LAMPIRAN 1 DAFTAR KUESIONER RESPONDEN
Judul Penelitian : “Pengetahuan dan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Motivasi Mahasiswa Untuk Menjadi Young Entrepreneur” (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara) Dengan hormat,
Berdasarkan penelitian yang saya lakukan dalam rangka menyelesaikan program S1 Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengenai “Pengetahuan dan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Motivasi Mahasiswa Untuk Menjadi Young Entrepreneur (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)”, maka mohon kesediaan saudara/i untuk dapat mengisi kuesioner penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat, oleh karena itu diharapkan kesediaannya untuk menjawab/mengisi kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya. Jawaban yang Anda berikan akan dijamin kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas kerjasama yang baik dan kesediaan saudara/i dalam mengisi kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.
BAGIAN I Identitas Responden Nama Responden :
Gunakan score (1 – 7) berikut ini untuk menjawab pertanyaan Keterangan score :
Tidak Setuju 1 2 3 4 5 6 7 Setuju
Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 Baik
Lemah 1 2 3 4 5 6 7 Kuat
b. Mohon berikan tanda (X) pada jawaban yang Anda pilih
No Pertanyaan
Score I Pengetahuan Kewirausahaan
2. Saya memiliki pengetahuan tentang pemasaran 1 2 3 4 5 6 7
3. Saya mengerti bagaimana membuat neraca
keuangan 1 2 3 4 5 6 7
4. Saya mengetahui bagaimana membuat cash
flow 1 2 3 4 5 6 7
5.
Saya mengetahui bagaimana menjalankan kegiatan produksi pada usaha yang akan saya jalankan
1 2 3 4 5 6 7
6. Saya memiliki pengetahuan manajemen untuk
mengelola bisnis 1 2 3 4 5 6 7
7. Saya mengetahui bagaimana membuat
perencanaan bisnis yang baik 1 2 3 4 5 6 7
8. Saya memahami apa yang dibutuhkan oleh
calon konsumen saya 1 2 3 4 5 6 7
9. Saya mengetahui peluang pasar yang ada 1 2 3 4 5 6 7
10. Saya mengerti akan peran saya dalam
berwirausaha 1 2 3 4 5 6 7
11. Saya mengerti tanggung jawab saya dalam
berwirausaha 1 2 3 4 5 6 7
12.
Saya tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan usaha yang akan saya rintis
1 2 3 4 5 6 7
13. Saya mengetahui bagaimana mengarahkan
orang-orang dalam menjalankan usaha 1 2 3 4 5 6 7
14.
Saya memiliki pengetahuan bagaimana memotivasi orang-orang dalam menjalankan usaha
1 2 3 4 5 6 7
II Keterampilan Kewirausahaan 1.
Saya terampil dalam melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan usaha yang akan saya jalankan
1 2 3 4 5 6 7
2. Saya mampu menganalisis situasi atas usaha
yang akan saya jalankan 1 2 3 4 5 6 7
3. Bagaimana kemampuan Anda dalam membuat
perencanaan bisnis 1 2 3 4 5 6 7
4. Bagaimana kemampuan Anda dalam
menganalisis peluang 1 2 3 4 5 6 7
5. Saya memiliki ide kreatif untuk menjalankan
usaha 1 2 3 4 5 6 7
6.
Saya akan berusaha melakukan inovasi untuk
7. Saya terampil dalam mengarahkan orang-orang
dalam menjalankan usaha 1 2 3 4 5 6 7
8. Saya dapat mempengaruhi orang lain 1 2 3 4 5 6 7 9. Saya terampil dalam mengelola sebuah usaha 1 2 3 4 5 6 7
10. Saya terampil dalam berkomunikasi dengan
baik pada setiap orang 1 2 3 4 5 6 7
11. Saya memiliki banyak teman 1 2 3 4 5 6 7
12. Saya terampil dalam menjalin hubungan yang
baik dengan orang lain 1 2 3 4 5 6 7
13. Saya terampil dalam memecahkan masalah 1 2 3 4 5 6 7 14. Saya dapat menggunakan waktu dengan baik 1 2 3 4 5 6 7
15. Saya terampil dalam menerapkan pengetahuan
kewirausahaan untuk menjalankan usaha 1 2 3 4 5 6 7
16. Saya terampil dalam menerapkan keterampilan
kewirausahaan untuk menjalankan usaha 1 2 3 4 5 6 7
III Motivasi untuk Menjadi Young Entrepreneur
1. Pendidikan adalah hal terpenting dalam
memulai berwirausaha 1 2 3 4 5 6 7
2. Latar belakang pendidikan saya memudahkan
saya dalam menjalankan usaha 1 2 3 4 5 6 7
3. Untuk memenuhi kebutuhan hidup saya akan
menjadi young entrepreneur 1 2 3 4 5 6 7
4. Saya menjadi young entrepreneur karena ingin
mapan di usia muda 1 2 3 4 5 6 7
5. Dengan menjadi entrepreneur maka saya akan
mendapatkan penghasilan yang layak 1 2 3 4 5 6 7
6. Saya menjadi entrepreneur karena ingin
mencapai kepuasan pribadi 1 2 3 4 5 6 7
7. Saya menjadi entrepreneur karena saya suka
menerima tanggung jawab 1 2 3 4 5 6 7
8. Saya menjadi entrepreneur karena saya suka
berinteraksi dengan orang lain 1 2 3 4 5 6 7
9. Saya suka menjadi bos bagi diri saya sendiri 1 2 3 4 5 6 7 10. Saya suka menjadi bos bagi orang lain 1 2 3 4 5 6 7
11. Saya yakin dengan kemampuan yang saya
miliki 1 2 3 4 5 6 7
12. Saya menjadi entrepreneur karena sedikitnya
lapangan pekerjaan yang tersedia 1 2 3 4 5 6 7
LAMPIRAN 2 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument untuk Variabel Pengetahuan Kewirausahaan
77. Sefaca Saragih 100502098 2010 21 L
78. Jastin Anju 100502121 2010 21 L
79. Andrea Ana Maria Kaban 100502128 2010 21 P
80. Matresya Sitindaon 100502126 2010 20 P
81. Andryana Karosekali 100502129 2010 20 P
LAMPIRAN 4 Tabulasi Data Jawaban Responden Penelitian
Tabulasi Jawaban Responden Untuk Variabel Pengetahuan Kewirausahaan
No Pengetahuan Kewirausahaan
63 7 7 7 7 7 6 5 6 7 7 7 7 6 6 92
Tabulasi Jawaban Responden Untuk Variabel Keterampilan Kewirausahaan
No Keterampilan Kewirausahaan
Md 5 5 5 5 5 6 5 5 5 5 6 6 5 5 5 5
Mo 4;5 5 5 4 6 7 4 4;5 4 4 6 7 5 4 4 5
Tabulasi Jawaban Responden Untuk Variabel Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur
No Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur
69 6 6 5 4 4 5 6 5 7 7 7 5 7 74
70 6 7 6 5 7 6 4 7 5 5 6 6 6 76
71 6 7 4 5 4 7 4 5 7 7 7 6 6 75
72 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 91
73 5 5 5 5 4 4 5 4 5 6 6 5 5 64
74 4 7 4 7 5 7 5 7 7 5 7 7 7 79
75 7 7 4 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7 83
76 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 56
77 6 5 4 5 4 5 5 5 6 6 6 5 6 68
78 4 5 7 7 5 4 4 4 7 7 5 4 5 68
79 6 7 6 6 6 4 4 5 6 5 6 7 6 74
80 4 5 5 5 4 4 4 5 7 4 6 6 6 65
81 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 78
82 5 5 5 5 5 6 5 6 6 6 6 4 5 69
Mn 5,58 6,67 5,48 5,58 5,54 5,36 4,96 5,61 6,20 5,58 6,07 5,08 6,06
