• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI KEUANGAN SMK 1 SWADHIPA NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI KEUANGAN SMK 1 SWADHIPA NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI

JURUSAN AKUNTANSI KEUANGAN SMK 1 SWADHIPA NATAR LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh

DWI SUCIATI

Prestasi belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar dan prestasi belajar dapat dikatakan sebagai output dari suatu input. Prestasi belajar yang tinggi menggambarkan keberhasilan dari proses pembelajaran, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan di SMK 1 Swadhipa Natar menunjukkan bahwa prestasi belajar akuntansi keuangan siswa kelas XI jurusan Akuntansi Keuangan tergolong rendah. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran, baik faktor intern maupun faktor ekstern. Oleh karena itu, penelitian ini akan

membahas beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu, minat belajar, aktivitas belajar dan ketersediaan sarana belajar di sekolah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara minat belajar, aktivitas belajar dan ketersediaan sarana belajar di sekolah terhadap prestasi belajar

akuntansi keuangan siswa kelas XI semester genap SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan tahun Pelajaran 2010/ 2011. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

pendekatan ex post facto dan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan semester genap tahun pelajaran 2010/ 2011 sebanyak 198 siswa, dengan jumlah sampel yang diambil 132 siswa.

(2)

iii

0,656 dan koefisien determinasi (R2) = 0,430, yang berarti prestasi belajar akuntnasi keuangan siwa dipengaruhi oleh minat belajar, aktivitas dan ketersediaan sarana belajar sebesar 43%, sisanya dipengaruhi faktor lain yang tidak ada dalam model.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah

Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara minat belajar terhadap prestasi belajar akuntansi keuangan siswa kelas XI SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi (R) = 0,526 dan koefisien determinasi (R2) = 0,276, yang berarti bahwa minat belajar mempengaruhi prestasi belajar akuntansi keuangan sebesar 27,6%, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara aktivitas belajar terhadap prestasi belajar akuntansi keuangan siswa kelas XI SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi (R) = 0,360 dan koefisien determinasi (R2) = 0,129, yang berarti bahwa aktivitas belajar mempengaruhi prestasi belajar akuntansi keuangan sebesar 12,9%, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara ketersediaan sarana belajar terhadap prestasi belajar akuntansi keuangan siswa kelas XI SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi (R) = 0,345 dan koefisien determinasi (R2) = 0,119, yang berarti bahwa ketersediaan sarana belajar mempengaruhi prestasi belajar akuntansi keuangan 11,9%, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

(3)

v

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI

JURUSAN AKUNTANSI KEUANGAN SMK 1 SWADHIPA NATAR LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh DWI SUCIATI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

i

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI

JURUSAN AKUNTANSI KEUANGAN SMK 1 SWADHIPA NATAR LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

(Skripsi)

Oleh

Dwi Suciati

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

(5)

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Paradigma Pengaruh Pengaruh Minat Belajar, Aktivitas Belajar dan

Ketersediaan Sarana Belajar Terhadap Prestasi Belajar ... 34

2. Kurva Normal Q-Q Plot Minat Belajar ... 69

3. Kurva Normal Q-Q Plot Aktivitas Belajar ... 70

4. Kurva Normal Q-Q Plot Ketersediaan Sarana Belajar ... 71

(6)

xv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Kegunaan Penelitian... 9

G. Ruang Lingkup Penelitian ... 10

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Prestasi Belajar ... 11

2. Minat Belajar ... 17

3. Aktivitas Belajar... 20

4. Ketersediaan Sarana Belajar di Sekolah ... 22

(7)

xvi

B. Penelitian Relevan ... 29

C. Kerangka Pikir ... 32

D. Hipotesis ... ... 34

III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 36

B. Populasi dan sampel 1. Populasi ... ... 37

2. Sampel ... ... 38

3. Teknik Pengambilan Sampel... 38

C. Variabel Penelitian ... 39

D. Definisi Operasional Variabel ... 40

E. Teknik Pengumpulan data 1. Wawancara ... 43

2. Angket ... ... 43

3. Dokumentasi ... 44

F. Uji Persyaratan Instrumen 1. Uji Validitas Instrumen ... 44

2. Uji Reliabilitas ... 47

G. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas ... 49

2. Uji Homogenitas ... 50

H. Uji Persyaratan Regresi Linear Ganda 1. Uji Kelinieran Regresi... 50

2. Uji Multikolinieritas ... 51

3. Uji Autokorelasi ... 52

4. Uji Heteroskedastisitas ... 52

I. Pengujian Hipotesis 1. Regresi Linier Sederhana ... 54

(8)

xvii

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya SMK 1 Swadhipa Natar ... 57

2. Visi, Misi dan Tujuan SMK 1 Swadhipa Natar 2.1. Visi SMK 1 Swadhipa Natar ... 58

2.2. Misi SMK 1 Swadhipa Natar ... 58

2.3. Tujuan SMK 1 Swadhipa Natar ... 59

3. Situasi dan Kondisi Sekolah SMK 1 Swadhipa Natar ... 59

4. Kondisi Guru dan Karyawan SMK 1 Swadhipa Natar. ... 60

B. Deskripsi Data 1. Data Minat Belajar (X1) ... 62

2. Data Aktivitas Belajar (X2) ... 63

3. Data Ketersediaan Sarana Belajar di Sekolah (X3) ... 64

4. Data Prestasi Belajar (Y) ... 65

C. Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas ... 66

2. Uji Reliabilitas ... 67

D. Uji Persyaratan Analisis Data 1. Uji Normalitas 1.1. Uji Normalitas X1 ... 69

1.2. Uji Normalitas X2 ... 70

1.3. Uji Normalitas X3 ... 71

1.4. Uji Normalitas Y ... 72

2. Uji Homogenitas ... 73

3. Uji Kelinieran 3.1. Kelinieran X1 terhadap Y ... 74

3.2. Kelinieran X2 terhadap Y ... 74

3.3. Kelinieran X3 terhadap Y ... 75

4. Uji Multikolinieritas ... 76

5. Uji Autokorelasi ... 77

(9)

xviii

E. Pengujian Hipotesis

1. Regresi Linier Sederhana

1.1. Hipotesis Pertama... 80

1.2. Hipotesis Kedua ... 81

1.3. Hipotesis Ketiga ... 82

2. Regresi Linier Multiple ... 83

F. Pembahasan 1. Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar ... 85

2. Pengaruh Aktivitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar ... 86

3. Pengaruh Ketersediaan Sarana Belajar di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar ... ... 87

4. Pengaruh Minat Belajar, Aktivitas Belajar dan Ketersediaan Sarana Belajar Terhadap Prestasi Belajar ... 88

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... ... 91

B. Saran ... ... 92

DAFTAR PUSTAKA

(10)

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian 2. Angket

3. Data Uji Coba Angket X1

4. Data Uji Coba Angket X2

5. Data Uji Coba Angket X3

6. Hasil Uji Validitas Angket X1

7. Hasil Uji Validitas Angket X2

8. Hasil Uji Validitas Angket X3

9. Hasil Uji Reliabilitas Angket X1

10. Hasil Uji Reliabilitas Angket X2

11. Hasil Uji Reliabilitas Angket X3

12. Data Angket X1

13. Data Angket X2

14. Data Angket X3

15. Rekapitulasi Data Penelitian 16. Uji Normalitas

17. Uji Homogenitas 18. Uji Kelinieran 19. Uji Multikolinieritas 20. Uji Autokorelasi 21. Uji Heteroskedastisitas

22. Uji Regresi Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar 23. Uji Regresi Aktivitas Belajar terhadap Prestasi Belajar

24. Uji Regresi Ketersediaan Sarana Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar

(11)

xix

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman 1. Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi Keuangan SMK 1

