• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Sistem Informasi Inventory Control di PT Malindo Food Delight

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Sistem Informasi Inventory Control di PT Malindo Food Delight"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI

INVENTORY CONTROL

DI PT MALINDO FOOD DELIGHT

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

PENSIUS PANDAPOTAN MUNTHE

10107296

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

v

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latarbelakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.5.1 Tahap pengumpulan data ... 5

1.5.2 Tahap pembuatan perangkat lunak. ... 5

1.6 Sistematika Penulisan... 7

BAB 2 LANDASAN TEORI... 9

2.1 Tinjaun Perusahaan ... 9

2.2.1 Sejarah PT Malindoo Food Delight... 9

2.2.2 Logo Perusahaan ... 10

2.2.3 Visi ... 11

2.2.4 Misi... 11

2.2.5 Tempat dan Kedudukan Perusahaan ... 11

2.2.6 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan... 11

2.2.7 Struktur Organisasi Perusahaan ... 11

2.2.8 Deskrisi Tugas... 12

2.2 Landasan Teori... 14

(3)

vi

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 19

2.2.4 Pengendalian Persediaan (Inventory Control) ... 20

2.2.5 Peramalan... 25

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 31

3.1.Analisis... 31

3.1.1. Analisis Sistem... 31

3.1.2. Analisis Masalah ... 31

3.1.2.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan... 32

3.1.2.2 Analisis Metode ... 35

3.1.3. Analisis Kebutuhan Non Fungsional... 59

3.1.3.1. Analisis Perangkat Keras (Hardware Analysis) ... 59

3.1.3.2.Analisis Perangkat Lunak (Software Analysis)... 60

3.1.3.3.Analisis Pengguna (User Analysis)... 61

3.1.3.4.Analisi Perkodean ... 62

3.1.3.5.Analisi Jaringan ... 63

3.1.4. Analisis Data ... 64

3.1.5. Analisis Kebutuhan Fungsional ... 65

3.1.5.1. Diagram Konteks ... 65

3.1.5.2. Data Flow Diagram ... 66

3.1.5.3. Spesifikasi Proses... 78

3.1.5.4. Kamus Data ... 97

3.2. Perancangan Sistem... 99

3.2.1. Skema relasi ... 99

3.2.2. Struktur Tabel... 99

3.2.3. Perancangan Struktur Menu... 101

3.2.4. Perancangan Antarmuka ... 103

3.2.5. Perancangan Laporan ... 113

3.2.6. Jaringan Semantik ... 115

3.2.7. Perancangan Prosedural... 116

(4)

vii

4.2. Pengujian Sistem ... 126

4.2.1. Pengujian Alpha ... 127

4.2.1.1.Rencana Pengujian Alpha... 127

4.2.2. Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha... 141

4.3. Pengujian Beta... 141

4.3.1. Skenario Pengujian Beta ... 141

4.3.2. Hasil Wawancara Pengujian Beta ... 142

4.3.3.Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 143

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 145

5.1 Kesimpulan ... 145

5.2 Saran ... 146

(5)

147

[1] Kadir, Abdull. 2003,PengenalanSistemInformasi.Yogyakarta :Andi. [2] Hartono, Jogiyanto. 2005, Analisis & Desain Sistem Informasi:

Pendekatan Terstruktur Teoridan Praktek AplikasiBisnis.Yogyakarta :Andi.

[3] Davis, Gordon B. 1985, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, Jakarta : PT. Pustaka Bimanan Pressindo.

[4] Supranto,J.2010, Metode Ramalan Kuantitatif: Untuk Perencanaa n Ekonomi dan Bisnis. Jakarta :RinekaCipta

[5] Indrajit, RichardusEko. 2003,ManajemenPersediaan, Jakarta :Grasindo. [6] Irawan, Budhi. 2005,JaringanKomputer,Yogyakarta :GrahaIlmu.

[7] Supranto,Johannes.2010,MetodeRamalanKuantitatif. Jakarta;RinekaCIpta. [9] Fathansyah. 1999,Basis Data, Bandung :Informatika.

[10] Kadir, Abdull. 2008,Belajar DATABASE Menggunakan MySQL,Yogyakarta :Andi.

[11] Freddy Rangkuti 2004, Tujuanpersediaan untuk kebutuhan permintaan,Surabaya : PT Pustaka Binaman.

[12] Sommerville, I. (2006), Software Engineering, China : China Machine Press.

(6)

iii

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan judul

“

RANCANG BANGUN

SISTEM INFORMASI INVENTOR Y CONTROL

DI PT MALINDO FOOD DELIGTH

”. Adapun tujuan dari

penyusunan skripsi

ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang

strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Meskipun dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini ditemui banyak

kekurangan dan beberapa hambatan, namun karena adanya dorongan dan motivasi

dari berbagai pihak maka laporan ini dapat diselesaikan dalam waktu yang telah

ditentukan.

Pada kesempatan kali ini dengan segala kerendahan hati da n rasa syukur

penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah member izin

dan dukungannya dalam penulisan tugas akhir, yaitu :

1.

Tuhan yang Maha Esa atas segala kemudahan dan kekuatan yang

diberikan kepada penulis sehingga penyusunan tugas akhir terlaksana

dengan baik.

2.

Orang tua dan keluarga tercinta, yang memberikan doa dan dukungan

sejak awal menempuh pendidikan hingga tugas akhir ini selesai.

3.

Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia yang saya hormati.

4.

Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia yang saya

hormati.

5.

Bapak Irawan Afrianto, S.T.,M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika dan selaku dosen wali IF-07/2007.

(7)

iv

7.

Ibu Juliana Nurkamsyah dan adek Trifosa Sitepu, selaku Pembimbing

Lapangan pada saat penelitian di PT Malindo Food Deligth.

8.

Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom.,M.T. selaku Penguji I seminar

dan sidang tugas akhir yang saya hormati.

9.

Ibu Utami Dewi W, S.Kom., selaku Penguji III pada sidang tugas akhir

yang saya hormati.

10.

Bapak dan Ibu dosen IF UNIKOM yang telah membagi ilmunya selama

penulis duduk dibangku kuliah.

11.

Mudika K3BS dan Sekeloa Voice yang selalu memberikan dukungan doa

dan semangat kepada penulis.

12.

Seluruh teman- teman bimbingan tugas akhir seperjuangan.

Semoga Tuhan memberikan berkat dan balasan atas kebaikan dan

keikhlasan untuk semua pihak tersebut dan tidak lupa juga penulis memohon maaf

jika dalam penyelesaian penulisan tugas akhir ini menyakiti hati atau

menyinggung perasaan semua orang baik sengaja atau tidak sengaja. Akhir kata,

penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua orang yang

membutuhkan.

Bandung, 25 Februari 2014

(8)

Year Education

2007-2014 UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2000 2003 SMU ST.THOMAS 2, Medan, North Sumatra 1997 2000 SLTP Deli MurniB.Baru, North Sumatra

1991 1997 SD InpresSp.Nagara, Medan, North Sumatra

Name : Pensius P Munthe

Sex : Male

Place, Date Of Birth : Garingging, 5 Nopember 1988

Nationality : Indonesian

Marriage Status : Single

Religion : khatolic

Height / Weight : 165 cm / 50 kg

Health : Excellent

Home Address : Jl. Sekeloa Selatan No. 24 A / 152 C Bandung

Mobile Phone : 081370022237

(9)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Informasi menjadi faktor penting yang dibutuhkan banyak orang, baik dalam perkembangan dunia usaha, pariwisata dan pendidikan. Seiring berkembangnya informasi, penggunaan teknologi komputerisasi sangat berperan penting dalam mengembangkan suatu instansi atau perusahaan. Seiring waktu berjalan teknologi akan terus berkembang. Teknologi informasi yang kuat akan menjadi competitive edgebagi perusahaan dan sekaligus menjadientry barrier(Fasio, 1994). Perusahaan yang sudah mapan dan maju biasanya sudah bisa mengatur manajemen persediaan untuk menunjang produk dan jasa yang mereka jual kepada customer. Kadang jika perusahaan itu tidak bisa mengatur persediaannya seperti produk mereka sendiri atau produk setengah jadi dan produk mentah kadang juga bisa menghambat proses dari pembuatan produk tersebut atau kadang juga bisa menghambat pelaksanaan jasa yang ditawarkan

oleh perusahaan.

