• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan dan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi USU)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengetahuan dan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi USU)"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1 DAFTAR KUESIONER RESPONDEN

Judul Penelitian : “Pengetahuan dan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Motivasi Mahasiswa Untuk Menjadi Young Entrepreneur” (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara) Dengan hormat,

Berdasarkan penelitian yang saya lakukan dalam rangka menyelesaikan program S1 Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengenai “Pengetahuan dan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Motivasi Mahasiswa Untuk Menjadi Young Entrepreneur (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)”, maka mohon kesediaan saudara/i untuk dapat mengisi kuesioner penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat, oleh karena itu diharapkan kesediaannya untuk menjawab/mengisi kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya. Jawaban yang Anda berikan akan dijamin kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas kerjasama yang baik dan kesediaan saudara/i dalam mengisi kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.

BAGIAN I Identitas Responden Nama Responden :

Gunakan score (1 – 7) berikut ini untuk menjawab pertanyaan Keterangan score :

Tidak Setuju 1 2 3 4 5 6 7 Setuju

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 Baik

Lemah 1 2 3 4 5 6 7 Kuat

b. Mohon berikan tanda (X) pada jawaban yang Anda pilih

No Pertanyaan

Score I Pengetahuan Kewirausahaan

(2)

2. Saya memiliki pengetahuan tentang pemasaran 1 2 3 4 5 6 7

3. Saya mengerti bagaimana membuat neraca

keuangan 1 2 3 4 5 6 7

4. Saya mengetahui bagaimana membuat cash

flow 1 2 3 4 5 6 7

5.

Saya mengetahui bagaimana menjalankan kegiatan produksi pada usaha yang akan saya jalankan

1 2 3 4 5 6 7

6. Saya memiliki pengetahuan manajemen untuk

mengelola bisnis 1 2 3 4 5 6 7

7. Saya mengetahui bagaimana membuat

perencanaan bisnis yang baik 1 2 3 4 5 6 7

8. Saya memahami apa yang dibutuhkan oleh

calon konsumen saya 1 2 3 4 5 6 7

9. Saya mengetahui peluang pasar yang ada 1 2 3 4 5 6 7

10. Saya mengerti akan peran saya dalam

berwirausaha 1 2 3 4 5 6 7

11. Saya mengerti tanggung jawab saya dalam

berwirausaha 1 2 3 4 5 6 7

12.

Saya tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan usaha yang akan saya rintis

1 2 3 4 5 6 7

13. Saya mengetahui bagaimana mengarahkan

orang-orang dalam menjalankan usaha 1 2 3 4 5 6 7

14.

Saya memiliki pengetahuan bagaimana memotivasi orang-orang dalam menjalankan usaha

1 2 3 4 5 6 7

II Keterampilan Kewirausahaan 1.

Saya terampil dalam melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan usaha yang akan saya jalankan

1 2 3 4 5 6 7

2. Saya mampu menganalisis situasi atas usaha

yang akan saya jalankan 1 2 3 4 5 6 7

3. Bagaimana kemampuan Anda dalam membuat

perencanaan bisnis 1 2 3 4 5 6 7

4. Bagaimana kemampuan Anda dalam

menganalisis peluang 1 2 3 4 5 6 7

5. Saya memiliki ide kreatif untuk menjalankan

usaha 1 2 3 4 5 6 7

6.

Saya akan berusaha melakukan inovasi untuk

(3)

7. Saya terampil dalam mengarahkan orang-orang

dalam menjalankan usaha 1 2 3 4 5 6 7

8. Saya dapat mempengaruhi orang lain 1 2 3 4 5 6 7 9. Saya terampil dalam mengelola sebuah usaha 1 2 3 4 5 6 7

10. Saya terampil dalam berkomunikasi dengan

baik pada setiap orang 1 2 3 4 5 6 7

11. Saya memiliki banyak teman 1 2 3 4 5 6 7

12. Saya terampil dalam menjalin hubungan yang

baik dengan orang lain 1 2 3 4 5 6 7

13. Saya terampil dalam memecahkan masalah 1 2 3 4 5 6 7 14. Saya dapat menggunakan waktu dengan baik 1 2 3 4 5 6 7

15. Saya terampil dalam menerapkan pengetahuan

kewirausahaan untuk menjalankan usaha 1 2 3 4 5 6 7

16. Saya terampil dalam menerapkan keterampilan

kewirausahaan untuk menjalankan usaha 1 2 3 4 5 6 7

III Motivasi untuk Menjadi Young Entrepreneur

1. Pendidikan adalah hal terpenting dalam

memulai berwirausaha 1 2 3 4 5 6 7

2. Latar belakang pendidikan saya memudahkan

saya dalam menjalankan usaha 1 2 3 4 5 6 7

3. Untuk memenuhi kebutuhan hidup saya akan

menjadi young entrepreneur 1 2 3 4 5 6 7

4. Saya menjadi young entrepreneur karena ingin

mapan di usia muda 1 2 3 4 5 6 7

5. Dengan menjadi entrepreneur maka saya akan

mendapatkan penghasilan yang layak 1 2 3 4 5 6 7

6. Saya menjadi entrepreneur karena ingin

mencapai kepuasan pribadi 1 2 3 4 5 6 7

7. Saya menjadi entrepreneur karena saya suka

menerima tanggung jawab 1 2 3 4 5 6 7

8. Saya menjadi entrepreneur karena saya suka

berinteraksi dengan orang lain 1 2 3 4 5 6 7

9. Saya suka menjadi bos bagi diri saya sendiri 1 2 3 4 5 6 7 10. Saya suka menjadi bos bagi orang lain 1 2 3 4 5 6 7

11. Saya yakin dengan kemampuan yang saya

miliki 1 2 3 4 5 6 7

12. Saya menjadi entrepreneur karena sedikitnya

lapangan pekerjaan yang tersedia 1 2 3 4 5 6 7

(4)

LAMPIRAN 2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument untuk Variabel Pengetahuan Kewirausahaan

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

77. Sefaca Saragih 100502098 2010 21 L

78. Jastin Anju 100502121 2010 21 L

79. Andrea Ana Maria Kaban 100502128 2010 21 P

80. Matresya Sitindaon 100502126 2010 20 P

81. Andryana Karosekali 100502129 2010 20 P

(10)

LAMPIRAN 4 Tabulasi Data Jawaban Responden Penelitian

Tabulasi Jawaban Responden Untuk Variabel Pengetahuan Kewirausahaan

No Pengetahuan Kewirausahaan

(11)
(12)

63 7 7 7 7 7 6 5 6 7 7 7 7 6 6 92

Tabulasi Jawaban Responden Untuk Variabel Keterampilan Kewirausahaan

No Keterampilan Kewirausahaan

(13)
(14)
(15)

Md 5 5 5 5 5 6 5 5 5 5 6 6 5 5 5 5

Mo 4;5 5 5 4 6 7 4 4;5 4 4 6 7 5 4 4 5

Tabulasi Jawaban Responden Untuk Variabel Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur

No Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur

(16)
(17)

