DISUSUN OLEH : GINA SITI NURJANAH MUHAMMAD FATKHUROZI
NURMALA PUTRI RIZKY PUTRI WAHYUNI
YESSY TRI NURBAETI
KELOMPOK 6 (MAWAR)
Jl. Sunan Malik Ibrahim Sumber-45611, Kab. Cirebon, Jawa Barat.
IDENTIFIKASI 1
Cyanobateria yang teramati: Chroococcus turgidus Gambar hasil pengamatan:
Cyanobacteria yang di
temukan pada mikroskop Gambar cyanobacteria hasilpencarian di internet
LAPORA
N HASIL
PENGAM
ATAN
BAKTERI
Jenis air : air kolam
Jenis cyanobacteria : Gloeocapsa
Data tentang Chroococcus turgidus
a. Morfologi
Ganggang bersel tunggal, struktur tubuh masih sangat sederhana, ukuran mikroskopis, tubuh ditutupi lendir, merupakan uniselular atau tidak berkoloni tanpa spora, warna biru kehijauan.
b. Klasifikasi
Kingdom : Plantae Divisi : Schizophyta Kelas : Cyanophyceae Ordo : Chroococcales Family : Chroococcaceae Genus : Chroococcus
Spesies : Chroococcus turgidus
c. Habitat
Chroococcus turgidus banyak ditemukan diperairan-perairan air tawar seperti pada kolam.
tumbuh pada suhu dan pH optimum yaitu pada rentan suhu 32-35ºC dan pH 6,0. Biasanya hidup dilingkungan yang sedikit asam hingga basa, tumbuhan ini menyebabkan air menjadi berwarna kehijauan.
Penemuan baru yang masih terus diuji coba dalam penelitian menunjukkan bahwa Cyanophyceae jenis Chroococcus turgidus dapat digunakan sebagai pestisida hayati yang dapat membunuh laeva nyamuk Aides aigepty.
e. Reproduksi
reproduksi chroococcus turgidus dengan cara membelah diri (pembelahan biner).
IDENTIFIKASI 2
Cyanobateria yang teramati: Spirulina Sp
Gambar hasil pengamatan:
Cyanobacteria yang di
temukan pada mikroskop Gambar cyanobacteria hasilpencarian di internet
Jenis air : air danau (sumber mata air)
Jenis cyanobacteria : Oscillatoriacaeae
Data tentang Spirulina Sp
a. Morfologi
Filamen mikroalga ini merupakan rangakaian sel yang disebut trichome. Ukuran trichome berkisar 20-30 milimikron dan lebar 6-8 milimikron. Umumnya bentuk sel ini dapat terdiri dari salah satu bentuk berikut yaitu discus, isodiametris atau silindris. Spirulina sp yang berukuran kecil berdiameter 1-3 milimikron, sedangkan yang berukuran besar berdiameter 1-3 milimikron dan yang besar berukuran 3-12 milimikron. Dalam keaadaan tertentu Spirulina ini dapat mencapai panjang 20 milimikron.
b. Klasifikasi
Spirulina termasuk organisme yang mudah dalam beradaptasi pada kondisi lingkungan yang berbeda-beda, dengan demikian dapat dibudidayakan pada medim yang berbeda-beda. Sediaan unsure hara yang diperlukan untuk menumbuhkan spiruluna dapat berasal baik dari bahan kimia maupun dari larutan hasil pembusukan kotoran hewan atau limbah pada proses pembuatan biogas dengan bahan baku kotoran hewan. Spirulina tumbuh subur secara alami di perairan danau yang ber pH tinggi, namun jenis alga ini juga dapat dijumpai diperairan payau dan laut. Daerah yang cocok sebagai tempat tumbuh dan berkembang biak adalh daerah yang terletak antara 350LU dan 350LS yang kondisinya banyak sinar matahari, variasi suhu tidak besar dan
curah hujan sedang.
