• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada Ellen's Room Boutique Berbasis Java Desktop

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada Ellen's Room Boutique Berbasis Java Desktop"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Mitta Ruritta Dewi

10509561

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2)
(3)

V

ABSTRACT ………..….. ii

KATA PENGANTAR ………. iii

DAFTAR ISI ………... v

DAFTAR GAMBAR ………... viii

DAFTAR TABEL ……… xi

DAFTAR SIMBOL ………. xii

BAB I ………. 1

PENDAHULUAN ………. 1

1.1 Latar Belakang ……….... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ……….. 5

1.2.1 Identifikasi Masalah ……… 5

1.2.2 Rumusan Masalah ………... 5

1.3 Maksud dan Tujuan ……… 6

1.3.1 Maksud Penelitian ………... 6

1.3.2 Tujuan Penelitian ……… 6

1.4 Kegunaan Penelitian ………... 7

1.4.1 Kegunaan Praktis ……… 7

(4)

Vi

2.2.1 Pengertian Data ……… 15

2.2.2 Pengertian Informasi ……… 15

2.2.3. Pengertian Sistem Informasi ……… 15

2.3 Pengertian Java Desktop ………... 16

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ……….. 24

3.1.2 Visi dan Misi ………. 25

3.1.3 Struktur Organisasi ……… 25

3.1.4 Deskripsi Tugas ………. 26

3.2 Metode Penelitian ………. 30

3.2.1 Desain Penelitian ……… 30

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ……… 31

(5)

Vii

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ………. 42

4.1.1 Analisis Prosedur yang Berjalan ……….. 42

4.1.2 Perancangan Antar Muka ………. 99

4.1.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ………. 113

BAB V ……….. 115

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ……… 115

5.1 Implementasi Sistem ……….. 115

5.1.1 Batasan Implementasi ……….. 115

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ……… 116

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ………. 116

5. 1.4 Implementasi Basis Data ………. 116

5.1.5 Implementasi Antar Muka ………... 122

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ……….. 125

5.1.7 Penggunaan Program ……….. 130

5.2 Pengujian Sistem ……… 145

5.2.1 Rencangan Pengujian ……….. 145

5.2.2 Kesimpulan Hasil Pengujian ………... 150

BAB VI ……… 152

KESIMPULAN ……… 152

6.1 Kesimpulan ……… 152

6.2 Saran ……….. 152

(6)
(7)

iii

melimpahkan segala kenikmatan baik nikmat jasmani maupun rohani berupa ilmu, kesehatan, kebahagiaan dan kemampuan kepada penulis untuk menuangkan ide dan gagasan dalam karya ilmiah penelitian tugas akhir ini.

Dengan mengambil objek penelitian di Ellen’s Room Boutique , penulis mengangkat judul : “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA ELLEN’S ROOM BOUTIQUE BERBASIS JAVA DESKTOP”.

Laporan Penelitian Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi syaratkelulusan pada program studi strata satu (S1) Jurusan Sistem Informasi,Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung. Dengan terselesaikannya Laporan Penelitian Tugas Akhir ini, penulis ungkapkan rasa syukur yang tiada terhingga kepada Allah SWT. Dan tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.M.sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom, selaku Ketua Prodi Sistem Informasi. 4. Syahrul Mauluddin, S.Kom, selaku Dosen Wali.

5. Imelda, ST., MT., selaku dosen pembimbing.

6. Seluruh staff pengajar di program studi Sistem Informasi (S1) fakultas teknik dan ilmu komputer Universitas Komputer Indonesia

7. Mbak Anna dan Mbak Ria selaku owner perusahaan yang telah memberikan ijin penelitian di Ellen’s Room Boutque.

(8)

iv

semangat, semoga Allah SWT membalas setiap kebaikan mereka.

10.Ichi, Dabbu, Bella, Kakek, Mr.G, Vero, Mika, dan Chibe, sahabat-sahabat penulis yang selalu ada dan memberikan kecerian serta semangat dalam setiap mengerjakan tugas kuliah maupun sehari-hari.

11.Ivi, Asin, Aniel, Akoh, Huda, sahabat-sahabat seperjuangan penulis dalam setiap mengerjakan tugas kuliah maupun berwisata kuliner.

12.Wafie, Aji, Ilham, Irwan, Bang Roy dan rekan-rekan SI-13 angkatan 2009 tercinta yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

13.Semua pihak yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam susunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan, maka dari itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan kualitas karya ilmiah dan proses pembelajaran penulis.

Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat serta menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca.

(9)

Edhy Sutanta. 2004. Sistem Basis Data. Graha Ilmu. Yogyakarta

Iwan Sofana. 2008. Membangun Jaringan Komputer. Informatika. Bandung

Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D. 1999. Pengenalan Komputer. ANDI. Yogyakarta

Kimmel, Paul. 2005. UML DeMYSTiFieD: A Self-Teaching Guide. McGraw-Hill/Osborne

Rosenberg, Doug, Stephens Matt. 2007. Use Case Driven Object Modeling with UML : Theory and Practice. New York : s.n., 2007.

http://omyphizha.blogspot.com/2012/12/pengertian-java-dan-jdk.html http://manusiarsenal.blogspot.com/2009/08/pengertian- desktop.html http://omyphizha.blogspot.com/2012/12/pengertian-java-dan-jdk.html http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-xampp.html

(10)

1

Perkembangan dunia bisnis di Indonesia samakin berkembang. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, segala sesuatu yang terkait didalamnya membutuhkan kecepatan dan keakuratan informasi. Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi komputer yang canggih dapat mendukung terhadap pemenuhan kebutuhan informasi yang handal, cepat, tepat, dan akurat. Selain itu dengan adanya pemanfaatan tekonologi komputer dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan dunia bisnis yang semakin kompetitif dan ketat.

(11)

menggunakan sistem informasi atau perlatan sistem informasi lainnya.

Pada saat ini telah banyak organisasi maupun perusahaan yang telah mengimplementasikan suatu sistem informasi yang terintegrasi satu sama lain dalam kegiatan manajerialnya guna meningkatkan kinerja perusahaan mereka. Ellen’s Room Boutique

adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang fashion yang didalam mempunyai proses pembelian dan penjualan.

Didalam seluruh kegiatan transaksi seperti pembelian dan penjualan barang yang ada pada Ellen’s Room Boutique masih

dicatat secara manual atau tulis tangan, sehingga pada proses transaksi sering terjadi kekeliruan dan prosesnya cukup lama karena hanya mengandalkan kalkulator sebagai alat perhitungan dan penulisan jumlah transaksi yang hanya menggunakan sebuah buku. Tidak sampai disitu saja, pencatatan stok data barang di Ellen’s Room Boutique pun dicatat dan disimpan di buku dan

disatukan dengan catatan data penjualan sehingga dalam pembuatan laporan masih belum rapih. Pencatatan data stok barang yang masih manual juga seringkali menimbulkan permasalahan seperti keterlambatan dalam persediaan barang yang menyebabkan Ellen’s Room Boutique kehabisan stok, hal

(12)

hampir habis atau sudah habis. Sedangkan pada laporan hasil pembelian dan penjualan barang juga seringkali membingungkan ownernya karena laporan pembelian dan penjualan tidak rapih dan seringkali tidak sesuai.

