• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi pengiriman Barang Pad Gudang Voltafolks

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi pengiriman Barang Pad Gudang Voltafolks"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, tentu saja ini

membuat persaingan ekonomi semakin ketat. Maka kita sebagai sumber daya

manusia harus pintar memilih solusi yang efektif dan efisien dalam mengatasi

persaingan diluar sana. Dalam perekonomian saat ini yang sangat berperan penting

dalam perkembangannya adalah komputerisasi. Komputerisasi adalah Pemakaian

komputer sebagai alat bantu penyelesaian pekerjaan secara manual.

Sistem informasi pengiriman barang pada Volltafolks Hardware saat ini

mengalami kendala yang menghambat kinerja karyawan. Pencatatan data pengiriman

barang dalam pengelolaannya masih dilakukan dengan cara tulis tangan, misalnya

dalam hal mencatat setiap pengiriman barang yang akan dikirimkan sering kali pada

bagian gudang mengalami kesalahan proses penghitungan jumlah barang, laporan

yang dibuat pun memerlukan waktu yang cukup lama. Sedangkan informasi laporan

yang cepat sangat dibutuhkan.

Untuk menunjang pelanggan yang baik maka pelayanan pengiriman barang harus

dilakukan dengan cermat dan teliti. Pada saat ini pengolahan data khususnya

(2)

menimbulkan ketidak akuratan data yang diperoleh tidak sama dengan file yang satu

dengan yang lainnya, untuk mengantisipasinya perlu ada penambahan informasi

berbasis komputer.

Komputer sebagai alat bantu yang handal, tidak dapat dipisahkan dengan

kehidupan sehari – hari. Apalagi di kota – kota besar, keberadaannya sangat

dibutuhkan untuk membantu pekerjaan dibidang ekonomi maupun dibidang lainnya.

Ditinjau dari segi kemampuannya, kerja komputer lebih cepat dan akurat

dibandingkan dengan manusia. Oleh sebab itu penggunaan komputer pada

perusahaan ini merupakan alat yang dibutuhkan keberadaannya, karena dengan

adanya komputer kinerja perusahaan semakin meningkat terutama dalam pelayanan

dan penyediaan informasi.

Maka penulis tertarik untuk membuat sebuah perangkat lunak yang bisa

meningkatkan kinerja bagian pengiriman barang di Volltafolks Hardware. Fungsi

perangkat lunak ini adalah untuk mengotomatisasikan pengolahan data pengiriman

barang pada saat akan mengirimkan barang di perusahaan Volltafolks Hardware

kepada toko – toko yang sudah berlangganan memesan barang kepada Volltafolks

Hardware ini. Sistem informasi tersebut akan dituangkan ke dalam tugas akhir ini

(3)

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Masalah – masalah yang ada pada sistem informasi pengiriman barang di gudang

Volltafolks Hardware dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Belum efektifnya sistem informasi pengiriman barang pada gudang

Volltafolks Hardware karena proses pencatatan pengiriman dilakukan dengan

cara tulis tangan sehingga menghasilkan system informasi yang relatif lambat

dan kurang akurat.

2. Masih terdapat kesalahan dalam memasukan data , proses transaksi , dan

pembuatan laporan pada gudang Volltafolks Hardware.

3. Masih adanya keluhan dari pihak pimpinan karena laporan yang diberikan

memerlukan waktu yang sangat lama dalam proses pengerjaannya.

Rumusan Masalah

Setelah teridentifikasi, masalah – masalah yang ada pada sistem informasi

pengiriman barang di gudang Volltafolks Hardware dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimana sistem informasi pengiriman barang yang sedang berjalan pada

gudang Volltafolks Hardware ?

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pengiriman barang pada gudang

(4)

3. Bagaimana pengujian system informasi pada pengiriman gudang Volltafolks

Hardware ?

4. Bagaimana implementasi system informasi pengiriman barang pada gudang

Volltafolks Hardware ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk memenuhi

beberapa hal berikut ini yaitu :

Merancang suatu sistem informasi yang berbasis komputer pada gudang

Volltafolks Hardware sehingga proses pengerjaan tidak dilakukan secara tulsi tangan

kembali. Khususnya sistem informasi pengiriman barang yang mencangkup proses

penerimaan barang masuk dan barang keluar serta pencatatan stock barang pada

gudang dan laporan.

Sedangkan tujuan dari perancangan sistem pengiriman barang pada gudang

Volltafolks Hardware adalah berusaha untuk memecahkan permasalahan yang sering

terjadi, diantaranya :

1. Mengetahui sistem pengiriman barang pada gudang volltafolks hardware.

2. Untuk membuat usulan sistem pengiriman barang pada gudang volltafolks

hardware.

(5)

4. Untuk mengimplementasikan system informasi pengiriman barang pada

volltafolks hardware.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

Bagi Volltafolks Hardware

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu proses pengerjaan

perusahaan terutama dalam proses pencatatan pengiriman pada bagian gudang

agar pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat dan dapat menghemat waktu.

1.4.2 Kegunaan Akademis a. Bagi Pengembang Ilmu

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pihak yang terkait

khususnya di bidang ilmu manajemen informatika. Sehingga ilmu tersebut

dapat di kembangkan dan diterapkan di lapangan.

b. Bagi Peneliti Lain

Hasil Penelitian ini diharapkan menjadi contoh atau acuan bagi orang yang

akan melakukan penelitian tugas akhir. Sehingga dapat memudahkan peneliti.

c. Bagi Penulis

Berguna untuk menambah wawasan ilmu manajemen informatika. Karena

(6)

gudang Volltafolks hardware. Sehingga penulis mengerti secara teori dan

praktek.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dibuat untuk menghindarkan isi tugas akhir ini

menyimpang dari judul yang telah dideskripsikan. Batasan permasalahan ini

perlu dikemukakan dengan jelas, karena penulis hanya membahas lingkup

masalah yang berkaitan dengan judul tugas akhir, antara lain :

a. Sistem informasi pengiriman barang pada gudang Volltafolks hardware

adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menginput data barang dari

bagian produksi, menginput data toko yang sudah terdaftar sebagai

pelanggan barang dari Volltafolks Hardware, dan memasukan data user

sebagai pengguna system informasi ini.

b. Mengatur transaksi penerimaan barang dari bagian produksi, pemesanan

barang bagian toko ke bagian gudang, pemesanan barang dari bagian

gudang ke bagian produksi, dan pengiriman barang dari gudang kepada

toko – toko yang terdiri dari memasukkan data, menambah data,

(7)

c. Pengiriman barang yang sudah ada di bagian gudang langsung dikirm kan

kepada toko – toko, apabila barang tidak ada di bagian gudang ,bagian

gudang melakukan pemesanan ke bagian produksi.

d. Laporan yang dibuat berupa laporan data barang masuk , pemesanan

barang , penerimaan barang , dan pengiriman barang.

e. Tidak membahas mengenai masalah penjualan atau transaksi penjualan

(8)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

 Lokasi Gudang Volltafolks Hardware

Jalan Sadang Serang no. 37 Kecamatan Coblong. Bandung.

