PENGEMBANGAN
MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR
BERMUATAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN
DESKRIPTIF DI KELAS IV SD
TESIS
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan
Oleh
Laksono
0103510011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
PROGRAM PASCASARJANA
ii
PENGESAHAN UJIAN TESIS
Tesis dengan judul “Pengembangan Model Induktif Kata Bergambar Bermuatan
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menulis Karangan
Deskriptif di Kelas IV SD” karya,
nama : Laksono
NIM : 0103510011
program studi : Pendidikan Dasar S2
konsentrasi : Pendidikan Bahasa Indonesia
telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana,
Universitas Negeri Semarang pada hari Senin, tanggal 9 November 2015.
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini adalah
benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang
berlaku, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang
terdapat dalam tesis ini dirujuk atau dikutip berdasarkan kode etik ilmiah. Atas
pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sangsi yang dijatuhkan apabila
ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.
Semarang, November 2015
Yang membuat pernyataan,
Laksono
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jangan menganggap setiap kendala sebagai halangan maupun hambatan, namun lihatlah dan jadikanlah kendala sebagai peluang yang menantang kegigihan dan kreativitas kita.
Makna Kehidupan
Tiada kesuksesan tanpa perjuangan, tiada perjuangan tanpa pengorbanan, tiada pengorbanan tanpa keikhlasan.
v ABSTRAK
Laksono, 2015. “Pengembangan Model Induktif Kata Bergambar Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menulis Karangan
Deskriptif di Kelas IV SD”. Tesis. Program Studi Pendidikan Dasar,
Konsentrasi Pendidkan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum. dan Pembimbing II Prof. Dr. Rustono, M.Hum.
Kata kunci: model Induktif Kata Bergambar, nilai-nilai pendidikan karakter, menulis deskriptif
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesulitan peserta didik dan pendidik dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif serta mulai lunturnya nilai-nilai pendidikan karakter. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kebutuhan peserta didik dan pendidik dalam pengembangan model Induktif Kata Bergambar, (2) mendeskripsikan prinsip-prinsip pengembangan model Induktif Kata Bergambar, (3) menghasilkan prototipe pengembangan model Induktif Kata Bergambar, dan (4) mengetahui tingkat keefektifan model Induktif Kata Bergambar dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan tujuh tahap, yaitu mulai dari analisis kebutuhan sampai dengan revisi model. Tehnik pengumpulan data menggunakan angket, pengamatan pembelajaran, dan tes untuk menilai unjuk kerja peserta didik . Analisis data digunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan karakteristik data. Uji keefektifan model digunakan uji gain dan uji t.
Dengan penelitian ini dihasilkan model Induktif Kata Bergambar dengan kebaruan sintakmatik terbagi atas (1) apersepsi, (2) eksplorasi, (3) elaborasi, (4) konfirmasi, dan (5) tindak lanjut serta pemuatan nilai-nilai pendidikan karakter. Model ini juga dilengkapi buku panduan mengajar menulis deskriptif di kelas IV SD.
Hasil uji coba terbatas penilaian unjuk kerja Peserta Didik didapat nilai rata-rata 78,08 dibandingkan tanpa model nilai rata-rata 63,97 dengan KKM 70,00. Tingkat ketuntasan belajar, tanpa model 61, 54%, sedangkan dengan model 92,31%. Hasil analisis uji t antara pre tes dan pos tes terdapat peningkatan relatif 11,6. Pada α = 5% dengan dk =39 - 1 = 38 diperoleh t(0.95)(38) = 2.04. Uji
vi ABSTRACT
Laksono, 2015. “Picture Word Inductive Model Development Contains Character Education Values in Descriptives of Writing Learning for Student of
Elementary School”. Thesis: Studies Program of Elementary Education,
Concentration of Indonesian Education, Post Graduate Program, State University of Semarang. The first advisor is Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum. and the second advisor is Prof. Dr. Rustono, M.Hum.
Key word: Picture Word Inductive model, character education values, writing descriptive.
This research in background the difficulties students and teachers in learning to write descriptive essay and began values of character education. The purposes of this study are (1) to discribe the students and teachers needs in the Picture Word Inductive model development, (2) to describe principles of Picture Word Inductive model development (3) to result prototype in the development of Picture Word Inductive model, (4) to determine the level of effectivelly of Picture Word Inductive model in learning of descriptive writing.
This study used Research and Development approach with the seven stages, from analysis of the need to model revision. Data collection instrument used questionnaires, observation guidelines for learning,and assessment to test the student’s performance. Data analysis used descriptive qualitative and quantitative techniques in accordance with the characteristics of the data. Test the effectiveness of the model used to test the gain and t test.