PT Malindo Food Delight adalah salah satu anak perusahaan TP Malindo Feelmill, tbk. PT Malindo Feelmill ini adalah perusahaan yang sudah berkembang sejak awal tahun 2000 yang bergerak dalam bidang produksi bahan makanan berlokasi di Cikarang Jawa Barat, sedangkan PT Malindo Food Delight ini adalah salah satu anak perusahaan PT Malindo Feelmill yang baru terampung dan mulai berproduksi pada pertengahan tahun 2012. PT Malindo Food Delight adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pemasaran produksi makanan siap saji di daerah Jawa Barat terutama di daerah Bandung dan kabupaten Bandung.

(10)

melalui sales tidak terpenuhi sehingga dapat merugikan perusahaan. Masalah lain yang dihadapi yaitu dalam pembuatan laporan penerimaan dan pengeluaran produk, petugas bagian admin gudang membutuhkan waktu yang cukup lama dan hasil yang diperoleh tidak akurat, hal tersebut dikarenakan pihak admin gudang perlu mengecek satu persatu data dari proses transaksi yang dilakukan. Masalah lain yang dihadapi yaitu tidak adanya informasi mengenai data persediaan produk yang ada di gudang untuk sales admin dan sales dikarenakan belum adanya sistem yang mendukung untuk menyediakan informasi, hal ini mengakibatkan kurang efisiennya pekerjaan untuk menghasilkan sebuah laporan yang baik.

Dengan ditemukannya permasalahan yang ada, maka PT Malindo Food Delight membutuhkan suatu sistem informasi yang mampu memperkirakan produk yang akan dipesan, mempermudah admin gudang dalam pembuatan laporan penerimaan dan pengeluaran produk dan mempermudah pegawai bagian lain yaitu sales dan sales admin untuk mengetahui data persediaan produk digudang. Berdasarkan latar belakang tersebut maka judul yang ditetapkan dalam tugas akhir ini yaitu “ PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI

INVENTORY CONTROLDI PT MALINDO FOOD DELIGHT”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka masalah yang dapat di identifikasikan adalah sebagai berikut :

1. Sulitnya admin gudang dan suverpisor dalam memperkirakan jumlah produk yang akan di pesan agar persediaan produk di gudang tetap ada.

2. Dalam pembuatan laporan penerimaan dan pengeluaran produk memerlukan waktu yang lama karena harus memeriksa semua data serta mencocokannya untuk menghasilkan laporan yang relevan dan cara kerja seperti ini dinilai tidak efektif.

(11)

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Inventory Control di PT Malindo Food Delight.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Memudahkan admin gudang dan suverpisor dalam memperkirakan jumlah produk yang akan di pesan agar persediaan produk di gudang tetap ada.

2. Mempermudah pegawai gudang dalam pembuatan laporan penerimaan dan pengeluaran produk serta stok produk sehingga terdapat kecocokan dan laporan yang relevan.

3. Memberikan kemudahan bagi sales untuk mengetahui informasi mengenai data persediaan produk yang ada di gudang.

1.4 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar penulisan tugas akhir dapat memberikan pemahaman yang terarah dan sesuai dengan yang diharapkan. Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, maka perlu adanya batasan sebagai berikut :

1. Data yang akan diolah merupakan seluruh data persediaan produk, data produk keluar, data produk masuk gudang, data pemesanan produk, data stok produk, data admin sales,data sales, data admin gudang.

2. Proses yang terdapat pada sistem yang dibangun adalah mengolah data persediaan produk, mengolah data produk keluar (penjualan), mengolah data produk masuk (pemesanan), mengolah data hak akses, mengolah data master.

3. Keluaran yang dihasilkan berupa informasi mengenai data stok produk, laporan pemesanan produk, laporan penjualan untuk bulanan ataupun harian.

4. Pengontrolan persediaan akan menghasilkan laporan kegiatan bagian admin gudang dan menjadi rekapitulasi data di setiap bulan.

(12)

6. Analisis dan perancangan sistem baru dibangun berdasarkan aliran sistem yang sudah ada dengan menggunakan analisis data terstruktur, dimanatools yang digunakan adalah flowmap untuk menggambarkan proses dalam prosedur yang sedang berjalan, Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan struktur objek data dan Data Flow Diagram (DFD) untuk menggambarkan proses yang.

7. Perangkat lunak yang digunakan yaitu bahasa pemrograman PHP5 dan Database Management System dalam sistem informasi Inventory Controldi PT Malindo Food Delight yang akan digunakan adalah MySQL versi 5.0

8. Metode peramalan yang sesuai adalah Double Moving Average. Hal ini didasarkan karena data penjualan menunjukkan adanya trend meningkat. Double Moving Average merupakan salah satu metode yang cocok digunakan dalam proses peramalan untuk data yang memiliki trend meningkat.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1.5.1 Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Pustaka.

Studi pustaka digunakan untuk mengumpulkan data kepustakaan dengan menggunakan berbagai literature yang menunjang dan berkaitan dengan materi yang diambil meliputi pengumpulan buku-buku sumber dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian termasuk informasi dari internet.

b. Observasi.

(13)

c. Interview.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan narasumber yang terkait dengan permasalah yang diambil.

1.5.2 Tahap pembuatan perangkat lunak.

Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan yaitu metode Waterfall. Waterfall Model adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial dan terdiri dari beberapa tahap yang saling terkait seperti terlihat pada gambar 1.1 berikut :

Gambar 1. 1Waterfall (Sommerville, 2011).[1]

a. Kebutuhan Sistem

Tujuan dilakukan tahapan ini untuk memahami sistem yang sedang berjalan untuk mendefinisikan permasalahan sistem sehingga selanjutnya dapat menentukan kebutuhan sistem secara garis besar sebagai persiapan ke tahap perancangan.

b. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

(14)

c. Desain Perangkat Lunak

Pada tahap perancangan ini diberikan gambaran umum yang jelas kepada pengguna dan rancang bangun yang lengkap tentang sistem yang akan dikembangkan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem. Tahap perancangan ini digunakan untuk persiapan implementasi. Desain dilakukan dengan menggunakan pemodelan terstruktur.

d. Implementasi Perangkat Lunak

Setelah tahap perancangan sistem selanjutnya dilakukan konversi rancangan sistem kedalam kode-kode bahasa pemrograman yang diinginkan. Pada tahap ini dilakukan pembuatan komponen-komponen sistem yang meliputi modul program, antarmuka, dan basis data. Bahasa pemrograman yang akan digunakan adalah PHP dan menggunakan DBMS Mysql.

e. Uji Mesin Formal Informasi Perangkat Lunak

Tahap pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan serta memastikan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan adalah valid dan sesuai dengan kebutuhan yang telah dideskripsikan.

f. Operasi dan Perawatan

(15)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan madsut dan tujuan, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang profil perusahaan dan menjelaskan landasan teori dalam penulisan tugas akhir ini mencangkup pengertian sistem, informasi, sistem informasi, basis data, analisis sistem, kamus data, teknologi informasi, PHP dan Mysql versi 5.0.

