• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR BERMUATAN NILAI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF DI KELAS IV SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR BERMUATAN NILAI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF DI KELAS IV SD"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN

MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR

BERMUATAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN

DESKRIPTIF DI KELAS IV SD

TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan

Oleh

Laksono

0103510011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

PROGRAM PASCASARJANA

(2)

ii

PENGESAHAN UJIAN TESIS

Tesis dengan judul “Pengembangan Model Induktif Kata Bergambar Bermuatan

Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menulis Karangan

Deskriptif di Kelas IV SD” karya,

nama : Laksono

NIM : 0103510011

program studi : Pendidikan Dasar S2

konsentrasi : Pendidikan Bahasa Indonesia

telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana,

Universitas Negeri Semarang pada hari Senin, tanggal 9 November 2015.

(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini adalah

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain atau

pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang

berlaku, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang

terdapat dalam tesis ini dirujuk atau dikutip berdasarkan kode etik ilmiah. Atas

pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sangsi yang dijatuhkan apabila

ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Semarang, November 2015

Yang membuat pernyataan,

Laksono

(4)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Jangan menganggap setiap kendala sebagai halangan maupun hambatan, namun lihatlah dan jadikanlah kendala sebagai peluang yang menantang kegigihan dan kreativitas kita.

Makna Kehidupan

Tiada kesuksesan tanpa perjuangan, tiada perjuangan tanpa pengorbanan, tiada pengorbanan tanpa keikhlasan.

(5)

v ABSTRAK

Laksono, 2015. “Pengembangan Model Induktif Kata Bergambar Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menulis Karangan

Deskriptif di Kelas IV SD”. Tesis. Program Studi Pendidikan Dasar,

Konsentrasi Pendidkan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum. dan Pembimbing II Prof. Dr. Rustono, M.Hum.

Kata kunci: model Induktif Kata Bergambar, nilai-nilai pendidikan karakter, menulis deskriptif

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesulitan peserta didik dan pendidik dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif serta mulai lunturnya nilai-nilai pendidikan karakter. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kebutuhan peserta didik dan pendidik dalam pengembangan model Induktif Kata Bergambar, (2) mendeskripsikan prinsip-prinsip pengembangan model Induktif Kata Bergambar, (3) menghasilkan prototipe pengembangan model Induktif Kata Bergambar, dan (4) mengetahui tingkat keefektifan model Induktif Kata Bergambar dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan tujuh tahap, yaitu mulai dari analisis kebutuhan sampai dengan revisi model. Tehnik pengumpulan data menggunakan angket, pengamatan pembelajaran, dan tes untuk menilai unjuk kerja peserta didik . Analisis data digunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan karakteristik data. Uji keefektifan model digunakan uji gain dan uji t.

Dengan penelitian ini dihasilkan model Induktif Kata Bergambar dengan kebaruan sintakmatik terbagi atas (1) apersepsi, (2) eksplorasi, (3) elaborasi, (4) konfirmasi, dan (5) tindak lanjut serta pemuatan nilai-nilai pendidikan karakter. Model ini juga dilengkapi buku panduan mengajar menulis deskriptif di kelas IV SD.

Hasil uji coba terbatas penilaian unjuk kerja Peserta Didik didapat nilai rata-rata 78,08 dibandingkan tanpa model nilai rata-rata 63,97 dengan KKM 70,00. Tingkat ketuntasan belajar, tanpa model 61, 54%, sedangkan dengan model 92,31%. Hasil analisis uji t antara pre tes dan pos tes terdapat peningkatan relatif 11,6. Pada α = 5% dengan dk =39 - 1 = 38 diperoleh t(0.95)(38) = 2.04. Uji

(6)

vi ABSTRACT

Laksono, 2015. “Picture Word Inductive Model Development Contains Character Education Values in Descriptives of Writing Learning for Student of

Elementary School”. Thesis: Studies Program of Elementary Education,

Concentration of Indonesian Education, Post Graduate Program, State University of Semarang. The first advisor is Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum. and the second advisor is Prof. Dr. Rustono, M.Hum.

Key word: Picture Word Inductive model, character education values, writing descriptive.

This research in background the difficulties students and teachers in learning to write descriptive essay and began values of character education. The purposes of this study are (1) to discribe the students and teachers needs in the Picture Word Inductive model development, (2) to describe principles of Picture Word Inductive model development (3) to result prototype in the development of Picture Word Inductive model, (4) to determine the level of effectivelly of Picture Word Inductive model in learning of descriptive writing.

This study used Research and Development approach with the seven stages, from analysis of the need to model revision. Data collection instrument used questionnaires, observation guidelines for learning,and assessment to test the student’s performance. Data analysis used descriptive qualitative and quantitative techniques in accordance with the characteristics of the data. Test the effectiveness of the model used to test the gain and t test.

With this research is result Picture Word Inductive Model with syntacmatic renovation devided into (1) aperseption, (2) exploration, (3) elaboration, (4) confirmation, and (5) evaluation also the values of character education loaded. This model is also completed with the guide of learning descriptive written for elementary school grade four.