Swadhipa Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2010/ 2011 ... .. 4

2. Jumlah Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi Keuangan SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2010/2011... 37

3. Tabel Perhitungan Jumlah Sampel Untuk Masing-masing Kelas ... 39

4. Indikator Masing-masing Variabel dan Sub Indikatornya ... 41

5. Tabel hasil analisis Uji Validitas Angket untuk Variabel X1 ... 45

6. Tabel hasil analisis Uji Validitas Angket untuk Variabel X2 ... 46

7. Tabel hasil analisis Uji Validitas Angket untuk Variabel X3 ... 47

8. Tabel Analisis Varians (ANAVA) ... 51

9. Daftar Sarana dan Prasarana SMK 1 Swadhipa Natar ... 60

10. Daftar Kondisi Guru dan Karyawan SMK 1 Swadhipa Natar ... 61

11. Tabel Kategori Minat Belajar ... 63

12. Tabel Kategori Aktivitas Belajar ……….. 64

13. Tabel Kategori Ketersediaan Sarana Belajar di Sekolah ... 65

14. Tabel Kategori Prestasi Belajar Siswa ... 66

15. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Minat Belajar ... 69

16. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Aktivitas Belajar ... 70

(12)

xx

18. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Prestasi Belajar ... 72

19. Hasil Pengujian Homogenitas ... 73

20. Hasil Uji Kelinieran Minat Belajar ……….. 74

21. Hasil Uji Kelinieran Aktivitas Belajar ……...……….. 75

22. Hasil Uji Kelinieran Ketersediaan Sarana Belajar …….……….. 75

23. Hasil Uji Multikolonieritas ……... ……….. 76

24. Hasil Uji Autokorelasi... 78

25. Hasil Uji Hipotesis Pertama ... 80

26. Hasil Uji Hipotesis Kedua ... 81

27. Hasil Uji Hipotesis Ketiga ... 83

(13)

vii

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dr. R. Gunawan S, S.Pd., S.E., M.M.

...

Sekretaris : Drs. Yon Rizal, M.Si.

...

Penguji

Bukan Pembimbing : Erlina Rupaidah, S.E., M.Si.

...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 196003151985031003

(14)

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, adalah:

1. Nama : Dwi Suciati

2. NPM : 0743031007

3. Program Studi : Pendidikan Ekonomi

4. Jurusan/Fakultas : Pendidikan IPS/ FKIP Unila

5. Alamat :Jl. St. Ratu Liyu, Branti Raya, Natar

Lampung Selatan (Telp/ HP) 085769699538

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali disebutkan di dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, Januari 2012

(15)

ix

PERSEMBAHAN

Puji syukur atas segala karunia dan rahmat yang telah

diberikan oleh Allah S.W.T sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya kecil ini dan penulis

persembahkan untuk…

Kedua orang tua tercinta Ma’e dan bapake yang selalu

memberikan semangat dan motivasi kepada ku untuk

terus berjuang dalam kesulitan, serta selalu mendoakan

dan menyayangiku.

Mamas ku Larwan, dan adik-adikku, Galih dan Ayu

yang selalu menghibur ku disaat lelah. Thanks.

Muahhh.

Mbah ku yang selalu mendoakanku, serta para

saudara-saudara ku lainnya yang selalu mendukung.

“ I Love You All”

Yang terhormat para pendidikku yang telah ikhlas

memberikan ilmu pengetahuan kepadaku.

(16)

vi

Judul Skripsi : FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI

KEUANGAN SISWA KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI KEUANGAN SMK 1

SWADHIPA NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011

Nama Mahasiswa :

Dwi Suciati

Nomor Pokok Mahasiswa : 0743031007

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Jurusan : Pendidikan IPS

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1.

Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. R. Gunawan S, S.Pd, S.E, M.M. Drs. Yon Rizal, M.Si.

NIP 19600808 1986031003 NIP 19600818 1986031005

2.

Mengetahui

Ketua Jurusan Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Ekonomi

Drs. Iskandar Syah, M.H. Drs. Hi. Nurdin, M.Si.

(17)

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Branti Raya, Kecamatan Natar,

Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 08 Mei 1988,

sebagai anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan

Bapak Wagiono dan Ibu Jariah.

Pendidikan formal yang diselesaikan penulis adalah:

1. Sekolah Taman Kanak-Kanak di Solo diselesaikan tahun 1995.

2. Sekolah Dasar di SDN 2 Branti Raya yang diselesaikan pada tahun 2001.

3. Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Natar diselesaikan pada tahun

2007.

Tahun 2007, penulis terdaftar sebagai mahasiswa FKIP Unila Jurusan IPS

program studi Ekonomi. Sebagai mata kuliah wajib, penulis mengikuti Kuliah

Kerja Lapangan (KKL) dengan tujuan Surabaya-Bali-Yogyakarta pada tanggal

24 Januari- 1 Februari 2010. Selain itu, penulis juga melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) pada bulan Juli hingga Oktober 2011 di SMA

(18)

xii

SANWACANA

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata

Pelajaran Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi Keuangan

SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2010/ 2011” adalah

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan di Universitas

Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

2. Bapak Dr. M. Thoha.B.S.Jaya, M.S., selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si.selaku Pembantu Dekan II Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

4. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H., selaku Pembantu Dekan III Fakultas

(19)

xiii

5. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung;

6. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.;

7. Bapak Dr. R. Gunawan Sudarmanto, S.Pd., S.E., M.M., selaku pembimbing

utama yang telah bersedia membimbing dan menyumbangkan ilmu demi

kesempurnaan skripsi ini;

8. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si., selaku pembimbing akademik yang telah

dengan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;

9. Ibu Erlina Rupaidah, S.E., M.Si selaku pembahas dan penguji skripsi yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi;

10. Bapak / Ibu dosen program studi pendidikan ekonomi yang selama ini telah

dengan tulus membimbing dan mendidik penulis;

11. Ibu Dra. Aidatina selaku kepala SMK 1 Swadhipa Natar serta seluruh staf dan

pengajar yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian ini;

12. Kedua orangtuaku, Bapak Wagiono dan Ibu Jariah yang telah membesarkan,

menyayangi dan memberikan segalanya yang terbaik untukku;

13. Kedua kakakku, Larwan i dan kedua adikku, Galih dan Ayu yang selalu

memberikan dukungan untuk keberhasilanku;

14. Para sepupu-sepupuku tercinta, fadil, azizah, zaki dan semuanya yang selalu

memberikan rasa rindu, keceriaan, tawa dan canda;

15. Sahabat-sahabatku tersayang, yunda, munk, abang, joe, hafi, neng septi dan

(20)

xiv

16. Teman-teman PPL yang aku rindukan, mb nur, wina, vira, mb erla, ali, ruslan,

arif, enti, anggi, mb mira dan mb ana senang mengenal kalian;

17. Para rekanku tercinta Economy Education ’07 Wahyu, Fikoh, Kade, Mila,

Suliyah, Silvia, Wuri, Mevi, Desi, Enti, Ira, Sri, Erna, Emi, Puji, Sulis, Ucha,

Eva, Linda, Leli, Alfath, Nur, Elshe, Doni, Hendriansyah, Tri Ari, Arius dan

Muja;

18. Senior-seniorku di LCC, terima kasih atas segala dukungannya.

19. Seluruh rekan-rekan di pendidikan ekonomi, serta adik-adik dan kakak

tingkatku. Terima kasih atas semua persaudaraan yang sudah terbuna dengan

baik.

Demikianlah semoga karya ini bermanfaat bagi kita semua, amin. Akhir kata,

dengan penuh ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih.

