonesia is predicted more than 400.000 people. It is not easy for parents to accept that their children are autis. For some parents primarily mothers, it makes them stressful. A stressful mother due to her autis children need to have knowledge to choose the right strategy to solve the problem. By choosing the exact and wise strategy to solve the problem, the stress rate undergone by mother will be lower and lower.

Research method: research design which is used in this research is analytical description and the population consists of the whole mother owning autis children and joining therapy in Pusat Layanan Autis (center of autis service) in Tlogowaru, Malang. Sample election is conducted by using simple technique namely random sampling. From the technique, it is gotten 35 mothers owning autis children and joining the therapy in Pusat Layanan Autis, Tlogowaru, Malang as sample in the research. Data is collected along with questioner and then it is analyzed by applying computerization system SPSS ver. 15.00 and Regresi Ganda (Double Regression) test.

Research Result: the result, based on the research, shows that Fhitung= 9,701 with

p= 0,001 danFtabel= 3, 30. Based on the calculation, it can be found out Fhitung>Ftabel

and p<0, 05. In the end, it can be concluded that knowledge rate about stress and copping strategy has a big influence toward stress rate on mothers owning autis children. Thus, H1is accepted.

Conclusion: there is significant influence from knowledge rate about stress and coping strategy toward stress rate on mother owning autis children in Pusat Layanan Autis, Tlogowaru, Malang.

Key words: knowledge rate about stress, coping strategy, stress rate

1. College student majoring in Nursing Study, Faculty of Health Science, Muhammadiyah University, Malang

(9)

viii

Pengaruh Tingkat Pengetahuan tentang Stres dan Strategi Coping terhadap Tingkat Stres pada Ibu dengan Anak Autis di Pusat Layanan autis

Tlogowaru Malang

Aulia Hafizah1, Dr.Ainur Rofieq, M.Kes2, Rohmah Susanto, S. Kep. Ns3 INTISARI

Latar belakang: Autis merupakan sindrom (kumpulan gejala) yang ditandai dengan penyimpangan sosial, kemampuan berbahasa dan rendahnya kepedulian pada lingkungan sekitarnya sehingga anak autis hidup dalam dunianya sendiri. Autis dapat terjadi pada siapa saja dengan mengabaikan latar belakang, kelompok masyarakat, status ekonomi, di kota, di desa, lintas budaya atau kelompok etnis. Sekalipun demikian anak-anak di negara maju umumnya memiliki kesempatan terdiagnosis lebih awal sehingga memungkinkan tatalaksana yang lebih dini dengan hasil yang lebih baik. Jumlah anak autis makin bertambah dengan perbandingan dua hingga lima kasus per 100.000 anak autis sekitar 0,02-0,05 % pada tingkat usia dibawah 12 tahun. Jumlah penderita autis di Indonesia diperkirakan lebih dari 400.000 orang. Tidak mudah bagi orang tua saat mengetahui bahwa anaknya mengalami gangguan autis. Hal ini akan membuat orang tua khususnya ibu mengalami stres. Seorang ibu yang mengalami stres karena memiliki anak autis perlu memiliki pengetahun agar dapat memilih strategi yag tepat dalam menyeleseikan masalah yang dhadapi. Dengan memiliki pengetahuan dan strategi yang tepat dalam menangani masalah yang dihadapi maka tingkat stres yang dialami ibu juga semakin rendah.

MetodePenelitian: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik, populasi adalah seluruh ibu yang mmiliki anak autis dan mengikuti terapi di Pusat Layanan Autis Tlogowaru Malang. Dalam pemilihan sampel dilakakukan dengan menggunakan tehnik simpel random sampling. Didapatkan 35 ibu yang memiliki anak autis dan megikuti terapi di Pusat Layanan Autis Tlogowaru Malang sebagai sampel dalam penelitian. Data dikumpulkan dengan kuesioner kemudian dianalisa dengan menggunakan system komputerisasi SPSS versi 15 dan uji

Regresi Ganda.

Hasil Penelitian:Hasil penelitin ini menunjukkan bahwa Fhitung= 9,701dengan p=

0,001 dan Ftabel = 3,30. Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa Fhitung>Ftabel

dan p<0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tingkat pengetahuan tentang stress dan strategi coping terhadap tingkat stress pada ibu dengan anak autis. Dengan demikian maka H1diterima.

Kesimpulan Terdapat pengaruh yang signifikan tingkat pengetahuan tentang stress dan strategi coping terhadap tingkat stres pada ibu dengan anak autis di Pusat Layanan Autis Tlogowaru Malang.