(7)

vii

PRAKATA

Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan

rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang

berjudul “Pengembangan Model Induktif Kata Bergambar Bermuatan Nilai-Nilai

Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif Peserta

Didik Kelas IV SD”. Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih

gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi

Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri

Semarang.

Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan

setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini.

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing:

Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum. (Pembimbing I) dan Prof. Dr. Rustono, M.Hum.

(Pembimbing II), yang telah memberikan bimbingan, arahan, masukan, kritik, dan

saran serta motivasi dalam penyusunan tesis ini.

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang telah

membantu selama proses penyelesaian studi, di antanranya:

1. Direksi Program Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan kesempatan

serta arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis ini.

2. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Dasar

Program Pascasarjana Unnes yang telah memberikan kesempatan dan

(8)

viii

3. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Unnes, yang telah banyak

memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh

pendidikan.

4. Ibu Wahyuning Rahayu, M.Pd. kepala SD Negeri Batursari 3 kecamatan

Mranggen, kabupaten Demak, yang telah memberikan ijin dan kesempatan

kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian di sekolah yang

dipimpinnya.

5. Drs Siswandi, M.Pd. senior saya, yang karya tesisnya mengembangkan

model CIRC menjadi salah satu rujukan dalam penyusunan tesis ini.

6. Saudara Daryoto dan Saudara Muh Saefudin teman seangkatan dan

seperjuangan yang saling memberi motivasi dalam penyelesaian tesis ini.

7. Istri dan kelima anakku yang senantiasa berdoa dan memberikan dukungan

dalam penyusunan tesis ini hingga selesai.

Peneliti sadar bahwa dalam tesis ini mungkin masih terdapat kekurangan,

baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian

ini bermanfaat dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Semarang, November 2015

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN PEMBIMBING……….. ii

PENGESAHAN UJIAN TESIS..…………...……… iii

PERNYATAAN KEASLIAN……….. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……… v

ABSTRAK ………...…….. vi

ABSTRACT ………...… vii

PRAKATA ………. vi

DAFTAR ISI ………. viii

DAFTAR TABEL ……… xv

DAFTAR GAMBAR ………... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ……… xviii

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1 Latar Belakang Masalah …...……… 1

1.2 Identifikasi Masalah ……… 7

1.3 Cakupan Masalah ……….. 9

1.4 Rumusan Masalah ……… 10

1.5 Tujuan Penelitian ………. 11

1.6 Manfaat Penelitian ……… 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS ……… 14

2.1 Kajian Pustaka ………. 14

2.2 Kerangka Teoretis ………. 21

2.2.1 Model Pembelajaran………..……….. 21

(10)

x

2.2.3 Pendidikan Karakter di Sekolah……….. 26

2.2.4 Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter……… 29

2.2.4.1Sintakmatik………. 29

2.2.4.2Sistem Sosial……….. 30

2.2.4.3Peran Pendidik atau Prinsip Reaksi………. 31 2.2.4.4Sistem Pendukung……….. 31

2.2.4.5Dampak Instruksional dan Pengiring………. 32

2.2.5 Hakikat Menulis ………. 32

2.2.6 Tahapan Menulis………. 34

2.2.6.1 Tahap Prapenulisan ………. 36

2.2.6.2 Tahap Penulisan……….. 36

2.2.6.3 Tahap Perbaikan ………. 37

2.2.6.4 Tahap Editing atau Penyempurnaan ………. 38

2.2.7 Pembelajaran Menulis ……… 39

2.2.8 Karangan Deskriptif………... 44

2.2.9 Jenis Karangan Deskriptif……….. 46

2.2.10 Ciri-Ciri Karangan Deskriptif………. 47 2.2.11 Rancangan Perangkat Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif … 48

2.3Kerangka Berpikir ………. 50

BAB III METODE PENELITIAN ……….. 53

3.1 Pendekatan Penelitian ……….. 53

3.2 Prosedur Penelitian ………. 53

3.3 Data Penelitian ……… 56

3.4 Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data………... 57

(11)

xi

3.4.2 Tes... 68

3.4.3 Observasi... 70

3.5 Analisis Data ……… 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 79

4.1 Hasil Penelitian ……….. 79

4.1.1 Karakteristik Pengembangan Model IKB dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif menurut Kebutuhan Pendidik ……... 79

4.1.1.1 Sintakmatik menurut Kebutuhan Pendidik………. 80

4.1.1.2 Sistem Sosial menurut Kebutuhan Pendidik……… 88

4.1.1.3 Peran Pendidik menurut Kebutuhan Pendidik……… 90

4.1.1.4 Sistem Pendukung menurut Kebutuhan Pendidik………... 92 4.1.1.5 Dampak Pengiring menurut Kebutuhan Pendidik……… 95 4.1.1.6 Model Pembelajaran menurut Kebutuhan Pendidik ……… 96

4.1.1.7 Nilai-Nilai Karakter menurut Kebutuhan Pendidik………. 98

4.1.2 Karakteristik Pengembangan Model IKB dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif menurut Kebutuhan Peserta Didik …… 100