Tabel 1.1 Tabel Waktu Penelitian

Kegiatan Studi 2010

Oktober November Desember Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Identifikasi Kebutuhan

Pemakai

Membuat Prototype

Menguji Prototype

Memperbaiki Prototype

Mengembangkan Versi

(9)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur

mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu

Menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings,

Jr., mendefinisikan prosedur sebagai berikut :

Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi

yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How) mengerjakannya

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

(10)

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu

Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan,

yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan

kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem

merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena

kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem

bagian. Sebagai misal, sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa

subsistem-subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian,

subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.

2.1.1. Elemen Sistem

Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen / elemen , yaitu

kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai

suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem.

Subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsistem

yang lebih kecil.

Teori sistem yang umum menekankan bahwa perlunya memeriksa

keseluruhan bagian dari sistem. Seringkali seorang analis terlalu

memusatkan perhatian hanya pada satu komponen sistem, yaitu pekerjaan,

(11)

tujuan.Untuk komponen dari visi, misi, dan tujuan seringkali sudah tidak

mungkin lagi untuk diubah oleh seorang analis, hal itu merupakan

wewenang dari pihak top manajemen untuk merumuskannya. Dengan

demikian, untuk menganalisis atau merencanakan sebuah sistem harus

mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen atau

elemen-elemen atau subsistem-subsistem dari suatu sistem.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa

suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli

betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau

subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifatsifat dari sistem

untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem

secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada

subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya.

Tentunya sistem tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga

sistem tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut

(12)

Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu

kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat

bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan

dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar

yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan

menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

Penghubung (Interface) Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang

(13)

penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang

lainnya membentuk satu kesatuan.

Masukan (Input) Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah

energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam

sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk

mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah

menjadi informasi.

Keluaran (Output) Sistem

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada

supersistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan

adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan,

sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

(14)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah

masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran

berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi

menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang

dibutuhkan oleh manajemen.

Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem

dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Perbedaan suatu

sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam

ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama,

seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat

(15)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,

diantaranya sebagai berikut ini :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa

pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik

merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer,

sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah

sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang

melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan

human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine

sistem. Sistem informasi merupakan contoh man-machine sistem,

karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan

(16)

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan system tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara

bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari

sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem

tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program

-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi

masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan

dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi

kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada

hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup, tidak

benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan

dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang

lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh

(17)

pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian

rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan

bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik

saja.

Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui

arus sumber daya disebut sistem terbuka. Sebuah sistem pemanas atau

pendingin ruangan, contohnya, mendapatkan input-nya dari

perusahaan listrik, dan menyediakan panas/dinginnya bagi ruangan

yang ditempatinya.

Dengan menggunakan logika yang sama, suatu sistem yang

tidak dihubungkan dengan lingkungannya adalah sistem tertutup.

Sebagai contohnya, system tertutup hanya terdapat pada situasi

laboratorium yang dikontrol ketat.

2.2. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki

arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada

suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi = input-proses-output.

Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi

(18)

Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi

manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.

Kualitas Informasi :

Tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :

 Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak

bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya.

 Tepat pada waktunya. Berarti informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat.

 Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap – tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem integritas yang mampu

menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, atau sebuah sistem

terintegritas atau sistem manusia-mesin untuk menyediakan informasi untuk

mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini

memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual,

(19)

Sedangkan menurut Robert A. Leitch, sistem informasi adalah suatu

sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi

dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan –

laporan yang diperlukan.

Komponen fisik Sistem Informasi :

1. Perangkat keras komputer : CPU,Storage, perangkat Input/Output,

terminal untuk interaksi, media komunikasi data

2. Perangkat Lunak komputer : perangkat lunak system, perangkat lunak

umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi

(aplikasi akuntansi,dll).

3. Basis Data : penyimpanan data pada media penyimpanan komputer

4. Prosedur : langkah – langkah penggunaan system

5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM)

2.4 Pengertian Pengiriman Barang

Secara umum Pengiriman Barang adalah segala upaya yang

diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk

(20)

2.5 Definisi Barang

Barang merupakan benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik

bergerak maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dapat

dihabiskan, yang dapat untuk di perdagangkan, dipakai, dipergunakan atau

dimanfaatkan oleh konsumen.

2.6 Sekilas tentang Microsoft Visual Basic 6.0 (VB)

Visual basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman

bahasa computer. Bahasa pemrograman adalah perintah—perintah atau intruksi

yang dimengerti oleh computer untuk melakukan tugas-tugas tertentu . Visual

Basic ini seakan-akan menjadi kiblat bagi para software developer, dan menjadi

salah satu bahasa yang wajib dipelajari oleh berbagai kalangan, jika mereka

ingin sukses di dunia computer.

Visual Basic yang sering disebut juga VB selain disebut juga sebagaisebuah

bahasa pemrograman , juga sering disebut sebagai saran (tool) untuk

menghasilkan program-program aplikasi berbasis windows.Beberapa

kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya seperti :

1. Untuk membuat aplikasi berbasis windows

2. Untuk Membuat objek-objek pembantu proram seperti misalnya control

Aktive X, File Help, aplikasi internet dan sebagainya.

3. Menguji program (Debugging) dan menghasilkan program akhir

(21)

2.7 Sekilas Tentang SQL Server 2000

Menurut Bunafit Nugroho (2007 : 240): Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relation Database Management System (RDBMS) yang handal. Di desain untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti

order online, inventory, akuntansi atau manufaktur. Microsoft SQL Server 2000 dapat dijalankan pada NT 4.0 Server atau Microsoft Windows 2000 Server, selain itu dapat pula di install pada personal desktop di Windows 2000 Profesionaldan Windows Millenium.