69 6 6 5 4 4 5 6 5 7 7 7 5 7 74

70 6 7 6 5 7 6 4 7 5 5 6 6 6 76

71 6 7 4 5 4 7 4 5 7 7 7 6 6 75

72 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 91

73 5 5 5 5 4 4 5 4 5 6 6 5 5 64

74 4 7 4 7 5 7 5 7 7 5 7 7 7 79

75 7 7 4 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7 83

76 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 56

77 6 5 4 5 4 5 5 5 6 6 6 5 6 68

78 4 5 7 7 5 4 4 4 7 7 5 4 5 68

79 6 7 6 6 6 4 4 5 6 5 6 7 6 74

80 4 5 5 5 4 4 4 5 7 4 6 6 6 65

81 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 78

82 5 5 5 5 5 6 5 6 6 6 6 4 5 69

Mn 5,58 6,67 5,48 5,58 5,54 5,36 4,96 5,61 6,20 5,58 6,07 5,08 6,06

Md 6 6 5 6 6 6 5 6 6 6 6 5,5 6

(18)
(19)

b. Uji Heteroskedastisitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 82

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 6.75747997

Most Extreme Differences

Absolute .047

Positive .044

Negative -.047

Kolmogorov-Smirnov Z .422

Asymp. Sig. (2-tailed) .994

(20)

c. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 26.470 6.857 3.860 .000

Pengetahuan Kewirausahaan

.030 .145 .028 .208 .836 .401 2.494

Keterampilan Kewirausahaan

.532 .110 .643 4.837 .000 .401 2.494

(21)

LAMPIRAN 6 Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 26.470 6.857 3.860 .000

Pengetahuan Kewirausahaan

.030 .145 .028 .208 .836

Keterampilan Kewirausahaan

.532 .110 .643 4.837 .000

(22)

LAMPIRAN 7 Pengujian Hipotesis

a. Uji F (Uji Signifikansi Secara Serempak)

b. Uji t (Uji Signifikan Secara Parsial) ANOVAb

a. Predictors: (Constant), Keterampilan Kewirausahaan, Pengetahuan Kewirausahaan

b. Dependent Variable: Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur

Coefficientsa

(23)

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .664a .441 .427 6.84248

a. Predictors: (Constant), Keterampilan Kewirausahaan, Pengetahuan Kewirausahaan

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Erlina, 2011. Metodologi Penelitian, USU Pers, Medan.

Daft, Ricard L, 2007. Manajemen, Salemba Empat, Jakarta.

Griffin, Ricky W, dan Ronald J Ebert, 2007. Bisnis, Erlangga, Jakarta.

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang, dan Frida Ramadini., 2010.

Kewirausahaan, USU Pers, Medan.

Ivancevich, Jhon M., Rober Konopaske, dan Michael T Matteson, 2008. Perilaku dan

Manajemen Organisasi, Erlangga, Jakarta.

Kuncoro, Mudrajat, 2009 Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta.

Machfoedz, Mas’ud, dan Mahmud Machfoezd, 2005. Kewirausahaan Metode,

Manajemen dan Implementasi, BPFE, Yogyakarta.

Mudjiarto, dan Aliaras Wahid, 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian

Kewirausahaan, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Rangkuti, Freddy, 1997. Riset Pemasaran, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Situmorang, Syafrizal Helmi., Iskandar Muda, Doli M Ja’far Dalimunthe, Fadli, dan

Fauzie Syarief, 2010. Analisis Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis, USU

Pers, Medan

Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.

Suryana, 2008. Kewirausahaan, Salemba Empat, Jakarta.

Umar, Husein, 2000. Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen, Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

Winardi, 2001. Motivasi dan Termotivasi dalam Manajemen, Rajawali Pers, Jakarta

, 2008. Entreprenenur dan Entreprenenurship, Kencana, Jakarta.

(25)

Anita, Nur, 2010. Analisis hubungan antara motivasi berusaha, pengetahuan

kewirausahaan dan kemandirian usaha terhadap kinerja pengusaha (sk : pada pengusaha rumah makan di Jl setia budi tanjung-rejo medan, FE USU, Medan.

Skripsi

Hasanah, Imla. 2011. Pengaruh motivasi berusaha, pengetahuan kewirausahaan

terhadap kinerja pengusaha pada pedagang pakaian di Jl ahmad yani pasar ikan lama medan, FE USU, Medan.

Hasibuan, Amir Asyikin, 2008. “Kewirausahaan Pengetahuan (Knowledge

Entrepreneurship) Pada Organisasi Penelitian dan Pengembangan: Suatu Tinjauan Teoritik”, Peneliti Pappiptek-LIPI, Volume 6 Nomor 1 hal 95-110. Jurnal

Sumber Online

http://agroindustry.wordpress.com/2011/04/26/pengetahuan-dan-keterampilan-usaha-ukm/ (7 Nov 2012)

http://dspace.umy.ac.id/handle/123456789/121 (8 Nov 2012)

(26)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian sebab akibat (causal research). Menurut Erlina

(2011: 20) penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan merupakan penelitian

yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Tujuan utama

dari penelitian ini adalah megidentifikasikan hubungan sebab akibat antara berbagai

variabel.

Menurut Wibisono dalam Erlina (2011: 20) menyatakan bahwa penelitian yang

bertujuan untuk menentukan pola sebab akibat harus :

1. Mengenali ada atau tidak ada faktor-faktor penyebab

2. Menentukan tingkat sebab-akibat yang tepat atau rangkaian kejadian

3. Mengukur variasi antara sebab akibat

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan

penjelasan tentang Pengetahuan dan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Motivasi

Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur Studi Kasus Pada Mahasiswa

(27)

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

beralamat di Jalan Prof. T. M. Hanafiah, SH Kampus USU Medan. Penelitian ini

dilaksanakan dari bulan Desember 2012 hingga Februari 2013.

3.3 Batasan Operasional

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak terjadi kesalahan dalam pengertian

dan penelitian serta untuk memperjelas dalam pemecahan masalah, maka ada

batasan-batasan operasional pada penelitian ini, yaitu :

a. Objek dalam penelitian ini adalah pengetahuan kewirausahaan, keterampilan

kewirausahaan dan motivasi mahasiswa untuk menjadi young entrepreneur

pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU

b. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengetahuan

kewirausahaan, keterampilan kewirausahaan dan motivasi mahasiswa unuk

menjadi young entreprenenur.

3.4 Defenisi Operasional

Dalam penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menjadi dua kelompok besar,

yaitu variabel bebas (independent variable), dan variabel terikat (dependent variable).

(28)

a. Pengetahuan Kewirausahaan (X1)

Seorang individu yang berpikir tentang kewirausahaan perlu untuk

mengembangkan beberapa bidang pengetahuan bisnis. Pengetahuan adalah

pemahaman tentang sebuah subyek yang diperoleh melalui pengalaman atau

melalui pembelajaran dan studi.

b. Keterampilan Kewirausahaan (X2)

Keterampilan adalah kemampuan, dan kemampuan yang baik dalam

menerapkan pengetahuan yang diperoleh dan membuktikan kemampuannya

dalam menjalankan sebuah bisnis, menunjukkan tingkat keterampilan yang

diperoleh oleh seorang wirausaha.

c. Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y)

Motivasi adalah suatu bentuk perilaku yang dilakukan melalui sebuah proses

psikologis yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan suatu hal dalam

pencapaian tujuan yang diinginkannya.