With this research is result Picture Word Inductive Model with syntacmatic renovation devided into (1) aperseption, (2) exploration, (3) elaboration, (4) confirmation, and (5) evaluation also the values of character education loaded. This model is also completed with the guide of learning descriptive written for elementary school grade four.
vii
PRAKATA
Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang
berjudul “Pengembangan Model Induktif Kata Bergambar Bermuatan Nilai-Nilai
Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif Peserta
Didik Kelas IV SD”. Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih
gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi
Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri
Semarang.
Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini.
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing:
Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum. (Pembimbing I) dan Prof. Dr. Rustono, M.Hum.
(Pembimbing II), yang telah memberikan bimbingan, arahan, masukan, kritik, dan
saran serta motivasi dalam penyusunan tesis ini.
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang telah
membantu selama proses penyelesaian studi, di antanranya:
1. Direksi Program Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan kesempatan
serta arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis ini.
2. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Dasar
Program Pascasarjana Unnes yang telah memberikan kesempatan dan
viii
3. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Unnes, yang telah banyak
memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh
pendidikan.
4. Ibu Wahyuning Rahayu, M.Pd. kepala SD Negeri Batursari 3 kecamatan
Mranggen, kabupaten Demak, yang telah memberikan ijin dan kesempatan
kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian di sekolah yang
dipimpinnya.
5. Drs Siswandi, M.Pd. senior saya, yang karya tesisnya mengembangkan
model CIRC menjadi salah satu rujukan dalam penyusunan tesis ini.
6. Saudara Daryoto dan Saudara Muh Saefudin teman seangkatan dan
seperjuangan yang saling memberi motivasi dalam penyelesaian tesis ini.
7. Istri dan kelima anakku yang senantiasa berdoa dan memberikan dukungan
dalam penyusunan tesis ini hingga selesai.
Peneliti sadar bahwa dalam tesis ini mungkin masih terdapat kekurangan,
baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian
ini bermanfaat dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Semarang, November 2015
ix DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN PEMBIMBING……….. ii
PENGESAHAN UJIAN TESIS..…………...……… iii
PERNYATAAN KEASLIAN……….. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……… v
ABSTRAK ………...…….. vi
ABSTRACT ………...… vii
PRAKATA ………. vi
DAFTAR ISI ………. viii
DAFTAR TABEL ……… xv
DAFTAR GAMBAR ………... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ……… xviii
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
1.1 Latar Belakang Masalah …...……… 1
1.2 Identifikasi Masalah ……… 7
1.3 Cakupan Masalah ……….. 9
1.4 Rumusan Masalah ……… 10
1.5 Tujuan Penelitian ………. 11
1.6 Manfaat Penelitian ……… 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS ……… 14
2.1 Kajian Pustaka ………. 14
2.2 Kerangka Teoretis ………. 21
2.2.1 Model Pembelajaran………..……….. 21
x
2.2.3 Pendidikan Karakter di Sekolah……….. 26
2.2.4 Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter……… 29
2.2.4.1Sintakmatik………. 29
2.2.4.2Sistem Sosial……….. 30
2.2.4.3Peran Pendidik atau Prinsip Reaksi………. 31 2.2.4.4Sistem Pendukung……….. 31
2.2.4.5Dampak Instruksional dan Pengiring………. 32
2.2.5 Hakikat Menulis ………. 32
2.2.6 Tahapan Menulis………. 34
2.2.6.1 Tahap Prapenulisan ………. 36
2.2.6.2 Tahap Penulisan……….. 36
2.2.6.3 Tahap Perbaikan ………. 37
2.2.6.4 Tahap Editing atau Penyempurnaan ………. 38
2.2.7 Pembelajaran Menulis ……… 39
2.2.8 Karangan Deskriptif………... 44
2.2.9 Jenis Karangan Deskriptif……….. 46
2.2.10 Ciri-Ciri Karangan Deskriptif………. 47 2.2.11 Rancangan Perangkat Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif … 48
2.3Kerangka Berpikir ………. 50
BAB III METODE PENELITIAN ……….. 53
3.1 Pendekatan Penelitian ……….. 53
3.2 Prosedur Penelitian ………. 53
3.3 Data Penelitian ……… 56
3.4 Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data………... 57
xi
3.4.2 Tes... 68
3.4.3 Observasi... 70
3.5 Analisis Data ……… 75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 79