Md 6 6 5 6 6 6 5 6 6 6 6 5,5 6
b. Uji Heteroskedastisitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 82
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 6.75747997
Most Extreme Differences
Absolute .047
Positive .044
Negative -.047
Kolmogorov-Smirnov Z .422
Asymp. Sig. (2-tailed) .994
c. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 26.470 6.857 3.860 .000
Pengetahuan Kewirausahaan
.030 .145 .028 .208 .836 .401 2.494
Keterampilan Kewirausahaan
.532 .110 .643 4.837 .000 .401 2.494
LAMPIRAN 6 Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 26.470 6.857 3.860 .000
Pengetahuan Kewirausahaan
.030 .145 .028 .208 .836
Keterampilan Kewirausahaan
.532 .110 .643 4.837 .000
LAMPIRAN 7 Pengujian Hipotesis
a. Uji F (Uji Signifikansi Secara Serempak)
b. Uji t (Uji Signifikan Secara Parsial) ANOVAb
a. Predictors: (Constant), Keterampilan Kewirausahaan, Pengetahuan Kewirausahaan
b. Dependent Variable: Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur
Coefficientsa
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .664a .441 .427 6.84248
a. Predictors: (Constant), Keterampilan Kewirausahaan, Pengetahuan Kewirausahaan
DAFTAR PUSTAKA
Erlina, 2011. Metodologi Penelitian, USU Pers, Medan.
Daft, Ricard L, 2007. Manajemen, Salemba Empat, Jakarta.
Griffin, Ricky W, dan Ronald J Ebert, 2007. Bisnis, Erlangga, Jakarta.
Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang, dan Frida Ramadini., 2010.
Kewirausahaan, USU Pers, Medan.
Ivancevich, Jhon M., Rober Konopaske, dan Michael T Matteson, 2008. Perilaku dan
Manajemen Organisasi, Erlangga, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajat, 2009 Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta.
Machfoedz, Mas’ud, dan Mahmud Machfoezd, 2005. Kewirausahaan Metode,
Manajemen dan Implementasi, BPFE, Yogyakarta.
Mudjiarto, dan Aliaras Wahid, 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian
Kewirausahaan, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Rangkuti, Freddy, 1997. Riset Pemasaran, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Situmorang, Syafrizal Helmi., Iskandar Muda, Doli M Ja’far Dalimunthe, Fadli, dan
Fauzie Syarief, 2010. Analisis Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis, USU
Pers, Medan
Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Suryana, 2008. Kewirausahaan, Salemba Empat, Jakarta.
Umar, Husein, 2000. Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Winardi, 2001. Motivasi dan Termotivasi dalam Manajemen, Rajawali Pers, Jakarta
, 2008. Entreprenenur dan Entreprenenurship, Kencana, Jakarta.
Anita, Nur, 2010. Analisis hubungan antara motivasi berusaha, pengetahuan
kewirausahaan dan kemandirian usaha terhadap kinerja pengusaha (sk : pada pengusaha rumah makan di Jl setia budi tanjung-rejo medan, FE USU, Medan.
Skripsi
Hasanah, Imla. 2011. Pengaruh motivasi berusaha, pengetahuan kewirausahaan
terhadap kinerja pengusaha pada pedagang pakaian di Jl ahmad yani pasar ikan lama medan, FE USU, Medan.
Hasibuan, Amir Asyikin, 2008. “Kewirausahaan Pengetahuan (Knowledge
Entrepreneurship) Pada Organisasi Penelitian dan Pengembangan: Suatu Tinjauan Teoritik”, Peneliti Pappiptek-LIPI, Volume 6 Nomor 1 hal 95-110. Jurnal
Sumber Online
http://agroindustry.wordpress.com/2011/04/26/pengetahuan-dan-keterampilan-usaha-ukm/ (7 Nov 2012)
http://dspace.umy.ac.id/handle/123456789/121 (8 Nov 2012)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian sebab akibat (causal research). Menurut Erlina
(2011: 20) penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan merupakan penelitian
yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Tujuan utama
dari penelitian ini adalah megidentifikasikan hubungan sebab akibat antara berbagai
variabel.
Menurut Wibisono dalam Erlina (2011: 20) menyatakan bahwa penelitian yang
bertujuan untuk menentukan pola sebab akibat harus :
1. Mengenali ada atau tidak ada faktor-faktor penyebab
2. Menentukan tingkat sebab-akibat yang tepat atau rangkaian kejadian
3. Mengukur variasi antara sebab akibat
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan
penjelasan tentang Pengetahuan dan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Motivasi
Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur Studi Kasus Pada Mahasiswa
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
beralamat di Jalan Prof. T. M. Hanafiah, SH Kampus USU Medan. Penelitian ini
dilaksanakan dari bulan Desember 2012 hingga Februari 2013.
3.3 Batasan Operasional
Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak terjadi kesalahan dalam pengertian
dan penelitian serta untuk memperjelas dalam pemecahan masalah, maka ada
batasan-batasan operasional pada penelitian ini, yaitu :
a. Objek dalam penelitian ini adalah pengetahuan kewirausahaan, keterampilan
kewirausahaan dan motivasi mahasiswa untuk menjadi young entrepreneur
pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU
b. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengetahuan
kewirausahaan, keterampilan kewirausahaan dan motivasi mahasiswa unuk
menjadi young entreprenenur.
3.4 Defenisi Operasional
Dalam penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menjadi dua kelompok besar,
yaitu variabel bebas (independent variable), dan variabel terikat (dependent variable).
a. Pengetahuan Kewirausahaan (X1)
Seorang individu yang berpikir tentang kewirausahaan perlu untuk
mengembangkan beberapa bidang pengetahuan bisnis. Pengetahuan adalah
pemahaman tentang sebuah subyek yang diperoleh melalui pengalaman atau
melalui pembelajaran dan studi.
b. Keterampilan Kewirausahaan (X2)
Keterampilan adalah kemampuan, dan kemampuan yang baik dalam
menerapkan pengetahuan yang diperoleh dan membuktikan kemampuannya
dalam menjalankan sebuah bisnis, menunjukkan tingkat keterampilan yang
diperoleh oleh seorang wirausaha.
c. Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y)
Motivasi adalah suatu bentuk perilaku yang dilakukan melalui sebuah proses
psikologis yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan suatu hal dalam
pencapaian tujuan yang diinginkannya.