Young entrepreneur adalah orang-orang muda yang terlibat dalam kegiatan suatu bisnis karena keinginan untuk hidup lebih baik dari usia muda dan

(29)

Table 3.1 Operasional Variabel

Variabel Defenisi Indikator Skala

Pengetahuan Kewirausahaan

(X1)

Seorang individu yang berpikir tentang kewirausahaan perlu untuk mengembangkan beberapa bidang pengetahuan bisnis. Pengetahuan adalah pemahaman tentang sebuah subyek yang diperoleh melalui pengalaman atau melalui pembelajaran dan studi.

•Pengetahuan tentang usaha yang akan dirintis dan lingkungan usaha yang ada

•Pengetahuan akan peran dan tanggung jawab

yang baik dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh dan membuktikan kemampuannya dalam menjalankan sebuah bisnis, menunjukkan tingkat keterampilan yang diperoleh oleh seorang wirausaha.

•Keterampilan teknis Numerical

Motivasi

Motivasi adalah bentuk perilaku yang dilakukan melalui sebuah proses psikologis yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan suatu hal dalam pencapaian tujuan yang diinginkannya.

Young entrepreneur adalah orang-orang muda yang terlibat dalam kegiatan suatu bisnis karena keinginan untuk hidup lebih baik dari usia muda dan kekhawatiran akan sempitnya

•Kebutuhan akan afiliasi

•Kebutuhan akan

kekuasaan

•Sempitnya lapangan

pekerjaan

(30)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran merupakan suatu proses pemberian angka atau simbol pada

karakteristik atau properti sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan.

Penelitian ini menggunakan skala pengukuran interval yaitu skala pengukuran yang

menyatakan kategori peringkat dan jarak konstruk yang diukur (Erlina, 2011: 50).

Berikut adalah jenis skala penilaian yang digunakan dalam penelitian ini :

3.5.1 Numerical Scale

Penelitian ini menggunakan skala pengukuran Numerical Scale. Erlina

(2011: 52) menyatakan bahwa “numerical scale sama dengan semantic

differential scale yang digunakan untuk menggali respon atribut dua nilai ekstrem dari objek, peristiwa, atau individual yang mengindikasikan sikap

mereka. Numerical scale memberikan angka sebagai penilaian di antara

dua nilai ekstrim yang ada. Dan angka bisa menggunakan 5 atau 7 poin.

Table 3.2

Contoh Numerical Scale

Pernyataan Pengukuran Pernyataan

Setuju 1 2 3 4 5 6 7 Tidak Setuju

Baik 1 2 3 4 5 6 7 Tidak Baik

Kuat 1 2 3 4 5 6 7 Lemah

(31)

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Stambuk 2009 dan 2010 Departemen

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berjumlah 452 orang.

Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Slovin yang termuat dalam Umar

(2000: 146) :

n = �

1+ ��2

dimana :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolerir. Misalnya 10%

Dari rumus Slovin diatas, maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah :

n = �

1+ ��2

n = 452

1+ 452 (0,1)2

=

452

5,52

= 81,88

≈82 orang

Dengan demikian jumlah sampel pada penelitian ini adalah berjumlah 82 orang

Mahasiswa Stambuk 2009 dan 2010 Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionet

(32)

�������= ���������������������� ������������

Dengan rumus diatas, maka di dapat jumlah sampel pada sub bagiannya sebagai berikut :

Table 3.3 Jumlah Sampel

Stambuk Jumlah Populasi (Orang)

Jumlah Sampel (Orang)

2009 234

452 � 82 42

2010 218

452 � 82 40

Total 82

3.7 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber pertama

baik dari individu maupun perorangan. Data sekunder merupakan data primer yang

telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau

oleh pihak lain (Umar, 2000: 130).

Data primer adalah data yang diperoleh melalui interaksi langsung antara

pengumpul data dengan sumber data. Data primer dalam penelitian ini berupa

jawaban kuesioner yang dikumpulkan oleh peniliti dari para responden. Data

sekunder adalah data yang telah tersedia, yaitu berupa informasi dari sumber publikasi

atau nonpublikasi berupa buku, jurnal, majalah, serta situs internet yang mendukung

(33)

3.8 Metode Pengumpula Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan Mahasiswa Stambuk 2009 dan 2010

Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

b. Kuesioner

Merupakan bentuk daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada responden

yaitu Mahasiswa Stambuk 2009 dan 2010 Departemen Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

c. Studi Dokumentasi

Dilakukan dengan mengumpulkan berbagai dokumen-dokumen yang diperoleh

dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, antara lain : sejarah

singkat Fakultas Ekonomi USU, visi dan misi Fakultas Ekonomi USU serta

jumlah Mahasiswa Stambuk 2009 dan 2010 Departemen Manajemen Fakultas

Ekonomi USU.

3.9 Uji Validitas dan Realibilitas

Pengukuran konsep senyatanya berhubungan dengan validitas dan pengukuran

(34)

3.9.1 Uji Validitas

Validitas menunjukkan seberapa jauh ketepatan dan kecermatan suatu alat

ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar dalam Erlina, 2011: 55).

Isaac dan Michael dalam Erlina (2011: 55) menjelaskan bahwa informasi

validitas menunjukkan tingkat dari kemampuan tes untuk mencapai

sasarannya. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian

mengukur apa yang seharusnya diukur (Erlina, 2011: 56). Suatu skala

pengukuran disebut valid bila melakukan apa yang seharusnya dilakukan

dan mengukur apa yang seharusnya diukur (Kuncoro, 2009: 151).

Uji validitas adalah kemampuan instrumen untuk mengukur variabel

penelitian. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk

melakukan tugasnya dalam mencapai sasaran. Validitas juga

berhubungan dengan tujuan dari pengukuran. Suatu pengukuran

dikatakan valid apabila mengukur tujuan dengan nyata dan benar.

Validitas pengukuran adalah proses yang akurat.

Uji validitas digunakan untuk menguji apakah kuesioner layak untuk

dilakukan sebagai instrumen penelitian. Instrumen yang valid adalah alat

ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) bahwa data itu

valid (Sugiyono, 2006: 109). Untuk menguji validitas digunakan

pendekatan koefisien korelasi dengan cara mengkorelasikan antara skor

(35)

Jika rhitung > rtabel maka pertanyaan dinyatakan valid

Jika rhitung < rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid

Uji validitas pada penelitian ini dilakukan pada populasi diluar sampel

penelitian dengan kriteria yang sama dengan sampel pada penelitian ini

yaitu pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara stambuk 2009 dan 2010 sebanyak 30 orang.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan konsistensi dari suatu skor (skala pengukuran).

Reliabilitas berbeda dengan validitas karena memusatkan perhatian

masalah konsistensi dan memperhatikan masalah ketepatan. Reliabilitas

adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan stabil dan

konsisten (Erlina, 2011: 61).

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan instrumen untuk

menghasilkan data yang relatif sama atau konsisten jika diukur pada

waktu yang berbeda. Dan hasil penelitian yang reliabel akan terjadi jika

terdapat kesamaan data pada waktu yang berbeda.

