PEMBANGUNAN SISTEM ADMINISTRASI PEGAWAI
PADA PT INDONEPTUNE NET MFG.
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
RIZAL AYATURRAHMAN ALAM
10106302
HERDI SOPHIANDI
10106303
HERMAN MUNADI
10106332
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa kemampuan pegawai dalam mendapatkan informasi di PT Indoneptune Net Mfg Bandung sangat terbatas, hal ini dikarenakan setiap pegawai yang ingin mendapatkan informasi tentang dirinya belum maksimal. Oleh karena itu penulis mengusulkan untuk membangun sebuah aplikasi sistem kepegawaian untuk dapat dimanfaatkan bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing pegawai.
Adapun kesimpulan yang didapat dari hasil analisa sebagai berikut :
1. Dengan adanya sistem kepegawaian ini maka data-data tentang karyawan dapat tersimpan dengan aman.
2. Dengan adanya sistem kepegawaian ini maka data-data tentang karyawan dapat tersusun dengan rapi sehingga dapat mempermudah dalam proses pencarian.
3. Mengurangi beban kerja pegawai dalam memberikan informasi terhadap karyawan yang bersangkutan.
4.2 Saran
Berikut ini beberapa saran yang dikemukakan agar menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk kami.
2. Sistem administrasi pegawai ini agar dijadikan bahan untuk pengembangan sistem lebih lanjut dan dapat dikembangkan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Jadwal Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja praktek dilakukan di PT Indoneptune Net Mfg
Bandung, adapun waktu pelaksanaan kerja praktek di mulai tanggal sekian sampai
dengan tanggal sekian. Dan jadwal kehadiran kerja praktek dilaksanakan
disesuaikan dengan jadwal instansi yang bersangkutan.
3.2 Cara / Teknik Kerja Praktek
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan
kegiatan yang antara lain :
1. Pembuatan surat permohonan kerja praktek
2. Pengajuan permohonan kerja praktek di PT Indoneptune Net Mfg Bandung
3. Pelaksanaan kerja praktek
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan
kegiatan untuk mengetahui permasalahan yang ada di PT Indoneptune Net Mfg
Bandung yang layak untuk diangkat menjadi topik dalam kegiatan kerja praktek
ini. Adapun tahapan yang dilakukan antara lain yaitu :
a. Pengumpulan data yang dibagi ke dalam 2 tahapan, yaitu :
1. Wawancara, dilakukan kepada pegawai yang berwanang dan telah ditunjuk
oleh PT Indoneptune Net Mfg Bandung yang selanjutnya menjadi
2. Observasi, dilakukan dengan cara terjun langsung mengikuti kegiatan harian
di PT Indoneptune Net Mfg. Bandung yang sebelumnya telah mendapatkan
izin dari pembimbing kerja praktek. Setelah itu diberikan tugas untuk
menganalisis dan merancang sistem yang akan dibangun yang selanjutnya
akan di implementasikan oleh pihak perusahaan.
b. Tahap Analisis Sistem
Setelah mendapatkan data yang cukup, langkas selanjutnya adalah kegiatan
analisis, kegiatan analis terdiri dari : Analisis Hardware, Analisis Sistem Operasi
yang digunakan, Analisis Perangkat Lunak Pembangunan Sistem, Analisis User
dan Analisis Sistem yang berjalan.
c. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak
Setelah menganalisis sistem, selanjutnya adalah merancang sistem
kepegawaian, menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan
perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat
lunak yang mendasar dan hubungannya.
d. Implementasi dan Pengujian Unit
Setelah membuat peracangan sistem dan perangkat lunak, selanjutnya adalah
perancangan lunak yang sudah dirancang direalisasikan sebagai serangkaian
program atau unit program, dan pegujian unit. Tahap ini dilakukan oleh
perusahaan itu sendiri dalam hal ini PT Indoneptune Net Mfg Bandung yang
3.3 Data Kerja Praktek
3.3.1 Data Hasil Kerja Praktek
3.3.1.1 Analisis Masalah
Sesuai dengan hasil penelitian didapat adanya permasalahan yang terjadi
di PT. Indoneptune Net Mfg yaitu kebutuhan personalia untuk memperoleh
beberapa informasi khususnya yaitu biodata pegawai. Melihat kondisi yang terjadi
di perusahaan ini dengan jumlah karyawan yang banyak dan hanya beberapa
personalia yang mengelola data tersebut dengan sistem yanga digunakan sekarang
belum maksimal dirasakan menimbulkan beberapa dampak yang negative
terhadap kinerja pegawai, diantaranya :
1. Proses pengolahan data kurang baik
2. Kurang efisienya waktu dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan
3.3.1.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur atau proses sistem memberikan gambaran tentang sistem
yang saat ini sedang berjalan. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui lebih
jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, sehingga kelebihan dan kekurangan
sistem dapat diketahui.