4.1.2.1 Sintakmatik menurut Kebutuhan Peserta Didik ……… 100

4.1.2.2 Sistem Sosial menurut Kebutuhan Peserta Didik ……… 106

4.1.2.3 Peran Pendidik menurut Kebutuhan Peserta Didik ……… 108

4.1.2.4 Sistem Pendukung menurut Kebutuhan Peserta Didik ………. 110

4.1.2.5 Dampak Pengiring menurut Kebutuhan Peserta Didik ……… 112

4.1.2.6 Model Pembelajaran menurut Kebutuhan Peserta Didik …………... 113

4.1.2.7 Nilai-Nilai Karakter menurut Kebutuhan Peserta Didik ……….. 114

4.1.3 Prinsip-Prinsip Model IKB dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif ... 116

(12)

xii

4.1.3.2Prinsip Kooperatif ………...……… 117

4.1.3.3Prinsip Interaktif ………...……….. 117

4.1.3.4Prinsip Relevansi ……….………. 118

4.1.3.5Prinsip Kreatif ………..………. 119

4.1.4 Prototipe Model IKB dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif 119 4.1.4.1Bagian Awal Prototipe ……….………. 120

4.1.4.2Fisik Prototipe ……….……….………. 121

4.1.4.3Petunjuk Penggunaan Buku…………..……… 121

4.1.4.4Isi Buku………....………. 121

4.1.4.5Bagian Akhir Buku ………... 122

4.1.5 Hasil Penilaian Pakar terhadap Prototipe Model……….. 122

4.1.6 Keefektifan Prototipe Model ……….……….. 137

4.1.6.1Pelaksanaan Uji Keefektifan Prototipe Model……….………..137

4.1.6.2Hasil Uji Keefektifan Prototipe Model………. 152 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian……….. 157 4.2.1 Karakteristik Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran menulis Deskriptif berdasarkan Kebutuhan Pendidik…... 157

4.2.2 Karakteristik Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran menulis Deskriptif berdasarkan Kebutuhan Peserta Didik..162

4.2.3 Prinsip-Prinsip Model IKB...…... 166

4.2.3.1Prinsip-Prinsip Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menulis Deskriptif…………...166

4.2.3.2Prinsip-Prinsip Desain Buku Panduan Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menulis Deskriptif…….. 169

(13)

xiii

4.2.5 KeefektifanPrototipe Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan

Karakter dalam Pembelajaran Menulis Deskriptif…...… 177

BAB V PENUTUP ……… 181

5.1Simpulan ………. 181

5.2Saran ……… 183

5.2.1 Saran Pemanfaatan ……… 183

5.2.2 Saran Pengembangan Lebih Lanjut ………... 184

DAFTAR PUSTAKA ………... 187

(14)

xiv DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Deskripsi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter…………...……….... 28

Tabel 2.2 Silabus Keterampilan Menulis Kelas IV Semester 2………. 50 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Kebutuhan Pendidik Model IKB….…….. 61

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kebutuhan Peserta Didik Model IKB…… 62

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Karakteristik Buku Panduan Model IKB... 64

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Uji Ahli Desain Model IKB………... 66

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Uji Ahli Buku PanduanModel IKB...67

Tabel 3.6 Rubrik Penskoran Penilaian Tes Tertulis...70

Tabel 3.7 Indikator Observasi Klasikal... 72

Tabel 3.8 Rubrik Pedoman Penilaian Nilai-Nilai Karakter... 73

Tabel 4.1 Analisis Kegiatan Awal Pembelajaran Kebutuhan Pendidik … 81

Tabel 4.2 Analisis Kegiatan Eksplorasi Kebutuhan Pendidik …………... 82

Tabel 4.3 Analisis Kegiatan Elaborasi Kebutuhan Pendidik……… 84

Tabel 4.4 Analisis Kegiatan Konfirmasi Kebutuhan Pendidik ………… 86

Tabel 4.5 Analisis Kegiatan Akhir Pembelajaran Kebutuhan Pendidik …. 87

Tabel 4.6 Analisis Sistem Sosial Kebutuhan Pendidik ………... 89

Tabel 4.7 Analisis Peran Pendidik menurut Kebutuhan Pendidik ……… 91

Tabel 4.8 Analisis Sistem Pendukung menurut Kebutuhan Pendidik…… 93

Tabel 4.9 Analisis Dampak Pengiring menurut Kebutuhan Pendidik …… 95

Tabel 4.10 Analisis Model Pembelajaran menurut Kebutuhan Pendidik …. 97

Tabel 4.11 Analisis Nilai-Nilai Karakter menurut Kebutuhan Pendidik …. 99

(15)

