• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kehamilan Resiko Tinggi di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kehamilan Resiko Tinggi di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1: Kuesioner

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Assalamualaikum Wr Wb/ Salam Sejahtera

Dengan Hormat,

Nama Saya Dinda Natasya, sedang menjalani pendidikan Kedokteran di Program

S1 Ilmu Kedokteran FK USU. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kehamilan Resiko Tinggi di

Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota”.

Kehamilan Resiko Tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan ibu hamil dan bayi menjadi sakit dan/atau meninggal sebelum persalinan berlangsung ( Iis Sinsin, 2008). Tanda Kehamilan Resiko Tinggi antara lain : Ibu muntah terus menerus, Perdarahan, Pucat pada muka dan telapak tangan menunjukkan kekurangan darah, bengkak di kaki, tangan dan wajah, demam tinggi, keluar air ketuban sebelum waktunya, bayi dalam kandungan kurang bergerak atau tidak bergerak. Dan Bahaya yang dapat timbul pada kehamilan resiko tinggi anatara lain : Kelahiran Kurang Bulan ( Prematur), Keguguran, perdarahan sebelum dan sesudah persalinan, persalinan tidak lancar dan janin mati di dalam kandungan.

Kehamilan Resiko Tinggi dapat dicegah dengan pemeriksaan dan pengawasan kehamilan yaitu deteksi dini ibu hamil resiko tinggi atau komplikasi kehamilan yang lebih di fokuskan terhadap keadaan yang menyebabkan kematian ibu dan bayi. Pencegahan kehamilan resiko tinggi juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu, puskesmas atau rumah sakit, Imunisasi TT 2x (vaksin Tetanuas Toksoid), dan makan makanan yang bergizi.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai kehamilan Resiko Tinggi. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah memberi masukan yang bermanfaat bagi ilmu Kedokteran khususnya ilmu Kebidanan dan Kandungan dengan memberi tambahan data tentang Kehamilan Resiko Tinggi.

Kami akan melakukan wawancara struktur kepada Ibu mengenai:

a. Data umum seperti usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan penghasilan keluarga.

(2)

Wawancara akan kami lakukan membutuhkan sekitar 5 menit. Petugas pewawancara adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU bersama peneliti.

Partisipasi ibu bersifat sukarelawan dan tanpa paksaan dan dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan peneliti. Untuk penelitian ini Ibu tidak akan dikenankan biaya apapun, dan biaya yang dikeluarkan dalam penelitian ini sepenuhnya akan di tanggung oleh Peneliti. Bila Ibu membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi saya:

Nama : Dinda Natasya

Alamat : Jl. Karya Kasih Komp. Bukit Johor Mas, Zambrud No. C30 Medan- Johor

No. HP : 081269396951

Terimakasih saya ucapkan kepada Ibu yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan suatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.

Medan, 2015

Peneliti

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya:

Nama : Umur : Alamat :

Saya telah membaca dan mengerti tentang maksud dan tujuan penelitian pada

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai

Kehamilan Resiko Tinggi di Puskesmas Teladan kecamatan Medan Kota” yang dilaksanakan oleh:

Nama : Dinda Natasya NIM : 120100196

Saya bersedia menjadi responden dengan sukarela dalam penelitian ini.

Medan, 2015 Responden

(4)

KUESIONER

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PUSKESMAS TELADAN

NAMA :

UMUR :

ALAMAT :

PETUNJUK PENGISIAN

Mohon dijawab pada kolom yang tersedia dengan cara memberi tanda silang (X) pada kotak jawaban yang anda pilih.

A. DATA UMUM

1. Pendidikan Terakhir

Tidak sekolah

SD

SMP

SMA

Akademi perguruan tinggi

2. Pekerjaan

PNS

Wiraswasta

Petani/ Buruh

(5)

3. Penghasilan keluarga perbulan

< Rp 500.000,-

Rp 1.000.000 – 2.000.000

Rp 3.000.000 – 5.000.000

>Rp 5.000.000

B. Pengetahuan Resiko Tinggi Kehamilan

Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada huruf B bila pertanyaan ini menurut ibu benar, dan pada huruf S bila pertanyaan ini menurut ibu salah.

NO PERTANYAAN PILIHAN SKOR

1 Ibu hamil resiko tinggi adalah ibu hamil yang mengalami resiko atau bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan atau persalinan dibandingkan ibu hamil normal.

B S

2 Resiko tinggi kehamilan adalah suatu kehamilan dimana jiwa dan kesehatan ibu dan atau bayi dapat teramcam.

B S

3 Usia 20 sampai 35 tahun adalah usia yang tepat dan aman bagi ibu untuk hamil.

B S

4 Usia < 20 tahun dan > 35 tahun adalah usia yang termasuk dalam faktor resiko kehamilan.

B S

5 Ibu hamil pertama kali dengan usia lebih dari 35 tahun akan mengalami sulit waktu melahirkan.

B S

6 Kunjungan ibu hamil adalah kontak langsung antara ibu hamil dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan.

B S

7 Ibu yang menderita kurang darah (anemia) dapat melahirkan bayi prematur.

B S hanya sedikit tidak berbahya bagi ibu maupun janin dikandungnya.

(6)

12 Bahaya yang dapat terjadi pada bayi akibat ibu hamil dengan resiko tinggi adalah keguguran.

B S

13 Ibu yang mempunyai riwayat keguguran 3 kali atau lebih berturut-turut pada kehamilan yang lalu termasuk faktor resiko tinggi kehamilan.

B S

14 Kelainan letak janin dalam kandungan (sungsang/lintang) dapat menimbulkan kesulitan dalam persalinan.

B S

15 Ibu memeriksakan kehamilannya sebaiknya sebulan sekali atau bila ada keluhan.

B S

16 Ibu dengan perdarahan saat hamil muda baik sedikit maupun banyak merupakan tanda-tanda resiko tinggi kehamilan.

B S

17 Resiko tinggi kehamilan tidak membahayakan ibu dan janinya.

B S

18 Ibu tidak teratur dalam memeriksakan kehamilan termasuk faktor resiko tinggi kehamilan.

B S

19 Ibu dengan letak janin sungsang atau lintang tidak menimbulkan kesulitan dalam persalian.

B S

20 Ibu dengan riwayat keguguran 3 kali atau lebih berturut-turut pada kehamilan tidak termasuk faktor resiko tinggi kehamilan.