Dengan omset perbulannya yang mencapai Rp. 20.000.000,- sampai Rp. 30.000.000,- an tentu saja Ellen’s Room Boutique memerlukan sebuah sitem yang dapat mempermudah dalam proses pembuatan laporan pembelian, penjualan, maupun persediaan. Berikut adalah gambar data stok barang dan data penjualan yang disatukan :

Tabel 1-1 Data Penjualan dan Data Stok Barang Pertransaksi Kode Nama Barang Keterangan

(13)

55rb Tosca 2-1=1

Keterangan : xxx adalah barang yang terjual

Dengan melihat penjelasan dari latar belakang diatas, maka penulis merasa dibutuhkan adanya sistem informasi yang berfungi sebagai pencatatan, pengendalian, sampai pengolahan data pembelian dan pejualan serta persediaan barang yang ada pada Ellen’s Room Boutique. Maka dalam hal ini penulisi mengusulkan

judul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA ELLEN’S ROOM

BOUTIQUE BERBASIS JAVA DESKTOP “. Dengan harapan

(14)

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditentukan identifikasi masalahnya dan dapat dirumuskan beberapa masalah.

1.2.1 Identifikasi Masalah

1. Belum efektifnya sistem pengarsipan data transaksi pembelian dan penjualan barang yang disimpan hanya dalam bentuk dokumen tertulis, yang memungkinkan terjadinya kerusakan atau kehilangan arsip.

2. Lambatnya proses pengolahan data pembelian dan penjualan barang, yang disebabkan ketidakakuratan dalam pembuatan laporan stok barang, pembelian dan penjualan barang.

3. Pembuatan laporan tidak rapih yang seringkali membuat owner kebingungan.

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem informasi pembelian dan penjualan yang sedang berjalan pada Ellen’s Room Boutique ?

2. Bagaimana perancangan dan implementasi sistem informasi pembelian dan penjualan pada Ellen’s Room Boutique?

(15)

1.3 Maksud dan Tujuan

Sesuai dengan identifikasi masalah diatas maka maksud dari kegiatan penelitian ini adalah untuk membangun atau merancang suatu sistem informasi pembelian dan penjualan, yang mana dengan adanya rancangan sistem yang dibangun nantinya akan membantu dan mempermudah perusahaan dalam pengolahan data dalam waktu yang relative lebih singkat.

1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem informasi pembelian dan penjualan, guna meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dan memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data terutama pada bagian pembelian dan penjualan.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis melakukan penilitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui sistem informasi pembelian dan penjualan yang sedang berjalan di Ellen’s Room Boutique.

2. Merancang sistem informasi pembelian dan penjualan yang akan dibangun pada Ellen’s Room Boutique.

(16)

1.4 Kegunaan Penelitian

Terdapat kegunaan praktis dan kegunaan akademis pada penelitian ini.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memberikan alternative solusi bagi pihak Ellen’s Room

Boutiqe dalam penanganan pengolahan data transaksi seperti pembelian dan penjualan barang, serta penyediaan laporan-laporan seperti laporan keuangan, laporan pembelian, laporan penjualan, laporan stok barang, dan laporan retur barang. Selain itu keakuratan, ketepatan waktu, dan kerelevanan data yang dibutuhkan oleh pihak Ellen’s Room Boutique dapat diperoleh.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis pada penelitian ini, yaitu : 1. Bagi Pengembang Ilmu

Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu pengetahuan (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek), sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu pengetahuan yang sudah ada untuk diterapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.

(17)

Untuk dijadikan bahan referensi dalam perbaikan atau pengembangan ilmu bagi peneliti lain dengan masalah atau bidang yang sama.

3. Bagi Penulis

Penulis dapat menambah pengetahuan tentang proses mengenai sistem informasi pembelian dan penjualan pada Ellen’s Room Boutique dan mendapatkan pengalaman yang

bermanfaat bagi kedepannya dan mengetahui dunia kerja dibidang ini.

1.5 Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, maka penulis merasa perlu membatasi permasalahan. Ini bertujuan untuk mempermudah pekerjaan dan menghindari adanya kegiatan diluar sasaran yang telah ditentukan dan dikehendaki. Adapun batasan masalah yang ada adalah sebagai berikut :

1. Proses yang dibahas dalam sistem informasi ini hanya proses mengenai transaksi pembelian dan penjualan, pengolahan stok barang, serta laporan – laporan yang berkaitan dengan perusahaan seperti laporan keuangan, laporan pembelian, laporan penjualan, laporan stok barang, dan laporan retur barang.

(18)

3. Proses pembayaran hanya dilakukan dengan pembayaran tunai atau cash, tidak menerima debet atau sejenisnya.

4. Tidak menerima pemesanan barang dari konsumen, jadi barang yang dijual didalam sistem informasi adalah barang yang terdapat di butik Ellen’s Room Boutique.

5. Retur pembelian di asumsikan berlaku 2x24 jam dari waktu pembelian kepada supplier, jika melebihi waktu yang sudah di tentukan program aplikasi ini tidak bisa menginputkan data barang yang akan di retur kepada supplier.

6. Batas stok minimum barang diasumsikan tidak boleh kurang dari 20 buah.

7. Retur penjualan di asumsikan berlaku 2x24 jam dari waktu pembelian, dan retur hanya bisa di ganti dengan barang yang sama.

8. Retur pembelian dilakukan jika hanya ada barang yang rusak. 9. Ketika barang diubah, kode barang dan kategori tidak bisa

(19)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu dalam melakukan penelitian yaitu sebagai berikut :

Nama perusahaan : Ellen’s Room Boutique

Alamat perusahaan : Jalan Dipatiukur No. 70 A Bandung Waktu Penelitian : Bulan Maret sampai bulan Juli 2013

(20)

Tabel 1-2 Waktu Penelitian

No. Kegiatan

Bulan

Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Analisis Kebutuhan

a. Observasi

b. Wawancara

c. Pengumpulan data 2 Peracangan Sistem

a. Perancangan Sistem

3 Pengembangan Sistem

a. Pembuatan Aplikasi

4 Pengujian Sistem a. Testing Sistem 5 Implementasi

(21)
(22)

12 Pengertian Sistem

Menurut Azhar Susanto (2004:18) Sistem adalah kumpulan/grup dari subsistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Adapun pengertian sistem yang dikutip dari buku Al-bahra (2005:3) menurut beberapa ahli diantaranya, yaitu :

1. Menurut Davis (1985)

Sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

2. Menurut Lucas (1989)

Sistem sebagai suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satusama lain dan saling terpadu. Sebuah sistem mempunyai tujuan atau sasaran.

