BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, tentu saja ini
membuat persaingan ekonomi semakin ketat. Maka kita sebagai sumber daya
manusia harus pintar memilih solusi yang efektif dan efisien dalam mengatasi
persaingan diluar sana. Dalam perekonomian saat ini yang sangat berperan penting
dalam perkembangannya adalah komputerisasi. Komputerisasi adalah Pemakaian
komputer sebagai alat bantu penyelesaian pekerjaan secara manual.
Sistem informasi pengiriman barang pada Volltafolks Hardware saat ini
mengalami kendala yang menghambat kinerja karyawan. Pencatatan data pengiriman
barang dalam pengelolaannya masih dilakukan dengan cara tulis tangan, misalnya
dalam hal mencatat setiap pengiriman barang yang akan dikirimkan sering kali pada
bagian gudang mengalami kesalahan proses penghitungan jumlah barang, laporan
yang dibuat pun memerlukan waktu yang cukup lama. Sedangkan informasi laporan
yang cepat sangat dibutuhkan.
Untuk menunjang pelanggan yang baik maka pelayanan pengiriman barang harus
dilakukan dengan cermat dan teliti. Pada saat ini pengolahan data khususnya
menimbulkan ketidak akuratan data yang diperoleh tidak sama dengan file yang satu
dengan yang lainnya, untuk mengantisipasinya perlu ada penambahan informasi
berbasis komputer.
Komputer sebagai alat bantu yang handal, tidak dapat dipisahkan dengan
kehidupan sehari – hari. Apalagi di kota – kota besar, keberadaannya sangat
dibutuhkan untuk membantu pekerjaan dibidang ekonomi maupun dibidang lainnya.
Ditinjau dari segi kemampuannya, kerja komputer lebih cepat dan akurat
dibandingkan dengan manusia. Oleh sebab itu penggunaan komputer pada
perusahaan ini merupakan alat yang dibutuhkan keberadaannya, karena dengan
adanya komputer kinerja perusahaan semakin meningkat terutama dalam pelayanan
dan penyediaan informasi.
Maka penulis tertarik untuk membuat sebuah perangkat lunak yang bisa
meningkatkan kinerja bagian pengiriman barang di Volltafolks Hardware. Fungsi
perangkat lunak ini adalah untuk mengotomatisasikan pengolahan data pengiriman
barang pada saat akan mengirimkan barang di perusahaan Volltafolks Hardware
kepada toko – toko yang sudah berlangganan memesan barang kepada Volltafolks
Hardware ini. Sistem informasi tersebut akan dituangkan ke dalam tugas akhir ini
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Masalah – masalah yang ada pada sistem informasi pengiriman barang di gudang
Volltafolks Hardware dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Belum efektifnya sistem informasi pengiriman barang pada gudang
Volltafolks Hardware karena proses pencatatan pengiriman dilakukan dengan
cara tulis tangan sehingga menghasilkan system informasi yang relatif lambat
dan kurang akurat.
2. Masih terdapat kesalahan dalam memasukan data , proses transaksi , dan
pembuatan laporan pada gudang Volltafolks Hardware.
3. Masih adanya keluhan dari pihak pimpinan karena laporan yang diberikan
memerlukan waktu yang sangat lama dalam proses pengerjaannya.
Rumusan Masalah
Setelah teridentifikasi, masalah – masalah yang ada pada sistem informasi
pengiriman barang di gudang Volltafolks Hardware dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Bagaimana sistem informasi pengiriman barang yang sedang berjalan pada
gudang Volltafolks Hardware ?
2. Bagaimana perancangan sistem informasi pengiriman barang pada gudang
3. Bagaimana pengujian system informasi pada pengiriman gudang Volltafolks
Hardware ?
4. Bagaimana implementasi system informasi pengiriman barang pada gudang
Volltafolks Hardware ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk memenuhi
beberapa hal berikut ini yaitu :
Merancang suatu sistem informasi yang berbasis komputer pada gudang
Volltafolks Hardware sehingga proses pengerjaan tidak dilakukan secara tulsi tangan
kembali. Khususnya sistem informasi pengiriman barang yang mencangkup proses
penerimaan barang masuk dan barang keluar serta pencatatan stock barang pada
gudang dan laporan.
Sedangkan tujuan dari perancangan sistem pengiriman barang pada gudang
Volltafolks Hardware adalah berusaha untuk memecahkan permasalahan yang sering
terjadi, diantaranya :
1. Mengetahui sistem pengiriman barang pada gudang volltafolks hardware.
2. Untuk membuat usulan sistem pengiriman barang pada gudang volltafolks
hardware.
4. Untuk mengimplementasikan system informasi pengiriman barang pada
volltafolks hardware.
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis
Bagi Volltafolks Hardware
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu proses pengerjaan
perusahaan terutama dalam proses pencatatan pengiriman pada bagian gudang
agar pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat dan dapat menghemat waktu.
1.4.2 Kegunaan Akademis a. Bagi Pengembang Ilmu
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pihak yang terkait
khususnya di bidang ilmu manajemen informatika. Sehingga ilmu tersebut
dapat di kembangkan dan diterapkan di lapangan.
b. Bagi Peneliti Lain
Hasil Penelitian ini diharapkan menjadi contoh atau acuan bagi orang yang
akan melakukan penelitian tugas akhir. Sehingga dapat memudahkan peneliti.
c. Bagi Penulis
Berguna untuk menambah wawasan ilmu manajemen informatika. Karena
gudang Volltafolks hardware. Sehingga penulis mengerti secara teori dan
praktek.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah dibuat untuk menghindarkan isi tugas akhir ini
menyimpang dari judul yang telah dideskripsikan. Batasan permasalahan ini
perlu dikemukakan dengan jelas, karena penulis hanya membahas lingkup
masalah yang berkaitan dengan judul tugas akhir, antara lain :
a. Sistem informasi pengiriman barang pada gudang Volltafolks hardware
adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menginput data barang dari
bagian produksi, menginput data toko yang sudah terdaftar sebagai
pelanggan barang dari Volltafolks Hardware, dan memasukan data user
sebagai pengguna system informasi ini.
b. Mengatur transaksi penerimaan barang dari bagian produksi, pemesanan
barang bagian toko ke bagian gudang, pemesanan barang dari bagian
gudang ke bagian produksi, dan pengiriman barang dari gudang kepada
toko – toko yang terdiri dari memasukkan data, menambah data,
c. Pengiriman barang yang sudah ada di bagian gudang langsung dikirm kan
kepada toko – toko, apabila barang tidak ada di bagian gudang ,bagian
gudang melakukan pemesanan ke bagian produksi.
d. Laporan yang dibuat berupa laporan data barang masuk , pemesanan
barang , penerimaan barang , dan pengiriman barang.
e. Tidak membahas mengenai masalah penjualan atau transaksi penjualan
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Gudang Volltafolks Hardware
Jalan Sadang Serang no. 37 Kecamatan Coblong. Bandung.