Kata kunci : Tingkat pengetahuan tentang stres, Strategi Coping, Tingkat Stres. 1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

(10)

ix

Jangan pernah menyerah dengan keadaan

yang sempit

Karena di dalam kesempitan selalu ada jalan

Selalu ada nikmat di dalamnya

Serta selalu ada kebesaran Allah yang bisa kita

rasakan

Selama kita mau untuk terus meminta

pada-Nya

Dan selalu mengingat-Nya dalam setiap

langkah kaki kita

Allah Dulu....Allah Lagi....Allah Terus...:)

(11)

x

Puji syukur atas karunia yang telah kau berikan

kepadaku selama ini ya Allah... Terima kasih ya Allah....

Karya tulisku yang sederhana ini aku persembahkan untuk

orang-orang yang aku sayang dan berarti bagiku :

Ibukuu tercinta yang sudah merawatku dari kecil hingga

sekarang dengan penuh kasih sayang, selalu berdoa

untuk q dan selalu berjuang untuk q tanpa mengenal

lelah dan selalu meluangkan waktunya untuk

mendengar keluh kesah q. Beliau lah yang selalu

membuat q kuat untuk menjalani hidup ini...I ALWAYS

LOVE U

Buat pak Rofieq dan pak Rohmah terima makasih

sudah membimbingku dengan penuh kesabaran dan

banyak masukan yang menjadikanku lebih baik lagi.

Buat sahabat2 q yang udah seperti saudara q sendiri;

riva, anti, vivie, cindi makasi banyak atas semua

bantuan,

dukungan,

doa,

perhatian,

nasehat.

Pengorbanan kalian sangat besar untuk q, dan akan

selalu tersimpan dalam ingatan q. Q akan selalu

merindukan kalian. Sukses buat kalian semua...Amin.

Thank’s alot my sis

Buat someone makasi banyak untuk bantuannya,

dukungannya. Maksi udah buat q untuk mngambil

keputusan besar dalam hidup, mungkin...jika q tidak

pernah mengambil keputusan besar itu...bisa jadi, q

tidak bisa seperti sekarang...menyelesaikan studi hingga

menjadi Sarjana

Thank all buat teman2 Psik B 2009, q akan merindukan

masa2 kuliah dengan kalian, bercanda, “slengekan”,

gokil abis buat kalian...

(12)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

INTISARI ... viii

MOTTO ... ix

PERSEMBAHAN ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.4.1 Bagi Ibu ... 7

1.4.2 Bagi Instasi Kesehatan ... 7

1.4.3 Bagi Peneliti ... 7

1.4.4 Bagi Peneliti Lain ... 8

1.5 Keaslian Penelitian ... 8

1.6 Definisi Istilah ... 9

1.7 Batasan Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Konsep Pengetahuan ... 11

2.1.1 Definisi Pengetahuan ... 11

2.1.2 Tingkat Pengetahuan ... 11

2.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 13

2.1.4 Skala Pengukuran Pengetahuan ... 14

2.2 Konsep Stres ... 15

2.2.1 Definisi Stres ... 15

2.2.2 Faktor Presipitasi Stres ... 15

2.2.3 Sumber-sumber Stres ... 17

2.2.4 Patofisiologi Stres ... 17

2.2.5 Gejala Stres ... 18

2.2.6 Jenis Stres ... 18

2.2.7 Tahapan Stres ... 19

2.2.8 Tingkat Stres ... 20

2.2.9 Faktor yang Mempengaruhi Stres ... 22

(13)

xii

2.3 Konsep Strategi Coping... 24

2.3.1 Definisi Strategi Coping ... 24

2.3.2 Jenis-jenis Strategi Coping ... 25

2.3.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Strategi Coping ... 26

2.4 Konsep Autis ... 27

2.4.1 Definisi Autis ... 27

2.4.2 Penyebab Autis... 28

2.4.3 Gejala Autis ... 29

2.4.4 Ciri-ciri Autis ... 30

2.4.5 Gambaran Klinis Autis ... 33

2.4.6 Tipe Autis... 35

2.4.7 Cara Penanganan Gangguan Autis ... 35

2.4.8 Tahapan Penerimaan Kondisi Anak Autis ... 38

2.4.9 Peran Orang Tua Dalam Mengasuh Anak Autis ... 39

2.5 Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Pada Ibu Yang Memiliki Anak Autis 2.6 Dukungan Sosial bagi Ibu yang memiliki Anak Autis 2.7 Latar Belakang Pendidikan Ibu dengan Anak Autis 2.8 Pengaruh Tingkat Pengetahuan tentang Stres dan Strategi Coping terhadap Tingkat Stres pada Ibu dengan Anak Autis ... 40