BAB III. ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

Membahas analisis kebutuhan dalam membangun perangkat lunak, analisis sistem yang sedang berjalan sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan. Terdapat pula perancangan antarmuka untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat. Model dalam perancangan yang akan digunakan adalah pemodelan terstruktur. BAB IV. PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI

Membahas hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat disertai juga dengan hasil pengujian yang dilakukan di PT. Malindo Food Delight sehingga diketahui apakah sistem yang dibangun ssudah memenuhi syarat sebagai aplikasi yang mudah digunakan.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

(16)
(17)

9

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjaun Perusahaan

2.2.1 Sejarah PT Malindoo Food Delight

Malindo Feedmill Tbk. memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 1998. Perusahaan saat ini berdomisili di Jl. R.S., Fatmawati No.15, Kompek Golden Plaza blok G no.17-22 Jakarta Selatan. Pabrik Perusahaan berada di daerah Jakarta, Jawa Timur dan Banten sedangkan peternakan Perusahaan berlokasi di Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera dan Kalimantan Selatan. Entitas Malindo Feedmill Tbk didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang diperbaharui dengan Undang-undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan Akta Notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaya, S.H., No. 17 pada tanggal 10 Juni 1997, yang mengalami perubahan dengan Akta Notaris Mirah Dewi Ruslim, S.H., No. 16 tanggal 13 November 1997.Anggaran Dasar dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-12.560.HT.01.01.TH.97 tanggal 3 Desember 1997 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 35, tambahan No. 2390 tanggal 1 Mei 1998. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Maria Theresia Suprapti, S.H., pengganti Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 33 tanggal 11 Mei 2011 mengenai perubahan anggaran dasar .Perusahaan antara lain berkaitan dengan pemecahan nilai nominal saham dan penambahan kegiatan usaha. Perusahaan dengan tidak merubah kegiatan utama yang dijalankan perusahaan. Perubahan tersebut diterima dan dicatat dalam database Sismin bakum oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-14799 tanggal 18 Mei 2011.

(18)

Perusahaan bergerak di bidang tersebut. Anak berkedudukan di Jakarta sedangkan peternakan Entitas Anak berlokasi di Jawa Barat dan Sumatera Utara. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, Entitas Induk Perusahaan adalah Dragon Amity Ltd. PT. Malindo Food Delight adalah anak perusahaan dari PT. Malindo Feedmill, Tbk. Dimana perusahaan PT. Malindo Food Delight

berlokasi di Cikarang Jawa Barat. Pada tangga 09 juni 2011 PT. Malindo

Feedmill, Tbk mengembangkan sayap dengan membuka sebuah bisnis baru

produsen makanan khususnya untuk jenis makanan nugget dan sosis yang dinamanakan PT. Malindo Food Delight namun PT. Malindo Food Delight mulai

beroprasi pada pertengahan tahun 2013. Perusahaan ini telah memproduksi

makanan olahan yang berbahan baku utama dari daging ayam pilihan.Produk

perusahaan memiliki dua merk dengan segmen pasar yang berbeda yakni produk

premium dengan merk Sunny Gold adalah produk premium yang dihasilkan oleh

PT Malindo Food Delight dengan harga terjangkau tetapi dengan kualitas bahan

baku dari daging ayam pilihan. Dengan satu merk, belasan macam rasa puluhan

cara memasak,untuk satu keluarga.Produk premium brand Sunny Gold meliputi:

Chicken Ball, Chicken Karage, Chicken Tempura, Chicken Drumstick, Chicken

Nugget, Chicken Nugget Kacang Mede, Chicken Wings, Chicken Sausage,

Chicken Sticky, Tulip Wings dan Variants Pack (semua tipe dengan kemasan 500

gram per pack) dan Chicky Wicky adalah produk medium yang dihasilkan oleh

PT Malindo Food Delight dengan harga yang sangat terjangkau tetapi dengan

kualitas yang prima, dimana produk Chick Wicky dikemas dengan kemasan 250

gram perpack.

2.2.2 Logo Perusahaan

(19)

PT. Malindo Food

Feedmill, Tbk, jadi unt

perusahaan induk. Mali

negara yaitu Malaysia d

kata bahasa inggris ya

dibidang makanan.

2.2.3 Visi

Menjadi perusaha

2.2.4 Misi

1. Kepuasan Pelang 2. Sebuah Tim yang 3. Kinerja Keuanga 4. Komitmen terhad 5. Pengiriman selal

2.2.5 Tempat dan Ke

PT. Malindo Food

cabang di Jawa Barat Jl

2.2.6 Bentuk dan Bad

PT. Malindo Food

memproduksi makanan

pilihan. Produk perusaha

berbeda yakni produk pr

Gambar 2. 1 Logo Perusahaan

Food Delight adalah anak perusahaan dari PT.

untuk logo yang digunakan tetap menggunakan

alindofood memiliki arti yaitu penggabungan a

a dan Indonesia yaitu Malindo dan untuk food

yang artinya makanan, karna perusahaan ini

ahaan peternakan yang terdepan dan yang dipilih.

nggan. ng Efektif.

ngan yang Tangguh.

hadap keselamatan, kesehatan dan lingkungan. lalu tepat waktu.

edudukan Perusahaan

ood Delight berpusat di Cikarang Jawa Barat dan

t Jln. Mekar Utama No.120 M.Toha Bandung.

adan Hukum Perusahaan

ood Delight merupakan perusahaan yang beropr

nan olahan yang berbahan baku utama dari dag

usahaan memiliki dua merk dengan segmen pa

oduk premium dengan merk Sunny Gold dan Chicky W

PT. Malindo

kan logo dari

n antara dua

ood itu sendiri

ni beroperasi

h.

an memiliki

oprasi dalam

aging ayam

n pasar yang

(20)

Malindo Feedmill Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No.11, tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaya SH No.17, tanggal 10 Juni 1997.

2.2.7 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. struktur organisasi menggambarkan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi dibatasi.

Untuk menggambarkan struktur organisasi di PT Malindo Food delight, digunaan struktur organigram berikut:

(21)

2.2.8 Deskrisi Tugas

Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Adapun deskripsi tugas yang ada di PT Malindo Food Delight adalah sebagai berikut :

1. Direktur

Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh proses bisnis yang terjadi di PT.Malindoo Food Delight.

2. Menejer Utama

Mengawasi jalannya sistem prosedur operasional perusahaan secara keseluruhan untuk menjaga konsistensi kerja dalam mencapai tujuan .

3. Menejer Area

Manager bertugas menginterasikan berbagai hal dengan mengorganisasikan kegiatan-kegiatan suverpisor dan sales guna mencapai sasaran atau tujuan perusahaan yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian. 4. Suverpisor

Suverpisor bertugas mengawasi dan mengatur jalannya kegiatan kegiatan sales admin, admin gudang dan seluruh sales dalam proses pemasaran produk dan produksi perusahaan.

5. Sales I

Melakukan penjualan dan pengiriman barang kepada grosir, industri kecil dan menengah dengan pola pembayaran cash and credit, menerima pesanan produk daricustomerdan membuat laporan pemesanan barang daricustomer. 6. Sales II

Melakukan penjualan dan pengiriman barang kepada grosir, industri kecil dan menengah dengan pola pembayaran cash and credit, menerima pesanan produk daricustomerdan membuat laporan pemesanan barang daricustomer. 7. Sales III

(22)

Memiliki tugas yaitu mengelola arsip dokumen yang masuk keperusahaan, mengelola laporan pesanan barang dari sales ke admin gudang dan mengelola pembuatan laporan harian dan bulanan.

9. Admin Gudang

Bertugas untuk mengolah data keluar masuk produk yang ada di gudang serta mengolah proses transaksi yang berhubungan dengan produk dan membuat laporan pemesanan produk ke pusat.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Richard F. Neuschel [1], Management by system, (Edisi kedua: New York: McGrawHill, 1960), hal 10. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendifinisikan sistem sebagai berikut “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksiuntuk mencapai suatu tujuan tertentu[3]”. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat- sifat tertentu diantaranya :

1. Memiliki komponen.

(23)

besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.

2. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

5. Masukan sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran sistem(Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.