(7)

RIWAYAT HIDUP PENELITI

Nama : Dinda Natasya

Tempat/ Tanggal Lahir : P. Brandan, 24 Desember 1994 Pekerjaan : Mahasiswi

Agama : Islam

Alamat : Jl. Karya Kasih, Komplek Bukit Johor Mas Jl. Zambrud No.C 30 Medan-Johor

Nomor Telepon : 081-269-396-951

Orang Tua : - Ayah : Yunifar Darma - Ibu : Nunung Andres Riwayat Pendidikan : SD Negeri 058128

SMP Swasta Al-Muslimin Pandan SMA Negeri 1 Sibolga

Riwayat Pelatihan : Program Islamic Medicine “ Imed4 ”

Manajemen Mahasiswa Baru “ BE EXCELLENT, BE A 7 STAR DOCTOR”

Seminar Update Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan

Penyusunan Proposal Penelitian “ ONE CLICK TO THE BEST RESEARCH ”

(8)

Lampiran 3: Data Induk Sampel

Umur Pendidkan Terakhir Pekerjaan Penghasilan Klg P1 P2

21-35tahun Akademi/Perguruan Tinggi Tidak Bekerja

3000.000-5000.000 b b

21-35tahun SMA Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun SMA Tidak Bekerja >5000.000 b b

21-35tahun SD Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

<20tahun SMA Wiraswasta

1000.000-2000.000 b b

>36tahun SMA Lain-Lain

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun Akademi/Perguruan Tinggi PNS >5000.000 b b

21-35tahun Akademi/Perguruan Tinggi PNS

3000.000-5000.000 b b

21-35tahun SMA Wiraswasta

3000.000-5000.000 b b

21-35tahun SMA Wiraswasta

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun Akademi/Perguruan Tinggi Lain-Lain

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun SMA Petani/Buruh

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun SMA Petani/Buruh

1000.000-2000.000 b b

>36tahun Akademi/Perguruan Tinggi Wiraswasta

3000.000-5000.000 b b

>36tahun SMP Petani/Buruh

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun SMP Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun SMP Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun Akademi/Perguruan Tinggi Lain-Lain

3000.000-5000.000 b b

21-35tahun SMA Tidak Bekerja >5000.000 b b

21-35tahun SMA Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun Akademi/Perguruan Tinggi Wiraswasta >5000.000 b b

21-35tahun SMP Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun SMA Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

<20tahun SMA Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun SD Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

(9)

3000.000-21-35tahun SMP Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun SD Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun Akademi/Perguruan Tinggi Lain-Lain >5000.000 b b

21-35tahun SMA Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun SMP Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

<20tahun SMA Tidak Bekerja

3000.000-5000.000 b b

21-35tahun SMA Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

<20tahun SMA Tidak Bekerja

3000.000-5000.000 b b

21-35tahun Akademi/Perguruan Tinggi Wiraswasta

3000.000-5000.000 b b

21-35tahun SMP Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun Akademi/Perguruan Tinggi Tidak Bekerja

3000.000-5000.000 b b

21-35tahun SD Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun SMA Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun SMP Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun SMP Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun SMP Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun Akademi/Perguruan Tinggi Wiraswasta

3000.000-5000.000 b b

21-35tahun SMA Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun SMA Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun SMA Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

<20tahun SMP Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun Akademi/Perguruan Tinggi Lain-Lain >5000.000 b b

21-35tahun SMA Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun SMA Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

>36tahun SMP Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

>36tahun SMP Petani/Buruh

1000.000-2000.000 b b

>36tahun SD Tidak Bekerja

1000.000-2000.000 b b

21-35tahun Akademi/Perguruan Tinggi Lain-Lain

(10)
(11)

Statistics Tingkat_pengetahuan

N Valid 55

Missi

ng 0

Tingkat_pengetahuan Freque

ncy

Perce nt

Valid Percent

Cumulative Percent Va

lid

baik 26 47.3 47.3 47.3

cuk

up 25 45.5 45.5 92.7

kura

ng 4 7.3 7.3 100.0

Tota

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)

Lampiran 9: Dokumentasi

(19)

29

DAFTAR PUSTAKA

Achardiat, M. C., 2004. Prosedur Tetap Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : EGC H. 40

Ardiyanto, M., 2014. Tingkat Pengetahuan Ibu Ibu Hamil Tentang Kehamilan

Resiko Tinggi di BPS A.Mariyati Rejosari Surakarta. Karya Tulis Ilmiah

Anwar, M., Baziad, A., & Prabowo, R.P., 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo H. 544-546

Benson, C.R., & Prenoll, L.M., 2008. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Edisi ke-9. Jakarta: EGC Emergency Arcan Buku Kedokteran H.196-366

BioMed Central Pragnency and Childbirth, 2012. Availabel from: http://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com [cited 03/01/2016]

Cunningham, G.F. Et al. 2009., Williams Obstetri. Edisi 23. Volume 2. Jakarta: EGC H. 846

Erfandi. 2009., Pengetahuan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, http://www.forbetterhealth.wordpress.com.

Journal of Kerman University of Medical Sciensces, 2005. Knowledge of

pregnant women attending Imam Khomeini Hospital about high-risk pregnancies.Availabelfrom:http://www.kmusjournal.ir/english/abstract.asp [cited29/12/2015]

Manuaba, I.A.C., 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC H.191-340

Manuaba, I.B.G., Mauaba, I.A.C., Manuaba, I.B.G.F. 2007. Pengantar Kuliah

Obstetri. Jakarta: EGC H. 6-43

Marmi, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar H. 23

Mochtar, R., 2012. Sinopsi Obstetri, Obstetri Operatif, Obstetri Sosial. Jilid 2. Jakarta: EGC H. 265

Notoatmojo, S. 2010. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta _______. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. H. 176-182

(20)

30

Jogyakarta H. 63

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2012. Diunduh dari www.depkes.go.od [diakses tanggal 28 Mei 2015]

Riwidikdo, H., 2009. Statistika Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press H. 86

Sarwono, 2012. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi 4. Cetakan 3 Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo H. 108

Sastroasmoro, S., 2013. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: CV. Sagung Seto H. 49

Sinsin, I., 2008. Seri Kesehatan Ibu dan Anak Masa Kehamilan dan Perslinan. Jakarta: PT Elex Media Komputiondo Kelompok Gramedia H. 61

Syafrudin & Hamidah, 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC H. 224

Tanto,C. Et al., 2014. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. Jilid 2. Jakarta: Media Aesuculapius H. 410-446

Waryana, 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihana H. 1

Widdowson, R., 2001. Yoga Untuk Kehamilan. Terjemahan Oleh: Octopus, H, 2009. Indonesia: PT Gelora Akasara Pratama H. 8

Wulandari, T., 2012. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi di

(21)

16

BAB 3

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

3.2.Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti.