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 43

3.1 Kerangka Konseptual ... 43

3.2 Hipotesis Penelitian ... 45

BAB IV METODE PENELITIAN ... 46

4.1 Desain Penelitian ... 46

4.2 Kerangka Penelitian ... 47

4.3 Populasi, Sampel, dan Sampling ... 48

4.3.1 Populasi ... 48

4.3.2 Teknik Sampling ... 48

4.3.3 Sampel ... 48

4.4 Variabel Penelitian ... 49

4.4.1 Variabel Independen ... 49

4.4.2 Variabel Dependen ... 49

4.4.3 Variabel Kendali... 49

4.5 Definisi Operasional ... 49

4.6 Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian ... 52

4.7 Instrumen Penelitian ... 52

4.8 Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 54

4.9 Teknik Analisa Data ... 57

4.10 Prosedur Penelitian ... 62

4.11 Etika Penelitian ... 64

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 66

5.1 Karateristik Ibu berdasarkan Usia Anak, Usia Ibu, Pendidikan, Pekerjaan, Penghasilan keluarga dan Sumber Informasi ... 66

(14)

xiii

5.3 Gambaran karakteristik Responden Berdasarkan Strategi Coping

pada Ibu dengan Anak Autis ... 71

5.4 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Stres pada Ibu dengan Anak Autis ... 72

5.5 Hasil Uji Asumsi ... 73

5.6 Hasil Analisis Regresi Ganda ... 74

5.6.1 Hasil Analisis Pengaruh Pengetahuan tentang Stres terhadap Tingkat Stres pada Ibu dengan Anak Autis ... 75

5.6.2 Hasil Analisis Strategi Coping terhadap Tingkat Stres pada Ibu dengan Anak Autis ... 76

5.6.3 Hasil Analisis Pengaruh Kombinasi Tingkat Pengetahuan tentang stres dan Strategi Coping terhadap Tingkat Stres pada Ibu dengan Anak Autis ... 76

5.6.4 Dominasi Faktor dari Tingkat Pengetahuan tentang Stres dan Strategi Coping terhadap Tingkat Stres ... 77

5.7 Sumbangan Efektif Kohesivitas Rekan Kerja dan Prestasi Kerja Terhadap Persepsi Pasien pada Mutu Pelayanan Keperawatan ... 78

BAB VI PEMBAHASAN ... 80

6.1 Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Stres ... 80

6.2 Gambaran Strategi Coping Ibu dengan Anak Autis ... 83

6.3 Gambaran Tingkat Stres pada Ibu dengan Anak Autis ... 85

6.4 Hasil Analisis Pengaruh Tingkat Pengetahuan tentang Stres terhadap Tingkat Stres Ibu dengan Anak Autis ... 86

6.5 Hasil Analisis Pengaruh Strategi Coping terhadap Tingkat Stres Ibu dengan Anak Autis ... 88

6.6 Hasil Analisis Pengaruh Kombinasi Antara Tingkat Pengetahuan tentang Stres dan Strategi Coping terhadap Tingkat Stres Ibu dengan Anak Autis ... 90

6.7 Dominasi faktor dari Tingkat Pengetahuan tentang Stres dan Strategi Coping terhadap Tingkat Stres pada Ibu dengan Anak Autis ... 92

6.8 Keterbatasan Penelitian ... 94

6.9 Implikasi Keperawatan ... 94

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 97

7.1 Kesimpulan... 97

7.2 Saran ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... 100

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Kategori Tingkat Pengetahuan tentang Stres ... 50

4.2 Klasifikasi Strategi Coping ... 51

4.3 Klasifikasi Tingkatan Stres ... 51

4.4 Penjabaran variabel berdasarkan instrument dan skala pengukuran ... 52

4.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pertanyaan Tingkat Pengetahuan tentang Stres ... 55

4.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pertanyaan Tingkat Stres ... 56

4.7 Jadwal pelaksanaan penelitian di Pusat Layanan Autis Tlogowaru Malang ... 64

5.1 Gambaran Karateristik Ibu berdasarkan Usia Anak, Usia Ibu, pendidikan, Pekerjaan, Penghasilan Keluarga, Sumber Informasi ... 67