3. Menurut McLeod

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

4. Menurut Robert G. Murdick (1993)

(23)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra (2005:3) menerangkan bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat - sifat tertentu yaitu :

1. Komponen Sistem (Component)

Komponen sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen - komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

(24)

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem. 6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Goal)

(25)

2.2 Data dan Informasi 2.2.1 Pengertian Data

Menurut Abdul Kadir (2002:29) Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, video.

2.2.2 Pengertian Informasi

McFadden, dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi (Kroenke, 1992). Menurut mereka, informasi adalah “Jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan

diterima”, artinya dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi

meningkat. Menurut Davis (1999), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi

Dikutip dari buku Al-Bahra (2005:13), sistem informasi dapat di definisikan sebagai berikut:

(26)

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan / atau untuk mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3 Pengertian Java Desktop 2.3.1 Pengertian Java

Java adalah sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh Sun Microsysytems pada pertengahan tahun 1990. Menurut definisi Sun, Java adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada computer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Kita lebih menyukai Java sebagai sebuah teknologi disbanding hanya sebuah bahasa pemrograman, karena Java lebih lengkap karena Java lebih lengkap dibanding sebuah bahasa pemrograman konvensional. Teknologi Java memiliki tiga komponen penting, yaitu:

1. Programming-language specification 2. Application-programming interface 3. Virtual-machine specification

(27)

2.3.2 Pengertian Desktop

Desktop adalah komputer yang di rancang untuk kebutuhan personal dan dapat ditempatka di tempatkan di atas meja kerja (tidak memerlukan tempat yang luas)

(Sumber : http://manusiarsenal.blogspot.com/2009/08/pengertian-desktop.html)

2.4 Pengertian Netbeans

NetBeans mengacu pada kedua kerangka platform untuk aplikasi desktop Java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan dengan Java, JavaScript, PHP, Python, Ruby, Groovy, C,

C++, Scala, Clojure, dan lain-lain.

NetBeans IDE ditulis dalam Java dan berjalan di mana-mana di mana JVM yang diinstal, termasuk Windows, Mac OS, Linux, dan Solaris. Sebuah JDK diperlukan untuk pengembangan fungsionalitas Jawa, tetapi tidak diperlukan untuk pembangunan di bahasa pemrograman lain. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi untuk dikembangkan dari satu set komponen perangkat lunak moduler yang disebut modul. Aplikasi berbasis platform NetBeans (termasuk IDE NetBeans) dapat diperpanjang

oleh pengembang pihak ketiga. (Sumber :

http://omyphizha.blogspot.com/2012/12/pengertian-java-dan-jdk.html)

2.5 Pengertian XAMPP

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang

(28)

programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa

module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu yang versi untuk Linux sulit untuk dioperasikan. Dulu XAMPP untuk Linux dinamakan LAMPP, sekarang diganti namanya menjadi XAMPP FOR LINUX. (http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-xampp.html).

2.6 Pengertian JDK

Java Development Kit (JDK) adalah Sun Microsystems produk ditujukan untuk pengembang Java. Sejak diperkenalkannya Java, telah jauh SDK Java yang paling banyak digunakan. Pada tanggal 17 November 2006, Sun mengumumkan bahwa akan dirilis di bawah GNU General Public License (GPL), sehingga membuat perangkat lunak bebas.

(Sumber : http://omyphizha.blogspot.com/2012/12/pengertian-java-dan-jdk.html)

2.7 Pengertian Pembelian

(29)

dan Hopwood (2001:323), yaitu:“Procurement is the business process of

selecting a source, ordering, and acquiring goods or services.”

Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti: bahwa pengadaan barang adalah proses bisnis dalam memilih sumber daya-sumber daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa.

Brown dkk. (2001:132) mengatakan bahwa secara umum pembelian bisa didefinisikan sebagai: “managing the inputs into the organization’s

transformation (production process).” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa pembelian merupakan pengelolaan masukan ke dalam proses produksi organisasi.

Berikut adalah pendapat Galloway dkk. (2000:31) mengenai fungsi pembelian, yaitu: “The role of purchasing function is to make materials and

parts of the right quality, and quantity available for use by operations at the right time and at the right place.” Pendapat tersebut kurang lebih

mempunyai arti bahwa peran fungsi pembelian adalah untuk mengadakan material dan part pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang tersedia untuk digunakan dalam operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat. (Sumber : http://sobatbaru.blogspot.com/2010/05/definisi-pembelian.html)

2.8 Pengertian Penjualan

(30)

perusahaan, semakin besar penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut:

Pengertian penjualan menurut Henry Simamora dalam buku

“AkuntansiBasis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa:

“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan

jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”.(2000;24)

Pengertian penjualan menurut Chairul Marom dalam buku “Sistem

Akuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa :

“Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok

perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”. (2002;28)

(Sumber : http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=1338)

2.9 Jaringan Komputer

(31)

buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utama nya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi perangkat lunak, perangkat keras dan bahkan berbagi kekuatan pemrosesan.

Jaringan Menurut Rentang Geografis 1) Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan.sebagai contoh, jaringan dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN. LAN pada umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut sebagai wireless LAN atau LAN tanpa kabel. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1Gbps.

2) Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang sekitas 10-45 km. Jaringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong termasuk sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio. Namun ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line).

(32)

Jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua disebut dengan WAN. Misalnya jaringan yang menghubungkan ATM (Anjungan Tunai Mandiri).

2.9.1 Topologi Jaringan

Menurut Abdul Kadir (2002 : 352), topologi jaringan menyatakan susunan komputer secara fisik dalam suatu jaringan. Secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga : bus, cincin, dan bintang.

b. Topologi Bus

Pada topologi ini semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial. Jika seseorang pemakai mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dalam pesan. Sekiranya alamat pada pesan cocok dengan alamat komputer pembaca, komputer tersebut segera mengambil pesan tesebut. Topologi bus biasa digunakan untuk LAN dengan jumlah komputer yang sedikit. Misalnya bisa digunakan pada warnet.

c. Topologi Cincin (Ring)

(33)

pada simpul (bukan pada bus) tidak mempengaruhi simpul yang lain. Topologi ini biasa digunakan pada LAN.

d. Topologi Bintang (Star)

(34)
(35)

42

Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan analisis sistem kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang akan kita buat.

Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan identifikasi masalah dari perancangan sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada pada suatu organisasi.