4.1 Hasil Penelitian ……….. 79
4.1.1 Karakteristik Pengembangan Model IKB dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif menurut Kebutuhan Pendidik ……... 79
4.1.1.1 Sintakmatik menurut Kebutuhan Pendidik………. 80
4.1.1.2 Sistem Sosial menurut Kebutuhan Pendidik……… 88
4.1.1.3 Peran Pendidik menurut Kebutuhan Pendidik……… 90
4.1.1.4 Sistem Pendukung menurut Kebutuhan Pendidik………... 92 4.1.1.5 Dampak Pengiring menurut Kebutuhan Pendidik……… 95 4.1.1.6 Model Pembelajaran menurut Kebutuhan Pendidik ……… 96
4.1.1.7 Nilai-Nilai Karakter menurut Kebutuhan Pendidik………. 98
4.1.2 Karakteristik Pengembangan Model IKB dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif menurut Kebutuhan Peserta Didik …… 100
4.1.2.1 Sintakmatik menurut Kebutuhan Peserta Didik ……… 100
4.1.2.2 Sistem Sosial menurut Kebutuhan Peserta Didik ……… 106
4.1.2.3 Peran Pendidik menurut Kebutuhan Peserta Didik ……… 108
4.1.2.4 Sistem Pendukung menurut Kebutuhan Peserta Didik ………. 110
4.1.2.5 Dampak Pengiring menurut Kebutuhan Peserta Didik ……… 112
4.1.2.6 Model Pembelajaran menurut Kebutuhan Peserta Didik …………... 113
4.1.2.7 Nilai-Nilai Karakter menurut Kebutuhan Peserta Didik ……….. 114
4.1.3 Prinsip-Prinsip Model IKB dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif ... 116
xii
4.1.3.2Prinsip Kooperatif ………...……… 117
4.1.3.3Prinsip Interaktif ………...……….. 117
4.1.3.4Prinsip Relevansi ……….………. 118
4.1.3.5Prinsip Kreatif ………..………. 119
4.1.4 Prototipe Model IKB dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif 119 4.1.4.1Bagian Awal Prototipe ……….………. 120
4.1.4.2Fisik Prototipe ……….……….………. 121
4.1.4.3Petunjuk Penggunaan Buku…………..……… 121
4.1.4.4Isi Buku………....………. 121
4.1.4.5Bagian Akhir Buku ………... 122
4.1.5 Hasil Penilaian Pakar terhadap Prototipe Model……….. 122
4.1.6 Keefektifan Prototipe Model ……….……….. 137
4.1.6.1Pelaksanaan Uji Keefektifan Prototipe Model……….………..137
4.1.6.2Hasil Uji Keefektifan Prototipe Model………. 152 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian……….. 157 4.2.1 Karakteristik Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran menulis Deskriptif berdasarkan Kebutuhan Pendidik…... 157
4.2.2 Karakteristik Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran menulis Deskriptif berdasarkan Kebutuhan Peserta Didik..162
4.2.3 Prinsip-Prinsip Model IKB...…... 166
4.2.3.1Prinsip-Prinsip Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menulis Deskriptif…………...166
4.2.3.2Prinsip-Prinsip Desain Buku Panduan Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menulis Deskriptif…….. 169
xiii
4.2.5 KeefektifanPrototipe Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan
Karakter dalam Pembelajaran Menulis Deskriptif…...… 177
BAB V PENUTUP ……… 181
5.1Simpulan ………. 181
5.2Saran ……… 183
5.2.1 Saran Pemanfaatan ……… 183
5.2.2 Saran Pengembangan Lebih Lanjut ………... 184
DAFTAR PUSTAKA ………... 187
xiv DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Deskripsi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter…………...……….... 28
Tabel 2.2 Silabus Keterampilan Menulis Kelas IV Semester 2………. 50 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Kebutuhan Pendidik Model IKB….…….. 61
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kebutuhan Peserta Didik Model IKB…… 62
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Karakteristik Buku Panduan Model IKB... 64
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Uji Ahli Desain Model IKB………... 66
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Uji Ahli Buku PanduanModel IKB...67
Tabel 3.6 Rubrik Penskoran Penilaian Tes Tertulis...70
Tabel 3.7 Indikator Observasi Klasikal... 72
Tabel 3.8 Rubrik Pedoman Penilaian Nilai-Nilai Karakter... 73
Tabel 4.1 Analisis Kegiatan Awal Pembelajaran Kebutuhan Pendidik … 81
Tabel 4.2 Analisis Kegiatan Eksplorasi Kebutuhan Pendidik …………... 82
Tabel 4.3 Analisis Kegiatan Elaborasi Kebutuhan Pendidik……… 84
Tabel 4.4 Analisis Kegiatan Konfirmasi Kebutuhan Pendidik ………… 86
Tabel 4.5 Analisis Kegiatan Akhir Pembelajaran Kebutuhan Pendidik …. 87
Tabel 4.6 Analisis Sistem Sosial Kebutuhan Pendidik ………... 89
Tabel 4.7 Analisis Peran Pendidik menurut Kebutuhan Pendidik ……… 91
Tabel 4.8 Analisis Sistem Pendukung menurut Kebutuhan Pendidik…… 93
Tabel 4.9 Analisis Dampak Pengiring menurut Kebutuhan Pendidik …… 95