5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Anak dan Usia Ibu ... 65

5.3 Tingkat Pengetahuan tentang Stres Ibu dengan Anak Autis ... 71

5.4 Strategi coping pada Ibu dengan Anak Autis ... 72

5.5 Tingkat Stres pada Ibu dengan Anak Autis ... 73

5.6 Hasil Ringkasan Analisa Data Tingkat Pengetahuan tentang Stres pada Ibu dengan Anak Autis ... 75

5.7 Hasil Ringkasan Analisa Data Strategi Coping terhadap Tingkat Stres ... 76

5.8 Hasil Ringkasan Analisa Data Antara Tingkat Pengetahuan tentang Stres dan Strategi Coping terhadap Tingkat Stres ... 76

5.9 Hasil Ringkas Persamaan Garis Regresi Linier Pengaruh Tingkat Pengetahuan tentang Stres (X1) dan Strategi Coping (X2) terhadap Tingkat Stres(Y)... 78

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Kerangka Konseptual ... 44

4.1 Skema Pengaruh Tingkat Pengetahuan tentang Stres dan Strategi Coping terhadap Tingkat Stres pada Ibu dengan Anak Autis ... 46

4.2 Skema kerangka Penelitian Deskriptif Analitik ... 47

5.1 Proporsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 68

5.2 Proporsi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 69

5.3 Proporsi Responden Berdasarkan Penghasilan keluarga ... 69

5.4 Proporsi Responden Berdasarkan Sumber Informasi tentang PengetahuanAutis ... 70

5.5 Proporsi Tingkat Pengetahuan tentang Stres pada Ibu dengan Anak Autis ... 71

5.6 Proporsi Strategi Coping Ibu yang Digunakan untuk Menghadapi Masalah Autis ... 72

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Permohonan Melakukan Penelitian ... 110

2. Surat Keterangan Selesai Penelitian ... 111

3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 112

4. Lembar Kuesioner 1 ... 113

5. Lembar Kuesioner 2 ... 117

6. Lembar Kuesioner 3 ... 121

7. Kisi – Kisi Kuesioner 1 dan 2 ... 124

8. Kisi – Kisi Kuesioner 3 ... 125

9. Data Hasil Responden ... 126

10. Uji Validitas ... 131

11. Uji Reliabilitas ... 135

12. Uji Asumsi Klasik ... 136

13. Regresi Ganda ... 138

14. Sumbangan Efektif ... 139

15. Dokumentasi Penelitian ... 141

16. Lembar Konsultasi Bimbingan ... 142

(18)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M Taufik. 2005. Dinamika Pemasaran Jelajahi dan Rasakan. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Anam, Choirul. 2005. Peran Emotional-Focused Coping terhadap Kecenderungan Post-Traumatic Stress Disorder Para Karyawan yang Menyaksikan Peledakan Bom di Depan Kedutaan Besar Australia di Jakarta Tahun 2004. Jakarta : Fakultas Psikologi. Universitas Ahmad Dahlan.

Arianti, Nevi kurnia. 2007. Hubungan Kejadian Stres dalam Kehidupan, ketangguhan kognitif, dan Kesejahteraan Spiritual dengan Strategi Mengurangi Stres. Yogyakarta : Fakultas Ilmu Psikologi. Universitas Gadjah Mada.

Bania, Sutatminingsih. 2005. Stres Ditinjau dari Harga Diri pada Ibu yang Memiliki Anak Penyandang Retardasi Mental. Sumatera Utara : FakultasKedoketan. Universitas Sumatera Utara.

Berkell, D.E. 2002. Autism Identifiction, education and treatment Lwrence Erlbaum Associates, Inc Publisher New Jersey.

Christian, M. 2005. Jinakkan Stres: Kiat Hidup Bebas Tekanan. Yogyakarta : Nexx Media.

Dalami, Ermawati. 2010. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jak-Tim : CV. Trans Info Media

Hastono. 2004. Modul Analisa Data. Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.

Hidayat, Azis Alimul. 2008. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Medika Salemba.

Hidayat, Azis Alimul. 2008. Metodelogi Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Medika Salemba.

Hidayat, Azis Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Medika Salemba.

Holahan, S dan R. Moss 2004. Personal and Contextual Determinant of Coping Strategies. Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 52, no.5.

Hurriyati, Dwi. 2009. Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Strategy Coping pada Ibu yang Memiliki Anak Penyandang Autis Di Lembaga Terapi Kota Palembang.

Palembang : Fakultas Psikologi. Universitas Bina Darma Palembang. Kusumawati, Farida. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : SalembaMedika. Lazarus, R. & Folkamn, S. 2001. Stress, appraisal, and coping. New York : Springger

(19)

xviii

Folkman, S dan R.S. Lazarus. 1984. If it changes it must be a process: Study of emotion and coping during three stages of a college examination. Journal of Personality and Social Psychology, 48, 150-170.