1. Definisi

a. Tingkat pengetahuan adalah hasil tahu ibu tentang kehamilan yang mengancam/ membahayakan terhadap kehidupan ibu maupun janin b. Ibu hamil adalah ibu-ibu yang melakukan pemeriksaan kehamilan di

Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota

c. Kehamilan Resiko Tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan ibu hamil dan bayi menjadi sakit dan/atau meninggal, sebelum persalianan berlangsung.

2. Alat Ukur

Alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioer. Terdapat 20 pertanyaan dalam kuesoner.

(22)

17

3. Cara Ukur

Dilakukan penilaian terhadap kuesioner a. Jawaban benar diberi nilai 1

b. Jawaban salah diberi nilai 0 4. Hasil ukur

a. Pengetahuan baik : Apabila responden mendapat skor 76%-100% b. Pengetahuan cukup : Apabila responden mendapat skor 56%-75% c. Pengetahuan kurang : Apabila responden mendapat skor kurang dari

56% 5. Skala ukur

(23)

18

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitaian ini adalah bersifat deskriptif. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi dalam Masyarakat (Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dimana tiap subjek hanya diobservasi satu kali dan pengukuran variabel subjek dilakukan saat pemerikasaan tersebut. (Sastroasmoro, 2013)

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukakn di Puskesmas Teladan. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September sampai dengan November 2015.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah Ibu Hamil yang memeriksakan kandungannya di Puskesmas Teladan dengan rata-rata perbulan berjumlah 60 orang.

4.3.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Besar sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus Deskriptif Kategorik sebagai berikut:

=

(Zα)2PQ

(24)

19

=

(1,64)2 0,711 (0,289)

(0,1)2

N = 55,26

Keterangan :

n = Besar sampel minimun Z∝ = deviat baku alpha 5% = 1,64 P = Proporsi kategori (literatur) = 20 % Q = 1-P

d = Presisi 10 % = 0,10

Dari perhitungan diatas, besar sampel minimal dalam penelitian ini adalah 55 orang.

4.4 Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini digunakan data primer dan data sekunder. Data primer berupa jawaban ibu hamil dalam kuesioner. Data sekunder berupa data mengenai populasi yang diambil dari data kunjungan ibu hamil di Puskesmas Teladan. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diadaptasi

dari penelitian sebelumnya dengan judul “Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen” oleh Tri

Wulandari tahun 2012. Kuesioner ini bersifat tertutup karena responden hanya menyilang jawaban (B) benar dan (S) salah yang telah disediakan. Jika pertanyaan dengan jawaban B maka diberi nilai 1, apabila pertanyaan dengan jawaban S maka di berinilai 0. Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

a. Uji Validitas

(25)

20

b. Uji Reliabilitas

Uji coba reliabilitas untuk 30 soal dikatakan reliabel jika memiliki nilai

alpha minumal 0,7. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai alpha adalah

0,715. Menurut Riwidikdo (2009), hal ini menunjukkan bahwa nilai alpha 0,7 kuesioner tersebut dinyatakan reliabel.

Berdasarkan hasil validitas dan reliabilitas, peneliti memutuskan untuk tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas lagi terhadap kuesioner ini.

4.4.1 Alat Pengumpula Data

Kuesioner

4.4.2 Prosedur Pengambilan Data

1. Peneliti meminta izin ke Puskesmas Teladan untuk melakukan penelitin. 2. Setelah diberi izin, peneliti meminta data ibu hamil yang berkunjung ke

Puskesmas Teladan pada 3 bulan terakhir yaitu Maret, April dan Mei. 3. Kemudian peneliti menentukan sampel.

4. Pada saat penelitian, peneliti mendatangi Puskesmas dan mencari ibu hamil yang memeriksakan kandungannya di Puskesmas Teladan.

5. Peneliti meminta ibu untuk mengisi kuesioner.

4.5 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisi data dilakukan dengan menggunakan komputer dan proses pengolahan data melalaui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Editting, adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir

atau kuesioner.

2. Coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data

angka atau bilangan.

(26)

21

4. Pembersihan data, apabila semua data dari setiap responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan sebagainya.

(27)

22

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota di bagian Obstetri dan Ginekologi yang beralamat di JL. SM Raja, Kecamatan Medan Kota. Puskesmas Teladan adalah pusat kesehatan masyarakat sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014. Disamping itu Puskesmas Teladan adalah puskesmas yang termasuk puskesmas perawatan. Puskesmas perawatan adalah puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap. Jumlah pasien yang berkunjung dalam satu hari di bagian Obstetri dan Ginekologi paling banyak 5 pasien dan paling sedikit 1 pasien.

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada ibu hamil di Puskesmas Teladan Kecamatan Kota diperoleh data-data sebagai berikut:

Tabel 5.1 Distribusi Umur Responden

No Karakteristik Usia Frekuensi Persentase

1

(28)

23

sebagian besar dalam kategori reproduksi sehat namun masih terdapat 12 orang dalam kelompok resiko tinggi (< 20 tahun dan > 35 tahun).

Tabel 5.2 Distribusi Pendidikan Terakhir Responden

No Karakteristik Pendidikan Frekuensi Persentase 1

Berdasarkan Tabel 5.2 diketahui bahwa responden yang paling banyak adalah berpendidikan SMA 23 orang (23,6%), kemudian diikuti dengan pendidikan Akademi Perguruan Tingggi sebanyak 13 orang (23,6%) sama dengan responden yang berpendidikan SMP juga sebanyak 13 orang (23,6%) dan yang paliang sedikit adalah responden yang berpendidikan SD yaitu sebanyak 6 orang (10,9%).

