SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagai salah satu syarat kelulusan program Strata 1 Program Studi Sistem Informasi
Disusun Oleh:
FAISYAL DARMAWAN 1.05.07.318
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
berupa iklan atau event yang diberikan oleh pemilik Onegear Partshop dirasakan masih kurang maksimal untuk melakukan promosi dalam meningkaktkan penjualan produknya, penelitian ini bertujuan agar dapat membantu perkembangan atau memajujakan toko ini dalam meningkatkan penjualan produk,adapun kegunaan dari penelitian ini agar dapat di jadikan acuan dalam menunjang prospek kedepanya dalam menjual produk, pengelolaanstock maupun segi pemasaran.
Dalam mendukung pembuatan sistem ini, penulis menggunakan prototype untuk metode pengembangan sistem, sedangkan metode pendekatan yang digunakan menggunakan OOP, karena OOP lebih menekankan pada siklus hidup perkembangan perangkat lunak (perancangan, analisis, perancangan implementasi dan pengujian). Sistem penjualan yang penulis rancang adalah berbasis web internet dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan untuk pembuatan databasenya menggunakan MYSQL.
Sistem informasi ini dibangun dengan harapan dapat mempermudah dalam proses pengolahan data dan dapat menangani permasalahan yang ada pada Onegear Partshop dalam hal penjualan barang. Implementasi sistem yang dirancang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan memudahkan user dalam mengoperasikan sistem tersebut.
ii
using Web-based technology, in addition to that form of advertising or promotion event's organized by the community of Onegear Partshop still lackingmaximum to do promotions in sales of its products, the study aims to help development or this store in increasing product sales, while the usefulness of this research in order to make a reference to support prospects in selling products, and marketing aspects.
.
In supporting the production of this system, the writer using prototype for the method development (planning, analysis, design, implementationand axperiment). The selling system of Onegear Partshop that the writer design are based on internet web with using language programming PHP and for the database production using MYSQL.
The information system built hoping to be able to case in data managing procces and capable in handing the problem at the Onegear Partshop, in this case in ordering good until they are sold. The implementation system is hoped will increase the service to the custumer and to ease the user in operating the system.
iii
Segala puji bagi Allah SWT, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
Dzat yang Maha Sempurna, Maha Baik dan Maha Bijaksana dan atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Penulisan Skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi program perkuliahan
S1 Program Studi Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.
Adapun Skripsi ini berjudul âE-COMMERCE PADA ONEGEAR
PARTSHOP CIREBON â
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Skripsi
ini jauh dari sempurna, baik dalam segi materi yang disajikan maupun dari
penulisan kalimat. Untuk menyelesaikan Skripsi ini, sebelumnya tidak terlepas
dari peranan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. Selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie.,Ir., M.sc Selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Dadang Munandar, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Sistem
iv
5. Bapak Putu adi soharto pemilik dari Toko Onegear Partshop terima kasih
atas informasinya.
6. Ayah dan Ibu tercinta beserta seluruh keluarga besar, dengan kesabaran
dan kedisiplinannya telah mendidik, membimbing, memberikan motivasi, limpahan kasih sayang, materi serta doâa yang tulus kepada penulis.
7. Sahabat, teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan moril untuk menyelesaikan penyusunan Skripsi.
8. Teman Seperjuanganku Arvan, Sidik, Gilang, Gani, heru, boy,huzein,
riski, Alfi, Fajar, Riki, diki, Farhan, Imas semoga dalam langkah kedepan
diberikan kemudahan dan kelancaran dalam pencapaian cita-cita.
9. Teman MI-7 angkatan 2007, yang telah memberikan rasa kekeluargaan dan motivasi yang tidak ada batasnya kepada penulis.
10.Semua pihak yang telah membatu dalam proses pelaksanaan penyusunan
Skripsi.
Akhir kata semoga Allah SWT, membalas semua kebaikan dan jasa yang telah
penulis terima, semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.