Bandar Lampung, Januari 2012

Penulis

(21)

I. PENDAHULUAN

Bab 1 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan sebuah negara tidak lepas dari peran dunia pendidikan dalam

menciptakan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, terampil, profesional,

berakhlak, dan bermoral, di mana bahwasannya, dengan arus globalisasi saat ini

menuntut suatu bangsa agar memiliki sumber daya manusia yang berkualitas

secara komperhensif. Menciptakan SDM seperti yang diharapkan melalui jalur

pendidikan bukanlah sesuatu yang mudah, perlu adanya peningkatan atau

perbaikan secara kontuinitas pada mutu pendidikan, karena hal tersebut

merupakan salah satu faktor vital sebuah bangsa dalam membentuk

manusia-manusia yang berpotensi seutuhnya.

Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

(22)

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Undang-undang No.20 Tahun

2003). Undang-undang ini sejalan dengan isi UUD 1945 pasal 31 ayat 3 yang

berbunyi “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu system

pendidikan nasional, yang meningkatkankeimanan dan ketaqwaan serta akhlak

muliad dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan

undang-undang.

Selain itu, pendidikan nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis, serta bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa. Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu tujuan pendidikan

adalah mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga dapat meningkatkan taraf hidup

manusia menjadi lebih baik, dan itu berarti pada hakekatnya pendidikan

merupakan salah satu kebutuhan penting di dalam kehidupan setiap individu.

Pendidikan yang terdiri dari proses input, transformasi dan output, tentunya

memerlukan suatu lembaga pendidikan baik formal maupun informal sebagai

wadah dalam menunjang jalannya proses yang efektif dan efisien.

Salah satu lembaga pendidikan formal yang dapat dijadikan tempat dalam

mencapai tujuan pendidikan adalah sekolah. Pendidikan di sekolah merupakan

tempat berlangsungnya proses pembelajaran yang diukur dalam rentang waktu

tertentu untuk mengetahui keberhasilan atau prestasi seseorang dalam kegiatan

(23)

kegiatan pendidikan, dimana mereka diharapkan dapat mencapai keberhasilan

belajar. Keberhasilan belajar siswa itu sendiri dapat dilihat dari kemampuannya

menguasai materi pelajaran, tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai, dan

keterampilan serta kebenaran dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

Keberhasilan belajar siswa dapat ditunjukkan dengan tinggi rendahnya prestasi

belajar yang diperoleh, seperti siswa kelas XI jurusan akuntansi keuangan di SMK

1 Swadhipa Natar Lampung Selatan sebagai tempat penelitian memiliki prestasi

belajar cukup bervariasi, ada yang tinggi, sedang dan rendah. Sebagai salah satu

sekolah menengah kejuruan, SMK 1 Swadhipa mempunyai ruang belajar yang

relatif sedikit serta sarana yang minim, seperti perpustakaan yang sempit karena

ruang UKS dan tata usaha menjadi satu dengan perpustakaan, kemudian ruang

belajar yang relatif sedikit, lapangan olahraga yang kecil, serta belum adanya

jaringan internet. Hal tersebut yang di duga menjadi salah satu faktor prestasi

belajar siswa cukup bervariasi sehingga peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian di SMK 1 Swadhipa untuk mengetahui apakah dengan keterbatasan

yang dimiliki sekolah mempengaruhi prestasi belajar siswanya atau berasal dari

faktor lainnya, karena terdapat banyak faktor yang bisa mempengaruhi prestasi

belajar siswa, baik faktor dari dalam diri maupun faktor yang berasal dari luar diri

siswa itu sendiri. Seperti contohnya, faktor intern yang dapat mempengaruhi

prestasi belajar adalah motivasi, minat, disipiln, kreativitas, aktivitas belajar, dan

sebagainya, sedangkan faktor eksternya yaitu ketersediaan sarana belajar di

(24)

Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila salah satu tujuan pembelajaran

tercapai, yaitu siswa memperoleh prestasi belajar yang baik/ tinggi. Prestasi

belajar dapat diartikan sebagai hasil belajar yang diperoleh karena adanya

aktivitas yang dilakukan saat proses pembelajaran dan prestasi belajar merupakan

hasil kerja yang keadaanya sangat kompleks. Prestasi belajar yang tinggi

menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran berhasil, sebaliknya dengan prestasi

belajar yang rendah dapat dikatakan tujuan pembelajaran belum tercapai.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di SMK 1

Swadhipa Natar Lampung Selatan, prestasi belajar yang diperoleh siswa kelas XI

jurusan Akuntansi Keuangan dapat dilihat sebagai berikut

Table 1. Prestasi belajar siswa kelas XI jurusan Akuntansi Keuangan SMK Swadhipa Natar Lampung Selatan tahun pelajaran 2010/2011

Nomor Kelas < 72 Nilai ≥ 72 Jumlah siswa

1. XI akuntansi 1 18 22 40

2. XI akuntansi 2 29 10 39

3. XI akuntansi 3 25 14 39

4. XI akuntansi 4 27 13 40

5. XI akuntansi 5 29 11 40

Jumlah 128 70 198

% 64,65% 35,35% 100%

Sumber : Guru mata pelajaran akuntansi

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 198 siswa, yang memperoleh nilai

akuntansi ≥ 72 hanya 70 orang atau 35,35% siswa, sedangkan yang mendapat

nilai < 72 sebanyak 128 atau 64,65% siswa. Nilai rata-rata yang diperoleh seluruh

siswa pada mata pelajaran akuntansi adalah 60,79. Berdasarkan kriteria ketuntasan

(25)

ketuntasan belajar apabila telah mencapai nilai di atas atau sama dengan 72,

sehingga dapat disimpulkan 64,65% siswa atau secara umum belum mencapai

kriteria ketuntasan dan prestasi belajar siswa kelas XI jurusan akuntansi keuangan

pada mata pelajaran akuntansi keuangan tergolong masih rendah. Banyak faktor

yang dapat mempengaruhi rendahnya prestasi belajar siswa, diantara faktor yang

telah disebutkan di atas, faktor internal seperti minat dan aktivitas belajar siswa

diduga sebagai penyebab rendahnya prestasi belajar akuntansi keuangan siswa

kelas XI jurusan akuntansi keuangan SMK 1 Natar Lampung Selatan, sedangkan

faktor eksternal yang diduga turut serta mempengaruhi adalah ketersediaan sarana

belajar di sekolah.

Minat merupakan salah satu faktor yang memiliki andil cukup besar didalam

tujuan pembelajaran. Minat belajar siswa dapat dilihat dari antusias mereka dalam

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, di mana dari 198 siswa 65 orang

atau sebesar 32,83% siswa yang cukup antusias mengerjakan tugas dengan

sungguh-sungguh dan 113 siswa atau 67,17% kurang memiliki antusias. Hal

tersebut dapat dilihat dari nilai harian yang mereka dapatkan.

Seseorang yang memiliki minat tinggi tidak akan mudah menyerah apabila hal

yang dilakukannya belum berhasil sesuai harapan, begitu juga dengan minat

belajar pada siswa. Slameto (2010:57), menyatakan bahwa bahan pelajaran yang

menarik minat siswa akan lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat

menambah kegiatan belajar. Adanya kesadaran untuk terus belajar tanpa adanya

(26)

yang dipelajari akan lebih bersifat tahan lama untuk diingat, karena pada saat

belajar dia berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memahaminya.

Selain itu, aktivitas belajar siswa mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pencapaian prestasi belajar, karena tujuan pembelajaran akan lebih mudah dicapai

bila di dukung dengan kegiatan atau aktivitas siswa yang aktif, baik mandiri

ataupun kelompok, seperti mencatat, bertanya, mempersentasikan dan lain-lain.

Dari seluruh jumlah siswa kelas XI jurusan akuntansi keuangan, terdapat hanya 70

siswa atau 35,35% yang aktif selama pembelajaran berlangsung, sedangkan

sisanya 128 atau 64,65% terlihat pasif.