Young entrepreneur adalah orang-orang muda yang terlibat dalam kegiatan suatu bisnis karena keinginan untuk hidup lebih baik dari usia muda dan
Table 3.1 Operasional Variabel
Variabel Defenisi Indikator Skala
Pengetahuan Kewirausahaan
(X1)
Seorang individu yang berpikir tentang kewirausahaan perlu untuk mengembangkan beberapa bidang pengetahuan bisnis. Pengetahuan adalah pemahaman tentang sebuah subyek yang diperoleh melalui pengalaman atau melalui pembelajaran dan studi.
•Pengetahuan tentang usaha yang akan dirintis dan lingkungan usaha yang ada
•Pengetahuan akan peran dan tanggung jawab
yang baik dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh dan membuktikan kemampuannya dalam menjalankan sebuah bisnis, menunjukkan tingkat keterampilan yang diperoleh oleh seorang wirausaha.
•Keterampilan teknis Numerical
Motivasi
Motivasi adalah bentuk perilaku yang dilakukan melalui sebuah proses psikologis yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan suatu hal dalam pencapaian tujuan yang diinginkannya.
Young entrepreneur adalah orang-orang muda yang terlibat dalam kegiatan suatu bisnis karena keinginan untuk hidup lebih baik dari usia muda dan kekhawatiran akan sempitnya
•Kebutuhan akan afiliasi
•Kebutuhan akan
kekuasaan
•Sempitnya lapangan
pekerjaan
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran merupakan suatu proses pemberian angka atau simbol pada
karakteristik atau properti sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan.
Penelitian ini menggunakan skala pengukuran interval yaitu skala pengukuran yang
menyatakan kategori peringkat dan jarak konstruk yang diukur (Erlina, 2011: 50).
Berikut adalah jenis skala penilaian yang digunakan dalam penelitian ini :
3.5.1 Numerical Scale
Penelitian ini menggunakan skala pengukuran Numerical Scale. Erlina
(2011: 52) menyatakan bahwa “numerical scale sama dengan semantic
differential scale yang digunakan untuk menggali respon atribut dua nilai ekstrem dari objek, peristiwa, atau individual yang mengindikasikan sikap
mereka. Numerical scale memberikan angka sebagai penilaian di antara
dua nilai ekstrim yang ada. Dan angka bisa menggunakan 5 atau 7 poin.
Table 3.2
Contoh Numerical Scale
Pernyataan Pengukuran Pernyataan
Setuju 1 2 3 4 5 6 7 Tidak Setuju
Baik 1 2 3 4 5 6 7 Tidak Baik
Kuat 1 2 3 4 5 6 7 Lemah
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Stambuk 2009 dan 2010 Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berjumlah 452 orang.
Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Slovin yang termuat dalam Umar
(2000: 146) :
n = �
1+ ��2
dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir. Misalnya 10%
Dari rumus Slovin diatas, maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah :
n = �
1+ ��2
n = 452
1+ 452 (0,1)2
=
452
5,52
= 81,88
≈82 orangDengan demikian jumlah sampel pada penelitian ini adalah berjumlah 82 orang
Mahasiswa Stambuk 2009 dan 2010 Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionet
�������= ���������������������� ������������
Dengan rumus diatas, maka di dapat jumlah sampel pada sub bagiannya sebagai berikut :
Table 3.3 Jumlah Sampel
Stambuk Jumlah Populasi (Orang)
Jumlah Sampel (Orang)
2009 234
452 � 82 42
2010 218
452 � 82 40
Total 82
3.7 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber pertama
baik dari individu maupun perorangan. Data sekunder merupakan data primer yang
telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau
oleh pihak lain (Umar, 2000: 130).
Data primer adalah data yang diperoleh melalui interaksi langsung antara
pengumpul data dengan sumber data. Data primer dalam penelitian ini berupa
jawaban kuesioner yang dikumpulkan oleh peniliti dari para responden. Data
sekunder adalah data yang telah tersedia, yaitu berupa informasi dari sumber publikasi
atau nonpublikasi berupa buku, jurnal, majalah, serta situs internet yang mendukung
3.8 Metode Pengumpula Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan Mahasiswa Stambuk 2009 dan 2010
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
b. Kuesioner
Merupakan bentuk daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada responden
yaitu Mahasiswa Stambuk 2009 dan 2010 Departemen Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
c. Studi Dokumentasi
Dilakukan dengan mengumpulkan berbagai dokumen-dokumen yang diperoleh
dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, antara lain : sejarah
singkat Fakultas Ekonomi USU, visi dan misi Fakultas Ekonomi USU serta
jumlah Mahasiswa Stambuk 2009 dan 2010 Departemen Manajemen Fakultas
Ekonomi USU.
3.9 Uji Validitas dan Realibilitas
Pengukuran konsep senyatanya berhubungan dengan validitas dan pengukuran
3.9.1 Uji Validitas
Validitas menunjukkan seberapa jauh ketepatan dan kecermatan suatu alat
ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar dalam Erlina, 2011: 55).
Isaac dan Michael dalam Erlina (2011: 55) menjelaskan bahwa informasi
validitas menunjukkan tingkat dari kemampuan tes untuk mencapai
sasarannya. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian
mengukur apa yang seharusnya diukur (Erlina, 2011: 56). Suatu skala
pengukuran disebut valid bila melakukan apa yang seharusnya dilakukan
dan mengukur apa yang seharusnya diukur (Kuncoro, 2009: 151).
Uji validitas adalah kemampuan instrumen untuk mengukur variabel
penelitian. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk
melakukan tugasnya dalam mencapai sasaran. Validitas juga
berhubungan dengan tujuan dari pengukuran. Suatu pengukuran
dikatakan valid apabila mengukur tujuan dengan nyata dan benar.
Validitas pengukuran adalah proses yang akurat.
Uji validitas digunakan untuk menguji apakah kuesioner layak untuk
dilakukan sebagai instrumen penelitian. Instrumen yang valid adalah alat
ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) bahwa data itu
valid (Sugiyono, 2006: 109). Untuk menguji validitas digunakan
pendekatan koefisien korelasi dengan cara mengkorelasikan antara skor
Jika rhitung > rtabel maka pertanyaan dinyatakan valid
Jika rhitung < rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid
Uji validitas pada penelitian ini dilakukan pada populasi diluar sampel
penelitian dengan kriteria yang sama dengan sampel pada penelitian ini
yaitu pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara stambuk 2009 dan 2010 sebanyak 30 orang.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan konsistensi dari suatu skor (skala pengukuran).
Reliabilitas berbeda dengan validitas karena memusatkan perhatian
masalah konsistensi dan memperhatikan masalah ketepatan. Reliabilitas
adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan stabil dan
konsisten (Erlina, 2011: 61).