Tabel 1.1 Tabel Waktu Penelitian
Kegiatan Studi 2010
Oktober November Desember Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Identifikasi Kebutuhan
Pemakai
Membuat Prototype
Menguji Prototype
Memperbaiki Prototype
Mengembangkan Versi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu
Menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings,
Jr., mendefinisikan prosedur sebagai berikut :
Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi
yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How) mengerjakannya
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu
Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan,
yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan
kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem
merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena
kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem
bagian. Sebagai misal, sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa
subsistem-subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian,
subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.
2.1.1. Elemen Sistem
Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen / elemen , yaitu
kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem.
Subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsistem
yang lebih kecil.
Teori sistem yang umum menekankan bahwa perlunya memeriksa
keseluruhan bagian dari sistem. Seringkali seorang analis terlalu
memusatkan perhatian hanya pada satu komponen sistem, yaitu pekerjaan,
tujuan.Untuk komponen dari visi, misi, dan tujuan seringkali sudah tidak
mungkin lagi untuk diubah oleh seorang analis, hal itu merupakan
wewenang dari pihak top manajemen untuk merumuskannya. Dengan
demikian, untuk menganalisis atau merencanakan sebuah sistem harus
mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen atau
elemen-elemen atau subsistem-subsistem dari suatu sistem.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli
betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifatsifat dari sistem
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada
subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya.
Tentunya sistem tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga
sistem tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut
Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar
yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
menggangu kelangsungan hidup dari sistem.
Penghubung (Interface) Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang
penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang
lainnya membentuk satu kesatuan.
Masukan (Input) Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam
sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi.
Keluaran (Output) Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada
supersistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan
adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan,
sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi
menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang
dibutuhkan oleh manajemen.
Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Perbedaan suatu
sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam
ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama,
seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,
diantaranya sebagai berikut ini :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer,
sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah
sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan
human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine
sistem. Sistem informasi merupakan contoh man-machine sistem,
karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan system tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem
tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program
-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan
dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi
kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup, tidak
benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan
dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang
lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh
pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian
rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan
bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik
saja.
Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui
arus sumber daya disebut sistem terbuka. Sebuah sistem pemanas atau
pendingin ruangan, contohnya, mendapatkan input-nya dari
perusahaan listrik, dan menyediakan panas/dinginnya bagi ruangan
yang ditempatinya.
Dengan menggunakan logika yang sama, suatu sistem yang
tidak dihubungkan dengan lingkungannya adalah sistem tertutup.
Sebagai contohnya, system tertutup hanya terdapat pada situasi
laboratorium yang dikontrol ketat.
2.2. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki
arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada
suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi = input-proses-output.
Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi
Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi
manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
Kualitas Informasi :
Tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak
bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
Tepat pada waktunya. Berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat.
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap – tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem integritas yang mampu
menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, atau sebuah sistem
terintegritas atau sistem manusia-mesin untuk menyediakan informasi untuk
mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini
memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual,
Sedangkan menurut Robert A. Leitch, sistem informasi adalah suatu
sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan –
laporan yang diperlukan.
Komponen fisik Sistem Informasi :
1. Perangkat keras komputer : CPU,Storage, perangkat Input/Output,
terminal untuk interaksi, media komunikasi data
2. Perangkat Lunak komputer : perangkat lunak system, perangkat lunak
umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi
(aplikasi akuntansi,dll).
3. Basis Data : penyimpanan data pada media penyimpanan komputer
4. Prosedur : langkah – langkah penggunaan system
5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM)
2.4 Pengertian Pengiriman Barang
Secara umum Pengiriman Barang adalah segala upaya yang
diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
2.5 Definisi Barang
Barang merupakan benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik
bergerak maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dapat
dihabiskan, yang dapat untuk di perdagangkan, dipakai, dipergunakan atau
dimanfaatkan oleh konsumen.
2.6 Sekilas tentang Microsoft Visual Basic 6.0 (VB)
Visual basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman
bahasa computer. Bahasa pemrograman adalah perintah—perintah atau intruksi
yang dimengerti oleh computer untuk melakukan tugas-tugas tertentu . Visual
Basic ini seakan-akan menjadi kiblat bagi para software developer, dan menjadi
salah satu bahasa yang wajib dipelajari oleh berbagai kalangan, jika mereka
ingin sukses di dunia computer.
Visual Basic yang sering disebut juga VB selain disebut juga sebagaisebuah
bahasa pemrograman , juga sering disebut sebagai saran (tool) untuk
menghasilkan program-program aplikasi berbasis windows.Beberapa
kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya seperti :
1. Untuk membuat aplikasi berbasis windows
2. Untuk Membuat objek-objek pembantu proram seperti misalnya control
Aktive X, File Help, aplikasi internet dan sebagainya.
3. Menguji program (Debugging) dan menghasilkan program akhir
2.7 Sekilas Tentang SQL Server 2000
Menurut Bunafit Nugroho (2007 : 240): Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relation Database Management System (RDBMS) yang handal. Di desain untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti
order online, inventory, akuntansi atau manufaktur. Microsoft SQL Server 2000 dapat dijalankan pada NT 4.0 Server atau Microsoft Windows 2000 Server, selain itu dapat pula di install pada personal desktop di Windows 2000 Profesionaldan Windows Millenium.
Sistem akan dipergunakan oleh beberapa komputer (client-server) maka database yang dibangun adalah merupakan database yang berfungsi untuk menunjang hal tersebut, untuk itu dalam penulisan ini dipakai database Microsoft SQL Server 2000, selain itu database ini juga compatible dengan bahasa pemrograman Visual Basic yang digunakan. Secara teoritis, program SQL yang sudah terinstal pada komputer dapat menampung 32.767 database
dan terdapat lebih dari 2 billion object. Kelebihan Microsoft SQL Server 2000 dalam pembuatan database adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai transaction log tersendiri dan mengatur transaksi dalam database.