xv

Tabel 4.14 Analisis Kegiatan Elaborasi Kebutuhan Peserta Didik ……… 104

Tabel 4.15 Analisis Kegiatan Konfirmasi Kebutuhan Peserta Didik …… 105

Tabel 4.16 Analisis Kegiatan Akhir Pembelajaran Kebutuhan Peserta didik106

Tabel 4.17 Analisis Sistem Sosial Kebutuhan Peseta Didik ……….... 107

Tabel 4.18 Analisis Peran Pendidik menurut Kebutuhan Peserta Didik … 109

Tabel 4.19 Analisis Sistem Pendukung menurut Kebutuhan Peserta Didik 111

Tabel 4.20 Analisis Dampak Pengiring menurut Kebutuhan Peserta Didik 113

Tabel 4.21 Analisis Model Pembelajaran menurut Kebutuhan Pesertadidik 114

Tabel 4.22 Analisis Nilai-Nilai Karakter menurut Kebutuhan Peserta Didik115

Tabel 4.23 Hasil Uji Ahli Prototipe Buku Panduan Model..…...…. 123

Tabel 4.24 Hasil Uji Ahli Prototipe Desain Pengembangan Model...124

Tabel 4.25 Analisis Kategori Skor Uji Ahli …………...……… 125

Tabel 4.26 Daftar Saran Para Pakar Uji Ahli……… 125

Tabel 4.27 Hasil Penilaian Menulis Karangan Deskriptif Peserta Didik

Dengan Model IKB……… 153

Tabel 4.28 Hasil Penilaian Menulis Karangan Deskriptif Peserta Didik

Tanpa Model IKB……….. 154

(16)

xvi DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir... 52

Gambar 3.1 Prosedur R&D Model Pengembangan IKB... 55

Gambar 4.1 Pendidik Menyiapkan Media Gambar Deskriptif ………139

Gambar 4.2 Pendidik Menyiapkan Media Kartu Kata ………...………140

Gambar 4.3 Media Kata Bergambar...…………...…… 141

Gambar 4.4 Contoh Teks Deskriptif Model...142

Gambar 4.5 Peserta Didik Mengidentifikasi Gambar... 143

Gambar 4.6 Hasil Identifikasi Kata Bergambar…..……….... 144

Gambar 4.7 Pembahasan Hasil Identifikasi Kata Bergambar... 145

Gambar 4.8 Hasil Pengembangan Kata Menjadi Kalimat... 145

Gambar 4.9 Kerja Kelompok Menyusun Paragraf... 146

Gambar 4.10 Pembahasan Hasil Secara Klasikal...147

Gambar 4.11 Peserta Didik Melaporkan Hasil Tugasnya ………..………...147

Gambar 4.12 Identifikasi Kata dan Pengembangan Kalimat...148

Gambar 4.13 Hasil Menulis Karangan Deskriptif………...149

Gambar 4.14 Hasil Menulis Karangan Deskriptif Telah Diperbaiki…... .... 151

Gambar 4.15 Papan Pajang Hasil Karya Peserta Didik... 152

Gambar 4.16 Hasil Rata-Rata Karangan Deskriptif... 178

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Angket Kebutuhan Pendidik ……….. 192

Lampiran 2 Angket Kebutuhan Peserta Didik ……… 206

Lampiran 3 Angket Kebutuhan Desain Buku Panduan... 212

Lampiran 4 Instrumen Penilaian Desain Pengembangan Model………… 217

Lampiran 5 Instrumen Penilaian Buku PanduanPengembangan Model…. 218

Lampiran 6 Instrumen Tes Tertulis Mengarang Deskriptif... 219

Lampiran 7 Instrumen Lembar Penilaian Tes Tertulis ... 221

Lampiran 8 Instrumen Lembar Observasi Klasikal... 222

Lampiran 9 Instrumen Lembar Pengamatan Individual... 223

Lampiran 10 Instrumen Lembar Refleksi... 224

Lampiran 11 Analisis Kebutuhan Pendidik ………...…...… 225

Lampiran 12 Analisis Kebutuhan Peserta Didik ………...…... 233

Lampiran 13 Analisis Kebutuhan Desain Buku Panduan………... 238

Lampiran 14 Analisis Hasil Obsevasi Klasikal... 242

Lampiran 15 Analisis Hasil Pengamatan Penerapan Nilai Karakter... 243

Lampiran 16 Analisis Hasil Refleksi... 244

Lampiran 17 Data Uji Terbatas Tanpa Model…..……….. 245

Lampiran 18 Data Uji Terbatas Dengan Model…..………. 246

Lampiran 19 Perbandingan Hasil Pembelajaran Sebelum dan Setelah Menggunakan Model IKB……….… 247

Lampiran 20 Analisis Hasil Uji Keefektifan Model……….. 248

(18)

xviii

Lampiran 22 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian …... 252

Lampiran 23 Penunjukan/Pengangkatan Penguji Ujian Tesis... 253

Lampiran 24 Buku Panduan Mengajar Menulis Karangan Deskriptif dengan Model IKB Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar (dijilid terpisah)... 254

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keterampilan menulis karangan deskriptif merupakan salah satu kompetensi

dasar yang harus dikuasai peserta didik SD. Kompetensi ini diharapkan dikuasai

peserta didik kelas IV dengan maksud agar peserta didik memiliki kemampuan

menceritakan apa yang dilihat dalam bentuk komunikasi bahasa tulis. Melalui

ket-erampilan menulis karangan deskriptif peserta didik juga diharapkan dapat

mengkomunikasikan gagasan, pendapat, pengalaman, pesan, dan perasaan secara

sistematis dan logis.