Maramis W.F. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press; 2005. p. 63-9.

Mayasari, Indri. 2008. Gambaran Coping Stres Ibu dengan Tipe Keperibadian Introvert yang Mempunyai Anak Autis. Jakarta : Fakultas Psikologi. Universitas Indonesia Esa Unggul.

Milyawati, Lia. 2008. Dukungan Keluarga, Pengetahuan dan Persepsi Ibu Serta Hubungannya dengan Strategi Koping Ibu pada Anak dengan Gangguan Autism Spectrum Disorder (ASD).Bogor : Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Mubarak. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Nasir, Abdul. 2011. Dasar-dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medika. Nationl Safety Council. 200. Mnajemen Stres. Jakarta : EGC.

Nevid, Rathus, Greene. 2005. Psikologi Abnormal Edisi V Jilid II. Jakarta : Erlangga Notoadmojo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoadmojo. 2007. Promosi dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo. 2007. Definisi Pengetahuan serta Faktor-faktor yang

mempengaruhi Pengetahuan. http://duniabaca.com/definisi-pengetahuan serta- faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan.htm

Notoadmojo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2.

Surabaya : Salemba Medika.

Nursalam. 2008. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional Edisi Profeional. Jakarta : Salemba Medika.

Nurul, Machmuroh, Arista. 2010. Hubungan Antara Penerimaan Diri dan Dukungan Sosial dengan Stres pada Ibu yang Memiliki Anak Autis di SLB Autis. Surakarta : Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret.

Papalia, dkk. 2008. Human Development, Perkembangan Manusia. Jakarta :Fakultas Ilmu Keolahragaan. Univesitas Negri Jakarta.

(20)

xix

Permaitiyas, Eingrit. Stres Kerja dan Strategi Coping Karyawan Frontliner (Teller) Bank. Malang : Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Pieter, Janiwarti, Marti. 2011. Pengantar Psikopatologi Untuk Keperawatan. Jakarta : Kencana.

Puspita, D. 2004. Peran Keluarga pada Penanganan Indivdu Autistic Spectrum Disorder. http://puterakembara.org/rm/peran_ortu.htm diakses tanggal 23 April 2013. Rachmayanti, Zulkaida. 2007. Penerimaan Diri Orang Tua Terhadap Anak Autisme dan Perannya dalam Terapi Autisme. Depok : Fakultas Psikologi. Universitas Gunadarma.

Rusman. F. 2006. Analisis Pengaruh Stress Kerja Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan, Tesis, Manajemen, Universitas Lampung.

Santrock. 2003. Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta : Erlangga.

Sarafino, E.P. 2006. Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. 5th . New York: John Wiley & Sons, Inc.

Setyowati, Rini. 2010. Keefektifan Pelatihan Keterampilan Regulasi Emosi terhadap Penurunan Tingkat Stres pada Ibu yang Memiliki Anak Attention Deficit And Hyperactive Disorder. Surakarta : Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret.

Stuart, G.W.,& Sundeen, S.J 2000. Principles and Practice of Psychiatric Nursing. St. Louis: Mosby Year Book.

Stuart, Gail W & Sandra Sundeen. 2002. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC Sembiring, Agustina. 2010. Coping Stres pada Insan Pasca Stroke yang Mengikuti Klub

Stroke di RumahSakit Jakarta. Jakarta :Terapis Wicara Rs. Gatot Subroto. Suara Mahyar, Ermawati, Rochimah, Raenah, Rusmiyati. 2010. Konsep Dasar

Keperawatan. Jakarta Timur : Cv Trans Info Media. Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alphabeta.

Sutandi, Andi. 2011. Hubungan Dukungan Sosial dengan Coping Stres Homoseksual di Jakarta. Jakarta : Fakultas Psikologi. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah.

Swanson, Johnson, Sue. 2004. Nursing Outcomes Classification (NOC). St. Louis : Mosby Elsevier.

(21)

xx

Tobing. 2004. Stres, Coping, and Psychologica distress of Mother of Children with Pervasive Development Disorders. Psycology Journal diakses 15 Mei 2013.

Wawan, Dewi. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.

Wardani, Desi sulistyo. 2009. Strategi Coping Orang Tua Menghadapi Anak Autis.

Surakarta : Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wijono. 2006. Pengaruh Kepribadian Tipe A dan eran Perawat terhadap Stres Kerja Perawat. Jurnal Kesehatan Vol 8 No. 3 Mei 2013. Surakarta.