Tabel 5.3 Distribusi Pekerjaan Responden

No Karakteristik Perkerjaan Frekuensi Persentase 1

(29)

24

Tabel 5.4 Distribusi Penghasilan Keluarga Responden

No Karakteristik Penghasilan Frekuensi Persentase 1

Berdasarkan Tabel 5.4 diketahui bahwa mayoritas responden adalah berpenghasilan Rp 1.000.000 – 2.000.000 sebanyak 37 orang (67,3%),

Tabel 5.5 Distribusi Pengetahuan Resiko Tinggi Kehamilan

No Keterangan Frekuensi Persentase

1 memeriksakan kandungannya di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota, yang berpengetahuan Baik sebanyak 26 orang (47,3%) dan yang berpengetahuan Cukup sebanyak 25 orang (45,5%) sedangkan yang berpengetahuan kurang sebanyak 4 orang (7,3%)

5.2. Pembahasan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba (Notoatmodjo, 2010). Salah satu pengetahuan yang harus dimiliki oleh ibu hamil adalah pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi.

(30)

25

resiko tinggi antara lain kehamilan dengan anemia, hipertensi, kehamilan dengan penyakit jantung, kehamilan dengan diabetes, obesitas dan penyakit saluran kemih.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mayoritas tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi yang berpengetahuan baik sebanyak 26 responden (47,3%) dan berpengetahuan cukup sebanyak 25 responden (45,5%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 4 responden (7,3%). Berbeda dengan hasil yang didapatkan oleh peneliti sebelumnya Wulandari (2012), dengan judul Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sregen, yang berpengetahuan baik adalah (0%), berpengetahuan cukup (76,7%), berpengetahuan kurang (23,3%). Sedangkan hasil dari BioMed Centra Pragnancy and Childbird (2012), dari 389 responden yang perpengetahuan baik terhadap kehamilan resiko tinggi sebanyak (43.1%).

Menurut Erfandi (2009), faktor-faktor yang menyebabkan pengetahuan antara lain Usia, Pendidikan, Pengetahuan, Sosial budaya dan Ekonomi, Media masa, lingkungan dan pengalaman. Berdasarkan penelitian ini mayoritas pendidikan responden adalah SMA sebanyak 41,8% sama dengan penelitian sebelumnya Ardiyanto (2014), dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi di BPS A. Mariyati Rejosari Surakarta dari 35 responden, responden dengan pendidikan terakhir SMA sebanyak 22 orang (62,9%).

(31)

26

mempengaruhi pengetahuan sebab memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder keluarga dengan status ekonomi yang baik akan lebih mudah tercukupi dibandingkan dengan keluarga status ekonomi rendah, hal ini dapat

mempengaruhi pengetahuan seseorang tentang berbagai hal

.

Dari hasil penelitian mayoritas tingkat pengetahuan responden adalah baik, hal ini dikarenakan oleh faktor umur, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan keluarga. Sehingga dengan pengetahuan yang baik tentang kehamilan resiko tinggi, maka kesiapan mental seseorang ibu hamil akan lebih baik terutama dalam menghadapi kehamilannya. Responden yang berpengetahuan kurang baik adalah sebanyak 4 dari 55, hal ini dikarenakan pendidikan, usia dan sebagian responden tidak memahami/ mengerti tentang kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil dan bahaya kehamilan resiko tinggi.

(32)

27

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada bulan September sampai dengan November 2015 dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kehamilan Resiko Tinggi di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Karakteristik ibu hamil

Hasil penelitian tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kehamilan Resiko Tinggi di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota menunjukkan responden paling banyak terdapat pada usia reproduksi (usia reprodutif) yaitu umur antara 20-35 tahun 78,2% dengan latar belakang pendidikan SMA 41,8%. Mayoritas pekerjaan responden tidak bekerja (ibu rumah tangga) 63,6% dan mayoritas penghasilan keluarga responden Rp 1.000.000-2.000.000 sebanyak 67,3%.

2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kehamilan Resiko Tinggi di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota pada tingkat Baik sebanyak 26 responden (47,3%).

3. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kehamilan Resiko Tinggi di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota pada tingkat Cukup sebanyak 25 responden (45,5%)

(33)

28

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Ibu Hamil

Untuk mengetahui lebih banyak dan lebih baik lagi pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi, maka ibu hamil diharapkan untuk lebih aktif lagi mencari informasi tentang kehamilan resiko tinggi baik itu dalam mengikuti penyuluhan-penyuluhan, melalui tenaga kesehatan, media cetak dan internet. Sehingga dapat mengantisipasi ibu hamil terhadap masalah yang berkaitan dengan kehamilan resiko tinggi.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian dengan metode penelitian yang berbeda dengan cara mengembangkan variable penelitian dan meningkatkan jumlah responden, sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik.

3. Bagi Ilmu Pendidikan

Bagi ilmu pendidikan khususnya di ilmu kebidanan diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai data tambahan mengenai kehamilan resiko tinggi dan dapat dijadikan sebagai sumber bacaan khususnya mengenai kehamilan resiko tinggi.

4. Bagi Puskesmas Teladan

(34)

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengetahuan

2.1.1 Definisi pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar, pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga (Notoatmodjo,2010).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui dan kepandaian.

2.1.2 Tingkat pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2011), pengetahuan mempunyai enam tingkatan, yaitu:

1. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.

2. Memahami (Comprehension)

(35)

5

3. Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. 4. Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.

5. Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.

6. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi objek. Penelitian-penelitian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang ada.

2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang menyebabkan pengetahuan seseorang, yaitu:

1. Pendidikan

(36)

6

Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakain banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan.

2. Pengetahuan

Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakian luas pula pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berati mutlak pengetahuannya rendah pula. Peningkatan pengetahuan mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang suatu objek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap objek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari objek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap objek tersebut.

3. Media masa/informasi

(37)

7

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukakan baik atau buruk. Dengan demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak melalukukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.

5. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan kedalam individu yang ada didalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.

6. Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam mencegah masalah yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang dikembangkan memberi pengetahuan dan keterampilan profesional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya. 7. Usia

(38)

8

membaca. Kemampuan intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini.