Bandung, januari 2012
v PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... ..i
ABSTRACK ... ..ii
KATA PENGANTAR ... ..iii
DAFTAR ISI ... ..v
DAFTAR TABEL ... ..xi
DAFTAR GAMBAR ... ..xii
DAFTAR SIMBOL ... ..xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan ... 5
1.3.1 Maksud Penelitian ... 5
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6
1.5 Batasan Masalah ... 7
vi
2.1.2 Karakteristik Sistem ... 10
2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 12
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 14
2.2.1 Siklus Informasi ... 15
2.2.2 Kualitas Informasi ... 16
2.2.3 Nilai Informasi ... 18
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18
2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 19
2.4 Pengertian E-Commerce ... 21
2.4.1 Jenis-Jenis Transaksi E-Commerce ... 21
2.4.2 Karakteristik E-Commerce ... 24
2.4.3 Klasifikasi E-Commerce ... 26
2.5 Arsitektur Jaringan ... 28
2.5.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer ... 28
2.5.2 Jenis Jaringan Komputer ... 28
2.5.3 Manfaat JaringanKomputer ... 30
2.6 Pengertian Web ... 31
2.7 Perangkat Lunak Pendukung ... 32
vii
2.8.5 Macromedia Dream Weaver 8.0 ... 34
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 35
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 35
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan... 36
3.1.3 Struktur Organisasi Onegear Partshop Cirebon ... 36
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 37
3.2 Metode Penelitian ... 38
3.2.1 Desain Penelitian ... 38
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 39
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 39
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 40
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 41
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 41
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 46
1) Use Case Diagram ... 46
2) Activity Diagram ... 47
viii
7) Deployment Diagram ... 48
3.2.4 Pengujian Software ... 48
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 50
4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 50
4.1.1.1 Use Case Diagram ... 50
4.1.1.2 Sekenario Use Case ... 51
4.1.1.3 Activity Diagram ... 55
4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 58
4.2 Perancangan Sistem ... 59
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 59
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 60
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 60
4.2.3.1 Use Case Diagram ... 61
4.2.3.2 Sekenario Use Case ... 62
4.2.3.3 Activity Diagram ... 66
4.2.3.4 Sequence Diagram ... 69
4.2.3.5 Collaboration Diagram ... 75
ix
4.2.4.1 Perancangan Input ... 83
4.2.4.2 Perancangan Output ... 89
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 94
5.1.1 Batasan Implementasi ... 94
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 95
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 95
5.1.4 Implementasi Basis Data ... 96
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 99
5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama Anggota ... 99
5.1.5.2 Implementasi Halaman Utama Petugas ... 101
5.1.6 Penggunaan Program ... 103
5.1.6.1 Penggunaan Program Anggota ... 103
5.1.6.2 Tampilan Input ... 104
5.1.6.3 Tampilan Output ... 107
5.2 Pengujian ... 110
5.2.1 Rencana Pengujian ... 110
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 111
x
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 115
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... 116
6.2 Saran ... 117
1 1.1 Latar Belakang Penelitian
Semakin berkembangnya Teknologi Informasi (IT), kini internet bukan lagi
suatu yang baru dan mahal. Kini internet sudah menjadi kebutuhan penting sama hal
nya dengan telepon, internet memang telah diuji sebagai fasilias yang cukup efektif
melalui internet berbagai macam informasi terhangat atau aktual dari berbagai macam
bidang dapat diperoleh secara cepat, tak terkecuali hal yang bersifat profil seperti
iklan atau profil perusahaan, sekolah, organisasi, bahkan penjualan bersifat online
pun bisa dilakukan di jaringan internet ini, Dengan kata lain, internet menjadi bagian
yang penting sebagai wadah atau sarana promosi.
Internet memiliki beberapa sumber daya diantaranya adalah World Wide Web
(WWW) atau biasa disebut Web yang berkembang pesat. Saat ini, informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman web yang
lain. Halaman-halaman yang diakses pun dapat tersebar diberbagai jaringan komputer
dan mesin, dan bahkan di berbagai negara. Dengan semakin berkembangnya
teknologi, Web berkembang menjadi alat bantu yang tidak hanya mampu
pengolahan informasi yang menggunakan teknologi web menyebabkan web menjadi
media informasi yang dinamis.
Toko ONEGEAR PARTSHOP ini toko sepeda yang menyediakan sepeda
maupun sparepart sepeda, toko ini lebih pada menjual produk sepeda model fixed
atau sepeda balap yang dilakukan di felodrom full set maupun sparepartnya, dari segi
sparepart toko ini menjual sparepart sepeda yang mempunyai spesifikasi cukup
bermerk dikarenakan toko ini mempunyai barang yang berkualitas bagus, mulai dari
asesories sepeda sampai sparepart yang dijual di toko ini cukup lengkap seperti
Centre-pull Brake, Crank, Alpha Fit Toe Straps, Toe Clips, Pedals, Long Reach
Calipers, Ahead Stem, Leather Bar Covers, full bike Cinelli histogram Pada proses
sebelumnya proses pencatatan pada ONEGEAR PARTSHOP tersebut masih
menggunakan sistem. Oleh sebab itu, diperlukan perbaikan sistem dan diharapkan
Toko tersebut mampu melakukan sistem penjualan kepada konsumen tanpa adanya
kesalahan selain itu sistem informasi penjualan tersebut dapat melakukan serangkaian
aktifitas pengolahan data yang dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh
pihak Toko itu sendiri.
Hal ini dapat mengakibatkan beberapa masalah, diantaranya adalah pihak
Toko tidak dapat memantau jumlah persediaan barang secara cepat, pihak Toko harus
Agar proses tersebut dapat berjalan dengan efektif dan efesien, sudah
semestinya digunakan aplikasi yang dapat digunakan aplikasi yang diberikan tidak
terlambat. Maka dengan dibentuknya suatu sistem dengan proses komputerisasi,
diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang telah terjadi.
Dengan E-Commerce memungkinkan kita bertransaksi dengan cepat dan
biaya yang murah tanpa melalui proses yang sulit, dimana pihak pembeli (buyer)
cukup mengakses internet ke website perusahaan yang mengiklankan poduknya di
internet, yang kemudian pihak pembeli (buyer) cukup mempelajari term of condition
(ketentuan-ketentuan yang di syaratkan) oleh pihak penjual. Mengingat pengamatan
yang dapat diperoleh dari penerapan aplikasi web dan dunia bisnis maka tidak ada
salahnya untuk mencoba menerapkan teknologi ini dilingkungan penjualan,
khususnya di ONEGEAR PARTSHOP, misalnya aplikasi berbasis web diterapkan
dalam sistem informasi website yang menyediakan data data yang tersedia di toko
tersebut.