Sistem akan dipergunakan oleh beberapa komputer (client-server) maka database yang dibangun adalah merupakan database yang berfungsi untuk menunjang hal tersebut, untuk itu dalam penulisan ini dipakai database Microsoft SQL Server 2000, selain itu database ini juga compatible dengan bahasa pemrograman Visual Basic yang digunakan. Secara teoritis, program SQL yang sudah terinstal pada komputer dapat menampung 32.767 database

dan terdapat lebih dari 2 billion object. Kelebihan Microsoft SQL Server 2000 dalam pembuatan database adalah sebagai berikut :

1. Mempunyai transaction log tersendiri dan mengatur transaksi dalam database.

2. Data dapat berkisar antara 1 MB sampai 1.048.516 MB.

3. Dapat menambah ukuran data secara manual atau otomatis.

(22)

5. Mendukung Web Databasemelalui IIS.

2.8 Crystal Report

(23)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Volltafolks Hardware adalah sebuah industri pembuatan barang-barang

pelengkap kebutuhan seperti baju, tas, dompet. Yang dimana volltafolks hardware yang menciptakan dan membuat bermacam-macam produk dengan desain yang mereka ciptakan sesuai dengan perkembangan zaman anak muda

saat ini. Sehingga produk yang dihasilkan dapat dijual ke pasaran dengan kualitas yang sangat bagus dan banyak diminati oleh sebagian besar

komunitas anak muda di kota Bandung. Selain memasarkan produk ini di kota Bandung, Volltafolks Hardware juga memasarkan produknya ke beberapa kota besar di Indonesia, seperti pada GOD.INC (bandung), BLACKJACK

(bandung), HARMONI (cianjur), OPTION (sukabumi), MUGABE (garut -tasik), PRAMBORSstore (jakarta), NORDEN (jakarta), TRACK (lampung),

DOOTIE (yogyakarta), MAGNUM (yogyakarta), COUSTER (solo), NOIZE (bali), OUCH (mataram).

Volltafolks Hardware didirikan pada tahun 2005 di kota Bandung, berawal

(24)

kami hasilkan. Selain pada toko ,kami pun memasarkan barang melalui http://volltafolks.blogspot.com. Dengan harapan adanya sistem penjualan

berbasis online maupun offline, kami bisa lebih luas untuk memasarkan produk yang kami hasilkan dengan memasarkan kualitas dan desain seni yang unik dan menarik dalam bentuk produk yang berkualitas tinggi.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

VISI VOLLTAFOLKS HARDWARE

Selalu memberikan yang terbaik untuk costumer dan memberikan loyal terhadap perusahaan.

MISI VOLLTAFOLKS HARDWARE

 Berorientasi pada pemenuh kebutuhan pasar

 Mampu menyajikan ide – ide terobosan melalui berbagai seni desain  Mampu menciptakan karyawan yang memiliki ambisi, berusaha, dan

(25)

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gamabar 3.1 Stuktur Organisasi Prusahaan

Sumber dari perusahaan

3.1.4 Deskripsi Tugas

3.1.4.1. OWNER / BADAN PENGAWAS

 Mengawasi Kegiatan Tim Manajemen  Mengesahkan program kerja perusahaan.

 Menerima atau menolak pertanggung jawaban keuangan dan Program

(26)

3.1.4.2. KEPALA GUDANG

 Bertanggung jawab langsung kepada Owner / Badan Pengawas.  Memberikan pengarahan dan mengkoordinasikan penyusunan

rencana anggaran belanja dan pendapatan tahunan.  Merencanakan dan Menyusun Program Kerja Perusahaan

 Mengangkat dan memberhentikan pegawai dengan persetujuan

Owner / Badan Pengawas

3.1.4.3. BAGIAN PRODUKSI

 Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal

kunjungan serta sistem promosi untuk memastikan tercapainya

target penjualan

 Memonitor jumlah stock seluruh Dept. Sales & Marketing untuk

memastikan umur stock perusahaan tidak melebihi target yang telah ditentukan.

 Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk

meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dg target yang

ditentukan

 Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design &

(27)

 Bertanggung jawab untuk menciptakan design yang unik diterima

oleh pasar, sesuai dengan hasil Rapat Program Kerja, dengan

design yang kompetitif dan terdepan. Cakupannya termasuk produk, design toko, website, design iklan media cetak, dan semua

hal yang bersangkutan dengan design & fashion.  Menentukan standard kualitas produk.

 Bertanggungjawab dalam melakukan perkembangan produk &

material, inovasi produk & material, dan rekomendasi order

material dan perencanaan produksi. Adapun creative manager tidak memiliki wewenang untuk melakukan purchasing, hal ini

merupakan wewenang Finance & IA Manager.

 Memonitor perkembangan industri (market & pengadaan material

bahan), dalam sudut pandang fashion dan design.

 Konsisten dalam mengamati publikasi industri dan melakukan

pengarahan berbicara kepada tim creative agar dapat memahami tren fashion terkini, dan dapat merancang suatu bentuk produk

sesuai dengan material textile terkini yang tersedia di pabrik.  Dapat menilai potensi-potensi sukses dari industri tren fashion,

(28)

3.1.4.4 BAGIAN GUDANG

 Memasukan data barang masuk dari bagian bagian produksi

 Melayani pemesanan barang dari toko

 Melakukan transaksi pemesanan barang ke produksi , penerimaan

barang dari bagian produksi, dan melakukan pengiriman barang

kepada toko – toko.

3.1.4.5 BAGIAN PRAMUNIAGA

 Melayani pembeli dan mengambil barang di gudang dengan meminta

pada bagian pergudangan untuk kemudian barang tersebut akan di

pajang sebagai pengganti produk dengan model yang sama yang telah laku terjual.

 Menghitung stok produk yang dipajang pada saat buka dan setelah

tutup untuk mengetahui ada atau tidaknya barang yang hilang

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

(29)

lebih menggunggulkan pada pengiriman barang , yang dimana hasil akhir nya berupa laporan pengiriman barang.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer tentang latar belakang dan tentang barang di dapat

dari pemilik Volltafolks Hardware langsung.

Metode pengumpulan data untuk mendapatkan data-data bagi

penilitian ini digunakan teknik-teknik sebagai berikut :

1. Wawancara (interview)

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan Tanya jawab kepada pemilik Volltafolks Hardware guna untuk mendapatkan data yang lebih lengkap.

2. Observasi

Yaitu dengan mengadakan peninjauan langsung ke Volltafolks Hardware untuk melakukan pengamatan dan mengetahui kendala

apa yang dihadapi dan untuk mengetahui cara menyelesaikan kendala tersebut

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data Sekunder diambil dari referensi buku, dan media

(30)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan terstruktur. Penulis menggunakan pendekatan terstruktur karena mudah dipahami dan mudah digunakan artinya metode ini mudah

dimengerti, selain itu metode terstruktur telah banyak digunakan dalam pengembangan sistem informasi. Pendekatan terstruktur menggunakan

beberapa alat bantu. Alata bantu yang digunakan adalah :

a) Diagram Konteks (Context Diagram). b) DFD (Data Flow Diagram).

c) Kamus Data (Data Dictionary). d) Normalisasi.

(31)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode abdul kadir, dibawah ini adalah tahapan pendekatan prototype yang di

tunjukan pada gambar

Gambar 3.2 Gambar Struktur

Sumber pengembangan sistem informasi

Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem untuk membangun sistem informasi ini yaitu metode prototype merupakan suatu

metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untukmembuat suatu program dengan cepat dan bertahap dan prototype juga membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan

(32)

Dimana tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi kebutuhan sistem

pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem (users) dan

pengembang sistem bertemu. User menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh pengembang sistem.