7. Pengolah sistem(Process)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

(24)

Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.2.2 Pengertian Informasi

Untuk menuju pada pengertian Sistem Informasi secara utuh, diperlukan pemahaman yang tepat tentang konsep data dan informasi. Keterkaitan data dan informasi sangatlah erat sebagaimana hubungan antara sebab dan akibat. Bahwa data merupakan bentuk dasar dari sebuah informasi, sedangkan informasi merupakan elemen yang dihasilkan dari suatu bentuk pengolahan data.

Sedangkan menurut Gordon B. Davis [2] dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development

menyebut informasi adalahdata yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam

keputusan sekarang maupun masa depan.

Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuat siklus yang berkesinambungan seperti berikut :

(25)

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa data diolah menjadi suatu informasi. Dan pada tahapan selanjutnya, sebuah informasi akan menjadi data untuk terciptanya informasi yang lain. Setiap Informasi, memiliki beberapa karakteristik yang menunjukkan sifat dari informasi itu sendiri. Karakteristik-karakteristik informasi tersebut antara lain adalah :

1. Benar atau salah.

Karakteristik tersebut berhubungan dengan sesuatu yang realitas atau tidak dari sebuah informasi.

2. Baru.

Sebuah informasi dapat berarti sama sekali baru bagi penerimanya. 3. Tambahan.

Sebuah informasi dapat memperbaharui atau memberikan nilai tambah pada informasi yang telah ada.

4. Korektif.

Sebuah informasi dapat menjadi bahan koreksi bagi informasi sebelumnya, salah atau palsu.

5. Penegas

Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, hal ini masih berguna karena dapat meningkatkan persepsi penerima atas kebenaran informasi tersebut.

Sedangkan Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh 3 hal pokok, yaiturelevancy, accuracydan timelinness.

1. Relevansi(relevancy)

(26)

teknik, tetapi akan sangat relevan bila disampaikan pada manajer pemasaran.

2. Akurasi(accuracy)

Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah :

1. Kelengkapan (completeness)informasi.

“Are necessary message items present ?” Informasi yang lengkap, berarti bahwa informasi yang dihasilkan terdiri dari satu kesatuan informasi yang menyeluruh dan mencakup berbagai hal yang terkait di dalamnya. Karena apabila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

2. Kebenaran(correctness)informasi.

(27)

3. Keamanan(security)informasi.

Keamanan sebuah informasi, tergambar dari jawaban atas pertanyaan “Did the message reach all or only the intended

systems users ? “ Sebuah informasiharus aman, dalam arti hanya diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan saja sesuai dengan sifat dan tujuan dari informasi tersebut.

3. Tepat waktu(timeliness)

“How quickly is input transformed to correct output?” Bahwa informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil.

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi

Istilah sistem informasi menyiratkan suatu pengumpulan data yang terorganisir beserta tatacara penggunaanya yangmencakup lebih jauh daripada sekedar penyakian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya.

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski: [3]” komponen sistem informasi terdiri dari:

(28)

2. Blok Model (Model Block) yang terdiri atas kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang ada di basis data dengan cara tertentu untuk hasil yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block) adalah produk keluaran yang dihasilkan sistem informasi berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta user.

4. Blok Teknologi (Technology Block). Teknologi merupakan ”kotak alat” atau tool box dalam sistem informasi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan akses data, memperoleh dan mengirim output serta kontrol dari sistem secara keseluruhan komponen teknologi (brainware, hardware dan software)

5. Blok Basis Data (Database Block) adalah komponen data yang saling berhubungan tersimpan di hardware dan dimanipulasi pada software

6. Blok Kendali (Control Block) adalah blok pengendali sistem informasi”.

2.2.4 Pengendalian Persediaan (Inventory Control) 2.2.4.1 PengertianInventory

(29)

Menurut Hartono Jogianto [4] inventory adalah “ serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus diisi, dan berapa besar pesanan harus dilakukan“.[5

2.2.4.2 Pengertian Pengendalian (control)

Dalam sistem pengendalian persediaan pada perusahaan retail di Indonesia,istilah Inventory Control sering diartikan sebagai Manajemen Persediaan. Oleh karenaitu pengendalian persediaan dapat diartikan juga sebagai manajemen persediaan.Menurut Lewis et al (2004, p5), manajemen dirumuskan sebagai berikut.”Management is defined as the process of administering and

coordinatingresources effectively, efficiently,and in an effort to achieve the goals of the organitations.” “Manajemen didefenisikan sebagai proses administrasi dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif, efisien untuk mencapai tujuan organisasi.” Sedangkan pengertian manajemen menurut James AF Stoner, yang dialih bahasakan oleh Handoko (2003, p8) adalah sebagai berikut. ”Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan oraganisasi yang telah ditetapkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha aktivitas para anggota organisasi dan koordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien secara bersama ataupun melalui organisasi lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.2.4.3 Pengertian SistemInventory

(30)

Sistem perhitungan persedian dapat dilakukan :

a. Secara bersambungan (perpetual). Dalam hali ini nilai persediaan dihitung dan ditentukan sehabis tiap transaksi penerimaan atau pengeluaran barang (pembelian, penerimaan barang untuk diolah, penyerahan produk jadi yang selesai dikerjakan, pemakaian peralatan, dan penjualan produk jadi). Akuntansi sistem persediaan bersambungan (perpetual inventory system) merupakan ciri akuntansi biaya yang baik, karena dengan mempergunkan cara tersebut nilai persediaan dapat diketahui dan ditentukan setiap saat dan harga pokok penjualan dapat ditentukan pada saat penjualan.

b. Secara berkala (periodik). Dalam hal ini nilai persediaan ditentukan berdasarkan perhitungan fisik secara berkala. Oleh sebab itu sistem pengeluaran berkala (periodic inventory system) juga disebut sebagai sistem persediaan fisik (physical inventory system). Didalam sistem ini pembelian-pembelian akan ditambahkan pada nilai persediaan awal, persediaan akhir dihitung dan ditentukan nilainya, kemudian perbedaan antara persediaan awal pembelian-pembelian dengan nilai persediaan akhir dibukukan sebagai Harga Pokok Penjualan. Tujuan utama kedua sistem perhitungan itu adalah untuk mentukan angka- angka yang cukup teliti dan dapat dipertanggung jawabkan, yang dapat dipergunakan untuk keperluan analisis dan pengawasan, karena perhitungan harga pokok penjualan dan penentuan nilai persediaan merupakan bagian yang penting dalam penyusunan neraca dan perkiraan Laba-Rugi perusahaan.

2.2.4.4 Fungsi dan Tujuan Persediaan

(31)

Fungsi persediaan menurut Freddy Rangkuti (2004, p15) adalah sebagai berikut.

1. Fungsi Batch Stock atau Lot Size Inventory

Penyimpanan persediaan dalam jumlah besar dengan pertimbangan adanya potongan harga pada harga pembelian, efisiensi produksi karena psoses produksi yang lama, dan adanya penghematan di biaya angkutan.

2. Fungsi Decoupling

Merupakan fungsi perusahaan untuk mengadakan persediaan decouple, dengan mengadakan pengelompokan operasional secara terpisah-pisah. 3. Fungsi Antisipasi

(32)

2.2.4.5 Tujuan Pengendalian Persediaan

Suatu pengendalian persediaan yang dijalankan oleh suatu perusahaan suatu tentu mempunyai tujuan-tujuan tertentu. Tujuan pengendalian persediaan menurut Assauri (2004, p177) secara terinci dapat dinyatakan sebagai berikut.

a. Menjaga jangan sampai perusahaan kehabisan npersediaan sehingga mengakibatkan terhentinya kegiatan produksi.

b. Menjaga agar pembentukan persediaan oleh perusahaan tidak terlalu besar atau berlebihan, sehingga biaya-biaya yang timbul dari persediaan tidak terlalu besar.

c. Menjaga agar pembelian kecil-kecilan dapat dihindari karena ini akan memperbesar biaya pemesanan.