Uji reliabilitas adalah instrumen yang digunakan beberapa kali untuk

mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama

(Sugiyono, 2006: 110)

(36)

Jika ralpha negatif atau < dari rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak

reliable

3.10 Teknik Analisis

a) Metode Analisis Deskriptif

Suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan mula-mula disusun,

diklasifikasikan dan dianalisis sehingga akan memberikan gambaran yang jelas

mengenai masalah yang sedang diteliti.

b) Analisis Statistik Regresi Linear Berganda

Suatu metode yang digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh

variabel bebas yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan Keterampilan

Kewirausahaan (X2), terhadap variabel terikatnya yaitu Motivasi Mahasiswa

untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y). Untuk mengetahui pengaruh variabel

bebas dengan variabel terikatnya digunakan persamaan sebagai berikut :

Y = a + b1X1+ b2X2 + e

Diamana :

Y = motivasi mahasiswa untuk menjadi young entrepreneur

X1 = Pengetahuan Kewirausahaan

X2 = Keterampilan Kewirausahaan

a = konstanta

(37)

e = nilai error

c) Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian

mengenai ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik, yaitu :

1. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

pengganggu atau resudial memiliki distribusi normal. Pengujian ini

diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa

nilai resudial mengikuti distribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variabel dari resudial satu pegamatan ke pengamatan yang

lain.

3. Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas

adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang

(38)

d) Pegujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Uji Statistik sebagai

berikut :

a. Uji F (Uji Serempak)

Merupakan uji serempak dari semua variabel independen yang dilakukan

untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel dependen.

Bentuk pengujian :

Ho : bi = 0; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara

serempak dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Ho : bi ≠ 0; artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara serempak

dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Pada penelitian ini nilai Fhitung akan dibandingkan dengan Ftabel pada

tingkat signifikan (α) atau kesalahan = 0,05. Kriteria penilaian hipotesis

pada uji F ini adalah :

Jika Fhitung ≥ Ftabelatau nilai probabilitas (sig) < α maka Ho ditolak

Jika Fhitung < Ftabel atau nilai probabilitas (sig) > α maka Ho diterima

b. Uji t (Uji Parsial)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dilakukan

menggunakan uji statistik t (2 sisi)

(39)

Ho : bi = 0; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel

independen terhadap variabel dependen.

Ho : bi ≠ 0; artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel

independen terhadap variabel dependen.

Pada penelitian ini nilai Thitung akan dibandingkan dengan Ttabel pada

tingkat siginifikan (α) atau kesalahan = 5%. Kriteria pengambilan

keputusan adalah :

Jika thitung ≥ ttabelatau nilai probabilitas (sig) < α maka Ho ditolak

Jika thitung < ttabel atau nilai probabilitas (sig) > α maka Ho diterima

c. Pengujian Koefisien Determisnasi (R2)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh dari

variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi

digunakan untuk mengukur besar pengaruh dari variabel independen yaitu

Pengetahuan Kewirausahaan (X1), dan Keterampilan Kewirausahaan (X2)

terhadap variabel dependen yaitu Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi

Young Entrepreneur (Y).

Koefisien Determinasi (R2) berkisar antara 0 sampai dengan 1 (0 ≤ R2≤ 1).

Bila R2 mendekati 0, maka pengaruh dari variabel independen terhadap

variabel dependen adalah kecil, dan bila R2 mendekati 1, maka pengaruh

(40)

pengujian koefisien determinasi (R2) dalam penelitian ini menggunakan

(41)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Fakultas Ekonomi USU

4.1.1 Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau

di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun

1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kutaraja (Banda Aceh), dan

sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota

Medan. Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap

memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa

pada waktu itu tehnik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan

penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera

Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas

Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan memperoleh status

negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan RI

(42)

Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera

Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober

1961.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.

0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No.

131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program

Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 dan Program Pendidikan Diploma

III. Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :

a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma III terdiri dari :

a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan

c. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima

mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.

(43)

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu

Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan

pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi USU

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber

pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan stakeholder lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan

pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf

nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi USU

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dan

(44)

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian

dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap

perkembangan/perubahan.

4.1.3 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas

wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya

hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk

mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini

dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat

diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja

sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu

instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan,

maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan

(45)

Gambar : 4.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU

Sumber : http://repository.usu.ac.id

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Menurut Azwar dalam Erlina (2011: 55) validitas menunjukkan seberapa jauh

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas

menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur

(46)

untuk mengukur kemampuan instrumen untuk menghasilkan data yang relatif sama

atau konsisten jika diukur pada waktu yang berbeda.

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS

17.00 for windows dengan ketentuan apabila rhitung > rtabel maka data empirik penelitian adalah valid. Penyeberan kuesioner untuk uji validitas dan reliabilitas dalam

penelitian ini diberikan kepada 30 responden di dalam populasi tetapi berada diluar

sampel penelitian, yaitu Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU.

Dengan ketentuan apabila harga korelasi positif dan r> = 0,3 maka butir instrumen

tersebut dinyatakan valid atau memiliki validitas konstruk yang baik. Menurut

Ghozali dalam Situmorang dkk (2010: 75) suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliabel jika Cronbach's Alpha > 0,60 atau menurut Kuncoro dalam Situmorang dkk

(2010: 75) jika Cronbach's Alpha > 0,80 dan N (jumlah sampel) = 30 serta taraf

signifikansi 5%

Tabel 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengetahuan Kewirausahaan

Pertanyaan a. saya memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan saya rintis

63.2333 193.289 .803 .940

b. saya memiliki pengetahuan tentang pemasaran

63.3667 204.861 .606 .945

c. saya mengerti bagaimana membuat neraca keuangan

(47)

d. saya mengetahui bagaimana membuat cash flow

64.1333 198.878 .702 .943

e. saya mengetahui bagaimana menjalankan kegiatan produksi pada usaha yang akan saya jalankan

63.6333 191.068 .807 .940

f. saya memiliki pengetahuan manajemen untuk mengelola bisnis

63.0000 199.862 .866 .939

g. saya mengetahui bagaimana membuat perencanaan bisnis yang baik

63.4000 198.248 .854 .939

h. saya memehami apa yang dibutuhkan oleh calon pelanggan saya

63.4333 199.289 .834 .940

i. saya mengetahui peluang pasar yang ada

63.3333 198.368 .755 .941

j. saya mengerti akan peran saya dalam berwirausaha

63.3667 202.309 .801 .941

k. saya mengerti tanggungjawab saya dalam berwirausaha

62.7333 200.961 .776 .941

l. saya tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan usaha yang akan saya rintis

63.2667 202.478 .664 .944

m. saya mengetahui bagaimana mengarahkan orang-orang dalam menjalankan usaha

n. saya memiliki pengetahuan bagaimana memotivasi orang-orang

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)

Dari Tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa seluruh butir instrumen untuk

variabel Pengetahuan Kewirausahaan dinyatakan valid karena nilai Corrected

(48)

dapat digunakan untuk penelitian. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas, dari Tabel

4.1 diatas dapat dilihat bahwa seluruh butir instrumen untuk variabel Pengetahuan

Kewirausahaan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach's Alpha diatas 0,60 dan

0,80.