Memperkenalkan ONEGEAR PARTSHOP secara meluas, karena selama ini
cara-cara yang dilakuakan dalam rangka perkenalan hanya dilakukan dengan
memasang spanduk, dan promosi dari mulut ke mulut. Cara-cara yang dilakukan ini
belum optimal dan kurang diperhatikan oleh calon pembeli, salah satu untuk
memperkenalkan ONEGEAR PARTSHOP dengan memanfaatkan teknologi saat ini
ke Email, forum, blog, ataupun Yahoo Mesenger melalui internet yang banyak di akses oleh masyarakat luas.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu adanya suatu program aplikasi dalam
mengolah sistem informasi untuk ONEGEAR PARTSHOP dijadikan bahan
penulisan skripsi dengan judul âE-COMMERCE PADA ONEGEAR PARTSHOP
CIREBON â
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis
mengidentifikasikan masalah yang berhubungan dengan sistem ini yaitu :
1. Belum adanya system sarana penjualan melalui media internet untuk
memudahkan konsumen dalam melakukan transaksi penmbelian.
2. Onegear Partshop kesulitan untuk mengetahui persediaan stock barang yang
masih tersedia, karena belum memiliki sistem database yang baik.
3. Sistem layanan pemesanan produk untuk konsumen yang terjadi masih kurang
baik, karena fasilitas yang kurang memadai.
Berdasarkan uraian diatas pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan
1. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan yang berjalan pada
Onegear Partshop.
2. Bagaimana perancangan E-Commerce pada Onegear Partshop.
3. Bagaimana pengujian E-Commerce pada Onegear Partshop.
4. Bagaimana Implementasi E-Commerce pada Onegear Partshop
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Dalam penyusunan tugas akhir terdapat maksud dan tujuan yang hendak
dicapai dan sesuai dengan yang diharapkan.
1.3.1 Maksud Penelitian
Dengan membuat sistem baru di ONEGEAR PARTSHOP Cirebon yaitu
sebuah sistem manual di rubah menjadi sistem terkomputerisasi sehingga lebih
praktis memudahkan dalam memantau jumlah persediaan barang secara cepat dan
memudahkan dalam pembukuan sehingga lebih efektif dan efisien.
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui informasi penjualan yang sedang berjalan pada Onegear
Partshop.
2. Untuk melakukan perancangan E-Commerce pada Onegear Partshop.
3. Untuk melakukan implementasi E-Commerce pada Onegear Partshop.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian yang akan diperoleh dari hasil penelitian yang
penulis lakukan adalah :
1.4.1 Kegunaan Praktis
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini berguna untuk perusahaan untuk mengelola data transaksi secara
lebih baik, walaupun dalam skala yang lebih kecil.
2. Bagi Konsumen
Penelitian ini diharapkan bisa mempermudah melakukan transaksi dengan
cara membuka web yang telah dibuat oleh perusahaan dengan computer di
rumah atau internet yang telah tersambung ke internet.
1.4.2 Kegunaan Akademis
a. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan penulis tentang sistem informasi berbasis web di
dalam suatu perusahaan dan mengetahui sistem penjualan melalui website
atau media onlie.
b. Bagi penulis lain
Sebagai acuan bagi pihak-pihak lain ataupun mahasiswa yang akan
melakukan penelitian dengan kajian yang berhubungan dengan sistem
c. Bagi pengembangan ilmu
Sebagai acuan bagi mahasiswa lain atau peneliti yang akan melakukan
penelitian yang berhubungan dengan sistem informasi penjualan.
1.5 Batasan Masalah
Permasalahan yang tercakup tidak berkembang terlalu jauh atau menyimpang
dari tujuannya dan tidak mengurangi efektivitas dari hasil pemecahannya. Maka
penulis melakukan beberapa pembatasan masalah yaitu :
1. Pada perancangan sistem informasi penjualan ini, tidak dibahas tentang
laporan keuangan per-periode apapun.
2. Proses yang dibuat dalam sistem informasi ini hanya membahas tentang
pemesanan, penjualan dan persediaan barang.
3. Pada Perancangan E-Commerce ini, tidak dibahas tentang retur penjualan,
atau pengembalian barang yang telah dikirim.
4. Area pemasaran meliputi seluruh daerah Indonesia saja.
5. Pembayaran transaksi pembelian produk 1x24 jam,jika tidak melakukan
konfirmasi pembayaran maka pembelian produk di cancel secara otomatis
oleh sistem
6. Proses pembayaran nya secara offline (Transfer) via BNI, MANDIRI dan
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di ONEGEAR PARTSHOP Cirebon Yang berlokasi di
Jl.Perkutut Cirebon No.6 Cirebon. Jadwal waktu penelitian dilaksanakan pada awal
bulan Agustus 2011 samapai dengan bulan November. Penelitian dilakukan selama 4
bulan dengan perincian seperti berikut
Table 1.1Jadwal Peneltian
No Nama Kegiatan
2011/2012
Agustus September Oktober November 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai a. Pengumpulan
Data b. Analisis Sistem
2
Pengambilan Dokumen yang Dibutuhkan a.Perancangan
Prototype
b. Coding
3
Penerapan Prototype
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek kehidupan.
Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap
manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan terciptanya kerjasama untuk
menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang menekakan pada
prosedurnya didefinisikan sebagai berikut :
âSistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentuâ.
Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
merupakan suatu koordinasi dari komponen-komponen yang saling berhubungan
dengan tujuan tertentu.
2.1.1 Elemen Sistem
Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan
output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri yang disebut
mencakup suatu mekanisme control, tujuan dan lingkaran umpan balik (feedback loop) disamping tiga elemen utama. Sistem yang tidak meiliki kemampuan pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka (open-loop system). Dalam arti mereka berhubungan dengan lingkungan mereka. Perusahaan suatu contoh sistem terbuka dan
sistem saling lingkaran.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem menurut Jogiyanto (2000 : 684) adalah untuk mencapai
tujuannya, suatu sistem harus memiliki sifat-sifat tertentu atau suatu karakteristik
seperti berikut:
1. komponen (component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan
bekerjasama membentuk satu kesatuan.
2. Batas sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya
atau dengan lingkungan luar.
3. Lingk unga n Luar Siste m (E nvironments)
Adalah segala sesuatu yang berada diluar batas sistem yang mempengaruhi
4. Penghubung (In terface)
Merupakan media penghubung antar subsistem yang memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain.
5. Masukan (In put)
Adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa masukan
perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input).
6. Keluar an (Output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang b erguna dari sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem (Pr ocess)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
mengubah ma sukan menjadi keluaran
8. Sasaran (Objective) atau Tu juan ( Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal), jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan yang jelas, maka semua operasi sistem tidak ada
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
(Sumber : Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit: Andi Offset,
Yogyakarta)
2.1.3 Klasifikasi sistem
Klasifikasi sistem menurut Jogiyanto (2000 : 687) adalah sistem dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.
a. Abstrak Sistem
Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
nampak secara fisik.
b. Sistem Fisik
Sistem Fisik adalah suatu sistem dari unsur-unsur yang bekerja sama
2. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
a. Sistem Tertutup
Sistem Tertutup adalah suatu sistem tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luar.
b. Sistem Terbuka
Sistem Terbuka adalah suatu sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luar.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah dan sistem Buatan Manusia
a. Sistem Alamiah
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan
tidak dibuat oleh manusia.
b. Sistem Buatan Manusia
Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
a. Sistem Tertentu
Sistem Tertentu adalah beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi
b. Sistem Tak Tentu
Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
5. Sistem sementara dan selamanya
Suatu sistem yang mungkin digunakan untuk selamnya mungkin juga
digunakan untuk periode waktu tertentu.
6. Sistem yang bisa beradaptasi dan tidak beradaptasi
Berdasarkan fleksibeltas, karekteristik suatu sistem dapat diberikan apakah
sistem tersebut dapat dapat beradaptasi terhadapa perubahan yang terjadi
dilingkungan atau tidak.
7. Sistem subsistem dan supersistem
Subsistem adalah system yang lebih kecil dalam sebuah system, sedangkan
supersistem adalah sistem yang lebih besar.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Konsep dasar informasi menurut jogiyanto (2005:8) adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan penting bagi yang menerimanya. Informasi
adalah data yang telah diproses dan memiliki arti atau manfaat bagi penggunanya.
Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu organisasi sangatlah
penting karena informasi merupakan landasan untuk mengambil suatu keputusan dan
Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi
merupakan suatu hasil (output) dari suatu data yang diolah dengan metode pendekatan dan pengembangan tertentu.
2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi penerimanya,
sehingga diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan suatu metode pendekatan
dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.
Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima
informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti
menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu data kembali. Data
tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat sebuah model dan
seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus
Gambar 2.2 Siklus Informasi
(Sumber Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Penerbit: Andi Offset,
Yogyakarta)
2.2.2 Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 10) Baik buruknya kualitas suatu informasi
dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa
atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi
sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu, karena
Data (Input)
Proses (Model)
Informasi
Hasil
(Keputusan) Keputusan Tindakan Data
(Ditangkap)
Penerima
informasi yang sudah uang tidak akan mempunyai nilai lagi. Informasi
merupakan landasan si dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan
keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini
mahalnya informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat,
sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan,
mengolah dan mengirimkan.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.
Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi
kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila
ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai
harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang
relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
Gambar 2.3 Pilar Kualitas Informasi
2.2.3 Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of information)
ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di
dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Akan tetapi perlu
diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu informasi umumnya
digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk
menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang ditentukan dengan
biaya untuk memperolehnya. Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir
kemungkinan dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir dari nilai efektifitasnya.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi diperoeh dari sistem informasi (information system) ataua processing
sistem. Sistem informasi menurut Robert A Letch dan K. Roscoe Davis, disadur oleh
Jogiyanto (2005:11)
âSistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempersatukan kebutuhan pengolahan transaksi harian. Mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisai dan menyediakan pihak luar
Dari pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai suatu
kesatuan dari berbagai bagian atau elemen-elemen atau subsitem-subsistem yang
saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Jogiyanto (2005 : 12), dalam buku Analisis dan Desain, John Burch dan Gary
Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen
yang disebutnya dengan istilah bangunan (building block) , yaitu :
1. Block masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk kedalam system informasi, input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Block Model ( Model Block)
Block ini terdiri dari kombinasi prosedir, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diingankan.