2. Data dapat berkisar antara 1 MB sampai 1.048.516 MB.
3. Dapat menambah ukuran data secara manual atau otomatis.
5. Mendukung Web Databasemelalui IIS.
2.8 Crystal Report
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Volltafolks Hardware adalah sebuah industri pembuatan barang-barang
pelengkap kebutuhan seperti baju, tas, dompet. Yang dimana volltafolks hardware yang menciptakan dan membuat bermacam-macam produk dengan desain yang mereka ciptakan sesuai dengan perkembangan zaman anak muda
saat ini. Sehingga produk yang dihasilkan dapat dijual ke pasaran dengan kualitas yang sangat bagus dan banyak diminati oleh sebagian besar
komunitas anak muda di kota Bandung. Selain memasarkan produk ini di kota Bandung, Volltafolks Hardware juga memasarkan produknya ke beberapa kota besar di Indonesia, seperti pada GOD.INC (bandung), BLACKJACK
(bandung), HARMONI (cianjur), OPTION (sukabumi), MUGABE (garut -tasik), PRAMBORSstore (jakarta), NORDEN (jakarta), TRACK (lampung),
DOOTIE (yogyakarta), MAGNUM (yogyakarta), COUSTER (solo), NOIZE (bali), OUCH (mataram).
Volltafolks Hardware didirikan pada tahun 2005 di kota Bandung, berawal
kami hasilkan. Selain pada toko ,kami pun memasarkan barang melalui http://volltafolks.blogspot.com. Dengan harapan adanya sistem penjualan
berbasis online maupun offline, kami bisa lebih luas untuk memasarkan produk yang kami hasilkan dengan memasarkan kualitas dan desain seni yang unik dan menarik dalam bentuk produk yang berkualitas tinggi.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
VISI VOLLTAFOLKS HARDWARE
Selalu memberikan yang terbaik untuk costumer dan memberikan loyal terhadap perusahaan.
MISI VOLLTAFOLKS HARDWARE
Berorientasi pada pemenuh kebutuhan pasar
Mampu menyajikan ide – ide terobosan melalui berbagai seni desain Mampu menciptakan karyawan yang memiliki ambisi, berusaha, dan
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Gamabar 3.1 Stuktur Organisasi Prusahaan
Sumber dari perusahaan
3.1.4 Deskripsi Tugas
3.1.4.1. OWNER / BADAN PENGAWAS
Mengawasi Kegiatan Tim Manajemen Mengesahkan program kerja perusahaan.
Menerima atau menolak pertanggung jawaban keuangan dan Program
3.1.4.2. KEPALA GUDANG
Bertanggung jawab langsung kepada Owner / Badan Pengawas. Memberikan pengarahan dan mengkoordinasikan penyusunan
rencana anggaran belanja dan pendapatan tahunan. Merencanakan dan Menyusun Program Kerja Perusahaan
Mengangkat dan memberhentikan pegawai dengan persetujuan
Owner / Badan Pengawas
3.1.4.3. BAGIAN PRODUKSI
Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal
kunjungan serta sistem promosi untuk memastikan tercapainya
target penjualan
Memonitor jumlah stock seluruh Dept. Sales & Marketing untuk
memastikan umur stock perusahaan tidak melebihi target yang telah ditentukan.
Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk
meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dg target yang
ditentukan
Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design &
Bertanggung jawab untuk menciptakan design yang unik diterima
oleh pasar, sesuai dengan hasil Rapat Program Kerja, dengan
design yang kompetitif dan terdepan. Cakupannya termasuk produk, design toko, website, design iklan media cetak, dan semua
hal yang bersangkutan dengan design & fashion. Menentukan standard kualitas produk.
Bertanggungjawab dalam melakukan perkembangan produk &
material, inovasi produk & material, dan rekomendasi order
material dan perencanaan produksi. Adapun creative manager tidak memiliki wewenang untuk melakukan purchasing, hal ini
merupakan wewenang Finance & IA Manager.
Memonitor perkembangan industri (market & pengadaan material
bahan), dalam sudut pandang fashion dan design.
Konsisten dalam mengamati publikasi industri dan melakukan
pengarahan berbicara kepada tim creative agar dapat memahami tren fashion terkini, dan dapat merancang suatu bentuk produk
sesuai dengan material textile terkini yang tersedia di pabrik. Dapat menilai potensi-potensi sukses dari industri tren fashion,
3.1.4.4 BAGIAN GUDANG
Memasukan data barang masuk dari bagian bagian produksi
Melayani pemesanan barang dari toko
Melakukan transaksi pemesanan barang ke produksi , penerimaan
barang dari bagian produksi, dan melakukan pengiriman barang
kepada toko – toko.
3.1.4.5 BAGIAN PRAMUNIAGA
Melayani pembeli dan mengambil barang di gudang dengan meminta
pada bagian pergudangan untuk kemudian barang tersebut akan di
pajang sebagai pengganti produk dengan model yang sama yang telah laku terjual.
Menghitung stok produk yang dipajang pada saat buka dan setelah
tutup untuk mengetahui ada atau tidaknya barang yang hilang
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
lebih menggunggulkan pada pengiriman barang , yang dimana hasil akhir nya berupa laporan pengiriman barang.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer tentang latar belakang dan tentang barang di dapat
dari pemilik Volltafolks Hardware langsung.
Metode pengumpulan data untuk mendapatkan data-data bagi
penilitian ini digunakan teknik-teknik sebagai berikut :
1. Wawancara (interview)
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan Tanya jawab kepada pemilik Volltafolks Hardware guna untuk mendapatkan data yang lebih lengkap.
2. Observasi
Yaitu dengan mengadakan peninjauan langsung ke Volltafolks Hardware untuk melakukan pengamatan dan mengetahui kendala
apa yang dihadapi dan untuk mengetahui cara menyelesaikan kendala tersebut
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data Sekunder diambil dari referensi buku, dan media
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan terstruktur. Penulis menggunakan pendekatan terstruktur karena mudah dipahami dan mudah digunakan artinya metode ini mudah
dimengerti, selain itu metode terstruktur telah banyak digunakan dalam pengembangan sistem informasi. Pendekatan terstruktur menggunakan
beberapa alat bantu. Alata bantu yang digunakan adalah :
a) Diagram Konteks (Context Diagram). b) DFD (Data Flow Diagram).
c) Kamus Data (Data Dictionary). d) Normalisasi.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode abdul kadir, dibawah ini adalah tahapan pendekatan prototype yang di
tunjukan pada gambar
Gambar 3.2 Gambar Struktur
Sumber pengembangan sistem informasi
Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem untuk membangun sistem informasi ini yaitu metode prototype merupakan suatu
metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untukmembuat suatu program dengan cepat dan bertahap dan prototype juga membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan
Dimana tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi kebutuhan sistem
pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem (users) dan
pengembang sistem bertemu. User menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh pengembang sistem.