Tuntutan penguasaan kompetensi ini wajar karena kemampuan

berkomu-nikasi dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa tulis memang sangat penting

dalam kehidupan peserta didik. Bahkan, di lingkungan peserta didik SD,

komu-nikasi dengan aneka gambar yang menarik dapat memancing peserta didik untuk

menceritakan gambar tersebut sekait dengan pengalaman yang telah dialami

dengan bahasa lisan yang imajinatif. Hal tersebut sangat digemari dan merupakan

kegiatan yang menyenangkan bagi peserta didik.

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berkomunikasi dengan media

gambar sangat perlu mendapat perhatian. Namun demikian, pada kenyataannya

ketika kemampuan berkomunikasi dengan media gambar harus diwujudkan dalam

komunikasi tertulis para peserta didik masih banyak menghadapi kesulitan.

(20)

pem-2

berian teori menulis karangan sederhana, pembelajaran menulis tersebut belum

membuahkan hasil yang optimal, hasil keterampilan menulis karangan deskriptif

peserta didik masih rendah.

Rendahnya keterampilan menulis deskriptif dapat dilihat pada saat

mendapat tugas menulis karangan deskriptif. Peserta didik tidak segera memulai

mengerjakan tugas. Peserta didik membutuhkan waktu yang lama untuk

me-nyelesaikan tugas menulis karangan deskriptif yang mestinya dapat diselesaikan

dengan lebih cepat. Hasil tulisan karangan deskriptif kurang baik dan terkesan

asal mengumpulkan. Ketepatan isi, penggunaan ejaan, dan pilihan katanya masih

jauh dari kriteria baik. Tata tulis deskriptifnya pun kurang rapi. Gejala lain yang

tampak adalah kurang bergairah dan antusiasnya dalam mengikuti pembelajaran.

Peserta didik tidak tahu tentang apa yang seharusnya ditulis dalam karangan

deskriptif. Peserta didik juga tidak tahu bagaimana menuliskan gagasan dalam

bentuk karangan deskriptif yang baik. Peserta didik merasa kesulitan dan kurang

berminat dalam menulis karangan deskriptif.

Rendahnya minat peserta didik menulis karangan deskriptif tentu saja

men-jadi problema dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Untuk mengatasi hal

terse-but pembelajaran menulis karangan deskriptif perlu menerapkan prinsip -prinsip

belajar bahasa yang kemudian diwujudkan dalam kegiatan pembelajarannya, serta

menjadikan prinsip-prinsip tersebut sebagai petunjuk dalam kegiatan

pembelaja-rannya. Prinsip-prinsip belajar bahasa dapat disarikan sebagai berikut.

Pembelaja-ran menulis menurut Aminudin (1995) akan berhasil dengan baik bila peserta

(21)

3

diberi kesempatan berpartisipasi dalam penggunaan bahasa secara komunikatif

dalam berbagai macam aktivitas, (3) bila ia secara sengaja memfokuskan

pem-belajarannya kepada bentuk, keterampilan menulis, dan strategi untuk mendukung

proses pemerolehan bahasa keterampilan menulis, (4) ia disebarkan dalam data

sosiokultural dan pengalaman langsung dengan budaya menjadi bagian dari

baha-sa baha-sabaha-saran, (5) jika menyadari akan peran dan hakikat bahabaha-sa dan budaya, (6) jika

diberi umpan balik yang tepat menyangkut kemajuan mereka, dan (7) jika diberi

kesempatan untuk mengatur pembelajaran mereka sendiri.

Selain itu, dalam menyampaikan materi pelajaran, pendidik belum tentu

menggunakan pendekatan dan metode yang tepat. Analisis yang diperoleh

men-gapa peserta didik enggan menulis karangan deskriptif antara lain: 1) peserta didik

belum memahami unsur yang harus ada dalam tulisan karangan deskriptif; 2)

pe-serta didik belum menguasai format penulisan karangan deskriptif; 3) pepe-serta

didik kurang menguasai ragam bahasa tulis terutama penggunaan bahasa baku;

4)peserta didik kurang menyukai pelajaran menulis karangan deskriptif; dan

5)peserta didik tidak mempunyai keberanian bertanya.

Melihat gejala-gejala di atas, pembelajaran menulis karangan deskriptif

dapat dikatakan belum berhasil secara optimal. Kekurangberhasilan pembelajaran

menulis karangan deskriptif bisa jadi disebabkan oleh pemilihan model

pembela-jaran yang kurang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Pendidik yang sukses

bukan sekadar penyaji yang karismatik dan persuasif, namun lebih jauh pendidik

(22)

tugas-4

tugas yang sarat muatan kognitif, sosial, dan mengajari mereka bagaimana

mengerjakan tugas-tugas tersebut secara produktif.