3.3.1.2.1 Prosedur pengolahan data pegawai
Berikut merupakan prosedur pengisian data pegawai :
1. Petugas personalia memberikan form pengisian data pegawai
2. Pegawai mengisi form pengisian data pegawai
3. Petugas personalia memeriksa kelengkapan formulir
5. Apabila formulir sudah lengkap petugas personalia menyimpan arsip formulir
pendaftaran,
Berikut dapat dilihat penjelasan mengenai prosedur pengisian data
pegawai dalam Gambar 3.1
Pegawai Personalia
Keterangan :
A1 : Arsip Data Pegawai
3.3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dihasilkan untuk menghasilkan
spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional
adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika di
implementasikan. Analisis ini diperlukan untuk menemukan keluaran yang akan
dihasilkan sistem.
3.3.1.3.1 Analisis Perangkat keras
Perangkat keras yang ada saat ini di PT Indoneptune Net Mfg Bandung
Khususnya di bagian personalia sudah memenuhi standar untuk
menjalankanaplikasi sistem yang dibangun. Adapun spesifikasinya sebagai
Sistem operasi yang digunakan PT indoneptune Net Mfg Bandung adalah
Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional service pack 2. Perangkat
lunak yang digunakan dalam membangun sistem adalah Borland Delphi.
3.3.1.3.3 Analisis User (pengguna) sistem
Setelah melakukan pengumpulan data dengan teknik wawancara dan
observasi bahwa pengguna sistem yang potensial untuk menggunakan sistem
aplikasi ini adalah pegawai yang memiliki spesifikasi minimal sebagai berikut :
- Pendidikan : Minimal SMA
- Jenis kelamin : Laki-Laki atau perempuan
- Umur : 20
- Kemampuan : Bisa mengoperasikan komputer
3.3.1.4 Analisis basis data
Tools yang digunakan untuk menggambarkan sistem basis data pada
sistem informasi ini adalah Entity Relationship Diagram, skema relasi dan
struktur table.
Gambar 3.2 ERD Sistem Informasi Data Kepegawaian
3.3.1.5 Analisis kebutuhan fungsional
Tools atau alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara
umun yang akan dibangun, yaitu diagram konteks, data flow diagram dan
deskripsi proses
3.3.1.5.1 Diagram konteks
Diagram konteks ini menggmbarkan aliran data secara umum, dalam hal
ini personalia sebagai usernya.
Gambar 3.3 Diagram konteks sistem kepegawaian
3.3.1.5.2 DFD level 0 sistem kepegawaian
Pada proses ini dijelaskan bagaimana cara menginputkan data pegawai
Gambar 3.5 DFD Level 0 Sistem Kepegawaian
3.3.1.5.3 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran
data yang terdapat pada DFD, Spesifikasi dari gambar DFD diatas akan dijelaskan
pada Tabel 3.1 dibawah ini :
No Proses Keterangan
1. No.Proses 1
Nama Proses Data Pegawai
Source User
Input Data Pegawai
Output Info Data Pegawai
Destination User
3.3.1.5.4 Kamus Data
Kamus data merupakan deskripsi formal dari seluruh elemen atau aliran
data yang terdapat dalam DFD. Kamus data dari sistem kepegawaian ini akan
dijelaskan pada Tabel 3.2 dibawah ini :
No Kamus Keterangan
1. Nama Aliran Data Input Data Pegawai
Struktur Data NIP + nama + jenis_kelamin + alamat + telepon + tempat_lahir + tangga_lahir + status_perkawinan + jumlah_anak + agama + tanggal_masuk
NIP [A-Z | a-z | 0-9] Status_Perkawinan [true | fals]
Jumlah_anak [0-9]
Agama [A-Z | a-z]
Tanggal_masuk [date/time]
Tabel 3.2 Tabel Kamus Data
3.4 Perancangan
3.4.1 sistem tampilan aplikasi administrasi data karyawan PT. Indoneptune
Net Mfg.