Dari keterangan di atas dapat dikatakan bahwa tujuan dari pengendalian persediaan adalah untuk memperoleh kualitas dan jumlah yang tepat dari bahan-bahan barang yang tersedia pada waktu yang dibutuhkan dengan biaya-biaya yang minimum untuk keuntungan atau kepentingan perusahaan. Dengan kata lain pengendalian persediaan menjamin terdapatnya persediaan pada tingkat yang optimal agar produksi dapat berjalan dengan lancar dan biaya persediaan adalah minimal.

(33)

2.2.4.6 Proses SistemInventory Control

Model proses sistem inventory retail meliputi kegiatan-kegiatan yang dijelaskan dalam urutan berikut ini (Roy et al.,1997).

1. Pengiriman barang dari pabrik.

2. Pengepakan dan penyimpanan produk pada gudang pusat. 3. Pengiriman barang dari gudang pusat ke toko-toko retail.

4. Pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan mengunakan barang-barang yang ada dalam toko.

[image:33.612.140.467.281.374.2]

Model proses sistem inventory retail ini dapat dilihat dalam Gambar 2.3

Gambar 2. 3 Diagram skematik dari sistem inventory control

Sumber: Benjamin Van Roy et al, Inventory Management

(34)
[image:34.612.141.469.107.202.2]

Gambar 2. 4 Ilustrasi Buffer pada sistem inventory control

Sumber: Benjamin Van Roy et al,. Inventory Management, p8

Penyimpanan barang di gudang memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap biaya dan servis kepada pelanggan. Sebagai contoh, barang yang disimpan di dalam gudang mempunyai tingkat fleksibilitas yang tinggi dibandingkan dengan menyimpan pada satu toko. Terlihat bahwa barang yang terdapat di gudang dapat digunakan untuk memenuhi pemesanan dari toko. Tetapi, kelebihan stok pada suatu toko tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan toko lain.

2.2.5 Peramalan

2.2.5.1 Pengertian Peramalan

Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan, dimana hal ini dilakukan dengan melibatkan pengambilan data di masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis atau bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat subjektif atau bisa juga dengan menggunakan kombinasi model matematika yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang manajer. Peramalan adalah tahap awal, dan hasil ramalan merupakan basis bagi seluruh tahapan pada perencanaan produksi.

(35)

2.2.5.2.1. Pola horizontal (constant), terjadi bilamana data berfluktuasi disekitar nilai rata-rata yang konstan. Suatu produk yang penjualannya tidak meningkat atau menurun selama waktu tertentu termasuk jenis ini.

2.2.5.2.2. Pola musiman (seasonal), terjadi bilamana suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu tertentu). Penjualan dari produk seperti minuman ringan, es krim, dan bahan bakar pemanas ruang semuanya menunjukkan jenis pola ini.

2.2.5.2.3. Pola siklis (cycle), terjadi bilamana datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis. Contoh: Penjualan produk seperti mobil, baja, dan peralatan utama lainnya.

2.2.5.2.4. Pola trend, terjadi bilamana terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang dalam data. Contoh: Penjualan banyak perusahaan, GNP dan berbagai indikator bisnis atau ekonomi lainnya.

[image:35.612.134.531.492.674.2]

Secara umum dapat dijelaskan, bahwa peramalan produksi dengan pendekatan analisistime series,dilakukan dengan memanfaatkan data masa lalu perusahaan, secara series (runtun). Data yang dimiliki perusahaan, dapat saja menunjukkan macam-macam data pola, seperti terlihat pada gambar di bawah ini

(36)

2.2.5.3 Peramalan Kuan 1. Pendekatan Naif

Pendekatan nai objektif yang paling efe naif memberikan titik a canggih.

2. Rata-rata Bergerak Peramalan rata-r data aktual masa lalu un bergerak sederhana (m dinyatakan sebagai berik

dimananadalah jumlah pe 3. Rata-rata bergerak de

Dapat digunakan dengan pembobotan diga

4. Penghalusan Ekspon Penghalusan eks peramalan rata-rata ber mudah digunakan. Meto lalu. Persamaannya seba Peramalan bar

dimana α adalah constant), yang dipilih ol

Persamaan diata

uantitatif Time Series(Deret Berkala)

aif (naive approach) ini merupakan model efektif dan efisien dari segi biaya. Paling tidak pe

awal untuk perbandingan dengan model lain y

a-rata bergerak (moving average) menggunakan u untuk menghasilkan peramalan. Secara matemat

(merupakan prediksi permintaan periode m rikut :

ah periode dalam rata-rata bergerak.

dengan pembobotan (weighted moving average) an saat ada tren atau ada pola terdeteksi. Rata-rata digambarkan secara matematis sebagai berikut :

ponensial

eksponensial (exponential smoothing) merupaka ergerak dengan pembobotan yang canggih nam etode ini menggunakan sangat sedikit pencatatan

bagai berikut:

an baru= peramalan periode lalu+α[(permintaan akt periode baru–peramalan periode lalu)]

lah sebuah bobot atau konstanta penghalusan ( oleh peramal, yang mempunyai nilai antara 0 dan atas dapat ditulis secara matematis :

l peramalan k pendekatan n yang lebih

kan sejumlah atis,rata-rata mendatang)

)

ata bergerak

kan metode mun, masih an data masa

aktual

(37)

dimana :

Ft = peramalan baru

Ft-1 = peramalan sebelumnya

α = konstanta penghalus (pembobot) (0≤ α ≤ 1) At-1 = permintaan aktual periode lalu

Konsepnya tidak rumit, prediksi terakhir permintaan sama dengan prediksi lama, disesuaikan dengan sebagian dari diferensiasi permintaan aktual periode lalu dengan prediksi lama.

5. Penghalusan Eksponensial dengan Penyesuaian Tren

Penghalusan eksponensial yang sederhana gagal memberikan respons terhadap tren yang terjadi. Untuk itu, penghalusan eksponensial harus diubah saat ada tren. Untuk memperbaiki peramalan kita, berikut akan diilustrasikan model penghalusan eksponensial yang lebih rumit, yang dapat menyesuaikan diri pada tren yang ada. Rumus barunya adalah:

Sedangkan untuk menghitung rata-rata dan tren untuk setiap periode menggunakan dua konstanta penghalusan, α untuk rata-rata dan β untuk tren.rumusnya sebagai berikut.

Ft= Ft-1+ α(At-1-Ft-1)

Peramalan dengan tren (FITt) = peramalan penghalusan eksponensial (Ft) + tren penghalusan eksponensial (Tt)

Ft = α(permintaan aktual periode terakhir) + (1-α)(peramalan periode terakhir + estimasi tren periode terakhir)

atau

Ft = α(At-1) + (1-α) (Ft-1+ Tt-1)

Tt=β(peramalan periode ini–peramalan periode terakhir) + (1-β) (estimasi tren periode terakhir)

atau

(38)

dimana:

Ft = peramalan dengan eksponensial yang dihaluskan dari data berseri pada periodet

Tt = tren dengan eksponensial yang dihaluskan pada periodet

At = permintaan aktual pada periodet

α = konstanta penghalusan untuk rata-rata (0≤ α ≤ 1) β = konstanta penghalusan untuk tren (0≤ β ≤ 1)

Dapat disimpulkan, tiga langkah menghitung peramalan dengan yang disesuaikan dengan tren adalah:

1. Langkah 1: menghitung Ft, peramalan eksponensial yang dihaluskan untuk periodet.

2. Langkah 2: menghitung tren yang dihaluskan,Tt

3. Langkah 3: menghitung peramalan dengan tren,FITt,dengan formula FITt= Ft+ Tt

6. MetodeDouble moving Average

Rumus untukDouble moving Averageadalah sebagai berikut:

= + ( 2) + ( ( + 2)

= + ( 2) + ( ( + 2)

= 2

= 2

1( )

+ = + .