2.2. Kehamilan

2.2.1.Pengertian

Kehamilan adalah suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan keturunan sehingga menghasilkan janin yang tumbuh dirahim seorang wanita (Waryan, 2010)

Sedangkan menurut Rosalind Widdowson (2001), Kehamilan adalah salah satu dari tiga periode dalam kehidupan wanita saat ia mengalami perubahan hormonal yang penting. Perubahan pertama adalah menarche, kedua adalah masa kehamilan dan ketiga adalah masa menopause.

Menurut Manuaba (2010), kehamilan dibagi menjadi tiga periode: 1) Triwulan pertama: 0 sampai 12 minggu

2) Triwulan kedua : 13 sampai 28 minggu 3) Triwulan ketiga : 29 sampai 42 minggu

2.2.2. Tanda-tanda kehamilan

Menurut Manuaba (2010), untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan, yaitu sebagai berikut:

a. Amenorea (terlambat datang bulan)

Konsepsi dan nidasi yang menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel

de graff dan ovulasi. Dengan mengetahui hari pertama haid terakhir

(HPHT) dengan perhitungan rumus Neagle dapat ditentukan hari perkiraan lahir (HPL) yaitu dengan menambah tujuh pada hari, mengurangi tiga pada bulan, dan menambahkan satu pada tahunnya.

b. Mual (Nause) dan muntah (Emesis)

(39)

9

morning sickness. Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi.

Akibat mual dan muntah napsu makan berkurang c. Ngidam

Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu. Keinginan tersebut disebut ngidam.

d. Sinkope atau pingsan

Terjadi gangguan sirkulasi ke darah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkope atau pingsan. Keadaan itu menghilang setelah usia kehamilan 16 minggu.

e. Payudara Tegang

Pengaruah hormon estrogen dan progesteron dan somatomamotrofin menimbulkan deposif lemak, air dan garam pada payudara. Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada kehamilan pertama.

f. Sering Miksi (BAK)

Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih sempat terasa penuh dan sering buang air kecil. Pada triwulan kedua, gejala ini sudah menghilang.

g. Konstipasi dan Obstipasi

Pengaruh hormon progesteron dapat menghambat peristaltik usus, menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.

h. Pigmentasi Kulit

Terdapat pigmentasi kulit disekitar pipi. Pada dinding perut terdapat strie albican, strie livide nigra dan alba semakian menghitam. Pada sekitar payudara terdapat hiperpigmentasi pada bagian areola mammae, puting susu makin menonjol.

i. Epulis

Hipertrofi gusi yang disebut epulis, dapat terjadi saat kehamilan. j. Varices

(40)

10

mempunyai bakat. Penampakan pembuluh darah dapat terlihat dibagian genetalia eksterna, kaki, betis dan payudara. Penampakan pembuluh darah ini bisa hilang setelah persalinan.

2.2.3. Tanda Mungkin Hamil

1. Perut membesar 2. Uterus membesar

3. Tanda Hegar (hipertropi isthmus menjadi panjang dan lunak)

4. Tanda Chadwicks (peningkatan pembuluh darah pada vagina dan vulva yang kebiruan)

5. Kontraksi Braxton Hicks (kontraksi pada rahim akibat rangsangan diuterus)

6. Teraba ballotement

7. Pemerikasaan test biologis kehamilan positif

2.2.4. Tanda Pasti Hamil

1. Gerakan janin dalam rahim

2. Terlihat dan teraba gerakan dan bagian-bagian janin 3. Denyut Jantung Janin

4. Didengar dengan stetoskop laenec, alat kardiotokografi, alat Doppler. Dilihat dengan ultrasonografi. Pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu rontgen untuk melihat kerangka janin, ultrasonografi.

2.2.5. Penyulit yang menyertai kehamilan

Menurut Manuaba (2010), sebagai berikut: 1. Keluhaan ringan hamil muda

(41)

11

2. Anemia pada kehamilan

Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, dan merupakan jenis anemia yang pengobatannya relatif mudah, bahkan murah.

3. Kehamilan dengan resiko tinggi

Keadaan yang dapat mempengaruhi optimalitas ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi.

4. Perdarahan antepartum

Perdarahan antepartum adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan diatas usia 28 minggu atau lebih.

5. Pre-eklamisia dan eklamisa

Pre-eklamsia merupakan gambaran klinis mulai dari kenaikan berat badan diikuti edema kaki atau tangan, peningkatan tekanan darah, dan terjadi proteinuria.

6. Kehamilan Kembar

Kehamilan kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih. Kehamilan kembar dapat memberikan resiko lebih tinggi terhadap bayi dan ibu.

7. Ketuban pecah dini

Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda persalinan.

2.3. Kehamilan Resiko Tinggi

2.3.1. Pengertian

Kehamilan Resiko Tinggi adalah kehamilan dengan ibu atau perinatal berada atau akan berada dalam keadaan membahayakan (kematian atau komplikasi serius) selama gestasi atau dalam rentan waktu nifas atau neonatal. ( Benson dan Pernoll, 2008)

(42)

12

2.3.2. Klasifikasi Kehamilan Beresiko

Kehamilan beresiko adalah setiap faktor yang berhubungan dengan meningkatnya kesakitan dan kematian maternal.

Kehamilan beresiko dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu: 1. Kehamilan beresiko rendah sama dengan keadaan normal.

2. Kehamilan beresiko sedang pada ibu hamil yang tidak langsung dapat menimbulkan kematian ibu antara lain:

a. TB < 145 cm

b. Pendidikan ibu/keluarga rendah c. Tingkat sosial ekonomi rendah d. Hb rendah < 8 g/dL

e. Hipertensi (tekanan darah 130/90 mmHg) f. Jarak antara kehamilan/kelahiran < 2 tahun g. Partus lebih dari 5 kali

h. Primigravida pada usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun 3. Kehamilan beresiko tinggi dan menyebabkan:

a. Keguguran

b. Kematian Ibu dan Janin c. Persalinan prematur

d. Kelahiran dengan berat badan rendah e. Penyakit janin atau bayi neonatus

2.3.3. Ciri-ciri faktor resiko

Menurut Mochtar (2012), ciri-ciri faktor resiko tinggi adalah sebagai berikut: 1. Faktor resiko mempunyai hubungan dengan kemungkinan terjadinya

komplikasi tertentu pada persalian.