Tabel 4.10 Analisis Model Pembelajaran menurut Kebutuhan Pendidik …. 97
Tabel 4.11 Analisis Nilai-Nilai Karakter menurut Kebutuhan Pendidik …. 99
xv
Tabel 4.14 Analisis Kegiatan Elaborasi Kebutuhan Peserta Didik ……… 104
Tabel 4.15 Analisis Kegiatan Konfirmasi Kebutuhan Peserta Didik …… 105
Tabel 4.16 Analisis Kegiatan Akhir Pembelajaran Kebutuhan Peserta didik106
Tabel 4.17 Analisis Sistem Sosial Kebutuhan Peseta Didik ……….... 107
Tabel 4.18 Analisis Peran Pendidik menurut Kebutuhan Peserta Didik … 109
Tabel 4.19 Analisis Sistem Pendukung menurut Kebutuhan Peserta Didik 111
Tabel 4.20 Analisis Dampak Pengiring menurut Kebutuhan Peserta Didik 113
Tabel 4.21 Analisis Model Pembelajaran menurut Kebutuhan Pesertadidik 114
Tabel 4.22 Analisis Nilai-Nilai Karakter menurut Kebutuhan Peserta Didik115
Tabel 4.23 Hasil Uji Ahli Prototipe Buku Panduan Model..…...…. 123
Tabel 4.24 Hasil Uji Ahli Prototipe Desain Pengembangan Model...124
Tabel 4.25 Analisis Kategori Skor Uji Ahli …………...……… 125
Tabel 4.26 Daftar Saran Para Pakar Uji Ahli……… 125
Tabel 4.27 Hasil Penilaian Menulis Karangan Deskriptif Peserta Didik
Dengan Model IKB……… 153
Tabel 4.28 Hasil Penilaian Menulis Karangan Deskriptif Peserta Didik
Tanpa Model IKB……….. 154
xvi DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir... 52
Gambar 3.1 Prosedur R&D Model Pengembangan IKB... 55
Gambar 4.1 Pendidik Menyiapkan Media Gambar Deskriptif ………139
Gambar 4.2 Pendidik Menyiapkan Media Kartu Kata ………...………140
Gambar 4.3 Media Kata Bergambar...…………...…… 141
Gambar 4.4 Contoh Teks Deskriptif Model...142
Gambar 4.5 Peserta Didik Mengidentifikasi Gambar... 143
Gambar 4.6 Hasil Identifikasi Kata Bergambar…..……….... 144
Gambar 4.7 Pembahasan Hasil Identifikasi Kata Bergambar... 145
Gambar 4.8 Hasil Pengembangan Kata Menjadi Kalimat... 145
Gambar 4.9 Kerja Kelompok Menyusun Paragraf... 146
Gambar 4.10 Pembahasan Hasil Secara Klasikal...147
Gambar 4.11 Peserta Didik Melaporkan Hasil Tugasnya ………..………...147
Gambar 4.12 Identifikasi Kata dan Pengembangan Kalimat...148
Gambar 4.13 Hasil Menulis Karangan Deskriptif………...149
Gambar 4.14 Hasil Menulis Karangan Deskriptif Telah Diperbaiki…... .... 151
Gambar 4.15 Papan Pajang Hasil Karya Peserta Didik... 152
Gambar 4.16 Hasil Rata-Rata Karangan Deskriptif... 178
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Angket Kebutuhan Pendidik ……….. 192
Lampiran 2 Angket Kebutuhan Peserta Didik ……… 206
Lampiran 3 Angket Kebutuhan Desain Buku Panduan... 212
Lampiran 4 Instrumen Penilaian Desain Pengembangan Model………… 217
Lampiran 5 Instrumen Penilaian Buku PanduanPengembangan Model…. 218
Lampiran 6 Instrumen Tes Tertulis Mengarang Deskriptif... 219
Lampiran 7 Instrumen Lembar Penilaian Tes Tertulis ... 221
Lampiran 8 Instrumen Lembar Observasi Klasikal... 222
Lampiran 9 Instrumen Lembar Pengamatan Individual... 223
Lampiran 10 Instrumen Lembar Refleksi... 224
Lampiran 11 Analisis Kebutuhan Pendidik ………...…...… 225
Lampiran 12 Analisis Kebutuhan Peserta Didik ………...…... 233
Lampiran 13 Analisis Kebutuhan Desain Buku Panduan………... 238
Lampiran 14 Analisis Hasil Obsevasi Klasikal... 242
Lampiran 15 Analisis Hasil Pengamatan Penerapan Nilai Karakter... 243
Lampiran 16 Analisis Hasil Refleksi... 244
Lampiran 17 Data Uji Terbatas Tanpa Model…..……….. 245
Lampiran 18 Data Uji Terbatas Dengan Model…..………. 246
Lampiran 19 Perbandingan Hasil Pembelajaran Sebelum dan Setelah Menggunakan Model IKB……….… 247
Lampiran 20 Analisis Hasil Uji Keefektifan Model……….. 248
xviii
Lampiran 22 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian …... 252
Lampiran 23 Penunjukan/Pengangkatan Penguji Ujian Tesis... 253
Lampiran 24 Buku Panduan Mengajar Menulis Karangan Deskriptif dengan Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar (dijilid terpisah)... 254
1
BAB I
PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Keterampilan menulis karangan deskriptif merupakan salah satu kompetensi
dasar yang harus dikuasai peserta didik SD. Kompetensi ini diharapkan dikuasai
peserta didik kelas IV dengan maksud agar peserta didik memiliki kemampuan
menceritakan apa yang dilihat dalam bentuk komunikasi bahasa tulis. Melalui
ket-erampilan menulis karangan deskriptif peserta didik juga diharapkan dapat
mengkomunikasikan gagasan, pendapat, pengalaman, pesan, dan perasaan secara
sistematis dan logis.