Perancangan aplikasi administrasi data karyawan PT. Indoneptune Net
Mfg., untuk pengguna umum adalah sebagai berikut
B a r u
Gambar 3.6 Perancangan Layar Menu Home
Klik Baru untuk memasukan data baru
Klik Edit untuk mengedit data yang sudah ada
Klik Batal untuk membatalkan proses
Klik Simpan untuk menyimpan data yang proses
Klik Hapus untuk menghapus data
Klik cari untuk mencari data
Klik Browse untuk melihat data keseluruhan
Klik Keluar untuk keluar dari aplikasi
Klik cari untuk mencari data
Cari Nama : Urut Berdasarkan : NIP Nama
NIP Nama Agama Tempat Lahir
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada masa globaliasi, Komputer sudah merupakan kebutuhan sebagai alat
penunjang untuk mempermudah pekerjaan terutama untuk sebuah instansi
pemerintahan atau perusahaan, misalnya PT. Indoneptune Net Mfg
PT. Indoneptune Net Mfg adalah perusahaan yang memproduksi alat-alat
yang bergerak dalam usaha alat penangkap ikan. Adapun usaha-usaha yang
dilakukan perusahaan ini yaitu menjual alat-alat penangkap ikan dan melayani
pemesanan alat-alat penangkap ikan dari berbagai Perusahaan. PT. Indoneptune
Net Mfg adalah perusahaan menengah keatas yang memiliki karyawan/karyawati
cukup banyak.
Karena sistem yang sekarang digunakan pada perusahaan belum maksimal
seperti pengarsipan data karyawan, meskipun sudah terkomputerisasi tetapi sistem
yang lama ini belum maksimal, menyebabkan lamanya dalam pencarian
arsip-arsip yang dibutuhkan. Sehingga apabila terjadi kehilangan data tidak terkontrol
dengan baik.
Sistem kepegawaian adalah sistem tentang pendataan karyawan, kemudian
sistem kepegawaian tersebut akan diberikan kepada pihak yang membutuhkan
sistem tersebut. Semua itu diperlukan suatu sistem yang didalamnya telah tersedia
basis data yang lengkap dan akurat serta dapat ditampilkan secara cepat dan
Untuk mempermudah proses tersebut diperlukan suatu sistem yang
terkomputerisasi. Oleh karena itu salah satu cara menyelesaikan masalah tersebut
dengan melakukan pengembangan terhadap sistem lama sebagai pelengkap atau
pembanding untuk memperbaiki kekurangan yang ada.
Atas dasar itulah Kerja Praktek dilakukan, dengan adanya Kerja Praktek
diharapkan dapat menerapkan secara langsung ilmu yang didapat di perkuliahan
kedalam dunia kerja dan tidak asing lagi ketika memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya.
1.2 Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang dapat dirumuskan bahwa masalah yang terjadi
di PT. Indoneptune Net Mfg Bandung adalah bagaimana membangun sistem
kepegawaian di PT. Indoneptune Net Mfg.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari kerja praktek ini adalah membangun sistem kepegawaian
pada PT. Indoneptune Net Mfg.
Adapun tujuan yang akan dicapai dari pembangunan sistem adalah dapat
membantu kelancaran dalam mengolah data karyawan sesuai dengan kebutuhan.
1.4 Batasan Masalah
Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini diberikan batasan masalah
agar dalam penjelasannya akan lebih mudah, terarah dalam mencapai suatu tujuan
Adapun batasan masalah yang akan di bahas adalah :
1. Data yang di olah berupa data pegawai.
2. Laporan yang dihasilkan adalah laporan pegawai.
3. Metode analisis yang digunakandalam pembangunan sistem ini adalah
berdasarkan aliran data terstruktur, dimana alat yang digunakan adalah
flowmap dan E-R, dan untuk menggambarkan diagram proses adalah dengan
menggunakan DFD (Data Flow Diagram).