2. Membuat protptype
setelah menganalisa sistem yang akan di kembangkan serta kebutuhan-kebutuhan sistem sistem yang akan dibangun,
pengembang sistem mulai membuat prototype. 3. Menguji protptype
Users melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan users memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.
4. Memperbaiki prototype
Di sini pembbangun sistem melakukan perbaikan/penambahan
pada program yang di bangun, jika dad kesalahan yang terjadi pada sistem.
pada tahap ini pembangun sistem menyelesaikan sistem yang telah dibuatnya sesuai dengan masukan atau saran terakhir dari pemakai
sistem.
Ada berbagai kelebihan jika kita menggunakan metode Prototipe dalam
mengembangkan suatu sistem. Berikut adalah kelebihan dari metode Prototipe :
1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.
2. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.
3. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.
4. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan. 5. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan menggunakan metode SDLC
tradisional.
Selain mempunyai kelebihan Prototipe mempunyai beberapa
kekurangan. Berikut adalah kekurangan dari Prototipe :
1. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk menggarap prototipe.
3. Waktu yang pendek dapat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang teruji.
4. Jika proses pengulangan terlalu sering dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon yang negatif.
5. Apabila prototipe tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan Prototipe
tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.
Jadi berdasarkan pengertian, kekurangan dan kelebihan Prototipe maka secara garis besar sasaran Prototipe adalah sebagai berikut :
1. Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang kongkret dari
usaha pengembangan sistem.
2. Menyediakan umpan balik dari pemakai kepada pengembang dalam waktu
singkat.
3. Membantu menggambarkan kebutuhan pemakai dengan kesalahan yang lebih sedikit.
4. Meningkatkan pemahaman pengembang dan pemakai terhadap sasaran yang seharusnya dicapai oleh sistem.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
1). Flow Map
Flow map adalah diagram yang menunjukan aliran data yang berupa formulir, ataupun keterangan berupa dokumentasi yang mengalir atau yang beredar dalam suatu sistem.
Notasi yang digunakan di dalam flowmap merupakan penghubung notasi flowmap chart sistem dengan notasi flow chart program.
2). Diagram Kontek
Diagram konteks adalah suatu alat atau metoda penggambaran suatu sistem informasi secara global, baik sistem informasi yang berbasis
komputer atau tidak berbasis komputer.
3). Data Flow Diagram
Data flow diagram yaitu Diagram yang menggunakan notasi symbol untuk menggambarkan arus data system.
4). Kamus Data
Kamus data (data dictionary) adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi yang mengalir pada sistem dengan lengkap dari suatu
5). Perancangan Basis Data
Perancangan basis data adalah menciptakan atau merancang kumpulan
data yang terhubung dan tersimpan secara bersama-sama. Dalam perancangan basis data ini akan dibahas mengenai Normalisasi, ERD, Struktur file, Tabel relasi.
a. Normalisasi
“Normalisasi adalah proses untuk mengubah suatu table yang
memiliki masalah tertentu kedalam dua buah table atu lebih yang tak lagi memiliki masalah tersebut.”
b. Tabel Relasi
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
3.2.4 Pengujian Software
Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua
fungsi sistem bekerja dengan baik, dan mencari kesalahan yang mungkin terjadi pada sistem. Pengujian atau testing software sangat penting untuk dilakukan, pengujian ini bertujuan untuk menjamin kualitas software sebelum
Pendekatan yang dilakukan dalam pengujian software ini yaitu menggunakan pendekatan black-box testing. Pendekatan ini melakukan
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem adalah suatu proses mempelajari aktifitas sistem untuk
memahami gambaran menyeluruh tentang sistem yang sedang berjalan. Tahap
ini merupakan tahap yang sangat penting karena bila terjadi kesalahan pada
tahap ini akan berakibat pada tahapan selanjutnya atau menentukan
kebutuhan-kebutuhan pada sistem baru.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen yang menggambarkan bagaimana dan apa saja
dokumen –dokumen itu digunakan dalam sistem. Untuk itu, analisis dokumen
merupakan salah satu cara yang dapat membantu dalam proses perancangan
sistem selanjutnya. Untuk mengetahui lebih jelas isi-isi fungsi dan semua
dokumen yang ada adalah sebagai berikut :
Berikut dokumen-dokumen yang digunakan :
1. Nama dokumen : Data barang
Sumber : Bagian Produksi
Tujuan : Bagian Gudang
Kode item : kode_barang, nama_barang, ukuran_barang,
2. Nama dokumen : Data penerimaan barang
Sumber : Bagian produksi
Tujuan : Gudang dan Kepala gudang
Kode item : no.penerimaan, tgl_penerimaan,
no.pemesanan, nama_toko, nama_barang, kode_barang,
harga_satuan, ukuran_barang, warna_barang, jumlah_terima.
3. Nama dokumen : Data pemesanan barang
Sumber : Toko
Tujuan : Gudang dan Kepala gudang
Kode item : no_pemesanan, tgl_pemesanan, kode_toko,
nama_toko, alamat_toko, nama_barang, kode_barang,
harga_satuan, jumlah_barang, status_pemesanan
4. Nama dokumen : Data pengiriman barang
Sumber : gudang
Tujuan : Toko
Kode item : no_pengiriman, tgl_pengiriman,
no_pemesanan, nama_toko, alamat_toko, nama_barang,
kode_barang, jumlah_barang
5. Nama dokumen : Laporan Data barang
Sumber : Bagian Produksi
Kode item : kode_barang, nama_barang, ukuran_barang,
warna_barang, harga_barang, stok_barang.
6. Nama dokumen : Laporan penerimaan barang
Sumber : Bagian produksi
Tujuan : Gudang dan Kepala gudang
Kode item : no.penerimaan, tgl_penerimaan,
no.pemesanan, nama_toko, alamat_toko, nama_barang,
kode_barang, harga_satuan, ukuran_barang, warna_barang,
jumlah_barang.