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan instrumen untuk
menghasilkan data yang relatif sama atau konsisten jika diukur pada
waktu yang berbeda. Dan hasil penelitian yang reliabel akan terjadi jika
terdapat kesamaan data pada waktu yang berbeda.
Uji reliabilitas adalah instrumen yang digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama
(Sugiyono, 2006: 110)
Jika ralpha negatif atau < dari rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak
reliable
3.10 Teknik Analisis
a) Metode Analisis Deskriptif
Suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan mula-mula disusun,
diklasifikasikan dan dianalisis sehingga akan memberikan gambaran yang jelas
mengenai masalah yang sedang diteliti.
b) Analisis Statistik Regresi Linear Berganda
Suatu metode yang digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh
variabel bebas yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan Keterampilan
Kewirausahaan (X2), terhadap variabel terikatnya yaitu Motivasi Mahasiswa
untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y). Untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas dengan variabel terikatnya digunakan persamaan sebagai berikut :
Y = a + b1X1+ b2X2 + e
Diamana :
Y = motivasi mahasiswa untuk menjadi young entrepreneur
X1 = Pengetahuan Kewirausahaan
X2 = Keterampilan Kewirausahaan
a = konstanta
e = nilai error
c) Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian
mengenai ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik, yaitu :
1. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel
pengganggu atau resudial memiliki distribusi normal. Pengujian ini
diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa
nilai resudial mengikuti distribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variabel dari resudial satu pegamatan ke pengamatan yang
lain.
3. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas
adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang
d) Pegujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Uji Statistik sebagai
berikut :
a. Uji F (Uji Serempak)
Merupakan uji serempak dari semua variabel independen yang dilakukan
untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel dependen.
Bentuk pengujian :
Ho : bi = 0; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara
serempak dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Ho : bi ≠ 0; artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara serempak
dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Pada penelitian ini nilai Fhitung akan dibandingkan dengan Ftabel pada
tingkat signifikan (α) atau kesalahan = 0,05. Kriteria penilaian hipotesis
pada uji F ini adalah :
Jika Fhitung ≥ Ftabelatau nilai probabilitas (sig) < α maka Ho ditolak
Jika Fhitung < Ftabel atau nilai probabilitas (sig) > α maka Ho diterima
b. Uji t (Uji Parsial)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dilakukan
menggunakan uji statistik t (2 sisi)
Ho : bi = 0; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
independen terhadap variabel dependen.
Ho : bi ≠ 0; artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
independen terhadap variabel dependen.
Pada penelitian ini nilai Thitung akan dibandingkan dengan Ttabel pada
tingkat siginifikan (α) atau kesalahan = 5%. Kriteria pengambilan
keputusan adalah :
Jika thitung ≥ ttabelatau nilai probabilitas (sig) < α maka Ho ditolak
Jika thitung < ttabel atau nilai probabilitas (sig) > α maka Ho diterima
c. Pengujian Koefisien Determisnasi (R2)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh dari
variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi
digunakan untuk mengukur besar pengaruh dari variabel independen yaitu
Pengetahuan Kewirausahaan (X1), dan Keterampilan Kewirausahaan (X2)
terhadap variabel dependen yaitu Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi
Young Entrepreneur (Y).
Koefisien Determinasi (R2) berkisar antara 0 sampai dengan 1 (0 ≤ R2≤ 1).
Bila R2 mendekati 0, maka pengaruh dari variabel independen terhadap
variabel dependen adalah kecil, dan bila R2 mendekati 1, maka pengaruh
pengujian koefisien determinasi (R2) dalam penelitian ini menggunakan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Fakultas Ekonomi USU
4.1.1 Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau
di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun
1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kutaraja (Banda Aceh), dan
sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar.
Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota
Medan. Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap
memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa
pada waktu itu tehnik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan
penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera
Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas
Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan memperoleh status
negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan RI
Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera
Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober
1961.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.
0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No.
131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program
Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 dan Program Pendidikan Diploma
III. Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :
a. Departemen Ekonomi Pembangunan
b. Departemen Manajemen
c. Departemen Akuntansi
Sedangkan Program Diploma III terdiri dari :
a. Jurusan Kesekretariatan
b. Jurusan Keuangan
c. Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima
mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu
Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan
pasar dalam persaingan global.
Misi Fakultas Ekonomi USU
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar.
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan
peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan stakeholder lainnya.
e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan
pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf
nasional dan internasional.
Tujuan Fakultas Ekonomi USU
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dan
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian
dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap
perkembangan/perubahan.
4.1.3 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU
Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas
wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk
mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini
dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat
diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja
sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu
instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan,
maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan
Gambar : 4.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU
Sumber : http://repository.usu.ac.id
4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas
Menurut Azwar dalam Erlina (2011: 55) validitas menunjukkan seberapa jauh
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas
menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur
untuk mengukur kemampuan instrumen untuk menghasilkan data yang relatif sama
atau konsisten jika diukur pada waktu yang berbeda.
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS
17.00 for windows dengan ketentuan apabila rhitung > rtabel maka data empirik penelitian adalah valid. Penyeberan kuesioner untuk uji validitas dan reliabilitas dalam
penelitian ini diberikan kepada 30 responden di dalam populasi tetapi berada diluar
sampel penelitian, yaitu Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU.
Dengan ketentuan apabila harga korelasi positif dan r> = 0,3 maka butir instrumen
tersebut dinyatakan valid atau memiliki validitas konstruk yang baik. Menurut
Ghozali dalam Situmorang dkk (2010: 75) suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika Cronbach's Alpha > 0,60 atau menurut Kuncoro dalam Situmorang dkk
(2010: 75) jika Cronbach's Alpha > 0,80 dan N (jumlah sampel) = 30 serta taraf
signifikansi 5%
Tabel 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengetahuan Kewirausahaan
Pertanyaan a. saya memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan saya rintis
63.2333 193.289 .803 .940
b. saya memiliki pengetahuan tentang pemasaran
63.3667 204.861 .606 .945
c. saya mengerti bagaimana membuat neraca keuangan
d. saya mengetahui bagaimana membuat cash flow
64.1333 198.878 .702 .943
e. saya mengetahui bagaimana menjalankan kegiatan produksi pada usaha yang akan saya jalankan
63.6333 191.068 .807 .940
f. saya memiliki pengetahuan manajemen untuk mengelola bisnis
63.0000 199.862 .866 .939
g. saya mengetahui bagaimana membuat perencanaan bisnis yang baik
63.4000 198.248 .854 .939
h. saya memehami apa yang dibutuhkan oleh calon pelanggan saya
63.4333 199.289 .834 .940
i. saya mengetahui peluang pasar yang ada
63.3333 198.368 .755 .941
j. saya mengerti akan peran saya dalam berwirausaha
63.3667 202.309 .801 .941
k. saya mengerti tanggungjawab saya dalam berwirausaha
62.7333 200.961 .776 .941
l. saya tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan usaha yang akan saya rintis
63.2667 202.478 .664 .944
m. saya mengetahui bagaimana mengarahkan orang-orang dalam menjalankan usaha
n. saya memiliki pengetahuan bagaimana memotivasi orang-orang
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)
Dari Tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa seluruh butir instrumen untuk
variabel Pengetahuan Kewirausahaan dinyatakan valid karena nilai Corrected
dapat digunakan untuk penelitian. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas, dari Tabel
4.1 diatas dapat dilihat bahwa seluruh butir instrumen untuk variabel Pengetahuan
Kewirausahaan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach's Alpha diatas 0,60 dan
0,80.