= +

Keterangan :

= Data penjualan minggu ke t

= Banyaknya data untuk menghitung moving average ( n=3 ) p= jumlah periode kedepan yang akan diramal

(39)

Moving 3 = Rata-rata be 7. MAD (Mean Absolut

MAD (Mean Abs metode peramalan meng mengukur ketepatan ram masing-masing kesalaha dalam unit yang sama se

Untuk mengukur MAD, semakin kecil nila tersebut. Berikut adalah

bergerak dalam waktu (t) tertentu. olute Deviation)

Absolute Deviation) adalah metode untuk me nggunakan jumlah kesalahan-kesalahan yang absol amalan dengan merata-rata kesalahan dugaan (ni ahan). MAD berguna ketika mengukur kesalaha

sebagai deret asli.

ukur tingkat kesalahan peramalan dilakukan perhitung nilai MAD maka semakin akurat pula nilai perama

h rumus dari MAD :

engevaluasi bsolut. MAD (nilai absolut han ramalan

(40)

123

Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahap ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan digunakan. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian sistem yang baru dimana akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan sistem selanjutnya.

4.1. Implementasi

Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka selanjutnya akan menuju tahap implementasi. Tujuan implementasi adalah untuk mengkonfirmasikan modul program perancangan pada para pelaku sistem sehingga pengguna dapat memberi masukan.

4.2.1. Kebutuhan Perangkat Keras

[image:40.612.130.508.489.571.2]

Perangkat keras yang diperlukan untuk mengimplementasikan perangkat lunak sistem informasi rumah lelang yang akan digunakan dari sisi pengelola sistem dan pengguna dijelaskan dalam Tabel 4.1.

Tabel 4.1Spesifikasi Perangkat Keras

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Processor Intel Pentium 4 2.00 GHz

2 Monitor Monitor 15 inch

3 Memory DDR2 512 MB

4 Keyboard Dell

5 Mouse K-One

(41)

4.2.2. Kebutuhan Perangkat Lunak

[image:41.612.106.483.193.285.2]

Perangkat Lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem informasi rumah lelang ini dapat dijelaskan pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat Lunak Yang Digunakan Yang Dibutuhkan

Sistem Operasi Windows XP Windows XP

Bahasa Pemrograman PHP PHP

Web Server XAMPP XAMPP

Database Server PHPMyAdmin PHPMyAdmin

Web Browser Mozilla Firefox, Google Chrome Mozilla Firefox, Google

Chrome

Code Editor Notepad ++, Sublime Text 2 Notepad ++, Sublime Text 2

4.2.3. Implementasi Basis Data

Pembuatan databasedilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL.Implementasidatabasedalam bahasaSQLadalah sebagai berikut.

Tabel 4.3Implementasi Basis Data

No Nama Tabel Hasil Pembangkitan

1 Pemesanan CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pemesanan` (

`id_pemesanan` int(4) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`tgl` date NOT NULL,

`kode_produk` varchar(10) NOT NULL, `jumlah` varchar(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_pemesanan`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=161 ;

FOREIGN KEY (`kode_produk`) REFERENCES `produk` (`kode_produk`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

2 Penjualan CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penjualan` (

`id_penjualan` int(20) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`tgl` date NOT NULL,

`kode_produk` varchar(40) NOT NULL, `jumlah` int(10) NOT NULL,

`Nama` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_penjualan`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=276 ;

FOREIGN KEY1 (`kode_produk`) REFERENCES `produk` (`kode_produk`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

[image:41.612.109.481.378.708.2]
(42)

3 Persediaan CREATE TABLE IF NOT EXISTS `persediaan` ( `id_persediaan` int(3) NOT NULL,

`kode_produk` varchar(40) NOT NULL,

`stok_awal` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '0', `masuk` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '0', `keluar` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '0', `stok_akhir` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '0', `rata_keluar` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '0', `safety_stok` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '0', `stok_tersedia` varchar(20) NOT NULL DEFAULT '0',

PRIMARY KEY (`id_persediaan`), KEY `kode_produk` (`kode_produk`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; FOREIGN KEY (`kode_produk`) REFERENCES `produk` (`kode_produk`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

4 Produk CREATE TABLE IF NOT EXISTS `produk` (

`kode_produk` varchar(20) NOT NULL, `nama_produk` varchar(40) NOT NULL, `kategori_produk` varchar(10) NOT NULL, `harga` int(10) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`kode_produk`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

5 Sales CREATE TABLE IF NOT EXISTS `sales` (

`Nama` varchar(20) NOT NULL, `Alamat` varchar(30) NOT NULL, `Telp1` varchar(20) NOT NULL, `Telp2` varchar(20) NOT NULL, `Telp3` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`Nama`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

6 User_Login CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user_login` (

`username` varchar(20) NOT NULL, `password` varchar(40) NOT NULL, `login_hash` varchar(30) NOT NULL, PRIMARY KEY (`username`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

4.2.4. Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap halaman program yang dibuat dan pengkodean dalam bentuk file program. Berikut adalah implementasi antarmuka yang dibuat dan dibedakan antara antarmuka untuk Admin Sales dan Admin Gudang

1. Implementasi AntarmukaAdmin sales

(43)
[image:43.612.109.481.367.495.2]

Tabel 4.4Implementasi AntarmukaAdmin Sales

No Menu Deskripsi Nama File

1 Login Untuk menampilkan halaman

login admin

Login.php

2 User Management Untuk menampilkan pengolahan

user

User.php

3 Management sales Untuk menampilkan pengolahan

sales

Sales.php

4 Penjualan Produk Untuk menampiakan penjualan

produk

Penjualan.php

5 Laporan masuk/keluar Untuk menampilkan laporan dari

status transData Masukan

Report.php

2. Implementasi AntarmukaAdmin Gudang

Implementasi antarmuka yang terdapat pada perangkat lunak yang ditujukan untuk operator dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5Implementasi AntarmukaAdmin Gudang

No Menu Deskripsi Nama File

1 Login Untuk menampilkan halaman

login admin

Login.php

2 Produk Untuk menampilkan pengolahan

Produk

Produk.php

3 Pemesanan Untuk menampilkan pengolahan

pemesanan

Pemesanan.php

4 Laporan masuk/keluar Untuk menampilkan pengolahan

laporan

report.php

5 peramalan Untuk menampilkan pengolahan

peramalan

peramalan.php

4.2. Pengujian Sistem

Pengujian sistem merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan pada sistem informasi yang diuji. Pengujian bermaksud untuk mengetahui apakah sistem informasi yang dibuat telah memenuhi kinerja sesuai dengan tujuan perancangan.

Pengujian yang dipergunakan untuk menguji sistem yang baru adalah metode pengujian black box. Pengujian black box terfokus pada pengujian persyaratan fungsional sistem informasi.

(44)

control di PT Malindoo Food Delight menggunakan data uji berdasarkan data yang diberikan.

Pada tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap implementasi yaitu melakukan pengujian-pengujian terhadap aplikasi yang dibangun.Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujianblack box.

4.2.1. Pengujian Alpha

Pengujian alpha dilakukan dengan menggunakan metode black box. Pengujian alpha ini merupakan pengujian sebagai pengguna.