Selama penulis melakukan analisis pada bagian pembelian dan penjualan yang ada di Ellen’s Room Boutique telah ditemukan permasalahan pada pengolahan data pada sistem yang sedang berjalan, diantaranya belum berjalan dengan baiknya proses pembelian dan penjualan

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan

Analisis prosedur merupakan penganalisaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Ellen’s Room Boutique diantaranya adalah proses

(36)

42 4.1.1.1 Usecase Diagram

Usecase diagram merupakan pemodelan untuk melakukan (behaviour) sistem informasi yang akan dibuat. Usecase mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Usecase digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Dibawah ini merupakan model usecase Sistem Informasi yang sedang bejalan sebagai

(37)

4.1.1.2 Scenario Usecase

Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan dari skenario use case pada penjadwalan Seminar dan Sidang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

4.1.1.2.1 Scenario Usecase Pembelian

Tabel 4-1 Tabel Skenario Usecase Pembelian yang sedang berjalan

Identifikasi

Nama Pembelian

Tujuan Mengolah data pembelian

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

(38)

3. Bagian kasir memberikan daftar pembelian

4. Owner 1 menerima data pembelian dan men-cek kembali daftar pembelian tersebut sebelum diberikan kepada owner 2, jika daftar pembelian sesuai maka owner 1 akan langsung memberikan daftar pembelian tersebut kepada owner 2 untuk meminta anggaran, jika tidak sesuai maka owner 1 akan mengembalikan kembali daftar barang tersebut kepada bagian kasir untuk dicatat benarkan.

5. Owner 1 memberikan daftar pembelian kepada Owner 2 untuk meminta anggaran

(39)

validasi sebelum menyetujuinya, jika anggaran mencukupi kebutuhan maka owner 2 akan menyetujui

7. Owner 1 melakukan

transaksi pembelian kepada supplier

8. Supplier menerima daftar pembelian dan melakukan validasi, jika barang-barang yang tercantum dalam daftar tidak tersedia, maka supplier akan mengembalikan daftar pembelian tersebut, jika barang-barang tersebur ada, maka supplier akan membuatkan faktu pembelian

9. Supplier memberikan faktur pembelian kepada owner 1 10. Owner 1 membuat 2 rangkap

(40)

nantinya akan di berikan kepada owner 2 dan yang satunya lagi di arsipkan

Kondisi Akhir

Data barang yang akan dibeli tersimpan dalam bentuk dokumen begitu juga dengan laporan pembeliannya.

4.1.2.2.1 Scenario Usecase Laporan

Tabel 4-2 Skenario Usecase laporan yang sedang berjalan

Identifikasi

Nama Laporan

Tujuan Mengolah data laporan

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor Karyawan dan Owner 1

Main Flow

Owner 1 dan Kasir Masuk ke form pembelian

Aksi Aktor 1 Owner 2

(41)

2. Meminta laporan pembelian 3. Memberikan laporan

pembelian

4. Owner 2 menerima laporan pembelian

5. Meminta laporan penjualan dan laporan stok baramg 6. Bagian kasir membuat

laporan penjualan dan laporan stock barang

7. Memberikan laporan penjualan dan laporan stock barang

8. Owner 2 menerima laporan penjualan dan laporan stock barang

(42)

10. Owner 1 menerima laporan keuangan

Kondisi Akhir

Laporan keseluruhan telah selasai dan masih dalam bentuk dokumen (dicatat pada satu buth buku).

4.1.3.2.1 Scenario Usecase Penjualan

Tabel 4-3 Skenario Usecase penjualan yang sedang berjalan

Identifikasi

Nama Penjualan

Tujuan Mengolah data penjualan

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor Konsumen dan Kasir

Main Flow

Konsumen Kasir

1. Konsumen memilih barang yang akan dibeli

(43)

membuatkan nota penjualan kepada konsumen, tetapi jika barang tidak ada, kasir

akan langsung

mengkomfirmasikannya kepada konsumen

3. Kasir membuatkan nota penjualan kepada konsumen 4. Konsumen melakukan

pembayaran

5. Kasir menerima

pembayawan

6. Memberikan nota penjualan

7. Menerima nota penjualan

Kondisi Akhir Barang terjual .

4.1.1.3 Activity Diagram

(44)

4.1.1.3.1 Activity Diagram Pembelian

(45)

4.1.1.3.2 Activity Diagram Laporan

(46)

4.1.1.3.3 Activity Diagram Penjualan

Gambar 4.3 Activity Diagram Penjualan yang sedang berjalan

4.1.1Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Setelah dilakukan penelitian pada proses pembelian dan penjualan pada Ellen’s Room Boutique, terdapat beberapa kelemahan yang ditemukan pada

sistem yang sedang berjalan.

(47)

evaluasi ini dilakukan setelah tahap proses analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Baik analisis terhadap prosedur yang ada, juga beberapa permasalahan yang penulis temukan baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga dapat berdampak terhadap kinerja sistem yang ada. Dan bila masalah-masalah itu ditinjau lebih jauh lagi akan berpengaruh terhadap pengembangan sistem nantinya. Berdasarkan analisa sistem dan hasil wawancara yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

Tabel 4-4 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

No Permasalahan Solusi 1. Proses pembuatan laporan

pembelian masih dilakukan secara manual yaitu dengan ditulis pada buku sebuah buku besar

Pembuatan sistem yang terintegrasi dengan database

akan mempermudah

pembuatan laporan

2. Bagian kasir seringkali tida k mengetahui jumlah atau ketersediaan stok barang karena laporan data stok barang masih manual dan tidak rapih sehingga menyulitkan proses penjualan

(48)

4.1Perancangan Aplikasi

Perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan dari tahapan analisis sistem yang sedang berjalan, dimana pada tahapan ini akan di gambarkan sebuah perencanaan serta gambaran dari sistem yang akan di bangun.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada sistem yang sedang berjalan, maka dapat diusulkan suatu perancangan sebuah sistem yang baru,dimana pada sistem yang baru ini diharapkan dapat membantu proses pengolahan data meliputi data karyawan, data supplier, data barang, transaksi pembelian, transaksi penjualan, serta laporan yang selama ini masih menggunakan alat bantu sederhana seperti worksheet menjadi terkomputerarisasi.

4.2.1Tujuan Perancangan Aplikasi Yang Diusulkan

Perancangan sistem ini dilakukan setelah tahap analisis sistem berjalan dikerjakan, dalam hal ini telah didapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Pada dasarnya tahap perancangan ini bertujuan untuk:

1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap kepada programer mengenai program aplikasi yang akan dibuat.