2. Membuat protptype

setelah menganalisa sistem yang akan di kembangkan serta kebutuhan-kebutuhan sistem sistem yang akan dibangun,

pengembang sistem mulai membuat prototype. 3. Menguji protptype

Users melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan users memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.

4. Memperbaiki prototype

Di sini pembbangun sistem melakukan perbaikan/penambahan

pada program yang di bangun, jika dad kesalahan yang terjadi pada sistem.

(33)

pada tahap ini pembangun sistem menyelesaikan sistem yang telah dibuatnya sesuai dengan masukan atau saran terakhir dari pemakai

sistem.

Ada berbagai kelebihan jika kita menggunakan metode Prototipe dalam

mengembangkan suatu sistem. Berikut adalah kelebihan dari metode Prototipe :

1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

2. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.

3. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.

4. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan. 5. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan menggunakan metode SDLC

tradisional.

Selain mempunyai kelebihan Prototipe mempunyai beberapa

kekurangan. Berikut adalah kekurangan dari Prototipe :

1. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk menggarap prototipe.

(34)

3. Waktu yang pendek dapat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang teruji.

4. Jika proses pengulangan terlalu sering dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon yang negatif.

5. Apabila prototipe tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan Prototipe

tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.

Jadi berdasarkan pengertian, kekurangan dan kelebihan Prototipe maka secara garis besar sasaran Prototipe adalah sebagai berikut :

1. Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang kongkret dari

usaha pengembangan sistem.

2. Menyediakan umpan balik dari pemakai kepada pengembang dalam waktu

singkat.

3. Membantu menggambarkan kebutuhan pemakai dengan kesalahan yang lebih sedikit.

4. Meningkatkan pemahaman pengembang dan pemakai terhadap sasaran yang seharusnya dicapai oleh sistem.

(35)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1). Flow Map

Flow map adalah diagram yang menunjukan aliran data yang berupa formulir, ataupun keterangan berupa dokumentasi yang mengalir atau yang beredar dalam suatu sistem.

Notasi yang digunakan di dalam flowmap merupakan penghubung notasi flowmap chart sistem dengan notasi flow chart program.

2). Diagram Kontek

Diagram konteks adalah suatu alat atau metoda penggambaran suatu sistem informasi secara global, baik sistem informasi yang berbasis

komputer atau tidak berbasis komputer.

3). Data Flow Diagram

Data flow diagram yaitu Diagram yang menggunakan notasi symbol untuk menggambarkan arus data system.

4). Kamus Data

Kamus data (data dictionary) adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi yang mengalir pada sistem dengan lengkap dari suatu

(36)

5). Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah menciptakan atau merancang kumpulan

data yang terhubung dan tersimpan secara bersama-sama. Dalam perancangan basis data ini akan dibahas mengenai Normalisasi, ERD, Struktur file, Tabel relasi.

a. Normalisasi

“Normalisasi adalah proses untuk mengubah suatu table yang

memiliki masalah tertentu kedalam dua buah table atu lebih yang tak lagi memiliki masalah tersebut.”

b. Tabel Relasi

Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua

fungsi sistem bekerja dengan baik, dan mencari kesalahan yang mungkin terjadi pada sistem. Pengujian atau testing software sangat penting untuk dilakukan, pengujian ini bertujuan untuk menjamin kualitas software sebelum

(37)

Pendekatan yang dilakukan dalam pengujian software ini yaitu menggunakan pendekatan black-box testing. Pendekatan ini melakukan

(38)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah suatu proses mempelajari aktifitas sistem untuk

memahami gambaran menyeluruh tentang sistem yang sedang berjalan. Tahap

ini merupakan tahap yang sangat penting karena bila terjadi kesalahan pada

tahap ini akan berakibat pada tahapan selanjutnya atau menentukan

kebutuhan-kebutuhan pada sistem baru.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang menggambarkan bagaimana dan apa saja

dokumen –dokumen itu digunakan dalam sistem. Untuk itu, analisis dokumen

merupakan salah satu cara yang dapat membantu dalam proses perancangan

sistem selanjutnya. Untuk mengetahui lebih jelas isi-isi fungsi dan semua

dokumen yang ada adalah sebagai berikut :

Berikut dokumen-dokumen yang digunakan :

1. Nama dokumen : Data barang

Sumber : Bagian Produksi

Tujuan : Bagian Gudang

Kode item : kode_barang, nama_barang, ukuran_barang,

(39)

2. Nama dokumen : Data penerimaan barang

Sumber : Bagian produksi

Tujuan : Gudang dan Kepala gudang

Kode item : no.penerimaan, tgl_penerimaan,

no.pemesanan, nama_toko, nama_barang, kode_barang,

harga_satuan, ukuran_barang, warna_barang, jumlah_terima.

3. Nama dokumen : Data pemesanan barang

Sumber : Toko

Tujuan : Gudang dan Kepala gudang

Kode item : no_pemesanan, tgl_pemesanan, kode_toko,

nama_toko, alamat_toko, nama_barang, kode_barang,

harga_satuan, jumlah_barang, status_pemesanan

4. Nama dokumen : Data pengiriman barang

Sumber : gudang

Tujuan : Toko

Kode item : no_pengiriman, tgl_pengiriman,

no_pemesanan, nama_toko, alamat_toko, nama_barang,

kode_barang, jumlah_barang

5. Nama dokumen : Laporan Data barang

Sumber : Bagian Produksi

(40)

Kode item : kode_barang, nama_barang, ukuran_barang,

warna_barang, harga_barang, stok_barang.

6. Nama dokumen : Laporan penerimaan barang

Sumber : Bagian produksi

Tujuan : Gudang dan Kepala gudang

Kode item : no.penerimaan, tgl_penerimaan,

no.pemesanan, nama_toko, alamat_toko, nama_barang,

kode_barang, harga_satuan, ukuran_barang, warna_barang,

jumlah_barang.

7. Nama dokumen : Laporan pemesanan barang

Sumber : Toko

Tujuan : Gudang dan Kepala gudang

Kode item : no_pemesanan, tgl_pemesanan, kode_toko,

nama_toko, alamat_toko, nama_barang, kode_barang,

harga_satuan, jumlah_barang, status_pemesanan

8. Nama dokumen : Laporan pengiriman barang

Sumber : gudang

Tujuan : Toko

Kode item : no_pengiriman, tgl_pengiriman,

no_pemesanan, nama_toko, alamat_toko, nama_barang,

(41)

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

1. Bagian produksi membuat data barang masuk untuk dikirimkan

kepada bagian gudang.

2. Bagian gudang menerima data barang dari bagian produksi dan

membuat data penerimaan barang masuk dari bagian produksi

dan menyimpannya di arsip.