3. Block Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
Teknologi merupakan Toolbox dalam system informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari
system secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utamam yaitu
teknisi ( brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware)
5. Block Basis Data ( Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan di
gunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan
didalam dbasis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
6. Blok Kendali (Control Block)
Banyak hal yang dapat merusak system informasi, seperti misalnya bencana
alam, api, temperature, air, debu, dan kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan system itu sendiri, kesalahan-kesalahan,ketidak efisienan, sabotase
dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu di rancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat di cegah ataupun
Gambar 2.4 Blok sistem Informasi yang berinteraksi
Sumber : Jogiyanto (2005 : 12)
2.4 Pengertian E-Commerce
E-Commerce menurut Robert E. Johnson, III (http://www.cimcor.com) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui
internet. Dalam pengertian yang paling umum, hanya menciptakan situs Web yang
mengiklankan dan mempromosikan produk anda dapat dianggap âe-commerce.â
dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih. Bisnis e-commerce sekarang menawarkan toko online yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman
yang diinginkan dan membayar untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka.
2.4.1 Jenis-jenis Transaksi E-Commerce 1. Busines to Busines (B2B)
Dalam Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading
partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama.
Karakteristik Busines to Busines (B2B)
1. Trading Partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan
(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan
partner tersebut. Sehingga jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai kebutuhan dan kepercayaan (trust).
2. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Sehingga
memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar
yang sama.
3. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak
harus menunggu partner.
4. Model yang umum digunakan adalah per-to-per, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua belah pihak.
2. Bussines to Cunsumer (B2C)
KarakteristikBussines to Cunsumer (B2C)
1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
2. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem
web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan
menggunakan basis web.
3. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Consumer
melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai
dengan permohonan.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Consumer to Consumer (C2C) merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya.
4. Consumer to Bussines (C2B)
Consumer to Bussines (C2B) merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi
5. Non-Bussines Electronic Commerce
Non-Bussines Electronic Commerce meliputi kegiatan non bisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain (Munir
Fuady, 2005 : 408).
6. Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce.
Kegiatan ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet
untuk melakukan pertukaran barang, jasa, dan informasi, menjual produk perusahaan
kepada karyawan, dan lain-lain (Munir Fuady, 2005 : 408).
2.4.2 Karakteristik E-Commerce
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce menurut
(Munir Fuady, 2005 : 410). memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus,
yaitu :
a. Transaksi Tanpa Batas
Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu
perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan
atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri.
Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan
produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan
pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi
secara on line.
b. Transaksi Anonym
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu
muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang
mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang
ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
c. Produk Digital Dan Non Digital
Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang
bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara
elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga
meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
d. Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual
2.4.3 Klasifikasi E-Commerce
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public. Jika
diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:
1. Electronic Markets (EMs).
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar,
sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan.
Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang
menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar
informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi
pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi
penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang
ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi
reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association
(IDEA) sebagai âtransfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui
yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan
menggunakan media elektronikâ. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu
pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh
respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat
dilakukan secara elektronik.
3. Internet Commerce.
Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi
informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan
dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara
lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau
sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai
media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain
untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet, harga lebih
murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan
dengan membuka outlet retail di berbagai tempat, internet merupakan media promosi
pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di
tempat pemesan.
2.5 Arsitektur Jaringan
Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini
maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling
berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat
berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan
jaringan komputer.
2.5.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer
Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan
sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling
mengakses satu dengan yang lainnya.
Menurut Andri Kristanto (2003 : 2), jaringan komputer merupakan
sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya
menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling
berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti
Budhi Irawan (2005 : 19), membedakan jaringan komputer berdasarkan
cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer, yaitu :
1. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam suatu
area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak
antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu
LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps. LAN menjadi populer
karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara
bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu
mainframe, file server, printer dan sebagainya. 2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN
menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa
mencapai 10 km sampai beberapa ratus kilometer. Suatu MAN biasanya bekerja
pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada
suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain
didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km samapai 1000 km,
dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps samapai 2,4 Gbps.
Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan
4. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh
dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan
cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini
adalah internet.
Menurut Budhi Irawan (2005 : 69), internet (Interconnected Network) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan
jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung
secara langsung ke beberapa jalur utama yang disebut dengan internet backbone atau secara tidak langsung terhubung melalui ISP (Internet Service Provider) melalui
internet backbone
2.5.3 Manfaat Jaringan Komputer
Secara umum [http://misstriad.wordpress.com], jaringan mempunyai beberapa
manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia
usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu
memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang
teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya,
banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi,
itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi
akses ke data sewaktu sedang diproses. Jaringan membantu mempercepat proses
berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem
jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan
groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.
Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di
lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
2.6 Web
World Wide Web atau lebih sering dikenal sebagai Web adalah layanan Internet yang paling banyak memiliki tampilan grafis dan kemampuan link yang sangat bagus. Keistimewaan inilah yang telah menjadikan Web sebagai service
dokumen untuk menghubungkan atau menunjuk ke media lain seperti dokumen,
frase, movie clip, atau file suara. Web dapat menghubungkan dari sebarang tempat dalam sebuah dokumen atau gambar ke sebarang tempat di dokumen
lain. Dengan sebuah browser yang memiliki Graphical User Interface (GUI),
link-link dapat dihubungkan ke tujuannya dengan menunjuk link tersebut
dengan mouse dan menekannya.