4. Aplikasi yang dibangun menggunakan Delphi.
1.5 Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah perancangan, analisis perancangan dan
implementasi. Adapun metode penelitian dalam mengumpulkan data yaitu sebagai
berikut :
1.5.1 Tahap Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini
adalah sebagai berikut :
a. Studi Pustaka
Studi Pustaka, yaitu teknik pengumpulan data dan mempelajari
dokumentasi yang ada pada perusahaan.
b. Wawancara
Wawancara, yaitu mengadakan Tanya jawab langsung kepada pihak yang
c. Observasi
Observasi, yaitu mengadakan pengamatansecara langsungterhadap objek
yang akan diteliti terhadap sistem yang ada untuk memperoleh gambaran
tenteng kepegawaian.
1.5.2 Tahap Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model Watelfall.
Adapun proses yang mencakup dalam metodologi Waterfall dapat dilihat pada
Gambar 1.1 dan tahapannya sebagai berikut :
a. Sistem Enginering
Langkah pertama yang diambil dalam metode rekayasa sistem adalah
pembuatan suatu perangkat lunakyang merupakan bagian besar dari suatu
proyek dan pengambilan data untuk pekerjaan dimulai dengan
menempatkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan
sistem pengolahan data pegawai.
b. Analysis
Merupakan dimana tahap analisis sistem menganalisis data yang
dibutuhkan dengan sedemikian rupa, sehingga tidak akan terjadi suatu
kesalahan yang akan menghambat atau berpengaruh terhadap proses
selanjutnya.
c. Design
Tahapan ini merupakan tahap perancangan dari program yang akan dibuat
dibutuhkan metode desain untuk membuat tampilan yang menarik dan
mudah dimengerti oleh pemakai.
d. Coding
Tahapan ini menterjemahkan data atau pemecahan masalah yang
dirancang kedalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan.
e. Testing
Setelah program selesai dibuat maka tahap berikutnya adalah ujicoba
terhadap program yang telah dibuat, apakah program tersebut telah sesuai
dengan apa yang diharapkan atau tidak. Apabila dalam proses terjadi error
maka dapat kita lihat dimetode-metode sebelumnya.
f. Maintenance
Pada tahap ini akan dilakukan penerapan secara keseluruhan disertai
pemeliharaan atau perawatan terhadap sistem yang sedang digunakan atau
berjalan, jika terjadi perubahan struktur baik dari segi software maupun
hardware.
1.6 Sistimatika Penulisan
Pada penulisan kerja praktek ini penulis menggunakan sistematia sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan gambaran umum latar belakang permasalahan, maksud dan
tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tempat dimana dilakukan penelitian diantaranya adalah
sejarah perusahaan struktur organisasi perusahaan dan juga menjelaskan teori
yang akan digunakan dalam menyelesaikan penelitian.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM.
Bab ini menjelaskan analisis dan perancangan sistem yang akan di buat.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang beberapa kesimpulan dan saran dari permasalah, yang telah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Perusahaan
2.1.1 Sejarah Perusahaan[1]
PT. Indoneptune Net Mfg Didirikan pada tanggal 1 Agustus 1973 dengan
akte pendirian no. 35 tahun 1973, di resmikan pada bulan Agustus 1973 oleh
mentri perindustrian dan disahkan oleh mentri kehakiman pada tahun 1975.
6 Agustus 1973 : Tanggal pendirian pabrik
Agustus : Peresmian pabrik (Officialy Opened) Oleh Mentri
Perindustrian Bapak M. Yusup.
Sept. - Okt. 1974 : Mulai operasi percobaan pabrik
November 1974 : Mulai produksi komersial
Februari 1975 : Mulai operasi secara dua shift
7 Juli 1975 : Mulai operasi secara tiga shift
Nama Indoneptune didasarkan pada :
1. INDO : Karena perusahaan ini didirikan di Indonesia
2. NEPTUNE : Dari nama Dewa laut Neptunus, karena perusahaan ini
bergerak dalam usaha prmbuatan alat penangkap ikan.
Jenis barang yang dihasilkan adalah :
1. Jala ikan nylon
2. Tambang nylon
Dengan kapasitas produksi sekitar 1200 ton pertahunnya. Dalam berbagai
bentuk kwalitas hasil produksi barada dibawah managemen dan pengawasan para
ahli dari MOMOI FISHINGNET MFG. CO dari jepang. Dalam menjalakan
kegiatan nya perusahaan terbagi jadi tiga lokasi yaitu :
1. Jakarta Office. Berada dimenara Cakrawala Lt. 6 Jln. MH. Thamrin No. 09
Jakarta pusat.