4.2.1.1.Rencana Pengujian Alpha

Rencana pengujian alpha diPT Malindo Food Delight terdiri dari 2 pengguna, yaitu Admin Sales danAdmin gudang. Berikut rencana pengujian aplikasi Admin Sales dan Admin Gudang dapat dilihat pada tabel 4.6 :

Tabel 4.6Rencana Pengujian Aplikasi Admin Sales

Item Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian

Login Verifikasi Login Black-box

Aktifasi Login Black-box

Pengolahan User Management Daftar user Black-box

Hapus User Black-box

Edit User Black-box

Pengolahan Management Sales

Daftar Sales Black-box

Edit Sales Black-box

Hapus Sales Black-box

Pengolahan Penjualan Produk Tambah Penjualan Black-box

Edit Penjualan Black-box

Hapus Penjualan Black-box

Pengolahan Laporan masuk/keluar Pilih Laporan masuk/keluar Black-box

Cari Laporan masuk/keluar Black-box

Export to xl Laporan

masuk/keluar

Black-box

[image:44.612.134.507.385.572.2]

Berikut skenario pengujian aplikasi Admin Sales dan Admin Gudang dapat dilihat pada tabel 4.7

Tabel 4.7Rencana Pengujian Aplikasi Admin Gudang

Item Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian

Login Verifikasi Login Black-box

(45)

Pengolahan Master Produk Daftar Produk Black-box

Edit Produk Black-box

Hapus Produk Black-box

Pengolahan Pemesanan Produk Tambah Produk Masuk Black-box

HapusProduk Masuk Black-box

Pengolahan Laporan masuk/keluar pilih Laporan masuk/keluar Black-box

Cari Laporan masuk/keluar Black-box

Export to xl Laporan

masuk/keluar

Black-box

Pengolahan Data Peramalan Tambah peramalan Black-box

4.2.1.2.Kasus dan Hasil Pengujian

Berdasarkan rencana pengujian, maka dapat dilakukan pengujianAlphapada Sistem Informasi inventory control sebagai berikut.

[image:45.612.111.482.366.643.2]

1. Pengujian Login Sales Admin

Tabel 4.8Pengujian Login Admin

Kasus dan Hasil Uji (data normal)

Data masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username: admin Username dan Password

Administrator tercantum padafieldusername

Username dan Password tertera pada field username dan password [√ ] Diterima [ ] Ditolak Password : admin

Berhasil masuk ke

halaman utama dengan hak akses administrator

Tombol login berfungsi

sesuai dengan yang

diharapkan dan masuk

kehalaman utama sesuai dengan hak akses.

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (data salah) Username : admin

Password :

Apabila username dan passworddikosongkan maka tidak dapat login.

Pesan validasi muncul

dengan pesan “anda harus

mengisi username dan

password” sesuai dengan yang diharapkan.

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Username ; admin password; gudang

Apabila username dan

password salah maka

tidak dapat

logindanmenampilkan

pesan yaitu“Username

atau password anda

salah”.

Pesan validasi muncul

dengan pesan “Username

atau password anda salah”

sesuai dengan yang

diharapkan.

(46)
[image:46.612.130.510.155.358.2]

2. Pengujian Daftar User

Tabel 4.9Pengujian daftarUser

Kasus dan Hasil Uji (data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Nama user : gudang Password : gudang

Bisa mengisi data dengan batasan yang diberikan

Data bisa diisi sesuai dengan yang diharapkan

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Nama user : gudang Password : gudang

Data disimpan kedalamdatabase.

Tombol berfungsi dengan fungsi yang diharapkan.

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (data salah) Nama user : gudang

Password :

Apabila field dikosongkan maka data tidak tersimpan.

Data tidak disimpan.

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Nama user : gudang Password : kosong

Apabila field disi dengan format yang salah maka data tidak tersimpan.

Data tidak disimpan.

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

[image:46.612.132.508.415.635.2]

3. Pengujian edit User

Tabel 4.10Pengujian editUser

Kasus dan Hasil Uji (data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Nama user : gudang Password : gudang

Bisa mengubah data yang dibutuhkan dengan batasan-batasan yang diberikan

Data bisa diubah sesuai dengan yang diharapkan dan dibutuhkan

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Nama user : admin Password : admin

Data disimpan kedalam

databasedan

ditampilkan pesan “Data user sudah diubah”.

Tombol berfungsi dengan fungsi dan pesan yang diharapkan

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (data salah) Nama User :

Password : admin

Apabila field dikosongkan maka data tidak tersimpan.

Data tidak disimpan.

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Nama User : Password : admin

Apabila field diisi dengan format yang salah maka data tidak tersimpan.

Data tidak disimpan.

(47)

4. Pengujian Hapus User

Tabel 4.11Pengujian Hapus User

Kasus dan Hasil Uji (data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Nama user : gudang Password : gudang

Data berhasil dihapus

sesuai yang

diharapkan

Tombol hapus

berfungsi dan halaman validasiberhasil muncul

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (data salah) Tidak ada kesalahan dalam proses hapus data user

[image:47.612.103.482.156.256.2]

5. Pengujian daftar Sales

Tabel 4.12Pengujian daftar Sales

Kasus dan Hasil Uji (data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Nama Sales : Dina Alamat : Jl.Air Mancur 98

Telepon : 089877665432

Bisa mengisi data dengan batasan yang diberikan

Data bisa diisi sesuai dengan yang diharapkan

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Nama Sales : Dina Alamat : Jl.Air Mancur 98

Telepon : 089877665432

Data disimpan kedalamdatabase.

Tombol berfungsi dengan fungsi yang diharapkan.

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (data salah) Nama Sales :

Alamat : Telepon :

Apabila field nama sales, alamat dan no telepon dikosongkan data tidak tersimpan.

Data tidak tersimpan. [√ ] Diterima

[ ] Ditolak

Nama Sales : Dina Alamat :

089877665432

Apabila field diisi dengan format yang salah maka data tidak tersimpan.

Data tidak disimpan. [√ ] Diterima

[ ] Ditolak

6. Pengujian edit Sales

Tabel 4.13Pengujian editSales

Kasus dan Hasil Uji (data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Nama Sales : Dina Alamat : sekeloa Telepon : 089877665432

Nama sales, alamat dan no telepondiisi dengan dengan batasan yang

Nama sales, alamat dan no telepon dapat

diisi seperti yang

[image:47.612.107.479.327.587.2]
(48)

diberikan diharapkan Ditolak Nama Sales : dina

Alamat : sekeloa Telepon : 089877665432

Data sales berhasil disimpan.

Tombol

Simpanberfungsi sesuai dengan yang diharapkan.

[image:48.612.133.505.104.236.2] [image:48.612.132.509.297.388.2]

[√ ] Diterima [ ] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (data salah)

Nama Sales : Alamat : Telepon :

Apabilasalah satu field nama sales, alamat dan no telepon dikosongkan maka data tidak tersimpan.

Data tidak tersimpan. [√ ]

Diterima [ ] Ditolak

7. Pengujian Hapus Sales

Tabel 4.14Pengujian Hapus Sales

Kasus dan Hasil Uji (data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Nama Sales : Dina Alamat :sekeloa Telepon : 089877665432

Data berhasil dihapus

sesuai yang

diharapkan

Tombol hapus berfungsi

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (data salah) Tidak ada kesalahan dalam proses hapus data sales.

8. Pengujian Tambah Penjualan

Tabel 4. 15Pengujian Tambah Penjualan

Kasus dan Hasil Uji (data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Tanggal : 7-17-2013 nama sales : bambang nama produk : gold chicken tempura tm 500gr

Jumlah : 5

Bisa mengisi data dengan batasan yang diberikan

Data bisa diisi sesuai dengan yang diharapkan

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Tanggal : 7-17-2013 nama sales : bambang nama produk : gold chicken tempura tm 500gr

Jumlah : 5

Data disimpan kedalam

database.

Tombol panah dan tombol simpan berfungsi dengan fungsi yang diharapkan.

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (data salah) Tanggal :

nama sales : bambang nama produk : gold chicken tempura tm 500gr

Jumlah : 5

Apabila salah satu field dikosongkan

maka data tidak tersimpan.

Data tidak disimpan.

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Tanggal : 7-17-2013 nama sales :

Apabila field disi dengan format yang salah maka

Data tidak disimpan.

(49)

nama produk : 5 Jumlah : 5

data tidak tersimpan.

[image:49.612.104.481.198.487.2]

9. Pengujian Edit Penjualan

Tabel 4.16Pengujian Edit Penjualan

Kasus dan Hasil Uji (data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Tanggal : 7-17-2013 nama sales : bambang

nama produk : gold chicken tempura tm 500gr

Jumlah : 5

pengeditan Bisa memilih tanggal data dengan batasan-batasan yang diberikan dan memilih nama sales yang tersedia.