Tabel 4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Keterampilan Kewirausahaan

Pertanyaan

a. saya terampil dalam melaksanakan

pekerjaan yang sesuai dengan

usaha yang akan saya jalankan

72.3448 247.305 .792 .948

b. saya mampu menganalisis situasi atas usaha yang akan saya jalankan

72.7586 248.618 .785 .948

c. bagaimana kemampuan Anda dalam membuat prencanaan bisnis

72.3448 246.020 .899 .946

d. bagaimana kemampuan Anda dalam menganalisis peluang

72.4483 248.756 .792 .948

e. saya memiliki ide kreatif untuk menjalankan usaha

72.3793 249.958 .789 .948

f. saya akan berusaha melakukan inovasi untuk mengembangkan usaha yang akan saya jalankan

72.0690 247.638 .749 .949

g. saya terampil dalam mengarahkan orang-orang dalam menjalankan usaha

72.1724 251.648 .702 .950

h. saya dapat mempengaruhi orang lain

72.6207 250.315 .671 .951

i. saya terampil dalam mengelola sebuah usaha

(49)

j. saya terampil dalam

berkomunikasi dengan baik pada setiap orang

72.3793 250.387 .743 .949

k. saya memiliki banyak teman 71.8621 259.266 .457 .955

l. saya terampil dalam menjalin hubungan yang baik dengan orang lain

71.8621 256.123 .727 .950

m. saya terampil dalam memecahkan masalah

72.3103 248.936 .757 .949

n. saya dapat menggunakan waktu dengan baik

72.5862 250.394 .576 .953

o. saya terampil dalam menerapkan pengetahuan kewirausahaan untuk menjalankan usaha

72.4828 252.259 .701 .950

p. saya terampil dalam menerapkan keterampilan kewirausahaan untuk menjalankan usaha

72.4138 248.537 .785 .948

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)

Dari Tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa seluruh butir instrumen untuk

variabel Keterampilan Kewirausahaan dinyatakan valid karena nilai Corrected

Item-Total Correlation setiap instrumen lebih besar dari 0,361 pada sampel sebanyak 30 responden, sehingga 16 pertanyaan untuk variabel Keterampilan Kewirausahaan (X2)

dapat digunakan untuk penelitian. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas, dari Tabel

4.2 diatas dapat dilihat bahwa seluruh butir instrumen untuk variabel Keterampilan

Kewirausahaan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach's Alpha diatas 0,60 dan

0,80.

(50)

Pertanyaan

III. Motivasi Mahasiswa Untuk Menjadi Young Entrepreneur

a. pendidikan adalah hal terpenting dalam memulai berwirausaha

63.6667 172.782 .655 .943

b. latar belakang pendidikan saya memudahkan saya dalam

menjalankan usaha

63.3000 182.148 .719 .939

c. untuk memenuhi kebutuhan hidup, saya akan menjadi young entrepreneur

63.4333 177.840 .770 .937

d. saya menjadi young entrepreneur karena ingin mapan di usia muda

62.9667 177.826 .758 .938

e. dengan menjadi entrepreneur maka saya akan mendapatkan penghasilan yang layak

63.0000 175.586 .836 .935

f. saya menjadi entrepreneur karena ingin mencapai kepuasan pribadi

63.1667 177.109 .844 .935

g. saya menjadi entrepreneur karena saya suka menerima tanggung jawab

63.7667 181.357 .792 .937

h. saya menjadi entrepreneur karena saya suka berinteraksi dengan orang lain

63.6333 183.275 .568 .944

i. saya suka menjadi bos bagi diri saya sendiri

62.8333 180.351 .775 .937

j. saya suka menjadi bos bagi orang lain

63.2000 178.097 .699 .940

k. saya yakin dengan kemampuan yang saya miliki

63.2667 182.271 .788 .938

l. saya menjadi entrepreneur karena sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia

63.7000 175.045 .659 .942

m. saya ingin menentukan nasib saya sendiri

62.8667 179.430 .748 .938

(51)

Dari 4.3 diatas dapat dilihat bahwa seluruh butir instrumen untuk variabel

Motivasi Mahasiswa Untuk Menjadi Young Entrepreneur dinyatakan valid karena

nilai Corrected Item-Total Correlation setiap instrumen lebih besar dari 0,361 pada

sampel sebanyak 30 responden, sehingga 13 pertanyaan untuk variabel Motivasi

Mahasiswa Untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y) dapat digunakan untuk penelitian.

Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas, dari Tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa seluruh

butir instrumen untuk variabel Motivasi Mahasiswa Untuk Menjadi Young

Entrepreneur dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach's Alpha diatas 0,60 dan 0,80.

4.3 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah metode penganalisaan yang dilakukan

dengan cara menentukan data, mengumpulkan data, dan mengklasifikasikan data

sehingga diperoleh gambaran umum yang jelas mengenai objek yang sedang diteliti.

Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden.

4.3.1 Analisis Deskriptif Responden

Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berjumlah 82 orang responden.

Dengan karakteristik meliputi tahun masuk (stambuk), usia dan jenis kelamin

(52)

a. Karakteristik Responden

4.3.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Masuk (Stambuk)

Karakteristik responden berdasarkan tahun masuk dapat dilihat pada tabel 4.4

berikut ini :

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Masuk (Stambuk) No Tahun Masuk Jumlah (orang) (%)

1 2009 42 51 %

2 2010 40 49 %

Total 82 100 %

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari total 82 responden yang diteliti, 51%

responden masuk pada tahun 2009 dan 49% masuk pada tahun 2010.

4.3.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut

ini :

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarakan Usia

No Usia (tahun) Jumlah (orang) (%)

1 19-20 34 41 %

2 21-22 48 59 %

Total 82 100 %

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)

Pada tabel 4.5 ditunjukkan bahwa dari total 82 responden yang diteliti, 41%

(53)

Berdasarkan tabel 4.5 diatas maka dapat dilihat bahwa responden yang berusia 21-22

tahun merupakan jumlah terbanyak pada penelitian ini yaitu sebesar 59%.

4.3.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini :

Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (orang) (%)

1 Laki-laki 36 44%

2 Perempuan 46 56%

Total 82 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)

Pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa dari total 82 responden yang diteliti, 44%

responden berjenis kelamin laki-laki dan 56% responden berjenis kelamin perempuan.

Berdasarkan hasil pada tabel 4.6 diatas maka dapat dilihat bahwa responden yang

berjenis kelamin perempuan merupakan jumlah terbanyak dalam penelitian ini yaitu

sebesar 56%.