Tuntutan penguasaan kompetensi ini wajar karena kemampuan
berkomu-nikasi dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa tulis memang sangat penting
dalam kehidupan peserta didik. Bahkan, di lingkungan peserta didik SD,
komu-nikasi dengan aneka gambar yang menarik dapat memancing peserta didik untuk
menceritakan gambar tersebut sekait dengan pengalaman yang telah dialami
dengan bahasa lisan yang imajinatif. Hal tersebut sangat digemari dan merupakan
kegiatan yang menyenangkan bagi peserta didik.
Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berkomunikasi dengan media
gambar sangat perlu mendapat perhatian. Namun demikian, pada kenyataannya
ketika kemampuan berkomunikasi dengan media gambar harus diwujudkan dalam
komunikasi tertulis para peserta didik masih banyak menghadapi kesulitan.
pem-2
berian teori menulis karangan sederhana, pembelajaran menulis tersebut belum
membuahkan hasil yang optimal, hasil keterampilan menulis karangan deskriptif
peserta didik masih rendah.
Rendahnya keterampilan menulis deskriptif dapat dilihat pada saat
mendapat tugas menulis karangan deskriptif. Peserta didik tidak segera memulai
mengerjakan tugas. Peserta didik membutuhkan waktu yang lama untuk
me-nyelesaikan tugas menulis karangan deskriptif yang mestinya dapat diselesaikan
dengan lebih cepat. Hasil tulisan karangan deskriptif kurang baik dan terkesan
asal mengumpulkan. Ketepatan isi, penggunaan ejaan, dan pilihan katanya masih
jauh dari kriteria baik. Tata tulis deskriptifnya pun kurang rapi. Gejala lain yang
tampak adalah kurang bergairah dan antusiasnya dalam mengikuti pembelajaran.
Peserta didik tidak tahu tentang apa yang seharusnya ditulis dalam karangan
deskriptif. Peserta didik juga tidak tahu bagaimana menuliskan gagasan dalam
bentuk karangan deskriptif yang baik. Peserta didik merasa kesulitan dan kurang
berminat dalam menulis karangan deskriptif.
Rendahnya minat peserta didik menulis karangan deskriptif tentu saja
men-jadi problema dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Untuk mengatasi hal
terse-but pembelajaran menulis karangan deskriptif perlu menerapkan prinsip -prinsip
belajar bahasa yang kemudian diwujudkan dalam kegiatan pembelajarannya, serta
menjadikan prinsip-prinsip tersebut sebagai petunjuk dalam kegiatan
pembelaja-rannya. Prinsip-prinsip belajar bahasa dapat disarikan sebagai berikut.
Pembelaja-ran menulis menurut Aminudin (1995) akan berhasil dengan baik bila peserta
3
diberi kesempatan berpartisipasi dalam penggunaan bahasa secara komunikatif
dalam berbagai macam aktivitas, (3) bila ia secara sengaja memfokuskan
pem-belajarannya kepada bentuk, keterampilan menulis, dan strategi untuk mendukung
proses pemerolehan bahasa keterampilan menulis, (4) ia disebarkan dalam data
sosiokultural dan pengalaman langsung dengan budaya menjadi bagian dari
baha-sa baha-sabaha-saran, (5) jika menyadari akan peran dan hakikat bahabaha-sa dan budaya, (6) jika
diberi umpan balik yang tepat menyangkut kemajuan mereka, dan (7) jika diberi
kesempatan untuk mengatur pembelajaran mereka sendiri.
Selain itu, dalam menyampaikan materi pelajaran, pendidik belum tentu
menggunakan pendekatan dan metode yang tepat. Analisis yang diperoleh
men-gapa peserta didik enggan menulis karangan deskriptif antara lain: 1) peserta didik
belum memahami unsur yang harus ada dalam tulisan karangan deskriptif; 2)
pe-serta didik belum menguasai format penulisan karangan deskriptif; 3) pepe-serta
didik kurang menguasai ragam bahasa tulis terutama penggunaan bahasa baku;
4)peserta didik kurang menyukai pelajaran menulis karangan deskriptif; dan
5)peserta didik tidak mempunyai keberanian bertanya.