Tanggal bisa dipilih dan memilih nama sales sesuai dengan yang diharapkan

[image:49.612.103.483.541.644.2]

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Tanggal : 7-17-2013 nama sales : bambang nama produk : gold chicken tempura tm 500gr

Jumlah : 10

Data ditampilkan sesuai dengan tanggal dan nama sales yang dipilih

Tombol cari berfungsi dengan fungsi yang diharapkan dan menampilkan hasil yang diharapkan. [√ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (data salah) Tanggal : 7-17-2013

nama sales :

nama produk : gold chicken tempura tm 500gr

Jumlah : 5

Apabila salah satu field tidak dipilihmaka data tidak akan muncul.

Data tidak disimpan [√ ] Diterima [ ] Ditolak

Tanggal : 7 nama sales :

nama produk : gold chicken tempura tm 500gr

Jumlah : 50000

Apabila field disi dengan format yang salah maka data tidak tersimpan.

Data tidak berhasil keluar.

Data tidak ditemukan. [√ ] Diterima [ ] Ditolak

10. Pengujian Hapus Penjualan

Tabel 4.17Pengujian Hapus Penjualan

Kasus dan Hasil Uji (data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Tanggal : 7-17-2013 nama sales : bambang nama produk : gold chicken tempura tm 500gr

Jumlah : 5

Data berhasil dihapus

sesuai yang

diharapkan

Tombol hapus berfungsi

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

(50)
[image:50.612.129.508.155.442.2]

11. Pengujian Pilih laporan masuk dan keluar

Tabel 4.18Pengujian pilih laporan masuk dan keluar

Kasus dan Hasil Uji (data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Nama produk : gold nugget original Jumlah : 100

tanggal awal : 02 januari 2014 tanggal hingga : 02 pebruari 2014

Bisa mengisi data dengan batasan yang diberikan dari minggu hari dan tahun

Data bisa diisi sesuai dengan yang diharapkan

[image:50.612.132.512.500.699.2]

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Nama produk : gold nugget original Jumlah : 100

tanggal awal : 02 januari 2014 tanggal hingga : 02 pebruari 2014

Data disimpan kedalamdatabase.

Tombol panah dan tombol simpan berfungsi dengan fungsi yang diharapkan. [√ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (data salah) Nama produk : gold nugget original

Jumlah : tanggal awal :

tanggal hingga : 02 pebruari 2014

Apabila salah satu field dikosongkan maka data tidak tersimpan. Data tidak disimpan. [√ ] Diterima [ ] Ditolak

Nama produk : gold nugget original Jumlah : 10.000

tanggal awal : tanggal hingga :

Apabila field disi dengan format yang salah maka data tidak tersimpan. Data tidak berhasil keluar. Data tidak disimpan. [√ ] Diterima [ ] Ditolak

12. Pengujian Cari laporan masuk dan keluar

Tabel 4.19Pengujian cari laporan masuk dan keluar

Kasus dan Hasil Uji (data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

tanggal awal : 02 januari 2014 tanggal hingga : 02 pebruari 2014 nama Produk : Fold nugget original MM 500 Gr

Jumlah : 200

Kode produk : N 007G

Bisa mengisi data dengan batasan yang

Data bisa diisi sesuai dengan yang diharapkan

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

tanggal awal : 02 januari 2014 tanggal hingga : 02 pebruari 2014 nama Produk : Fold nugget original MM 500 Gr

Jumlah : 200

Kode produk : N 007G

Data disimpan kedalamdatabase.

Tombol panah dan tombol simpan berfungsi dengan fungsi yang diharapkan. [√ ] Diterima [ ] Ditolak

(51)

tanggal awal : 02 januari 2014 tanggal hingga : 02 pebruari 2014 nama Produk : Fold nugget original MM 500 Gr

Jumlah : 200 Kode produk :

[image:51.612.106.486.104.262.2]

Apabila slah satu field dikosongkan maka data tidak tersimpan. Data tidak disimpan. [√ ] Diterima [ ] Ditolak

tanggal awal : Fold nugget original tanggal hingga : 02 pebruari 2014 nama Produk : Fold nugget original MM 500 Gr

Jumlah : 200

Kode produk : Fold nugget original

Apabila field disi dengan format yang salah maka data tidak tersimpan. Data tidak berhasil keluar. Data tidak disimpan. [√ ] Diterima [ ] Ditolak

13. Pengujian Export To XL laporan masuk keluar

Tabel 4.20Pengujian cari laporan masuk dan keluar

Kasus dan Hasil Uji (data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Nama Produk: sunny gold nugget Jumlah :100

Sales :bambang Kode : N007G

tanggal awal : 02 januari 2014 tanggal hingga : 02 pebruari 2014

Bisa mengisi data dengan batasan yang diberikan

Data bisa diisi sesuai dengan yang diharapkan

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Nama Produk: sunny gold nugget Jumlah :100

Sales :bambang Kode : N007G

tanggal awal : 02 januari 2014 tanggal hingga : 02 pebruari 2014

Data disimpan kedalamdatabase.

Tombol panah dan tombol simpan berfungsi dengan fungsi yang diharapkan. [√ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (data salah) Nama Produk: sunny gold nugget

Jumlah :100 Sales : Kode : N007G

tanggal awal : 02 januari 2014 tanggal hingga : 02 pebruari 2014

Apabila field dikosongkan maka data tidak tersimpan. Data tidak disimpan. [√ ] Diterima [ ] Ditolak

Nama Produk: sunny gold nugget Jumlah :100

Sales : Kode : N007G

tanggal awal : 02 januari 2014 tanggal hingga : 02 pebruari 2014

(52)
[image:52.612.134.510.157.250.2]

14. Pengujian Logout Sales Admin

Tabel 4.21Pengujian Logout Admin

Kasus dan Hasil Uji (data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik menu keluar Session Admin terhapus

dan menuju form login

Menuju form login

[image:52.612.133.507.325.602.2]

seperti yang diharapkan [√ ] Diterima [ ] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (data salah)

Tidak ada kesalahan dalam proses logout

15. Pengujian Login Bagian Gudang

Tabel 4.22Pengujian Login Bagian Gudang

Kasus dan Hasil Uji (data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username: gudang Password:gudang

Username dan Password

Bagian Gudang

tercantum pada field

username

Username dan Password

tertera pada field

username dan password [√ ] Diterima [ ] Ditolak Username: gudang Password: gudang

Berhasil masuk ke

halaman utama dengan

hak akses bagian

pembukuan

Tombol login berfungsi

sesuai dengan yang

Gambar

Gambar 2. 3 Diagram skematik dari sistem inventory control
Gambar 2. 4 Ilustrasi Buffer pada sistem inventory control
Gambar 2. 5 Contoh data perusahaan
Tabel 4.1Spesifikasi Perangkat Keras
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada proses handover dalam satu sel jika terjadi perpindahan ke kanal yang baru tidak perlu mengubah informasi ke VLR dapat dilakukan dengan menggunakan data dari SRB/BSC

Tingkat Suku Bunga BI, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Indeks Harga.. Saham Gabungan

Konsumsi bahan bakar spesifik merupakan hasil bagi antara laju konsumsi bahan bakar dengan daya, sehingga apabila laju konsumsi bahan bakar besar dan daya yang

Setelah penulis mengkaji penelitian ini penulis menemukan bahwa masa pubertas merupakan fase yang menentukan terhadap pendidikan anak pada masa berikutnya,

[r]

Wahyu sofiyani. “Evaluasi Kinerja Tenaga Pendidik: Spirit Anti Turnover Pada Guru Bukan PNS di SMK Muhammadiyah Kartasura”. Program Studi Magister Administrasi

Penelitian ini tertuju untuk mengetahui keanekaragaman jenis makrozoobentos serta mengetahui kualitas air sungai Sebukhas di Desa Bumi Agung Kecamatan Belalau

Hasil ini tidak relevan dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan, antara lain penelitian (Atmadja et al., 2017) yang melaporkan bahwa pencegahan fraud