7. Nama dokumen : Laporan pemesanan barang
Sumber : Toko
Tujuan : Gudang dan Kepala gudang
Kode item : no_pemesanan, tgl_pemesanan, kode_toko,
nama_toko, alamat_toko, nama_barang, kode_barang,
harga_satuan, jumlah_barang, status_pemesanan
8. Nama dokumen : Laporan pengiriman barang
Sumber : gudang
Tujuan : Toko
Kode item : no_pengiriman, tgl_pengiriman,
no_pemesanan, nama_toko, alamat_toko, nama_barang,
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
1. Bagian produksi membuat data barang masuk untuk dikirimkan
kepada bagian gudang.
2. Bagian gudang menerima data barang dari bagian produksi dan
membuat data penerimaan barang masuk dari bagian produksi
dan menyimpannya di arsip.
3. Bagian toko memesan barang kepada bagian gudang , apabila
barang tersedia di gudang ,maka bagian gudang membuat data
pengiriman barang dan barang dapat langsung di kirim ke toko
yang memesanan, apabila barang yang di pesan oleh toko tidak
terdapat di gudang maka bagian gudang membuat data
pemesanan untuk pemesanan barang ke bagian produksi.
4. Bagian produksi menerima data pemasanan barang dari bagian
gudang, kemudian pesanan dip roses dan bagian produksi
membuat data barang masuk untuk dikirim kepada bagian
gudang.
5. Bagian gudang membuat laporan pengiriman barang untuk
diberikan kepada toko dan kepala gudang.
6. bagian gudang membuat laporan pengiriman barang, laporan
penerimaan barang dan pemesanan barang dan memberikannya
kepada kepala gudang.
4.1.2.1 Flow Map
Flow map merupakan gambaran hubungan antara entity yang terlihat
berupa aliran – aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen merupakan
bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan .
Gambar alir dokumen tersebut dapat digambarkan pada flow map
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram konteks pada Distro VOLLTAFOLKS HARDWARE yang
sedang berjalan adalah sebagai berikut :
4.1.2.3 Diagram Flow Diagram
Data Flow Diagram pada Distro VOLLTAFOLKS yang sedang
berjalan adalah sebagai berikut :
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Tabel 4.1 Tabel Evaluasi Sistem yang berjalan
1. Pada bagian gudang, seringnya
terjadi keterlambatan atau
kesalahan dalam hal informasi
stock barang yang ada.
1. Data barang diolah dengan
menggunakan database dengan aplikasi
program, agar memudahkan dalam
pencatatan data barang yang lebih
akurat.
2. Seringnya terjadi penumpukan
barang yang dikarenakan kurang
terkontrolnya stok minimum yang ada
digudang.
2. Penyimpanan data disimpan dalam
sebuah database pada komputer,
sehingga data stok barang dapat diolah
secara teratur untuk mengetahui stok
yang ada.
3. Dalam pembuatan laporan bulanan
seperti laporan penerimaan barang,
pemesanan barang dan terutama
laporan pengiriman barang memerlukan
waktu yang cukup lama.
3. Informasi mengenai pemesanan,
penerimaan dan pengiriman barang
juga stok barang akan mudah
didapatkan, karena laporan dibuat
dengan cepat dan memberikan
informasi yang akurat.
4.2 Perancangan Sistem
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahap untuk memperbaiki, karena
sangat penting dalam menentukan baik atau tidaknya hasil
perencanaan sistem yang diperoleh. Tahap perencanaan sistem dapat
digambarkan sebagai perencanaan untuk membangun suatu sistem
baru yang akan diajukan kepada perusahaan dan mengkonfigurasikan
komponen – komponen perangkat lunak dan perangkat kerasnya
sehingga menghasilkan sistem yang baik.
Perancangan sistem secara umum dilakukan dengan tujuan :
1. Memperbaiki sistem informasi yang ada dan prosedur yang
terlibat dalam pengolahan data.
2. Merancang sistem pengolahan data pengiriman barang dengan alat
bantu komputer.
Adapun yang digunakan dalam perancangan suatu system
b. Normalisasi
c. Table Relasi
d. Struktur File
3. Perancangan Program
a. Perancangan input dan output
b. Pengkodean
c. Struktur menu
d. Kebutuhan sistem
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Dimana pada prosedur yang dibuat tidak banyak mengalami
perubahan dari sistem yang sedang berjalan, hanya berbeda dalam penggunaan
sistem komputerisasi yang dapat membantu proses penginputan, pengeditan,
dan penghapusan data pengiriman serta dapat mempermudah dalam hal
pencarian data dan dapat memberikan pembaharuan yang diharapkan dapat
mempermudah dalam memeriksa pengiriman barang di gudang Volltafolks
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
4.2.3.1 Flow Map yang Diusulkan
Flow map merupakan gambaran hubungan antara entity yang
terlihat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen
merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir
termasuk tembusannya. Gambar alir dokumen tersebut dapat digambarkan
4.2.3.2 Diagram Konteks yang Diusulkan
Diagram konteks merupakan alat – alat untuk struktur analisis.
Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan system secara
garis besar atau secara keseluruhan. System informasi yang dibuat akan
menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan untuk tujuan informasi yang
dihasilkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
4.2.3.3 Data Flow Diagram yang Diusulkan
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan
pada metodologi pengembangan system yang terstruktur dan dapat
menggambarkan arus data didalam system yang terstruktur. DFD yang
dirancang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
4.2.3.4 Kamus Data
Kamus data ikut berperan dalam pembangunan system informasi,
kamus data berfungsi untuk menjelaskan semua data yang digunakan di dalam
system dan kamus data juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara
analisis system dengan pemakai system, tentang data yang mengalir di system
yaitu data masukan ke system.
1. Nama Arus Data : Data Barang Masuk
Alias :
-Aliran Data : Bagian Produksi – Proses I
Struktur Data : kode_barang, jenis_barang, nama_barang,
ukuran_barang, warna_barang, harga_barang, stok_barang.
2. Nama Arus Data : Data Pemesanan Barang
Alias :
-Aliran Data : Bagian Toko – Proses II
Struktur Data : no_pemesanan, tanggal_pemesanan, kode_barang,
nama_barang, harga_barang, jumlah_pesan
3. Nama Arus Data : Data penerimaan barang
-Aliran Data : Proses I – Proses IV
Struktur Data : no_penerimaan, tanggal_penerimaan, no_pemesanan.