Tuntutan pembelajaran yang maksimal membuat pendidik perlu

menerap-kan model pembelajaran yang bervariasi. Kebutuhan tersebut harus diimbangi

dengan penelitian-penelitian yang memunculkan model yang sesuai dengan

kom-petensi pada tiap mata pelajaran. Kebutuhan model pembelajaran yang baik dan

tepat saat ini sangat tinggi. Kebutuhan akan model pembelajaran yang sesuai

kebutuhan peserta didik dan sesuai kebutuhan pendidik inilah yang menjadi

lan-dasan utama penelitian yang akan dilakukan.

Penelitian Wahyuningsih (2012) membuktikan keefektifan model

pembelajaran Komeks (Kooperatif Media Kartu Berseri) dalam meningkatkan

keterampilan membaca intensif di kelas VI SD. Penelitian Kusminah (2012) juga

telah membuktikan model pembelajaran Induktif Kata Bergambar sangat efektif

untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan di kelas 1 SD. Senada

dengan itu, penelitian Sumarno (2012) juga membuktikan bahwa dengan

menerapkan model pembelajaran Induktif dapat meningkatkan minat dan

keterampilan menulis puisi di SD. Sementara ini model pembelajaran yang umum

digunakan pendidik belum mampu merangsang kreativitas secara optimal. Unsur

kreativitas peserta didik merupakan nilai- nilai pendidikan karakter yang harus

ditanamakan dalam proses pembelajaran di kelas.

Selain itu, pembelajaran yang melibatkan aktivitas peserta didik secara aktif,

dipengaruhi oleh pemahaman pendidik dan pemilihan terhadap model

(23)

5

yang digunakan pendidik sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di

kelas dan untuk menentukan perangkat pembelajaran. Berdasarkan pengamatan

dan wawancara dengan beberapa pendidik, ternyata dalam pembelajaran menulis

karangan deskriptif belum banyak menggunakan model pembelajaran yang

berva-riasi. Pembelajaran menulis karangan deskriptif yang dilakukan pendidik sekadar

memberikan tugas menulis karangan deskriptif dan tanpa pengarahan cara menulis

karangan deskriptif yang benar. Dampak ini terlihat pada rendahnya keterampilan

menulis karangan deskriptif.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dikembangkan model

pembelajaran inovasi yang dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan

deskriptif yang efektif bagi peserta didik. Model pembelajaran yang

dikembangkan berupa buku panduan bagi pendidik dalam melaksanakan

pembelajaran menulis karangan deskriptif. Buku panduan tersebut diharapkan

sebagai pedoman pembelajaran untuk meningkatkan keefektifan keterampilaan

menulis karangan deskriptif peserta didik. Model yang hendak dikembangkan

da-lam pembelajaran menulis karangan deskriptif ini adalah model Induktif Kata

Bergambar (selanjutnya disebut IKB). Model pembelajaran IKB menurut Joyce et

al (2011) termasuk kelompok model memproses informasi. Model pembelajaran

IKB ini oleh Bruce Joyce et al diciptakan untuk panduan pembelajaran membaca

permulaan, oleh peneliti dikembangkan untuk diterapkan pada pembelajaran

meningkatkan aktivitas keterampilan menulis karangan deskriptif.

Dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif, kaitannya dengan

(24)

6

dalamnya. Hal ini didasari mulai terkisisnya nilai moral dan budaya bangsa pada

peserta didik. Gejala-gejala tersebut dapat dilihat pada perilaku peserta didik

sehari-hari. Peserta didik memalak uang temannya, mencuri uang temannya,

berkata kasar, tidak jujur, dan masa bodoh. Tugas/PR tidak dikerjakan, atau tugas

PR tersebut dikerjakan penuh oleh kakak atau orang tuanya, selalu mencontek

pekerjaan teman. Hal ini menunjukkan nilai tanggung jawab dan kemandiriannya

tidak ada. Nilai kreatif dan rasa ingin tahu juga tidak nampak saat peserta didik

mengerjakan tugas. Peserta didik sekedar mengerjakan tugas tanpa dapat

mengembangkannya. Dengan demikian pendidikan karakter perlu dilaksanakan

dalam bentuk terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran tiap-tiap mata pelajaran.

Pendidikan karakter bagi peserta didik diperlukan untuk menyeimbangkan

antara perkembangan Iptek dan Imtaq. Pendidikan karakter merupakan proses

yang ditujukan untuk mengembangkan nilai, sikap, dan perilaku peserta didik

yang memancarkan akhlak mulia atau karakter luhur yang menunjukkan ciri khas

bangsa Indonesia. Karakter sebagai bangsa Indonesia yang terkenal penuh tata

krama, santun dan jujur semakin menurun. Anak-anak usia SD yang pada

mulanya menghormati dan patuh pada orang tua, kini tidak sedikit yang berani

menentang dan berbuat kekerasan. Hal ini didukung data yang dipaparkan Asyari

yang menyatakan bahwa sistem pendidikan kita baru memiliki proporsi 20% hard

skill dan 80% soft skill (Suara Merdeka, 14 Mei 2012). Dengan proporsi tersebut,

pelaksanaan pendidikan masih banyak bersifat teoritik dan kognitif saja.