Aktivitas belajar mempengaruhi prestasi belajar karena dengan intensitas belajar

siswa yang tinggi baik di rumah maupun di sekolah maka hasil belajarnya akan

lebih baik daripada siswa yang memiliki intensitas belajar yang rendah. Daryanto

(2010:71) menyatakan bahwa apabila siswa melakukan aktivitas dengan

memanfaatkan seluruh panca inderanya dengan baik, maka prestasi belajar yang

diperoleh akan lebih optimal. Selama ini aktivitas belajar di kelas lebih banyak

dilakukan oleh guru, sehingga siswa menjadi kurang terampil dalam kegiatan

pembelajaran.

Selanjutnya, ketersediaan sarana belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan

pembelajaran, karena hal tersebut sangat dibituhkan untuk menunjang berjalannya

proses pembelajaran yang efektif. Dari 5 kelas akuntansi yang ada, hanya terdapat

(27)

Syarat berhasilnya siswa dalam belajar juga didukung oleh adanya sarana belajar

yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang (Slameto, 2010:28).

Kelengkapan sarana belajar di sekolah seperti ruang belajar/ kelas, papan tulis,

media pembelajaran, bangku, meja, buku panduan serta segala sesuatu yang

mendukung secara langsung kegiatan belajar mengajar akan membantu aktivitas

belajar siswa menjadi lebih aktif dan kreatif, karena siswa termotivasi untuk

belajar. Begitu juga sebaliknya, sarana belajar yang kurang memadai akan

menjadikan penghambat kegiatan belajar.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini diuraikan

dengan mengambil judul: “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi

Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Jurusan

Akuntansi Keuangan SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan Tahun

Pelajaran 2010/ 2011”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan dalam

penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut.

1. Terdapat banyak faktor yang bisa mempengaruhi prestasi belajar siswa.

2. Belum tercapainya salah satu tujuan pembelajaran, yaitu prestasi belajar

tinggi, dikarenakan tercapainya tujuan pembelajaran hanya diukur lewat

tuntasnya bahan ajaran tanpa memperhatikan sejauh mana pemahaman siswa

terhadap materi yang telah diberikan, sehingga menyebabkan prestasi belajar

(28)

3. Masih rendahnya kesadaran siswa untuk terus belajar tanpa adanya paksaan

apabila menemukan materi yang sulit.

4. Kurangnya interaksi siswa dengan guru saat proses pembelajaran.

5. Kurangnya perhatian yang diberikan orangtua terhadap pendidikan yang

ditempuh anaknya.

6. Kegiatan pembelajaran masih cukup banyak didominasi oleh guru.

7. Kurangnya ketersediaan sarana belajar di sekolah sehingga menjadikan

kegiatan pembelajaran kurang efektif.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini

dibatasi pada aspek minat belajar (X1), aktivitas belajar (X2), ketersediaan sarana

belajar di sekolah (X3) dan prestasi belajar akuntansi (Y).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini

sebagai berikut.

1. Apakah ada pengaruh secara parsial antara minat belajar siswa terhadap

prestasi belajar akuntansi keuangan siswa kelas XI semester genap jurusan

akuntansi keuangan SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan Tahun

(29)

2. Apakah ada pengaruh secara simultan antara aktivitas belajar siswa siswa

terhadap prestasi belajar akuntansi keuangan siswa kelas XI semester genap

jurusan akuntansi keuangan SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan Tahun

Pelajaran 2010/ 2011?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara minat belajar siswa terhadap

prestasi belajar akuntansi keuangan siswa kelas XI semester genap jurusan

akuntansi keuangan SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan Tahun

Pelajaran 2010/ 2011?

2. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara aktivitas belajar siswa

siswa terhadap prestasi belajar akuntansi keuangan siswa kelas XI semester

genap jurusan akuntansi keuangan SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan

Tahun Pelajaran 2010/ 2011?

F. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini memiliki kegunaan, antara lain.

1. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar, aktivitas belajar dan ketersediaan

sarana belajar terhadap prestasi belajar akuntansi keuangan siswa kelas XI

jurusan akuntansi keuangan semester genap SMK 1 Swadhipa Natar Lampung

(30)

2. Sebagai masukan bagi siswa agar lebih meningkatkan minat dan aktivitas

belajarnya.

3. Sebagai masukan bagi pihak sekolah to menambah serta memperbaiki keadaan

sarana sekolah agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif.

4. Sebagai masukan bagi kepala sekolah untuk terus berupaya meningkatkan

mutu pendidikan disekolah yang dipimpinnya.

5. Sebagai kontribusi bagi dinas pendidikan setempat untuk lebih meningkatkan

pengawasan terhadap sekolah-sekolah agar dapat menjalankan kegiatan

pembelajaran seoptimal mungkin.

6. Sebagai bahan refrensi untuk perpustakaan dan bagi semua pihak yang

bermaksud melakukan penelitian lebih lanjut.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini meliputi sebagai berikut.

1. Objek penelitian

Ruang lingkup objek penelitian ini adalah pengaruh minat belajar siswa (X1),

aktivitas belajar siswa (X2), dan ketersediaan sarana belajar (X3) terhadap

prestasi belajar siswa (Y).

2. Subjek penelitianRuang lingkup subjek penelitian ini adalah semua siswa

kelas XI semester genap jurusan akuntansi keuangan SMK 1 Swadhipa Natar

Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2010/ 2011.

3. Tempat penelitian

Ruang lingkup tempat penelitian ini adalah SMK 1 Swadhipa Natar Lampung

(31)

4. Waktu penelitian

Ruang lingkup waktu penelitian ini adalah tahun pelajaran 2010/ 2011.

5. Ilmu penelitian

Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu pendidikan.

6. Waktu penelitian

Ruang lingkup waktu penelitian ini adalah tahun pelajaran 2010/ 2011.

7. Ilmu penelitian

(32)

III. METODOLOGI PENELITIAN

Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Beberapa

hal lain yang perlu juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional

variabel, teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrument, teknik analisis

data, uji kelinieran dan uji hipotesis. Pembahasannya secara lebih rinci akan

dijelaskan pada bagian-bagian berikut ini.

A. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif

dengan pendekatan ex post facto dan survey. Penelitian deskriptif adalah

penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan objek

atau subjek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat

sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya,

sedangkan verifikatif menunjukkan penelitian mencari pengaruh antara variabel

bebas terhadap variabel terikat (Nawawi, 2003: 61).

Pendekatan ex post facto adalah suatu penilaian yang dilakukan untuk meneliti

(33)

faktor-faktor yang dapat menimbulkan kegiatan tersebut. Survey sendiri

digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan

buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam mengumpulkan data (Sugiono,

2010: 12).

B. Populasi dan Sampel

Bagian ini akan mengemukakan secara lebih rinci tentang populasi dan sampel

dalam penelitian ini. Pada pembahasan sampel akan dibagi tentang teknik

penentuan besarnya sampel dan teknik pengambilan sampel tersebut. Adapun

penjelasannya lebih rinci akan dijelaskan berikut ini.

1. Populasi

Menurut Sugiono (2010:117) “populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

[image:33.595.151.414.581.694.2]

kesimpulannya.

Tabel 2. Jumlah siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2010/2011.

No. Kelas Jumlah 1. XI Akuntansi 1 40 2. XI Akuntansi 2 39 3. XI Akuntansi 3 39 4. XI Akuntansi 4 40 5. XI Akuntansi 5 40 Jumlah 198

(34)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap

jurusan akuntansi SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran

2010/2011 sebanyak 198 orang dan terbagi dalam lima kelas.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiono, 2010: 118). Besarnya sampel dalam penelitian ini

ditentukan dengan rumus Yamane sebagai berikut:

n = .

Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi

d2 = presisi yang ditetapkan (Riduwan, 2005: 65).

Populasi sebanyak 198 siswa dan presisi yang ditetapkan atau tingkat signifikansi 0,05, maka besarnya sampel pada penelitian ini sebagai berikut.

n = ( , )

= 132,44, dibulatkan menjadi 132.

3. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah probability sampling

dengan menggunakan simple random sampling secara profesional. Teknik ini

(35)
[image:35.595.148.499.112.215.2]

Tabel 3. Perhitungan jumlah sampel untuk masing-masing kelas.

Kelas Perhitungan Sampel XI AK 1 n = 40/198x132= 26,66 27 XI AK 2 n = 39/198x132= 26 26 XI AK 3 n = 39/198x132= 26 26 XI AK 4 n = 40/198x132= 26,66 27 XI AK 5 n = 40/198x132= 26,66 26 Jumlah 132

Besarnya sampel diambil dengan cara mengundi nomor urut (absen) siswa, setelah diundi, nomor urut siswa yang keluar kemudian dimasukkan kembali

ke dalam undian agar tetap mendapatkan peluang yang sama, dengan arti kata jika jumlah siswa di kelas sebanyak 40, perbandingannya harus 1:40 sampai didapat sampel yang diinginkan. Penentukan besarnya sampel pada setiap kelas dilakukan dengan alokasi proporsional.

C. Variabel Penelitian

Variable penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2010:61). Variabel yang

terdapat pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut.

1. variabel bebas

variabel bebas (independen) merupakan variabel yang mempengaruhi atau

menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah minat belajar (X1), aktivitas

(36)

2. variabel terikat

variabel terikat (dependen) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena variabel bebas. Variabel terikat di sini adalah prestasi

belajar siswa (Y).

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional variabel berarti mendefinisikan secara operasional suatu

konsep sehingga dapat diukur, dicapai dengan melihat pada dimensi tingkah laku

atau properti yang ditunjukkan oleh konsep, dan mengkategorikan hal tersebut

menjadi elemen yang dapat diamati dan dapat diukur (Basrowi dan Kasinu,2007:

179).

1. Definisi operasional variabel

Definisi variabel secara operasional adalah mendeskripsikan variabel

penelitian sedemikian rupa, sehingga variabel tersebut spesifik dan terukur.

Definisi operasional dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas dan

satu variabel terikat.

1. Minat belajar adalah kecendrungan untuk tetap memperhat-kan dan

mengenang beberapa kegiatan atau aktivitas (Slameto, 2010: 57). Indikator

dari minat sendiri yaitu memperhatikan penjelasan yang diberikan guru,

kemudian mengenang dan melakukan aktivitas di dalam belajar.

2. Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik (jasmani) maupun

mental (Sardiman, 2007: 96). Semakin banyak aktivitas yang dilakukan

(37)

3. Sarana belajar adalah segala sesuatu (perlengkapan dan peralatan sekolah)

yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran dan keberhasilan

proses pembelajaran (Sanjaya, 2010: 55).

4. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes

atau angka yang diberikan oleh guru (Tulus Tu’u, 2004: 75).

Tabel 4. Indikator Masing-masing Variabel dan Sub Indikatornya

Variabel Indikator Sub Indikator Skala Pengukuran Minat belajar.

(X1)

Memperhatikan Mengenang Aktivitas belajar  Perhatian terhadap mata pelajaran

 Kesiapan belajar

 Menyimak pelajaran  Pemberitahuan hasil belajar  Menjawab pertanyaan  Meningkatkan hasil belajar

 Latihan soal

 Mengulang pelajaran

 Aplikasi

 Menguasai materi

 Belajar mandiri

 Bertanya

 Membaca

(38)

Variabel Indikator Sub Indikator Skala Pengukuran Aktivitas

belajar. (X2)

Aktivitas fisik Aktivitas mental  Mendengarkan  Mencatat  Mengerjakan soal  Memperhatikan  Menghitung  mengingat  Diskusi  Menganalisis

 Memberi saran kritik

 Menyanggah

 Memimpin kelompok

 Bersikap kritis

 Menjadi peraga

 Mengeluarkan pendapat Data Interval dengan pendekatan rating scale. Ketersediaan sarana belajar di sekolah. (X3)

Perlengkapan dan peralatan sekolah

 Ruang belajar

 Papan tulis, meja dan kursi

 Perpustakaan

 Laboratorium

 Penerangan

 Buku panduan

 Kondisi ruang belajar

 Peralatan tulis

 Sarana internet

 Buku Lembar Kerja Siswa (LKS)

 Ukuran ruangan

 Kenyamanan ruang belajar

 Media

pembelajaran

 Adanya guru

 Alat menghitung

Data Interval dengan pendekatan

(39)

Variabel Indikator Sub Indikator Skala Pengukuran Prestasi belajar. (Y) Hasil semester mata pelajaran akuntansi keuangan siswa kelas XI jurusan akuntansi keuangan semester genap SMK 1 Swadhipa Natar Besarnya hasil semester mata pelajaran akuntansi keuangan siswa kelas XI jurusan akuntansi keuangan semester genap SMK 1 Swadhipa Natar

Interval

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Wawancara

Teknik ini digunakanapabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti

ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit atau kecil (Sugiyono, 2010:194). Wawancara

merupakan metode yang digunakan untuk mendapatkan jawaban mengenai

keadaan sekolah dan yang berhubungan dengan minat, aktivitas serta

ketersediaan sarana belajar kepada kepada guru kelas XI jurusan Akuntansi

Keuangan SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan.

2. Angket

Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

(40)

data ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang minat dan aktivitas belajar siswa, serta ketersediaan sarana belajar di sekolah.

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data jumlah siswa, sejarah sekolah atau gambaran umum tentang SMK 1 Swadhipa Natar Lampung Selatan.

F. Uji Persyaratan Instrumen

Alat ukur atau instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk

mendapatkan data penelitian. Sedangkan pengumpulan data yang baik akan dapat

dipergunakan untuk pengumpulan data yang obyektif dan mampu menguji

hipotesis penelitian. Ada dua syarat pokok untuk dapat dikatakan sebagai alat

pengumpulan data yang baik, yaitu uji validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas Instrumen

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen yang valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari

variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen

menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari

gambaran tentang validitas yang dimaksud” (Arikunto, 2009: 64). Untuk

menguji validitas instrumen ini, peneliti menggunakan rumus korelasi yang

dikemukakan oleh Pearson yang dikenal dengan rumus Korelasi Product

(41)

 

2 2

2

 

2

Y N X -X N X -XY N r

 

Y Y xy ……….(1) Keterangan:

rxy : Koefisien validitas item yang dicari

X : Skor responden untuk tiap item

Y : Total skor tiap responden dari seluruh item ∑X: Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y: Jumlah skor dalam distribusi Y

∑ : Jumlah kuadrat masing-masing skor X

∑ : Jumlah kuadrat masing-masing skor Y N : Jumlah sampel (Sudarmanto, 2005: 79).

dengan kriteria pengujian jika harga rhitung>rtabel dengan taraf signifikansi 0,05

dan dk = n-2, maka alat ukur tersebut valid, begitu pula sebaliknya jika harga

rhitung< rtabel, maka alat ukur tersebut tidak valid. Berikut sajian tabel hasil uji

[image:41.595.136.490.436.686.2]

validitas angket kepada 20 responden dengan 15 item pernyataan.