Melihat gejala-gejala di atas, pembelajaran menulis karangan deskriptif
dapat dikatakan belum berhasil secara optimal. Kekurangberhasilan pembelajaran
menulis karangan deskriptif bisa jadi disebabkan oleh pemilihan model
pembela-jaran yang kurang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Pendidik yang sukses
bukan sekadar penyaji yang karismatik dan persuasif, namun lebih jauh pendidik
tugas-4
tugas yang sarat muatan kognitif, sosial, dan mengajari mereka bagaimana
mengerjakan tugas-tugas tersebut secara produktif.
Tuntutan pembelajaran yang maksimal membuat pendidik perlu
menerap-kan model pembelajaran yang bervariasi. Kebutuhan tersebut harus diimbangi
dengan penelitian-penelitian yang memunculkan model yang sesuai dengan
kom-petensi pada tiap mata pelajaran. Kebutuhan model pembelajaran yang baik dan
tepat saat ini sangat tinggi. Kebutuhan akan model pembelajaran yang sesuai
kebutuhan peserta didik dan sesuai kebutuhan pendidik inilah yang menjadi
lan-dasan utama penelitian yang akan dilakukan.
Penelitian Wahyuningsih (2012) membuktikan keefektifan model
pembelajaran Komeks (Kooperatif Media Kartu Berseri) dalam meningkatkan
keterampilan membaca intensif di kelas VI SD. Penelitian Kusminah (2012) juga
telah membuktikan model pembelajaran Induktif Kata Bergambar sangat efektif
untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan di kelas 1 SD. Senada
dengan itu, penelitian Sumarno (2012) juga membuktikan bahwa dengan
menerapkan model pembelajaran Induktif dapat meningkatkan minat dan
keterampilan menulis puisi di SD. Sementara ini model pembelajaran yang umum
digunakan pendidik belum mampu merangsang kreativitas secara optimal. Unsur
kreativitas peserta didik merupakan nilai- nilai pendidikan karakter yang harus
ditanamakan dalam proses pembelajaran di kelas.
Selain itu, pembelajaran yang melibatkan aktivitas peserta didik secara aktif,
dipengaruhi oleh pemahaman pendidik dan pemilihan terhadap model
5
yang digunakan pendidik sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di
kelas dan untuk menentukan perangkat pembelajaran. Berdasarkan pengamatan
dan wawancara dengan beberapa pendidik, ternyata dalam pembelajaran menulis
karangan deskriptif belum banyak menggunakan model pembelajaran yang
berva-riasi. Pembelajaran menulis karangan deskriptif yang dilakukan pendidik sekadar
memberikan tugas menulis karangan deskriptif dan tanpa pengarahan cara menulis
karangan deskriptif yang benar. Dampak ini terlihat pada rendahnya keterampilan
menulis karangan deskriptif.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dikembangkan model
pembelajaran inovasi yang dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan
deskriptif yang efektif bagi peserta didik. Model pembelajaran yang
dikembangkan berupa buku panduan bagi pendidik dalam melaksanakan
pembelajaran menulis karangan deskriptif. Buku panduan tersebut diharapkan
sebagai pedoman pembelajaran untuk meningkatkan keefektifan keterampilaan
menulis karangan deskriptif peserta didik. Model yang hendak dikembangkan
da-lam pembelajaran menulis karangan deskriptif ini adalah model Induktif Kata
Bergambar (selanjutnya disebut IKB). Model pembelajaran IKB menurut Joyce et
al (2011) termasuk kelompok model memproses informasi. Model pembelajaran
IKB ini oleh Bruce Joyce et al diciptakan untuk panduan pembelajaran membaca
permulaan, oleh peneliti dikembangkan untuk diterapkan pada pembelajaran
meningkatkan aktivitas keterampilan menulis karangan deskriptif.
Dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif, kaitannya dengan
6
dalamnya. Hal ini didasari mulai terkisisnya nilai moral dan budaya bangsa pada
peserta didik. Gejala-gejala tersebut dapat dilihat pada perilaku peserta didik
sehari-hari. Peserta didik memalak uang temannya, mencuri uang temannya,
berkata kasar, tidak jujur, dan masa bodoh. Tugas/PR tidak dikerjakan, atau tugas
PR tersebut dikerjakan penuh oleh kakak atau orang tuanya, selalu mencontek
pekerjaan teman. Hal ini menunjukkan nilai tanggung jawab dan kemandiriannya
tidak ada. Nilai kreatif dan rasa ingin tahu juga tidak nampak saat peserta didik
mengerjakan tugas. Peserta didik sekedar mengerjakan tugas tanpa dapat
mengembangkannya. Dengan demikian pendidikan karakter perlu dilaksanakan
dalam bentuk terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran tiap-tiap mata pelajaran.