Berdasarkan temuan awal tersebut perlu diterapkan nilai-nilai pendidikan

(25)

7

mengembangkan model IKB. Dalam model ini dikembangkan mulai dari

sin-takmatik, sistem sosial, sistem reaksi, sistem pendukung, dan tujuan instruksional

serta dampak pengiring. Dampak pengiring yang diharapkan adalah tertanamnya

nilai-nilai pendidikan karakter pada diri peserta didik.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah-masalah yang sekait dengan penelitian ini meliputi model

pem-belajaran IKB, menulis karangan deskriptif, dan nilai-nilai pendidikan karakter.

Pembelajaran menulis karangan deskriptif di SD perlu menerapkan model-model

pembelajaran yang bervariasi. Ketika pembelajaran menulis karangan deskriptif,

pendidik mengarahkan segala aktivitasnya pada penciptaan kondisi sedemikian

rupa agar terjadi proses belajar menulis karangan dskriptif pada diri anak didik.

Untuk itulah model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik

akan mendukung keberhasilan kegiatan pembelajaran menulis karangan

deskriptif.

Model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran

ada bermacam-macam. Joyce et al (2011:13) mengelompokkan model-model

pembelajaran menjadi empat, yaitu kelompok model pengajaran memproses

in-formasi, model pengajaran sosial, model pengajaran personal, dan model

pengaja-ran sistem perilaku. Kelompok model memproses informasi terdiri atas model

pembelajaran induktif, penemuan konsep, Induktif Kata Bergambar, penelitian

ilmiah, menmonik, sinektik, dan adven organizer.Kelompok model pengajaran

sosial meliputi mitra belajar, investigasi kelompok, bermain peran, penelitian

(26)

8

meningkatkan konsep diri melalui prestasi. Kelompok sistem perilaku meliputi

model pembelajaran menguasai, instruksi langsung, dan belajar dari simulasi.

Berdasarkan uraian terhadap model-model pembelajaran tersebut yang hendak

dikembangkan dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif adalah model

pembelajaran Induktif Kata Bergambar (selanjutnya disingkat IKB).

Joyce et al mengkategorikan pembelajaran IKB ini ke dalam kelompok

model pembelajaran memproses informasi. Model pembelajaran ini

memanfaat-kan media yang sesuai untuk kegiatan pembelajaran menulis karangan deskriptif

secara induktif adalah media kata bergambar. Model pembelajaran menulis

ka-rangan deskriptif ini tidak sekadar memaparkan substansi materi dalam

kompeten-si dasar yang diharapkan, namun juga diharapkan memiliki dampak pengiring

yang berguna bagi kehidupan peserta didik. Dampak pengiring tersebut dapat

berupa muatan budi pekerti, jiwa patriotisme, jiwa wira usaha (interpreunership),

serta pendidikan karakter.

Model pembelajaran IKB ini selain untuk mencapai tujuan instruksional

juga bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter. Pusat Kurikulum (Puskur)

Ke-mendiknas (2011:10) merumuskan nilai-nilai pendidikan karakter yang perlu

ditanamkan di lembaga sekolah meliputi: (1) religius, (2) jujur, (3) toleran, (4)

disiplin, (5) mandiri, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa ingin tahu,

(10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12) menghargai prestasi, (13)

bersahabat atau komunikatif, (14) cinta damai, (15) gemar menyimak, (16) peduli

(27)

9

Model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter akan

diaplikasikan dalam aspek menulis karangan deskriptif. Nilai-nilai karakter

ditanamkan dalam pembelajaran dengan tidak mengesampingkan nilai substantif

mata pelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

hendak diberikan pada peserta didik dalam keterampilan menulis di kelas IV.

Aspek menulis dalam standar kompetensi di kelas IV SD semester dua meliputi:

menulis karangan, menulis pengumuman, dan menulis pantun anak. Aspek

menu-lis karangan dalam kompetensi dasar meliputi: menumenu-lis karangan narasi (cerita

berseri) dan karangan deskriptif. Model pembelajaran IKB dalam penelitian ini

dirancang mulai dari penyusunan skenario pembelajaran, sintaks pembelajaran,

sistem sosial dalam interaksi pembelajaran, sistem pendukung, tujuan

in-strusksional dan dampak pengiring yang berupa penanaman nilai-nilai pendidikan

karakter pada peserta didik.

1.3Cakupan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, model pembelajaran yang akan

dikembangkan dalam penelitian ini adalah kelompok model pengajaran

memproses informasi yang berkaitan dengan pembelajaran IKB. Model induktif

ini divariasi dengan media, media yang dipilih adalah media kata bergambar.

Model pembelajaran IKB ini diterapkan pada aspek menulis di kelas IV

SD pada standar kompetensi mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi secara

tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak. Kompetensi dasar

yang dipilih adalah menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan

(28)

10

Aspek menulis atau menyusun karangan yang dipilih yakni karangan deskriptif.