Tabel 5. Hasil analisis Uji Validitas Angket untuk Variabel X1

Item

Pernyataan rhitung rtabel Kesimpulan 1 0,592 0,444 Valid 2 0,517 0,444 Valid 3 0,802 0,444 Valid 4 0,490 0,444 Valid 5 0,466 0,444 Valid 6 0,727 0,444 Valid 7 0,541 0,444 Valid 8 0,785 0,444 Valid 9 0,620 0,444 Valid 10 0,580 0,444 Valid 11 0,550 0,444 Valid 12 0,284 0,444 Tidak Valid 13 0,590 0,444 Valid 14 0,533 0,444 Valid 15 0,491 0,444 Valid

(42)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dari semua butir pernyataan

yang diujikan, terdapat satu no item yang tidak valid, ini diketahui dari nilai

rhitung pada item 12 hanya 0,284 yang lebih kecil dari rtabel 0,444. Soal item

yang tidak valid tersebut peneliti ganti dengan bentuk pernyataan lain,

[image:42.595.136.490.263.509.2]

sehingga semua item dapat valid.

Tabel 6. Hasil analisis Uji Validitas Angket untuk Variabel X2

Item

Pernyataan rhitung rtabel Kesimpulan 1 0,639 0,444 Valid 2 0,470 0,444 Valid 3 0,793 0,444 Valid 4 0,575 0,444 Valid 5 0,777 0,444 Valid 6 0,731 0,444 Valid 7 0,471 0,444 Valid 8 0,651 0,444 Valid 9 0,657 0,444 Valid 10 0,520 0,444 Valid 11 0,50 0,444 Valid 12 0,586 0,444 Valid 13 0,752 0,444 Valid 14 0,561 0,444 Valid 15 0,668 0,444 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa semua butir pernyataan (item

1-15) untuk angket variabel X2 meiliki koefisien korelasi > 0,444, oleh karena

itu semua item pernyataan tersebut dinyatakan valid. Semua butir pernyataan

tersebut dapat digunakan dan dipercaya untuk mengumpulkan data yang

(43)
[image:43.595.136.490.113.359.2]

Tabel 7. Hasil analisis Uji Validitas Angket untuk Variabel X3

Item

Pernyataan rhitung rtabel Kesimpulan 1 0,760 0,444 Valid 2 0,70 0,444 Valid 3 0,730 0,444 Valid 4 0,710 0,444 Valid 5 0,660 0,444 Valid 6 0,758 0,444 Valid 7 0,620 0,444 Valid 8 0,730 0,444 Valid 9 0,320 0,444 Tidak Valid 10 0,60 0,444 Valid 11 0,790 0,444 Valid 12 0,793 0,444 Valid 13 0,510 0,444 Valid 14 0,730 0,444 Valid 15 0,780 0,444 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dari semua butir pernyataan

yang diujikan, terdapat satu no item yang tidak valid, ini diketahui dari nilai

rhitung pada item 9 hanya 0,320 yang lebih kecil dari rtabel 0,444. Soal item yang

tidak valid tersebut peneliti ganti dengan bentuk pernyataan lain, sehingga

semua item dapat valid.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

“Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sesuatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik” (Arikunto, 2009: 86). Uji reliabilitas dalam penelitian ini

menggunakan rumus alpha sebagai berikut:

...(2)

          

2 2

11 1 1

t b

k k

(44)

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrument

K = banyaknya butir soal

b2 = jumlah varians butir pertanyaan

2 1

 = varians total (Arikunto, 2009: 109).

Kriteria pengujian α = 0,05 dan (dk = n), apabila:

rhitung < rtabel = alat ukur dinyatakan tidak reliabel

rhitung > rtabel = alat ukur dinyatakan reliabel

Selanjutnya untuk menginterprestasikan besarnya nilai r11 dengan indeks

korelasi (r):

a. antara 0,800-1,000: sangat tinggi

b. antara 0,600-0,800: tinggi

c. antara 0,400-0,600: cukup

d. antara 0,200-0,400: rendah

e. antara 0,000-0,200: sangat rendah

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil angket (kuesioner),

observasi (pengamatan), dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke

dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke

(45)

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sampel yang diambil berasal

dari populasi yang berdistribusi normal. Pengujian normalitas pada penelitian

ini menggunakan uji Lilliefors dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. pengamatan X1, X2,.….Xn dijadikan angka baku Z1, Z2,…Zn yang dicari

dengan rumus:

...(3)

Keterangan:

X = rata-rata

S = simpangan baku X1 = nilai siswa

2. menghitung peluang F (zi) = P (z<zi)

3. menghitung S (zi) adalah S (zi) = Banyaknya z1, z2,…zn yang ≤ zi

4. menghitung selisih F (zi) – S (zi) kemudian ditentukan harga mutlak.

5. ambil harga yang besar di antara harga-harga mutlak sebagai L.

Rumusan hipotesis :

H0 : sampel berdistribusi normal

Hi : sampel tidak berdistribusi normal

Kriteria pengujian:

Terima H0 jika L0 < Ltabel,tolak H0 untuk harga lainnya.

S

X

X

(46)

2. Uji homogenitas

Pengujian homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel yang

diambil dari populasi itu bervarians homogen atau tidak. Pengujian

homogenitas dilakukan dengan membandingkan nilai Significancy, dengan

ketentuan jika nilai Sig > alpha (0,05) maka data bersifat homogeny. Uji

homogenitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Leneve Statistic

dengan model Anova. Hipotesis untuk uji homogenitas yaitu,

H0 = data penelitian adalah homogen

H1 = data penelitian adalah tidak homogen

Kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika nilai probabilitas atau nilai signifikansi > alpha, maka H0 diterima dan

sebaliknya.

H. Uji Persyaratan Regresi Linier Ganda

Uji kelinieran dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis,

untuk regresi linier yang di dapat dari data X dan Y, apakah sudah mempunyai

pola regresi yang berbentuk linier atau tidak.

1. Kelinieran Regresi

Uji kelinieran regresi linier multiple dengan menggunakan statistik F dengan

rumus:

……….(4)

G S

(47)

Keterangan:

S2TC = varians tuna cocok

S2G = varians galat

Rumusan hipotesisnya yaitu:

H0 : model regresi berbentuk linear.

Hi : model regresi berbentuk non-linear,

[image:47.595.139.503.319.454.2]

dengan dk (k-2) dan dk penyebut (n-k) serta α = 0,05 tertentu.

Tabel 8. Tabel Analisis Varians Anava

Sumber DK JK KT F

Tuna Cocok Galat/ kekeliruan k-2 n-k JK (TC) JK (G)

S2TC=

2 ) (  k TC JK

S2 =

k n G JK  )

( SS2TCG

2

Kriteria uji, apabila Fhitung < Ftabel maka Ho ditolak (linear) dan sebaliknya jika

Fhitung > Ftabel maka Ho diterima (tidak linier). Untuk mencari Fhitung digunakan

tabel ANAVA.

2. Uji Multikolinieritas

Uji asumsi ini dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya

hubungan yang linier antara variabel bebas (independen) yang satu dengan

variabel bebas (independen) lainnya. Ada atau tidaknya korelasi antarvariabel

independen dapat diketahui dengan memanfaatkan statistik korelasi product

moment dari Pearson, dimana df = N – 1 – 1 dengan tingkat alpha ditetapkan,

(48)

independen, apabila rhitung > rtabel, maka terjadi multikorelasi antar variable

independen (Sudarmanto, 2005: 141).

3. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi

di antara data pengamatan atau tidak. Adanya Autokorelasi dapat

mengakibatkan penaksir mempunyai varians tidak minimum dan uji t tidak

dapat digunakan, karena akan memberikan kesimpulan yang salah. Ada atau

tidaknya autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan uji

Durbin-Watson. Ukuran yang digunakan untuk menyatakan ada atau tidaknya

autokorelasi, yaitu apabila nilai statistik Durbin-Watson mendekati angka 2,

maka dapat dinyatakan bahwa data pengamatan tidak memiliki autokorelasi

(Sudarmanto, 2005: 143).

4. Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah variasi residual

absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Pendekatan yang

digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu rank

korelasi dari Spearman. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan apakah

terjadi heteroskedastisitas atau tidak menggunakan harga koefesien

signifikansi dengan membandingkan tingkat alpha yang ditetapkan maka

dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas diantara data pengamatan

tersebut dan sebaliknya (Sudarmanto, 2005: 158). Pengujian rank korelasi

(49)

Keterangan:

di = perbedaan dalam rank yang diberikan kepada dua karakteristik yang

berbeda dari individu atau fenomena ke i.

N = banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank.

Koefisien korelasi rank tersebut dapat dipergunakan untuk mendeteksi

heteroskedastisitas sebagai berikut:

Yi = β0 + β1Xi + ui

Langkah 1 : cocokan regresi terhadap data mengenai Y dan X atau dapatkan

residual ei.

Langkah II : dengan mengabaikan tanda ei, yaitu dengan mengambil nilai

mutlaknya ei , meranking baik harga mutlak ei dan Xi sesuai

dengan urutan yang meningkat atau menurun dan menghitung

koefisien rank korelasi spearman dengan rumus:

...(6)

Langkah III : dengan mengasumsikan bahwa koefisien rank korelasi populasi

Ps adalah 0 dan N > 8 tingkat penting (signifikan) dari rs yang disempel depan

diuji dengan pegujian t sebagai berikut:

...(7)

dengan derajat kebebasan = N-2

1

... ... ... ...( 5)

6 1 2 2           

N N d r i s

        

1 6

1 2 2

(50)

Kriteria pengujian:

Jika nilai t yang dihitung melebihi nilai tkritis, kita bisa menerima hipotesis

adanya heteroskedastisitas, jika tidak kita bisa menolaknya.

Apabila model regresi meliputi lebih dari satu variabel X, rs dapat dihitung

antara ei dan tiap variabel X secara terpisah dan dapat diuji untuk tingkat

penting secara statistik dengan pengujian t.

Rumusan hipotesis:

H0 = tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan

dan nilai mutlak dari residual.

H1 = Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan

nilai mutlak dari residual (Sudarmanto, 2005: 124-147).

I. Pengujian Hipotesis

Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan

juga untuk mengukur keeratan hubungan antara X dan Y digunakan analisis

regresi. Uji hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Regresi Linier Sederhana

Untuk menguji hipotesis pertama kedua dan ketiga dalam penelitian ini

digunakan uji t dengan model regresi linier sederhana, yaitu

bx a  

Untuk nilai a dan b dicari dengan rumus:

       

2 2

(51)

 

   

2 2

) ( ) ( n n b ...(8) Keterangan: 

 = nilai yang diprediksikan

a = konstanta atau bila harga X = 0

b = koefesien arah regresi penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan atau penurunan variabel Y.

X = nilai variabel independen.

Setelah menguji hipotesis regresi linier sederhana dilanjutkandengan uji t,

rumusnya:

sb b t0

...(9)

Keterangan:

 0

t nilai teoritis observasi b = koefisien arah regresi sb = standar deviasi

Kriteria uji adalah tolak H0 dengan alternatif Ha diterima jika thitung > ttabel

dengan taraf signifikan 0,05 dan dk n-2 (Sugiono, 2010: 262).

2. Regresi Linier Multiple

Untuk pengujian hipotesis keempat menggunakan statistik F dengan model

regresi linier multiple, yaitu

3 3 2 2 1

1    

 

 a b b b ...(10)

Keterangan:

 = subyek dalam variabel yang diprediksikan a = konstanta Y bila X = 0

b = koefisien arah regresi

(52)

Kemudian dilanjutkan dengan uji F untuk melihat ada tidaknya pengaruh

ganda antara X1, X2 terhadap Y, dilanjutkan dengan uji F.

) 1 /( ) ( /    k n s JK K JK F reg ...(11) Keterangan: y b y b

JKreg  1

1  2

2

) ( )

(s y2 JK reg

JK

n = banyaknya responden k = banyaknya kelompok

Kriteria pengujian hipotesis:

1. jika Fhitung > Ftabel maka H1 diterima yang menyatakan bahwa ada

pengaruh, dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (k-n-1)

dengan  = 0,05

2. jika Fhitung < Ftabel maka H0 ditolak yang menyatakan bahwa tidak ada

pengaruh, dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (k-n-1)

(53)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR

DAN HIPOTESIS

Bab 2 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan tinjauan pustaka,

pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat, hasil penelitian yang relevan,

kerangka pikir dan diakhiri dengan hipotesis. Pembahasan tersebut secara rinci

disajikan sebagai berikut.

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka memiliki arti sebagai peninjauan kembali pustaka-pustaka yang

terkait di dalamnya. Fungsi peninjauan kembali pustaka yang berkaitan

merupakan hal yang mendasar dalam penelitian, semakin banyak seorang peneliti

mengetahui, mengenal, dan memahami tentang penelitian-penelitian yang pernah

dilakukan sebelumnya, semakin dapat dipertanggung jawabkan cara meneliti

permasalahan yang dihadapi.

1. Prestasi belajar

Suatu proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila prestasi belajar yang

diperoleh siswa meningkat atau mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.

(54)

yang rendah, sedang dan tinggi. Rendahnya prestasi belajar siswa disebabkan

oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) dan faktor yang

berasal dari luar (eksternal).

Menurut Slameto (2010: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. Berikut ini ciri-ciri perubahan tingkah laku menurut Slameto:

1. perubahan terjadi secara sadar,

2. perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3. perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif,

4. perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5. perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah,

6. perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Perubahan sebagai prestasi belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk,

seperti perubahan tingkah laku, pengetahuan, sikap, pemahaman,

keterampilan, serta perubahan aspek-aspek lainnya pada diri individu yang

belajar.

Sedangkan menurut Percival dan Ellington dalam Daryanto (2010: 59),

mengungkapkan: “belajar adalah perubahan yang terjadi karena hubungan

yang stabil antara stimulus yang diterima oleh organism secara individual

dengan respon yang tersamar, dimana rendah, besar, kecil dan intensitas

respon tersebut tergantung pada tingkat kematangan fisik, mental dan tendensi

yang belajar”. Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup

manusia. Melalui belajar manusia melakukan perubahan-perubahan sehingga

tingkah lakunya berkembang. Belajar bukan hanya sekedar pengalaman,

(55)

berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk

perbuatan untuk mencapai tujuan (Soemanto, 2006: 112).

Menurut Sardiman (2007: 46) “Prestasi adalah kemampuan nyata yang

merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari

dalam maupun dari luar individu dalam belajar”. Proses pembelajaran

dikatakan baik, apabila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar

yang efektif. Perlu disadari bahwa keberhasilan proses pembelajaran bukan

ditentukan dari metode atau prosedur yang digunakan dalam pengajaran,

bukan konvensional atau progresifnya pengajaran, bukan pula kolot atau

modernya suatu pengajaran. Semua hal tersebut sudah pasti mempunyai

peranaan yang penting dalam proses pembelajaran, namun itu bukanlah

pertimbangan akhir, karena hanya berkaitan dengan “ alat ” bukan “ tujuan “

pembelajaran. Syarat utama untuk mengukur suksesnya sebuah pengajaran

adalah hasil belajar.

Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembelajaran, karena

berhasil atau tidaknya kegiatan tersebut terletak pada prestasi belajar yang

dicapai siswa. Selain itu, juga harus tetap memperhatikan proses yang terjadi

selama kegiatan pembelajaran berlangsung, karena pada proses inilah siswa

akan beraktivitas, sebab jika prosesnya tidak benar atau baik, kemungkinan

besar hasil yang dicapai menjadi tidak baik pula atau dapat dikatakan bahwa

(56)

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai test atau

angka yang diberikan oleh guru (Tu`u, 2004: 75). Prestasi belajar biasanya

ditunjukkan atau dinyatakan dengan angka-angka yang diperoleh setelah

diadakan evaluasi selama proses pembelajaran berlangsung. Evaluasi/

penilaian yang merupakan tindak lanjut untuk mengukur tingkat penguasaan

siswa melalui tes sebagai alat pengumpul informasi, mempunyai dua fungsi,

yaitu untuk mengukur keberhasilan siswa dalam belajar dan mengukur

keberhasilan program pengajaran.

Berikut ini tes yang dapat digunakan untuk mengetahui keberhasilan siswa

dalam belajar:

1. tes diagnotis,

tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan tersebut dapat dilakukan

pemberian perlakuan yang tepat. 2. tes formatif,

tes ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti sesuatu program tertentu.

3. tes sumatif,

tes ini digunakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua tahun pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan siswa dalam suatu periode belajar tertentu. (Arikunto, 2009: 33)

Melalui penilaian dapat diketahui penguasaan siswa terhadap materi

pengajaran serta dapat menjadi alat untuk meningkatkan motivasi belajar

mereka. Prestasi belajar siswa merupakan hasil yang diperoleh setelah ia

(57)

Sebagian besar kegiatan/ perilaku yang diperlihatkan oleh seorang siswa

merupakan prestasi belajar, di mana hal tersebut dapat dilihat dari pengusaan

siswa terhadap masing-masing mata pelajaran. Prestasi belajar merupakan

kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar dan prestasi

belajar dapat dikatakan sebagai output dari suatu input.

Terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa,

seperti yang diungkapkan oleh Slameto (2010: 54):

1. faktor intern meliputi: a. faktor jasmaniah

1) faktor kesehatan 2) cacat tubuh b. faktor psikologis

1) intelegensi 2) perhatian 3) minat 4) bakat 5) motif 6) kematangan 7) kesiapan

c. faktor kelelahan 2. faktor ekstern meliputi:

a. faktor keluarga

1) cara orang tua mendidik 2) relasi antaranggota keluarga

3) suasana rumah

4) keadaan ekonomi keluarga

5) pengertian orang tua 6) latar belakang kebudayaan b. faktor sekolah

1) metode mengajar

2) kurikulum

3) relasi guru dengan siswa 4) relasi siswa dengan siswa 5) disiplin sekolah

6) alat pelajaran

7) waktu sekolah

8) standar pelajaran di atas ukuran

9) keadaan gedung

(58)

1) kegiatan siswa dalam masyarakat

2) mass media

3) teman bergaul

4) bentuk kehidupan masyarakat

Sedangkan menurut Daryanto (2010: 55), faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar seseorang yaitu,

1. faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajar, meliputi: a. faktor non-sosial

1) suhu udara

2) keadaan udara

3) cuaca

4) waktu

5) tempat (letak pergedungannya)

6) alat-alat yang dipakai untuk belajar. b. faktor sosial

2. faktor-faktor yang berasal dari diri pelajar, meliputi: a. faktor fisiologis

keadaan kondisi jasmani pada umumnya

keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu terutama fungsi panca indra

b. faktor psikologi

Dapat diketahui bahwa kualitas kegiatan pembelajaran bukanlah faktor

penentu prestasi belajar seseorang, karena prestasi merupakan hasil kerja yang

keadaannya sangat kompleks dengan banyaknya faktor yang dapat

mempengaruhi seseorang dalam kegiatan belajar.

2. Minat belajar

Pada proses pembelajaran, minat merupakan salah satu faktor internal yang

sangat penting dalam membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Siswa yang

mempunyai minat belajar tinggi terhadap mata pelajaran sudah tentu rasa

keingintahuannya besar dan akan berusaha meningkatkan prestasi belajarnya.

(59)

terhadap sesuatu atau keinginan yang muncul dalam diri seseorang untuk

melakukan suatu aktivitas/kegiatan tanpa paksaan dari siapapun.

Menurut Slameto (2010: 180), minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat

pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri

dengan sesuatu di luar diri, dimana semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut, maka akan semakin kuat pula minat yang ada.

Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan

bahwa siswa lebih menyukai sesuatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula

dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang

memiliki minat terhadap subyek tertentu cendrung memberikan perhatian

lebih besar.

Menurut beberapa ahli pendidikan dalam Slameto (2010: 181), berpendapat

bahwa cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subjek

yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat yang telah ada. Belajar

dengan minat akan mendorong siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh.

Menurut Luwzee (2008) minat belajar adalah “proses terjadinya yang

didahului oleh perasaan senang dan perhatian terhadap suatu objek, sehingga

terjadi kecendrungan untuk berbuat sesuatu atas obyek tersebut”. Minat

belajar itu sendiri dibagi menjadi dua, yaitu

1. Minat pembawaan, minat muncul dengan tidak dipengaruhi oleh

(60)

2. Minat muncul karena adanya pengaruh dari luar, maka minat seseorang bisa saja berubah karena adanya pengaruh dari luar, seperti: lingkungan, orangtua atau bahkan gurunya.

Berdasarkan uraian di atas, minat dapat muncul karena kebutuhan dan

keinginan untuk dapat menghasilkan sesuatu hal yang baik. Begitu juga

dengan minat terhadap mata pelajaran akuntansi kauangan dapat muncul

apabila siswa tertarik untuk mempelajarinya dan merasa bahwa ilmu tersebut

dapat bermanfaat untuk kehidupan mereka sehari-hari.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilak

Gambar

Table 1.  Prestasi belajar siswa kelas XI jurusan Akuntansi Keuangan SMK                 Swadhipa Natar Lampung Selatan tahun pelajaran 2010/2011
Tabel 2. Jumlah siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK 1 Swadhipa Natar                  Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2010/2011
Tabel 3. Perhitungan jumlah sampel untuk masing-masing kelas.
Tabel 5. Hasil analisis Uji Validitas Angket untuk Variabel X1
+5

Referensi

Dokumen terkait

Tugas akhir ini disusun untuk diajukan sebagai syarat dalam ujian sarjana teknik sipil bidang studi teknik sumberdaya air pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara..

Penulis menggunakan statistik deskriptif ini dimaksudkan untuk menjawab rumusan masalah, yaitu gambaran umum tentang komitmen dan kompetensi guru serta gambaran

Hepatoprotective Effects of Allium cepa (Onion) Extracts Against Paracetamol-Induced Liver Damage in Rats.. African Journal

Penelitian ini dilakukan guna mencari tau bagaimana persepsi atau cara pandang pihak peme- rintah, masyarakat dan wisatawan tentang adanya sebuah brand destinasi

Dari hasil penelitian, aktivitas membungkuk dan memutar didalam tempat kerja saat melakukan MMH seharusnya dikurangi atau bahkan jika memungkinkan aktivitas ini

dapat mengantar dan berangkat sekolah dengan aman. Kantin dan pos satpam berada di lorong pintu masuk. Kondisi kantin sudah dilengkapi dengan dapur sederhana dan makanan

Dalam memberikan usulan peralatan pemindah ini dilakukan analisis persentase jumlah kaca pecah dalam waktu pengiriman selama 25 hari kerja, membandingkan beberapa

Di Indonesia usaha cukup berarti dalam perkembangan Taize adalah dari kelompok biarawati Ursulin, bersama dengan banyak kelompok biarawan/biarawati lain, seminari, sekolah,