4. Nama Arus Data : Data Pengiriman Barang
Alias :
-Aliran Data : Proses II – Proses III
Struktur Data : no_pengiriman, tanggal_pengiriman, nama_toko,
kode_barang, nama_barang, harga_barang, jumlah_kirim.
5. Nama Arus Data : Detail Pemesanan Barang
Alias :
-Aliran Data : Proses II – Proses IV
Struktur Data : no_pemesanan, kode_barang, jumlah_pemesanan
6. Nama Arus Data : Detail Pengiriman barang
Alias :
-Aliran Data : Proses III – Proses IV
Struktur Data : no_pengiriman, kode_barang, jumlah_pengiriman
Alias :
-Aliran Data : Proses IV – Kepala Gudang
Struktur Data : no_penerimaan, tanggal_penerimaan, no_pemesanan.
8. Nama Arus Data : Laporan Pemesanan Barang
Alias :
-Aliran Data : Proses IV – Kepala Gudang
Struktur Data : no_pemesanan, tanggal_pemesanan, kode_barang,
nama_barang, harga_barang, jumlah_pesan
9. Nama Arus Data : Laporan Pengiriman Barang
Alias :
-Aliran Data : Proses IV – Kepala Gudang
Struktur Data : no_pengiriman, tanggal_pengiriman, nama_toko,
4.2.4 Perancangan Basis Data
Tujuan dari perancangan basis data adalah untuk memberikan
gambaran perancangan basis data dari system pengiriman barang dengan cara
melakukan normalisasi pada table rancangan. Perancangan basis data ini
meliputi normalisasi, ERD, relasi table, dan struktur file.
4.2.4.1 Normalisasi
Berikut adalah tahapan normalisasi dari system informasi pengiriman
barang :
Bentuk tidak normal (unnormal)
Pada tahap ini, semua data yang ada akan direkam tanpa format tertentu
dan data bisa jadi mengalami duplikasi.
atribut : kode_barang, jenis_barang, nama_barang, ukuran_barang,
warna_barang, harga_barang, stok_barang, no.penerimaan,
tgl_penerimaan, no.pemesanan, nama_toko, alamat_toko, nama_barang,
kode_barang, harga_satuan, ukuran_barang, warna_barang,
jumlah_barang, no_pemesanan, tgl_pemesanan, kode_toko, nama_toko,
alamat_toko, nama_barang, kode_barang, harga_satuan, jumlah_barang,
status_pemesanan, no_pengiriman, tgl_pengiriman, no_pemesanan,
Normalisasi 1
Langkah yang pertama adalah dengan cara memisahkan atribut-atribut
yang nilainya sama akan ditulis hanya satu.
atribut : kode_barang, jenis_barang, nama_barang, ukuran_barang,
warna_barang, harga_barang, stok_barang, no.penerimaan,
tgl_penerimaan, no.pemesanan, nama_toko, alamat_toko, nama_barang,
kode_barang, harga_satuan, ukuran_barang, warna_barang,
jumlah_barang, no_pemesanan, tgl_pemesanan, kode_toko, nama_toko,
alamat_toko, nama_barang, kode_barang, harga_satuan, jumlah_barang,
status_pemesanan, no_pengiriman, tgl_pengiriman, no_pemesanan,
nama_toko, alamat_toko, nama_barang, kode_barang, jumlah_barang
Normalisasi 2
Langkah kedua adalah memisahkan antara atribut kunci beserta bukan
kunci beserta atribut bukan kunci yang tergantung dengan atribut
kunci tersebut dengan atribut kunci yang lain beserta atribut yang
tergantung.
Barang =kode_barang*,jenis_barang,nama_barang,
ukuran_barang,
warna_barang, harga_barang, stok_barang,
Pemesanan = no_pemesanan*, tanggal_pemesanan, status
pemesanan
Pengiriman =no_pengiriman*, tanggal_pengiriman, no_pemesanan.
Toko = kode_toko*, nama_toko, alamat_toko, telp_toko,
contact_toko
NORMALISASI 3
Barang =kode_barang*,jenis_barang,nama_barang,
ukuran_barang,
warna_barang, harga_barang, stok_barang,
Penerimaan =no_penerimaan*, tanggal_penerimaan, kode_toko
Pemesanan = no_pemesanan*, tanggal_pemesanan, status
pemesanan
Pengiriman =no_pengiriman*, tanggal_pengiriman, no_pemesanan.
Toko = kode_toko*, nama_toko, alamat_toko, telp_toko,
contact_toko
DetailPengiriman=no_pengiriman**,kode_barang**, jumlah_pengiriman
4.2.4.2 Relasi Tabel
Suatu file yang terdiri dari dari beberapa group elemen yang
berulang-ulang perlu di organisasikan kembali, proses untuk mengorganisasikan file
untuk menghilangkan group elemen yang berulang disebut relasi antar
table, merupakan pengelompokan data dari table-tabel yang menunjukan
entity dan relasinya yang berfungsi untuk mengakses item sedemikian
rupa sehingga database mudah dimodifikasi. Adapun bentuk relasi table
yang diusulkan adalah sebagai berikut :
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram
E-R Diagram (Entity Relationship Diagram) adalah diagram yang
menggambarkan hubungan antara data yang direalisasikan dengan kunci
relasi, yang merupakan kunci utama dari masing-masing data. Berikut ini
merupakan E-R Diagram (Entity Relationship Diagram) dari aplikasi
system pengiriman barang :
4.2.4.4. Struktur File
Tujuan dari perancangan strutur file ini yaitu untuk menentukan nama
filed, type field, lebar field, dan keterangan dari field tersebut yang ada pada
setiap file. Struktur file yang akan digunakan dalam perancangan sistem ini
akan menentukan struktur fisik database yang menunjukkan struktur dari
elemen – elemen yang menyatakan panjang data dan tipe datanya.