4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel

Penelitian ini menggunakan skala pengukuran Numerical Scale, yaitu dengan

menggunakan score sebagai berikut :

Tidak Setuju 1 2 3 4 5 6 7 Setuju

(54)

Lemah 1 2 3 4 5 6 7 Kuat Pernyataan tersebut akan dibagi pada kelas atau kriteria sebagai berikut :

a. Tidak Setuju 1 2 3 4 5 6 7 Setuju Interval = 6

Pernyataan ini akan dibagi kedalam 5 kelas maka range = 6/5 = 1,2

1 - 2,19 = Sangat Tidak Setuju

2,2 – 3,39 = Tidak Setuju

3,4 – 4,59 = Kurang Setuju

4,6 – 5,79 = Setuju

5,8 – 7 = Sangat Setuju

b. Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 Baik

Interval = 6

Pernyataan ini akan dibagi kedalam 4 kelas maka range = 6/4 = 1,5

1 – 2,49 = Tidak Baik

2,5 – 3,99 = Cukup Baik

4 – 5,49 = Baik

5,5 – 7 = Sangat Baik

c. Lemah 1 2 3 4 5 6 7 Kuat

Interval = 6

Pernyataan ini akan dibagi kedalam 3 kelas maka range = 6/3 = 2

(55)

3 – 4,99 = Sedang

5 – 7 = Kuat

4.3.2.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pengetahuan Kewirausahaan, Keterampilan Kewirausahaan dan Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur.

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pengetahuan Kewirausahaan, Keterampilan Kewirausahaan dan Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur.

No Pertanyaan Mean Md Mo

Pengetahuan Kewirausahaan

1. Saya memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan saya

rintis 5,91 5 4

2. Saya memiliki pengetahuan tentang pemasaran 5,31 5 5 3. Saya mengerti bagaimana membuat neraca keuangan 4,48 4 4 4. Saya mengetahui bagaimana membuat cash flow 4,50 4 4

5. Saya mengetahui bagaimana menjalankan kegiatan produksi

pada usaha yang akan saya jalankan 5,56 5 5

6. Saya memiliki pengetahuan manajemen untuk mengelola

bisnis 5,50 5 5

7. Saya mengetahui bagaimana membuat perencanaan bisnis

yang baik 5,74 5 5

8. Saya memahami apa yang dibutuhkan oleh calon konsumen

saya 5,84 5 5

9. Saya mengetahui peluang pasar yang ada 5,80 5 6

10. Saya mengerti akan peran saya dalam berwirausaha 6,09 6 5 11. Saya mengerti tanggung jawab saya dalam berwirausaha 6,57 6 6

12. Saya tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan yang

berhubungan dengan usaha yang akan saya rintis 6,07 6 6 ; 7

13. Saya mengetahui bagaimana mengarahkan orang-orang

dalam menjalankan usaha 5,38 5 5

14. Saya memiliki pengetahuan bagaimana memotivasi

orang-orang dalam menjalankan usaha 5,66 5 4

Keterampilan Kewirausahaan

(56)

2. Saya mampu menganalisis situasi atas usaha yang akan saya

jalankan 5,32 5 5

3. Bagaimana kemampuan Anda dalam membuat perencanaan

bisnis 5,42 5 5

4. Bagaimana kemampuan Anda dalam menganalisis peluang 4,91 5 4 5. Saya memiliki ide kreatif untuk menjalankan usaha 5,46 5 6

6. Saya akan berusaha melakukan inovasi untuk

mengembangkan usaha yang akan saya jalankan 5,86 6 7

7. Saya terampil dalam mengarahkan orang-orang dalam

menjalankan usaha 5,04 5 4

8. Saya dapat mempengaruhi orang lain 5,63 5 4 ; 5

9. Saya terampil dalam mengelola sebuah usaha 5,31 5 4

10. Saya terampil dalam berkomunikasi dengan baik pada

setiap orang 5,51 5 4

11. Saya memiliki banyak teman 5,81 6 6

12. Saya terampil dalam menjalin hubungan yang baik dengan

orang lain 5,93 6 7

13. Saya terampil dalam memecahkan masalah 5,41 5 5

14. Saya dapat menggunakan waktu dengan baik 4,93 5 4

15. Saya terampil dalam menerapkan pengetahuan

kewirausahaan untuk menjalankan usaha 5,09 5 4

16. Saya terampil dalam menerapkan keterampilan

kewirausahaan untuk menjalankan usaha 5,18 5 5

Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur

1. Pendidikan adalah hal terpenting dalam memulai

berwirausaha 5,58 6 6

2. Latar belakang pendidikan saya memudahkan saya dalam

menjalankan usaha 6,07 6 7

3. Untuk memenuhi kebutuhan hidup saya akan menjadi

young entrepreneur 5,48 5 4

4. Saya menjadi young entrepreneur karena ingin mapan di

usia muda 5,58 6 7

5. Dengan menjadi entrepreneur maka saya akan

mendapatkan penghasilan yang layak 5,54 6 6

6. Saya menjadi entrepreneur karena ingin mencapai kepuasan

pribadi 5,36 6 6

7. Saya menjadi entrepreneur karena saya suka menerima

tanggung jawab 4,96 5 4

8. Saya menjadi entrepreneur karena saya suka berinteraksi

(57)

10. Saya suka menjadi bos bagi orang lain 5,58 6 4 11. Saya yakin dengan kemampuan yang saya miliki 6,07 6 6

12. Saya menjadi entrepreneur karena sedikitnya lapangan

pekerjaan yang tersedia 5,08 5,5 4

13. Saya ingin menentukan nasib saya sendiri 6,06 6 7

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)

Pada Tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa :

Untuk variabel bebas Pengetahuan Kewirausahaan (X1)

1. Dengan rata-rata 5,91 : responden menyatakan bahwa mereka memiliki

pengetahuan yang baik tentang usaha yang akan mereka rintis.

2. Dengan rata-rata 5,31 : responden menyatakan setuju bahwa mereka memiliki

pengetahuan tentang pemasaran.

3. Dengan rata-rata 4,48 : responden menyatakan bahwa mereka mengerti dengan

cukup baik bagaimana membuat neraca keuangan.

4. Dengan rata-rata 4,50 : responden menyatakan bahwa mereka mengetahui

dengan baik bagaimana membuat cash flow.

5. Dengan rata-rata 5,56 : responden menyatakan bahwa mereka mengetahui

dengan baik bagaimana menjalankan kegiatan produksi pada usaha yang akan

mereka rintis.

6. Dengan rata-rata 5,50 : responden menyatakan bahwa mereka memiliki

pengetahuan manajemen yang baik untuk mengelola bisnis.

(58)

8. Dengan rata-rata 5,84 : responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka

memahami apa yang dibutuhkan oleh calon konsumen mereka.

9. Dengan rata-rata 5,80 : responden menyatakan sangat setuju bahwa

merekanmengetahui peluang pasar yang ada.

10.Dengan rata-rata 6,09 : reponden menyatakan sangat setuju bahwa mereka

mengerti akan peran mereka dalam berwirausaha.

11.Dengan rata-rata 6,57 : responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka

mengerti akan tanggung jawab mereka dalam berwirausaha.

12.Dengan rata-rata 6,07 : responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka

tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan

usaha yang akan mereka rintis.

13.Dengan rata-rata 5,38 : responden menyatakan bahwa mereka mengetahui

dengan baik bagaimana mengarahkan orang-orang dalam menjalankan usaha.