Tabel 4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Keterampilan Kewirausahaan
Pertanyaan
a. saya terampil dalam melaksanakan
pekerjaan yang sesuai dengan
usaha yang akan saya jalankan
72.3448 247.305 .792 .948
b. saya mampu menganalisis situasi atas usaha yang akan saya jalankan
72.7586 248.618 .785 .948
c. bagaimana kemampuan Anda dalam membuat prencanaan bisnis
72.3448 246.020 .899 .946
d. bagaimana kemampuan Anda dalam menganalisis peluang
72.4483 248.756 .792 .948
e. saya memiliki ide kreatif untuk menjalankan usaha
72.3793 249.958 .789 .948
f. saya akan berusaha melakukan inovasi untuk mengembangkan usaha yang akan saya jalankan
72.0690 247.638 .749 .949
g. saya terampil dalam mengarahkan orang-orang dalam menjalankan usaha
72.1724 251.648 .702 .950
h. saya dapat mempengaruhi orang lain
72.6207 250.315 .671 .951
i. saya terampil dalam mengelola sebuah usaha
j. saya terampil dalam
berkomunikasi dengan baik pada setiap orang
72.3793 250.387 .743 .949
k. saya memiliki banyak teman 71.8621 259.266 .457 .955
l. saya terampil dalam menjalin hubungan yang baik dengan orang lain
71.8621 256.123 .727 .950
m. saya terampil dalam memecahkan masalah
72.3103 248.936 .757 .949
n. saya dapat menggunakan waktu dengan baik
72.5862 250.394 .576 .953
o. saya terampil dalam menerapkan pengetahuan kewirausahaan untuk menjalankan usaha
72.4828 252.259 .701 .950
p. saya terampil dalam menerapkan keterampilan kewirausahaan untuk menjalankan usaha
72.4138 248.537 .785 .948
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)
Dari Tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa seluruh butir instrumen untuk
variabel Keterampilan Kewirausahaan dinyatakan valid karena nilai Corrected
Item-Total Correlation setiap instrumen lebih besar dari 0,361 pada sampel sebanyak 30 responden, sehingga 16 pertanyaan untuk variabel Keterampilan Kewirausahaan (X2)
dapat digunakan untuk penelitian. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas, dari Tabel
4.2 diatas dapat dilihat bahwa seluruh butir instrumen untuk variabel Keterampilan
Kewirausahaan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach's Alpha diatas 0,60 dan
0,80.
Pertanyaan
III. Motivasi Mahasiswa Untuk Menjadi Young Entrepreneur
a. pendidikan adalah hal terpenting dalam memulai berwirausaha
63.6667 172.782 .655 .943
b. latar belakang pendidikan saya memudahkan saya dalam
menjalankan usaha
63.3000 182.148 .719 .939
c. untuk memenuhi kebutuhan hidup, saya akan menjadi young entrepreneur
63.4333 177.840 .770 .937
d. saya menjadi young entrepreneur karena ingin mapan di usia muda
62.9667 177.826 .758 .938
e. dengan menjadi entrepreneur maka saya akan mendapatkan penghasilan yang layak
63.0000 175.586 .836 .935
f. saya menjadi entrepreneur karena ingin mencapai kepuasan pribadi
63.1667 177.109 .844 .935
g. saya menjadi entrepreneur karena saya suka menerima tanggung jawab
63.7667 181.357 .792 .937
h. saya menjadi entrepreneur karena saya suka berinteraksi dengan orang lain
63.6333 183.275 .568 .944
i. saya suka menjadi bos bagi diri saya sendiri
62.8333 180.351 .775 .937
j. saya suka menjadi bos bagi orang lain
63.2000 178.097 .699 .940
k. saya yakin dengan kemampuan yang saya miliki
63.2667 182.271 .788 .938
l. saya menjadi entrepreneur karena sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia
63.7000 175.045 .659 .942
m. saya ingin menentukan nasib saya sendiri
62.8667 179.430 .748 .938
Dari 4.3 diatas dapat dilihat bahwa seluruh butir instrumen untuk variabel
Motivasi Mahasiswa Untuk Menjadi Young Entrepreneur dinyatakan valid karena
nilai Corrected Item-Total Correlation setiap instrumen lebih besar dari 0,361 pada
sampel sebanyak 30 responden, sehingga 13 pertanyaan untuk variabel Motivasi
Mahasiswa Untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y) dapat digunakan untuk penelitian.
Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas, dari Tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa seluruh
butir instrumen untuk variabel Motivasi Mahasiswa Untuk Menjadi Young
Entrepreneur dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach's Alpha diatas 0,60 dan 0,80.
4.3 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah metode penganalisaan yang dilakukan
dengan cara menentukan data, mengumpulkan data, dan mengklasifikasikan data
sehingga diperoleh gambaran umum yang jelas mengenai objek yang sedang diteliti.
Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden.
4.3.1 Analisis Deskriptif Responden
Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berjumlah 82 orang responden.
Dengan karakteristik meliputi tahun masuk (stambuk), usia dan jenis kelamin
a. Karakteristik Responden
4.3.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Masuk (Stambuk)
Karakteristik responden berdasarkan tahun masuk dapat dilihat pada tabel 4.4
berikut ini :
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Masuk (Stambuk) No Tahun Masuk Jumlah (orang) (%)
1 2009 42 51 %
2 2010 40 49 %
Total 82 100 %
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari total 82 responden yang diteliti, 51%
responden masuk pada tahun 2009 dan 49% masuk pada tahun 2010.
4.3.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut
ini :
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarakan Usia
No Usia (tahun) Jumlah (orang) (%)
1 19-20 34 41 %
2 21-22 48 59 %
Total 82 100 %
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)
Pada tabel 4.5 ditunjukkan bahwa dari total 82 responden yang diteliti, 41%
Berdasarkan tabel 4.5 diatas maka dapat dilihat bahwa responden yang berusia 21-22
tahun merupakan jumlah terbanyak pada penelitian ini yaitu sebesar 59%.
4.3.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini :
Tabel 4.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah (orang) (%)
1 Laki-laki 36 44%
2 Perempuan 46 56%
Total 82 100%
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)
Pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa dari total 82 responden yang diteliti, 44%
responden berjenis kelamin laki-laki dan 56% responden berjenis kelamin perempuan.