4.2.2Gambaran Umum Aplikasi Yang Diusulkan

(49)

menjadi terkomputerarisasi. Sistem yang diusulkan yaitu sistem informasi pembelian dan penjualan barang berbasis java desktop pada Ellen’s Room Boutique yang dilakukan secara terkomputerarisasi dengan model hubungan Client Server sehingga proses akan lebih efektif dan efisien. 4.2.3Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur sistem informasi pembelian dan penjualan barang berbasis java desktop yang diusulkan pada Ellen’s Room Boutique ini mencakup use cae diagram, skenario use case, activity diagram, squence diagram, class diagram, component diagram, deployment diagram.

4.2.3.1Usecase Diagram

(50)

bukan “bagaimana”. Sebuah Usecase mempresentasikan sebuah interaksi

antara Aktor dengan sistem. Berikut adalah perancangan Usecase nya:

Gambar 4.5 Usecase Diagram Yang Diusulkan

Dalam usecasediagram diatas, dapat terlihat terdapat 5 proses inti yang akan diusulkan di Ellens Boutiqe Rooms, yaitu sebagai berikut :

1. Proses pertama, yaitu aktivitas login yang terlebih dahulu harus dilakukan oleh admin dankaryawan agar bisa berinteraksi dengan sistem.

(51)

3. Proses ketiga, yaitu pengelolaan hak akses yang dilakukan oleh admin kepada karyawan yang akan menerima tanggung jawab kepada akses yang akan diberikan.

4. Proses keempat, yaitu penginputan data pembelian barang yang dilakukan oleh karyawan yang nantinya akan digunakan dalam pengolahan data laporan pembelian barang dan laporan stok barang, dimana laporan pembelian ini di ambill dari laporan laporan stok minimum barang yang menandakan bahwa barang tersebut sudah memasuki stok minimum dan harus ditambah lagi. Selain itu disini juga terdapat proses retur pembelian, dimana karyawan menginputkan data barang yang akan diretur sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.

5. Proses kelima, yaitu proses dimana karyawan melakukan proses transaksi penjualan kepada konsumen, serta pencarian stok data barang yang nantinya akan digunakan dalam pengolahan data laporan dimana laporan penjualan ini merupakan hasil dari pengolahan data penjualan barang. Selain itu, disini juga terdapat proses retur penjualan, dimana karyawan menginputkan data barang yang akan diretur sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. 4.2.3.2Scenario Usecase

(52)

4.2.3.2.1Scenario Usecase Login

Tabel 4-5 Scenario Usecase Login Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Login

Tujuan Identifikasi User

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi Awal Masuk ke menu utama

Aksi Aktor Aksi Sistem

1. Memilih menu file

2. Klik tombol “Login”

3. Menampilkan form login 4. Menginputkan username

dan password

(53)

user tidak bisa masuk ke dalam sistem)

6. Masuk ke halaman utama user

Kondisi Akhir

User masuk kedalam sistem

4.2.3.2.2Scenario Usecase Pengolahan Data Master

Tabel 4-6 Scenario Usecase Pengolahan Data Master Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Data Master

Tujuan Mengolah data master

karyawan/supplier/barang Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Masuk ke menu utama

Aksi Aktor Aksi Sistem

1. Memilih menu master

(54)

3. Masuk ke form master

4. Sistem menampilkan halaman form master 5. Input data master

6. Klik tombol Simpan

7. Memvalidasi data master , apabila ada data master yang sama maka sistem akan

menampilkan pesan “data

tersebut sudah tersimpan di DATABASE”, bila berhasil

sistem akan menampilkan pesan “Input Berhasil”

8. Sistem menyimpan data master dan menampilkan data master

Kondisi Akhir

(55)

4.2.3.2.3Scenario Usecase Pengolahan Hak Akses

Tabel 4-7 Scenario Usecase Pengolahan Hak Akses Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Hak Akses

Tujuan Menambah User

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Masuk ke menu hak akses

Aksi Aktor Aksi Sistem

1. Memilih menu file

2. Menampilkan menu-menu yang ada

3. Pilih form hak akses

4. Menampilkan form hak akses

5. Memilih karyawan yang akan diberikan hak akses 6. Mengisi username dan

(56)

7. Menyimpan data hak akses karyawan

Kondisi Akhir

Karyawan telah memiliki hak akses

4.2.3.2.4Scenario Usecase Lihat Stok Barang Minimum

Tabel 4-8 Scenario Usecase Lihat Stok Barang Minimum Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Pembelian

Tujuan Melihat data stok barang minimum

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor K-Pembelian

Skenario Utama

Kondisi Awal Masuk ke form pembelian

Aksi Aktor Aksi Sistem

1. Masuk ke menu pembelian 2. Pilih form Lihat Stok

Barang Minimum

(57)

Data barang minimum yang sudah disimpan di dalam database tampil dalam bentuk tabel

4.2.3.2.5Scenario Usecase Permintaan Pembelian

Tabel 4-9 Scenario Usecase Permintaan Pembelian Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Pembelian

Tujuan Mengolah data permintaan

pembelian Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor K-Pembelian

Skenario Utama

Kondisi Awal Masuk ke form pembelian

Aksi Aktor Aksi Sistem

1. Masuk ke menu pembelian 2. Pilih form Permintaan

Pembelian

2. Sistem menampilkan form Permintaan Pembelian

3. Memilih tombol “Print

(58)

mengetahui stock data barang keseluruhan

4. Menampilkan laporan stock barang

5. Memilih tombol “Print

Stock Barang Minimum”

untuk mengetahui stok barang minimum

6. Menampilkan laporan stock barang minimum

7. Pilih tombol “TAMBAH”

untuk melakukan pembelian barang yang sudah memasuki jumlah minimum

8. Sistem akan mengaktifkan field-field yang ada pada form pembelian agar bisa melakukan proses input data barang yang akan dibeli 9. Menginputkan data barang

yang akan dibeli

(59)

11.Memvalidasi data barang, jika data barang yang di inputkan sama, maka sistem akan memunculkan pesan “barang tersebut sudah

dimasukan sebelumnya”,

jika berhasil sistem akan menampilkan data barang yang masuk ke tabel barang. 12.Menyimpan data barang yang telah diisi ke database

13.Memilih tombol “Print”

untuk mencetak laporan pembelian

14.Mencetak laporan pembelian

Kondisi Akhir

(60)

4.2.3.2.6Scenario Usecase Persetujuan Permintaan Pembelian

Tabel 4-10 Scenario Usecase Persetujuan Permintaan Pembelian oleh K-Pembelian

Identifikasi

Nama Pembelian

Tujuan Mengolah data pembelian

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor K-Pembelian

Skenario Utama

Kondisi Awal Masuk ke form pembelian

Aksi Aktor Aksi Sistem

1. Masuk ke menu pembelian 2. Pilih form Persetujuan

Permintaan Barang

3. Menampilkan form Persetujuan Permintaan Barang

4. Pilih data barang yang akan di di ubah

5. Input jumlah barang yang akan di ubah, kemudian tekan

tombol “Save” untuk

(61)

yang telah diinputkan, lalu

Klik tombol “Ubah

Permintaan Pembelian Selesai”