2.7 Perangkat Lunak Pendukung
Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan
untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkat-perangkat lunak
yang penulis gunakan.
2.7.1 XAMPP
Xampp merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan
oleh sebuah komunitas open source, informasinya dapat diperoleh dengan alamat
http://www.apachefriends.org untuk paket dengan versi windows, anda dapat
memperolehnya dengan cara mendownload langsung pada alamat
http://www.apachefriends.org/xampp-windows.html#628.
Dengan menggunakan XAMPP anda tidak usah lagi bingung untuk melakukan
penginstalan program-program lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh
XAMPP.
PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahas apemograman yang
berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai interpretee bukan sebagai Compiler. PHP menurut Syafii (2004 : v) merupakan bahasa pemograman berbasis berbasis web yang terbukti sangat reliable pengggunaannya dan mempunyai dukungan yang kuat.
2.7.3 MySQL Database
MySql merupakan salah satu perangkat lunak system pengelola basis data
DBMS (Data Base Management System). MySQL merupakan sebuah hubungan Data Base Management System (DBMS) yang membantu sebuah model data yang terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation). Database MySQL adalahsalah satu database yang open source. Database ini banyak dipasangkan dengan script PHP. Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web karena cocok bekerja di
lingkungan tersebut, selain itu karena :
1. MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai system operasi.
2. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak
dibutuhkan dalam aplikasi web.
3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi relatif tinggi.
Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini. Apache digunakan karena factor kecepatan, kinerja yang stabil, dan performansi.
Apache sebagai web server mempunyai fungsi untuk melayani permintaan data dalam
protocol HTTP. Apache melayani permintaan data dalam bentuk / format teks, gambar, suara, animasi dan video.
2.7.5 Macromedia Dreamweaver versi 8.0
Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah software web design yang
menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu
waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Dreamweaver memiliki jendela mini yang
disebut HTML Sorce tempat kode-kode HTML ditulis. Setiap kali user mendesain
website seperti menulis kata-kata, meletakkan gambar, membuat table dan proses
lainnya.tag-tag HTML akan tertulis secara otomatis mengiringi proses pengaturan
website. Artinya user memiliki kesempatan untuk mendesain website sekaligus
membuat tag-tag HTML yang memabangun website, selain itu dapat mendesain
website hanya lewat menuliskan tag-tag teks lain di jendela HTML Source.
Dreamweaver menyediakan desain tingkat tinggi dan tool-tool untuk layout, selain itu
sangat mudah menggunakan kemampuan dinamik HTML seperti animasi layer dan
behaviours hanya perlu untuk menulis kode program. Dreamweaver juga mampu
untuk dicustomize, user dapat membuat objek dan perintah, memodifikasi menu dan
shortcut keyboard dan bahkan menulis kode javascript untuk menambah kemampuan
35
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukan nya di ONEGEAR
PARTSHOP Cirebon yang beralamat di Jl.Perkutut Cirebon No.6 Cirebon.
Toko ini belum memiliki media dalam mempromosikan dan menjual
produknya pada konsumen berupa penjualan barang secara online. Maka penulis akan
melakukan penelitian pada Toko ini untuk membangun sebuat website sebagai sarana informasi bagi konsumen.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pada awal dimulai berdirinya Onegear Partshop, si pemilik hanya ingin
mengembangakan hobby bersepeda nya dan dia terinspirasi untuk mengembangkan
hobby nya tersebut untuk memulai usaha sendiri. Sejak itulah Onegear Partshop ada.
Awal didirikan nya toko ini tak lain hanya sebagai usaha sampingan dan
3.1.2 Visi dan Misi Onegear Partshop
Visi Onegear Partshop adalah membuat konsumen puas dengan hasil karya
nya, dan mempertahankan usaha yang sedang dijalankan, serta mencari keuntungan
sebesar mungkin dengan modal yang seminim mungkin. Sedangkan misi Toko adalah
mempertahankan usaha yang sedang dijalankan dan membuat produk sesuai dengan
perkembangan jaman.
3.1.3 Struktur Organisasi Onegear PartshopCirebon
Tata kerja yang baik, teratur dan rapi diharapkan dapat terwujud dan
terlaksana apabila ada struktur organisasi yang sederhana dapat bekerja secara efisien
serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang jelas
Berikut ini adalah Strktur Organisasi Onegear Partshop Cirebon.
Pemilik
Pelayan
Penanggung jawab
Kasir
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Onegear Partshop.
Sumber : Onegear Partshop
3.1.4 Deskripsi Tugas
Apapun perusahaannya untuk menjalankan tugas dan kegiatan nya selalu
berusaha mempunya job description yang baik untuk mengembangkan perusahaan
nya tersebut.
Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok Organisasi
Onegear Partshop sebagai berikut :
1. Pemilik Toko
Adalah pemilik yang mempunyai hak untuk membuat keputusan di dalam
2. Penanggung Jawab Toko
Tugas dari penanggung jawab Toko ini adalah sebagai penanggung jawab
sekaligus pengelola barang produksi yang sudah dibuat atau sudah ada, serta
mengawasi seluruh kegiatan di toko.