Berdasarkan hasil pada tabel 4.6 diatas maka dapat dilihat bahwa responden yang
berjenis kelamin perempuan merupakan jumlah terbanyak dalam penelitian ini yaitu
sebesar 56%.
4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel
Penelitian ini menggunakan skala pengukuran Numerical Scale, yaitu dengan
menggunakan score sebagai berikut :
Tidak Setuju 1 2 3 4 5 6 7 Setuju
Lemah 1 2 3 4 5 6 7 Kuat Pernyataan tersebut akan dibagi pada kelas atau kriteria sebagai berikut :
a. Tidak Setuju 1 2 3 4 5 6 7 Setuju Interval = 6
Pernyataan ini akan dibagi kedalam 5 kelas maka range = 6/5 = 1,2
1 - 2,19 = Sangat Tidak Setuju
2,2 – 3,39 = Tidak Setuju
3,4 – 4,59 = Kurang Setuju
4,6 – 5,79 = Setuju
5,8 – 7 = Sangat Setuju
b. Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 Baik
Interval = 6
Pernyataan ini akan dibagi kedalam 4 kelas maka range = 6/4 = 1,5
1 – 2,49 = Tidak Baik
2,5 – 3,99 = Cukup Baik
4 – 5,49 = Baik
5,5 – 7 = Sangat Baik
c. Lemah 1 2 3 4 5 6 7 Kuat
Interval = 6
Pernyataan ini akan dibagi kedalam 3 kelas maka range = 6/3 = 2
3 – 4,99 = Sedang
5 – 7 = Kuat
4.3.2.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pengetahuan Kewirausahaan, Keterampilan Kewirausahaan dan Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur.
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pengetahuan Kewirausahaan, Keterampilan Kewirausahaan dan Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur.
No Pertanyaan Mean Md Mo
Pengetahuan Kewirausahaan
1. Saya memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan saya
rintis 5,91 5 4
2. Saya memiliki pengetahuan tentang pemasaran 5,31 5 5 3. Saya mengerti bagaimana membuat neraca keuangan 4,48 4 4 4. Saya mengetahui bagaimana membuat cash flow 4,50 4 4
5. Saya mengetahui bagaimana menjalankan kegiatan produksi
pada usaha yang akan saya jalankan 5,56 5 5
6. Saya memiliki pengetahuan manajemen untuk mengelola
bisnis 5,50 5 5
7. Saya mengetahui bagaimana membuat perencanaan bisnis
yang baik 5,74 5 5
8. Saya memahami apa yang dibutuhkan oleh calon konsumen
saya 5,84 5 5
9. Saya mengetahui peluang pasar yang ada 5,80 5 6
10. Saya mengerti akan peran saya dalam berwirausaha 6,09 6 5 11. Saya mengerti tanggung jawab saya dalam berwirausaha 6,57 6 6
12. Saya tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan yang
berhubungan dengan usaha yang akan saya rintis 6,07 6 6 ; 7
13. Saya mengetahui bagaimana mengarahkan orang-orang
dalam menjalankan usaha 5,38 5 5
14. Saya memiliki pengetahuan bagaimana memotivasi
orang-orang dalam menjalankan usaha 5,66 5 4
Keterampilan Kewirausahaan
2. Saya mampu menganalisis situasi atas usaha yang akan saya
jalankan 5,32 5 5
3. Bagaimana kemampuan Anda dalam membuat perencanaan
bisnis 5,42 5 5
4. Bagaimana kemampuan Anda dalam menganalisis peluang 4,91 5 4 5. Saya memiliki ide kreatif untuk menjalankan usaha 5,46 5 6
6. Saya akan berusaha melakukan inovasi untuk
mengembangkan usaha yang akan saya jalankan 5,86 6 7
7. Saya terampil dalam mengarahkan orang-orang dalam
menjalankan usaha 5,04 5 4
8. Saya dapat mempengaruhi orang lain 5,63 5 4 ; 5
9. Saya terampil dalam mengelola sebuah usaha 5,31 5 4
10. Saya terampil dalam berkomunikasi dengan baik pada
setiap orang 5,51 5 4
11. Saya memiliki banyak teman 5,81 6 6
12. Saya terampil dalam menjalin hubungan yang baik dengan
orang lain 5,93 6 7
13. Saya terampil dalam memecahkan masalah 5,41 5 5
14. Saya dapat menggunakan waktu dengan baik 4,93 5 4
15. Saya terampil dalam menerapkan pengetahuan
kewirausahaan untuk menjalankan usaha 5,09 5 4
16. Saya terampil dalam menerapkan keterampilan
kewirausahaan untuk menjalankan usaha 5,18 5 5
Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur
1. Pendidikan adalah hal terpenting dalam memulai
berwirausaha 5,58 6 6
2. Latar belakang pendidikan saya memudahkan saya dalam
menjalankan usaha 6,07 6 7
3. Untuk memenuhi kebutuhan hidup saya akan menjadi
young entrepreneur 5,48 5 4
4. Saya menjadi young entrepreneur karena ingin mapan di
usia muda 5,58 6 7
5. Dengan menjadi entrepreneur maka saya akan
mendapatkan penghasilan yang layak 5,54 6 6
6. Saya menjadi entrepreneur karena ingin mencapai kepuasan
pribadi 5,36 6 6
7. Saya menjadi entrepreneur karena saya suka menerima
tanggung jawab 4,96 5 4
8. Saya menjadi entrepreneur karena saya suka berinteraksi
10. Saya suka menjadi bos bagi orang lain 5,58 6 4 11. Saya yakin dengan kemampuan yang saya miliki 6,07 6 6
12. Saya menjadi entrepreneur karena sedikitnya lapangan
pekerjaan yang tersedia 5,08 5,5 4
13. Saya ingin menentukan nasib saya sendiri 6,06 6 7
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)
Pada Tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa :
Untuk variabel bebas Pengetahuan Kewirausahaan (X1)
1. Dengan rata-rata 5,91 : responden menyatakan bahwa mereka memiliki
pengetahuan yang baik tentang usaha yang akan mereka rintis.
2. Dengan rata-rata 5,31 : responden menyatakan setuju bahwa mereka memiliki
pengetahuan tentang pemasaran.
3. Dengan rata-rata 4,48 : responden menyatakan bahwa mereka mengerti dengan
cukup baik bagaimana membuat neraca keuangan.
4. Dengan rata-rata 4,50 : responden menyatakan bahwa mereka mengetahui
dengan baik bagaimana membuat cash flow.
5. Dengan rata-rata 5,56 : responden menyatakan bahwa mereka mengetahui
dengan baik bagaimana menjalankan kegiatan produksi pada usaha yang akan
mereka rintis.
6. Dengan rata-rata 5,50 : responden menyatakan bahwa mereka memiliki
pengetahuan manajemen yang baik untuk mengelola bisnis.
8. Dengan rata-rata 5,84 : responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka
memahami apa yang dibutuhkan oleh calon konsumen mereka.