14.Dengan rata-rata 5,66 : responden menyatakan bahwa mereka memiliki

pengetahuan yang baik tentang bagaimana memotivasi orang-orang dalam

(59)

Untuk variabel bebas Keterampilan Kewirausahaan (X2)

1. Dengan rata-rata 5,20 : responden menyatakan setuju bahwa mereka terampil

dalam melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan usaha yang akan mereka

jalankan.

2. Dengan rata-rata 5,32 : responden menyatakan setuju bahwa mereka mampu

menganalisis situasi atas usaha yang akan mereka jalankan.

3. Dengan rata-rata 5,42 : responden menyatakan bahwa kemampuan mereka

dalam membuat perencanaan bisnis adalah baik.

4. Dengan rata-rata 4,91 : responden menyatakan bahwa kemampuan mereka

dalam menganalisis peluang adalah baik.

5. Dengan rata-rata 5,46 : responden menyatakan bahwa mereka memiliki ide

kreatif yang kuat dalam menjalankan usaha.

6. Dengan rata-rata 5,86 : responden menyatakan mereka sangat setuju untuk

berusaha melakukan inovasi dalam mengembangkan usaha yang akan mereka

jalankan.

7. Dengan rata-rata 5,04 : responden menyatakan bahwa keterampilan mereka

baik dalam mengarahkan orang-orang dalam menjalankan usaha.

8. Dengan rata-rata 5,63 : responden menyatakan bahwa mereka dapat

mempengaruhi orang lain dengan baik

9. Dengan rata-rata 5,31 : responden menyatakan mereka terampil dalam

(60)

10.Dengan rata-rata 5,51 : responden menyatakan keterampilan mereka dalam

berkomunikasi pada setiap orang adalah baik.

11.Dengan rata-rata 5,81 : responden menyatakan mereka sangat setuju bahwa

mereka memiliki banyak teman.

12.Dengan rata-rata 5,93 : responden menyatakan bahwa mereka sangat baik

dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

13.Dengan rata-rata 5,41 : responden menyatakan bahwa mereka memiliki

keterampilan yang baik dalam memecahkan masalah.

14.Dengan rata-rata 4,93 : responden menyatakan bahwa mereka dapat

menggunakan waktu dengan baik.

15.Dengan rata-rata 5,09 : responden menyatakan mereka terampil dalam

menerapkan pengetahuan kewirausahaan untuk menjalankan usaha dengan

baik.

16.Dengan rata-rata 5,18 : responden menyatakan bahwa mereka terampil dalam

menerapkan keterampilan kewirausahaan untuk menjalankan usaha dengan

baik.

Untuk variabel terikat Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y)

1. Dengan rata-rata 5,58 : responden menyatakan mereka setuju bahwa

(61)

2. Dengan rata-rata 6,07 : responden menyatakan mereka sangat setuju bahwa

latar belakang pendidikan akan memudahkan mereka dalam menjalankan

usaha.

3. Dengan rata-rata 5,48 : responden menyatakan mereka setuju bahwa untuk

memenuhi kebutuhan hidup mereka akan menjadi young entrepreneur.

4. Dengan rata-rata 5,58 : responden menyatakan mereka setuju bahwa mereka

menjadi young entrepreneur karena mereka ingin mapan di usia muda.

5. Dengan rata-rata 5,54 : responden menyatakan mereka setuju bahwa dengan

menjadi entrepreneur maka mereka akan mendapatkan penghasilan yang

layak.

6. Dengan rata-rata 5,36 : responden menyatakan mereka setuju bahwa mereka

menjadi entrepreneur karena ingin mencapai kepuasan pribadi.

7. Dengan rata-rata 4,96 : responden menyatakan mereka setuju bahwa mereka

menjadi entrepreneur karena mereka suka menerima tanggung jawab.

8. Dengan rata-rata 5,61 : responden menyatakan mereka setuju bahwa mereka

menjadi entrepreneur karena mereka suka berinteraksi dengan orang lain.

9. Dengan rata-rata 6,20 : responden menyatakan mereka sangat setuju bahwa

mereka suka menjadi bos bagi diri mereka sendiri.

10.Dengan rata-rata 5,58 : responden menyatakan mereka setuju bahwa mereka

(62)

11.Dengan rata-rata 6,07 : responden menyatakan mereka sangat setuju bahwa

mereka yakin dengan kemampuan yang mereka miliki.

12.Dengan rata-rata 5,08 : responden menyatakan setuju bahwa mereka menjadi

entrepreneur karena sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia.

13.Dengan rata-rata 6,06 : responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka

ingin menentukan nasib mereka sendiri.

4.4 Uji Asumsi Klasik 4.4.1 Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

pengganggu atau resudial memiliki distribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan

dengan melihat grafik histogram dengan curve pada model regresi untuk mengetahui

apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Dan uji normalitas dapat

dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik.

1. Analisis Grafik

Untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik

normal plot yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi

yang mendekati normal.

(63)

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah) Gambar 4.2 Histogram

Grafik histogram yang ditunjukkan pada gambar 4.1 terlihat bahwa variabel

berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut yang tidak

miring ke kiri atau ke kanan tetapi membentuk sebuah pola lonceng.

(64)

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)

Gambar 4.3 Normal P-Plot of Regression Standardized Residual

Pada scatter plot diatas diketahui bahwa tampilan pada grafik menunjukkan

pola penyebaran berada disekitar dan mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal

ini berarti data berdistribusi normal.

2. Analisis Statistik

Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi

normal maka dilakukan uji kolmogorv smirnov (1 sample KS)

(65)

Tabel 4.8 Hasil uji kolmogorv smirnov (1 sample KS)

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)

Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah 0.994 dan di

atas nilai signifikan (0.05), dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variabel dari resudial satu pengamatan ke pengamatan yang lain. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 82

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 6.75747997

Most Extreme Differences

Absolute .047

Positive .044

Negative -.047

Kolmogorov-Smirnov Z .422

Asymp. Sig. (2-tailed) .994

(66)

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah) Gambar 4.4 Grafik Scatterplot

Pada grafik scatterplot yang disajikan pada gambar 4.3, terlihat bahwa titik-titik

menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta

tersebar baik diatas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. hal ini berarti tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai

untuk memprediksi Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur

berdasarkan masukan variabel independennya yaitu Pengetahuan Kewirausahaan dan

Keterampilan Kewirausahaan.

4.4.3 Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi

diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

(67)

Hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini :

Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)

Suatu model regresi yaitu bebas multikolinearitas adalah dengan melihat

Variance Inflation Factor (VIF) > 5 maka pada variabel terdapat masalah multikot, dan jika Variance Inflation Factor (VIF) < 5 maka pada variabel tidak terdapat

masalah multikot. Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai Variance Inflation Factor

(VIF) < 5 dan Tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikot dalam penelitian ini.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui berapa besar

pengaruh variabel bebas yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan Keterampilan

Kewirausahaan (X2), terhadap variabel terikatnya yaitu Motivasi Mahasiswa untuk

Menjadi Young Entrepreneur (Y). Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan

SPSS dengan metode enter. Metode enter dilakukan untuk menganalisis regresi Coefficientsa

(68)

linear berganda dengan memasukkan seluruh variabel untuk mengetahui apakah

variabel bebas mempunyai pengaruh postif terhadap variabel terikat.