3. Pelayan Toko
Menjaga toko penjualan produk-produk dan melayani konsumen serta
melakukan perawatan terhadap barang yang dijual dan juga melakukan
interaksi memberikan informasi tentang produk yang di jual sterhadap
kosumen yang datang untuk melakukan pembelian produk.
4. Kasir
Melayani pembayaran konsumen secara tunai.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip
(baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu
pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang
dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini, metode pengumpulan
data, metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini merupakan dasar
penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah
secara umum dimana metode penelitian di jelaskan dari awal perencaaan hingga
3.2.1 Desain Penelitian
Dengan metode deskriptif pada pendekatan kasus pada Onegear Partshop,
yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, factual
dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.
Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan
yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan
membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu
laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya
penelitian di Onegear Partshop.
3.2.2 Jenis dan metode Pengumpulan Data
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis
mengumpulkan data sebagai bahan laporan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi dan wawancara.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer yaitu sumber data yang berasal dari perorangan,
kelompok, panel atau sumber terselubung. Dalam memperoleh data primer penulis
melakukan wawancara dan observasi di tempat penelitian.
Proses untuk mendapatkan data dengan mengamati objek yang akan diteliti
secara langsung ditempat penelitian yaitu di Onegear Partshop yang berlokasi
di Jl. Perkutut No. 6 Cirebon.
2. Wawancara
Wawancara proses untuk mendapatkan data dengan melakukan dialog
langsung kepada orang yang dianggap bisa memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh penulis kepada penanggung jawab Toko.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder yaitu data â data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Data sekunder yang penulis
ambil yaitu struktur organisasi, sejarah Toko, serta dokumen-dokumen seperti
katalog, daftar harga, dan juga jadwal event yang diperoleh dari tempat penelitian.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan sistem dimulai dengan melakukan identifikasi terhadap
sejumlah kebutuhan-kebutuhan, untuk menghasilkan suatu operasi dari sistem yang
tidak efektif. Sedangkan metode metode pengembangan sistem terdiri dari sederetan
kegiatan yang dapat dikelompokan menjadi beberapa tahapan, yang membantu kita
menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah
penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan
pengembangan sistem.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan
sesuatu. Metode pendekatan sistem yang saya gunakan adalah metode pendekatan
sistem yang berorientasi objek (Objek-Oriented).
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Sistem yang akan dibangun terbatas, digunakan dalam informasi penjualan
Onegear Partshop itu sendiri User akan menggunakan media penjualan online, karena untuk memanfaatkan fasilitas tersebut data-data yang dimiliki akan disimpan kedalam
database, selain itu juga untuk mengklsifikasi hak pengguna antara administrator dan user pada Website penjualan Online.
Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses
Prototype, merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga
penulis akan memberikan beberapa alasan mengapa saya menggunakan metode
pengembangna sistem dengan prototype, yaitu dikarenakan saya akan lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh user sebagai
pemakai, penulis menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian
dipersentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk diberikan masukan-masukan sehingga system informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai
dengan yang diinginkan.
Metode protoype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan memberikan gambaran
bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah system tersebut
Identifikasi Kebutuhan Pemakai
Mengembangkan Versi Produksi Menperbaiki Protototype
Menguji Prototype Menbuat Prototype
Pengembang pemakai bertemu Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem
Pengembangan mulai membuat prototype
Pemakai menguji prototype dan meberikan kritikan atau saran
Pengembangan melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai
[image:55.612.142.506.110.513.2]Pengembang merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai
Gambar 3.2. Mekanisme Pengembangan Sistem Pendekatan PrototypeSumber :
Abdul Kadir(2003:417)
Adapun penjelasan dari gambar di atas adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai
Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem
informasi, dimana antara pemakai sistem (users) dan pengembang sistem
oleh pengembang sistem.
2. Pembuatan Prototype
Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta
kebutuhan-kebutuhan sistem untuk sistem yang akan dibangun, pengembang sistem
mulai membuat prototype. Pembuatan ini meliputi : perancangan sistem yang
akan dibangun, dan kemudian diimplementasikan dengan pembuatan coding
yaitu menterjemahkan hasil rancangan kedalam bentuk bahasa pemograman
yang akan menjadi sebuah sistem informasi yang diharapkan oleh Users.
3. Pengujian Prototype
Setelah tahap pembuatan prototype selesai, kemudian pengembang sistem dan
Users melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai
dengan kebutuhan, dan users memberikan saran atau masukan bila terdapat
kekurangan pada program.
4. Perbaikan Prototype
Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi
sesuai dengan masukan atau saran dari user.
5. Mengembangkan Versi Produksi
Pada tahap ini pengembang sistem menyelesaiakan sistem yang telah
Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan,
berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode
prototype :
1. Kelebihan
a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai
yang lebih intensif
b. Memperkecil kesalahan disebabkan setiap versi prototype kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.
c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.
d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan
e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC tradisional.
2. Kekurangan
a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya
untuk menggarap prototype.
b. Dokumentasi seringa terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi
pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.
c. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang
teruji.
d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai
e. Apabila prototype tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan
prototype tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.
Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah system
yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototype, langkah langkahnya antara lain :
a. penulis akan mengidentifikasi kebutuhan User, supaya penulis bisa merancang system yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan User.