(22)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Orang tua berharap anak yang dilahirkan sehat, cerdas, normal dan berharap anaknya bisa sukses di masa depan. Namun harapan orang tua tidak selalu sama dengan kenyataan (Marijani, 2003). Tugas sebagai orang tua semakin berat bila dalam keluarga terdapat salah satu anak atau lebih yang bermasalah, baik segi fisik, psikologis, maupun mental. Salah satu gangguan perkembangan anak beberapa tahun terahir ini mulai mendapat perhatian di Indonesia adalah Autisme (Ginanjar, 2000).

(23)

2

Jumlah anak autis makin bertambah dengan perbandingan dua hingga lima kasus per 100.000 anak autis sekitar 0,02-0,05 % pada tingkat usia dibawah 12 tahun. Di California sendiri pada tahun 2002 terdapat sembilan kasus autis per harinya. Di Amerika Serikat penderita autis telah mencapai 15.000-60.000 anak dibawah usia 15 tahun. Di Inggris pada tahun 2002 angka autis telah meningkat pesat, yakni satu diantara sembilan anak. Sementara di Indonesia sampai saat ini belum ada data resmi mengenai jumlah penderita autis. Namun, menurut Kelana & Elmy (2007) jumlah penderita autis di Indonesia diperkirakan lebih dari 400.000 orang.

(24)

3

Walaupun beberapa hal tersebut dapat membuat ibu mengalami stres, ibu tetap harus menjalankan perannya.

Menurut puspita (2001) peranan orang tua dalam membantu anak autis untuk mencapai perkembangan dan pertumbuhan optimal sangat menentukan. Ibu berperan mulai dari kehamilan, kelahiran, hingga membesarkan anak (Papalia, 2008). Umumnya dalam sebuah keluarga dijumpai para ibu yang berkonsentrasi pada kewajiban menjaga rumah tangga dan terutama membesarkan ataupun mengasuh anak, sedangkan ayah menyediakan kebutuhan keluarga (Coontz, 2005). Orang tua terutama ibu yang memiliki anak autis memiliki tekanan dan beban yang lebih besar dibandingkan dengan ibu yang memiliki anak normal dan sehat. Tekanan dan beban yang dialami dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ibu juga cara pengasuhan seperti merawat dan menangani anak autis. Semakin besar tekanan dan beban yang dialami ibu maka dapat menurunkan kondisi kesehatan ibu dan kualitas pengasuhan yang dilakukan ibu terhadap anak autis. Ibu yang memiliki anak autis memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan ibu yang memiliki anak normal (Tobing, 2004).

Menurut Wijono (2006), stres adalah reaksi alami tubuh untuk mempertahankan diri dari tekanan secara psikis. Ketika individu mengalami stres sering kali tidak memiliki kemampuan mengatasi atau melakukan strategi dengan tepat sehingga permasalahan yang dihadapi tidak mampu diselesaikan. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap tingkat stres yang dialami individu. Semakin berat tekanan dan beban yang dialami individu maka semakin tinggi pula tingkat stres yang dialaminya (Berkell, 2002).

(25)

4

Pengetahuan ibu adalah besarnya pengetahuan dan informasi yang dimiliki oleh ibu mengenai stres. Dengan memiliki pengetahuan, maka individu yang mengalami stres dapat menentukan strategi yang tepat dalam menangani masalah yang dihadapi. Setiap individu tentu tidak sama dalam menangani stres yang dihadapinya. Cara yang dilakukan individu untuk menangani stres yang dialaminya disebut strategi coping. Lazarus & Folkman (2001), membagi strategi coping menjadi dua, yaitu problem- focused coping dan emotional-focused coping. Coping yang berfokus pada masalah ( problem-focused coping) adalah bertindak secara langsung untuk mengatasi masalah atau mencari informasi yang relevan dengan solusi. Coping yang berfokus pada emosi ( emotional-focused coping) adalah upaya untuk mengurangi berbagai reaksi emosional negatif terhadap stres.

Pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yakni tingkat pendidikan. Menurut Nursalam (2008), semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin mudah menerima informasi sehingga semakin banyak pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu, ibu yang memiliki pendidikan tinggi maka semakin mudah menerima informasi dan semakin banyak pengetahuan yang dimiliki, sehingga ibu semakin mudah menerima informasi tentang autis baik dari media cetak, media elektronik, penyuluhan, dan bahkan informasi yang didapatkan dari teman, sahabat, keluarga, terapis dan lain-lain. Dengan tingkat pendidikan tinggi dan pengetahuan yang banyak, maka ibu mampu untuk memilih strategi yang tepat dalam menangani stres yang dialami dalam menghadapi anak autis dan ibu juga dapat memberikan penanganan yang dibutuhkan oleh anaknya yang mengalami autis.