6. Menyimpan data Permintaan Pembelian

Kondisi Akhir

Data barang yang akan di beli tersimpan di dalam database

Tabel 4-11 Scenario Usecase Persetujuan Permintaan Pembelian oleh K-Admin

Identifikasi

Nama Pembelian

Tujuan Mengolah data pembelian

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Masuk ke form pembelian

Aksi Aktor Aksi Sistem

1. Masuk ke menu pembelian 2. Pilih form Persetujuan

(62)

3. Menampilkan form Persetujuan Permintaan Barang

4. Pilih data barang yang akan di disetujui kemudian klik tombol

“Menyetujui Permohonan

Barang”

5. Menyimpan data

Permintaan Pembelian yang sudah disetujui

Kondisi Akhir

Data permintaan pembelian barang yang sudah disetujui tersimpan di database

4.2.3.2.7Scenario Usecase Pengecekan Pembelian

Tabel 4-12 Scenario Usecase Pengecekan Pembelian Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Pembelian

Tujuan Mengolah data pembelian

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

(63)

Skenario Utama

Kondisi Awal Masuk ke form pembelian

Aksi Aktor Aksi Sistem

1. Masuk ke menu pembelian 2. Pilih form Pengecekan

Pembelian

3. Menampilkan form Pengecekan Pembelian 4. Pilih data barang yang akan di

di cek kemudian klik tombol “Ubah Data Pembelian Barang”

untuk melakukan mengecekan 5. Inputkan jumlah barang

pembelian sesuai dengan jumlah barang yang masuk. jika barang yang masuk sesuai dengan data permintaan pembelian barang, maka kondisi “barang normal, tetapi

(64)

diinputkan harus diisi sesuai dengan jumlah barang yang masuk dengan diberi keterangan kondisi barang tidak normal/ diberi penjelasan barang kurang/barang lebih.

6. Menampilkan

7. klik tombol “ Ubah Data

Pembelian Selesai” untuk

mengakhiri proses pengecekan barang

8. Menampilkan data barang yang telah diinputkan

9. Pilih data barang yang telah di cek, kemudian klik tombol “Simpan Barang Masuk”

10. Data barang masuk tersimpan di database Kondisi Akhir

(65)

4.2.3.2.8Scenario Usecase Retur Pembelian

Tabel 4-13 Scenario Usecase Retur Pembelian Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Pembelian

Tujuan Mengolah data pembelian

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor Karyawan

Skenario Utama

Kondisi Awal Masuk ke form pembelian

Aksi Aktor Aksi Sistem

7. Pilih form persetujuan pembelian

8. Menampilkan form persetujuan pembelian

9. Pilih data barang permintaan pembelian yang akan di disetujui

(66)

tombol “save” lanjutkan

dengan mem-klik tombol “Ubah Permintaan Pembelian

Selesai” dan data permintaan

pembelian pun selesai. 11.

12.Memvalidasi proses retur, jika retur yang dilakukan sudah melebihi batas waktu maksimum yang sudah ditentukan, maka sistem akan memunculkan pesan “batas

maksimum retur barang <2 hari!”, namun jika proses retur

barang dilalakukan sebelum batas waktu maksimum, maka proses retur bisa dilakukan 13. Pilih data barang yang akan

di retur, kemudian isi jumlah barang yang akan diretur. 14.Klik “Retur Simpan” untuk

(67)

15.Menyimpan data barang retur 16.Pilih data barang yang akan di

ganti, kemudian isi jumlah barang yang akan di ganti 17.Klik “Retur Simpan” untuk

menyimpan data barang yang diretur

18.Menyimpan data barang retur yang telah di ganti

19.Klik tombol “Print” untuk mengetahui laporan retur pembelian

20.Mencetak laporan retur pembelian

Kondisi Akhir

(68)

4.2.3.2.9Scenario Usecase Transaksi Penjualan

Tabel 4-14 Scenario Usecase Transaksi Penjualan Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Pembelian

Tujuan Mengolah data penjualan

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor Karyawan

Skenario Utama

Kondisi Awal Masuk ke form pembelian

Aksi Aktor Aksi Sistem

1. Masuk ke menu penjualan

2. Sistem menampilkan form penjualan

3. Pilih tombol “TAMBAH” untuk melakukan penjualan barang

(69)

5. Menginputkan data barang yang akan dijual

6. Klik tombol simpan

7. Memvalidasi data barang, jika data barang yang di inputkan sama, maka sistem akan memunculkan pesan “barang tersebut sudah

dimasukan sebelumnya”,

jika berhasil sistem akan menampilkan data barang yang masuk ke tabel barang.

8. Klik tombol “Simpan”

9. Menyimpan data barang yang telah diisi ke database

10.Memilih tombol “Print” untuk mencetak laporan penjualan

11.Mencetak laporan penjualan

Kondisi Akhir

(70)

4.2.3.2.10 Scenario Usecase Retur Penjualan

Tabel 4-15 Scenario Usecase Permintaan Penjualan Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Penjualan

Tujuan Mengolah data penjualan

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor Karyawan

Skenario Utama

Kondisi Awal Masuk ke form pembelian

Aksi Aktor Aksi Sistem

1. Pilih form retur penjualan

2. Menampilkan form retur penjualan

3. Pilih data barang yang akan di retur

4. Lakukan pemilihan retur,

“yes=retur barang” atau

“no=ganti barang”

(71)

yang sudah ditentukan, maka sistem akan memunculkan pesan “batas maksimum retur barang

<2 hari!”, namun jika proses

retur barang dilalakukan sebelum batas waktu maksimum, maka proses retur barang bisa dilakukan

6. Pilih data barang yang akan di retur, kemudian isi jumlah barang yang akan diretur.

7. Klik “Retur Simpan” untuk

menyimpan data barang yang diretur

8. Menyimpan data barang retur 9. Pilih data barang yang akan di

ganti, kemudian isi jumlah barang yang akan di ganti

10. Klik “Retur Simpan” untuk

menyimpan data barang yang diretur

(72)

12.Klik tombol “Print” untuk mengetahui laporan retur pembelian

13.Mencetak laporan retur pembelian Kondisi Akhir

Data barang yang akan di retur tersimpan di dalam database dan laporan retur penjualan telah dicetak

4.2.3.3Activity Diagram

(73)

4.2.3.3.1Activity Diagram Login

Aktivitas diagram login yang diusulkan adalah sebagai berikut :

(74)

4.2.3.3.2Activity Diagram Pengolahan Data Master

Aktivitas diagram pengolahan data master yang diusulkan adalah sebagai berikut :

(75)

4.2.3.3.3Activity Diagram Pengolahan Hak Akses

Aktivitas diagram pengolahan hak aksesyang diusulkan adalah sebagai berikut :