Pendidikan karakter bagi peserta didik diperlukan untuk menyeimbangkan
antara perkembangan Iptek dan Imtaq. Pendidikan karakter merupakan proses
yang ditujukan untuk mengembangkan nilai, sikap, dan perilaku peserta didik
yang memancarkan akhlak mulia atau karakter luhur yang menunjukkan ciri khas
bangsa Indonesia. Karakter sebagai bangsa Indonesia yang terkenal penuh tata
krama, santun dan jujur semakin menurun. Anak-anak usia SD yang pada
mulanya menghormati dan patuh pada orang tua, kini tidak sedikit yang berani
menentang dan berbuat kekerasan. Hal ini didukung data yang dipaparkan Asyari
yang menyatakan bahwa sistem pendidikan kita baru memiliki proporsi 20% hard
skill dan 80% soft skill (Suara Merdeka, 14 Mei 2012). Dengan proporsi tersebut,
pelaksanaan pendidikan masih banyak bersifat teoritik dan kognitif saja.
Berdasarkan temuan awal tersebut perlu diterapkan nilai-nilai pendidikan
7
mengembangkan model IKB. Dalam model ini dikembangkan mulai dari
sin-takmatik, sistem sosial, sistem reaksi, sistem pendukung, dan tujuan instruksional
serta dampak pengiring. Dampak pengiring yang diharapkan adalah tertanamnya
nilai-nilai pendidikan karakter pada diri peserta didik.
1.2 Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang sekait dengan penelitian ini meliputi model
pem-belajaran IKB, menulis karangan deskriptif, dan nilai-nilai pendidikan karakter.
Pembelajaran menulis karangan deskriptif di SD perlu menerapkan model-model
pembelajaran yang bervariasi. Ketika pembelajaran menulis karangan deskriptif,
pendidik mengarahkan segala aktivitasnya pada penciptaan kondisi sedemikian
rupa agar terjadi proses belajar menulis karangan dskriptif pada diri anak didik.
Untuk itulah model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
akan mendukung keberhasilan kegiatan pembelajaran menulis karangan
deskriptif.
Model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran
ada bermacam-macam. Joyce et al (2011:13) mengelompokkan model-model
pembelajaran menjadi empat, yaitu kelompok model pengajaran memproses
in-formasi, model pengajaran sosial, model pengajaran personal, dan model
pengaja-ran sistem perilaku. Kelompok model memproses informasi terdiri atas model
pembelajaran induktif, penemuan konsep, Induktif Kata Bergambar, penelitian
ilmiah, menmonik, sinektik, dan adven organizer.Kelompok model pengajaran
sosial meliputi mitra belajar, investigasi kelompok, bermain peran, penelitian
8
meningkatkan konsep diri melalui prestasi. Kelompok sistem perilaku meliputi
model pembelajaran menguasai, instruksi langsung, dan belajar dari simulasi.
Berdasarkan uraian terhadap model-model pembelajaran tersebut yang hendak
dikembangkan dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif adalah model
pembelajaran Induktif Kata Bergambar (selanjutnya disingkat IKB).
Joyce et al mengkategorikan pembelajaran IKB ini ke dalam kelompok
model pembelajaran memproses informasi. Model pembelajaran ini
memanfaat-kan media yang sesuai untuk kegiatan pembelajaran menulis karangan deskriptif
secara induktif adalah media kata bergambar. Model pembelajaran menulis
ka-rangan deskriptif ini tidak sekadar memaparkan substansi materi dalam
kompeten-si dasar yang diharapkan, namun juga diharapkan memiliki dampak pengiring
yang berguna bagi kehidupan peserta didik. Dampak pengiring tersebut dapat
berupa muatan budi pekerti, jiwa patriotisme, jiwa wira usaha (interpreunership),
serta pendidikan karakter.
Model pembelajaran IKB ini selain untuk mencapai tujuan instruksional
juga bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter. Pusat Kurikulum (Puskur)
Ke-mendiknas (2011:10) merumuskan nilai-nilai pendidikan karakter yang perlu
ditanamkan di lembaga sekolah meliputi: (1) religius, (2) jujur, (3) toleran, (4)
disiplin, (5) mandiri, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa ingin tahu,
(10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12) menghargai prestasi, (13)
bersahabat atau komunikatif, (14) cinta damai, (15) gemar menyimak, (16) peduli
9
Model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter akan
diaplikasikan dalam aspek menulis karangan deskriptif. Nilai-nilai karakter
ditanamkan dalam pembelajaran dengan tidak mengesampingkan nilai substantif
mata pelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
hendak diberikan pada peserta didik dalam keterampilan menulis di kelas IV.