Pengembangan struktur file yang akan diuraikan adalah sebagai berikut :
Nama file : Tbarang
Primary key : kode_barang
Tabel 4.2 Tabel Barang
No Nama Type Width Keterangan
1 Kode_barang Varchar 15 Kode barang
2 Jenis_barang Varchar 20 Jenis Barang
3 Nama_barang Varchar 25 Nama barang
4 Ukuran_barang Varchar 5 Ukuran barang
5 Warna_barang Varchar 20 Warna barang
6 Harga_barang Money 8 Harga barang
Nama file : Ttoko
Primary key : kode_toko
Tabel 4.3 Tabel Toko
Nama file : Tpenerimaan
Primary key : no_penerimaan
Tabel 4.4 Tabel Penerimaan Barang
No Nama Type Width Keterangan
1 Kode_toko Varchar 5 kode toko
2 Nama_toko Varchar 25 Nama /perusahaan yg menjual barang
3 Alamat_toko Varchar 50 Tempat / lokasi toko
4 Tlp_toko Varchar 15 No yg dapat terhubung pada toko
5 Kontak_toko Varchar 30 Nama penanggung jawab toko
No Nama Type Width Keterangan
1 No_penerimaan Varchar 15 Kode barang
2 Tanggal_penerimaan Datetime 8 Tanggal penerimaan
Nama file : Tpemesanan
Primary key : no_pemesanan
Tabel 4.5 Tabel Pemesanan Barang
Nama file : Tpengiriman
Primary key : no_pengiriman
Tabel 4.6 Tabel Pengiriman
No Nama Type Width Keterangan
1 No_pemesanan Varchar 15 Kode barang
2 Tanggal_pemesanan Datetime 8 Tanggal pemesanan
3 Status Pemesanan Varchar 10 Status pemesanan
No Nama Type Width Keterangan
1 No_pengiriman Varchar 15 Kode barang
2 Tanggal_pengiriman Datetime 8 Tanggal pengiriman
Nama file : Tdetailpemesanan
Primary key :
-Tabel 4.7 -Tabel Detail Pemesanan
Nama file : Tdetailpengiriman
Primary key :
-Tabel 4.8 -Tabel Detail Pengiriman
No Nama Type Width Keterangan
1 No_pemesenan Varchar 15 No pemesanan
2 Kode_barang Varchar 15 Kode barang
3 Jumlah_pemesanan Int 4 Jumlah pemesanan
No Nama Type Width Keterangan
1 No_pengiriman Varchar 50 No pengiriman
2 Kode_barang Varchar 50 Kode barang
4.2.4.5 Kodifikasi
Pengkodean pembuatan kode untuk tujuan
mengklasifikansikan data, memasukan data ke komputer dan
mengambil berbagi informasi yang dibutuhkan
1. Kode Barang
VBP 021012
V = Inisial Vollta
BP = Inisial Barang (Bag Pack)
021012 = tanggal – bulan – tahun
Adapun inisial barang yang lainnya seperti :
3. Kode Penerimaan
TRM00001
TRM = Singkatan terima
01 = No urut penerimaan
4. Kode pemesanan
PSN0001
TRM = Singkatan pesan
00001 = No urut pemesanan
6. Kode pengiriman
PNG0001
PNG = Singkatan pengiriman
4.2.5 Perancangan Antar Muka
4.2.5.1 Struktur Menu
Perancangan menu adalah rancangan pilihan perintah pada
program aplikasi yang digunakan oleh operator untuk mengoprasikan dan
menggunakan program. Struktur menu utama tampilan layar merupakan
penggambaran struktur pembuatan menu utama untuk tampilan pada layar.
Struktur menu tampilan layar ini dapat digambarkan sebagai berikut :
4.2.5.2 Perancangan Input
Perancangan input dimaksudkan untuk merancang bentuk
tampilan (form) pemasukan data yang digunakan sebagai antar muka
(inter face) antar user (pengguna) dengan bantuan computer. Berikut
dibawah ini adalah rancangan masukannya.
1. LOGIN
Gambar 4.10 Gambar Desain Login
2. Data Barang
3. Pencarian Data Barang
Gambar 4.12 Gambar Desain Pencarian Barang
4. Data Toko
5. Data User
Gambar 4.14 Gambar Desain Data User
6. Data Pemesanan Barang
7. Pencarian Pemesanan Barang
Gambar 4.16 Gambar Desain Pencarian Data Pemesanan
8. Data Penerimaan Barang
9. Data Pengiriman Barang
4.2.5.3 Perancangan Output
Tampilan output pada perancangan ini merupakan
kumpulan-kumpulan data yang telah dimasukan ke database computer melalui form
masukan data. Tujuan dari perancangan output ini yaitu untuk menyajikan
sejumlah data yang terdapat dalam system database dalam bentuk laporan
yang berhubungan. Berikut dibawah ini adalah contoh rancangan
keluaran.
1. Laporan Data Barang
2. Laporan Pemesanan Barang
3. Laporan Penerimaan Barang
4. Laporan Pengiriman Barang
4.2.5.4 Perancangan Arsitektur Jaringan
Arsitektur jaringan pada Bali Collection tidak menggunakan
BAB V
Pengujian dan Impelentasi Sistem
5.1. Pengujian
Pengujian sistem dimaksudkan untuk menguji semua elemen – elemen
perangkat lunak yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.
5.1.1. Rencana Pengujian
Pengujian software dalam penelitian ini dilaksanakan oleh pihak user atau
pengguna, sedangkan untuk metode pengujian yang digunakan adalah pengujian
black box. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa
memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan
untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian
black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada
spesifikasi perangkat lunak yang dibuat. Adapun hal–hal yang akan di ujikan
menggunakan metode black box ini adalah sebagai berikut :
Rencana Pengujian Sistem Informasi Barang Masuk dan Keluar pada
Tabel 5.1 Penjelasan Pengujian Sistem
Kelas Uji Butir Uji
Jenis
Pengujian
Login Login Black Box
Pengolahan data Pengolahan data barang, data toko, data user Black Box
Pembuatan Laporan
Laporan stok data barang, laporan pemesanan
barang, laporan penerimaan barang, laporan
pengiriman barang
Black Box
5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian
1. Pengujian Login
Berikut ini adalah hasil pengujian sistem menggunakan metode black box
Pengujian Login
Tabel 5.2 Penjelasan Pengujian Login
Data yang dimasukkan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
User name dan Password
kosong atau User name dan
Password salah
Tabel 5.3 Penjelasan Pengujian Data
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik “Tambah” Tombol yang aktif
Mengisi textbox tiap
field.
Klik “Simpan”
Data tersimpan Tombol
“Simpan” dapat
Klik “edit” data diperbaharui Tombol “Edit”
dapat berfungsi
sesuai yang
diharapkan
[√ ] diterima
[ ] ditolak
Klik ‘Hapus’ Data terhapus Tombol
“Hapus”
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa secara fungsional perangkat lunak sudah sesuai dengan yang di
harapkan bahwa tidak ada redudansi pada sistem. Data user name, password, data
barang, data toko, data user tidak akan ada yang sama karena sistem tidak akan
memperoses jika data tersebut sudah terdaftar dalam database sistem.