3. Bagian toko memesan barang kepada bagian gudang , apabila

barang tersedia di gudang ,maka bagian gudang membuat data

pengiriman barang dan barang dapat langsung di kirim ke toko

yang memesanan, apabila barang yang di pesan oleh toko tidak

terdapat di gudang maka bagian gudang membuat data

pemesanan untuk pemesanan barang ke bagian produksi.

4. Bagian produksi menerima data pemasanan barang dari bagian

gudang, kemudian pesanan dip roses dan bagian produksi

membuat data barang masuk untuk dikirim kepada bagian

gudang.

5. Bagian gudang membuat laporan pengiriman barang untuk

diberikan kepada toko dan kepala gudang.

6. bagian gudang membuat laporan pengiriman barang, laporan

penerimaan barang dan pemesanan barang dan memberikannya

kepada kepala gudang.

(42)

4.1.2.1 Flow Map

Flow map merupakan gambaran hubungan antara entity yang terlihat

berupa aliran – aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen merupakan

bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan .

Gambar alir dokumen tersebut dapat digambarkan pada flow map

(43)
(44)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks pada Distro VOLLTAFOLKS HARDWARE yang

sedang berjalan adalah sebagai berikut :

(45)

4.1.2.3 Diagram Flow Diagram

Data Flow Diagram pada Distro VOLLTAFOLKS yang sedang

berjalan adalah sebagai berikut :

(46)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Tabel 4.1 Tabel Evaluasi Sistem yang berjalan

1. Pada bagian gudang, seringnya

terjadi keterlambatan atau

kesalahan dalam hal informasi

stock barang yang ada.

1. Data barang diolah dengan

menggunakan database dengan aplikasi

program, agar memudahkan dalam

pencatatan data barang yang lebih

akurat.

2. Seringnya terjadi penumpukan

barang yang dikarenakan kurang

terkontrolnya stok minimum yang ada

digudang.

2. Penyimpanan data disimpan dalam

sebuah database pada komputer,

sehingga data stok barang dapat diolah

secara teratur untuk mengetahui stok

yang ada.

3. Dalam pembuatan laporan bulanan

seperti laporan penerimaan barang,

pemesanan barang dan terutama

laporan pengiriman barang memerlukan

waktu yang cukup lama.

3. Informasi mengenai pemesanan,

penerimaan dan pengiriman barang

juga stok barang akan mudah

didapatkan, karena laporan dibuat

dengan cepat dan memberikan

informasi yang akurat.

(47)

4.2 Perancangan Sistem

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahap untuk memperbaiki, karena

sangat penting dalam menentukan baik atau tidaknya hasil

perencanaan sistem yang diperoleh. Tahap perencanaan sistem dapat

digambarkan sebagai perencanaan untuk membangun suatu sistem

baru yang akan diajukan kepada perusahaan dan mengkonfigurasikan

komponen – komponen perangkat lunak dan perangkat kerasnya

sehingga menghasilkan sistem yang baik.

Perancangan sistem secara umum dilakukan dengan tujuan :

1. Memperbaiki sistem informasi yang ada dan prosedur yang

terlibat dalam pengolahan data.

2. Merancang sistem pengolahan data pengiriman barang dengan alat

bantu komputer.

Adapun yang digunakan dalam perancangan suatu system

(48)

b. Normalisasi

c. Table Relasi

d. Struktur File

3. Perancangan Program

a. Perancangan input dan output

b. Pengkodean

c. Struktur menu

d. Kebutuhan sistem

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Dimana pada prosedur yang dibuat tidak banyak mengalami

perubahan dari sistem yang sedang berjalan, hanya berbeda dalam penggunaan

sistem komputerisasi yang dapat membantu proses penginputan, pengeditan,

dan penghapusan data pengiriman serta dapat mempermudah dalam hal

pencarian data dan dapat memberikan pembaharuan yang diharapkan dapat

mempermudah dalam memeriksa pengiriman barang di gudang Volltafolks

(49)

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

4.2.3.1 Flow Map yang Diusulkan

Flow map merupakan gambaran hubungan antara entity yang

terlihat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen

merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir

termasuk tembusannya. Gambar alir dokumen tersebut dapat digambarkan

(50)
(51)

4.2.3.2 Diagram Konteks yang Diusulkan

Diagram konteks merupakan alat – alat untuk struktur analisis.

Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan system secara

garis besar atau secara keseluruhan. System informasi yang dibuat akan

menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan untuk tujuan informasi yang

dihasilkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

(52)

4.2.3.3 Data Flow Diagram yang Diusulkan

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan

pada metodologi pengembangan system yang terstruktur dan dapat

menggambarkan arus data didalam system yang terstruktur. DFD yang

dirancang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

(53)

4.2.3.4 Kamus Data

Kamus data ikut berperan dalam pembangunan system informasi,

kamus data berfungsi untuk menjelaskan semua data yang digunakan di dalam

system dan kamus data juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara

analisis system dengan pemakai system, tentang data yang mengalir di system

yaitu data masukan ke system.

1. Nama Arus Data : Data Barang Masuk

Alias :

-Aliran Data : Bagian Produksi – Proses I

Struktur Data : kode_barang, jenis_barang, nama_barang,

ukuran_barang, warna_barang, harga_barang, stok_barang.

2. Nama Arus Data : Data Pemesanan Barang

Alias :

-Aliran Data : Bagian Toko – Proses II

Struktur Data : no_pemesanan, tanggal_pemesanan, kode_barang,

nama_barang, harga_barang, jumlah_pesan

3. Nama Arus Data : Data penerimaan barang

(54)

-Aliran Data : Proses I – Proses IV

Struktur Data : no_penerimaan, tanggal_penerimaan, no_pemesanan.

4. Nama Arus Data : Data Pengiriman Barang

Alias :

-Aliran Data : Proses II – Proses III

Struktur Data : no_pengiriman, tanggal_pengiriman, nama_toko,

kode_barang, nama_barang, harga_barang, jumlah_kirim.

5. Nama Arus Data : Detail Pemesanan Barang

Alias :

-Aliran Data : Proses II – Proses IV

Struktur Data : no_pemesanan, kode_barang, jumlah_pemesanan

6. Nama Arus Data : Detail Pengiriman barang

Alias :

-Aliran Data : Proses III – Proses IV

Struktur Data : no_pengiriman, kode_barang, jumlah_pengiriman

(55)

Alias :

-Aliran Data : Proses IV – Kepala Gudang

Struktur Data : no_penerimaan, tanggal_penerimaan, no_pemesanan.