9. Dengan rata-rata 5,80 : responden menyatakan sangat setuju bahwa
merekanmengetahui peluang pasar yang ada.
10.Dengan rata-rata 6,09 : reponden menyatakan sangat setuju bahwa mereka
mengerti akan peran mereka dalam berwirausaha.
11.Dengan rata-rata 6,57 : responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka
mengerti akan tanggung jawab mereka dalam berwirausaha.
12.Dengan rata-rata 6,07 : responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka
tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan
usaha yang akan mereka rintis.
13.Dengan rata-rata 5,38 : responden menyatakan bahwa mereka mengetahui
dengan baik bagaimana mengarahkan orang-orang dalam menjalankan usaha.
14.Dengan rata-rata 5,66 : responden menyatakan bahwa mereka memiliki
pengetahuan yang baik tentang bagaimana memotivasi orang-orang dalam
Untuk variabel bebas Keterampilan Kewirausahaan (X2)
1. Dengan rata-rata 5,20 : responden menyatakan setuju bahwa mereka terampil
dalam melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan usaha yang akan mereka
jalankan.
2. Dengan rata-rata 5,32 : responden menyatakan setuju bahwa mereka mampu
menganalisis situasi atas usaha yang akan mereka jalankan.
3. Dengan rata-rata 5,42 : responden menyatakan bahwa kemampuan mereka
dalam membuat perencanaan bisnis adalah baik.
4. Dengan rata-rata 4,91 : responden menyatakan bahwa kemampuan mereka
dalam menganalisis peluang adalah baik.
5. Dengan rata-rata 5,46 : responden menyatakan bahwa mereka memiliki ide
kreatif yang kuat dalam menjalankan usaha.
6. Dengan rata-rata 5,86 : responden menyatakan mereka sangat setuju untuk
berusaha melakukan inovasi dalam mengembangkan usaha yang akan mereka
jalankan.
7. Dengan rata-rata 5,04 : responden menyatakan bahwa keterampilan mereka
baik dalam mengarahkan orang-orang dalam menjalankan usaha.
8. Dengan rata-rata 5,63 : responden menyatakan bahwa mereka dapat
mempengaruhi orang lain dengan baik
9. Dengan rata-rata 5,31 : responden menyatakan mereka terampil dalam
10.Dengan rata-rata 5,51 : responden menyatakan keterampilan mereka dalam
berkomunikasi pada setiap orang adalah baik.
11.Dengan rata-rata 5,81 : responden menyatakan mereka sangat setuju bahwa
mereka memiliki banyak teman.
12.Dengan rata-rata 5,93 : responden menyatakan bahwa mereka sangat baik
dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
13.Dengan rata-rata 5,41 : responden menyatakan bahwa mereka memiliki
keterampilan yang baik dalam memecahkan masalah.
14.Dengan rata-rata 4,93 : responden menyatakan bahwa mereka dapat
menggunakan waktu dengan baik.
15.Dengan rata-rata 5,09 : responden menyatakan mereka terampil dalam
menerapkan pengetahuan kewirausahaan untuk menjalankan usaha dengan
baik.
16.Dengan rata-rata 5,18 : responden menyatakan bahwa mereka terampil dalam
menerapkan keterampilan kewirausahaan untuk menjalankan usaha dengan
baik.
Untuk variabel terikat Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y)
1. Dengan rata-rata 5,58 : responden menyatakan mereka setuju bahwa
2. Dengan rata-rata 6,07 : responden menyatakan mereka sangat setuju bahwa
latar belakang pendidikan akan memudahkan mereka dalam menjalankan
usaha.
3. Dengan rata-rata 5,48 : responden menyatakan mereka setuju bahwa untuk
memenuhi kebutuhan hidup mereka akan menjadi young entrepreneur.
4. Dengan rata-rata 5,58 : responden menyatakan mereka setuju bahwa mereka
menjadi young entrepreneur karena mereka ingin mapan di usia muda.
5. Dengan rata-rata 5,54 : responden menyatakan mereka setuju bahwa dengan
menjadi entrepreneur maka mereka akan mendapatkan penghasilan yang
layak.
6. Dengan rata-rata 5,36 : responden menyatakan mereka setuju bahwa mereka
menjadi entrepreneur karena ingin mencapai kepuasan pribadi.
7. Dengan rata-rata 4,96 : responden menyatakan mereka setuju bahwa mereka
menjadi entrepreneur karena mereka suka menerima tanggung jawab.
8. Dengan rata-rata 5,61 : responden menyatakan mereka setuju bahwa mereka
menjadi entrepreneur karena mereka suka berinteraksi dengan orang lain.
9. Dengan rata-rata 6,20 : responden menyatakan mereka sangat setuju bahwa
mereka suka menjadi bos bagi diri mereka sendiri.
10.Dengan rata-rata 5,58 : responden menyatakan mereka setuju bahwa mereka
11.Dengan rata-rata 6,07 : responden menyatakan mereka sangat setuju bahwa
mereka yakin dengan kemampuan yang mereka miliki.
12.Dengan rata-rata 5,08 : responden menyatakan setuju bahwa mereka menjadi
entrepreneur karena sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia.
13.Dengan rata-rata 6,06 : responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka
ingin menentukan nasib mereka sendiri.
4.4 Uji Asumsi Klasik 4.4.1 Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel
pengganggu atau resudial memiliki distribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan
dengan melihat grafik histogram dengan curve pada model regresi untuk mengetahui
apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Dan uji normalitas dapat
dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik.
1. Analisis Grafik
Untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik
normal plot yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi
yang mendekati normal.
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah) Gambar 4.2 Histogram
Grafik histogram yang ditunjukkan pada gambar 4.1 terlihat bahwa variabel
berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut yang tidak
miring ke kiri atau ke kanan tetapi membentuk sebuah pola lonceng.
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)
Gambar 4.3 Normal P-Plot of Regression Standardized Residual
Pada scatter plot diatas diketahui bahwa tampilan pada grafik menunjukkan
pola penyebaran berada disekitar dan mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal
ini berarti data berdistribusi normal.
2. Analisis Statistik
Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi
normal maka dilakukan uji kolmogorv smirnov (1 sample KS)
Tabel 4.8 Hasil uji kolmogorv smirnov (1 sample KS)
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)
Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah 0.994 dan di
atas nilai signifikan (0.05), dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.
4.4.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variabel dari resudial satu pengamatan ke pengamatan yang lain. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 82
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 6.75747997
Most Extreme Differences
Absolute .047
Positive .044
Negative -.047
Kolmogorov-Smirnov Z .422
Asymp. Sig. (2-tailed) .994
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah) Gambar 4.4 Grafik Scatterplot
Pada grafik scatterplot yang disajikan pada gambar 4.3, terlihat bahwa titik-titik
menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta
tersebar baik diatas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. hal ini berarti tidak
terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai
untuk memprediksi Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur
berdasarkan masukan variabel independennya yaitu Pengetahuan Kewirausahaan dan
Keterampilan Kewirausahaan.