(26)

5

dapat diketahui bahwa, banyak orang tua yang mengalami shock ketika pertama kali mengetahui bahwa anaknya mengalami autis. Ibu merasa tidak percaya, sedih, dan merasa bersalah. Bahkan dalam pengasuhan anak, ibu sering mengalami kesusahan dalam memahami sikap dan keinginan anak. Hal ini membuat ibu menjadi stres dan merasa cemas tentang keadaan yang dialami anaknya. Walaupun demikian, ibu sadar bahwa ibu harus berusaha dan berjuang untuk membantu kesembuhan anaknya dengan memberikan terapi yang dibutuhkan oleh anaknya yang mengalami autis demi kesembuhan anaknya.

Pusat Layanan Autis Togowaru Malang memberikan berbagai macam terapi yang dibutuhkan anak autis antara lain: terapi perilaku, terapi okupasi, terapi wicara, dan terapi fisioterapi. Pusat Layanan Autis yang berada di Tlogowaru Malang merupakan satu-satunya terapi milik Pemerintah yang ada di Indonesia. Pusat Layanan Autis Tlogowaru Malang baru beroperasi selama satu tahun tepatnya tanggal 29 Mei 2012. Dengan jumlah anak autis yang mengikuti terapi di Pusat Layanan Autis sebanyak 38 anak dengan usia 2-15 tahun. Dimana jumlah anak autis laki-laki sebanyak 33 anak, untuk jumlah perempuan hanya 5 anak. Di Pusat Layanan Autis, anak yang paling lama menderita autis yakni selama 7 tahun.

(27)

6

dilakukan terapis dalam memberikan terapi pada anaknya. Selain itu orang tua juga diberi program-program yang harus diajarkan dan dilatihkan pada anak autis saat berada di rumah. Hal itu dimaksudkan agar ada perkembangan yang signifikan pada anak autis.

Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang ingin dikaji didalam penelitian ini adalah pengaruh tingkat pengetahuan tentang stres dan strategi coping terhadap tingkat stres pada ibu dengan anak autis di pusat layanan autis Tlogowaru Kota Malang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan tentang stres pada ibu dengan anak autis ?

2. Bagaimana gambaran strategi coping stres pada ibu dengan anak autis ? 3. Bagaimana gambaran tingkat stres pada ibu dengan anak autis ?

4. Adakah pengaruh tingkat pengetahuan tentang stres terhadap tingkat stres pada ibu dengan anak autis ?

5. Adakah pengaruh strategi coping terhadap tingkat stres pada ibu dengan anak autis ?

6. Apakah kombinasi antara tingkat pengetahuan tentang stres dan strategi coping mempengaruhi tingkat stres pada ibu dengan anak autis ?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

(28)

7

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mendeskripsikan gambaran tingkat pengetahuan tentang stres pada ibu dengan anak autis.

2. Mendeskripsikan gambaran strategi coping stres pada ibu dengan anak autis. 3. Mendeskripsikan gambaran tingkat stres pada ibu dengan anak autis.

4. Menganalisis pengaruh tingkat pengetahuan tentang stres terhadap tingkat stres pada ibu dengan anak autis.

5. Menganalisis pengaruh strategi coping terhadap tingkat stres pada ibu dengan anak autis.

6. Menganalisis kombinasi antara tingkat pengetahuan tentang stres dan strategi coping mempengaruhi tingkat stres pada ibu dengan anak autis.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Ibu

Sebagai sarana penambah wawasan untuk memilih strategi coping yang tepat dalam mengatasi permasalahan pengasuhan anak autis agar dapat menekan tingkat stres pada ibu.

1.4.2 Bagi Instansi Kesehatan

Sumber data bagi dinas kesehatan kota Malang agar bisa mengambil langkah untuk membantu ibu yang memiliki anak autis dalam mengatasi stres sebagai dasar untuk menekan tingkat stres pada ibu.

1.4.3 Bagi Peneliti

(29)

8

dan kemudian sebagai referensi untuk penelitian berikutnya.

1.4.4 BagiPeneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber kedua untuk peneliti yang akan meneliti tentang stres, strategi coping dan tingkat stres pada ibu dimasa yang akan datang.