Sebelum pada tahap perancangan, penulis menganalisis sistem dengan cara
melakukan pengumpulan data yaitu dengan fielf recerch (metode penelitian)/
observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literature yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai.
b. Pada tahap kedua, penulis membuat prototype system tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.
c. Pada tahap ketiga, saya melakukan uji coba system yang telah dirancang
untuk memastikan bahwa system tersebut dapat digunakan dengan baik dan
benar, sesuai kebutuhan pemakai.
d. Pada tahap keempat, penulis akan menentukan apakan system tersebut dapat
diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan
itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap ketiga yaitu
melakukan pengujian prototype kembali.
e. Pada tahap kelima, penulis mengembangkan versi produksi penulis akan
merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Dengan metode pendekatan system yang berorientasi objek, maka penulis
akan menggambarkan bagaimana karakteristik system tersebut dengan menggunakan
pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML). 1. Use Case Diagram
Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga menunjukan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.
2. Activity Diagram
Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan yang melewati objek-objek dalam use case.
Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan yang melewati objek-objek dalam use case.
4. Collaboration Diagram
Collaboration diagram adalah bentuk lain sequence diagram, dimana
sequence diagram diorganisir oleh waktu, sedangkan collaboration diagram
diorganisir menurut ruang/space.
Secara fungsional diagram ini hampir mirip dengan sequence diagram.Collaboration diagram memfokuskan pada interaksi dan hubungan diantara sekumpulan objek yang berkolaborasi. Hubungan-hubungan tersebut memperlihatkan
objek actual dan relasi yng terjadi diantara mereka yangdigambarkan dengan sebuah
garis. Diatas garis terdapat alur pesan yang dikirimobjek yang berhubungan tersebut.
5. Class Diagram
Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga menunjukan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.
6. Component Diagram
7. Deployment Diagram
Bagian utama hardware/perangkat keras adalah node, yaitu nama umum untuk semua jenis sumber komputasi. Jika node adalah bagian dari package, namanya bisa mengandung nama package tersebut.
3.2.4 Pengujian Software
Metode pengujian software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat
lunak, mempunyai mekanisme untuk mementukan data uji yang dapat menguji
perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk
menemukan kesalahan. Dengan menggunakan metode pengujian black box testing
yang berarti pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur
logika internal perangkat lunak. Pengujian black box merupakan metode perancangan uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak yang meliputi 15 (lima belas)
faktor pengujian. Akan tetapidalam analisis dan perancangan yang penulis gunakan
hanya 3 (tiga) faktor pengujian yang dilakukan secara internal terhadap E-Commerce pada Onegear Partshop.
1. Authorization
Menjamin data diproses sesuai dengan ketemtuan manajemen, Autorisasi
menyangkut proses transakasi secara umum yaitu otoritas bisnis, dan secara khusus
otoritas tindakan khusus.
Menekankan pada data yang dimasukan melalui aplikasi tidak akan bisa
diubah. Procedure yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data
dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.
3. Audit Trail
Menekankan pada kemampuan untuk mendukung proses yang terjadi,
pemrosesan data secara keseluruhan berdasarkan retensi dari kejadian yang cukup
50
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Sebelum merancang suatu sistem, ada baik nya terlebih dahulu
menganalisis sistem yang sedang berjalan di Toko yang akan dibangun tersebut.
Fungsi dari analisis sistem adalah untuk mempelajari secara seksama suatu sistem
yang sedang dijalankan oleh toko tersebut, memperkirakan dan merincikan
seluruh dokumen yang terlibat dan membuat rekomendasi untuk manajemen
dengan memperhitungkan segi penyelesaian yang akan dicapai.
4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Sebelum membuat suatu sistem hendaknya melakukan analisis terlebih
dahulu terhadap kebutuhanâkebutuhan apa saja yang diperlukan dengan menggunakan metode-metode yang telah ada. Dalam hal ini peulis menggunakan
metodelogi berorientasi objek yaitu dimulai dari.
4.1.1.1Use Case Diagram
Usecase diagram menggambarkan siapa saja aktor yang melakukan prosedur dalam sistem serta fungsi-fungsi (proses) yang terlibat dalam transformasi pada
Gambar 4.1. Use case diagram penjualan di Toko yang sedang berjalan
4.1.1.2Skenario Use Case
Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario
yang akan kita gunakan pada fase selanjutnya dengan melakukan penilaian
terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan scenario use case penjualan
pada Onegear Partshop yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. Nama Use Case : Lihat Produk
Aktor : Konsumen
Tabel 4.1 Tabel scenario use case Lihat produk
Konsumen Sistem
1. Berkunjung untuk melihat-lihat
produk yang tersedia
2. Menampilkan atau memajang
produk yang tersedia
2. Nama Use Case : Transaksi Penjualan Produk
Actror : Konsumen
Tujuan : Melakukan Transaksi Penjualan Produk
Tabel 4.2 Tabel skenario Use case Transaksi Penjualan Produk
Konsumen Sistem
1. Melakukan pemesanan Produk
2. Menerima informasi tentang
persediaan dan harga produk
3. Menyimpan data transaksi
Penjualan Produk
4. Mencetak Struk Transaksi
Penjualan produk
[image:65.595.145.516.494.751.2]