2. Faktor resiko dapat ditemukan dan diamati selama kehamilan sebelum peristiwa yang diperkirakan terjadi.

(43)

13

4. Beberapa faktor pada ibu hamil dapat saling mempengaruhi untuk proses terjadinya komplikasi pada persalianan.

2.3.4. Faktor Resiko Tinggi Kehamilan

Menurut Mochtar (2012), yang dimaksud dengan kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan dengan faktor resiko sebagai berikut:

1. Komplikasi Obstetri.

a. Umur kurang dari 19 tahun dan lebih dari 35 tahun.

b. Paritas, primigravida primer dan skunder dan grande multipara.

c. Riwayat persalinan: abortus lebih dari 2 kali, partus prematur 2 kali atau lebih, riwayat kematian janin dalam rahim, perdarahan pasca persalinan dengan tindakan operasi.

2. Komplikasi Medis

Kehamilan yang disertai anemia, hipertensi, penyakit jantung, diabetes melitus, obesitas, penyakit hepar, penyakit paru dan hamil disertai penyakit lainnya.

2.3.5. Komplikasi Kehamilan Resiko Tinggi

Tidak semua ibu hamil akan memiliki komplikasi kehamilan yang berisiko tinggi tetapi mengetahui komplikasi atau risiko selama hamil dapat membantu menangani dan mencegah komplikasi itu terjadi.

Menurut Nugroho (2010) ada beberapa komplikasi kehamilan resiko tinggi, antaranya:

1. Hipertensi

Hipertensi pada kehamilan adalah peningkatan tekanan darah sistolik >30mmHg, peningkatan tekanan diastolik >15mmHg atau tekanan darah >140/90. (Benson dan Pernoll, 2008)

2. Anemia

(44)

14

3. Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional adalah intoleransi kadar gula darah yang pertama kali diketahui saat kehamilan. (Tanto, et al, 2014)

4. Infeksi TORCH3

Infeksi TORCH3 meliputi komponen toksoplasma, sitomegalo virus, herpes simpleks dan rubela yang dapat menimbulkan kelainan kongenital dalam bentuk hampir sama yaitu mikrosefali, ketuliaan dan kebutaan, abortus, persalian prematur, dan pertumbuhan janin terhambat. (Ida Ayu dkk, 2010)

5. Obesitas

Wanita hamil dengan obesitas beresiko tinggi mengalami kompliasi kehamilan serta persalian yaitu melahirkan bayi meninggal dan menderita diabetes gestasional. (Marmi, 2011)

6. Pre Eklamis dan Eklamsia

Timbulnya hipertensi disertai dengan proteinuria dan edema setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan.

7. Kehamilan Ektopik

Kehamilan Ektopik merupakan kehamilan yang terjadi diluar kavum uteri. Bentuk lain dari kehamilan ektopik yaitu kehamilan servikal, kehamilan ovarial, dan kehamilan abdominal. (Anwar, M; Baziad, A; dan Prabowo, R. P, 2011)

8. Plasentra Previa

Plasentra Previa adalah suatu kehamilan dimana plasenta berimplantasi abnormal pada segmen bawah rahim (SBR), menutupi ataupun tidak menutupi ostium uteri internum (OUI). ( Achadiat, M. C. 2004)

9. Mola Hidatidosa

(45)

15

mm. Sedangkan gambaran histopatologik mola hidatidosa ialah edema stroma vili, tidak ada pembuluh darah pada vili/degenerasi hidropik dan proliferasi sel-sel trofoblas. (Saifudin, A.B, 2002)

10.Kelahiran Kurang Bulan (Prematur)

Secara definisi Prematur adalah Neonatus yang dilahirkan terlalu dini atau kurang bulan. Berdasarkan usia bayi yang dilahirkan mungkin kurang bulan. Berdasarkan ukuran bayi yang dilahirkan ukurannya kecil, yaitu kecil masa kehamilan. Istilah kecil masa kehamilan adalah bayi baru lahir dengan berat lahir kurang dari persentil ke-10. (Cunningham, et al , 2010) 11.Perdarahan Post-Partum

Perdarahan Post Partum (PPP) adalah perdarahan >500 cc dari traktus genitalia setelah bayi lahir. PPP bukalah suatu diagnosis, harus dicari penyebabnya, seperti atonia uteri, robeknya jalan lahir, sisa plasenta dan gangguan pembekuan darah. (Tanto, et al, 2014)

12.Kehamilan dengan penyakit Jantung

(46)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan atau janinnya mempunyai outcome yang buruk apabila dilakukan tata laksana secara umum seperti yang dilakukan pada kasus normal. Penyabab kehamilan resiko tinggi antara lain adalah karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan produksi, rendahnya status sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah ( Manuaba I.B.G dkk 2007)

Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalian dan segera setelah persalian. Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan (28%), eklamsia (24%) dan infeksi (11%). Sedangkan penyebab kematian tidak langsung adalah Kurang Energi Kronik (KEK) pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%) (Manuaba, I.B.G dkk 2007)

Berdasarkan hasil sensus penduduk 2010, AKI di Sumatera Utara sebesar 328/100.000 kelahiran hidup, angka ini masih terlalu tinggi bila di bandingkan dengan angka nasional. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Angka Kematian Ibu (AKI) Merupakan suatu indikator untuk melihat derajat kesehatan wanita. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menyebutkan bahwa AKI Indonesia sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup.

(47)

2

salah satu upaya penapisan awal dari faktor resiko kehamilan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama kehamilan untuk mendeteksi dini terjadinya resiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin

1.2. Rumusan Masalah.

Berdasarkan uraian di atas, terdapat rumusan masalah yaitu bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai kehamilan resiko tinggi di Puskesmas Teladan ?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1.Tujuan Umum.

Untuk mengetahui tingkat pegetahuan ibu hamil mengenai kehamilan resiko tinggi di Puskesmas Teladan kecamatan Medan Kota.

1.3.2.Tujuan Khusus.

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui karakteristik ibu hamil mengenai kehamilan resiko tinggi berdasarkan umur, pendidikan, perkerjaan dan penghasilan keluarga.

2. Untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai kehamilan resiko tinggi berdasarkan kriteria baik, cukup, dan kurang.

1.4. Manfaat Penelitian.

Manfaat dari penelitain ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti

(48)

3

2. Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang pengetahuan ibu hamil mengenai kehamilan resiko tinggi.