Aspek menulis dalam standar kompetensi di kelas IV SD semester dua meliputi:
menulis karangan, menulis pengumuman, dan menulis pantun anak. Aspek
menu-lis karangan dalam kompetensi dasar meliputi: menumenu-lis karangan narasi (cerita
berseri) dan karangan deskriptif. Model pembelajaran IKB dalam penelitian ini
dirancang mulai dari penyusunan skenario pembelajaran, sintaks pembelajaran,
sistem sosial dalam interaksi pembelajaran, sistem pendukung, tujuan
in-strusksional dan dampak pengiring yang berupa penanaman nilai-nilai pendidikan
karakter pada peserta didik.
1.3Cakupan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, model pembelajaran yang akan
dikembangkan dalam penelitian ini adalah kelompok model pengajaran
memproses informasi yang berkaitan dengan pembelajaran IKB. Model induktif
ini divariasi dengan media, media yang dipilih adalah media kata bergambar.
Model pembelajaran IKB ini diterapkan pada aspek menulis di kelas IV
SD pada standar kompetensi mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi secara
tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak. Kompetensi dasar
yang dipilih adalah menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan
10
Aspek menulis atau menyusun karangan yang dipilih yakni karangan deskriptif.
Model pembelajaran IKB pada aspek menulis karangan deskriptif ini selain untuk
mencapai tujuan instruksional dalam pembelajaran kaitannya dengan substansi
materi, juga bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter. Nilai-nilai pendidikan
karakter yang akan diterapkan dalam model pembelajaran IKB ini didasarkan
pada 18 nilai yang ditetapkan oleh Puskur Kemendiknas, secara emplisit nilai
karakter yang diteliti adalah: kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, komunikatif, gemar
menyimak, dan tanggung jawab.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut, perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimanakah mengembangkan model pembelajaran IKB
bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif di
kelas IV Sekolah Dasar?” Adapun permasalahan tersebut secara rinci sebagai
berikut:
1.4.1 bagaimanakah karakteristik model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai
pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif yang sesuai
dengan kebutuhan pendidik kelas IV SD?
1.4.2 bagaimanakah karakteristik model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai
pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik kelas IV SD?
1.4.3 bagaimanakah prinsip-prinsip model pembelajaran IKB bermuatan
nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif di kelas IV
11
1.4.4 bagaimanakah prototipe buku panduan model pembelajaran IKB
bermu-atan nilai-nilai pendidikan karakter menulis karangan deskriptif di kelas
IV SD?
1.4.5 bagaimanakah keefektifan model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai
pendidikan karakter dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan
deskriptif di kelas IV SD?
1.5Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengembangkan model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan
karakter aspek menulis karangan deskriptifdi kelas IV SD dalam rangka
mem-peroleh deskripsi dan mengembangkan hal-hal berikut ini:
1.5.1 mengidentifikasi karakteristik model pembelajaran IKB bermuatan
nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif yang sesuai
dengan kebutuhan pendidik kelas IV SD;
1.5.2 mengidentifikasi karakteristik model pembelajaran IKB bermuatan
nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik kelas IV SD;
1.5.3 merumuskan prinsip-prinsip model pembelajaran IKB bermuatan
nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif di kelas IV
SD;
1.5.4 mengembangkan prototipe buku panduan model pembelajaran IKB
ber-muatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif
12
1.5.5 menentukan keefektifan model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai
pendidikan karakter dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan
deskriptif di kelas IV SD.
1.6 Manfaat
Diharapkan penelitian pengembangan ini bermanfaat bagi dunia pendidikan
Indonesia umumnya dan mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya. Hasil
penelitian ini diharapkan bermanfaat baik secara teoretis maupun praktis.
1.6.1 Manfaat Secara Teoretis
Hasil penelitian pengembangan ini dapat memberikan sumbangan inovasi
pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya penggunaan
mod-el pembmod-elajaran IKB dalam pembmod-elajaran menulis karangan deskriptif dengan
mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan karakter di Sekolah Dasar. Hasil
penelitian pengembangan ini juga dapat digunakan sebagai acuan dalam
mengem-bangkan model pembelajaran yang lain, khususnya untuk mata pelajaran bahasa
Indonesia.
1.6.2 Manfaat Secara Praktis 1.6.2.1Bagi Peserta didik
Hasil penelitian pengembangan ini dapat memberikan motivasi dan
pen-galaman baru bagi peserta didik untuk meningkatkan keterampilan menulis
13
1.6.2.2Bagi Pendidik
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai panduan pendidik dalam
pembelajaran menulis karangan deskriptif di Sekolah Dasar dengan menggunakan
model pembelajaran IKB.
1.6.2.3Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pengambilan kebijakan
sekolah berkaitan dengan pemilihan dan penerapan model pembelajaran sehingga
dapat memberikan pelayanan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan
me-nyenangkan, sehingga kreativitas peserta didik terasah, dan prestasi belajar