2. Bandung Office. Graha Internasional Lt. 5 Jln. Asia Afrika No. 129 Bandung.
3. Factory. Jln. Eaya Bandung – Garut Km 25 Rancaekek yang didirikan diatas
tanah seluas 50.000 m3 dengan luas bangunan 1800 m3
2.1.2 Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi perusahaan peralatan penangkap ikan yang berstandar
internasional & memiliki keunggulan kompetitif di pasar global
b. Misi
Menghasilkan produk yang berkualitas dengan teta memperhatikan aspek
lingkungan serta kesehatan & keselamatan kerja Memperluas pangsa pasar
secara global dengan mengutamakan keunggulan kualitas Melakukan
penelitian & pengembangan secara terus menerus terhadap semua aspek
produksi untuk meningkatkan efisiensi & efektifitas proses Meningkatkan
kesejahteraan karyawan secara berkesinambungan sesuai pertumbuhan
2.1.3 Logo PT Indoneptune Net Mfg.
PT Indoneptune Net Mfg dalam kegiatan dan proses bisnisnya memiliki
Logo seperti terlihat pada Gambar 2.1.
Logo tersebut memiliki arti sebagai berikut :
a. Lambang huruf MM adalah singkatan dari nama MOMOI, yang
merupakan pemilik dari perusahaan tersebut.
b. Sedangkan Logo penutup dari huruf MM dapat diartikan sebagai jala atau
jaring, yang merupakan produksi perusahaan tersebut.
Berikut Logo PT Indoneptune Net Mfg
M M
PT. Indoneptune Net Mfg
2.1.4 Badan Hukum
2.1.5 Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
Struktur organisasi perusahaan menunjukan pola hubungan jalur
komunikasi diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau orang-orang yang ada
dalam suatu organisasi dapat diketahui bagaimana wewenang dan tanggung jawab
mengalir diantara bagian tersebut.
Struktur organisasi PT Indoneptune Net Mfg dipimpin oleh seorang
presiden direktur, dan dibantu oleh dua orang wakil presiden direktur. Seperti
Dalam perusahaan terdapat beberapa divisi / departemen yang diantaranya :
1. Departemen Spinning
Merupakan divisi yang bertugas untuk mengelola bahan baku menjadi
benang.
2. Departemen Ring
Pada divisi ini terjadi pemintalan benang dan proses pembuatan tambang.
3. Departemen Netting
Merupakan divisi yang bertugas untuk mengubah benang menjadi jarring
atau jala.
4. Finishing
Merupakan divisi yang berfungsi untuk mengecek keadaan jarring dan
packing.
5. Departemen Utility
Pada divisi ini merupakan bagian yang bertugas untuk mengontrol
keadaan mesin dan diesel.
6. Departemen Inventory (Gudang)
Merupakan divisi yang bertugas untuk mengatur pemasukan dan
2.2 Landasan Teori
Landasan teori ini menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan
sistem yang akan dirancang.
2.2.1 Pengertian Sistem[2]
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu
2.2.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :[2]
1. Memiliki komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem
dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem
tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem,
misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri
yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra
sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan
dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah
subsistemnya.
2. Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas
suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem.
4. Penghubung sistem (interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
yang lainnya.
5. Masukan sistem (input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses
program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran sistem (Output)
7. Pengolah sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran
yang diinginkan.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran. Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali input yang dibutuhkan sistem dan output yan
dihasilkan sistem.
2.2.3 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
nyata.
2.2.4 Siklus Informasi
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut,membuat suatu keputusan dan melakukan
membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,
diproses kembalilewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
Siklus ini di sebut juga dengan siklus informasi.
2.2.5 Pengertian Sistem Informasi
Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponem dalam
perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan
pengaliran informasi.
2.2.6 Pengertian Program Aplikasi
Proses aplikasi adalah suatu perangkat lunak yang dibangun untuk
membantu user dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Dalam hal ini sistem
kepegawaian adalah suatu program aplikasi yang dibangun untuk mengelola data
pegawai. Sehingga seorang user dipastikan akan mengalami kesulitan untuk
mengelola suatu data bila tanpa perantara dan dibantu oleh suatu program
aplikasi.