Hasil output untuk analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.9

berikut ini:

Tabel 4.10

Hasil Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

a. Dependent Variable: Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)

Dari Tabel 4.10 dapat dirumuskan kedalam persamaan regresi linear berganda

sebagai berikut :

Y = 26,470 + 0,030X1 + 0,532X2 + ei

Dari hasil persamaan regresi linear berganda dia atas, maka dapat dinyatakan

bahwa Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur akan naik apabila

Pengetahuan Kewirausahaan dan Keterampilan Kewirausahaan ditingkatkan.

Koefisisen regresi untuk Keterampilan Kewirausahaan (0,532) lebih besar daripada

(69)

4.6 Pengujian Hipotesis

4.6.1 Uji F (Uji signifikansi secara serempak)

Uji F (Uji serempak) dilakukan untuk melihat apakah variabel independen

Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan Keterampilan Kewirausahaan (X2) secara

bersama-sama (serempak) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

dependen Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y). Model regresi yang digunakan dalam Uji F (Uji serempak) adalah :

Ho : b1 = b2 = 0 artinya secara bersama-sama (serempak) tidak terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan anatara variabel independen Pengetahuan

Kewirausahaan (X1) dan Keterampilan Kewirausahaan (X2) terhadap variabel

dependen Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y).

Ha : minimal satu b1 ≠ 0 artinya secara bersama-sama (serempak) terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan anatara variabel independen Pengetahuan

Kewirausahaan (X1) dan Keterampilan Kewirausahaan (X2) terhadap variabel

dependen Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y). Nilai Ftabeldapat dilihat pada α = 5%

Derajat bebas pembilang = k – 1= 2

Derajat penyebut = n – k = 82 – 3 = 79

(70)

Mencari Fhitung dengan menggunakan Tabel ANOVAb sebagai hasil pengolahan

data dengan menggunakan sofware SPSS 17.00 for windows, dapat dilihat pada tabel

4.11 berikut :

Tabel 4.11

Hasil Uji F (Uji Simultan)

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data dioalah)

Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai Fhitung adalah 31,167 dengan tingkat

signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel pada alpha 5% adalah 2,72. Oleh karena Fhitung

(31,167) > Ftabel (2,72) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa

pengaruh variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan

Keterampilan Kewirausahaan (X2) secara serempak adalah positif dan signifikan

terhadap Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y) pada

Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi USU.

4.6.2 Uji t (Uji Signifikansi Secara Parsial)

Uji t (Uji Parsial) dilakukan untuk menguji setiap variabel independen yaitu ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2918.473 2 1459.237 31.167 .000a

Residual 3698.746 79 46.820

Total 6617.220 81

a. Predictors: (Constant), Keterampilan Kewirausahaan, Pengetahuan Kewirausahaan

(71)

apakah mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel

dependen yaitu Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y). Kriteria pengujian hipotesis secara partial adalah :

Ho : bi = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan anatara variabel independen Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan

Keterampilan Kewirausahaan (X2) terhadap variabel dependen Motivasi

Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y).

Ha : bi≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

anatara variabel independen Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan

Keterampilan Kewirausahaan (X2) terhadap variabel dependen Motivasi

Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y).

Nilai ttabeldapat dilihat pada α = 5% diperoleh dari n – k – 1

n = jumlah sampel yaitu 82 responden

k = jumlah variabel yang digunakan yaitu 3

Maka nilai ttabel 5% (79) yaitu ttabel 2,5% (79) adalah 1,990

(72)

Tabel 4.12

Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji-t)

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.12 diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1) berpengaruh secara positif dan

tidak signifikan terhadap Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young

Entrepreneur (Y), hal ini terlihat dari nilai signifikansi sebesar 0,836 lebih besar dari 0,05. Dan nilai thitung (0,208) < ttabel (1,990) artinya jika variabel

Pengetahuan Kewirausahaan (X1) ditingkatkan sebesar satu satuan maka

Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y) tidak akan

meningkat sebesar 0,030.

b. Variabel Keterampilan Kewirausahaan (X2) berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur

(Y), hal ini terlihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000 dibawah (lebih kecil

dari) 0,05. Nilai thitung (4,837) > ttabel (1,990) artinya jika variabel Keterampilan Coefficientsa

(73)

Kewirausahaan (X2) ditingkatkan sebesar satu satuan maka Motivasi

Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y) akan meningkat sebesar

0,532.

c. Konstanta sebesar 26,470 artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka

Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur tetap sebesar 26,470.

Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa Keterampilan

Kewirausahaan (X2) merupakan variabel yang dominan mempengaruhi Motivasi

Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi USU untuk Menjadi Young

Entrepreneur.

4.6.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk melihat atau mengukur seberapa

besar variabel bebas yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan Keterampilan

Kewirausahaan (X2) terhadap variasi naik turunnya variabel terikat yaitu Motivasi

Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y) secara bersama-sama, dimana 0

R2 ≤ 1 . Jik a (R2) semakin mendekati 0 maka pengaruh variabel bebas terhadap

(74)

Tabel 4.13

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)

Dari Tabel 4.13 menunjukkan nilai R = 0,664 hal ini berarti hubungan

(relation) antara Pengetahuan Kewirausahaan dan Keterampilan Kewirausahaan

terhadap Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur sebesar 66,4%.

Artinya hubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan dan Keterampilan

Kewirausahaan terhadap Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur

memiliki hubungan yang erat.

Nilai R Square = 0,441 hal ini berarti sebesar 44,1% kemampuan variabel

bebas yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan Keterampilan Kewirausahaan (X2)

dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikat yaitu Motivasi Mahasiswa

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi USU untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y).

Angka 44,1% memberi arti bahwa variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan

Keterampilan Kewirausahaan (X2) memberi sumbangan penjelasan yang kecil

terhadap Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur. Sedangkan

sisanya 55,9% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), Keterampilan Kewirausahaan, Pengetahuan Kewirausahaan

Gambar

Table 3.1 Operasional Variabel
Table 3.3 Jumlah Sampel
Gambar : 4.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU
Tabel 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengetahuan Kewirausahaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data di atas akan diuraikan pada pembahasan sebagai berikut: (1)Faktor Ambisi Dari 42 responden, yang merasa berambisi dalam mengikuti pembelajaran

[r]

We argued that the absence of p0 accommodation in ( 8 ) could not on its own argue for the mismatch-based approach: the context in those sentences gives rise to ignorance

[r]

Dalam perencanaan juga mengembangkan aspek moral dan nilai-nilai agama yakni dapat menirukan pelaksanaan kegiatan ibadah secara sederhana dan aspek sosial emosional yakni

Setiap Pemegang saham public DVLA yang secara tegas memberikan suara tidak setuju atas rencana Penggabungan Usaha pada saat RUPSLB DVLA dan bermaksud untuk menjual saham

Optimalisa si Pemanfaat an dan Pengemba ngan Jaringan Internet Lingkup Kantor Gubernur Prov.. Kegiatan Penataan pertelekom unikasian

M eningkatkan sikap responsif Aparat pengawasan terhadap lingkungan yang berpengaruh termasuk peran serta masyarakat terhadap pengaw asan pelayanan publik dan