(76)

4.2.3.3.4Activity Diagram Lihat Stok Barang Minimum

Aktivitas diagram Lihat Stok Barang Minimumyang diusulkan adalah sebagai berikut :

(77)

4.2.3.3.5Activity Diagram Permintaan Pembelian

Aktivitas diagram permintaan pembelianyang diusulkan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.10 Activity Diagram Permintaan PembelianYang Diusulkan

4.2.3.3.6Activity Diagram Persetujuan Permintaan Pembelian

(78)

Gambar 4.11 Activity Diagram Persetujuan Permintaan Pembelian Oleh K-AdminYang

(79)

Gambar 4.12 Activity Diagram Persetujuan Permintaan Pembelian Oleh K-PembelianYang

(80)

4.2.3.3.7Activity Diagram Pengecekan Pembelian

Aktivitas diagram pengecekan pembelian yang diusulkan adalah sebagai berikut :

(81)

4.2.3.3.8Activity Diagram Retur Pembelian

Aktivitas diagram retur pembelian yang diusulkan adalah sebagai berikut :

(82)

4.2.3.3.9Activity Diagram Transaksi Penjualan

Aktivitas diagram transaksi penjualan yang diusulkan adalah sebagai berikut :

(83)

4.2.3.3.10 Activity Diagram Retur Penjualan

Aktivitas diagram transaksi penjualan yang diusulkan adalah sebagai berikut :

(84)

4.2.3.4Squence Diagram

Sequence Diagram adalah interaction diagram yang memperlihatkan event-event yang berurutan sepanjang berjalannya waktu. Masing-masing Sequence Diagram akan menggambarkan aliran-aliran pada suatu use case. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar object, juga interaksi antar objek, dan menunjukkan sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama, pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah, dan waktu yang ditunjukkan dengan proses vertikal. Berikut adalah sequence diagram yang ada pada aplikasi pembelian dan penjualan.

4.2.3.4.1 Squence Diagram Login

Berikut merupakan sequence diagram untuk login :

(85)

4.2.3.4.2 Squence Diagram Pengolahan Data Master

Berikut merupakan sequence diagram untuk Pengolahan Data

Master :

Gambar 4.18 Squence Diagram Pengolahan Data MasterYang Diusulkan

4.2.3.4.3 Squence Diagram Pengolahan Hak Akses

Berikut merupakan sequence diagram untuk Pengolahan Hak Akses :

(86)

4.2.3.4.4 Squence Diagram Transaksi Pembelian

Berikut merupakan sequence diagram untuk Lihat Stok Barang Minimum :

Gambar 4.20 Squence Diagram Lihat Stok Barang MinimumYang Diusulkan

4.2.3.4.5 Squence Diagram Permintaan Pembelian

Berikut merupakan sequence diagram untuk Permintaan Pembelian :

(87)

4.2.3.4.6 Squence Diagram Persetujuan Permintaan Pembelian

Berikut merupakan sequence diagram untuk Persetujuan Permintaan Pembelian :

Gambar 4.22 Squence Diagram Persetujuan Permintaan Pembelian Oleh K-Admin Yang Diusulkan

(88)

4.2.3.4.7 Squence Diagram Pengecekan Pembelian

Berikut merupakan sequence diagram untuk Pengecekan Pembelian :

(89)

4.2.3.4.8 Squence Diagram Retur Pembelian

Berikut merupakan sequence diagram untuk Retur Pembellian :

Gambar 4.25 Squence Diagram Retur Pembelian Yang Diusulkan

4.2.3.4.9 Squence Diagram Transaksi Penjualan

Berikut merupakan sequence diagram untuk Transaksi Penjualan:

(90)

4.2.3.4.10 Squence Diagram Retur Penjualan

Berikut merupakan sequence diagram untuk Retur Penjualan :

(91)

4.2.3.5Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika di instansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class Diagram menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaam tersebut (metoda/fungsi). Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi Class, Package, dan dan Object beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Berikut adalah Class Diagram yang dibutuhkan dalam Perancangan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Berbasis Java Desktop pada Ellen’s Room Boutique :

(92)

4.2.3.6Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. Berikut gambar Componentdiagram yang diusulkan :

Gambar 4.29 Component Diagram Yang Diusulkan

4.2.3.7Deployment Diagram

Diagram deployment menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware yang digunakan untuk mengimplementasikan sebuah sistem dan keterhubungan antara komponen-komponen hardware tersebut.

(93)

Jadi penggambaran arsitektur fisik sebuah aplikasi yang melibatkan perangkat, baik perangkat lunak maupun perangkat keras yang disebut dengan node dan menunjukkan bagaimana komponen perangkat lunak dan

keras ini bekerja sama akan digambarkan dalam diagram deployment.

Gambar 4.30 Deployment Diagram

4.1.2 Perancangan Antar Muka

(94)

4.2.4.1 Perancangan Struktur Menu

Perancangan menu dibuat sebagai alat antar muka dengan pengguna untuk memudahkan pengoperasian aplikasi. Berikut rancangan menu aplikasi ini:

Gambar 4.31 Struktur Menu

4.2.4.2 Perancangan Input

(95)

merupakan perancangan tampilan yang akan digunakan guna memasukkan data pada sistem untuk kemudian diproses. Dalam perancangan input ini, data yang dimasukkan akan mempengaruhi hasil yang ditampilkan. Adapun perancangan-perancangan input yang ada dalam perancangan ini adalah:

1. Form Login

Rancangan form ini berfungsi untuk menginputkan username dan password ketika user melakukan login.

Gambar 1.1 Perancanga Input Form Login

2. Form halaman utama saat admin telah melakukan login

(96)

3. Form Master Karyawan

Rancangan form ini berfungsi untuk menginputkan data karyawan.

Gambar 4.34 Perancangan Input Form Master Karyawan

4. Form Master Supplier

Rancangan form ini berfungsi untuk menginputkan data supplier.

Gambar 4.35 Perancangan Input Form Master Supplier

5. Form Master Barang

(97)

Gambar 4.36 Perancangan Input Form Master Barang

6. Form Ganti Password

Rancangan form ini berfungsi untuk menginputkan data username dan password baru.

Gambar 4.37 Perancangan Input Form Master Supplier

7. Form Hak Akses

(98)

Gambar 1.2 Perancanga Input Form Hak Akses

8. Form Transaksi Pembelian

Rancangan form ini berfungsi untuk menginputkan data pembelian barang.

(99)

9. Form Retur Pembelian

Rancangan form ini berfungsi untuk menginputkan data barang yang akan diretur.

Gambar 1.4Perancanga Input Form Retur Pembelian

10.Form Cetak Laporan Pembelian Per-periode

Rancangan form ini berfungsi untuk menginputkan tanggal dalam pembuatan laporan pembelian.