8. Nama Arus Data : Laporan Pemesanan Barang

Alias :

-Aliran Data : Proses IV – Kepala Gudang

Struktur Data : no_pemesanan, tanggal_pemesanan, kode_barang,

nama_barang, harga_barang, jumlah_pesan

9. Nama Arus Data : Laporan Pengiriman Barang

Alias :

-Aliran Data : Proses IV – Kepala Gudang

Struktur Data : no_pengiriman, tanggal_pengiriman, nama_toko,

(56)

4.2.4 Perancangan Basis Data

Tujuan dari perancangan basis data adalah untuk memberikan

gambaran perancangan basis data dari system pengiriman barang dengan cara

melakukan normalisasi pada table rancangan. Perancangan basis data ini

meliputi normalisasi, ERD, relasi table, dan struktur file.

4.2.4.1 Normalisasi

Berikut adalah tahapan normalisasi dari system informasi pengiriman

barang :

Bentuk tidak normal (unnormal)

Pada tahap ini, semua data yang ada akan direkam tanpa format tertentu

dan data bisa jadi mengalami duplikasi.

atribut : kode_barang, jenis_barang, nama_barang, ukuran_barang,

warna_barang, harga_barang, stok_barang, no.penerimaan,

tgl_penerimaan, no.pemesanan, nama_toko, alamat_toko, nama_barang,

kode_barang, harga_satuan, ukuran_barang, warna_barang,

jumlah_barang, no_pemesanan, tgl_pemesanan, kode_toko, nama_toko,

alamat_toko, nama_barang, kode_barang, harga_satuan, jumlah_barang,

status_pemesanan, no_pengiriman, tgl_pengiriman, no_pemesanan,

(57)

Normalisasi 1

Langkah yang pertama adalah dengan cara memisahkan atribut-atribut

yang nilainya sama akan ditulis hanya satu.

atribut : kode_barang, jenis_barang, nama_barang, ukuran_barang,

warna_barang, harga_barang, stok_barang, no.penerimaan,

tgl_penerimaan, no.pemesanan, nama_toko, alamat_toko, nama_barang,

kode_barang, harga_satuan, ukuran_barang, warna_barang,

jumlah_barang, no_pemesanan, tgl_pemesanan, kode_toko, nama_toko,

alamat_toko, nama_barang, kode_barang, harga_satuan, jumlah_barang,

status_pemesanan, no_pengiriman, tgl_pengiriman, no_pemesanan,

nama_toko, alamat_toko, nama_barang, kode_barang, jumlah_barang

Normalisasi 2

Langkah kedua adalah memisahkan antara atribut kunci beserta bukan

kunci beserta atribut bukan kunci yang tergantung dengan atribut

kunci tersebut dengan atribut kunci yang lain beserta atribut yang

tergantung.

Barang =kode_barang*,jenis_barang,nama_barang,

ukuran_barang,

warna_barang, harga_barang, stok_barang,

(58)

Pemesanan = no_pemesanan*, tanggal_pemesanan, status

pemesanan

Pengiriman =no_pengiriman*, tanggal_pengiriman, no_pemesanan.

Toko = kode_toko*, nama_toko, alamat_toko, telp_toko,

contact_toko

NORMALISASI 3

Barang =kode_barang*,jenis_barang,nama_barang,

ukuran_barang,

warna_barang, harga_barang, stok_barang,

Penerimaan =no_penerimaan*, tanggal_penerimaan, kode_toko

Pemesanan = no_pemesanan*, tanggal_pemesanan, status

pemesanan

Pengiriman =no_pengiriman*, tanggal_pengiriman, no_pemesanan.

Toko = kode_toko*, nama_toko, alamat_toko, telp_toko,

contact_toko

DetailPengiriman=no_pengiriman**,kode_barang**, jumlah_pengiriman

(59)

4.2.4.2 Relasi Tabel

Suatu file yang terdiri dari dari beberapa group elemen yang

berulang-ulang perlu di organisasikan kembali, proses untuk mengorganisasikan file

untuk menghilangkan group elemen yang berulang disebut relasi antar

table, merupakan pengelompokan data dari table-tabel yang menunjukan

entity dan relasinya yang berfungsi untuk mengakses item sedemikian

rupa sehingga database mudah dimodifikasi. Adapun bentuk relasi table

yang diusulkan adalah sebagai berikut :

(60)

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram

E-R Diagram (Entity Relationship Diagram) adalah diagram yang

menggambarkan hubungan antara data yang direalisasikan dengan kunci

relasi, yang merupakan kunci utama dari masing-masing data. Berikut ini

merupakan E-R Diagram (Entity Relationship Diagram) dari aplikasi

system pengiriman barang :

(61)

4.2.4.4. Struktur File

Tujuan dari perancangan strutur file ini yaitu untuk menentukan nama

filed, type field, lebar field, dan keterangan dari field tersebut yang ada pada

setiap file. Struktur file yang akan digunakan dalam perancangan sistem ini

akan menentukan struktur fisik database yang menunjukkan struktur dari

elemen – elemen yang menyatakan panjang data dan tipe datanya.

Pengembangan struktur file yang akan diuraikan adalah sebagai berikut :

Nama file : Tbarang

Primary key : kode_barang

Tabel 4.2 Tabel Barang

No Nama Type Width Keterangan

1 Kode_barang Varchar 15 Kode barang

2 Jenis_barang Varchar 20 Jenis Barang

3 Nama_barang Varchar 25 Nama barang

4 Ukuran_barang Varchar 5 Ukuran barang

5 Warna_barang Varchar 20 Warna barang

6 Harga_barang Money 8 Harga barang

(62)

Nama file : Ttoko

Primary key : kode_toko

Tabel 4.3 Tabel Toko

Nama file : Tpenerimaan

Primary key : no_penerimaan

Tabel 4.4 Tabel Penerimaan Barang

No Nama Type Width Keterangan

1 Kode_toko Varchar 5 kode toko

2 Nama_toko Varchar 25 Nama /perusahaan yg menjual barang

3 Alamat_toko Varchar 50 Tempat / lokasi toko

4 Tlp_toko Varchar 15 No yg dapat terhubung pada toko

5 Kontak_toko Varchar 30 Nama penanggung jawab toko

No Nama Type Width Keterangan

1 No_penerimaan Varchar 15 Kode barang

2 Tanggal_penerimaan Datetime 8 Tanggal penerimaan

(63)

Nama file : Tpemesanan

Primary key : no_pemesanan

Tabel 4.5 Tabel Pemesanan Barang

Nama file : Tpengiriman

Primary key : no_pengiriman

Tabel 4.6 Tabel Pengiriman

No Nama Type Width Keterangan

1 No_pemesanan Varchar 15 Kode barang

2 Tanggal_pemesanan Datetime 8 Tanggal pemesanan

3 Status Pemesanan Varchar 10 Status pemesanan

No Nama Type Width Keterangan

1 No_pengiriman Varchar 15 Kode barang

2 Tanggal_pengiriman Datetime 8 Tanggal pengiriman

(64)

Nama file : Tdetailpemesanan

Primary key :