Perairan yang ideal untuk pertumbuhan jenis plankton ini yaitu :
Kandungan garam : 20-70 g / L
pH : 7-11,3
Salinitas : 28-30 ppt
d. Pemanfaatan
Spirulina memiliki kandungan protein yang tinggi yang memiliki sifat gelling
(pembentuk gel). Gelling tersebut mengakibatkan konsentrasi kritis gelling terlewati dan diperoleh minyak berupa gel yang tidak dapat dimurnikan pada proses pemisahan. Dikarenaan kandungan proteinnya lebih bersifat basa, sehingga tidak terjadi pengendapan. Jadi Spirulina Sp
dapat berpotensi sebagai bahan baku pembuatan biodiesel dari minyak alga, sehingga dapat mengahasilkan yield dan kemurnian minyak alga yang tinggi.
Selain menghasilakan protein dan minyak yang digunakan sebagai alternatif bahan biodiesel, Spirulina khususnya dari ekstrak Spirulina platensis mempunyai efek supresi terhadap pertumbuhan mikroba patogen. Jadi pada mikroba tersebut jenis mikroalga tersebut berpotensi sebagai penghasil senyawa antimikroba dimana digunakan untuk mengatasi masalah mikroba patogen padaikan (Vibri harveyi).
Menurut hasil riset, ganggang hijau-biru ini berkhasiat mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti malnutrisi, menurunnya sistem kekebalan tubuh, ketidakseimbangan fungsi tubuh, terganggungya sistem metabolisme tubuh. Kandungan yang banyak pada Spirulina (protein 60-70%,
karbohidrat 15-20%, lemak 6-8%, mineral 7-13%, serat 8-30%, air 10%) juga dapat menurunkan kadar kolesterol darah, baik juga untuk penderita jantung, darah tinggi dan artheosklerosis. Fungsi karetonoid terutama beta karotin juga dapat meminimalisir terjadinya kanker
e. Reproduksi
biru-hijau cerah. Proses ini menyebabkan ukuran trichome bertambah panjang dan membentuk heliks.
PERTANYAAN :
1. Iya, kami bisa mengidentifikasikannya.
2. Mengidentifikasi kelompok cyanobacteria :
1. Cyanobacteria yang di temukan di air kolam
Termasuk Cyanobacteria Gloeocapsa
Termasuk Cyanobacteria Oscillatoriacaeae
3. Kesimpulannya, Cyanobacteria yang ada pada air (comberan, danau kolammemiliki jenis, ukuran, bentuk yang berbeda beda
4. NOSTOC
Di antara sel-sel penyusun yang membentuk rantai terdapat sel kosong yang dinamakan heterokista. Para ahli menduga bahwa sel heterokistamerupakanmodifikasisel penghasil spora yang telah kehilangan isinya. Nostoc berkembangbiak dengan fragmentasi. Sewaktu nostoc mengadakan reproduksi secara fragmentasi, terjadi pemutusan filament pada bagian heterokista. Setiap potongan filament akan menjadi individu yang lengkap seperti induknya. Selain berfungsi sebagai proses fragmentasi,sel heterokista diperkirakan mampu mengikat nitrogen dari udara sehingga sangat berarti dalambidang pertanian.
5. ANABAENA
Bentuk tubuh anabaena menyerupai nostoc. Kedua organisme ini memiliki persaman dalam bentuk sel dan filamen. Anabaena hidup bersimbiosis dengan akar tumbihan lain.
Anabaena mengadakan reproduksi dengan spora dilindungi olehdindindg sel yang tebal dan mengandung bahan makan cadangan. Anabaena dapat mengubah nitrogen menjadi senyawa organik yang dapat digunakan sebagai sumber nitrogen bagi kehidupan.
6. GLOEOCAPSA
dinding sel. Setiap sel gloeocapsa mengeluarkan lapisan gelatin. Ketika sel membelah, setiap anak sel membentuk lapisangelatin baru.
7. OSCILLATORIA
Oscillatoria merupakan cyanobacteria yang berbentuk filamen dengan bentuk menyempit dan tersusun oleh sel yang berbentuk cawan. Jika dalam filamen terdapat satu sel yang mati, salah satu sel dari salah satu sisi membentuk tonjolan mengisi sel yang mati dan dinamakan sel konkaf. Jika terjadi goyangan yang kuat akan terjadi
pemutusan pada sel konkaf. Oscillatoria bayak di temukan di kolandan di danau.
8. RIVULARIA