2.3 Tools yang digunakan
Tools atau alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara
umun yang akan dibangun, yaitu diagram konteks, data flow diagram
Flowmap merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggambarkan
seluruh aliran dokumen dari suatu bagian ke bagian lain atau dari suatu divisi ke
divisi lain dalam suatu organisasi atau sistem
2.3.2 Pengertian Contex Diagram
Diagram konteks adalah suatu alat yang digunakan untuk menggambarkan
aliran data keluar atau menuju sistem.
2.3.3 Pengertian Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah suatu alat yang menggunakan notasi-notasi
tertentu untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang mengalir dari satu
bagian ke bagian lain didalam sistem dan data yang mengalir keluar atau menuju
sistem.
2.3.4 Pengertian Kamus Data
Kamus data adalah deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang
tercakup dalam diagram alir data atau DFD, elemen-elemen pada kamus data akan
menjadi bahan untuk menyusun basis data.
2.3.5 Pengertian Struktur Tabel
Struktur Tabel adalah suatu notasi yang digunakan untuk menggambarkan
2.4 Sekilas Tentang Delphi
Borland Delphi atau yang biasa disebut dengan Delphi saja merupakan
sarana pemrograman aplikasi visual. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah
bahasa pemrograman pascal. Delphi merupakan penerus dari turbo pascal. Turbo
pascal yang diluncurkan pada tahun 1983 dirancang untuk dijalankan pada sistem
operasi DOS, sedangkan Delphi yang diluncurkan pertama kali tahun 1995
dirancang untuk beroperasi dibawah sistem windows.Borland delphi merupakan
salah satu bahasa pemograman yang semenjak diluncurkan pertama kali langsung
dilirik dan diminati oleh para programer komputer. Hal ini disebabkan karena
Delphi memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual.Keunggulan
bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan
perangkat lunak,kecepatan komplikasi, pola disain yang menarik serta diperkuat
dengan pemrograman yang terstruktur.Keunggulan lain dari Delphi adalah dapat
digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti
program aplikasi lain yang berbasis windows.
Khusus untuk program database Borland Delphi menyediakan fasilitas
objek yang kuat dan lengkap yang memudahkan programmer dalam membuat
program. Format database yang dimiliki Delphi adalah format database paradox,
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Puji syukur penulis panjatkan hanya kepada Allah SWT. Pencipta dan
penguasa alam dengan seluruh isinya, sehingga dapat menjadikan lahan untuk
bertafakur bagi umat-nya yang selalu bersyukur atas semua karunia yang telah
dilimpahkan-nya. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada makhluk termulia
dan kekasih-nya, Sayyidin Muhammad Saw beserta seluruh keluarga, para
shahabatnya, tahbi’in, dan thabi’ut thani’in serta para pengemban risalahnya yang
berjuang untuk meninggikan panji Lailahaillah Muhammad Rasulullah sampai
hari pembalasan.
Dan atas karunia-Nya pula, Kerja Praktek yang berjudul “Pembangunan
Sistem Kepegawaian Pada PT Indoneptune Net Mfg” berhasil di selesaikan.
Selanjutnya pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan
ketulusan hati untuk mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. Selaku Rektor UNIVERSITAS
KOMPUTER INDONESIA (UNIKOM) Bandung.
2. Bapak Prof. Dr. Ir.Ukun Sastraprawira, M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer UNIVERSITA KOMPUTER INDONESIA (UNIKOM).
3. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik
4. Ibu Tati Harihayati M., S.T., M.T. Selaku sekretaris Jurusan Teknik
Informatika dan selaku pembimbing penulis, terima kasih atas segala bantuan
dan dorongannya selama masa-masa bimbingam.
5. PT Indoneptune Net Mfg Selaku Perusahaan dimana tempat penulis
melakukan kerja praktek.
Sebagai penutup penulis ucapkan Jazzakumullah Khairaan Katsira,
semoga Allah SWT memberi balasan yang setimpal terhadap pihak-pihak yang
telah membantu dalam penyusunan laporan kerja praktek ini dan mudah-mudahan
selalu berada dalam ridho dan lindungan-nya. Amin.
Akhir kata penulis mengharapkan agar kerja praktek ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya di masa yang akan
datang.
Bandung, Januari 2010