-Tabel 4.7 -Tabel Detail Pemesanan

Nama file : Tdetailpengiriman

Primary key :

-Tabel 4.8 -Tabel Detail Pengiriman

No Nama Type Width Keterangan

1 No_pemesenan Varchar 15 No pemesanan

2 Kode_barang Varchar 15 Kode barang

3 Jumlah_pemesanan Int 4 Jumlah pemesanan

No Nama Type Width Keterangan

1 No_pengiriman Varchar 50 No pengiriman

2 Kode_barang Varchar 50 Kode barang

(65)

4.2.4.5 Kodifikasi

Pengkodean pembuatan kode untuk tujuan

mengklasifikansikan data, memasukan data ke komputer dan

mengambil berbagi informasi yang dibutuhkan

1. Kode Barang

VBP 021012

V = Inisial Vollta

BP = Inisial Barang (Bag Pack)

021012 = tanggal – bulan – tahun

Adapun inisial barang yang lainnya seperti :

(66)

3. Kode Penerimaan

TRM00001

TRM = Singkatan terima

01 = No urut penerimaan

4. Kode pemesanan

PSN0001

TRM = Singkatan pesan

00001 = No urut pemesanan

6. Kode pengiriman

PNG0001

PNG = Singkatan pengiriman

(67)

4.2.5 Perancangan Antar Muka

4.2.5.1 Struktur Menu

Perancangan menu adalah rancangan pilihan perintah pada

program aplikasi yang digunakan oleh operator untuk mengoprasikan dan

menggunakan program. Struktur menu utama tampilan layar merupakan

penggambaran struktur pembuatan menu utama untuk tampilan pada layar.

Struktur menu tampilan layar ini dapat digambarkan sebagai berikut :

(68)

4.2.5.2 Perancangan Input

Perancangan input dimaksudkan untuk merancang bentuk

tampilan (form) pemasukan data yang digunakan sebagai antar muka

(inter face) antar user (pengguna) dengan bantuan computer. Berikut

dibawah ini adalah rancangan masukannya.

1. LOGIN

Gambar 4.10 Gambar Desain Login

2. Data Barang

(69)

3. Pencarian Data Barang

Gambar 4.12 Gambar Desain Pencarian Barang

4. Data Toko

(70)

5. Data User

Gambar 4.14 Gambar Desain Data User

6. Data Pemesanan Barang

(71)

7. Pencarian Pemesanan Barang

Gambar 4.16 Gambar Desain Pencarian Data Pemesanan

8. Data Penerimaan Barang

(72)

9. Data Pengiriman Barang

(73)

4.2.5.3 Perancangan Output

Tampilan output pada perancangan ini merupakan

kumpulan-kumpulan data yang telah dimasukan ke database computer melalui form

masukan data. Tujuan dari perancangan output ini yaitu untuk menyajikan

sejumlah data yang terdapat dalam system database dalam bentuk laporan

yang berhubungan. Berikut dibawah ini adalah contoh rancangan

keluaran.

1. Laporan Data Barang

(74)

2. Laporan Pemesanan Barang

(75)

3. Laporan Penerimaan Barang

(76)

4. Laporan Pengiriman Barang

(77)

4.2.5.4 Perancangan Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan pada Bali Collection tidak menggunakan

(78)

BAB V

Pengujian dan Impelentasi Sistem

5.1. Pengujian

Pengujian sistem dimaksudkan untuk menguji semua elemen – elemen

perangkat lunak yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.

5.1.1. Rencana Pengujian

Pengujian software dalam penelitian ini dilaksanakan oleh pihak user atau

pengguna, sedangkan untuk metode pengujian yang digunakan adalah pengujian

black box. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa

memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan

untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian

black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada

spesifikasi perangkat lunak yang dibuat. Adapun hal–hal yang akan di ujikan

menggunakan metode black box ini adalah sebagai berikut :

Rencana Pengujian Sistem Informasi Barang Masuk dan Keluar pada

(79)

Tabel 5.1 Penjelasan Pengujian Sistem

Kelas Uji Butir Uji

Jenis

Pengujian

Login Login Black Box

Pengolahan data Pengolahan data barang, data toko, data user Black Box

Pembuatan Laporan

Laporan stok data barang, laporan pemesanan

barang, laporan penerimaan barang, laporan

pengiriman barang

Black Box

5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian

1. Pengujian Login

Berikut ini adalah hasil pengujian sistem menggunakan metode black box

(80)

Pengujian Login

Tabel 5.2 Penjelasan Pengujian Login

Data yang dimasukkan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

User name dan Password

kosong atau User name dan

Password salah

Tabel 5.3 Penjelasan Pengujian Data

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik “Tambah” Tombol yang aktif

(81)

Mengisi textbox tiap

field.

Klik “Simpan”

Data tersimpan Tombol

“Simpan” dapat

Klik “edit” data diperbaharui Tombol “Edit”

dapat berfungsi

sesuai yang

diharapkan

[√ ] diterima

[ ] ditolak

Klik ‘Hapus’ Data terhapus Tombol

“Hapus”

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

(82)

5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa secara fungsional perangkat lunak sudah sesuai dengan yang di

harapkan bahwa tidak ada redudansi pada sistem. Data user name, password, data

barang, data toko, data user tidak akan ada yang sama karena sistem tidak akan

memperoses jika data tersebut sudah terdaftar dalam database sistem.

5.2 Implementasi

Implementasi merupakan kegiatan akhir dari proses penerapan

sistem baru dimana tahap ini merupakan tahap meletakan sistem supaya

siap untuk dioprasikan dan dapat dipandang sebagai usaha untuk

mewujudkan sistem yang telah dirancang. Langkah–langkah dalam tahap

implementasi ini dalah urutan kegiatan awal sampai akhir yang harus

dilakukan dalam mewujudkan sistem yang telah dirancang.

5.2.1. Batasan Implementasi

Dalam mengimplementasikan perangkat lunak sistem informasi

barang masuk dan keluar pada bali collection ini terdapat beberapa

hal yang menjadi batasan sistem yaitu :

1. Basis data yang digunakan dalam implementasi ini adalah menggunakan

(83)

2. Sistem Informasi Barang Masuk dan Keluar pada Bali Collection ini di

implementasikan khusus untuk pemesanan barang pada supplier,

penerimaan barang dari supplier, dan pengiriman barang pada pelanggan.

5.2.2. Implementasi Perangkat Lunak

Untuk sistem ini perangkat lunak atau fasilitas komputer hanya

dapat digunakankan bila dilengkapi dengan software, sedangkan aspek

penunjang dari software ini diharapkan dapat menghasilkan informasi baik

melalui layar monitor maupun printer sebagai otak laporan.