Model pembelajaran IKB pada aspek menulis karangan deskriptif ini selain untuk

mencapai tujuan instruksional dalam pembelajaran kaitannya dengan substansi

materi, juga bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter. Nilai-nilai pendidikan

karakter yang akan diterapkan dalam model pembelajaran IKB ini didasarkan

pada 18 nilai yang ditetapkan oleh Puskur Kemendiknas, secara emplisit nilai

karakter yang diteliti adalah: kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, komunikatif, gemar

menyimak, dan tanggung jawab.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut, perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimanakah mengembangkan model pembelajaran IKB

bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif di

kelas IV Sekolah Dasar?” Adapun permasalahan tersebut secara rinci sebagai

berikut:

1.4.1 bagaimanakah karakteristik model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai

pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif yang sesuai

dengan kebutuhan pendidik kelas IV SD?

1.4.2 bagaimanakah karakteristik model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai

pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif yang sesuai

dengan kebutuhan peserta didik kelas IV SD?

1.4.3 bagaimanakah prinsip-prinsip model pembelajaran IKB bermuatan

nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif di kelas IV

(29)

11

1.4.4 bagaimanakah prototipe buku panduan model pembelajaran IKB

bermu-atan nilai-nilai pendidikan karakter menulis karangan deskriptif di kelas

IV SD?

1.4.5 bagaimanakah keefektifan model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai

pendidikan karakter dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan

deskriptif di kelas IV SD?

1.5Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengembangkan model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai pendidikan

karakter aspek menulis karangan deskriptifdi kelas IV SD dalam rangka

mem-peroleh deskripsi dan mengembangkan hal-hal berikut ini:

1.5.1 mengidentifikasi karakteristik model pembelajaran IKB bermuatan

nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif yang sesuai

dengan kebutuhan pendidik kelas IV SD;

1.5.2 mengidentifikasi karakteristik model pembelajaran IKB bermuatan

nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif yang sesuai

dengan kebutuhan peserta didik kelas IV SD;

1.5.3 merumuskan prinsip-prinsip model pembelajaran IKB bermuatan

nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif di kelas IV

SD;

1.5.4 mengembangkan prototipe buku panduan model pembelajaran IKB

ber-muatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek menulis karangan deskriptif

(30)

12

1.5.5 menentukan keefektifan model pembelajaran IKB bermuatan nilai-nilai

pendidikan karakter dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan

deskriptif di kelas IV SD.

1.6 Manfaat

Diharapkan penelitian pengembangan ini bermanfaat bagi dunia pendidikan

Indonesia umumnya dan mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya. Hasil

penelitian ini diharapkan bermanfaat baik secara teoretis maupun praktis.

1.6.1 Manfaat Secara Teoretis

Hasil penelitian pengembangan ini dapat memberikan sumbangan inovasi

pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya penggunaan

mod-el pembmod-elajaran IKB dalam pembmod-elajaran menulis karangan deskriptif dengan

mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan karakter di Sekolah Dasar. Hasil

penelitian pengembangan ini juga dapat digunakan sebagai acuan dalam

mengem-bangkan model pembelajaran yang lain, khususnya untuk mata pelajaran bahasa

Indonesia.

1.6.2 Manfaat Secara Praktis 1.6.2.1Bagi Peserta didik

Hasil penelitian pengembangan ini dapat memberikan motivasi dan

pen-galaman baru bagi peserta didik untuk meningkatkan keterampilan menulis

(31)

13

1.6.2.2Bagi Pendidik

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai panduan pendidik dalam

pembelajaran menulis karangan deskriptif di Sekolah Dasar dengan menggunakan

model pembelajaran IKB.

1.6.2.3Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pengambilan kebijakan

sekolah berkaitan dengan pemilihan dan penerapan model pembelajaran sehingga

dapat memberikan pelayanan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan

me-nyenangkan, sehingga kreativitas peserta didik terasah, dan prestasi belajar

Referensi

Dokumen terkait

“Pengaruh Modal Fisik, Modal Finansial, Dan Modal Intelektual Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan,

Analisa data untuk mengetahui adanya pengaruh musik pretest dan posttest menggunakan analisa Non Parametrik dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test dan untuk mengetahui

Hasil penelitian dapat menjadi pedoman bagi penelitian keperawatan untuk melanjutkan penelitian kembali terhadap pengaruh distraksi mendengarkan musik dalam penurunan nyeri

Jadi semakin lama waktu bekerja atau semakin lama seseorang terpajan faktor risiko MSDs ini maka semakin besar pula risiko untuk mengalami MSDs (Guo, 2004). Merupakan

Xiangming li Tsinghua, Effectiveness of Music on Vocabulary Acquisition, Language Usage, and Meaning for Mainland Chinese ESL Learners, Tsinghua University, 2007, p.8.. Time

Demikian pula dalam menyampaikan pendidikan tauhid dalam keluarga harus pula menggunakan metode atau cara yang dapat dilakukan oleh para orang tua, dan dapat dengan

menghadiri Klarifikasi hasil evaluasi ini dianggap menerima seluruh hasil keputusan Pokja ULP perihal hasil penawaran yang ingin diperjelas oleh Pokja ULP dalam

Sehubungan dengan Berita Acara Evaluasi Administrasi dan Teknis nomor : 08 / Pokja CK12 / ULP tanggal 25 Oktober 2017 beserta dokumen pendukungnya, dengan ini disampaikan