5.2 Implementasi
Implementasi merupakan kegiatan akhir dari proses penerapan
sistem baru dimana tahap ini merupakan tahap meletakan sistem supaya
siap untuk dioprasikan dan dapat dipandang sebagai usaha untuk
mewujudkan sistem yang telah dirancang. Langkah–langkah dalam tahap
implementasi ini dalah urutan kegiatan awal sampai akhir yang harus
dilakukan dalam mewujudkan sistem yang telah dirancang.
5.2.1. Batasan Implementasi
Dalam mengimplementasikan perangkat lunak sistem informasi
barang masuk dan keluar pada bali collection ini terdapat beberapa
hal yang menjadi batasan sistem yaitu :
1. Basis data yang digunakan dalam implementasi ini adalah menggunakan
2. Sistem Informasi Barang Masuk dan Keluar pada Bali Collection ini di
implementasikan khusus untuk pemesanan barang pada supplier,
penerimaan barang dari supplier, dan pengiriman barang pada pelanggan.
5.2.2. Implementasi Perangkat Lunak
Untuk sistem ini perangkat lunak atau fasilitas komputer hanya
dapat digunakankan bila dilengkapi dengan software, sedangkan aspek
penunjang dari software ini diharapkan dapat menghasilkan informasi baik
melalui layar monitor maupun printer sebagai otak laporan.
Perangkat lunak ini terdiri dari sistem oprasi dan aplikasi database,
adapun spesifikasi perangkat lunak tersebut adalah :
a. Sistem Operasi Windows Xp SP3
b. Program Aplikasi Database SQL Server 2000
c. Program Aplikasi Visual Basic 6.0
5.2.3. Implementasi Perangkat Keras
1. Proccesor Intel Pentium IV atau AMD setara
2. Hardisk Seagate 40 Gb
3. VGA 128 MB
4. Ram/Memory DDR II 512 MB
5.2.4. Implementasi Basis Data
a.Tabel data barang
CREATE TABLE `tbarang` (
`kode_barang` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,
`jenis_barang` VARCHAR( 25) NOT NULL ,
`nama_barang` VARCHAR( 25) NOT NULL ,
`ukuran` VARCHAR( 5 ) NOT NULL ,
`warna` VARCHAR( 20 ) NOT NULL ,
`harga_barang` MONEY( 50 ) NOT NULL ,
`jumlah_barang` VARCHAR( 4 ) NOT NULL ,
PRIMARY KEY ’kode_barang’
b. Tabel data toko
CREATE TABLE `ttoko` (
`kode_toko` VARCHAR( 5 ) NOT NULL ,
`nama_toko` VARCHAR( 25 ) NOT NULL ,
`alamat_toko` VARCHAR( 50 ) NOT NULL ,
`telp_toko` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,
`contact_toko` VARCHAR( 30 ) NOT NULL ,
c. Tabel data penerimaan
CREATE TABLE `tpenerimaan` (
`no_penerimaan` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,
`tanggal_penerimaan` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,
`kode_toko` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,
PRIMARY KEY ( `no_penerimaan` )
d. Tabel data pemesanan
CREATE TABLE `tpemesanan` (
`no_pemesanan` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,
`tanggal_pemesanan` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,
`status_pemesanan` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,
PRIMARY KEY ( `no_pemesanan` )
e. Tabel data pengiriman
CREATE TABLE `tpengiriman` (
`no_pengiriman` VARCHAR(15 ) NOT NULL ,
`tgl_pengiriman` VARCHAR( 8) NOT NULL ,
`kode_toko` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,
f. Tabel data detailpemesanan
CREATE TABLE `tdetailpemesanan` (
`no_pemesanan` VARCHAR(15 ) NOT NULL ,
`kode_barang` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,
`jumlah_pemesanan` VARCHAR( 4) NOT NULL ,
h. Tabel data detailpengiriman
CREATE TABLE `tdetailpengiriman` (
`no_pengiriman` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,
`kode_barang` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,
`jumlah_pengiriman` VARCHAR( 50 ) NOT NULL ,
5.2.5. Implementasi Antar Muka
Pada tahapan ini akan diterangkan secara singkat
penggunaan program sistem informasi barang masuk dan keluar pada bali
1. Implementasi Login
Gambar 5.1 Implementasi Login
Form login ini berfungsi sebagai penentu bagi pengguna program aplikasi, sehingga tidak sembarang orang bisa mengakses program ini.
2. Implementasi Menu Utama
Gambar 5.2 Implementasi Menu Utama
Tabel 5.4 Penjelasan Implementasi Menu Utama
Menu Penjelasan
Master Berisi data barang, data supplier, data pelanggan
Transaksi
Digunakan untuk memproses data pemesanan, data
penerimaan, data pengiriman
Report
Digunakan untuk mencatak laporan data stok barang, data
pemesanan, data penerimaan, data pengiriman
3. Implementasi Menu Master
Gambar 5.3 Implementasi Menu Master
Tabel 5.5 Penjelasan Sub Menu Master
Menu Penjelasan
Data barang Untuk input data barang
Data Supplier Untuk input data supplier
4. Implementasi Menu Transaksi
Gambar 5.4 Implementasi Menu Transaksi
Tabel 5.6 Penjelasan Sub Menu Transaksi
Menu Penjelasan
Data Pemesanan Untuk pengolahan data pemesanan
Data Penerimaan Untuk pengolahan data penerimaan
5. Implementasi Menu Report
Gambar 5.5 Implementasi Menu Report
Tabel 5.7 Penjelasan Sub Menu Report
Menu Penjelasan
LaporanStok
Barang
Untuk mencetak laporan stock barang
5.2.6. Implementasi Instalasi Program
1. Memilih setup.exe, maka akan tampil Pengiriman Barang setup klik OK untuk melanjutkan instalasi progam.
2. Maka akan tampil yaitu instalasi program Stok Barang, pada
change directory untuk memilih penyimpanan program pada partisi windows, setelah ditentukan klik pada gambar computer
untuk melanjutkan instalasi program.
3. Pada tampilan ini untuk memberitahu file sudah terdapat pada
partisi windows, klik continue untuk melanjutkan instalasi program.
Gambar 5.8 Pengiriman Barang (choose program)
5.2.7. Penggunaan Program
Dalam pembuatan aplikasi software diperlukan pemilihan bahasa pemograman yang menunjang dari perangkat tersebut, karena ini