Perangkat lunak ini terdiri dari sistem oprasi dan aplikasi database,

adapun spesifikasi perangkat lunak tersebut adalah :

a. Sistem Operasi Windows Xp SP3

b. Program Aplikasi Database SQL Server 2000

c. Program Aplikasi Visual Basic 6.0

5.2.3. Implementasi Perangkat Keras

1. Proccesor Intel Pentium IV atau AMD setara

2. Hardisk Seagate 40 Gb

3. VGA 128 MB

4. Ram/Memory DDR II 512 MB

(84)

5.2.4. Implementasi Basis Data

a.Tabel data barang

CREATE TABLE `tbarang` (

`kode_barang` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,

`jenis_barang` VARCHAR( 25) NOT NULL ,

`nama_barang` VARCHAR( 25) NOT NULL ,

`ukuran` VARCHAR( 5 ) NOT NULL ,

`warna` VARCHAR( 20 ) NOT NULL ,

`harga_barang` MONEY( 50 ) NOT NULL ,

`jumlah_barang` VARCHAR( 4 ) NOT NULL ,

PRIMARY KEY ’kode_barang’

b. Tabel data toko

CREATE TABLE `ttoko` (

`kode_toko` VARCHAR( 5 ) NOT NULL ,

`nama_toko` VARCHAR( 25 ) NOT NULL ,

`alamat_toko` VARCHAR( 50 ) NOT NULL ,

`telp_toko` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,

`contact_toko` VARCHAR( 30 ) NOT NULL ,

(85)

c. Tabel data penerimaan

CREATE TABLE `tpenerimaan` (

`no_penerimaan` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,

`tanggal_penerimaan` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

`kode_toko` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,

PRIMARY KEY ( `no_penerimaan` )

d. Tabel data pemesanan

CREATE TABLE `tpemesanan` (

`no_pemesanan` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,

`tanggal_pemesanan` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

`status_pemesanan` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,

PRIMARY KEY ( `no_pemesanan` )

e. Tabel data pengiriman

CREATE TABLE `tpengiriman` (

`no_pengiriman` VARCHAR(15 ) NOT NULL ,

`tgl_pengiriman` VARCHAR( 8) NOT NULL ,

`kode_toko` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,

(86)

f. Tabel data detailpemesanan

CREATE TABLE `tdetailpemesanan` (

`no_pemesanan` VARCHAR(15 ) NOT NULL ,

`kode_barang` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,

`jumlah_pemesanan` VARCHAR( 4) NOT NULL ,

h. Tabel data detailpengiriman

CREATE TABLE `tdetailpengiriman` (

`no_pengiriman` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

`kode_barang` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

`jumlah_pengiriman` VARCHAR( 50 ) NOT NULL ,

5.2.5. Implementasi Antar Muka

Pada tahapan ini akan diterangkan secara singkat

penggunaan program sistem informasi barang masuk dan keluar pada bali

(87)

1. Implementasi Login

Gambar 5.1 Implementasi Login

Form login ini berfungsi sebagai penentu bagi pengguna program aplikasi, sehingga tidak sembarang orang bisa mengakses program ini.

(88)

2. Implementasi Menu Utama

Gambar 5.2 Implementasi Menu Utama

Tabel 5.4 Penjelasan Implementasi Menu Utama

Menu Penjelasan

Master Berisi data barang, data supplier, data pelanggan

Transaksi

Digunakan untuk memproses data pemesanan, data

penerimaan, data pengiriman

Report

Digunakan untuk mencatak laporan data stok barang, data

pemesanan, data penerimaan, data pengiriman

(89)

3. Implementasi Menu Master

Gambar 5.3 Implementasi Menu Master

Tabel 5.5 Penjelasan Sub Menu Master

Menu Penjelasan

Data barang Untuk input data barang

Data Supplier Untuk input data supplier

(90)

4. Implementasi Menu Transaksi

Gambar 5.4 Implementasi Menu Transaksi

Tabel 5.6 Penjelasan Sub Menu Transaksi

Menu Penjelasan

Data Pemesanan Untuk pengolahan data pemesanan

Data Penerimaan Untuk pengolahan data penerimaan

(91)

5. Implementasi Menu Report

Gambar 5.5 Implementasi Menu Report

Tabel 5.7 Penjelasan Sub Menu Report

Menu Penjelasan

LaporanStok

Barang

Untuk mencetak laporan stock barang

(92)

5.2.6. Implementasi Instalasi Program

1. Memilih setup.exe, maka akan tampil Pengiriman Barang setup klik OK untuk melanjutkan instalasi progam.

(93)

2. Maka akan tampil yaitu instalasi program Stok Barang, pada

change directory untuk memilih penyimpanan program pada partisi windows, setelah ditentukan klik pada gambar computer

untuk melanjutkan instalasi program.

(94)

3. Pada tampilan ini untuk memberitahu file sudah terdapat pada

partisi windows, klik continue untuk melanjutkan instalasi program.

Gambar 5.8 Pengiriman Barang (choose program)

5.2.7. Penggunaan Program

Dalam pembuatan aplikasi software diperlukan pemilihan bahasa pemograman yang menunjang dari perangkat tersebut, karena ini

Gambar

Gambar 4.1 Flow Map yang sedang berjalan
Gambar 4.3 DFD Level 1 yang sedang berjalan
Gambar 4.4 Gambar Flowmap yang diusulkan
Gambar 4.5 Diagram Konteks yang diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

memori banding dari Terdakwa serta kontra memori banding yang diajukan oleh Penuntut Umum, berpendapat bahwa tidak terdapat hal-hal baru yang perlu dipertimbangkan dalam memori

1 MENDESKRIPSIKAN DATA Secara Grafik Bab II 2 Tipe Data Data Kategori Numerik Diskrit Kontinu Contoh:  Status pernikahan  Agama  Warna Mata Contoh:  Jumlah anak

Lingkungan mikro adalah faktor-faktor lingkungan di luar perusahaan yang memberi pengaruh secara langsung dan cukup kuat pada perusahaan dalam proses pengambilan keputusan

Kondisi profitabilitas pada penelitian ini dapat diketahui dengan mengetahui nilai ROE pada setiap perusahaan pada industri Automotive and Allied Product. Perkembangan ROE tersebut

Analisis dalam penelitian ini adalah analisis normatif,berdasarkan ketentuan hukum yaitu dengan melakukan penelaahan dan pengkajian secara mendalam terhadap

Studi terorisme yang sudah dilakukan selama dua tahun ini telah menemukan tiga hal pokok yang mewarnai terorisme Sulawesi Tengah yang berpusat di Poso yakni (1) spirit ideologis

Dalam kaitannya dengan perubahan iklim, lahan gambut memiliki kandungan karbon yang besar, sehingga gambut berperan sangat penting sebagai pengaman perubahan iklim

Oleh sebab itu, berdasarkan berbagai uraian permasalahan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Desain Media Pembelajaran Menggunakan