3. Bagi Puskesmas Teladan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan kebijakan dalam usaha promosi kesehatan khususnya pada ibu hamil.

4. Bagi Ilmu Pengeahuan

(49)

ii

ABSTRAK

Latar Belakang : Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010, AKI di Sumatera Utara sebesar 328/100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan. Penyebab kematian ibu antara lain karena perdarahan, eklamsia dan infeksi. Sedangkan penyebab kematian tidak langsung adalah Kurang Energi Klonik (KEK) pada kehamilan dan anemia pada kehamilan.

Tujuan : Tujuan dari penelitain ini adalah Untuk mengetahui tingkat pegetahuan ibu hamil mengenai kehamilan resiko tinggi berdasarkan kriteria baik, cukup dan kuranng.

Metode Penelitian : Penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan

cross sectional, lokasi penelitian di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota,

penelitian dilakukan pada bulan September sampai dengan November 2015, jumlah sampel sebanyak 55 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. data yang diperoleh selanjutnya akan di Analisis dengan menggunakan Analisis Univariate.

Hasil : Dari hasil analisis tentang karakteristik ibu hamil menunjukan responden paling banyak terdapat pada usia reproduktif yaitu umur 20-35 tahun 78,2% dengan latar belakang pendidikan SMA 41,8%, sedangkan dilihat dari pekerjaan tidak bekerja (ibu rumah tangga) 63,6%, dilihat dari penghasilan keluarga 67,3% dan tingkat pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi mayoritas baik 47,3% .

Kesimpulan : Dari hasil penelitian didapatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota sebagian berpengetahuan baik 47,3 %.

(50)

iii

ABSTRACT

Background : Based on the results of the population cencus in 2010, AKI in

Sumatera Utara as big as 328/100.000 of live births. The immediate cause of AKI as big as 90% occurs at delivery and immediately after delivery. The causes of direct death women among others because bleeding, eclampsia and infection. While the causes of the indirect death is Less Energy Clonic to pregnancy and anemia to pregnancy.

Purpose :The purpose of this study was to determine the level of knowledge of

pregnant women about the risk pregnancy based on the citerian of good, sufficient, and less.

Research Methods : This research is descriptive with cross sectional approach. The location of this research in the Teladan’s Clinic Districs of Medan city, This research was conducted in September until November 2015, the total of sample is 55 peoples. The sampling techniques done by consecutive sampling. The instrument which used was questionnaire. The data obtained will then be analyzed by Univariate Analysis.

Result : Form the result of analysis about the pregnant mother to show most

widely respondence there are at the age of productive that is the age of 20-30 years 78,2%, with an educational of background Senior high school 41,8%, while the views of housewife 63,6%, the view of family income 67,3%, and the level og knowledge about high risk pregnancy was good mayority 43,7%.

Conclusion : From the results, a Pregnant’s mother of knowledge about high risk pregnancy in Teladan’s Clinic Districs of Medan city most good knowledgeable 47,3%.

(51)

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI

KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PUSKESMAS

TELADAN KECAMATAN MEDAN KOTA

OLEH:

DINDA NATASYA

120100196

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(52)

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI

KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PUSKESMAS

TELADAN KECAMATAN MEDAN KOTA

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran

OLEH:

DINDA NATASYA

120100196

(53)
(54)

ii

ABSTRAK

Latar Belakang : Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010, AKI di Sumatera Utara sebesar 328/100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan. Penyebab kematian ibu antara lain karena perdarahan, eklamsia dan infeksi. Sedangkan penyebab kematian tidak langsung adalah Kurang Energi Klonik (KEK) pada kehamilan dan anemia pada kehamilan.

Tujuan : Tujuan dari penelitain ini adalah Untuk mengetahui tingkat pegetahuan ibu hamil mengenai kehamilan resiko tinggi berdasarkan kriteria baik, cukup dan kuranng.

Metode Penelitian : Penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan

cross sectional, lokasi penelitian di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota,

penelitian dilakukan pada bulan September sampai dengan November 2015, jumlah sampel sebanyak 55 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. data yang diperoleh selanjutnya akan di Analisis dengan menggunakan Analisis Univariate.

Hasil : Dari hasil analisis tentang karakteristik ibu hamil menunjukan responden paling banyak terdapat pada usia reproduktif yaitu umur 20-35 tahun 78,2% dengan latar belakang pendidikan SMA 41,8%, sedangkan dilihat dari pekerjaan tidak bekerja (ibu rumah tangga) 63,6%, dilihat dari penghasilan keluarga 67,3% dan tingkat pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi mayoritas baik 47,3% .

Kesimpulan : Dari hasil penelitian didapatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota sebagian berpengetahuan baik 47,3 %.

(55)

iii

ABSTRACT

Background : Based on the results of the population cencus in 2010, AKI in

Sumatera Utara as big as 328/100.000 of live births. The immediate cause of AKI as big as 90% occurs at delivery and immediately after delivery. The causes of direct death women among others because bleeding, eclampsia and infection. While the causes of the indirect death is Less Energy Clonic to pregnancy and anemia to pregnancy.

Purpose :The purpose of this study was to determine the level of knowledge of

pregnant women about the risk pregnancy based on the citerian of good, sufficient, and less.

Research Methods : This research is descriptive with cross sectional approach. The location of this research in the Teladan’s Clinic Districs of Medan city, This research was conducted in September until November 2015, the total of sample is 55 peoples. The sampling techniques done by consecutive sampling. The instrument which used was questionnaire. The data obtained will then be analyzed by Univariate Analysis.

Result : Form the result of analysis about the pregnant mother to show most

widely respondence there are at the age of productive that is the age of 20-30 years 78,2%, with an educational of background Senior high school 41,8%, while the views of housewife 63,6%, the view of family income 67,3%, and the level og knowledge about high risk pregnancy was good mayority 43,7%.

Conclusion : From the results, a Pregnant’s mother of knowledge about high risk pregnancy in Teladan’s Clinic Districs of Medan city most good knowledgeable 47,3%.