4.4.3 Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
Hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini :
Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)
Suatu model regresi yaitu bebas multikolinearitas adalah dengan melihat
Variance Inflation Factor (VIF) > 5 maka pada variabel terdapat masalah multikot, dan jika Variance Inflation Factor (VIF) < 5 maka pada variabel tidak terdapat
masalah multikot. Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai Variance Inflation Factor
(VIF) < 5 dan Tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikot dalam penelitian ini.
4.5 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui berapa besar
pengaruh variabel bebas yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan Keterampilan
Kewirausahaan (X2), terhadap variabel terikatnya yaitu Motivasi Mahasiswa untuk
Menjadi Young Entrepreneur (Y). Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan
SPSS dengan metode enter. Metode enter dilakukan untuk menganalisis regresi Coefficientsa
linear berganda dengan memasukkan seluruh variabel untuk mengetahui apakah
variabel bebas mempunyai pengaruh postif terhadap variabel terikat.
Hasil output untuk analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.9
berikut ini:
Tabel 4.10
Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)
Dari Tabel 4.10 dapat dirumuskan kedalam persamaan regresi linear berganda
sebagai berikut :
Y = 26,470 + 0,030X1 + 0,532X2 + ei
Dari hasil persamaan regresi linear berganda dia atas, maka dapat dinyatakan
bahwa Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur akan naik apabila
Pengetahuan Kewirausahaan dan Keterampilan Kewirausahaan ditingkatkan.
Koefisisen regresi untuk Keterampilan Kewirausahaan (0,532) lebih besar daripada
4.6 Pengujian Hipotesis
4.6.1 Uji F (Uji signifikansi secara serempak)
Uji F (Uji serempak) dilakukan untuk melihat apakah variabel independen
Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan Keterampilan Kewirausahaan (X2) secara
bersama-sama (serempak) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
dependen Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y). Model regresi yang digunakan dalam Uji F (Uji serempak) adalah :
Ho : b1 = b2 = 0 artinya secara bersama-sama (serempak) tidak terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan anatara variabel independen Pengetahuan
Kewirausahaan (X1) dan Keterampilan Kewirausahaan (X2) terhadap variabel
dependen Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y).
Ha : minimal satu b1 ≠ 0 artinya secara bersama-sama (serempak) terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan anatara variabel independen Pengetahuan
Kewirausahaan (X1) dan Keterampilan Kewirausahaan (X2) terhadap variabel
dependen Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y). Nilai Ftabeldapat dilihat pada α = 5%
Derajat bebas pembilang = k – 1= 2
Derajat penyebut = n – k = 82 – 3 = 79
Mencari Fhitung dengan menggunakan Tabel ANOVAb sebagai hasil pengolahan
data dengan menggunakan sofware SPSS 17.00 for windows, dapat dilihat pada tabel
4.11 berikut :
Tabel 4.11
Hasil Uji F (Uji Simultan)
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data dioalah)
Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai Fhitung adalah 31,167 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel pada alpha 5% adalah 2,72. Oleh karena Fhitung
(31,167) > Ftabel (2,72) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa
pengaruh variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan
Keterampilan Kewirausahaan (X2) secara serempak adalah positif dan signifikan
terhadap Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y) pada
Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi USU.
4.6.2 Uji t (Uji Signifikansi Secara Parsial)
Uji t (Uji Parsial) dilakukan untuk menguji setiap variabel independen yaitu ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2918.473 2 1459.237 31.167 .000a
Residual 3698.746 79 46.820
Total 6617.220 81
a. Predictors: (Constant), Keterampilan Kewirausahaan, Pengetahuan Kewirausahaan
apakah mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel
dependen yaitu Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y). Kriteria pengujian hipotesis secara partial adalah :
Ho : bi = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan anatara variabel independen Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan
Keterampilan Kewirausahaan (X2) terhadap variabel dependen Motivasi
Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y).
Ha : bi≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
anatara variabel independen Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan
Keterampilan Kewirausahaan (X2) terhadap variabel dependen Motivasi
Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y).
Nilai ttabeldapat dilihat pada α = 5% diperoleh dari n – k – 1
n = jumlah sampel yaitu 82 responden
k = jumlah variabel yang digunakan yaitu 3
Maka nilai ttabel 5% (79) yaitu ttabel 2,5% (79) adalah 1,990
Tabel 4.12
Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji-t)
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.12 diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1) berpengaruh secara positif dan
tidak signifikan terhadap Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young
Entrepreneur (Y), hal ini terlihat dari nilai signifikansi sebesar 0,836 lebih besar dari 0,05. Dan nilai thitung (0,208) < ttabel (1,990) artinya jika variabel
Pengetahuan Kewirausahaan (X1) ditingkatkan sebesar satu satuan maka
Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y) tidak akan
meningkat sebesar 0,030.
b. Variabel Keterampilan Kewirausahaan (X2) berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur
(Y), hal ini terlihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000 dibawah (lebih kecil
dari) 0,05. Nilai thitung (4,837) > ttabel (1,990) artinya jika variabel Keterampilan Coefficientsa
Kewirausahaan (X2) ditingkatkan sebesar satu satuan maka Motivasi
Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y) akan meningkat sebesar
0,532.
c. Konstanta sebesar 26,470 artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka
Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur tetap sebesar 26,470.
Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa Keterampilan
Kewirausahaan (X2) merupakan variabel yang dominan mempengaruhi Motivasi
Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi USU untuk Menjadi Young
Entrepreneur.
4.6.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk melihat atau mengukur seberapa
besar variabel bebas yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan Keterampilan
Kewirausahaan (X2) terhadap variasi naik turunnya variabel terikat yaitu Motivasi
Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y) secara bersama-sama, dimana 0 ≤
R2 ≤ 1 . Jik a (R2) semakin mendekati 0 maka pengaruh variabel bebas terhadap
Tabel 4.13
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data diolah)
Dari Tabel 4.13 menunjukkan nilai R = 0,664 hal ini berarti hubungan
(relation) antara Pengetahuan Kewirausahaan dan Keterampilan Kewirausahaan
terhadap Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur sebesar 66,4%.
Artinya hubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan dan Keterampilan
Kewirausahaan terhadap Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur
memiliki hubungan yang erat.
Nilai R Square = 0,441 hal ini berarti sebesar 44,1% kemampuan variabel
bebas yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan Keterampilan Kewirausahaan (X2)
dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikat yaitu Motivasi Mahasiswa
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi USU untuk Menjadi Young Entrepreneur (Y).
Angka 44,1% memberi arti bahwa variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan
Keterampilan Kewirausahaan (X2) memberi sumbangan penjelasan yang kecil
terhadap Motivasi Mahasiswa untuk Menjadi Young Entrepreneur. Sedangkan
sisanya 55,9% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), Keterampilan Kewirausahaan, Pengetahuan Kewirausahaan