(100)

11.Form Transaksi Penjualan

Rancangan form ini berfungsi untuk menginputkan data penjualan barang.

Gambar 1.6 Perancanga Input Form Transaksi Penjualan

12.Form Retur Penjualan

Rancangan form ini berfungsi untuk menginputkan data barang yang akan diretur.

(101)

13.Form Cetak Laporan Penjualan Per-periode

Rancangan form ini berfungsi untuk menginputkan tanggal dalam pembuatan laporan penjualan.

Gambar 1.8 Perancanga Input Form Cetak laporan Penjualan Per-Periode

4.2.4.3 Perancangan Pesan

1) Perancangan Pesan dari Form Login

Gambar 1.9 Perancangan Pesan dari Form Login

2) Perancangan Pesan dari Form Master Karyawan

(102)

3) Perancangan Pesan dari Form Master Supplier

Gambar 1.11 Perancangan Pesarn dari Form Master Supplier

4) Perancangan Pesan dari Form Master Barang

Gambar 1.12 Perancangan Pesarn dari Form Master Barang

5) Perancangan Pesan dari Form Ganti Password

Gambar 1.13Perancangan Pesarn dari Formganti Password

6) Perancangan Pesan dari Form Hak Akses

Gambar 1.14 Perancangan Pesarn dari Form Hak Akses

7) Perancangan Pesan dari Form Transaksi Pembelian

(103)

8) Perancangan Pesan dari Form Retur Pembelian

Gambar 1.16 Perancangan Pesarn dari Form Retur Pembelian

9) Perancangan Pesan dari Form Cetak Laporan Per-periode

Pembelian

Gambar 1.17Perancangan Pesarn dari Form Cetak LaporanPer-Periode pembelian

10) Perancangan Pesan dari Form Transaksi Penjualan

Gambar 1.18 Perancangan Pesarn dari Form Transaksi Penjualan

11) Perancangan Pesan dari Form Retur Penjualan

(104)

12) Perancangan Pesan dari Form Cetak Laporan Per-periode

Penjualan

Gambar 1.20 Perancangan Pesarn dari FormCetak Laporan Per-Periode Penjualan

4.2.4.4 Perancangan Output

4.1.1.2.1 Perancangan Output Laporan Stock Barang Minimum

(105)

4.1.2.2.1 Perancangan Output Laporan Stock Barang Keseluruhan

Gambar 1.22 Perancangan Output laporan stock Barang Keseluruhan

4.1.3.2.1 Perancangan Output Laporan Pembelian

(106)

4.1.4.2.1 Perancangan Output Laporan Retur Pembelian

Gambar 1.24 Perancangan Output Laporan Retur Pembelian

4.1.5.2.1 Perancangan Output Laporan Pembelian Per-periode

Gambar 1.25 Perancangan output Laporan Pembelian Per-periode

4.1.6.2.1 Perancangan Output Laporan Penjualan

(107)

4.1.7.2.1 Perancangan Output Laporan Retur Penjualan

Gambar 1.27 Perancangan Output Laporan Retur penjualan

4.1.8.2.1 Perancangan Output Laporan Penjualan Per-periode

Gambar 1.28 Laporan Output Laporan Perjualan Per-Periode

4.1.3 Perancangan Arsitektur Jaringan

(108)

pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimilikinya.

Server

Server

Hub

Hub

Penjuakan

Penjuakan

Pembelian

Pembelian

Gambar 1.29Arsitektur Jaringan

(109)
(110)

115

BAB V

1 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahapan proses penciptaan sistem dari perancangan sistem. Implementasi sistem dapat dikategorikan kedalam dua bagian, yaitu implementasi dari perancangan sistem kepada tahap pengkodean (bahasa pemrograman) atau pembuatan software dan implementasi penerapan software yang telah dibangun kepada instansi yang akan menggunakan software tersebut.

5.1.1 Batasan Implementasi

Batasan dalam implementasi sistem dari penelitian yang telah penulis lakukan, diantaranya yaitu :

1. Implementasi pembuatan software atau perancangan sistem informasi pembelian dan penjualan barang ini menggunakan bahasa pemograman berbasis java desktop.

2. Implementasi database yang digunakan adalah MySQL dengan menggunakan software database server XAMPP-win32-1.8.1-0.

3. Antar muka untuk pengguna menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa inggris.

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

(111)

115

1. Operating System : Microsoft Windows XP, Windows 7, Windows 8 2. Pendukung Java : Jdk 7

3. Editor : Netbeans 7.3

4. Perangkat Database Server: XAMPP-1.8.1 5. Database Server : MySQL

5.1.2 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang diperlukan untuk mendukung dari penggunaan sistem yang dibangun, yaitu sebagai berikut :

1. Memory 1 GB

2. Processor Pentium IV 2.4 GHz 3. Harddisk 80GB

4. Video Card 128 Mb 5. Monitor 1024 x 768

5.1.4 Implemntasi Basis Data

Impelementasi basis data (database) yang digunakan yaitu menggunakan database MySQL, dengan implementasi sebagai berikut :

1. Tabel User

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` ( `username` varchar(30) NOT NULL, `password` varchar(20) NOT NULL, `nik` varchar(6) NOT NULL,

Gambar

Gambar 4.1 UUsecase Diagram yang sedang berjalan
Tabel 4-1 Tabel Skenario Usecase Pembelian yang sedang berjalan
Tabel 4-2 Skenario Usecase laporan yang sedang berjalan
Tabel 4-3 Skenario Usecase penjualan yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

informasi penjualan spare part motor berbasis desktop pada toko MR.Racing, agar laporan dan transaksi pada toko ini bisa secara terkomputerisasi dengan.. mudah

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BERBASIS E-COMMERCE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA HOME INDUSTRY.. KONVEKSI

Untuk itu dibuatlah sistem aplikasi penjualan berbasis desktop yang bertujuan agar pengelolaan dan pengolahan datanya tersimpan dengan sistem database untuk mencegah

Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang sedang berjalan pada Apotek Cibatu adalah tidak setiap transaksi penjualan tercatat kedalam nota penjualan, Pengecekan data stok

Penelitian ini mencoba untuk mengembangkan sistem informasi untuk pengendalian stok dan penjualan dan pembangunan prototipe sistem yang akan diimplementasikan dengan Java dan

5.3.17 Halaman Laporan Daftar Pembelian Halaman Laporan Daftar Pembelian ini berfungsi untuk menambahkan dan melihat data yang sesuai dengan perintah dapat kita lihat pada gambar

Sebagai objek utama dari sistem ini adalah untuk memberikan kemudahan serta melihat arsitektur perancangan sistem informasi pembelian dan penjualan stok barang yang ada,

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berdasarkan Stok Gudang Berbasis Client Server: Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer.. Manajemen Produksi dan