(56)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Bismillairrahmanirrahim. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulisan Karya Tulis Ilmiah yang

berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kehamilan Resiko Tinggi di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota” dapat selesai dengan baik dan tanpa

hambatan sesuatu apapun. Penulisan karya tulis ilmiah ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Kedokteran di Program S1 Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kapada:

1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar. Sp. PD-KGEH selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. dr. Dudy Aldiansyah, M.Ked (OG), Sp. OG selaku dosen pembimbing, yang telah sabar membimbing saya dan begitu banyak memberi arahan serta masukan untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik. 3. dr. T. Siti Harilza Zubaidah, Sp. M selaku dosen penguji 1 yang banyak

membantu dan memberi masukan untuk menyempurnakan karya tulis ilmiah ini.

4. dr. Sri Amelia, M. Kes selaku dosen penguju 2 yang banyak membantu dan memberi masukan untuk menyempurnakan karya tulis ilmiah ini. 5. Seluruh pegawai dan staf Puskesmas Teladan yang telah memberi izin

untuk melakukan penelitian dan membantu dalam pengumpulan data karya tulis ilmiah ini.

(57)

v

dan Hafidzah Bilbina Salmah yang selalu mendoakan, memberi motivasi, semangat dan pengorbananya dari segi materi maupun moril kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah Ini. 8. Seseorang yang selalu memberi perhatian dan semangat kepada penulis

dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

9. Sahabat penulis Febby Febriana dan teman-teman sejurusan (stambuk 2012) Nurannisa, Hesti Afriani, Laila Pasaribu, Fenny, Amirudin, Fakhrul Rozi, Kefin Efendi, Rizki Velia dan semua yang tidak bisa disebut satu persatu yang dengan penuh keikhlasan membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Semoga kebersamaan kita selama menempuh hari-hari perkuliahan tetap terjalin indah selamanya.

10.Dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini yang tidak dapat disebut satu persatu.

Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, dan penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan dalam dunia pendidikan.

Medan, Desember 2015 Penulis,

(58)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR SINGKATAN ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan Penelitian ... 2

1.3.1.Tujuan Umum ... 2

1.3.2.Tujuan Khusus... 2

1.4. Manfaat Penelitian ... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Pengetahuan ... 4

2.1.1. Definisi Pengetahuan... 4

2.1.2. Tingkat Pengetahuan ... 4

2.1.3. Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 5

2.2. Kehamilan ... 8

2.2.1. Definisi ... 8

(59)

vii

2.2.5. Penyulit Yang Menyertai Kehamilan ... 10

2.3. Kehamilan Resiko Tinggi ... 11

2.3.1. Definisi ... 11

2.3.2. Klasifikasi Kehamilan Beresiko ... 12

2.3.3. Ciri-Ciri Faktor Resikio ... 12

2.3.4. Faktor Resiko Tinggi Kehamilan ... 13

2.3.5. Komplikasi Kehamilan Resiko Tinggi ... 13

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 16

3.1. Kerangka Konsep ... 16

3.2. Definisi Operasional... 16

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 18

4.1. Jenis penelitian ... 18

4.2. Waktu dan tempat Penelitian ... 18

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 18

4.3.1. Populasi Penelitian ... 18

4.3.2. Sampel Penelitian ... 18

4.4. Metode Pengumpulan Data ... 19

4.4.1. Alat Pengumpulan Data ... 20

4.4.2. Prosedur Pengambilan Data ... 20

4.5. Pengolahan dan Analisis Data ... 20

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 22

5.1. Hasil Penelitian ... 22

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 22

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Respoden ... 22

(60)

viii

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 27

6.1. Kesimpulan ... 27

6.2. Saran ... 28

DAFTAR PUSTAKA ... 29

(61)

ix

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Judul Halaman

5.1 5.2 5.3 5.4 5.5

Distribusi Umur Responden Distribusi Pekerjaan Responden

Distribusi Pendidikan Terakhir Responden

Distribusi Penghasil Keluarga Perbulan Responden Distribusi Pengetahuan Resiko Tinggi Kehamilan

(62)

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

(63)

xi

DAFTAR SINGKATAN

AKI : Angka Kematian Ibu

ANC : Antenatal Care

BAK : Buang Air Kecil

HB : Hemoglobin

HPHT : Hari Pertama Haid Terakhir HPL : Hari Perkiraan Lahir

KEK : Kurang Energi Kronik OUI : Ostium Uteri Internum PPP : Perdarahan Post Partum

SBR : Segmen Bawah Rahim

SDKI : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

TB : Tinggi Badan

TORCH3 : Toxoplasma Other Infection Rubella Cytomegalovirus and Herpesvirus

(64)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Data Riwayat Hidup

Lampiran 3 Data Induk Sampel Penelitian Lampiran 4 Hasil Output Data

Lampiran 5 Ethical Clearance Lampiran 6 Surat Izin Penelitian Lampiran 7 Surat Izin Survey Awal Lampiran 8 Surat Izin Penelitian Lampiran 9 Surat Selesai Penelitian Lampiran 10 Dokumentasi

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Tabel 5.1 Distribusi Umur Responden
Tabel 5.4 Distribusi Penghasilan Keluarga Responden

Referensi

Dokumen terkait

Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan 86 responden yang memenuhi kriteria penelitian dengan tingkat pengetahuan yang baik pada ibu hamil terhadap kehamilan resiko tinggi

Tidak semua ibu hamil akan memiliki komplikasi kehamilan yang berisiko tinggi tetapi mengetahui komplikasi atau risiko selama hamil dapat membantu menangani

Tingkat pengetahuan ibu hamil yang rendah mengenai nutrisi pada masa kehamilan merupakan salah faktor dari kekurangan atau kelebihan nutrisi masa kehamilan.. Pemenuhan nutrisi

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gizi dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Colomadu II Karanganyar.. Ilmu Gizi Jilid I

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Zat Gizi Mikro selama Kehamilan.. di Wilayah Kerja Puskesmas

(2015) Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kehamilan Risiko Tinggi di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota.. Dibuka pada Tanggal 24 November 2016

Sikap Ibu tentang Kehamilan Resiko Tinggi Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Pekauman Banjarmasin terhadap 64 responden paling banyak memiliki sikap positif sebanyak 37 orang

HASIL PENELITIAN Analisis Univariat Hasil penelitian pengaruh edukasi kelas ibu hamil terhadap pengetahuan ibu tentang deteksi dini resiko kehamilan di wilayah kerja puskesmas,