1.5 Keaslian Penelitian

1. Penilitian Indri Mayasari (2008) meneliti tentang Gambaran Coping Stres Ibu Denagan Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Tipe Kepribadian Introvert Yang

Mempunyai Anak Autis. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu coping stres sebagai variabel independen dan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert sebagai variabel dependen. Perbedaan antara penilitian Indri Mayasari (2008) dengan penelitian yang saya lakukan adalah variabel yang saya gunakan dan tempat penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang saya gunakan adalah tingkat pengetahuan tentang stres dan strategi coping sebagai variabel independen dan tingkat stres sebagai variabel dependen. Sedangkan tempat yang saya gunakan untuk penelitian adalah Pusat Layanan Autis Tlogowaru Malang. Persamaan antara penelitian yang saya lakukan adalah anak autis sebagai variabel tergantung.

(30)

9

strategi coping sebagai variabel independen dan tingkat stres sebagai variabel dependen. Sedangkan tempat yang saya gunakan untuk penelitian adalah Pusat Layanan Autis Tlogowaru Malang. Persamaan antara penelitian yang saya lakukan adalah anak autis sebagai variabel tergantung.

3. Penelitian Lia Milyawati (2008) meneliti tentang Dukungan Keluarga, Pengetahuan dan Persepsi Ibu Serta Hubungannya Dengan Strategi Koping Ibu Pada

Anak Dengan Gangguan Autism Spectrum Disorder (ASD). Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu dukungan keluarga, pengetahuan dan persepsi ibu sebagai variabel independen dan strategi coping sebagai variabel dependen. Perbedaan antara penelitian Lia Milyawati (2009) dengan penelitian yang saya lakukan adalah variabel yang saya gunakan dan tempat penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang saya gunakan adalah tingkat pengetahuan tentang stres sebagai variabel independen dan tingkat stres sebagai variabel dependen. Sedangkan tempat yang saya gunakan untuk penelitian adalah Pusat Layanan Autis Tlogowaru Malang. Persamaan antara penelitian yang saya lakukan adalah anak autis sebagai variabel tergantung.

1.6 Definisi Istilah

1. Pengetahuan

Hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu (Notoadmojo, 2005).

2. Stres

(31)

10

3. Strategi Coping

Cara yang dilakukan individu untuk menangani stres yang dialami (Rusman, 2005).

4. Problem-focused coping

Menurut Lazarus & Folkman (2001) problem-focused coping merupakan coping yang berfokus pada masalah dan bertindak secara langsung untuk mengatasi masalah atau mencari informasi yang relevan dengan solusi.

5. Emotional-focused coping

Menurut Lazarus & Folkman (2001) emotional-focused coping merupakan coping yang berfokus pada emosi dan berupaya untuk mengurangi berbagai reaksi emosional negatif terhadap stres.

6. Autis

Merupakan sindrom (kumpulan gejala) yang ditandai dengan penyimpangan perkembangan sosial, kemampuan berbahasa dan rendahnya kepedulian pada lingkungan sekitarnya sehingga anak autis hidup dalam dunianya sendiri (Handojo, 2003).

1.7 Batasan Penelitian

Batasan penelitian dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel independen yang di teliti yaitu: tingkat pengetahuan tentang stres, dan strategi coping yang mempengaruhi variabel dependen yaitu tingkat stres tidak meneliti variabel lain.

Referensi

Dokumen terkait

Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memliki ketrampilan yang baik mampu memberikan pelayanan yang baik terhadap pasien.Ketrampilan klinis dari pengamatan

Penelitian ini dilakukan untuk menggali data lebih dalam dengan menggunakan pohon keputusan terhadap Aspek Kognitif yang terbentuk pada mahasiswa STMIK AKAKOM

Penamaan ―Islam Liberal‖ yang baru beberapa tahun belakangan populer, hanyalah merupakan reinkarnasi dari istilah yang pernah digunakan baik secara eksplisit maupun

Selain itu program ini dapat menyajikan perhitungan tarif parkir serta informasi yang dibutuhkan bagi customer maupun operator dengan akurat, cepat, dan efisien dibandingkan

3.1.2.2 Peserta didik dapat menjelaskan paham kolonialisme dan perkembanganya di negara Eropa. 3.1.3.1 Peserta didik dapat menjelaskan sebab munculnya Revolusi Industri, makna

Situs pemesanan tiket kereta ini dibuat melihat kondisi sekarang dimana keterbatasan.jumlah petugas di loket loket penjualan tiket juga menyebabkan kesulitan dalam melayani

Berdasarkan aturan dalam pelelangan umum dengan pascakualifikasi, maka panitia pengadaan diharuskan melakukan pembuktian kualifikasi terhadap data-data kualifikasi perusahaan,

Penulis sekiranya dapat memberikan alternatif pilihan dalam pengaturan lampu lalu lintas tersebut sehingga dapat mengurangi kemacetan pada suatu